SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
KAIDAH PENCACAHAN DAN
PELUANG
Kelompok 6
Nama Anggota:
Ilham Bagas Saputro (16310107)
Aidha Aprilia Puji Lestari (16310122)
Afinda Azimatul Khusna (16310159)
KAIDAH PENCACAHAN DAN
PELUANG
Kelompok 6
Afinda Azimatul Khusna
16310159
3D
A. KAIDAHPENCACAHAN
Contoh:
Pada lomba lari 100 meter, empat anak lolos ke putaran
akhir, yaitu A (Adi), B (Banu), C (Candra), dan D (Dodi). Pada
perlombaan tersebut disediakan dua hadiah. Ada
berapakah susunan pemenang yangmenungkin muncul
pada akhir pertandingan?
1. ATURAN PENGISIAN TEMPAT
Langkah pertama
Ada 4 peserta lomba yang semuanya bisa keluar sebagai juara
pertama.
Langkah kedua
Jika seorang sudah masuk garis akhir, maka ada 3 peserta lomba
yang bisa menduduki juara kedua.
Jadi, seluruhnya ada 4 x 3 = 12 susunan pemenang yang mungkin
terjadi.
Dari uraian di atas dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut.
Jika terdapat k buah tempat yang tersedia, dengan:
n1 = banyaknya cara untuk mengisi tempat pertama,
n2 = banyaknya cara untuk mengisi tempat kedua, setelah tempat pertama
terisi,
nk = banyaknya cara untuk mengisi tempat ke-k, setelah tempat-tempat
sebelumnya terisi.
Maka, banyaknya cara untuk mengisi k tempat yang tersedia adalah:
𝒏 𝟏 Γ— 𝒏 𝟐 Γ— 𝒏 πŸ‘ Γ— β‹― Γ— 𝒏 π’Œ.
B. KEJADIAN DAN PELUANG SUATU KEJADIAN
Definisi:
β€’ Percobaan adalah kegiatan atau proses yang dilakukan hingga
memperoleh suatu hasil pengukuran, perhitungan, ataupun
pengamatan.
β€’ Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang
mungkin dari suatu percobaan.
β€’ Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel atau
ruang contoh tersebut.
1. PENGERTIAN PERCOBAAN, RUANG SAMPEL, DAN
KEJADIAN
2. PELUANG SUATU KEJADIAN
a. Pengertian Peluang
Pada suatu percobaan yang dilakukan sebanyak m kali, terdapat kejadian
A yang dapat terjadi sebanyak k kali, maka frekuensi relatif terjadinya
kejadian A dirumuskan sebagai berikut:
Frekuensi relatif kejadian 𝑨 =
π’Œ
π’Ž
Jika A adalah suatu kejadian dengan 𝐴 βŠ‚ 𝑆, maka peluang kejadian A
yang dinyatakan dengan P(A), didefinisikan:
𝑷 𝑨 =
𝒏(𝑨)
𝒏(𝑺)
Dengan n(S) = banyaknya elemen pada suatu kejadian A
n(A) = banyaknya titik sampel pada ruang sampel S
Contoh 1:
Sebuah dadu bersisi enam dilempar sekali. Berapakah peluang
munculnya mata dadu lebih dari dua?
Penyelesaian:
Misalnya A adalah kejadian munculnya mata dadu lebih dari dua.
𝑆 = 1, 2, 3, 4, 5, 6
𝐴 = 3, 4, 5, 6
𝑃 𝐴 =
𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
=
4
6
=
2
3
Jadi, peluang munculnya mata dadu lebih dari dua adalah
2
3
b. Frekuensi Harapan Suatu Kejadian
Definisi:
Frekuensi harapan suatu kejadian adalah hasil kali banyaknya
percobaan dengan peluang kejadian yang akan terjadi dalam
suatu percobaan.
Secara matematis dirumuskan:
𝒇 𝒉 𝑨 = 𝒏 Γ— 𝑷 𝑨
Dengan: π‘“β„Ž 𝐴 = frekuensi darapan dari kejadian
n = banyaknya percobaan
P(A) = Peluang kejadian A
Contoh 2:
Pada percobaan mengambil satu kartu secara acak dari seperangkat kartu
bridge yang dilakukan dengan pengembalian, tentukan frekuensi harapan
yang terambil adalah kartu King jika percobaan dilakukan 91 kali!
Penyelesaian:
n(S) = banyaknya kartu dari satu set kartu bridge = 52
n(A) = banyaknya kartu King dari satu set kartu bridge = 4
𝑃 𝐴 =
𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
=
4
52
=
1
13
