materi 1 Konsep PKN.pptx

Mira Veranita
Mira VeranitaLecturer, Trainer à ARS University
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Dr. Mira Veranita., M.Si
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
Mengapa pendidikan kewarganegaraan
penting dalam pengembangan kemampuan
utuh sarjana atau profesional?
Lulusan program sarjana
diharapkan akan menjadi
intelektual dan/atau
ilmuwan yang berbudaya,
mampu memasuki dan/atau
menciptakan lapangan
kerja, serta mampu
mengembangkan diri
menjadi profesional.
profesional adalah pekerjaan atau
kegiatan yang dapat menjadi sumber
penghasilan, perlu keahlian,
kemahiran, atau kecakapan, memiliki
standar mutu, ada norma dan
diperoleh melalui pendidikan profesi.
Oleh karena itu, seorang sarjana atau profesional sebagai bagian dari masyarakat Indonesia
yang terdidik perlu memahami tentang Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia, memiliki
rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air Indonesia.
Dengan demikian, ia menjadi warga negara yang baik dan terdidik (smart and good citizen)
dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang demokratis.
Belajar tentang Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn) pada dasarnya adalah belajar tentang
keindonesiaan, belajar untuk menjadi manusia
yang berkepribadian Indonesia, membangun
rasa kebangsaan, dan mencintai tanah air
Indonesia.
Warga negara??
Warga
negara Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun
2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia,
yang dimaksud warga negara adalah
warga suatu negara yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
Pendidikan
Kewarganegaraan
Secara etimologis, pendidikan kewarganegaraan
berasal dari kata “pendidikan” dan kata
“kewarganegaraan”.
Pendidikan berarti usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya, sedangkan
kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang
berhubungan dengan warga negara.
Pendidikan kewarganegaraan
di Perguruan Tinggi
salah satu bentuk pendidikan untuk
mengembangkan kultur demokratis
yang mencakup kebebasan,
persamaan, kemerdekaan, toleransi,
dan kemampuan untuk menahan diri di
kalangan mahasiswa.
•Undang-Undang nomor 20 tahun
2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional,
•Undang-undang Nomor 12 Tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi
identitas nasional,hak
dan kewajiban
warganegara, negara
dan konstitusi,
demokrasi dan
pendidikan demokrasi,
HAM, dan rule of law,
Geopolitik Indonesia
dan Geostrategi
Indonesia
Dasar: Cakupan:
agar mahasiswa memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air,
demokratis, berkeadaban,
berdaya saing, disiplin dan
berpartisipasi aktif dalam
pembangunan nasional guna
mewujudkan tujuan nasional
yang tertuang dalam
pembukaan UUD 1945
Tujuan :
Pendidikan Kewarganegaraan
adalah…
Program pendidikan yang berintikan demokrasi politik yang diperluas
dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya, pengaruh-pengaruh
positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua, yang
kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa untuk berfikir kritis,
analitis, bersikap, dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan
hidup demokratis yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
(Nu’man Sumantri:2014)
Negara perlu menyelenggarakan pendidikan kewarganegaraan
karena setiap generasi adalah orang baru yang harus
mendapat pengetahuan, sikap/nilai dan keterampilan agar
mampu mengembangkan warga negara yang memiliki watak
atau karakter yang baik dan cerdas (smart and good citizen)
untuk hidup dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara sesuai dengan demokrasi konstitusional.
warganegara akan mampu
mengatasi berbagai
