SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
1
BUSSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
NILAI-NILAI PERUSAHAAN di BPJS KESEHATAN
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Bussiness Ethick and Good Governance
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun Oleh :
Monica Rizki Lestari
55116120113
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
2
ABSTRAK
Kode Etik BPJS Kesehatan membingkai hubungan setiap Duta BPJS
Kesehatan dengan sesama rekan kerja, peserta, mitra kerja organisasi,
pemerintah dan masyarakat umum dalam interaksi yang berlandaskan nilai-nilai
kejujuran, keadilan dan penghargaan terhadap martabat kemanusiaan. Kode
Etik ini bersifat dinamis, yang dapat senantiasa diperbaharui sesuai dengan
perkembangan kebutuhan dan lingkungan organisasi. Setiap sikap, perkataan
dan perilaku duta BPJS Kesehatan mencerminkan prinsip, nilai dan etika
organisasi, Duta BPJS Kesehatan bertanggung jawab untuk menunjukkan sikap
dan perilaku sesuai dengan Kode Etik dalam berinteraksi dengan pihak lain.
Duta BPJS Kesehatan yang mengetahui dugaan terjadinya suatu
pelanggaran Kode Etik segera menyampaikan laporan secara lisan atau tertulis
kepada atasan langsung dan atau Komite Etika BPJS Kesehatan. Laporan
pelanggaran memuat kronologis dugaan pelanggaran, pihak yang diduga terlibat
dengan dilengkapi bukti awal pelanggaran. Pelaporan pelanggaran sedapat
mungkin dilengkapi dengan identitas pelapor untuk memudahkan komunikasi
dan tindak lanjut.
3
DAFTAR ISI
Abstrak
Daftar Isi
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 5
B. Visi dan Misi BPJS Kesehatan....................................................... 5
C. Tata Nilai Organisasi ...................................................................... 6
D. Tujuan .............................................................................................. 7
E. Ruang Lingkup................................................................................. 7
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Etika Bisnis.......................................................................... 9
B. Pedoman Perilaku............................................................................. 10
C. Pelaksanaan Dan Penegakan Kode Etik........................................ 10
D. Komite Etik........................................................................................ 12
E. Sosialisasi........................................................................................... 12
F. Pelanggaran...................................................................................... 12
BAB IV Kesimpulan & Saran
A. Kesimpulan.......................................................................................... 15
B. Saran.................................................................................................... 15
Lampiran 1............................................................................................... 14
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Berkat karunianya
makalah ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini saya akan
membahas tentang Nilai-nilai Etika dalam BPJS Kesehatan.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah bussiness etnic and good corporate governance sebelum
melaksanakan ujian tengah semester (UTS).
Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Suatu tantangan bagi saya untuk menyelesaikan makalah ini. Dengan kerja keras dalam proses
pembuatan makalah. Terima kasih saya sampaikan kepada :
- Dosen mata kuliah “ bussiness etnic and good corporate governance”
Bapak Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
- Rekan-rekan mahasiwa yang telah memberikan masukan dan informasi terkait tugas
UTS.
Demikian makalah ini saya buat dengan berbagai sumber yang saya himpun dalam waktu
dekat. Kami harap makalah ini bermanfaat bagi anda yang telah membacanya.
5
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Setiap perusahaan atau pelaku bisnis pada saat ini, diberi kebebasan
dalam perekonomian pasar bebas untuk dapat melakukan kegiatan dan
mengembangkan diri dalam pembangunan ekonomi. Sehingga, pelaku bisnis
dapat bersaing untuk dapat berkembang dalam mekanisme pasar.
Didalam kebebasan dalam perekonomian pasar tersebut, pelaku bisnis
atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu mengharapkan
keuntungan yang maksimal dan produk yang mereka tawarkan diterima oleh
masyarakat. Untuk itu, kerap dari pelaku bisnis atau perusahaan menghalalkan
segala cara agar tidak kalah saing.
Dalam rangka pelaksanaan jaminan sosial bagi seluruh masyarakat
Indonesia dibidang kesehatan, dilakukan transformasi dari PT Askes (Persero)
menjadi BPJS Kesehatan. Sebagai satu-satunya Badan Publik yang mengelola
dana masyarakat dan Pemerintah untuk memberikan jaminan sosial di bidang
kesehatan dituntut pengelolaan organisasi yang profesional dan akuntabel. BPJS
Kesehatan menyadari arti pentingnya implementasi Good Governance dalam
meningkatkan profesionalisme pengelolaan dana jaminan dan layanan
kesehatan sekaligus menjaga pertumbuhan serta menjamin kesinambungan
penyediaan jaminan kesehatan kepada seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu
BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola yang Baik (Good
Governance)secara konsisten, termasuk diantaranya adalah dengan menyusun
Kode Etik BPJS Kesehatan
Kode Etik BPJS Kesehatan membingkai hubungan setiap Duta BPJS
Kesehatan dengan sesama rekan kerja, peserta, mitra kerja organisasi,
pemerintah dan masyarakat umum dalam interaksi yang berlandaskan nilai-nilai
kejujuran, keadilan dan penghargaan terhadap martabat kemanusiaan. Kode
Etik ini bersifat dinamis, yang dapat senantiasa diperbaharui sesuai dengan
perkembangan kebutuhan dan lingkungan organisasi.
B. VISI, MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI
1. VISI
Visi BPJS Kesehatan sebagaimana telah ditetapkan pada Rencana Strategis
BPJS Kesehatan adalah :
“C a k u p a n S e m e s t a 2 0 1 9” Dengan penjelasan : paling lambat tanggal
01 Januari 2019, seluruh penduduk Indonesia memiliki Jaminan Kesehatan
Nasional untuk memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan
dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya yang diselenggarakan oleh
BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan terpercaya.
6
Secara spesifik tujuan BPJS Kesehatan sebagaimana tersebut dalam Visi
adalah mewujudkan BPJS Kesehatan yang menyelenggarakan program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) bagi 121,6juta jiwa penduduk Indonesia di wilayah
Indonesia mulai 1 Januari 2014, dan secara bertahap mampu mencakup seluruh
penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 257juta jiwa.
2. MISI
a. Membangun kemitraan strategis dengan berbagai
b. Lembaga dan mendorong partisipasi masyarakat dalam perluasan
kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
c. Menjalankan dan memantapkan sistem jaminan pelayanan kesehatan
yang efektif, efisien, dan bermutu kepada peserta melalui kemitraan yang
optimal dengan fasilitas kesehatan.
d. Mengoptimalkan pengelolaan dana program jaminan sosial dan dana
BPJS Kesehatan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel untuk
mendukung kesinambungan program.
e. Membangun BPJS Kesehatan yang efektif berlandaskan prinsip - prinsip
tata kelola organisasi yang baik dan meningkatkan kompetensi pegawai
untuk mencapai kinerja unggul.
f. Mengimplementasikan dan mengembangkan sistem perencanaan dan
evaluasi, kajian, manajemen mutu dan manajemen risiko atas seluruh
operasionalisasi BPJS Kesehatan.
g. Mengembangkan dan memantapkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk mendukung keseluruhan operasionalisasi BPJS Kesehatan
Untuk mewujudkan Visi dan Misi BPJS Kesehatan, maka sasaran strategi utama yang
ditetapkan adalah :
1. Tercapainya kepesertaan semesta sesuai peta jalan menuju Jaminan
Kesehatan Nasional tahun 2019.
2. Tercapainya jaminan pemeliharaan kesehatan yang optimal dan
