Dokumen tersebut membahas proses manajemen informasi pemasaran perusahaan, mulai dari pengumpulan data internal dan eksternal, pengembangan sistem informasi pemasaran, hingga pelaksanaan riset pasar untuk mendukung pengambilan keputusan."
2. Model Proses Pemasaran yang Diperluas
Memahami pasar
serta kebutuhan
dan keinginan
pelanggan
Merancang
strategi pemasaran
yang digerakkan
oleh pelanggan
Membangun
program pemasaran
terintegrasi yang
menghantarkan
nilai unggul
Melakukan riset
pelanggan
dan pasar
Menata informasi
pemasaran dan
data pelanggan
Memilih pelanggan
untuk dilayani;
segmentasi dan
penetapan target
pasar
Memutuskan
proposisi nilai;
differensiasi dan
positioning
Desain produk dan
jasa; membangun
merk yang kuat
Penetapan harga;
menciptakan nilai
nyata
Distribusi;
menata permintaan
dan rantai pasokan
Promosi;
mengomunikasikan
proposisi nilai
Membangun
hubungan yang
menguntungkan
dan menciptakan
kepuasan pelanggan
Manajemen
hubungan
pelanggan;
membangun
hubungan yang
kuat dengan
pelanggan terpilih
Menciptakan nilai bagi pelanggan dan
membangun hubungan pelanggan
Manajemen
hubungan
kemitraan;
membangun
hubungan yang
kuat dengan
mitra pemasaran
Menangkap nilai
dari pelanggan
untuk menciptakan
keuntungan dan
ekuitas pelanggan
Meningkatkan
pangsa pasar dan
pangsa pelanggan
Menangkap nilai
seumur hidup
pelanggan
Menciptakan
pelanggan yang
puas dan setia
Menggunakan
teknologi pemasaran
Menata pasar
global
Memastikan tanggung
jawab etika dan sosial
Menangkap nilai
dari pelanggan
3. Tujuan
Kemampuan yang Dipelajari (1-3)
1. Menjelaskan arti penting informasi bagi
perusahaan dan pemahamannya tentang pasar
2. Mendefinisikan sistem informasi pemasaran
dan mendiskusikan bagiannya
3. Membuat kerangka langkah-langkah dalam
proses riset pemasaran
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
4. Tujuan
Kemampuan yang Dipelajari (4-5)
4. Menjelaskan cara perusahaan menganalisis
dan mendistribusikan informasi pemasaran
5. Mendiskusikan masalah khusus yang dihadapi
periset pemasaran, termasuk kebijakan publik
dan masalah etika
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
5. Kajian Konsep (1)
• Dalam pasar yang kompleks dan berubah dengan
cepat saat ini, manajer pemasaran memerlukan
informasi yang lebih banyak serta lebih baik untuk
membuat keputusan yang efektif dan cepat
• Kebutuhan informasi yang lebih besar ini sesuai
dengan ledakan teknologi informasi yang
menyediakan informasi
• Dengan teknologi baru saat ini, sekarang perusahaan
dapat memperoleh jumlah informasi yang besar,
kadang-kadang terlalu banyak
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
6. Kajian Konsep (2)
• Tetapi para pemasar sering mengeluh bahwa
mereka kekurangan jenis informasi yang tepat
atau mempunyai terlalu banyak informasi yang
salah
• Sebagai tanggapannya, sekarang banyak
perusahaan mempelajari kebutuhan informasi
manajernya dan merancang sistem informasi
untuk membantu manajer mengembangkan dan
mengelola pasar serta informasi pelanggan
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
7. Pentingnya Informasi bagi Perusahaan
Pemahaman Pasar dan Konsumen
• Proses pemasaran dimulai
dengan pemahaman penuh
tentang pasar dan kebutuhan
serta keinginan konsumen
• Oleh karena itu, perusahaan
membutuhkan informasi yang
dapat dipercaya untuk
menghasilkan nilai dan kepuasan
yang tinggi bagi pelanggan
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
8. • Perusahaan juga memerlukan informasi tentang
pesaing, penjual perantara, dan pelaku serta
kekuatan lain di pasar
• Semakin banyak pemasar yang memandang
informasi bukan hanya sekadar masukan untuk
membuat keputusan yang lebih baik tetapi juga
sebagai aset strategi penting dan alat
pemasaran
