Dokumen ini membahas pengaruh stres kerja terhadap kinerja pegawai berdasarkan analisis regresi linear. Hasil analisis menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan kontribusi pengaruh sebesar 66,1%. Semakin rendah stres kerja, semakin tinggi kinerja pegawai.
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Pengaruh Stres Kerja Kinerja
1. Nama : Muhammad Fajar (381862006)
Jurusan : Manajemen
Mata Kuliah : Statistik I
Dosen : Dede Suryana, Ir, M.Si
Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Dengan perumusan masalahnya adalah : Apakah stres kerja berpengaruh terhadap
kinerja pegawai ?
Dari rumusan masalah diatas maka hipotesis atau kesimpulan sementara yang saya
ajukan dan yang saya akan uji dengan analisis regresi linear sederhana adalah “Ada
Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai”.
Dengan data sebagai berikut :
No
Stres Kerja
(X)
Kinerja Pegawai
(Y)
1 28 21
2 20 24
3 21 27
4 23 22
5 17 26
6 25 24
7 22 23
8 19 25
9 27 21
10 25 22
11 24 25
12 17 28
Keterangan
1. Data diatas diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner atau angket
(menggunakan nilai skor total jawaban responden atas item-item soal kuesioner)
2. Jika menggunakan kuesioner untuk data penelitian, maka item-item kuesioner
tersebut harus dipastikan sudah lolos uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu
3. Jumlah sampel yang digunakan adalah 12 responden (pegawai)
4. Variabel Penelitian : Stres Kerja sebagai variabel bebas (X) dan Kinerja Pegawai
sebagai variabel tergantung (Y)
2. Regression
[DataSet0]
Variables Entered/Removedb
Model
Variables Entered
Variables
Removed Method
d
i
m
e
n
s
i
o
n
0
1 Stres Kerjaa
. Enter
a. All requested variables entered.
b. DependentVariable:Kinerja Pegawai
Model Summary
Model
R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
d
i
m
e
n
s
i
o
n
0
1 .813a
.661 .627 1.402
a. Predictors:(Constant),Stres Kerja
Dari output di atas diketahui nilai R Square sebesar 0,661. Nilai ini mengandung arti
bahwa pengaruh Stres Kerja (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y) adalah sebesar 66,1 %
3. sedangkan 33,9% Kinerja Pegawai dipengaruhi oleh variabel yang lain yang tidak
diteliti.
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 38.352 1 38.352 19.520 .001a
Residual 19.648 10 1.965
Total 58.000 11
a. Predictors:(Constant),Stres Kerja
b. DependentVariable:Kinerja Pegawai
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 35.420 2.616 13.538 .000
Stres Kerja -.511 .116 -.813 -4.418 .001
a. DependentVariable:Kinerja Pegawai
a = angka konstan dari unstandardized coefficients. Dalam kasus ini nilainya sebesar
35,420. Angka ini merupakan angka konstan yang mempunyai arti bahwa jika tidak ada
Stres Kerja (X) maka nilai konsisten Kinerja Pegawai (Y) adalah sebesar 35,420
b = angka koefisien regresi. Nilainya sebesar -0,511. Angka ini menggandung arti
bahwa setiap penambahan 1% tingkat Stres Kerja (X), maka Kinerja Pegawai (Y) akan
meningkat sebesar -0,511
Kerena nilai koefisien regresi bernilai minus (-), maka dengan demikian dapat dikatakan
bahwa Stres Kerja (X) berpengaruh negatif terhadap Kinerja Pegawai (Y). Sehingga
persamaan regresinya adalah Y = 35,420 - 0,511 X
Karena nilai t hitung sebesar -4,418 lebih besar dari > 2,228, sehingga dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa “Ada Pengaruh
Stres Kerja (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y)”.
4. Kesimpulan
Merujuk pada membahasan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa “Stres Kerja (X)
berpengaruh negatif terhadap Kinerja Pegawai (Y) dengan total pengaruh sebesar 66,1
%. Pengaruh negatif ini bermakna semakin menurunnya stres kerja seorang karyawan
(pegawai) maka akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai tersebut.