berkesinambungan.
3. Terciptanya kelembagaan BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan
terpercaya.
C. Tata Nilai Organisasi
BPJS Kesehatan menetapkan dan mengembangkan nilai-nilai organisasi
yang diharuskan menjadi Tata Nilai bagi seluruh Duta BPJS Kesehatan, yaitu
cerminan sikap seluruh Duta BPJS Kesehatan dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya di organisasi. Tata nilai yang harus dijadikan Tata Nilai
Kerja oleh Duta BPJS Kesehatan terdiri dari :
1. Integritas (Integrity)
Integritas merupakan prinsip dalam menjalankan setiap tugas dan
tanggung jawab melalui keselarasan berpikir, berkata dan berperilaku
sesuai dengan keadaan sebenarnya.
7
2. Profesional (Professional)Profesional merupakan karakter dalam
melaksanakan tugas dengan kesungguhan,sesuai kompetensi dan
tanggung jawab yang diberikan.
3. Pelayanan Prima (Service Excellent) Pelayanan Prima merupakan tekad
dalam memberikan pelayanan terbaik dengan ikhlas kepada seluruh
peserta.
4. Efisiensi Operasional (Operational Efficiency)Efisiensi Operasional
merupakan upaya untuk mencapai kinerja optimal melalui perencanaan
yang tepat dan penggunaan anggaran yang rasional sesuaidengan
kebutuhan
D. TUJUAN
Kode Etik menjabarkan komitmen etika BPJS Kesehatan dalam
menjalankan kegiatan operasional dan pedoman bagi para Duta BPJS untuk
membentuk, mengatur dan mengarahkan pada keselarasan tingkah laku yang
konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan budaya BPJS Kesehatan dalam mencapai
visi dan misinya.Secara khusus Kode Etik ini Merupakan pedoman sikap dan
perilaku bagi para Duta BPJS Kesehatan dalam berinteraksi dengan semua pihak
serta menjadi acuan dalam pengambilan keputusan.
Menjadi sarana untuk mewujudkan dan memelihara lingkungan kerja
yang harmonis dan kondusif bagi pelaksanaan kegiatan secara profesional.
Kode Etik ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan pedoman bagi para Duta BPJS
Kesehatantentangperilaku yang diharapkan organisasi yang pada
akhirnya akan meningkatkan kinerja dan produktivitas.
2. Panduan bagi BPJS Kesehatan untuk mendorong kegiatan
operasional yang lebih efisien dan profesional dalam membangun
reputasi yang baik untuk menjaga kelangsungan usaha jangka
panjang.
3. Memberikan kejelasan bagi Mitra dalam menciptakan hubungan
kerja yang harmonis dan saling menguntungkan.
4. Menambah keyakinan Pemerintah,Masyarakat dan para
Pemangku Kepentingan lainnya bahwa operasional layanan
kesehatan dan dana jaminan dikelola secara prudent, efisien,
akuntabel dan transparansehingga meningkatkan kepercayaan
pada organisasi dan sistem jaminan sosial nasional bidang
kesehatan.
E. Ruang Lingkup
Kode Etik BPJS Kesehatan merupakan aturan tertulis tentang perilaku
yang disusun secara sistematis berdasarkan prinsip moral dan tata nilai
organisasi dan segenap jajaran dalam menjalankan kewenangan dan tanggung
jawabnya secara pribadi maupun secara organisasi. BPJS Kesehatan harus
ditaati oleh
8
1. Duta BPJS Kesehatan pada semua tingkat jabatan, termasuk pihak
lain yang bertindak atas nama BPJS Kesehatan.
2. Fasilitas Kesehatan yang tindakannya terkait langsung dengan
layanan BPJS Kesehatan dan dapat mempengaruhi citra
organisasi.
3. Mitra Kerja seperti konsultan, pemasok penyedia barang/jasa,
rekanan dan lainnya.
9
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Etika Bisnis
Etika, pada dasarnya adalah suatu komitmen untuk melakukan apa yang
benar dan menghindari apa yang tidak benar. Oleh karena itu, perilaku etika
berperan melakukan ‘apa yang benar’ dan ‘baik’ untuk menentang apa yang
‘salah’ dan ‘buruk’. Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas
pemilik kepentingan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan
perusahaan. Mengapa demikian? Karena semua keputusan perusahaan sangat
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pemilik kepentingan. Pemilik kepentingan
adalah semua individu atau kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh
terhadap keputusan perusahaan.
Ada dua jenis pemilik kepentingan yang berpengaruh terhadap perusahaan,
yaitu pemilik kepentingan internal dan eksternal. Investor, karyawan,
manajemen, dan pimpinan perusahaan merupakan pemilik kepentingan internal,
sedangkan pelanggan, asosiasi dagang, kreditor, pemasok, pemerintah,
masyarakat umum, kelompok khusus yang berkepentingan terhadap perusahaan
merupakan pemilik kepentingan eksternal. Pihak-pihak ini sangat menentukan
keputusan dan keberhasilan perusahaan. Yang termasuk kelompok pemilik
kepentingan yang memengaruhi keputusan bisnis adalah:
1. Para pengusaha/mitra usaha
2. Petani dan pemasok bahan baku
3. Organisasi pekerja
4. Pemerintah
5. Bank
6. Investor
7. Masyarakat umum, serta
8. Pelanggan dan konsumen.
Pengertian etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” berarti adat istiadat atau
kebiasaan.hal ini berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang
baik, aturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan
dari satu orang ke orang lain atau dari satu generasi ke generasi lainnya.
Menurut Magnis Suseno (1987) etika adalah sebuah ilmu dan bukan ajaran,
yang menurutnya adalah etika dalam pengertian kedua. Sebagai ilmu yang
terutama menitikberatkan refleksi kritis dan rasional, etika dalam kedua ini
mempersoalkan apakah nilai dan norma moral tertentu harus dilaksanakan
dalam situasi konkret tertentu yang dihadapi seseorang.
Dalam bahasa Kant, etika berusaha menggugah kesadaran manusia untuk
bertindak secara otonomdan bukan secara heteronom. Etika bermaksud
membantu manusia untuk bertindak secara bebas, tetapi dapat
10
dipertanggungjawabkan. Bebas dan tanggung jawab adalah unsur pokok dari
otonomi moral yang merupakan salah satu prinsip utama moralitas.
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang
mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga
masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma
dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil
dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni
bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan
mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan
termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk
melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur,
transparan dan sikap yang profesional.
B. Pedoman Perilaku
Setiap sikap, perkataan dan perilaku Duta BPJS Kesehatan mencerminkan
prinsip, nilai dan etika organisasi, oleh karena itu setiap Duta BPJS Kesehatan
bertanggung jawab untuk menunjukkan sikap dan perilaku sesuai dengan Kode
Etik dalam berinteraksi dengan pihak lain. Hal tersebut tercermin dari sepuluh
perilaku utama Duta BPJS Kesehatan.
Perilaku Utama Duta BPJS Kesehatan
1. Mendahulukan kepentingan organisasi di atas kepentingan
individu/kelompok.
2. Selaras antara pikiran, ucapan dan tindakan
3. Berani mengakui dan mempertanggungjawabkan kesalahan
4. Meningkatkan kompetensi secara berkesinambungan
5. Mengutamakan kualitas proses dan hasil kerja
6. Berpikir positif dan mau menyesuaikan diri terhadap perubahan
7. Bersikap proaktif terhadap kebutuhan peserta
8. Berempati dan sabar dalam melayani peserta
9. Merencanakan anggaran berdasarkan prioritas kebutuhan
10. Hemat dan rasional dalam penggunaan anggaran
C. Pelaksanaan Dan Penegakan Kode Etik
1. Tanggung Jawab Duta Bpjs Kesehatan
Setiap Duta BPJS Kesehatan bertanggungjawab untuk :
a. Memahami Kode Etik ini dan berupaya mempelajari secara rinci
bagaimana penerapan Kode Etik dalam hal yang terkait dengan
pekerjaannya.
b. Secara proaktif menghubungi atasan langsung, Sekretaris Badan, Grup
MSDM atau pihak yang ditetapkanoleh Direksi, untuk
mengkonsultasikan segala hal yang terkait dengan implementasi Kode
Etik.
11
c. Memberikan pemahaman dan sosialisasi tentang Kode Etik BPJS
Kesehatan kepada semua pemangku kepentingan dalam setiap
kesempatan yang memungkinkan.
d. Saling mengingatkan diantara rekan kerja untuk selalu mematuhi Kode
Etik.
e. Segera melaporkan kepada pihak yang ditetapkan oleh Direksi, jika