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
Pentingnya Informasi bagi Perusahaan
Pemahaman Pasar dan Konsumen
9. Sistem Informasi Pemasaran
• Sistem informasi pemasaran (marketing
information system—MIS) yaitu orang,
peralatan, dan prosedur untuk
mengumpulkan, memilah, menganalisis,
mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi
yang diperlukan secara tepat waktu dan
akurat kepada pembuat keputusan pemasaran
• Sistem informasi yang dirancang dengan baik
berawal dari dan berakhir dengan pengguna
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
11. 1. Pertama-tama, MIS menilai kebutuhan
informasi
– Sistem informasi pemasaran terutama
melayani manajer pemasaran perusahaan
dan manajer lainnya, tetapi juga
memberikan informasi untuk mitra
eksternal
Sistem Informasi Pemasaran
Tahap-tahap (1)
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
12. 2. Lalu, MIS mengembangkan informasi dari
database internal, kegiatan intelijen
pemasaran, dan riset pemasaran
– Database internal memberikan informasi
tentang operasi dan departemen
perusahaan sendiri
– Data semacam itu dapat diperoleh dengan
cepat dan murah tetapi sering kali harus
disesuaikan dengan keputusan pemasaran
Sistem Informasi Pemasaran
Tahap-tahap (2)
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
13. – Aktivitas intelijen pemasaran
menyediakan informasi setiap hari tentang
perkembangan di lingkungan pemasaran
eksternal
– Riset pasar terdiri dari kumpulan
informasi yang relevan dengan masalah
pemasaran tertentu yang dihadapi oleh
perusahaan
Sistem Informasi Pemasaran
Tahap-tahap (2b)
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
14. 3. Terakhir, MIS mendistribusikan informasi yang
dikumpulkan dari sumber-sumber ini untuk
manajer yang tepat dalam bentuk yang tepat
dan pada saat yang tepat
Sistem Informasi Pemasaran
Tahap-tahap (3)
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
16. Data Internal adalah
kumpulan informasi
elektronik tentang
konsumen dan pasar
yang diperoleh dari
sumber data di dalam
jaringan perusahaan
Data Internal
Mengembangkan Informasi Pemasaran
17. Pizza Hut dapat memilah dan
membagi database pelanggannya
yang beragam berdasarkan taburan
favorit, pesanan terakhir pelanggan,
dan apakah pelanggan membeli
salad beserta pizza pepperoni dan
keju, sehingga dapat menetapkan
sasaran penawaran kupon kepada
rumah tangga tertentu berdasarkan
perilaku membeli dan selera di masa
lalu
Data Internal
Mengembangkan Informasi Pemasaran
18. Intelijen pemasaran
adalah kumpulan dan
analisis sistematis dari
informasi yang tersedia
secara umum
mengenai pesaing dan
perkembangan dalam
dunia pemasaran
Data Internal
Mengembangkan Informasi Pemasaran
19. Procter & Gamble mengakui bahwa
mereka telah “menyelam ke tempat
sampah” kantor pusat Helene Curtis
milik pesaingnya, Unilever. Ketika
manajemen puncak P&G mengetahui
praktek yang dipertanyakan itu, P&G
menghentikan proyek tersebut,
berinisiatif memberitahu Unilever,
dan mengadakan pembicaraan untuk
meluruskan praktek persaingan tidak
sehat yang telah terjadi
Inteijen Pemasaran
Mengembangkan Informasi Pemasaran
20. • Riset pemasaran adalah
desain, kumpulan,
analisis, dan laporan
sistematis tentang data
yang berhubungan
dengan situasi pemasaran
tertentu yang dihadapi
sebuah organisasi
Riset Pemasaran
Mengembangkan Informasi Pemasaran
21. Proses Riset Pemasaran
Mendefinisikan
masalah dan
tujuan riset
Mengembangkan
rencana riset
untuk
mengumpulkan
informasi
Mengimplemen-
tasikan rencana
riset –
mengumpulkan dan
menganalisis data
Menerjemahkan
dan melaporkan
hasil penemuan
22. Proses Riset Pemasaran (1-2)
1. Langkah pertama dalam proses riset
pemasaran meliputi pendefinisian masalah dan
penetapan tujuan riset, yang bisa berupa riset