permasalahan yang
dihadapi negara dan
bangsanya.
Pendidikan
Kewarganegaraan
mengembangkan
kecerdasan warga
negara
(civic intelegence),
menumbuhkan
partisipasi warga
negara
(civic participation)
mengembangkan
tanggungjawab
warganegara untuk
bela negara (civic
responsibility).
warganegara akan
membawa kemajuan
negara, karena tidak ada
satu negara pun di dunia
maju tanpa partisipasi
aktif dari warga
negaranya.
Warganegara akan
berkontribusi untuk
kemajuan negara dan
bangsanya.
Tujuan pendidikan
kewarganegaraan di mana
pun umumnya bertujuan
untuk membentuk warga
negara yang baik
(good citizen)
Seperangkat tindakan cerdas,
penuh rasa tanggungjawab,
dapat memecahkan masalah
hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
dengan menerapkan konsepsi
falsafah bangsa, wawasan
nusantara, dan ketahanan
nasional
(Sumarsono, dkk ,2002 )
Kompetensi : membantu mahasiswa
mengembangkan potensinya untuk
menguasai ilmu pengetahuan,
keterampilan dan sikap
kewarganegaraan dan nilai-nilai
yang diperlukan dalam rangka
penerapan ilmu, profesi dan
keahliannya serta
berpartisipasi dalam kehidupan yang
bermasyarakat dari komuniti
setempat, bangsa dan dunia.
Tujuan :
merupakan sumber nilai
dan pedoman dalam
pengembangan dan
penyelenggaraan program
studi, guna mengantarkan
mahasiswa memantapkan
kepribadiannya sebagai
manusia Indonesia
seutuhnya.
Visi :
membantu
mahasiswa memantapkan
kepribadiannya, agar
secara konsisten mampu
mewujudkan nilai-nilai
dasar Pancasila.
Misi: matakuliah pendidikan
kewarganegaraan
mempunyai kewajiban
untuk membantu
mahasiswa
memantapkan
kepribadiannya.
Landasan Hukum
Pendidikan kewarganegaraan :
UUD 1945; Pembukaan UUD 1945 alinea kedua dan
keempat, pasal 27, pasal 30 (1), pasal 31 (1)
● Tap MPR Nomor II/MPR/1999
● Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara
● Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
● Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
● SK Dirjen Dikti nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-
rambu pelaksanaan kelompok Matakuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi.
Pendidikan
Kewarganegar
aan
Historis
Sosial
Politik
Secara historis, PKn di Indonesia awalnya
diselenggarakan oleh organisasi pergerakan yang
bertujuan untuk membangun rasa kebangsaaan dan
cita-cita Indonesia merdeka.
Secara sosiologis, PKn Indonesia dilakukan pada
tataran sosial kultural oleh para pemimpin di
masyarakat yang mengajak untuk mencintai tanah air
dan bangsa Indonesia.
Secara politis, PKn Indonesia lahir karena tuntutan konstitusi
atau UUD 1945 dan sejumlah kebijakan Pemerintah yang
berkuasa sesuai dengan masanya.
Secara historis, PKn sering berganti-ganti nama
atau istilah, dapat dijabarkan berikut.
● Perkembangan Civics di Amerika, pelajaran civics pertama kali diperkenalkan pada
tahun 1790 dalam rangka “meng-Amerikakan” bangsa Amerika (Theory of
Americanization). Negara Amerika yang terdiri dari imigran yang memiliki latar
belakang kultur bermacam-macam, oleh karena itu mereka harus di Amerikakan
supaya warganegaranya memiliki pesepsi yang sama tentang Negara serta
memahami hak dan kewajibanya sebagai warganegara Amerika.
● Perkembangan Civics di Indonesia, yang diajarkan di SD, SMP, dan SMA.
● Kewarganegaraan (1957): membahas cara memperoleh dan kehilangan
kewarganegaraan.
● Civics (1961), membahas tentang sejarah kebangkitan nasional, UUD 1945,
pidato-pidato politik kenegaraan, yang terutama diarahkan untuk “ nation and
character building” bangsa Indonesia.
● Pendidikan kewarganegaraan (1968) yang berdasarkan kurikulum 1968 berada
dalam kelompok pembinaan jiwa pancasila untuk di SD maupun menengah. Di
SD terdiri dari pendidikan agama, kewarganegaraan, bahasa Indonesia, bahasa
daerah dan oleh raga, sedangkan untuk SMA tanpa bahasa daerah.
