SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
IDENTIFIKASI FISIK
ATLET
Amri Hartanto
14711251001
IKOR D
LATAR BELAKANG
1. Program pengidentifikasian
bakat anak diperlukan
sebelum melakukan suatu
proses latihan yang
berorientasi untuk mencapai
prestasi yang tinggi.
2. Perekrutan atlet masih
berdasarkan seleksi alamiah,
belum dilandasi dengan
sistem pengidentifikasian
bakat dengan menggunakan
metode ilmiah yang
berdasarkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3. Setiap cabang olahraga
memiliki komponen fisik yang
berbeda.
TUJUAN PENULISAN
1.Untuk mengetahui tujuan
umum dari identifikasi
bakat atlet.
2.Untuk mengetahui proses
identifikasi bakat dari
segi fisik atlet
3.Untuk mengetahui
metode untuk
mengidentifikasi bakat.
PEMBAHASAN
 Talent identification merupakan suatu upaya yang
dilakukan secara sistematik untuk mengidentifikasi
seseorang yang berpotensi dalam olahraga, (berdasarkan
fisik atlet) sehingga diperkirakan seseorang tersebut akan
berhasil dalam proses latihan dan dapat meraih prestasi
puncak.
 Metode identifikasi bakat:
 seleksi alamiah: asumsinya bahwa atlet yang mengikuti
aktivitas olahraga merupakan hasil pengaruh lokal (tradisi
sekolah, keinginan orang tua, kelompok sepermainan)
 Seleksi ilmiah: merupakan metode pemilihan calon atlet
yang dilakukan pelatih terhadap para remaja prospektif
yang didukung dengan bukti-bukti bahwa mereka
mempunyai kemampuan alami untuk cabang olahraga
yang dilatihnya.
Kriteria identifikasi calon atlet salah satunya
ditentukan berdasarkan kualitas biomotorik/fisik
Aspek fisik:
Tinggi Badan
Tinggi badan menentukan keberhasilan dalam
sejumlah cabang olahraga
Badan yang yang tidak begitu tinggi juga
diperlukan dalam beberapa cabang olahraga.
Contoh:
Tinggi badan yang tinggi: renang, rowing, bola
basket, bola voli.
Tinggi badan yang pendek: senam, loncat indah,
angkat besi.
Berat Badan
Berat badan yang berat diperlukan untuk
nomor-nomor yang berdurasi pendek
Berat badan yang ringan diperlukan untuk
nomor-nomor yang berdurasi panjang
Contoh:
Berat badan yang berat: sumo, angkat besi,
lempar, tolak, dan lontar.
Berat badan yang ringan: senam, loncat
indah, lari jarak jauh.
Proporsional Tinggi Duduk
Merupakan perbandingan antara tinggi duduk
dengan tinggi badan.
Contoh:
 Tungkai yang panjang togok yang pendek: Rowing,
bola basket, lari gawang.
 Tungkai yang pendek togok yang panjang: senam,
angkat besi, dan gulat.
Proporsi Panjang Anggota Tubuh Anggota
Bagian Atas
Panjang anggota tubuh bagian atas biasanya
hampir sama dengan tinggi badan (± 5 cm).
Beberapa cabor tertentu memerlukan
anggota tubuh bagian atas yang
panjang/pendek.
Contoh:
Lengan yang panjang: Rowing, tolak peluru,
lempar cakram, dan renang.
Lengan yang pendek: Angkat besi.
Aspek fisik dari Tipe Tubuh:
Ectomorph: Senam, pelari jarak jauh
Endomorph: pelempar, pelari, beberapa
olahraga keterampilan.
Mesomorph: Binaraga, pelari cepat, angkat
besi.
Aspek fisiologis:
Kapasitas Aerobik
Aerobik mendasari berbagai olahraga beregu.
Contohnya: triathlon, bersepeda, lari jarak jauh.
Kapasitas Anaerobik: lari cepat, tenis, squash,
hockey.
Salah satu tes baku terkenal adalah tes
identifikasi bakat dari Australian Sports Commision.
Butir-butir tes terdiri dari: Tes tinggi badan; Tes berat
badan; Tes tinggi duduk; Tes rentang lengan; Tes
lempar tangkap bola; Tes lempar bola basket; Tes
lompat tegak; Tes lari bolak-balik; Tes lari 40 meter;
dan Tes lari multitahap
Contoh: Komponen Fisik Dominan Pada Cabang
Olahraga
Sprint Angkat Besi
Marathon Bola Voli
SIMPULAN
1. Tujuan umum dari identifikasi bakat adalah meningkatkan
standar prestasi olahraga, yakni peningkatan standar pestasi
pada kompetisi nasional dimaksimalkan melalui bakat yang
dimiliki atlet pada cabang olahraga tertentu, menjadi sukses di
kompetisi tingkat internasional.
2. Identifikasi bakat terhadap calon atlet perlu dilakukan melalui
penjaringan terhadap anak-anak dengan menggunakan tes-tes
jasmani, fisiologis, dan keterampilan tertentu untuk
mengidentifikasi potensi-potensi yang dimiliki, agar berhasil
dalam aktifitas olahraga yang dipilih.
3. Identifikasi bakat yang dilakukan secara ilmiah mempunyai
beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan pendekatan
alamiah, karena metode ilmiah memberikan kemungkinan bagi
pelatih untuk dapat memilih calon atlet prospektif yang
didukung dengan bukti-bukti kemampuan untuk cabang-
cabang olahraga yang dilatihkan.