ekplorasi, deskriptif, atau kausal
2. Langkah kedua terdiri dari pengembangan
rencana riset untuk mengumpulkan data dari
sumber primer dan sekunder
23. Proses Riset Pemasaran (3-4)
3. Langkah ketiga memerlukan implementasi
rencana riset pemasaran dengan
mengumpulkan, memproses, dan menganalisis
informasi
4. Langkah keempat terdiri dari menerjemahkan
dan melaporkan penemuan
24. Proses Riset Pemasaran
Analisis Informasi Tambahan
Analisis informasi tambahan berguna untuk:
– Membantu manajer pemasaran menerapkan
informasi
– Memberikan prosedur dan model statistik
yang baik kepada mereka yang diperlukan
untuk mengembangkan penemuan yang lebih
akurat
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
25. Mendefinisikan Masalah dan Tujuan Riset
Riset eksplorasi
Riset deskriptif
Riset kausal
Proses Riset Pemasaran
26. Mendefinisikan Masalah dan Tujuan Riset
Riset Pemasaran
Riset eksplorasi
Riset pemasaran yang dilakukan untuk
mengumpulkan informasi awal yang akan
membantu mendefinisikan masalah dan
menyarankan hipotesis
27. Mendefinisikan Masalah dan Tujuan Riset
Riset deskriptif
Riset pemasaran yang dilakukan untuk
menggambarkan masalah pemasaran, situasi
atau pasar dengan lebih baik, seperti potensi
pasar untuk sebuah produk atau demografi dan
perilaku konsumen
Riset Pemasaran
28. Mendefinisikan Masalah dan Tujuan Riset
Riset kausal
Riset pemasaran yang dilakukan untuk menguji
hipotesis tentang hubungan sebab akibat
Riset Pemasaran
29. • Memuat kerangka sumber data yang ada
• Menyebutkan pendekatan riset khusus, metode
hubungan, rencana pengambilan sampel, dan
alat yang akan digunakan periset untuk
mengumpulkan data baru
Mengembangkan Rencana Riset
Proses Riset Pemasaran
30. Masalah manajemen
Tujuan riset
Informasi yang diperoleh
Bagaimana hasil tersebut
membantu pengambilan keputusan
Biaya riset
Rencana riset harus dipresentasikan
dalam proposal tertulis yang berisi :
Riset Pemasaran
31. • Untuk memenuhi kebutuhan informasi manajer,
rencana riset memerlukan pengumpulan data
sekunder, data primer, atau keduanya
• Data sekunder (secondary data) terdiri dari
informasi yang sudah ada di suatu tempat, telah
dikumpulkan untuk tujuan lain
• Data primer (primary data) terdiri dari informasi
yang dikumpulkan untuk tujuan khusus riset ini
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
Mengembangkan Rencana Riset
Riset Pemasaran
32. • Lebih murah
• Lebih mudah
• Data yang tidak
dapat dikumpulkan
sendiri
Advantages
• Relevan
• Akurat
• Terkini
• Imparsial
Disadvantages
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
Mengumpulkan Data Sekunder
Riset Pemasaran
33. Proses Riset Informasi
Sumber Data Sekunder
• Baik sumber data sekunder internal maupun
eksternal sering kali memberikan informasi
lebih mudah dengan biaya yang lebih rendah
dibandingkan dengan sumber data primer
• Akan tetapi, informasi yang diperlukan mungkin
tidak ada dalam sumber data sekunder
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
34. Proses Riset Informasi
Mengevaluasi Informasi
• Periset juga harus mengevaluasi informasi
sekunder untuk memastikan bahwa informasi
itu relevan, akurat, terkini dan bersifat netral
(impartial)
• Riset utama juga harus mengevaluasi ciri-ciri
(feature) ini
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
35. Merancang Rencana Pengumpulan
Data Primer
Pendekatan riset
Metode hubungan
Rencana
pengambilan sampel
Peralatan riset
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
Kumpulan Data Primer
Riset Pemasaran
36. Riset obervasi (Observational research)
Pengumpulan data primer dengan mengobservasi
orang-orang, tindakan, dan situasi yang relevan
Riset etnografi (Ethnographic research)
Bentuk riset observasi yang melibatkan