π‘“β„Ž 𝐴 = 91 Γ—
1
13
= 7
Jadi, frekuensi harapan yang terambil satu kartu King dalam 91 kali
percobaan adalah 7.
C. KEJADIAN MAJEMUK
1. PELUANG KOMPLEMEN SUATU KEJADIAN
Pada diagram Venn berikut, kejadian A didefinisikan di dalam ruang
sampel S sehingga kejadian di luar A disebut komplemen dari kejadian A
dan diberi notasi 𝐴 𝑐.
Karena 𝐴 ⋃ 𝐴 𝑐
= 𝑆, maka:
n(A) + n(𝐴 𝑐) = n(S)
𝑛 𝐴
𝑛 𝑆
+
𝑛(𝐴 𝑐)
𝑛 𝑆
=
𝑛 𝑆
𝑛 𝑆
𝑃 𝐴 + 𝑃(𝐴 𝑐) = 1
Karena 𝑃 𝐴 + 𝑃(𝐴 𝑐) = 1, maka:
𝑷(𝑨 𝒄) = 𝟏 βˆ’ 𝑷(𝑨)
A
𝑨 𝒄
Contoh 3:
Lima belas kartu diberi nomor 1, 2, 3, ..., 15, kemudian diambil kartu secara
acak. Tentukan peluang bahwa kartu yang terambil adalah kartu bukan
bilangan prima!
Penyelesaian:
Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, ..., 15}, sehingga n(S) = 15.
A = kejadian terambil kartu dengan bilangan prima
= {2, 3, 5, 7, 11, 13}, sehingga n(A) = 6.
𝑃 𝐴 =
𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
=
6
15
=
2
5
𝑃 𝐴 𝑐 = 1 βˆ’
2
5
=
3
5
Jadi, peluang terambilnya kartu bukan kartu bilangan prima adalah
3
5
2. PELUANG DUA KEJADIAN SALING LEPAS
Definisi:
Dua kejadian disebut saling lepas bila masing-masing kejadian tidak
mempengaruhi kejadian lainnya.
Jika A dan B adalah dua kejadian saling lepas, maka A  B =  atau
n(A  B) = 0 sehingga diperoleh P(A οƒˆ B) = P(A) + P(B).
Peluang dari dua kejadian A atau B:
Untuk kejadian A dan B saling lepas: P(A οƒˆ B) = P(A) + P(B)
Untuk kejadian A dan B tidak saling lepas: P(A οƒˆ B) = P(A) + P(B) – P(A  B)
Contoh 4:
Sebuah kartu diambil dari seperangkat kartu bridge. Tentukan
peluang yang terambil adalah kartu skop atau kartu As!
Penyelesaian:
Jumlah kartu dari seperangkat kartu bridge adalah 52,
maka n(S) = 52.
A = kejadian terambilnya satu kartu skop β†’ n(A) = 13
B = kejadian terambilnya satu kartu As β†’ n(B) = 4.
Kejadian terambilnya kartu skop dan kartu As dapat terjadi
bersamaan jika terambil kartu As skop, maka n(A  B) = 1.
Peluang terambilnya kartu skop atau As adalah:
P(A οƒˆ B) = P(A) + P(B) – P(A  B)
=
13
52
+
4
52
βˆ’
1
52
=
16
52
=
4
13
3. PELUANG DUA KEJADIAN YANG SALING BEBAS
Dua kejadian disebut dua kejadian saling bebas jika munculnya kejadian
pertama tidak mempengaruhi munculnya kejadian kedua.
Peluang terjadinya A dan B ditulis P(A  B) untuk A dan B kejadian saling
bebas dirumuskan oleh:
𝐏 𝐀  𝑩 = 𝐏(𝐀) Γ— 𝐏(𝐁)
Contoh 5:
Pada percobaan melempar sebuah mata uang logam dan sebuah dadu bersama-sama satu
kali, tentukan peluang munculnya gambar pada uang logam dan munculnya mata dadu satu
pada dadu!
Penyelesaian:
A = kejadian munculnya gambar pada percobaan melempar mata uang logam.
B = kejadian munculnya mata dadu satu pada percobaan melempar dadu.
Kejadian A dan B adalah kejadian yang saling bebas karena kejadian pertama tidak
mempengaruhi peluang munculnya kejadian kedua.
Ruang sampel, S = {(G, 1), (G, 2), ..., (G, 6), (A, 1), (A, 2), ..., (A, 6)} β†’ n(S) = 12
A = {(G, 1), (G, 2), ..., (G, 6)} β†’ n(A) = 6
B = {(G, 1), (A, 1)} β†’ n(B) = 2
P A β‹‚ B = {(G, 1)} β†’ n A β‹‚ B = 1
𝑃 𝐴 =
6
12
=
1
2
𝑃 𝐡 =
2
12
=
1
6
P A β‹‚ B =
n A β‹‚ B
𝑛 𝑆
= P A Γ— P B
=
1
2
Γ—
1
6
=
1
12
Jadi, peluang munculnya gambar pada uang logam dan munculnya mata dadu satu pada dadu
adalah
1
12
DAFTAR PUSTAKA
Murniati, Suwarsini, dkk. 2009. Mathematics Forum
Mathematics For Senior High School Year XI Social Program.
Bogor: Yudhistira.