More Related Content

What's hot (18)

Lompat Jauh
Lompat JauhLompat Jauh
Lompat Jauh
 
Lari pecut 1
Lari pecut 1Lari pecut 1
Lari pecut 1
 
Lari Pecut 100 meter
Lari Pecut 100 meterLari Pecut 100 meter
Lari Pecut 100 meter
 
Acara pecut
Acara pecutAcara pecut
Acara pecut
 
Lari lempar dan lompat
Lari lempar dan lompatLari lempar dan lompat
Lari lempar dan lompat
 
Makalah lari cepat
Makalah lari cepatMakalah lari cepat
Makalah lari cepat
 
Makalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahragaMakalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahraga
 
Makalah penjaskes
Makalah penjaskesMakalah penjaskes
Makalah penjaskes
 
Acara lari pecut 100 meter
Acara lari pecut 100 meterAcara lari pecut 100 meter
Acara lari pecut 100 meter
 
Artikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga LariArtikel Olahraga Lari
Artikel Olahraga Lari
 
Atletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) linaAtletik (lari dan jalan) lina
Atletik (lari dan jalan) lina
 
Makalah atletik
Makalah atletikMakalah atletik
Makalah atletik
 
Pj lontar peluru
Pj lontar peluruPj lontar peluru
Pj lontar peluru
 
Assignment lari pecut
Assignment lari pecutAssignment lari pecut
Assignment lari pecut
 
sukan individu
sukan individusukan individu
sukan individu
 
Ppt olahraga lari
Ppt olahraga lariPpt olahraga lari
Ppt olahraga lari
 
Acara Lari Jarak Sederhana
Acara Lari Jarak SederhanaAcara Lari Jarak Sederhana
Acara Lari Jarak Sederhana
 
Latihan lari pecut
Latihan lari pecutLatihan lari pecut
Latihan lari pecut
 

Similar to Amry

HURAIAN SUKATAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KBSR PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN...
HURAIAN SUKATAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KBSR  PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN...HURAIAN SUKATAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KBSR  PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN...
HURAIAN SUKATAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KBSR PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN...
Rafiza Diy
 
Four pilars east java sport science centre ir. erlangga satriagung
Four pilars east java sport science centre   ir. erlangga satriagungFour pilars east java sport science centre   ir. erlangga satriagung
Four pilars east java sport science centre ir. erlangga satriagung
dewifebriananursari
 
Prinsip latihan olahraga sekolah
Prinsip latihan olahraga sekolahPrinsip latihan olahraga sekolah
Prinsip latihan olahraga sekolah
Nik Zawawi
 
Pppmpendidikanjasmanidankesihatan tingkatan3
Pppmpendidikanjasmanidankesihatan tingkatan3Pppmpendidikanjasmanidankesihatan tingkatan3
Pppmpendidikanjasmanidankesihatan tingkatan3
Nas Lin
 
Sains sukan tahap i 2011
Sains sukan tahap i 2011Sains sukan tahap i 2011
Sains sukan tahap i 2011
irdinasyitah
 
Laporan kajian tindakan 2011
Laporan kajian tindakan 2011Laporan kajian tindakan 2011
Laporan kajian tindakan 2011
Hishamuddin Salim
 
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) StpmTajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Shaker Ahmad
 
RPT_PJK_TINGKATAN.pdf
RPT_PJK_TINGKATAN.pdfRPT_PJK_TINGKATAN.pdf
RPT_PJK_TINGKATAN.pdf
dangwira
 
RPT_PJK_TINGKATAN 4.pdf
RPT_PJK_TINGKATAN 4.pdfRPT_PJK_TINGKATAN 4.pdf
RPT_PJK_TINGKATAN 4.pdf
dangwira
 
Deviasi dalam sukan hamidy
Deviasi dalam sukan hamidyDeviasi dalam sukan hamidy
Deviasi dalam sukan hamidy
Devi Sweet
 