pengiriman peneliti terlatih untuk mengamati dan
berinteraksi dengan konsumen dalam “habitat
alami” mereka
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
Kumpulan Data Primer
Pendekatan Riset
Riset Pemasaran
37. Riset Survei (survey research) merupakan
metode yang paling banyak digunakan untuk
pengumpulan data primer, adalah
pendekatan yang paling cocok untuk
mengumpulkan informasi deskriptif
Mengumpulkan data primer dengan
mengajukan pertanyaan kepada
masyarakat tentang pengetahuan,
perilaku, selera, dan perilaku membeli
mereka
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
Kumpulan Data Primer
Pendekatan Riset
Riset Pemasaran
38. • Fleksibel, dapat digunakan dalam berbagai
situasi
• Tidak dapat menjawab pertanyaan survei
karena tidak ingat atau tidak pernah
berpikir tentang apa yang mereka lakukan
dan mengapa mereka melakukan tindakan
tersebut
• Tidak bersedia merespons pewawancara
yang tidak dikenalnya atau tentang sesuatu
yang mereka anggap pribadi
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
RISET SURVEI
Riset Pemasaran
39. • Menjawab pertanyaan survei meskipun
mereka tidak tahu jawabannya agar tampak
pintar atau lebih tahu
• Mungkin berusaha membantu pewawancara
dengan memberikan jawaban yang
menyenangkan
• Orang yang sibuk mungkin tidak bersedia
meluangkan waktunya
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
RISET SURVEI
Riset Pemasaran
40. Riset eksperimental (experimental research)
adalah riset yang paling sesuai untuk
mengumpulkan informasi kausal —menjelaskan
hubungan sebab akibat
Mengumpulkan data primer dengan memilih
kelompok subjek yang sesuai, memberikan
perlakuan yang berbeda, mengendalikan
faktor-faktor yang berhubungan, dan
memeriksa perbedaan dalam respons
kelompok
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
Kumpulan Data Primer
Pendekatan Riset
Riset Pemasaran
41. Kekuatan dan Kelemahan Metode Hubungan dalam
Riset Pemasaran
Surat Telepon Wawancara
pribadi
Online
Fleksibilitas Buruk Baik Sangat baik Baik
Jumlah data yang
dapat dikumpulkan
Baik Sedang Sangat baik Baik
Pengendalian
pengaruh wawancara
Sangat baik Sedang Buruk Sedang
Pengendalian sampel Sedang Sangat baik Baik Sangat baik
Kecepatan
pengumpulan data
Buruk Sangat baik Baik Sangat baik
Tingkat respons Buruk Buruk Baik Baik
Biaya Baik Sedang Buruk Sangat baik
Riset Pemasaran
42. • Kelompok Fokus (Focus Groups)
Wawancara pribadi melibatkan
enam sampai sepuluh orang yang
diundang untuk berkumpul
selama beberapa jam dengan
pewawancara terlatih untuk
bercakap-cakap tentang suatu
produk, jasa, atau organisasi.
Pewawancara “memfokuskan”
diskusi kelompok pada isu-isu
penting
Metode Hubungan Riset Pemasaran
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
43. • Kelompok Fokus (Focus Groups)
Tantangan
• Sulit untuk menarik
kesimpulan dari sampel
yang kecil
• Konsumen tidak selalu
terbuka dan jujur di depan
orang lain
Metode Hubungan Riset Pemasaran
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
45. Kelebihan
• Biaya rendah
• Kecepatan
• Tingkat respons
yang lebih tinggi
• Baik untuk
menjangkau
kalangan yang sulit
diraih
Kekurangan
• Akses internet
yang terbatas
• Tanpa melihat
responden, sulit
mengetahui siapa
sebenarnya
responden
tersebut
Metode Hubungan Riset Pemasaran
Riset Pemasaran Online
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
Riset Pemasaran
46. Sampel adalah segmen populasi yang dipilih dalam
riset pemasaran untuk merepresentasikan
populasi secara keseluruhan
Rancangan sampel memerlukan tiga keputusan
– Siapa yang akan di survei (unit sampel apa
yang digunakan)?
– Berapa orang yang harus di survei (berapa
ukuran sampelnya)?
– Bagaimana cara memilih orang di dalam
sampel (apa prosedur penentuan sampel yang
digunakan)?