menemukan permasalahan yang melanggar atau berpotensi pada
pelanggaran terhadap Kode Etik.
f. Bersedia bekerjasama dan memberikan keterangan secara jujur kepada
tim yang bertugas melaksanakan pemeriksaan atas dugaan pelanggaran
Kode Etik.
2. Kepada setiap Pimpinan pada BPJS Kesehatan dibebankan tanggung jawab
untuk:
a. Memberikan contoh dan teladan penerapan Kode Etik dalam sikap,
perilaku dan tindakan sehari-hari.
b. Menciptakan kondisi lingkungan kerja yang kondusif untuk penerapan
Kode Etik.
c. Memberikan sosialisasi dan menjadi fasilitator dalam kegiatan coaching,
mentoring dan counseling terhadap bawahan atas segala aspek dan
permasalahan terkait penerapan Kode Etik.
d. Meyakinkan bahwa risiko terjadinya pelanggaran atas Kode Etik yang
berhubungan dengan kegiatan operasional yang menjadi
tanggungjawabnya dapat diidentifikasi secara dini dan sistematis.
e. Menciptakan pengawasan melekat di lingkungan kerjanya untuk
meminimalisir risiko pelanggaran Kode Etik.
f. Memberikan teguran, sanksi dan tindakan indisipliner lain sesuai
Peraturan Kepegawaian terhadap pelanggaran Kode Etik oleh
bawahannya.
g. Segera melaksanakan setiap rekomendasi dalam rangka peningkatan
pengendalian dan kepatuhan terhadap Kode Etik.
h. Berkoordinasi dengan Komite Etika dan Grup Hukum dan Regulasi
terhadap pelanggaran Kode Etik yang berpotensi berdampak pada proses
hukum.
D. Komite Etik
Dalam rangka membantu Direksi untuk peningkatan efektivitas
internalisasi nilai organisasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi implementasi
dari Kode Etik dibentuk Komite Etik. Komite Etika terdiri dari 7 (tujuh) orang
anggota yang ditetapkan oleh Direktur Utama untuk masa jabatan selama 1 tahun.
Keanggotaan Komite Etika melekat kepada pribadi dan tidak bisa diwakilkan.
Dalam Komite Etika ditunjuk satu orang menjadi ketua,satu orang sebagai
sekretaris.
Pemilihan anggota Komite Etika dilakukan berdasarkan pertimbangan
integritas, pemahaman tentang Kode Etik, pengalaman yang memadai dalam
12
bidang usaha organisasi serta menempati posisi jabatan yang menjamin
independensi dan kebebasan. Komite Etika melakukan pertemuan setidaknya satu
kali dalam sebulan untuk membahas permasalahan etika, memutuskan tindak
lanjut kasus etika, evaluasi Kode Etik serta merumuskan strategi internal isasi
nilai BPJS Kesehatan dan Kode Etik.
Komite Etika menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Direktur
Utama secara berkala setiap triwulan atau jika terdapat permasalahan khusus
yang memerlukan tindak lanjut segera dari Pimpinan.
E. Sosialisasi
Sosialisasi Kode Etik merupakan proses penting dalam rangka
internalisasi nilai-nilai organisasi dan Kode Etik kepada seluruh Duta BPJS
Kesehatan serta membangun pemahaman bagi para mitra kerja dan pemangku
kepentingan. Komitmen untuk melaksanakan sosialisasi Kode Etik dilaksanakan
dengan memperhatikan :
a. Membangun pemahaman dan komitmen seluruh mitra kerja, vendor dan
para pemangku kepentingan lainnya.
b. Integrasi sosialisasi Kode Etik dalam kegiatan orientasi Duta BPJS
Kesehatan yang baru dan program penyegaran secara berkala kepada
seluruh Duta BPJS Kesehatan Bahwa penerapan Kode Etik merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses bisnis dan penilaian
kinerja seluruh Duta BPJS Kesehatan.
c. Mengembangkan Kode Etik dan jika diperlukan dapat dijabarkan lebih
lanjut dalam berbagai kebijakan dan peraturan BPJS Kesehatan.
d. Mengembangkan sistem untuk memantau dan mengevaluasi kinarja
penerapan Kode Etik.
e. Pengukuran atas pemahaman Kode Etik, dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana Duta BPJS Kesehatan telah menyadari dan memahami
mengenai implementasi Kode Etik di area kerja masing-masing.
Pengukuran pemahaman dan kinerja penerapan Kode Etik dilakukan
dengan menggunakan metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan.
F. Pelanggaran
1. Pelanggaran adalah sikap, perilaku, perkataan dan perbuatan yang
menyimpang dari standar etika BPJS Kesehatan. Pelanggaran meliputi namun
tidak terbatas pada:
a. Ketidakdisiplinan
b. Pencurian dan penggelapan
c. Penyampaian informasi rahasia milik BPJS Kesehatan kepada pihak yang
tidak berhak.
d. Penyalahgunaan aset dan sumberdaya BPJS Kesehatan untuk kepentingan
pribadi atau pihak lain yang dapat merugikan organisasi.
e. Perbuatan melawan hukum seperti penyalahgunaan narkotika, mabuk di
lingkungan kerja, serta perbuatan asusila yang melanggar norma agama,
adat dan
13
kemasyarakatan.
1. Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis, tingkat pelanggaran dan pengenaan
sanksi diatur secara rinci dalam Peraturan Kepegawaian dan Perjanjian Kerja
Pelaporan Pelanggaran.
a. Duta BPJS Kesehatan yang mengetahui dugaan terjadinya suatu
pelanggaran Kode Etik segera menyampaikan laporan secara lisan atau
tertulis kepada atasan langsung dan atau Komite Etika BPJS Kesehatan.
b. Laporan pelanggaran memuat kronologis dugaan pelanggaran, pihak yang
diduga terlibat dengan dilengkapi bukti awal pelanggaran.
c. Pelaporan pelanggaran sedapat mungkin dilengkapi dengan identitas
pelapor untuk memudahkan komunikasi dan tindak lanjut.
14
Lampiran 1
PERNYATAAN KOMITMEN DUTA BPJS KESEHATAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami isi
Kode Etik BPJS Kesehatan.
Saya memahami bahwa setiap Duta BPJS Kesehatan harus mematuhi dan
melaksanakan Kode Etik BPJS Kesehatan dalam upaya meningkatkan dan
memaksimalkan hasil pekerjaan untuk kemajuan BPJS Kesehatan.
Apabila saya mempunyai permasalahan mengenai kemungkinan pelanggaran
terhadap standar etika yang tercantum dalam Kode Etik BPJS Kesehatan, saya
akan memberitahukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
...................., ...............20
Yang Membuat Pernyataan Menyaksikan
(....................................) (....................................)
Nama & Tanda Tangan
Nama & Tanda Tangan Atasan
15
BAB IV
KESIMPULAN & SARAN
1. Kesimpulan
BPJS Kesehatan sebagai lembaga badan hukum publik yang
bertanggung jawab langsung kepada Presiden (vide Pasal 7 Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial),
berkewajiban memastikan seluruh warga negara memperoleh hak perlindungan
dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional bidang kesehatan. BPJS Kesehatan
menyadari arti pentingnya implementasi Good Governance dalam
meningkatkan profesionalisme pengelolaan dana jaminan dan layanan
kesehatan sekaligus menjaga pertumbuhan serta menjamin kesinambungan
penyediaan jaminan kesehatan kepada seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu
BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola yang Baik (Good
Governance)secara konsisten, termasuk diantaranya adalah dengan menyusun
Kode Etik BPJS Kesehatan.
Setiap sikap, perkataan dan perilaku Duta BPJS Kesehatan
mencerminkan prinsip, nilai dan etika organisasi, oleh karena itu setiap Duta
BPJS Kesehatan bertanggung jawab untuk menunjukkan sikap dan perilaku
sesuai dengan Kode Etik dalam berinteraksi dengan pihak lain. Kode Etik
menjabarkan komitmen etika BPJS Kesehatan dalam menjalankan kegiatan
operasional dan pedoman bagi para Duta BPJS untuk membentuk, mengatur dan
mengarahkan pada keselarasan tingkah laku yang konsisten sesuai dengan nilai-
nilai dan budaya BPJS Kesehatan dalam mencapai visi dan misinya.
2. Saran
Bpjs Kesehatan harus lebih menindak tegas perilaku pelanggaran, baik dari
pihak internal maupun eksternal. Karena BPJS Kesehatan merupakan badan
hukum publik yang diatur oleh undang-undang sehingga setiap sikap, perkataan
dan perilaku duta BPJS Kesehatan selalu menjadi sorotan, maka dari itu BPJS
Kesehatan harus dapat menjaga prinsip, nilai dan etika organisasi.
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Mita (2015) ”Etika Bisnis Bagi Perusahaan”
http://mitawulandari.blogspot.co.id/2015/02/jurnal-etika-bisnis.html,
diakses 12 Maret 2017
2. BPJS Kesehatan,”Kode Etik BPJS Kesehatan” https://www.bpjs-
kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/a5aa2414827b8f62878c495a0a1c34a3.
pdf, diakses 30 Maret 2017