More Related Content

What's hot

(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
kreasi_cerdik
Β 
Rotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi GeometriRotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi Geometri
Kristalina Dewi
Β 
Modul pembelajaran dimensi tiga
Modul pembelajaran dimensi tigaModul pembelajaran dimensi tiga
Modul pembelajaran dimensi tiga
arif_baehaqi
Β 

What's hot (20)

(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
(8.3.1) soal dan pembahasan relasi fungsi, matematika sltp kelas 8
Β 
Lkpd bentuk akar
Lkpd bentuk akarLkpd bentuk akar
Lkpd bentuk akar
Β 
materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.ppt
materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.pptmateri perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.ppt
materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.ppt
Β 
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
Β 
SOAL HIMPUNAN SMP KELAS 9
SOAL HIMPUNAN SMP KELAS 9SOAL HIMPUNAN SMP KELAS 9
SOAL HIMPUNAN SMP KELAS 9
Β 
Koordinat Kutub
Koordinat KutubKoordinat Kutub
Koordinat Kutub
Β 
Rotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi GeometriRotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi Geometri
Β 
Lembar Kerja Siswa Garis Singgung Lingkaran
Lembar Kerja Siswa Garis Singgung LingkaranLembar Kerja Siswa Garis Singgung Lingkaran
Lembar Kerja Siswa Garis Singgung Lingkaran
Β 
Peluang SMP
Peluang SMPPeluang SMP
Peluang SMP
Β 
Power poin macam bilangan
Power poin macam bilanganPower poin macam bilangan
Power poin macam bilangan
Β 
1. kesebangunan
1. kesebangunan1. kesebangunan
1. kesebangunan
Β 
Modul matematika kelas X KD 3.5 kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayanti
Modul matematika kelas X KD 3.5 kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayantiModul matematika kelas X KD 3.5 kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayanti
Modul matematika kelas X KD 3.5 kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayanti
Β 
Modul pembelajaran dimensi tiga
Modul pembelajaran dimensi tigaModul pembelajaran dimensi tiga
Modul pembelajaran dimensi tiga
Β 
transformasi smp
transformasi smptransformasi smp
transformasi smp
Β 
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMPBahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Β 
Pengantar dasar matematika
Pengantar dasar matematikaPengantar dasar matematika
Pengantar dasar matematika
Β 
Geometri Analitik Ruang
Geometri Analitik RuangGeometri Analitik Ruang
Geometri Analitik Ruang
Β 
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannyaModul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Β 
Sifat sifat garis singgung lingkaran
Sifat sifat garis singgung lingkaranSifat sifat garis singgung lingkaran
Sifat sifat garis singgung lingkaran
Β 
Soal dan Pembahasan Kombinasi
Soal dan Pembahasan KombinasiSoal dan Pembahasan Kombinasi
Soal dan Pembahasan Kombinasi
Β 