Riset Pemasaran
Rencana Pengambilan Sampel
47. Sampel Probabilitas
Simple random sample
(Sampel acak sederhana)
Semua anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk
diseleksi
Stratified random sample
(Sampel acak terstratifikasi)
Populasi dibagi menjadi kelompok yang secara eksklusif memiliki
persamaan (seperti kelompok usia), dan sampel acak yang diambil dari
masing-masing kelompok
Cluster (area) sample
(Sampel gugus)
Populasi dibagi menjadi kelompok yang secara eksklusif memiliki
persamaan (seperti berdasarkan blok rumah) dan periset mengambil
sampel dari kelompok itu untuk diwawancara
Sampel Nonprobabilitas
Convenience sample
(Sampel mudah)
Periset memilih anggota populasi termudah dari mana ia dapat
memperoleh informasi
Judgment sample
(Sampel penilaian)
Periset menggunakan penilaiannya untuk memilih anggota populasi
yang memiliki prospek bagus untuk informasi akurat
Quota sample
(Sampel kuota)
Periset menemukan dan mewawancara sejumlah orang tertentu dalam
masing-masing kategori
Riset Pemasaran
Jenis Sampel
48. Kuesioner
• Alat yang paling umum
• Diajukan secara perorangan, lewat
telepon, atau online
• Fleksibel
• Periset harus berhati-hati dalam menyusun
kata-kata dan mengurutkan pertanyaan
• Mereka harus menggunakan kata-kata yang
sederhana, langsung, dan tidak bias
Riset Pemasaran
Peralatan Riset
49. • Pertanyaan tertutup mencakup semua jawaban
yang mungkin, dan subjek memilih jawabannya
dari semua jawaban yang disediakan
– Menyediakan jawaban yang lebih mudah
diinterpretasikan dan ditabulasikan
• Pertanyaan terbuka memungkinkan responden
menjawab dalam kata-kata mereka sendiri
– Terutama berguna dalam riset eksplorasi,
ketika periset berusaha menemukan apa yang
dipikirkan responden bukan mengukur berapa
banyak orang yang berpikir dalam cara tertentu
Riset Pemasaran
Peralatan Riset - Kuesioner
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
51. Proses Riset Informasi
Metode Pengumpulan Data
• Tiap metode pengumpulan data primer—
observasi, survei, dan eksperimental—
mempunyai keunggulan dan kelemahannya
sendiri
• Tiap metode hubungan dalam riset primer yang
beragam—surat, telepon, wawancara pribadi,
dan online—juga mempunyai keunggulan dan
kelemahannya, beserta kelebihan dan
kekurangannya
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
53. Menerjemahkan dan Melaporkan Penemuan
Proses Riset Pemasaran
• Sekarang periset pasar harus menerjemahkan
penemuan, menarik kesimpulan, dan melaporkan
penemuan tersebut kepada manajemen
• Manajer dan periset harus bekerjasama secara erat
ketika menginterpretasikan hasil riset, dan keduanya
harus berbagi tanggung jawab dalam proses riset dan
keputusan yang dihasilkan
54. Proses Riset Informasi
Metode Pengumpulan Data
• Tiap metode pengumpulan data primer—
observasi, survei, dan eksperimental—
mempunyai keunggulan dan kelemahannya
sendiri
• Tiap metode hubungan dalam riset primer yang
beragam—surat, telepon, wawancara pribadi,
dan online—juga mempunyai keunggulan dan
kelemahannya, beserta kelebihan dan
kekurangannya
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
55. Menganalisis Informasi Pemasaran
• Informasi yang dikumpulkan di database
internal dan melalui intelijen pemasaran dan
riset pemasaran biasanya memerlukan analisis
yang lebih mendalam
• Analisis ini meliputi analisis statistik tingkat
tinggi atau aplikasi model analisis yang akan
membantu pemasar membuat keputusan yang
lebih baik
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
56. Menganalisis Informasi Pemasaran
CRM
Untuk menganalisis data pelanggan perorangan,
sekarang banyak perusahaan menerapkan atau
mengembangkan piranti lunak dan teknik analisis
khusus—disebut manajemen hubungan pelanggan
(customer relationship management—CRM)—yang
mengintegrasikan, menganalisis, dan menerapkan
segunung data pelanggan perorangan yang ada di
dalam database mereka
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
57. Mengelola informasi detail tentang
pelanggan perorangan dan secara
hati-hati mengelola “titik sentuh”
pelanggan untuk memaksimalkan
loyalitas pelanggan
Manajemen Hubungan Pelanggan
