2. LATAR BELAKANG
Dalam proses pembelajaran cenderung
hanya berpusat pada guru.
Metode pembelajaran yang tidak
bervariasi.
Situasi pembelajaran kurang menarik
Media dan alat peraga tidak efektif.
Rendahnya hasil belajar siswa yang
masih dibawah KKM
PENYEBAB
3. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah melalui model pembelajaranMake A Match, aktivitas
mengajar guru pada Kompetensi Dasar Menelaah
Keragaman Budaya Masyarakat di kelas V SDN Ulu Benteng
4 Kabupaten Barito Kuala dapat ditingkatkan ?
2. Apakah melalui model pembelajaran Make A match,
aktivitas belajar siswa Kompetensi Dasar Menelaah
Keragaman Budaya Masyarakat kelas V SDN Ulu Benteng 4
Kabupaten Barito Kuala dapat ditingkatkan ?
3. Apakah melalui model pembelajaran Make a match hasil
belajar siswa pada Kompetensi Dasar Menelaah Keragaman
Budaya Masyarakat di kelas V SDN Ulu Benteng 4
Kabupaten Barito Kuala dapat ditingkatkan ?
4. Apakah respons siswa terhadap model pembelajaran Make
a match Pada Kompetensi Dasar Menelaah Keragaman
Budaya Masyarakat di kelas V SDN Ulu Benteng 4 Kabupaten
Barito Kuala dapat ditingkatkan ?
4. Guru kurang optimal dalam membuat
perencanaan pembelajaran.
Guru kurang sesuai memilih metode.
Tidak sesuainya alat peraga yang digunakan.
Aktivitas belajar siswa terkesan kurang
bermakna, akibat cara pengajaran guru yang
masih monoton.
Kualitas hasil belajar siswa belum menunjukkan
batas tuntas, karena masih belum mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
IDENTIFIKASI MASALAH
6. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui apakah melalui model pembelajaran Make a Match,
aktivitas mengajar guru pada Kompetensi Dasar Menelaah Keragaman
Budaya Masyarakat di kelas V SDN Ulu Benteng 4 Kabupaten Barito
Kuala dapat ditingkatkan.
2. Untuk mengetahui apakah melalui model pembelajaran Make A match
aktivitas belajar siswa pada Kompetensi Dasar Menelaah Keragaman
Budaya Masyarakat kelas V SDN Ulu Benteng 4 Kabupaten Barito Kuala
dapat ditingkatkan.
3. Untuk mengetahui apakah melalui model pembelajaran Make A Match
hasil belajar siswa Pada Kompetensi Dasar Menelaah Keragaman
Budaya Masyarakat di kelas V SDN Ulu Benteng 4 Kabupaten Barito
Kuala dapat ditingkatkan.
4. Untuk mengetahui apakah respons siswa melalui model pembelajaran
Make a Match pada Kompetensi Dasar Menelaah Keragaman Budaya
Masyarakat di kelas V SDN Ulu Benteng 4 Kabupaten Barito Kuala dapat
ditingkatkan
7. MANFAAT PENELITIAN
GURU
SISWA
SEKOLAH
Memperbaiki dan meningkatkan
kegiatan belajar mengajar
Membangkitkan motivasi, kreativitas,
dan minat , serta respon siswa
Memberikan sumbangan yang
signifikan bagi inovasi sekolah
PENELITI
LAIN
Meningkatkan dan
mengembangkan pengetahuan
dan kemampuan untuk menjadi
tenaga pendidik
8. A. KERANGKA TEORITIS
1. Karakteristik Siswa
2. Aktivitas Belajar Siswa
3. Aktivitas Mengajar Guru
4. Respon Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran
5. Hasil Belajar
6. Karakteristik Pembelajaran PKn
7. Kompetensi dasar Menelaah Keragaman Budaya masyarakat
8. Model Pembelajaran
a. Pengertian Model Pembelajaran
b. Unsur – Unsur Pembelajaran
c. Ciri – Ciri Model Pembelajaran
d. Model Pembelajaran Kooperatif
KAJIAN PUSTAKA
9. e. Pengertian Model Pembelajaran Cooperatif
Learning Tipe Make A Match
f. Karakteristik Model Pembelajaran Make A
Match
g. Langkah-langkah Model Pembelajaran Make
A Match
h. Keunggulan Model Pembelajaran Make A
Match
10. KERANGKA TEORI
KONDISI
AWAL
Menggunakan metode
seperti Ceramah,
Penugasan, Kerja
Kelompok, dll
Rendahnya Aktivitas
Mengajar Guru, Aktivitas
Belajar Siswa Hasil
Belajar & Respon Siswa
Menggunakan Model
Pembelajaran
Kooperatif Tipe Make a
Match
SIKLUS I
SIKLUS II
KONDISI
AKHIR
Meningkatkan Aktivitas
Mengajar Guru, Aktivitas
Belajar Siswa ,Hasil
Belajar & Respon Siswa
TINDAKAN
11. Semester 2 Tahun Ajaran
2019/2020
RENCANA
TINDAKAN
PTK
SIKLUS
I
SIKLUS II
2 Kali
Pertemuan
Perencanaan
Pelaksanaan
Observasi
Refleksi
SETTING
PENELITIAN
Siswa Kelas V
9 Laki-laki 7 Perempuan
SDN ULU BENTENG 4
MARABAHAN KAB.