●Pendidikan Moral Pancasila (PMP) Kurikulum 1975 yang bertujuan untuk
membentuk warganegara Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian disempurnakan dengan kurikulum 1984.
●Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan (PPKN) kurikulum 1994,
kemudian disempurnakan dengan suplemen tahun 1999
●Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan yang diajarkan di perguruan
tinggi Pendidikan Kewiraan mulai diselenggarakan sebagai kurikulum
pendidikan tahun 1973/1974. Kemudian mengalami perubahan menjadi
Pendidikan kewarganegaraan dengan mengacu kepada:
UU Nomor 20 Tahun 1982 tentang petahanan keamanan Republik
Indonesia yang disempurnakan oleh UU Nomor3 Tahun 2002 tentang
Undang-Undang Pertahanan Negara
UU Nomor 2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan
kurikulum . Pendidikan Tinggi dan penilaian hasil Belajar Mahasisw
SK Dirjen Dikti Nomor38/DIKTI/Kep.2002 jo. Nomor 43/2006 tentang
rambu-rambu pelaksanaan kelompok MPK.
Pendidikan Kewarganegaraan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
pendidikan Nasional
Kewarganegaraan (PPKn) UU Nomor12 Tahun 2012.
Pendidikan
Kewarganegaraan
senantiasa
menghadapi dinamika
perubahan dalam
sistem ketatanegaraan
dan pemerintahan
serta tantangan
kehidupan berbangsa
dan bernegara.
PKn Indonesia untuk
masa depan sangat
ditentukan oleh
pandangan bangsa
Indonesia, eksistensi
konstitusi negara, dan
tuntutan dinamika
perkembangan bangsa
Secara implisit, setiap konstitusi mensyaratkan kriteria warga
negara yang baik karena setiap konstitusi memiliki ketentuan
tentang warga negara.
Artinya, konstitusi yang berbeda akan menentukan profil warga
negara yang berbeda. Hal ini akan berdampak pada model
pendidikan kewarganegaraan yang tentunya perlu disesuaikan
dengan konstitusi yang berlaku
Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya didasarkan pada konstitusi
negara yang bersangkutan, tetapi juga tergantung pada tuntutan
perkembangan zaman dan masa depan. Misalnya, kecenderungan
masa depan bangsa meliputi isu tentang HAM, pelaksanaan
demokrasi, dan lingkungan hidup. Sebagai warga negara muda,
mahasiswa perlu memahami, memiliki kesadaran dan partisipatif
terhadap gejala demikian.
• Pendidikan Kewarganegaraan yang berlaku di suatu negara
perlu memperhatikan kondisi masyarakat.
• Walaupun tuntutan dan kebutuhan masyarakat telah
diakomodasi melalui peraturan perundangan, namun
perkembangan masyarakat akan bergerak dan berubah lebih
cepat.
• Era globalisasi mengakibatkan perubahan dalam semua tatanan kehidupan
termasuk perilaku warga negara, utamanya peserta didik.
• Kecenderungan perilaku warga negara ada dua, yakni perilaku positif dan
negatif.
• PKn perlu mendorong warga negara agar mampu memanfaatkan pengaruh
positif perkembangan iptek untuk membangun negara-bangsa.
• Sebaliknya PKn perlu melakukan intervensi terhadap perilaku negatif
warga negara yang cenderung negatif.
• Oleh karena itu, kurikulum PKn termasuk materi, metode, dan sistem
evaluasinya harus selalu disesuaikan dengan perkembangan IPTEK
materi 1 Konsep PKN.pptx
Tugas untuk minggu depan
Bentuklah kelompok terdiri 5-7 orang
1. Anda identifikasi sebuah masalah bangsa yang dapat
diantisipasi melalui pendidikan kewarganegaraan. Apakah
masalah itu muncul dari perkembangan IPTEKS, tuntutan
dan kebutuhan masyarakat, ataukah tantangan global saat ini
2. Kumpulkanlah data dan informasi untuk mendeskripsikan
lebih lanjut tentang masalah tersebut
3. Kemukakan program pendidikan kewarganegaraan seperti
apa yang dapat dilakukan guna mengantisipasi masalah
tersebut
4. Susunlah bentuk program tersebut secara tertulis
Hatur Nuhun
mirave2198@gmail.com
_mirave21
Mirave21
Mira Veranita
085860802777
1 sur 23

