Dokumen tersebut membahas konsep dasar sistem terdistribusi, yang merupakan kesatuan elemen yang saling berinteraksi secara teratur untuk mendistribusikan data, informasi, proses, objek dan layanan ke pengguna terkait. Dokumen tersebut juga membahas tantangan pengembangan sistem terdistribusi seperti heterogenitas, keterbukaan, keamanan, skalabilitas, penanganan masalah, kebersamaan, dan transparansi.
3. APAKAH SISTER ITU???
Sister terdiri atas dua kata yaitu “Sistem” dan
“Terdistribusi”. Sistem merupakan sekumpulan elemen
yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan
membentuk satu kesatuan untuk menyelesaikan satu
tujuan yang spesifik atau menjalankan seperangkat
fungsi. Sedangkan terdistribusi berasal dari kata
„Distribusi‟ yang merupakan lawan kata „Sentralisasi‟, yang
artinya penyebaran, sirkulasi, penyerahan, pembagian
menjadi bagian- bagian kecil.
4. SISTEM TERDISTRIBUSI
Maka dari itu sister dapat didefinisikan sebagai
suatu kesatuan dari elemen- elemen yang saling
berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk
mendistribusikan data (Maseleno,2003), informasi,
proses, objek dan layanan (LiteracyNet,2005) dari dan
kepada pengguna yang terkait didalamnya.
5. INFRASTRUKTUR APLIKASI SISTER
Jaringan komputer baik dalam skala lokal (LAN),
metropolitan (MAN), skala luas (WAN) maupun skala
global (Internet).
Beragam perangkat keras dan lunak, serta pengguna
yang berada dan saling terkait dalam sistem jaringan
yang membentuknya.
6. TUJUAN PEMBANGUNAN SISTER
1. Mengatasi bottleneck, dimana tumpukan pekerjaan pada
suatu teminal dapat didistribusikan ke terminal-terminal
lain.
2. Mendukung layanan yang tersebar, misalnya layanan
penjualan dengan menggunakan terminal-terminal yang
tersebar di berbagai tempat.
3. Mendukung sistem kerja jarak jauh, misalnya sistem yang
memungkinkan karyawan bekerja dari rumah tanpa harus ke
kantor (small office home office)
4. Memudahkan kerja kelompok, dengan memudahkan data
sharing dan tetap memungkinkan kerjasama walaupun letak
anggota kelompok berjauhan.
7. TANTANGAN PENGEMBANGAN
SISTEM TERDISTRIBUSI
1. Keheterogenan komponen (heterogeneity)
2. Keterbukaan (openness)
3. Keamanan (security)
4. Scalability
5. Penangan Masalah (Error handling)
6. Kebersamaan (concurency)
7. Transparansi
8. 1. KEHETEROGENAN
Sister mampu mendukung berbagai jenis sistem
operasi, perangkat keras, dan perangkat lunak. Misalnya,
Sister dalam suatu kantor dapat berjalan dengan baik
meskipun terdiri dari komputer yang masih baru dan
komputer yang sudah lama.
9. 2. KETERBUKAAN (OPENNESS)
Pengembangan sister yang dilakukan dengan
menambahkan komponen- komponen baru dapat dilakukan
oleh programmer yang berbeda-beda. Misalnya
penambahan program sistem layanan bank tidak harus
dilakukan oleh orang yang menciptakan program tersebut,
tetapi dapat dilakukan oleh programmer lain.
10. 3. KEAMANAN (SECURITY)
Sister harus dapat menyediakan keamanan yang
memadai bagi sumber daya yang digunakan bersama dan
pesan yang dihantarkan dalam sistem. Misalnya nomor
PIN dari mesin ATM dikirimkan secara tersamar ke
basis data bank.
11. 4. SKALABILITAS (SCALABILITY)
Ukuran Sister dapat diubah dan tetap dapat
berjalan dengan baik. Perubahan dapat dilakukan dari segi
jumlah pengguna maupun dari segi kekuatan perangkat
keras komputer dalam Sister itu sendiri.
12. 5. PENANGANAN MASALAH (ERROR
HANDLING)
Kerusakan yang terjadi pada satu komputer dalam
Sister tidak mempengaruhi kinerja sistem secara
keseluruhan. Misalnya , sekumpulan komputer yang
memantau kegiatan gunung berapi. Apabila salah satu
komputer mati, sistem tersebut masih dapat bekerja
sehingga proses pemantauan dapat terus berjalan.
13. 6. KEBERSAMAAN (CONCURENCY)
Apabila terjadi permintaan layanan secara
bersamaan, sister tidak akan menjadi kacau. Misalnya
permintaan data dari basis data bank dapat dilakukan
oleh beberapa orang teller dalam waktu yang bersamaan.
14. 7. TRANSPARANSI
Transparan: bagi pemakai, keberadaan beberapa
komponen tampak sbg satu sistem saja.
Access transparency:
Local & remote resources dpt diakses dgn operasi yg
sama.
Location transparency:
Resource dpt diakses tanpa tahu di mana lokasinya.
15. Concurrency transparency:
Beberapa proses dpt sama-sama menggunakan suatu
resource tanpa saling interferensi.
Bagaimana jika beberapa pemakai secara bersamaan
akan mengubah suatu berkas?
Replication transparency:
Pemakai maupun pemrogram aplikasi tidak perlu
mengetahui adanya replikasi resource, yg dpt
meningkatkan kehandalan & unjuk kerja.
16. Failure transparency:
Pemakai & pemrogram aplikasi dpt menyelesaikan
tugasnya walaupun ada kegagalan h/w atau s/w.
Mobility transparency:
Resource & klien dpt berpindah tanpa mempengaruhi
operasi pemakai atau program.