More Related Content

Similar to BE & GG. 8,Monica Rizki Lestari, Hapzi Ali, Etika Bisnis dan GCG BPJS Kesehatan, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF

BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Ethics and Conflict Interest, U...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Ethics and Conflict Interest, U...BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Ethics and Conflict Interest, U...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Ethics and Conflict Interest, U...Muh Agus Priyetno
 
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 5
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 5Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 5
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 5WennaSustiany
 
BE & GG, andika dwi prasetya, hapzi ali, implementasi good governance, umb, 2018
BE & GG, andika dwi prasetya, hapzi ali, implementasi good governance, umb, 2018BE & GG, andika dwi prasetya, hapzi ali, implementasi good governance, umb, 2018
BE & GG, andika dwi prasetya, hapzi ali, implementasi good governance, umb, 2018andika dwipras
 
Be&gg,dede angraini,hapzi ali,ethics and business,concept and theory,u ni...
Be&gg,dede angraini,hapzi ali,ethics and business,concept and theory,u ni...Be&gg,dede angraini,hapzi ali,ethics and business,concept and theory,u ni...
Be&gg,dede angraini,hapzi ali,ethics and business,concept and theory,u ni...Dede Anggraini
 
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkAnalisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkYudi Nugroho
 
Be & gg, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, etika bisnis perbankan, universita...
Be & gg, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, etika bisnis perbankan, universita...Be & gg, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, etika bisnis perbankan, universita...
Be & gg, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, etika bisnis perbankan, universita...Febi Nofita Sari
 
BAB I Rancangan Aktualisasi Vaksinasi COVID 19
BAB I Rancangan Aktualisasi Vaksinasi COVID 19BAB I Rancangan Aktualisasi Vaksinasi COVID 19
BAB I Rancangan Aktualisasi Vaksinasi COVID 19ssuserb9a7ae
 
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...andika dwipras
 
Silahkan di download Materi Etika Bisnis & Budaya
Silahkan di download Materi Etika Bisnis & BudayaSilahkan di download Materi Etika Bisnis & Budaya
Silahkan di download Materi Etika Bisnis & Budayamatys1395
 
BE & GG, SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS M...
BE & GG, SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI,   GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS M...BE & GG, SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI,   GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS M...
BE & GG, SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS M...menik11111
 
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...AHMAD SULTONI
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Vision and Company Mission,Universitas Mercubu...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Vision and Company Mission,Universitas Mercubu...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Vision and Company Mission,Universitas Mercubu...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Vision and Company Mission,Universitas Mercubu...Intan Wachyuni
 
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...Intan Wachyuni
 
Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, universitas me...
Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, universitas me...Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, universitas me...
Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, universitas me...basrizal82
 
Efektivitas Organisasi & Kinerja Organisasi
Efektivitas Organisasi & Kinerja OrganisasiEfektivitas Organisasi & Kinerja Organisasi
Efektivitas Organisasi & Kinerja OrganisasiSiti Sahati
 

Similar to BE & GG. 8,Monica Rizki Lestari, Hapzi Ali, Etika Bisnis dan GCG BPJS Kesehatan, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF (20)

BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Ethics and Conflict Interest, U...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Ethics and Conflict Interest, U...BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Ethics and Conflict Interest, U...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Ethics and Conflict Interest, U...
 