Recommandé

SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023 par
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023
SOAL PRA UTS NOVEMBER 2023Mira Veranita
337 vues5 diapositives
Investasi par
InvestasiInvestasi
Investasiallysaclaresta
9.1K vues6 diapositives
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf par
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMateri 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMira Veranita
140 vues25 diapositives
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana... par
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
16.1K vues16 diapositives
Ppt pendapatan nasional par
Ppt pendapatan nasionalPpt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasionalHaiRina Sukesti
27.4K vues14 diapositives
Pendidikan kewarganegaraan par
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanBryan Pradinda
14.8K vues23 diapositives

Contenu connexe

Tendances

Kebijakan investasi di indonesia par
Kebijakan  investasi di indonesiaKebijakan  investasi di indonesia
Kebijakan investasi di indonesiaSugeng Budiharsono
7.4K vues10 diapositives
PKN BAB 1 Kelas XI par
PKN BAB 1 Kelas XIPKN BAB 1 Kelas XI
PKN BAB 1 Kelas XIkawidian_putri
22.5K vues14 diapositives
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan par
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanDadang Solihin
27.6K vues31 diapositives
Industrialisasi dan pembangunan ekonomi par
Industrialisasi dan pembangunan ekonomiIndustrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomizuhri5590
7K vues14 diapositives
Identitas Nasional bentuk ppt/PowerPoint par
Identitas Nasional bentuk ppt/PowerPointIdentitas Nasional bentuk ppt/PowerPoint
Identitas Nasional bentuk ppt/PowerPointhttp://julikoding.blogspot.com
9.4K vues12 diapositives
Politik identitas dan Nasionalisme par
Politik identitas dan NasionalismePolitik identitas dan Nasionalisme
Politik identitas dan NasionalismeLestari Moerdijat
8.9K vues26 diapositives

Tendances(20)

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan par Dadang Solihin
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Dadang Solihin27.6K vues
Industrialisasi dan pembangunan ekonomi par zuhri5590
Industrialisasi dan pembangunan ekonomiIndustrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomi
zuhri55907K vues
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia par Faza Fuadina
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaKedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Faza Fuadina21.1K vues
Pendidikan Anti Korupsi par Lexi Pakasi
Pendidikan Anti KorupsiPendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi
Lexi Pakasi435 vues
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara par Risdiana Hidayat
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraBAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Risdiana Hidayat34.3K vues
Pendidikan pancasila bab x par Mughnibagus
Pendidikan pancasila bab xPendidikan pancasila bab x
Pendidikan pancasila bab x
Mughnibagus657 vues
Ketahanan nasional par Jemi22
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
Jemi227.9K vues

Similaire à materi 1 Konsep PKN.pptx

1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pptx par
1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pptx1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pptx
1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pptxARDIARD3
19 vues15 diapositives
RANGKUMAN KEWARGANEGARAAN.pptx par
RANGKUMAN KEWARGANEGARAAN.pptxRANGKUMAN KEWARGANEGARAAN.pptx
RANGKUMAN KEWARGANEGARAAN.pptxHengkyFernando7
4 vues31 diapositives
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf par
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdfHAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdfMiftahwali1
27 vues12 diapositives
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1 par
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Doan Gabriel Silalahi
10.5K vues5 diapositives
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt par
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.pptMariaAndriana2
22 vues45 diapositives
Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2 par
Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2
Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2ciyengaprilorenza
4 vues8 diapositives

