Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan yang merupakan proses menetapkan ukuran kinerja dan mengambil tindakan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Pengawasan perlu dilakukan dengan memahami standar kerja dan hasilnya mudah diukur serta memberikan reward kepada karyawan yang berkinerja baik. Prinsip pengawasan yaitu adanya perencanaan dan instruksi kepada bawahan serta meliputi pengendalian karyawan
1. 1.Dea Ananda Putri
2. Arini Putri Pansilian
3. M. Azan Dwi Saputra
4. Aldo Dea Syahputra
5. Desi Marlina
2. Pengawasan adalah peroses dalam
menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan
tindakan yang dapat mendukung pencapaian
hasil yang di harapkan sesui dengan kinerja
yang telah di terapkan tersebut.
3. 1. Pengawasa yang di lakukan oleh pimpinan harus di
mengerti oleh staf dan hasilnya mudah di ukur.
2. Fungsi pengawasan harus di pahami sebagai suatu
kegiatan yang sangat penting dalam upaya mencapai
tujuan organisas.
3. Standar ujuk kerja harus di jelaskan kepada seluruh
staf karna kinerja staf akan terus di nilai oleh
pimpinan sebagai pertimbangan untuk memberikan
riward kepada mereka yang di anggap mampu
bekerja.
4. Perlu di perhatikan 2 prinsip pokok, yaitu :
1. Adanya rencana
2. Adanya instruksi-instruksi dan memberi
wewenang kepada bawahan
5. 1. Penetapan standar pelaksanaan ( perencanaan)
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
3. 3. pengukuran pelaksanaan kegiatan
4. Pembandingan pelaksaan dengan standar dan
analisa penyimpangan
5. Pengambilan tindakan koreksi bila di perlukan
7. 1. Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan,
penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan.
2. Mencegah terulangnya lagi kesalahan, penyimpangan,
penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan.
3. Mendapatkan cara-cara yang lebih baik atau membina yang
telah baik.
4. Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran partisipasi, dan
akuntabilitas organisasi.
5. Meningkatkan kelancara oprasi organisasi.
6. Meningkatkan kinerja organisasi.
7. Memberikan opini atas kinerja organisasi.
8. Mengarahan manajemen untuk melakukan koreksi atas
masalah-masalah pencapaian kerja yang ada.
9. Menciptakan terwujudnya organisasi yang bersih.