Similar to Amry (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
HURAIAN SUKATAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KBSR PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN...
HURAIAN SUKATAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KBSR  PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN...HURAIAN SUKATAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KBSR  PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN...
HURAIAN SUKATAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KBSR PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN...
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Four pilars east java sport science centre ir. erlangga satriagung
Four pilars east java sport science centre   ir. erlangga satriagungFour pilars east java sport science centre   ir. erlangga satriagung
Four pilars east java sport science centre ir. erlangga satriagung
 
Prinsip latihan olahraga sekolah
Prinsip latihan olahraga sekolahPrinsip latihan olahraga sekolah
Prinsip latihan olahraga sekolah
 
Pppmpendidikanjasmanidankesihatan tingkatan3
Pppmpendidikanjasmanidankesihatan tingkatan3Pppmpendidikanjasmanidankesihatan tingkatan3
Pppmpendidikanjasmanidankesihatan tingkatan3
 
Sains sukan tahap i 2011
Sains sukan tahap i 2011Sains sukan tahap i 2011
Sains sukan tahap i 2011
 
1 sk-kd-pjok-smp
1 sk-kd-pjok-smp1 sk-kd-pjok-smp
1 sk-kd-pjok-smp
 
Topik 1 falsafah
Topik 1 falsafahTopik 1 falsafah
Topik 1 falsafah
 
PEND JASMANI.ppt
PEND JASMANI.pptPEND JASMANI.ppt
PEND JASMANI.ppt
 
Dasar-dasar Ilmu Kepelatihan (Lawang, 19 Mei 2023).pptx
Dasar-dasar Ilmu Kepelatihan (Lawang, 19 Mei 2023).pptxDasar-dasar Ilmu Kepelatihan (Lawang, 19 Mei 2023).pptx
Dasar-dasar Ilmu Kepelatihan (Lawang, 19 Mei 2023).pptx
 
Hsp pj f3
Hsp pj f3Hsp pj f3
Hsp pj f3
 
TEORI ILMU KEPELATIHAN.pdf
TEORI ILMU KEPELATIHAN.pdfTEORI ILMU KEPELATIHAN.pdf
TEORI ILMU KEPELATIHAN.pdf
 
Laporan kajian tindakan 2011
Laporan kajian tindakan 2011Laporan kajian tindakan 2011
Laporan kajian tindakan 2011
 
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) StpmTajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
 
RPT_PJK_TINGKATAN.pdf
RPT_PJK_TINGKATAN.pdfRPT_PJK_TINGKATAN.pdf
RPT_PJK_TINGKATAN.pdf
 
RPT_PJK_TINGKATAN 4.pdf
RPT_PJK_TINGKATAN 4.pdfRPT_PJK_TINGKATAN 4.pdf
RPT_PJK_TINGKATAN 4.pdf
 
Deviasi dalam sukan hamidy
Deviasi dalam sukan hamidyDeviasi dalam sukan hamidy
Deviasi dalam sukan hamidy
 
25563164 rancangan-tahunan-pjpk-tingkatan-5
25563164 rancangan-tahunan-pjpk-tingkatan-525563164 rancangan-tahunan-pjpk-tingkatan-5
25563164 rancangan-tahunan-pjpk-tingkatan-5
 

More from Momonea Amrie

More from Momonea Amrie (9)

Skripsi cahyono wijayanto 08601247236
Skripsi cahyono wijayanto 08601247236Skripsi cahyono wijayanto 08601247236
Skripsi cahyono wijayanto 08601247236
 
Skripsi 334
Skripsi 334Skripsi 334
Skripsi 334
 
I%2 cii%2ciii%2cii 14-don.fk
I%2 cii%2ciii%2cii 14-don.fkI%2 cii%2ciii%2cii 14-don.fk
I%2 cii%2ciii%2cii 14-don.fk
 
6102910167
61029101676102910167
6102910167
 
936 2222-1-sm
936 2222-1-sm936 2222-1-sm
936 2222-1-sm
 
54. handi
54. handi54. handi
54. handi
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 