Similaire à materi 1 Konsep PKN.pptx(20)

1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pptx par ARDIARD3
1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pptx1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pptx
1. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.pptx
ARDIARD319 vues
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf par Miftahwali1
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdfHAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf
HAKIKAT Pendidikan kewarganegaraan.pdf
Miftahwali127 vues
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt par MariaAndriana2
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt
001. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, pengantar.ppt
MariaAndriana222 vues
Makalah kewarganegaraan par evi rahayu
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraan
evi rahayu1.2K vues
Pertemuan 2 PKN.pptx par banjava
Pertemuan 2 PKN.pptxPertemuan 2 PKN.pptx
Pertemuan 2 PKN.pptx
banjava48 vues
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara par Septian Muna Barakati
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negaraMakalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Makalah hubungan pendidikan kewarganegaraan dan kesadaran bela negara
Rangkuman pengantar pkn par erine4
Rangkuman pengantar pkn    Rangkuman pengantar pkn
Rangkuman pengantar pkn
erine466 vues
Rangkuman pengantar pkn par erine4
Rangkuman pengantar pkn  Rangkuman pengantar pkn
Rangkuman pengantar pkn
erine435 vues

Plus de Mira Veranita

TEORI ORGANISASI par
TEORI ORGANISASITEORI ORGANISASI
TEORI ORGANISASIMira Veranita
1 vue64 diapositives
Jenis-jenis Budaya Organisasi par
Jenis-jenis Budaya OrganisasiJenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiMira Veranita
18 vues24 diapositives
Materi 5. Hak dan Kewajiban WN par
Materi 5. Hak dan Kewajiban WNMateri 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WNMira Veranita
33 vues42 diapositives
SIKAP DAN PERILAKU.pdf par
SIKAP DAN PERILAKU.pdfSIKAP DAN PERILAKU.pdf
SIKAP DAN PERILAKU.pdfMira Veranita
13 vues13 diapositives
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf par
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdfKARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdfMira Veranita
3 vues13 diapositives
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) par
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)Mira Veranita
14 vues44 diapositives

Plus de Mira Veranita(20)

KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf par Mira Veranita
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdfKARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
KARAKTERISTIK DAN HAKIKAT MANUSIA.pdf
Mira Veranita3 vues
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf par Mira Veranita
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdfMenciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Mira Veranita18 vues
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te... par Mira Veranita
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...
Organisasi sebagai Sistem Sosial, Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya te...
Mira Veranita30 vues
Materi 2 : Identitas Nasional par Mira Veranita
Materi 2 : Identitas NasionalMateri 2 : Identitas Nasional
Materi 2 : Identitas Nasional
Mira Veranita136 vues
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx par Mira Veranita
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptxPertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Pertemuan 2 Konsep dasar Budaya Organisasi.pptx
Mira Veranita142 vues
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx par Mira Veranita
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptxButir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Mira Veranita70 vues

Dernier

Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf par
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfBimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfIrawan Setyabudi
27 vues27 diapositives
Materi Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA (1).pptx par
Materi Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA (1).pptxMateri Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA (1).pptx
Materi Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA (1).pptxSupriyadiSupriyadi54
24 vues4 diapositives
Siklus PDCA pada TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)". par
Siklus  PDCA pada TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".Siklus  PDCA pada TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Siklus PDCA pada TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".Kanaidi ken
10 vues18 diapositives
3. LKPD STATISTIKA.pdf par
3. LKPD STATISTIKA.pdf3. LKPD STATISTIKA.pdf
3. LKPD STATISTIKA.pdfazizdesi
12 vues30 diapositives
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx par
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxMateri Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxahmadmistari
108 vues12 diapositives
Menyambut Usia Baligh Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka par
Menyambut Usia Baligh Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Menyambut Usia Baligh Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Menyambut Usia Baligh Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka ahmadmistari
59 vues14 diapositives

Dernier(20)

Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf par Irawan Setyabudi
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfBimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Siklus PDCA pada TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)". par Kanaidi ken
Siklus  PDCA pada TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".Siklus  PDCA pada TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Siklus PDCA pada TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Kanaidi ken10 vues
3. LKPD STATISTIKA.pdf par azizdesi
3. LKPD STATISTIKA.pdf3. LKPD STATISTIKA.pdf
3. LKPD STATISTIKA.pdf
azizdesi12 vues
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx par ahmadmistari
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxMateri Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
ahmadmistari108 vues
Menyambut Usia Baligh Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka par ahmadmistari
Menyambut Usia Baligh Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Menyambut Usia Baligh Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Menyambut Usia Baligh Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
ahmadmistari59 vues
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx par MIlhamRaditya
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptxLatihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
MIlhamRaditya33 vues
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas... par NoviKasari25
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
NoviKasari2511 vues
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf par AdeSuryadi21
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdfLAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf
AdeSuryadi2115 vues
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)". par Kanaidi ken
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Kanaidi ken14 vues
LATIHAN7_RENATA ROSERIA SARAGIH_E1G022041.pptx par RenataRoseria
LATIHAN7_RENATA ROSERIA SARAGIH_E1G022041.pptxLATIHAN7_RENATA ROSERIA SARAGIH_E1G022041.pptx
LATIHAN7_RENATA ROSERIA SARAGIH_E1G022041.pptx
RenataRoseria18 vues
Pengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptx par Khoirul Ngibad
Pengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptxPengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptx
Pengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptx
Khoirul Ngibad12 vues