Similar to Kaidah pencacahan dan peluang

Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
Lukman
Β 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
Lukman
Β 
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Ferdi Pratama
Β 
peluang by
peluang by peluang by
peluang by
YantiZaim
Β 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
KholidYusuf4
Β 
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-gBahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Aisyah Wati
Β 
Materi Peluang
Materi PeluangMateri Peluang
Materi Peluang
Aisyah Wati
Β 

Similar to Kaidah pencacahan dan peluang (20)

Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
Β 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
Β 
Peluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptxPeluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptx
Β 
Peluang_Statistika
Peluang_StatistikaPeluang_Statistika
Peluang_Statistika
Β 
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Β 
peluang by
peluang by peluang by
peluang by
Β 
Presentasi Materi Peluang
Presentasi Materi PeluangPresentasi Materi Peluang
Presentasi Materi Peluang
Β 
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGMatematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Β 
peluang
peluangpeluang
peluang
Β 
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.pptfdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
fdokumen.com_presentasi-materi-peluang.ppt
Β 
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxSTD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
Β 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
Β 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
Β 
Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: Peluang
Β 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
Β 
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-gBahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Β 
Materi Peluang
Materi PeluangMateri Peluang
Materi Peluang
Β 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
Β 
Aksioma peluang
Aksioma peluangAksioma peluang
Aksioma peluang
Β 
Makalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docxMakalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docx
Β 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
Β 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
AndreRangga1
Β 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
fitriaoskar
Β 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
rizalhabib4
Β 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
Β 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
Β 

Recently uploaded (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Β 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Β 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
Β 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Β 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
Β 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Β 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Β 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
Β 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Β 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
Β 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
Β 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Β 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Β 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Β 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Β 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
Β 