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 5
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 5Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 5
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 5
 
BE & GG, andika dwi prasetya, hapzi ali, implementasi good governance, umb, 2018
BE & GG, andika dwi prasetya, hapzi ali, implementasi good governance, umb, 2018BE & GG, andika dwi prasetya, hapzi ali, implementasi good governance, umb, 2018
BE & GG, andika dwi prasetya, hapzi ali, implementasi good governance, umb, 2018
 
Be&gg,dede angraini,hapzi ali,ethics and business,concept and theory,u ni...
Be&gg,dede angraini,hapzi ali,ethics and business,concept and theory,u ni...Be&gg,dede angraini,hapzi ali,ethics and business,concept and theory,u ni...
Be&gg,dede angraini,hapzi ali,ethics and business,concept and theory,u ni...
 
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkAnalisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
 
Paper tantangan AEC 2015
Paper tantangan AEC 2015Paper tantangan AEC 2015
Paper tantangan AEC 2015
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 
Konsep
KonsepKonsep
Konsep
 
Be & gg, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, etika bisnis perbankan, universita...
Be & gg, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, etika bisnis perbankan, universita...Be & gg, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, etika bisnis perbankan, universita...
Be & gg, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, etika bisnis perbankan, universita...
 
BAB I Rancangan Aktualisasi Vaksinasi COVID 19
BAB I Rancangan Aktualisasi Vaksinasi COVID 19BAB I Rancangan Aktualisasi Vaksinasi COVID 19
BAB I Rancangan Aktualisasi Vaksinasi COVID 19
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...
BE & GG, Andika Dwi Prasetya R, Hapzi Ali, Etika Bisnis pada BPJS Ketenagaker...
 
Silahkan di download Materi Etika Bisnis & Budaya
Silahkan di download Materi Etika Bisnis & BudayaSilahkan di download Materi Etika Bisnis & Budaya
Silahkan di download Materi Etika Bisnis & Budaya
 
BE & GG, SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS M...
BE & GG, SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI,   GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS M...BE & GG, SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI,   GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS M...
BE & GG, SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS M...
 
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Vision and Company Mission,Universitas Mercubu...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Vision and Company Mission,Universitas Mercubu...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Vision and Company Mission,Universitas Mercubu...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Vision and Company Mission,Universitas Mercubu...
 
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
 
Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, universitas me...
Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, universitas me...Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, universitas me...
Be & gg, basrizal, prof hapzi ali, etika bisnis mnc group, universitas me...
 
Efektivitas Organisasi & Kinerja Organisasi
Efektivitas Organisasi & Kinerja OrganisasiEfektivitas Organisasi & Kinerja Organisasi
Efektivitas Organisasi & Kinerja Organisasi
 

Recently uploaded

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 

Recently uploaded (20)

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

BE & GG. 8,Monica Rizki Lestari, Hapzi Ali, Etika Bisnis dan GCG BPJS Kesehatan, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF

  • 1. 1 BUSSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE NILAI-NILAI PERUSAHAAN di BPJS KESEHATAN Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bussiness Ethick and Good Governance Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Disusun Oleh : Monica Rizki Lestari 55116120113 MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MERCU BUANA 2017
  • 2. 2 ABSTRAK Kode Etik BPJS Kesehatan membingkai hubungan setiap Duta BPJS Kesehatan dengan sesama rekan kerja, peserta, mitra kerja organisasi, pemerintah dan masyarakat umum dalam interaksi yang berlandaskan nilai-nilai kejujuran, keadilan dan penghargaan terhadap martabat kemanusiaan. Kode Etik ini bersifat dinamis, yang dapat senantiasa diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan lingkungan organisasi. Setiap sikap, perkataan dan perilaku duta BPJS Kesehatan mencerminkan prinsip, nilai dan etika organisasi, Duta BPJS Kesehatan bertanggung jawab untuk menunjukkan sikap dan perilaku sesuai dengan Kode Etik dalam berinteraksi dengan pihak lain. Duta BPJS Kesehatan yang mengetahui dugaan terjadinya suatu pelanggaran Kode Etik segera menyampaikan laporan secara lisan atau tertulis kepada atasan langsung dan atau Komite Etika BPJS Kesehatan. Laporan pelanggaran memuat kronologis dugaan pelanggaran, pihak yang diduga terlibat dengan dilengkapi bukti awal pelanggaran. Pelaporan pelanggaran sedapat mungkin dilengkapi dengan identitas pelapor untuk memudahkan komunikasi dan tindak lanjut.
  • 3. 3 DAFTAR ISI Abstrak Daftar Isi Kata Pengantar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................ 5 B. Visi dan Misi BPJS Kesehatan....................................................... 5 C. Tata Nilai Organisasi ...................................................................... 6 D. Tujuan .............................................................................................. 7 E. Ruang Lingkup................................................................................. 7 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Etika Bisnis.......................................................................... 9 B. Pedoman Perilaku............................................................................. 10 C. Pelaksanaan Dan Penegakan Kode Etik........................................ 10 D. Komite Etik........................................................................................ 12 E. Sosialisasi........................................................................................... 12 F. Pelanggaran...................................................................................... 12 BAB IV Kesimpulan & Saran A. Kesimpulan.......................................................................................... 15 B. Saran.................................................................................................... 15 Lampiran 1............................................................................................... 14
  • 4. 4 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Berkat karunianya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini saya akan membahas tentang Nilai-nilai Etika dalam BPJS Kesehatan. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah bussiness etnic and good corporate governance sebelum melaksanakan ujian tengah semester (UTS). Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Suatu tantangan bagi saya untuk menyelesaikan makalah ini. Dengan kerja keras dalam proses pembuatan makalah. Terima kasih saya sampaikan kepada : - Dosen mata kuliah “ bussiness etnic and good corporate governance” Bapak Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA - Rekan-rekan mahasiwa yang telah memberikan masukan dan informasi terkait tugas UTS. Demikian makalah ini saya buat dengan berbagai sumber yang saya himpun dalam waktu dekat. Kami harap makalah ini bermanfaat bagi anda yang telah membacanya.
  • 5. 5 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Setiap perusahaan atau pelaku bisnis pada saat ini, diberi kebebasan dalam perekonomian pasar bebas untuk dapat melakukan kegiatan dan mengembangkan diri dalam pembangunan ekonomi. Sehingga, pelaku bisnis dapat bersaing untuk dapat berkembang dalam mekanisme pasar. Didalam kebebasan dalam perekonomian pasar tersebut, pelaku bisnis atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu mengharapkan keuntungan yang maksimal dan produk yang mereka tawarkan diterima oleh masyarakat. Untuk itu, kerap dari pelaku bisnis atau perusahaan menghalalkan segala cara agar tidak kalah saing. Dalam rangka pelaksanaan jaminan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia dibidang kesehatan, dilakukan transformasi dari PT Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehatan. Sebagai satu-satunya Badan Publik yang mengelola dana masyarakat dan Pemerintah untuk memberikan jaminan sosial di bidang kesehatan dituntut pengelolaan organisasi yang profesional dan akuntabel. BPJS Kesehatan menyadari arti pentingnya implementasi Good Governance dalam meningkatkan profesionalisme pengelolaan dana jaminan dan layanan kesehatan sekaligus menjaga pertumbuhan serta menjamin kesinambungan penyediaan jaminan kesehatan kepada seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola yang Baik (Good Governance)secara konsisten, termasuk diantaranya adalah dengan menyusun Kode Etik BPJS Kesehatan Kode Etik BPJS Kesehatan membingkai hubungan setiap Duta BPJS Kesehatan dengan sesama rekan kerja, peserta, mitra kerja organisasi, pemerintah dan masyarakat umum dalam interaksi yang berlandaskan nilai-nilai kejujuran, keadilan dan penghargaan terhadap martabat kemanusiaan. Kode Etik ini bersifat dinamis, yang dapat senantiasa diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan lingkungan organisasi. B. VISI, MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI 1. VISI Visi BPJS Kesehatan sebagaimana telah ditetapkan pada Rencana Strategis BPJS Kesehatan adalah : “C a k u p a n S e m e s t a 2 0 1 9” Dengan penjelasan : paling lambat tanggal 01 Januari 2019, seluruh penduduk Indonesia memiliki Jaminan Kesehatan Nasional untuk memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan terpercaya.
  • 6. 6 Secara spesifik tujuan BPJS Kesehatan sebagaimana tersebut dalam Visi adalah mewujudkan BPJS Kesehatan yang menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi 121,6juta jiwa penduduk Indonesia di wilayah Indonesia mulai 1 Januari 2014, dan secara bertahap mampu mencakup seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 257juta jiwa. 2. MISI a. Membangun kemitraan strategis dengan berbagai b. Lembaga dan mendorong partisipasi masyarakat dalam perluasan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). c. Menjalankan dan memantapkan sistem jaminan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien, dan bermutu kepada peserta melalui kemitraan yang optimal dengan fasilitas kesehatan. d. Mengoptimalkan pengelolaan dana program jaminan sosial dan dana BPJS Kesehatan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel untuk mendukung kesinambungan program. e. Membangun BPJS Kesehatan yang efektif berlandaskan prinsip - prinsip tata kelola organisasi yang baik dan meningkatkan kompetensi pegawai untuk mencapai kinerja unggul. f. Mengimplementasikan dan mengembangkan sistem perencanaan dan evaluasi, kajian, manajemen mutu dan manajemen risiko atas seluruh operasionalisasi BPJS Kesehatan. g. Mengembangkan dan memantapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung keseluruhan operasionalisasi BPJS Kesehatan Untuk mewujudkan Visi dan Misi BPJS Kesehatan, maka sasaran strategi utama yang ditetapkan adalah : 1. Tercapainya kepesertaan semesta sesuai peta jalan menuju Jaminan Kesehatan Nasional tahun 2019. 2. Tercapainya jaminan pemeliharaan kesehatan yang optimal dan berkesinambungan. 3. Terciptanya kelembagaan BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan terpercaya. C. Tata Nilai Organisasi BPJS Kesehatan menetapkan dan mengembangkan nilai-nilai organisasi yang diharuskan menjadi Tata Nilai bagi seluruh Duta BPJS Kesehatan, yaitu cerminan sikap seluruh Duta BPJS Kesehatan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di organisasi. Tata nilai yang harus dijadikan Tata Nilai Kerja oleh Duta BPJS Kesehatan terdiri dari : 1. Integritas (Integrity) Integritas merupakan prinsip dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawab melalui keselarasan berpikir, berkata dan berperilaku sesuai dengan keadaan sebenarnya.