materi 1 Konsep PKN.pptx

  • 1. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Dr. Mira Veranita., M.Si Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • 2. Mengapa pendidikan kewarganegaraan penting dalam pengembangan kemampuan utuh sarjana atau profesional? Lulusan program sarjana diharapkan akan menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional. profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dapat menjadi sumber penghasilan, perlu keahlian, kemahiran, atau kecakapan, memiliki standar mutu, ada norma dan diperoleh melalui pendidikan profesi. Oleh karena itu, seorang sarjana atau profesional sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang terdidik perlu memahami tentang Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air Indonesia. Dengan demikian, ia menjadi warga negara yang baik dan terdidik (smart and good citizen) dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang demokratis.
  • 3. Belajar tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada dasarnya adalah belajar tentang keindonesiaan, belajar untuk menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, membangun rasa kebangsaan, dan mencintai tanah air Indonesia. Warga negara??
  • 4. Warga negara Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia, yang dimaksud warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang- undangan.
  • 6. Secara etimologis, pendidikan kewarganegaraan berasal dari kata “pendidikan” dan kata “kewarganegaraan”. Pendidikan berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, sedangkan kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara.
  • 7. Pendidikan kewarganegaraan di Perguruan Tinggi salah satu bentuk pendidikan untuk mengembangkan kultur demokratis yang mencakup kebebasan, persamaan, kemerdekaan, toleransi, dan kemampuan untuk menahan diri di kalangan mahasiswa. •Undang-Undang nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, •Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi identitas nasional,hak dan kewajiban warganegara, negara dan konstitusi, demokrasi dan pendidikan demokrasi, HAM, dan rule of law, Geopolitik Indonesia dan Geostrategi Indonesia Dasar: Cakupan: agar mahasiswa memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis, berkeadaban, berdaya saing, disiplin dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional guna mewujudkan tujuan nasional yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 Tujuan :
  • 8. Pendidikan Kewarganegaraan adalah… Program pendidikan yang berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya, pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua, yang kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa untuk berfikir kritis, analitis, bersikap, dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. (Nu’man Sumantri:2014)
  • 9. Negara perlu menyelenggarakan pendidikan kewarganegaraan karena setiap generasi adalah orang baru yang harus mendapat pengetahuan, sikap/nilai dan keterampilan agar mampu mengembangkan warga negara yang memiliki watak atau karakter yang baik dan cerdas (smart and good citizen) untuk hidup dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan demokrasi konstitusional.
  • 10. warganegara akan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi negara dan bangsanya. Pendidikan Kewarganegaraan mengembangkan kecerdasan warga negara (civic intelegence), menumbuhkan partisipasi warga negara (civic participation) mengembangkan tanggungjawab warganegara untuk bela negara (civic responsibility). warganegara akan membawa kemajuan negara, karena tidak ada satu negara pun di dunia maju tanpa partisipasi aktif dari warga negaranya. Warganegara akan berkontribusi untuk kemajuan negara dan bangsanya.
  • 11. Tujuan pendidikan kewarganegaraan di mana pun umumnya bertujuan untuk membentuk warga negara yang baik (good citizen)
  • 12. Seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggungjawab, dapat memecahkan masalah hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan menerapkan konsepsi falsafah bangsa, wawasan nusantara, dan ketahanan nasional (Sumarsono, dkk ,2002 ) Kompetensi : membantu mahasiswa mengembangkan potensinya untuk menguasai ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap kewarganegaraan dan nilai-nilai yang diperlukan dalam rangka penerapan ilmu, profesi dan keahliannya serta berpartisipasi dalam kehidupan yang bermasyarakat dari komuniti setempat, bangsa dan dunia. Tujuan :
  • 13. merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia Indonesia seutuhnya. Visi : membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila. Misi: matakuliah pendidikan kewarganegaraan mempunyai kewajiban untuk membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya.
  • 14. Landasan Hukum Pendidikan kewarganegaraan : UUD 1945; Pembukaan UUD 1945 alinea kedua dan keempat, pasal 27, pasal 30 (1), pasal 31 (1) ● Tap MPR Nomor II/MPR/1999 ● Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara ● Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas ● Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi ● SK Dirjen Dikti nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu- rambu pelaksanaan kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