Kaidah pencacahan dan peluang

  • 1. KAIDAH PENCACAHAN DAN PELUANG Kelompok 6 Nama Anggota: Ilham Bagas Saputro (16310107) Aidha Aprilia Puji Lestari (16310122) Afinda Azimatul Khusna (16310159)
  • 2. KAIDAH PENCACAHAN DAN PELUANG Kelompok 6 Afinda Azimatul Khusna 16310159 3D
  • 3. A. KAIDAHPENCACAHAN Contoh: Pada lomba lari 100 meter, empat anak lolos ke putaran akhir, yaitu A (Adi), B (Banu), C (Candra), dan D (Dodi). Pada perlombaan tersebut disediakan dua hadiah. Ada berapakah susunan pemenang yangmenungkin muncul pada akhir pertandingan? 1. ATURAN PENGISIAN TEMPAT
  • 4.
  • 5. Langkah pertama Ada 4 peserta lomba yang semuanya bisa keluar sebagai juara pertama. Langkah kedua Jika seorang sudah masuk garis akhir, maka ada 3 peserta lomba yang bisa menduduki juara kedua. Jadi, seluruhnya ada 4 x 3 = 12 susunan pemenang yang mungkin terjadi.
  • 6. Dari uraian di atas dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut. Jika terdapat k buah tempat yang tersedia, dengan: n1 = banyaknya cara untuk mengisi tempat pertama, n2 = banyaknya cara untuk mengisi tempat kedua, setelah tempat pertama terisi, nk = banyaknya cara untuk mengisi tempat ke-k, setelah tempat-tempat sebelumnya terisi. Maka, banyaknya cara untuk mengisi k tempat yang tersedia adalah: 𝒏 𝟏 Γ— 𝒏 𝟐 Γ— 𝒏 πŸ‘ Γ— β‹― Γ— 𝒏 π’Œ.
  • 7. B. KEJADIAN DAN PELUANG SUATU KEJADIAN Definisi: β€’ Percobaan adalah kegiatan atau proses yang dilakukan hingga memperoleh suatu hasil pengukuran, perhitungan, ataupun pengamatan. β€’ Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan. β€’ Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel atau ruang contoh tersebut. 1. PENGERTIAN PERCOBAAN, RUANG SAMPEL, DAN KEJADIAN
  • 8. 2. PELUANG SUATU KEJADIAN a. Pengertian Peluang Pada suatu percobaan yang dilakukan sebanyak m kali, terdapat kejadian A yang dapat terjadi sebanyak k kali, maka frekuensi relatif terjadinya kejadian A dirumuskan sebagai berikut: Frekuensi relatif kejadian 𝑨 = π’Œ π’Ž Jika A adalah suatu kejadian dengan 𝐴 βŠ‚ 𝑆, maka peluang kejadian A yang dinyatakan dengan P(A), didefinisikan: 𝑷 𝑨 = 𝒏(𝑨) 𝒏(𝑺) Dengan n(S) = banyaknya elemen pada suatu kejadian A n(A) = banyaknya titik sampel pada ruang sampel S
  • 9. Contoh 1: Sebuah dadu bersisi enam dilempar sekali. Berapakah peluang munculnya mata dadu lebih dari dua? Penyelesaian: Misalnya A adalah kejadian munculnya mata dadu lebih dari dua. 𝑆 = 1, 2, 3, 4, 5, 6 𝐴 = 3, 4, 5, 6 𝑃 𝐴 = 𝑛(𝐴) 𝑛(𝑆) = 4 6 = 2 3 Jadi, peluang munculnya mata dadu lebih dari dua adalah 2 3
  • 10. b. Frekuensi Harapan Suatu Kejadian Definisi: Frekuensi harapan suatu kejadian adalah hasil kali banyaknya percobaan dengan peluang kejadian yang akan terjadi dalam suatu percobaan. Secara matematis dirumuskan: 𝒇 𝒉 𝑨 = 𝒏 Γ— 𝑷 𝑨 Dengan: π‘“β„Ž 𝐴 = frekuensi darapan dari kejadian n = banyaknya percobaan P(A) = Peluang kejadian A
  • 11. Contoh 2: Pada percobaan mengambil satu kartu secara acak dari seperangkat kartu bridge yang dilakukan dengan pengembalian, tentukan frekuensi harapan yang terambil adalah kartu King jika percobaan dilakukan 91 kali! Penyelesaian: n(S) = banyaknya kartu dari satu set kartu bridge = 52 n(A) = banyaknya kartu King dari satu set kartu bridge = 4 𝑃 𝐴 = 𝑛(𝐴) 𝑛(𝑆) = 4 52 = 1 13 π‘“β„Ž 𝐴 = 91 Γ— 1 13 = 7 Jadi, frekuensi harapan yang terambil satu kartu King dalam 91 kali percobaan adalah 7.