  • 7. 7 2. Profesional (Professional)Profesional merupakan karakter dalam melaksanakan tugas dengan kesungguhan,sesuai kompetensi dan tanggung jawab yang diberikan. 3. Pelayanan Prima (Service Excellent) Pelayanan Prima merupakan tekad dalam memberikan pelayanan terbaik dengan ikhlas kepada seluruh peserta. 4. Efisiensi Operasional (Operational Efficiency)Efisiensi Operasional merupakan upaya untuk mencapai kinerja optimal melalui perencanaan yang tepat dan penggunaan anggaran yang rasional sesuaidengan kebutuhan D. TUJUAN Kode Etik menjabarkan komitmen etika BPJS Kesehatan dalam menjalankan kegiatan operasional dan pedoman bagi para Duta BPJS untuk membentuk, mengatur dan mengarahkan pada keselarasan tingkah laku yang konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan budaya BPJS Kesehatan dalam mencapai visi dan misinya.Secara khusus Kode Etik ini Merupakan pedoman sikap dan perilaku bagi para Duta BPJS Kesehatan dalam berinteraksi dengan semua pihak serta menjadi acuan dalam pengambilan keputusan. Menjadi sarana untuk mewujudkan dan memelihara lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif bagi pelaksanaan kegiatan secara profesional. Kode Etik ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Memberikan pedoman bagi para Duta BPJS Kesehatantentangperilaku yang diharapkan organisasi yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja dan produktivitas. 2. Panduan bagi BPJS Kesehatan untuk mendorong kegiatan operasional yang lebih efisien dan profesional dalam membangun reputasi yang baik untuk menjaga kelangsungan usaha jangka panjang. 3. Memberikan kejelasan bagi Mitra dalam menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan saling menguntungkan. 4. Menambah keyakinan Pemerintah,Masyarakat dan para Pemangku Kepentingan lainnya bahwa operasional layanan kesehatan dan dana jaminan dikelola secara prudent, efisien, akuntabel dan transparansehingga meningkatkan kepercayaan pada organisasi dan sistem jaminan sosial nasional bidang kesehatan. E. Ruang Lingkup Kode Etik BPJS Kesehatan merupakan aturan tertulis tentang perilaku yang disusun secara sistematis berdasarkan prinsip moral dan tata nilai organisasi dan segenap jajaran dalam menjalankan kewenangan dan tanggung jawabnya secara pribadi maupun secara organisasi. BPJS Kesehatan harus ditaati oleh
  • 8. 8 1. Duta BPJS Kesehatan pada semua tingkat jabatan, termasuk pihak lain yang bertindak atas nama BPJS Kesehatan. 2. Fasilitas Kesehatan yang tindakannya terkait langsung dengan layanan BPJS Kesehatan dan dapat mempengaruhi citra organisasi. 3. Mitra Kerja seperti konsultan, pemasok penyedia barang/jasa, rekanan dan lainnya.
  • 9. 9 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Etika Bisnis Etika, pada dasarnya adalah suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar dan menghindari apa yang tidak benar. Oleh karena itu, perilaku etika berperan melakukan ‘apa yang benar’ dan ‘baik’ untuk menentang apa yang ‘salah’ dan ‘buruk’. Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pemilik kepentingan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan perusahaan. Mengapa demikian? Karena semua keputusan perusahaan sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pemilik kepentingan. Pemilik kepentingan adalah semua individu atau kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh terhadap keputusan perusahaan. Ada dua jenis pemilik kepentingan yang berpengaruh terhadap perusahaan, yaitu pemilik kepentingan internal dan eksternal. Investor, karyawan, manajemen, dan pimpinan perusahaan merupakan pemilik kepentingan internal, sedangkan pelanggan, asosiasi dagang, kreditor, pemasok, pemerintah, masyarakat umum, kelompok khusus yang berkepentingan terhadap perusahaan merupakan pemilik kepentingan eksternal. Pihak-pihak ini sangat menentukan keputusan dan keberhasilan perusahaan. Yang termasuk kelompok pemilik kepentingan yang memengaruhi keputusan bisnis adalah: 1. Para pengusaha/mitra usaha 2. Petani dan pemasok bahan baku 3. Organisasi pekerja 4. Pemerintah 5. Bank 6. Investor 7. Masyarakat umum, serta 8. Pelanggan dan konsumen. Pengertian etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” berarti adat istiadat atau kebiasaan.hal ini berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang lain atau dari satu generasi ke generasi lainnya. Menurut Magnis Suseno (1987) etika adalah sebuah ilmu dan bukan ajaran, yang menurutnya adalah etika dalam pengertian kedua. Sebagai ilmu yang terutama menitikberatkan refleksi kritis dan rasional, etika dalam kedua ini mempersoalkan apakah nilai dan norma moral tertentu harus dilaksanakan dalam situasi konkret tertentu yang dihadapi seseorang. Dalam bahasa Kant, etika berusaha menggugah kesadaran manusia untuk bertindak secara otonomdan bukan secara heteronom. Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas, tetapi dapat
  • 10. 10 dipertanggungjawabkan. Bebas dan tanggung jawab adalah unsur pokok dari otonomi moral yang merupakan salah satu prinsip utama moralitas. Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional. B. Pedoman Perilaku Setiap sikap, perkataan dan perilaku Duta BPJS Kesehatan mencerminkan prinsip, nilai dan etika organisasi, oleh karena itu setiap Duta BPJS Kesehatan bertanggung jawab untuk menunjukkan sikap dan perilaku sesuai dengan Kode Etik dalam berinteraksi dengan pihak lain. Hal tersebut tercermin dari sepuluh perilaku utama Duta BPJS Kesehatan. Perilaku Utama Duta BPJS Kesehatan 1. Mendahulukan kepentingan organisasi di atas kepentingan individu/kelompok. 2. Selaras antara pikiran, ucapan dan tindakan 3. Berani mengakui dan mempertanggungjawabkan kesalahan 4. Meningkatkan kompetensi secara berkesinambungan 5. Mengutamakan kualitas proses dan hasil kerja 6. Berpikir positif dan mau menyesuaikan diri terhadap perubahan 7. Bersikap proaktif terhadap kebutuhan peserta 8. Berempati dan sabar dalam melayani peserta 9. Merencanakan anggaran berdasarkan prioritas kebutuhan 10. Hemat dan rasional dalam penggunaan anggaran C. Pelaksanaan Dan Penegakan Kode Etik 1. Tanggung Jawab Duta Bpjs Kesehatan Setiap Duta BPJS Kesehatan bertanggungjawab untuk : a. Memahami Kode Etik ini dan berupaya mempelajari secara rinci bagaimana penerapan Kode Etik dalam hal yang terkait dengan pekerjaannya. b. Secara proaktif menghubungi atasan langsung, Sekretaris Badan, Grup MSDM atau pihak yang ditetapkanoleh Direksi, untuk mengkonsultasikan segala hal yang terkait dengan implementasi Kode Etik.