(Customer Relationship Management - CRM)
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
Menganalisis Informasi Pemasaran
58. Customer
purchases
Sales force
contacts
Service and
support calls
Web site visits
Satisfaction
surveys
Credit and
payment
interactions
Research
studies
(Customer Relationship Management - CRM)
Titik Sentuh
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
Menganalisis Informasi Pemasaran
59. Mendistribusikan Informasi Pemasaran
(1)
• Informasi pemasaran tidak bernilai sampai
informasi itu digunakan untuk membuat
keputusan pemasaran yang lebih baik
• Oleh karena itu, sistem informasi pemasaran
harus membuat informasi itu tersedia bagi
manajer dan orang lain yang membuat
keputusan pemasaran atau berhubungan dengan
pelanggan
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
60. • Dalam beberapa kasus, hal ini berarti
menyediakan laporan berkala dan data terkini;
dalam kasus lain, hal ini berarti membuat
informasi nonrutin tersedia untuk situasi khusus
dan keputusan di tempat
• Banyak perusahaan menggunakan jaringan
dalam dan jaringan luar perusahaan untuk
memfasilitasi proses ini
• Berkat teknologi modern sehingga sekarang
manajer pemasaran bisa mendapatkan akses
langsung terhadap sistem informasi setiap saat
dan dari berbagai lokasi secara virtual
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
Mendistribusikan Informasi Pemasaran
61. • Intranet menyediakan informasi untuk
karyawan dan pemegang kepentingan
(stakeholder) lainnya
• Extranet menyediakan informasi bagi
pelanggan kunci dan para supplier
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
Mendistribusikan dan Mengembangkan
Informasi Pemasaran
62. Pertimbangan Informasi Pemasaran Lain
Riset Pemasaran dalam Bisnis Kecil dan Organisasi
Nirlaba
Riset Pemasaran Internasional
Kebijakan Publik dan Etika dalam Riset Pemasaran
• Pelanggaran terhadap Privasi Konsumen
• Penyalahgunaan Penemuan Riset
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
63. Masalah Khusus Riset Pemasaran (1)
Beberapa pemasar menghadapi situasi riset
pemasaran khusus, misalnya pemasar yang
melaksanakan riset dalam bisnis kecil, organisasi
nirlaba, atau situasi internasional
– Riset pemasaran dapat dilaksanakan secara
efektif oleh bisnis kecil dan organisasi nirlaba
dengan anggaran terbatas
– Periset pemasaran internasional mengikuti
langkah yang sama dengan periset domestik
tetapi sering menghadapi lebih banyak
masalah yang beragam
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
64. Masalah Khusus Riset Pemasaran (2)
Semua organisasi harus merespons kebijakan
publik dan masalah etika di seputar riset
pemasaran secara bertanggung jawab, termasuk
masalah pelanggaran terhadap privasi konsumen
dan penyalahgunaan hasil temuan dari riset
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
66. Sistem Informasi Pemasaran
1. Pertama-tama, MIS menilai kebutuhan informasi
Sistem informasi pemasaran terutama
melayani manajer pemasaran perusahaan dan
manajer lainnya, tetapi juga memberikan
informasi untuk mitra eksternal
2. Lalu, MIS mengembangkan informasi dari
database internal, kegiatan intelijen pemasaran,
dan riset pemasaran
3. Terakhir, MIS mendistribusikan informasi yang
dikumpulkan dari sumber-sumber ini untuk
manajer yang tepat dalam bentuk yang tepat dan
pada saat yang tepat
Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran
67. Proses Riset Pemasaran
Mendefinisikan
masalah dan
tujuan riset
Mengembangkan
rencana riset
untuk
mengumpulkan
informasi
Mengimplemen-
tasikan rencana
riset –
mengumpulkan dan
menganalisis data
Menerjemahkan
dan melaporkan
hasil penemuan
68. Proses Riset Pemasaran (1-2)
1. Langkah pertama dalam proses riset pemasaran
meliputi pendefinisian masalah dan penetapan
tujuan riset, yang bisa berupa riset ekplorasi,
deskriptif, atau kausal
2. Langkah kedua terdiri dari pengembangan
rencana riset untuk mengumpulkan data dari
sumber primer dan sekunder
3. Langkah ketiga memerlukan implementasi
rencana riset pemasaran dengan mengumpulkan,
memproses, dan menganalisis informasi
4. Langkah keempat terdiri dari menerjemahkan
