Kebijakan pembangunan China menghadapi globalisasi neoliberalisme berfokus pada peran penting negara dalam membangun ekonomi melalui birokrasi yang mendukung kewirausahaan. Negara memainkan peran kunci dengan menjaga kebebasan pasar sekaligus mengintegrasikan ekonomi nasional dan internasional. Hal ini memungkinkan pertumbuhan ekonomi China rata-rata di atas 9% per tahun dan menjadi salah satu kekuatan
Presentasi bab 3 ekonomi pembangunan teori klasik pertumbuhan ekonomi dan pem...
Kebijakan pembangunan china (tugas prof. dr. utang suwaryo)
1. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN CHINA
MENGHADAPI GLOBALISASI NEOLIBERALISME
(Rangkuman hal. 322 – 329)
Pendahuluan
China hanya membutuhkan waktu tiga decade, sejak tahun 1978, untuk menjadi salah satu
kekuatan ekonomi dan perdagangan terbesar di dunia. Hal ini, dilihat dari pertumbuhan ekonomi China
yang sangat fantastis mencapai angka rata-rata di atas 9 %, dan cadangan devisa lebih dari 2 trilyun Dollar
AS. Dilihat dari sector perdagangan China pada tahun 2006 mencapai 800 milyar Dollar AS (tiga kali lipat
dibanding nilai ekspor tahun 2002), dan melampaui 1 trilyun dollar pada tahun 2008.
Faktor penggerak kekuatan ekonomi China ini tidak lain adalah investasi. Investasi didesain
menggairahkan dan menarik, sehingga investasi domestic mencapai rata-rata 40 – 50 % dari PDB setiap
tahun, di samping investasi luar negeri yang mencapai 60 miliar Dollar AS setiap tahun. Sebagai
konsekuensi dari investasi tinggi ini, China telah menikmati ledakan konstruksi di seluruh negeri, dengan
membangun lokasi modern bernilai trilyunan Dollar untuk produksi petrokimia, tapis silicon, monitor
digital, mobil, baja, kapal dan lain-lain, yang implikasi dari ini semua menyulap wilayah miskin menjadi
lapak lapangan kerja baru yang banyak. Di samping lokasi modern, juga China menjadi pasar konsumsi
penting dunia terbukti dengan 350 juta pelanggan telepon seluler, pasar mobil terbesar ketiga dunia,
pasar terbesar PC, layanan Telkom broadband, dan televise digital. Dan karena Sumber Daya Alamnya,
hampir secara sendirian menentukan harga dunia untuk semen, baja, tembaga dan material lain.
Kunci keberhasilan kebijakan pembangunan China ini terletak pada peran Negara, yaitu birokrasi
entrepreneural (kewirausahaan birokrasi) melalui penataan kembali posisi birokrasi. Di sini
birokrasi/pemerintah melakukan intervensi dalam menjaga kebebasan pasar dan tingkat integrasi
ekonomi nasional –internasional dibuat bersifat relatif. Maka terlihat, pergeseran dari perguliran pasar
sosilaisme ke peran capitalist developmental state.
KERANGKA KONSEPTUAL
Bangunan teoritik yang dikaji berkaitan dengan kebijakan pembangunan China mengahadapi
globalisasi neoliberalisme terdiri dari globalisasi, peran Negara bangsa dalam pembangunan, dan reposisi
birokrasi.
Globalisasi dapat dipahami sebagai proses munculnya masyarakat global, yaitu suatu dunia yang
terintegrasi secara fisik, dengan melampaui batas-batas Negara, baik idiologis, maupun lembaga-lembaga
politik di dunia. Dalam globalisasi setidaknya ada tiga elemen penting indikator, pertama, revolusi di
bidang komunikasi; kedua, semakin rendahnya biaya transportasi; dan ketiga, kemunculan kembali
Kelompok Kanan Baru di Inggris dan amerika Serikat pada decade 1970-an. Atau menurut singkatnya
globalisasi diidentifikasikan dengan integrasi (muncul murah biaya trnsportasi), interdependensi
(hubungan dengan kemunculan kelompok Kanan Baru), dan interlink (revolusi komunikasi.).