  • 11. 11 c. Memberikan pemahaman dan sosialisasi tentang Kode Etik BPJS Kesehatan kepada semua pemangku kepentingan dalam setiap kesempatan yang memungkinkan. d. Saling mengingatkan diantara rekan kerja untuk selalu mematuhi Kode Etik. e. Segera melaporkan kepada pihak yang ditetapkan oleh Direksi, jika menemukan permasalahan yang melanggar atau berpotensi pada pelanggaran terhadap Kode Etik. f. Bersedia bekerjasama dan memberikan keterangan secara jujur kepada tim yang bertugas melaksanakan pemeriksaan atas dugaan pelanggaran Kode Etik. 2. Kepada setiap Pimpinan pada BPJS Kesehatan dibebankan tanggung jawab untuk: a. Memberikan contoh dan teladan penerapan Kode Etik dalam sikap, perilaku dan tindakan sehari-hari. b. Menciptakan kondisi lingkungan kerja yang kondusif untuk penerapan Kode Etik. c. Memberikan sosialisasi dan menjadi fasilitator dalam kegiatan coaching, mentoring dan counseling terhadap bawahan atas segala aspek dan permasalahan terkait penerapan Kode Etik. d. Meyakinkan bahwa risiko terjadinya pelanggaran atas Kode Etik yang berhubungan dengan kegiatan operasional yang menjadi tanggungjawabnya dapat diidentifikasi secara dini dan sistematis. e. Menciptakan pengawasan melekat di lingkungan kerjanya untuk meminimalisir risiko pelanggaran Kode Etik. f. Memberikan teguran, sanksi dan tindakan indisipliner lain sesuai Peraturan Kepegawaian terhadap pelanggaran Kode Etik oleh bawahannya. g. Segera melaksanakan setiap rekomendasi dalam rangka peningkatan pengendalian dan kepatuhan terhadap Kode Etik. h. Berkoordinasi dengan Komite Etika dan Grup Hukum dan Regulasi terhadap pelanggaran Kode Etik yang berpotensi berdampak pada proses hukum. D. Komite Etik Dalam rangka membantu Direksi untuk peningkatan efektivitas internalisasi nilai organisasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi implementasi dari Kode Etik dibentuk Komite Etik. Komite Etika terdiri dari 7 (tujuh) orang anggota yang ditetapkan oleh Direktur Utama untuk masa jabatan selama 1 tahun. Keanggotaan Komite Etika melekat kepada pribadi dan tidak bisa diwakilkan. Dalam Komite Etika ditunjuk satu orang menjadi ketua,satu orang sebagai sekretaris. Pemilihan anggota Komite Etika dilakukan berdasarkan pertimbangan integritas, pemahaman tentang Kode Etik, pengalaman yang memadai dalam
  • 12. 12 bidang usaha organisasi serta menempati posisi jabatan yang menjamin independensi dan kebebasan. Komite Etika melakukan pertemuan setidaknya satu kali dalam sebulan untuk membahas permasalahan etika, memutuskan tindak lanjut kasus etika, evaluasi Kode Etik serta merumuskan strategi internal isasi nilai BPJS Kesehatan dan Kode Etik. Komite Etika menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Direktur Utama secara berkala setiap triwulan atau jika terdapat permasalahan khusus yang memerlukan tindak lanjut segera dari Pimpinan. E. Sosialisasi Sosialisasi Kode Etik merupakan proses penting dalam rangka internalisasi nilai-nilai organisasi dan Kode Etik kepada seluruh Duta BPJS Kesehatan serta membangun pemahaman bagi para mitra kerja dan pemangku kepentingan. Komitmen untuk melaksanakan sosialisasi Kode Etik dilaksanakan dengan memperhatikan : a. Membangun pemahaman dan komitmen seluruh mitra kerja, vendor dan para pemangku kepentingan lainnya. b. Integrasi sosialisasi Kode Etik dalam kegiatan orientasi Duta BPJS Kesehatan yang baru dan program penyegaran secara berkala kepada seluruh Duta BPJS Kesehatan Bahwa penerapan Kode Etik merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses bisnis dan penilaian kinerja seluruh Duta BPJS Kesehatan. c. Mengembangkan Kode Etik dan jika diperlukan dapat dijabarkan lebih lanjut dalam berbagai kebijakan dan peraturan BPJS Kesehatan. d. Mengembangkan sistem untuk memantau dan mengevaluasi kinarja penerapan Kode Etik. e. Pengukuran atas pemahaman Kode Etik, dilakukan untuk mengetahui sejauh mana Duta BPJS Kesehatan telah menyadari dan memahami mengenai implementasi Kode Etik di area kerja masing-masing. Pengukuran pemahaman dan kinerja penerapan Kode Etik dilakukan dengan menggunakan metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan. F. Pelanggaran 1. Pelanggaran adalah sikap, perilaku, perkataan dan perbuatan yang menyimpang dari standar etika BPJS Kesehatan. Pelanggaran meliputi namun tidak terbatas pada: a. Ketidakdisiplinan b. Pencurian dan penggelapan c. Penyampaian informasi rahasia milik BPJS Kesehatan kepada pihak yang tidak berhak. d. Penyalahgunaan aset dan sumberdaya BPJS Kesehatan untuk kepentingan pribadi atau pihak lain yang dapat merugikan organisasi. e. Perbuatan melawan hukum seperti penyalahgunaan narkotika, mabuk di lingkungan kerja, serta perbuatan asusila yang melanggar norma agama, adat dan
  • 13. 13 kemasyarakatan. 1. Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis, tingkat pelanggaran dan pengenaan sanksi diatur secara rinci dalam Peraturan Kepegawaian dan Perjanjian Kerja Pelaporan Pelanggaran. a. Duta BPJS Kesehatan yang mengetahui dugaan terjadinya suatu pelanggaran Kode Etik segera menyampaikan laporan secara lisan atau tertulis kepada atasan langsung dan atau Komite Etika BPJS Kesehatan. b. Laporan pelanggaran memuat kronologis dugaan pelanggaran, pihak yang diduga terlibat dengan dilengkapi bukti awal pelanggaran. c. Pelaporan pelanggaran sedapat mungkin dilengkapi dengan identitas pelapor untuk memudahkan komunikasi dan tindak lanjut.
  • 14. 14 Lampiran 1 PERNYATAAN KOMITMEN DUTA BPJS KESEHATAN Dengan ini saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami isi Kode Etik BPJS Kesehatan. Saya memahami bahwa setiap Duta BPJS Kesehatan harus mematuhi dan melaksanakan Kode Etik BPJS Kesehatan dalam upaya meningkatkan dan memaksimalkan hasil pekerjaan untuk kemajuan BPJS Kesehatan. Apabila saya mempunyai permasalahan mengenai kemungkinan pelanggaran terhadap standar etika yang tercantum dalam Kode Etik BPJS Kesehatan, saya akan memberitahukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ...................., ...............20 Yang Membuat Pernyataan Menyaksikan (....................................) (....................................) Nama & Tanda Tangan Nama & Tanda Tangan Atasan
  • 15. 15 BAB IV KESIMPULAN & SARAN 1. Kesimpulan BPJS Kesehatan sebagai lembaga badan hukum publik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden (vide Pasal 7 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), berkewajiban memastikan seluruh warga negara memperoleh hak perlindungan dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional bidang kesehatan. BPJS Kesehatan menyadari arti pentingnya implementasi Good Governance dalam meningkatkan profesionalisme pengelolaan dana jaminan dan layanan kesehatan sekaligus menjaga pertumbuhan serta menjamin kesinambungan penyediaan jaminan kesehatan kepada seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola yang Baik (Good Governance)secara konsisten, termasuk diantaranya adalah dengan menyusun Kode Etik BPJS Kesehatan. Setiap sikap, perkataan dan perilaku Duta BPJS Kesehatan mencerminkan prinsip, nilai dan etika organisasi, oleh karena itu setiap Duta BPJS Kesehatan bertanggung jawab untuk menunjukkan sikap dan perilaku sesuai dengan Kode Etik dalam berinteraksi dengan pihak lain. Kode Etik menjabarkan komitmen etika BPJS Kesehatan dalam menjalankan kegiatan operasional dan pedoman bagi para Duta BPJS untuk membentuk, mengatur dan mengarahkan pada keselarasan tingkah laku yang konsisten sesuai dengan nilai- nilai dan budaya BPJS Kesehatan dalam mencapai visi dan misinya. 2. Saran Bpjs Kesehatan harus lebih menindak tegas perilaku pelanggaran, baik dari pihak internal maupun eksternal. Karena BPJS Kesehatan merupakan badan hukum publik yang diatur oleh undang-undang sehingga setiap sikap, perkataan dan perilaku duta BPJS Kesehatan selalu menjadi sorotan, maka dari itu BPJS Kesehatan harus dapat menjaga prinsip, nilai dan etika organisasi.
  • 16. 16 DAFTAR PUSTAKA 1. Mita (2015) ”Etika Bisnis Bagi Perusahaan” http://mitawulandari.blogspot.co.id/2015/02/jurnal-etika-bisnis.html, diakses 12 Maret 2017 2. BPJS Kesehatan,”Kode Etik BPJS Kesehatan” https://www.bpjs- kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/a5aa2414827b8f62878c495a0a1c34a3. pdf, diakses 30 Maret 2017