  • 13. 1. PELUANG KOMPLEMEN SUATU KEJADIAN Pada diagram Venn berikut, kejadian A didefinisikan di dalam ruang sampel S sehingga kejadian di luar A disebut komplemen dari kejadian A dan diberi notasi 𝐴 𝑐. Karena 𝐴 ⋃ 𝐴 𝑐 = 𝑆, maka: n(A) + n(𝐴 𝑐) = n(S) 𝑛 𝐴 𝑛 𝑆 + 𝑛(𝐴 𝑐) 𝑛 𝑆 = 𝑛 𝑆 𝑛 𝑆 𝑃 𝐴 + 𝑃(𝐴 𝑐) = 1 Karena 𝑃 𝐴 + 𝑃(𝐴 𝑐) = 1, maka: 𝑷(𝑨 𝒄) = 𝟏 βˆ’ 𝑷(𝑨) A 𝑨 𝒄
  • 14. Contoh 3: Lima belas kartu diberi nomor 1, 2, 3, ..., 15, kemudian diambil kartu secara acak. Tentukan peluang bahwa kartu yang terambil adalah kartu bukan bilangan prima! Penyelesaian: Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, ..., 15}, sehingga n(S) = 15. A = kejadian terambil kartu dengan bilangan prima = {2, 3, 5, 7, 11, 13}, sehingga n(A) = 6. 𝑃 𝐴 = 𝑛(𝐴) 𝑛(𝑆) = 6 15 = 2 5 𝑃 𝐴 𝑐 = 1 βˆ’ 2 5 = 3 5 Jadi, peluang terambilnya kartu bukan kartu bilangan prima adalah 3 5
  • 15. 2. PELUANG DUA KEJADIAN SALING LEPAS Definisi: Dua kejadian disebut saling lepas bila masing-masing kejadian tidak mempengaruhi kejadian lainnya. Jika A dan B adalah dua kejadian saling lepas, maka A  B =  atau n(A  B) = 0 sehingga diperoleh P(A οƒˆ B) = P(A) + P(B). Peluang dari dua kejadian A atau B: Untuk kejadian A dan B saling lepas: P(A οƒˆ B) = P(A) + P(B) Untuk kejadian A dan B tidak saling lepas: P(A οƒˆ B) = P(A) + P(B) – P(A  B)
  • 16.
  • 17. Contoh 4: Sebuah kartu diambil dari seperangkat kartu bridge. Tentukan peluang yang terambil adalah kartu skop atau kartu As! Penyelesaian: Jumlah kartu dari seperangkat kartu bridge adalah 52, maka n(S) = 52. A = kejadian terambilnya satu kartu skop β†’ n(A) = 13 B = kejadian terambilnya satu kartu As β†’ n(B) = 4. Kejadian terambilnya kartu skop dan kartu As dapat terjadi bersamaan jika terambil kartu As skop, maka n(A  B) = 1. Peluang terambilnya kartu skop atau As adalah: P(A οƒˆ B) = P(A) + P(B) – P(A  B) = 13 52 + 4 52 βˆ’ 1 52 = 16 52 = 4 13
  • 18. 3. PELUANG DUA KEJADIAN YANG SALING BEBAS Dua kejadian disebut dua kejadian saling bebas jika munculnya kejadian pertama tidak mempengaruhi munculnya kejadian kedua. Peluang terjadinya A dan B ditulis P(A  B) untuk A dan B kejadian saling bebas dirumuskan oleh: 𝐏 𝐀  𝑩 = 𝐏(𝐀) Γ— 𝐏(𝐁)
  • 19. Contoh 5: Pada percobaan melempar sebuah mata uang logam dan sebuah dadu bersama-sama satu kali, tentukan peluang munculnya gambar pada uang logam dan munculnya mata dadu satu pada dadu! Penyelesaian: A = kejadian munculnya gambar pada percobaan melempar mata uang logam. B = kejadian munculnya mata dadu satu pada percobaan melempar dadu. Kejadian A dan B adalah kejadian yang saling bebas karena kejadian pertama tidak mempengaruhi peluang munculnya kejadian kedua. Ruang sampel, S = {(G, 1), (G, 2), ..., (G, 6), (A, 1), (A, 2), ..., (A, 6)} β†’ n(S) = 12 A = {(G, 1), (G, 2), ..., (G, 6)} β†’ n(A) = 6 B = {(G, 1), (A, 1)} β†’ n(B) = 2 P A β‹‚ B = {(G, 1)} β†’ n A β‹‚ B = 1 𝑃 𝐴 = 6 12 = 1 2 𝑃 𝐡 = 2 12 = 1 6 P A β‹‚ B = n A β‹‚ B 𝑛 𝑆 = P A Γ— P B = 1 2 Γ— 1 6 = 1 12 Jadi, peluang munculnya gambar pada uang logam dan munculnya mata dadu satu pada dadu adalah 1 12
  • 20. DAFTAR PUSTAKA Murniati, Suwarsini, dkk. 2009. Mathematics Forum Mathematics For Senior High School Year XI Social Program. Bogor: Yudhistira.