Amry

  • 2. LATAR BELAKANG 1. Program pengidentifikasian bakat anak diperlukan sebelum melakukan suatu proses latihan yang berorientasi untuk mencapai prestasi yang tinggi. 2. Perekrutan atlet masih berdasarkan seleksi alamiah, belum dilandasi dengan sistem pengidentifikasian bakat dengan menggunakan metode ilmiah yang berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Setiap cabang olahraga memiliki komponen fisik yang berbeda.
  • 3. TUJUAN PENULISAN 1.Untuk mengetahui tujuan umum dari identifikasi bakat atlet. 2.Untuk mengetahui proses identifikasi bakat dari segi fisik atlet 3.Untuk mengetahui metode untuk mengidentifikasi bakat.
  • 4. PEMBAHASAN  Talent identification merupakan suatu upaya yang dilakukan secara sistematik untuk mengidentifikasi seseorang yang berpotensi dalam olahraga, (berdasarkan fisik atlet) sehingga diperkirakan seseorang tersebut akan berhasil dalam proses latihan dan dapat meraih prestasi puncak.  Metode identifikasi bakat:  seleksi alamiah: asumsinya bahwa atlet yang mengikuti aktivitas olahraga merupakan hasil pengaruh lokal (tradisi sekolah, keinginan orang tua, kelompok sepermainan)  Seleksi ilmiah: merupakan metode pemilihan calon atlet yang dilakukan pelatih terhadap para remaja prospektif yang didukung dengan bukti-bukti bahwa mereka mempunyai kemampuan alami untuk cabang olahraga yang dilatihnya.
  • 5. Kriteria identifikasi calon atlet salah satunya ditentukan berdasarkan kualitas biomotorik/fisik Aspek fisik: Tinggi Badan Tinggi badan menentukan keberhasilan dalam sejumlah cabang olahraga Badan yang yang tidak begitu tinggi juga diperlukan dalam beberapa cabang olahraga. Contoh: Tinggi badan yang tinggi: renang, rowing, bola basket, bola voli. Tinggi badan yang pendek: senam, loncat indah, angkat besi.
  • 6. Berat Badan Berat badan yang berat diperlukan untuk nomor-nomor yang berdurasi pendek Berat badan yang ringan diperlukan untuk nomor-nomor yang berdurasi panjang Contoh: Berat badan yang berat: sumo, angkat besi, lempar, tolak, dan lontar. Berat badan yang ringan: senam, loncat indah, lari jarak jauh.
  • 7. Proporsional Tinggi Duduk Merupakan perbandingan antara tinggi duduk dengan tinggi badan. Contoh:  Tungkai yang panjang togok yang pendek: Rowing, bola basket, lari gawang.  Tungkai yang pendek togok yang panjang: senam, angkat besi, dan gulat.
  • 8. Proporsi Panjang Anggota Tubuh Anggota Bagian Atas Panjang anggota tubuh bagian atas biasanya hampir sama dengan tinggi badan (± 5 cm). Beberapa cabor tertentu memerlukan anggota tubuh bagian atas yang panjang/pendek. Contoh: Lengan yang panjang: Rowing, tolak peluru, lempar cakram, dan renang. Lengan yang pendek: Angkat besi.
  • 9. Aspek fisik dari Tipe Tubuh: Ectomorph: Senam, pelari jarak jauh Endomorph: pelempar, pelari, beberapa olahraga keterampilan. Mesomorph: Binaraga, pelari cepat, angkat besi. Aspek fisiologis: Kapasitas Aerobik Aerobik mendasari berbagai olahraga beregu. Contohnya: triathlon, bersepeda, lari jarak jauh. Kapasitas Anaerobik: lari cepat, tenis, squash, hockey.
  • 10. Salah satu tes baku terkenal adalah tes identifikasi bakat dari Australian Sports Commision. Butir-butir tes terdiri dari: Tes tinggi badan; Tes berat badan; Tes tinggi duduk; Tes rentang lengan; Tes lempar tangkap bola; Tes lempar bola basket; Tes lompat tegak; Tes lari bolak-balik; Tes lari 40 meter; dan Tes lari multitahap
  • 11. Contoh: Komponen Fisik Dominan Pada Cabang Olahraga Sprint Angkat Besi Marathon Bola Voli
  • 12. SIMPULAN 1. Tujuan umum dari identifikasi bakat adalah meningkatkan standar prestasi olahraga, yakni peningkatan standar pestasi pada kompetisi nasional dimaksimalkan melalui bakat yang dimiliki atlet pada cabang olahraga tertentu, menjadi sukses di kompetisi tingkat internasional. 2. Identifikasi bakat terhadap calon atlet perlu dilakukan melalui penjaringan terhadap anak-anak dengan menggunakan tes-tes jasmani, fisiologis, dan keterampilan tertentu untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang dimiliki, agar berhasil dalam aktifitas olahraga yang dipilih. 3. Identifikasi bakat yang dilakukan secara ilmiah mempunyai beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan pendekatan alamiah, karena metode ilmiah memberikan kemungkinan bagi pelatih untuk dapat memilih calon atlet prospektif yang didukung dengan bukti-bukti kemampuan untuk cabang- cabang olahraga yang dilatihkan.