Sistem Aplikasi SBMPTN 2020 bertujuan untuk mengembangkan sistem seleksi online bagi peserta SBMPTN guna meningkatkan efisiensi dan objektivitas proses seleksinya. Proyek ini akan menghasilkan dokumen perencanaan, desain, pengujian, dan dokumentasi untuk membangun sistem tersebut. Proyek ini diestimasi membutuhkan biaya Rp1,3 miliar dan akan diselesaikan pada Desember 2019.
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Tugas 4 MPPL
1. TUGAS 4
Project Charter
Sistem Aplikasi SBMPTN 2020
Muhammad Ryanda Nugraha M 05111640000180
Muhammad Raihan A 05111640000013
Kelas:
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (D)
Departemen Informatika
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2019
2. Nama Proyek
Sistem Aplikasi SBMPTN 2020
No. Proyek
MPPL/2019/III/01
Tanggal
24 Maret 2019
No. Revisi
-
1. Deskripsi dan Tujuan Proyek
Perguruan Tinggi Negeri, merupakan aset negara yang dipercaya oleh pemerintah RI
untuk mengasah putra-putri bangsa agar dapat mengembangkan Indonesia menjadi
negara maju. Oleh karena itu seleksi yang diadakan oleh tiap PTN selalu dihadirkan untuk
menyeleksi seluruh siswa berprestasi dari nusantara. Prestasi sudah selayaknya menjadi
dasar dari proses seleksi dan didata dalam suatu sistem terpadu sebagai bahan
pertimbangan masuk PTN.
Selama ini, proses seleksi yang diadakan oleh PTN berupa seleksi offline. Hal ini tentu
saja tidak efisien, karena rentan kesalahan dan adanya potensi kesalahan manusia dalam
menyeleksi yang menyebabkan hasil seleksi dinilai kurang objektif. Teknologi informasi
kian berkembang dan diperlukan adanya pembuatan sistem pendidikan nasional melalui
integrasi vertikal pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi.
Oleh karena itu, sistem SBMPTN sudah saatnya dan selayaknya dibuat menjadi seleksi
online. Hal ini diharapkan memberikan dampak yang positif karena dengan
diberlakukannya proses seleksi dengan online dapat memberikan kesempatan seluas –
luasnya kepada seluruh siswa lulusan sekolah menengah yang memiliki prestasi akademik
terbaik di seluruh Indonesia untuk dapat mengikuti pendidikan tinggi program sarjana di
seluruh PTN di Indonesia tanpa diskriminasi, memberikan peran aktif kepada sekolah,
membangun budaya akademik yang menjunjung tinggi nilai kejujuran dan edukasi
nasional penggunaan teknologi informasi.
Tidak lepas juga bahwa sistem ini akan menjadi perekat bangsa karena diikuti oleh siswa
lintas wilayah di seluruh Indonesia sehingga dalam kampus PTN terbangun komunitas
Bhinneka.
Tujuan dari adanya Sistem Aplikasi SBMPTN 2020 adalah, sebagai berikut:
a. Menjadi portal siswa untuk melakukan pendaftaran dan seleksi siswa terbaik
se-Indonesia yang mampu menyelesaikan studi di PTN dengan baik bagi PTN.
b. Kualitas pendidikan yang merata karena tidak terkekang dengan wilayah asal
peserta mendaftar dan pemerataan sumber daya manusia.
c. Dapat menangani banyaknya pengunjung menuju sistem seleksi SBMPTN.
d. Menghadirkan sistem yang mudah digunakan dan berjalan dengan baik tanpa
kendala berarti.
3. 2. Risiko
Pengerjaan proyek Sistem SBMPTN 2020 ini memiliki beberapa kemungkinan risiko, yaitu:
a. Kesalahan pada saat entry data dikarenakan human error.
b. Beban server yang berlebih dapat menyebabkan terjadinya lag saat seleksi online
dijalankan.
c. Muncul bug pada saat aplikasi dijalankan tidak sesuai standar operasional operasi
(SOP)
d. Bocornya data personal pengguna.
e. Serangan dari pihak luar yang menyebabkan perubahan data.
3. Deliverables
Adapun deliverables (dokumen - dokumen yang akan diberikan), yaitu meliputi: SDPLN
(Software Development Plan), SRS (Software Requirement Specification), SAD (Software
Architecture Development), TSTPLN (Test Plan) dan User Documentation, serta hasil dari
perencanaan.