BATOLA
13. 1. Jika melalui model pembelajaran Make A Match maka aktivitas
mengajar guru pada kompetensi dasar menelaah keragaman sosial
budaya masyarakat di kelas V SDN Ulu Benteng 4 Kabupaten Barito
Kuala dapat ditingkatkan.
2. Jika melalui model pembelajaran Make A Match maka aktivitas
belajar siswa pada kompetensi dasar menelaah keragaman sosial
budaya masyarakat di kelas V SDN Ulu Benteng 4 Kabupaten Barito
Kuala dapat ditingkatkan.
3. Jika melalui model pembelajaran Make A Match maka hasil belajar
siswa pada kompetensi dasar menelaah keragaman sosial budaya
masyarakat di kelas V SDN Ulu Benteng 4 Kabupaten Barito Kuala
dapat ditingkatkan.
4. Jika pembelajaran pada kompetensi dasar menelaah keragaman
sosial budaya masyarakat, maka respon siswa terhadap model
pembelajaran Make A Match di kelas V SDN Ulu Benteng 4
Kabupaten Barito Kuala dapat ditingkatkan.
HIPOTESIS TINDAKAN
14. INDIKATOR KEBERHASILAN
Penelitian dikatakan berhasil apabila:
Aktivitas mengajar guru dapat mencapai ≥ 80% dengan
kategori SANGAT BAIK
Aktivitas belajar siswa dikatakan berhasil apabila mencapai
minimal 80% dengan kategori SANGAT AKTIF
Hasil belajar minimal 80% siswa mencapai KKM yang
telah ditetapkan guru sebelumnya yaitu ≥ 70
Respon Siswa secara klasikal sudah mencapai ≥ 75,
dengan kriteria SETUJU.
17. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan
Aktivitas guru, aktivitas belajar siswa serta hasil
belajar siswa, serta meningkatkan respon siswa
pada kegiatan pembelajaran Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Tentang
Menelaah Keragaman Budaya Masyarakat
Setempat pada siswa kelas V di SDN Ulu Benteng 4
Marabahan.
18. SARAN
1. Kepada siswa disarankan selalu berusaha meningkatkan
aktivitasnya dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
respon dan hasil belajar secara optimal.
2. Kepada guru hendaknya memberikan bimbingan dan model
pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran. Keberhasilan
siswa dalam belajar sangat ditentukan oleh guru. Melalui
proses pembelajaran, guru dituntut untuk mampu
membimbing dan memfasilitasi siswa agar mereka dapat
mamahami kekuatan serta kemampuan yang mereka miliki, dan
selanjutnya memberikan motivasi agar siswa terdorong untuk
bekerja atau belajar sebaik mungkin untuk mewujudkan
keberhasilan berdasarkan kemampuan yang mereka miliki.
3. Kepada Kepala Sekolah disarankan selalu berupaya
melaksanakan inovasi sekolah dalam rangka meningkatkan
mutu pembelajaran, terutama mutu pembelajaran PKn