dan melaporkan penemuan
69. Chapter 2- slide 69
www.biztekmantra.com
Model Proses Pemasaran yang Diperluas
Memahami pasar
serta kebutuhan
dan keinginan
pelanggan
Merancang
strategi pemasaran
yang digerakkan
oleh pelanggan
Membangun
program pemasaran
terintegrasi yang
menghantarkan
nilai unggul
Melakukan riset
pelanggan
dan pasar
Menata informasi
pemasaran dan
data pelanggan
Memilih pelanggan
untuk dilayani;
segmentasi dan
penetapan target
pasar
Memutuskan
proposisi nilai;
differensiasi dan
positioning
Desain produk dan
jasa; membangun
merk yang kuat
Penetapan harga;
menciptakan nilai
nyata
Distribusi;
menata permintaan
dan rantai pasokan
Promosi;
mengomunikasikan
proposisi nilai
Membangun
hubungan yang
menguntungkan
dan menciptakan
kepuasan pelanggan
Manajemen
hubungan
pelanggan;
membangun
hubungan yang
kuat dengan
pelanggan terpilih
Menciptakan nilai bagi pelanggan dan
membangun hubungan pelanggan
Manajemen
hubungan
kemitraan;
membangun
hubungan yang
kuat dengan
mitra pemasaran
Menangkap nilai
dari pelanggan
untuk menciptakan
keuntungan dan
ekuitas pelanggan
Meningkatkan
pangsa pasar dan
pangsa pelanggan
Menangkap nilai
seumur hidup
pelanggan
Menciptakan
pelanggan yang
puas dan setia
Menggunakan
teknologi pemasaran
Menata pasar
global
Memastikan tanggung
jawab etika dan sosial
Menangkap nilai
dari pelanggan
70. OK. MIRZA SYAH
SARJANA S1 MANAJEMEN FE USU
MAHASISWA ILMU MANAJEMEN PASCA SARJANA USU
PENGALAMAN KERJA :
LICENSED ESQ TRAINER , JAKARTA (2006 – 2011)
DISTRICT MANAGER , CITIBANK, NA, MEDAN (2002-2006)
BUSINESS DEVELOPMENT MANAGER, MEDIABANC, JAKARTA (2011)
BRANCH MANAGER XL DIVISION, PT. TRIKOMSEL OKE, MEDAN (2011)
BRANCH MANAGER, PT. YES TELEMEDIA INDONESIA, MEDAN (2012)
DOSEN , STMIK - AMIK ROYAL, KISARAN (2013 – SEKARANG)
PENGALAMAN MENGISI TRAINING DAN SEMINAR DI INDONESIA:
JAKARTA, BANDUNG, SEMARANG, SURABAYA, JOGJAKARTA, BANDA
ACEH, MEDAN, PEKANBARU, PADANG, PALEMBANG, LAMPUNG, JAMBI,
BATAM, BANGKA, TARAKAN, BALIKPAPAN, PONTIANAK,
PALANGKARAYA, SAMARINDA, BANJARMASIN, BALI, TASIKMALAYA,
SOLO, JEMBER, KARIMUN, MAKASAR, KENDARI, GORONTALO, SIDRAP,
KUPANG, JAYAPURA
71. Daftar Pustaka
• Philip Kotler & Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip
Pemasaran, edisi 12. Penerbit Erlangga : Jakarta
72. TERIMAKASIH
OK. Mirza Syah
Mobile : 087869679699
okmirzasyah.wordpress.com/
Fb : Mirza Syah, www.facebook.com/okmirza
Tweet : okmirzasyah
Notes de l'éditeur
Note to InstructorPizza Hut’s database is highlighted in the text. They have: Detailed customer data on 40 million U.S. households, gleaned from phone orders, online orders, and point-of-sale transactions at its more than 7,500 restaurants.The company can organize the data by order details to enhance customer relationships such as the Pizza Hut designed VIP (Very Into Pizza) program to retain its best customers. It invites these customers to join the VIP program for $14.95 and receive a free large pizza. Then, for every two pizzas ordered each month, VIP customers automatically earn a coupon for another free large pizza.
Note to InstructorPizza Hut’s database is highlighted in the text. They have: Detailed customer data on 40 million U.S. households, gleaned from phone orders, online orders, and point-of-sale transactions at its more than 7,500 restaurants.The company can organize the data by order details to enhance customer relationships such as the Pizza Hut designed VIP (Very Into Pizza) program to retain its best customers. It invites these customers to join the VIP program for $14.95 and receive a free large pizza. Then, for every two pizzas ordered each month, VIP customers automatically earn a coupon for another free large pizza.
Note to InstructorThis Web link brings you to AC Nielsen’s homepage. This includes not just their online division but their entire company. It is very interesting to explore the area called trends an insights. In slideshow view, click on movie icon to launch Meredith video snippet. See accompanying DVD for full video segment.Discussion Question Ask students what Nielsen might have learned about customers in these insights.