● SDPLN Software Development Plan (SDPLN) ini adalah sebuah dokumen yang
membantu menerangkan tentang bagaimana proses-proses perencanaan projek
yang terjadi berdasarkan project yang tengah diajukan ,dokumen yang dibuat oleh
oleh project manager untuk menggambarkan secara umum kinerja team dimulai
dari tujuan pembuatan, ruang lingkup, lama pengerjaan serta team yang terlibat
dalam pengerjaan suatu project sistem informasi. Diharapkan dengan adanya
software development plant dapat memperjelas sistem yang akan dibangun.
Software development plan membantu anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
masing-masing, diharapkan dengan pembagian kinerja yang sudah jelas dapat
menghasilkan suatu sistem informasi yang dapat menyelesaikan permasalahan
yang ada pada perusahaan.
● SRS adalah adalah dokumen yang menjelaskan tentang berbagai kebutuhan yang
harus dipenuhi oleh suatu software. Dokumen ini dibuat oleh developer (pembuat
software) setelah menggali informasi dari calon pemakai software. Dokumen ini
dibuat oleh developer (pembuat software) setelah menggali informasi dari calon
pemakai software. Pembuatannya pun seharusnya mengikuti standar yang ada
dan paling diakui oleh para praktisi rekayasa software di dunia. Oleh karena itu,
standar yang akan dibahas di sini adalah standar dari IEEE.
● SAD adalah dokumen yang menjelaskan tentang arsitektur proyek perangkat lunak
yang akan dikerjakan. Dokumen ini diantaranya berisi tentang Overview dari
dokumen ini sendiri, Architectural Representation, Architectural Goalsand
Constraints, Use-Case View atau representasi fungsionalitas dari proses dan
Logical View.
● Test Plan (TSPLN) adalah dokumen yang berisi definisi tujuan dan sasaran
pengujian dalam lingkup iterasi (atau proyek), item-item yang menjadi target
pengujian, pendekatan yang akan diambil, sumber daya yang dibutuhkan dan
point untuk diproduksi. Dengan kata lain test plan dapat disebut sebagai
4. perencanaan atau scenario untuk melakukan testing yang akan dilakukan baik oleh
expert atau user umum.
● User Documentation adalah Dokumentasi dari suatu produk atau service yang
disediakan untuk end users. User Documentation di desain untuk membantu end
users dalam menggunakan suatu produk/service.
4. Definisi Ruang Lingkup
Batasan dari proyek Sistem Seleksi SBMPTN 2020 yaitu :
a. Sistem tidak menyediakan informasi terkait SBMPTN 2020
b. Sistem tidak dapat melakukan penyeleksian peserta (lulus/tidak lulus) pada
perguruan tinggi pilihan
Pada ruang lingkup sistem ini terdapat 2 jenis kebutuhan produk yaitu kebutuhan
fungsional dan kebutuhan non fungsional. Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan
yang harus ada dalam sistem yang akan dibuat, sedangkan kebutuhan non fungsional
merupakan kebutuhan tambahan yang tidak memiliki input, proses, dan output namun
sebaiknya dipenuhi karena memengaruhi kinerja sistem.
Kebutuhan fungsional :
a. Sistem harus menerima jawaban dari peserta sesuai dengan pilihan peserta
b. Sistem harus memulai dan mengakhiri sesi tes tepat waktu
c. Sistem harus dapat mengirimkan jawaban dari tes ke perguruan tinggi negeri
pilihan tanpa error
Kebutuhan non fungsional :
a. Pengendalian Sistem
Sistem diharapkan memiliki backup data yang dibutuhkan pada saat server down,
misalnya karena aliran listrik yang mati. Dengan adanya backup data ini akses data
tidak terhenti apabila server down. Selain itu sistem juga dapat menjaga keamanan
data - data yang disimpan, terutama untuk data-data yang bersifat confidential,
oleh karena itu sistem membutuhkan fitur login.
b. Information Security
Sistem ini juga diharapkan dapat menjaga akurasi dan konsistensi data. Akurasi
data dapat dijaga dengan meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pencatatan,
sedangkan konsistensi dapat dijaga dengan perancangan database yang baik.
Akurasi dan konsistensi data sangat dibutuhkan untuk mencegah adanya
kesalahan dalam akses data yang dibutuhkan untuk pengecekan status dan data
siswa.Hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya data redundancy .
c. Performa
Sistem diharapkan dapat mengefisienkan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan setiap pekerjaan. Besarnya peningkatan ini tergantung pada jenis
proses / pekerjaannya. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan semakin besar
throughput yang dapat dihasilkan.
d. Efisiensi
Sistem diharapkan dapat mempercepat dalam pengaksesan data dan
5. mempermudah pengguna dalam mengakses semua layanan yang diberikan oleh
sistem.