  • 15. Pendidikan Kewarganegar aan Historis Sosial Politik Secara historis, PKn di Indonesia awalnya diselenggarakan oleh organisasi pergerakan yang bertujuan untuk membangun rasa kebangsaaan dan cita-cita Indonesia merdeka. Secara sosiologis, PKn Indonesia dilakukan pada tataran sosial kultural oleh para pemimpin di masyarakat yang mengajak untuk mencintai tanah air dan bangsa Indonesia. Secara politis, PKn Indonesia lahir karena tuntutan konstitusi atau UUD 1945 dan sejumlah kebijakan Pemerintah yang berkuasa sesuai dengan masanya.
  • 16. Secara historis, PKn sering berganti-ganti nama atau istilah, dapat dijabarkan berikut. ● Perkembangan Civics di Amerika, pelajaran civics pertama kali diperkenalkan pada tahun 1790 dalam rangka “meng-Amerikakan” bangsa Amerika (Theory of Americanization). Negara Amerika yang terdiri dari imigran yang memiliki latar belakang kultur bermacam-macam, oleh karena itu mereka harus di Amerikakan supaya warganegaranya memiliki pesepsi yang sama tentang Negara serta memahami hak dan kewajibanya sebagai warganegara Amerika. ● Perkembangan Civics di Indonesia, yang diajarkan di SD, SMP, dan SMA. ● Kewarganegaraan (1957): membahas cara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan. ● Civics (1961), membahas tentang sejarah kebangkitan nasional, UUD 1945, pidato-pidato politik kenegaraan, yang terutama diarahkan untuk “ nation and character building” bangsa Indonesia. ● Pendidikan kewarganegaraan (1968) yang berdasarkan kurikulum 1968 berada dalam kelompok pembinaan jiwa pancasila untuk di SD maupun menengah. Di SD terdiri dari pendidikan agama, kewarganegaraan, bahasa Indonesia, bahasa daerah dan oleh raga, sedangkan untuk SMA tanpa bahasa daerah.
  • 17. ●Pendidikan Moral Pancasila (PMP) Kurikulum 1975 yang bertujuan untuk membentuk warganegara Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian disempurnakan dengan kurikulum 1984. ●Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan (PPKN) kurikulum 1994, kemudian disempurnakan dengan suplemen tahun 1999 ●Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan yang diajarkan di perguruan tinggi Pendidikan Kewiraan mulai diselenggarakan sebagai kurikulum pendidikan tahun 1973/1974. Kemudian mengalami perubahan menjadi Pendidikan kewarganegaraan dengan mengacu kepada: UU Nomor 20 Tahun 1982 tentang petahanan keamanan Republik Indonesia yang disempurnakan oleh UU Nomor3 Tahun 2002 tentang Undang-Undang Pertahanan Negara UU Nomor 2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum . Pendidikan Tinggi dan penilaian hasil Belajar Mahasisw SK Dirjen Dikti Nomor38/DIKTI/Kep.2002 jo. Nomor 43/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok MPK. Pendidikan Kewarganegaraan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional Kewarganegaraan (PPKn) UU Nomor12 Tahun 2012.
  • 18. Pendidikan Kewarganegaraan senantiasa menghadapi dinamika perubahan dalam sistem ketatanegaraan dan pemerintahan serta tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara. PKn Indonesia untuk masa depan sangat ditentukan oleh pandangan bangsa Indonesia, eksistensi konstitusi negara, dan tuntutan dinamika perkembangan bangsa
  • 19. Secara implisit, setiap konstitusi mensyaratkan kriteria warga negara yang baik karena setiap konstitusi memiliki ketentuan tentang warga negara. Artinya, konstitusi yang berbeda akan menentukan profil warga negara yang berbeda. Hal ini akan berdampak pada model pendidikan kewarganegaraan yang tentunya perlu disesuaikan dengan konstitusi yang berlaku Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya didasarkan pada konstitusi negara yang bersangkutan, tetapi juga tergantung pada tuntutan perkembangan zaman dan masa depan. Misalnya, kecenderungan masa depan bangsa meliputi isu tentang HAM, pelaksanaan demokrasi, dan lingkungan hidup. Sebagai warga negara muda, mahasiswa perlu memahami, memiliki kesadaran dan partisipatif terhadap gejala demikian.
  • 20. • Pendidikan Kewarganegaraan yang berlaku di suatu negara perlu memperhatikan kondisi masyarakat. • Walaupun tuntutan dan kebutuhan masyarakat telah diakomodasi melalui peraturan perundangan, namun perkembangan masyarakat akan bergerak dan berubah lebih cepat. • Era globalisasi mengakibatkan perubahan dalam semua tatanan kehidupan termasuk perilaku warga negara, utamanya peserta didik. • Kecenderungan perilaku warga negara ada dua, yakni perilaku positif dan negatif. • PKn perlu mendorong warga negara agar mampu memanfaatkan pengaruh positif perkembangan iptek untuk membangun negara-bangsa. • Sebaliknya PKn perlu melakukan intervensi terhadap perilaku negatif warga negara yang cenderung negatif. • Oleh karena itu, kurikulum PKn termasuk materi, metode, dan sistem evaluasinya harus selalu disesuaikan dengan perkembangan IPTEK
  • 22. Tugas untuk minggu depan Bentuklah kelompok terdiri 5-7 orang 1. Anda identifikasi sebuah masalah bangsa yang dapat diantisipasi melalui pendidikan kewarganegaraan. Apakah masalah itu muncul dari perkembangan IPTEKS, tuntutan dan kebutuhan masyarakat, ataukah tantangan global saat ini 2. Kumpulkanlah data dan informasi untuk mendeskripsikan lebih lanjut tentang masalah tersebut 3. Kemukakan program pendidikan kewarganegaraan seperti apa yang dapat dilakukan guna mengantisipasi masalah tersebut 4. Susunlah bentuk program tersebut secara tertulis