Note to InstructorThese can be explained in more depth:Exploratory research—objective is to gather preliminary information that will help define the problem and suggest hypotheses.Descriptive research—describes things.Causal research—tests hypothesis about cause and effect relationships.Discussion QuestionConsider a local business near campus. . .How would they conduct exploratory research? What might they want to find out in descriptive research?What relationships might they explore in causal research?Students will have the following responses for the above questions: exploratory research (focus groups, interviews); descriptive research (who, when, how, why);causal research (price/demand, environment/purchase rate).
Note to InstructorThese can be explained in more depth:Exploratory research—objective is to gather preliminary information that will help define the problem and suggest hypotheses.Descriptive research—describes things.Causal research—tests hypothesis about cause and effect relationships.Discussion QuestionConsider a local business near campus. . .How would they conduct exploratory research? What might they want to find out in descriptive research?What relationships might they explore in causal research?Students will have the following responses for the above questions: exploratory research (focus groups, interviews); descriptive research (who, when, how, why);causal research (price/demand, environment/purchase rate).
Note to InstructorThese can be explained in more depth:Exploratory research—objective is to gather preliminary information that will help define the problem and suggest hypotheses.Descriptive research—describes things.Causal research—tests hypothesis about cause and effect relationships.Discussion QuestionConsider a local business near campus. . .How would they conduct exploratory research? What might they want to find out in descriptive research?What relationships might they explore in causal research?Students will have the following responses for the above questions: exploratory research (focus groups, interviews); descriptive research (who, when, how, why);causal research (price/demand, environment/purchase rate).
Note to InstructorThese can be explained in more depth:Exploratory research—objective is to gather preliminary information that will help define the problem and suggest hypotheses.Descriptive research—describes things.Causal research—tests hypothesis about cause and effect relationships.Discussion QuestionConsider a local business near campus. . .How would they conduct exploratory research? What might they want to find out in descriptive research?What relationships might they explore in causal research?Students will have the following responses for the above questions: exploratory research (focus groups, interviews); descriptive research (who, when, how, why);causal research (price/demand, environment/purchase rate).
Note to InstructorThe text gives an excellent example of Axe creating a line of cologne fragrances. The research plan might call for the following:The demographic, economic, and lifestyle characteristics of current Axe users. Characteristics and usage patterns of young male cologne users.Retailer reactions to the proposed new product line.Forecasts of sales of both the new and current Axe products.
Note to InstructorDiscussion QuestionAsk students how a company like Chiquita can use observational research for their banana sales. Students should mention sending teams to stores to watch how people choose bananas, who purchases, who influences the sale, how many do they buy in a bunch, do they break a bunch, do they prefer green or ripe? How might the results influence Chiquita when marketing bananas (4P’s).
Note to InstructorDiscussion QuestionAsk how a catalog marketer like Victoria’s Secret might run an experiment on a direct mail offer. Students will realize they might change the copy, offer, envelope, and other parts of the direct mail piece.
Note to InstructorDiscussion QuestionIt is interesting to ask students if they have been participants in or worked as researchers on a professional focus group. Ask them about the product, the other participants, and the results the researcher obtained. Ask them to put themselves in the role of the moderator and ask them what problems they might have when running the focus group. A partial list might include:Over-participantsQuiet participantsKeeping the group on trackMeeting the needs of the client
Note to InstructorDiscussion QuestionIt is interesting to ask students if they have been participants in or worked as researchers on a professional focus group. Ask them about the product, the other participants, and the results the researcher obtained. Ask them to put themselves in the role of the moderator and ask them what problems they might have when running the focus group. A partial list might include:Over-participantsQuiet participantsKeeping the group on trackMeeting the needs of the client
Note to InstructorDiscussion QuestionAsk students the disadvantages with open-ended questions.They might realize from their own experience that they get tired filling out many open ended questions and that they often lead to hard-to-code information.
Note to InstructorStudents are naturally intrigued by neuromarketing. Through MRI scans scientists have learned that message trigger certain areas in the brain. The book gives an example for neuromarketing as follows:Bathroom cleaner users watched a commercial for Unilever’s Vim line of home cleaners, positioned as a product that “deals with the toughest dirt. In all, the ad stirred up very strong, mostly negative emotions. Follow-up interviews showed that consumers actually hated the ad. How did researchers measure viewers’ response to such emotionally charged advertising? Six electrodes attached to each person’s head after which they were asked how they felt about the ad.
Note to InstructorDiscussion QuestionsHow do you feel about your privacy with online, phone, in-person, or mail surveys? Are some better than others? When might the questions feel like an Invasion of privacy or fraud.Students will mention problems with privacy (health) or fraud (financial questions). They might not mind online as much as telephone research.