5. Project Milestones
Project Milestones Tanggal Target
Penetapan Kontrak 4 Juli 2019
Perencanaan 12 Juli 2019
Analisa Sistem 26 Juli 2019
Perancangan dan
Prototyping
8 Agustus 2019
Pengembangan
Sistem
11 September 2019
Uji Coba 8 November 2019
Pelatihan 9 Desember 2019
Pelaporan 26 Desember 2019
6. Estimasi Biaya
Untuk mendukung seluruh kegiatan pengembangan sistem SBMPTN 2020 ini,
direncanakan biaya pelaksanaan yang dibutuhkan adalah sebanyak Rp 1.384.500.000 ,
dengan rincian sebagai berikut :
No. Kegiatan Biaya
1. Survey dan Analisa Sistem Rp 265.000.000
2. Perancangan Sistem Rp 200.000.000
3. Implementasi Sistem dan Uji Coba Rp 498.000.000
4. Biaya Lisensi Rp 105.000.000
5. Training Aplikasi Rp 93.000.000
6. Pelaporan dan Dokumentasi Rp 16.000.000
7. Kegiatan Administrasi dan Bantuan Teknis Rp 207.500.000
6. Total Rp 1.384.500.000
7. Assumptions, Constraints, dan Dependencies
Asumsi dari proyek ini antara lain :
1. Survey dan hari kerja dilakukan selama 7 hari (hari Sabtu dan Minggu terhitung)
dalam satu minggu
Batasan untuk sistem ini antara lain :
1. Pendaftaran akun hanya dapat dilakukan oleh pihak sekolah. Khusus peserta yang
telah lulus setahun sebelumnya diwajibkan untuk melapor ke SMA asal untuk
didaftarkan dengan membawa bukti lulus dari SMA terkait.
8. Struktur Organisasi Proyek
Jabatan Nama Kualifikasi Tanggung Jawab
Project Manager Ada Wong Berpendidikan
minimal S2 bidang
Informatika atau
Manajemen,
memiliki sertifikasi di
bidang
proyek manajemen,
mempunyai
pengalaman sejenis
minimal 5
tahun yang
dibuktikan dengan
surat referensi.
● Menjadwalkan
pelaksanaan dan
manajemen
proyek.
● Memantau
kinerja proyek
pelaksanaan dari
analisis sampai
implementasi.
● Membuat
dokumen SDPLN
yang
mendefinisikan
rencana proyek.
System Analyst Gary Larry Berpendidikan
minimal S2 bidang
Informatika,
mempunyai
pengalaman kerja
minimal 3
tahun yang
dibuktikan dengan
surat referensi.
● Menganalisa
proses bisnis
dalam koperasi.
● Mendefinisikan
prosedur yang
ada dalam sistem.
● Membuat
dokumen flow,
sistem flow.
● Membuat
dokumen SRS
yang
mendefinisikan
spesifikasi
kebutuhan
7. perangkat lunak.
System Design James F. Kemal Berpendidikan
minimal S1 bidang
Informatika,
mempunyai
pengalaman kerja
minimal 3
tahun yang
dibuktikan dengan
surat referensi.
● Membuat
rancangan sistem
dengan HIPO dan
DFD.
● Membuat basis
data dan ERD
(Entity Relational
Diagram).
● Membuat
dokumen SAD
yang
mendefinisikan
arsitektur sistem.
Programmer Luna Esteban Berpendidikan
minimal S1 bidang
Informatika atau Ilmu
Komputer,
mempunyai
pengalaman kerja
minimal 3 tahun yang
dibuktikan
dengan surat
referensi,
menguasai
pemrograman
framework, memiliki
sertifikat di bidang
pemrograman.
● Membuat aplikasi
yang telah
dirancang dan
direncanakan.
System Testing Bryan Woods Berpendidikan
minimal S1 bidang
Informatika,
mempunyai
pengalaman kerja
minimal 3
tahun yang
dibuktikan dengan
surat referensi.
● Membuat test
plan untuk
implementasi
sistem.
System
Documentation
Budi T Berpendidikan
minimal S1 bidang
Informatika,
mempunyai
pengalaman kerja
minimal 3
● Kontrol
keselarasan dan
kelengkapan
seluruh
dokumen.
● Membuat user
8. tahun yang
dibuktikan dengan
surat referensi.
guide software
sistem informasi.
9. Otorisasi Proyek
Disetujui oleh: Project Manager
Muhammad Ryanda Nugraha M
Tanggal
27 Maret 2019
Disetujui oleh: Project Sponsor
Muhammad Raihan A
Tanggal
27 Maret 2019