1. ENTREPRENEURSHIP
OLEH: MUHAMMAD ZEN, S.AG, LC, MA
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
2. DAFTAR ISI
1. Mengembangkan semangat wirausaha/menumbuhkan minat
2. Meningkatkan produktivitas usaha melalui motivasi
3. Wiraswasta dan Wirausaha (Entrepreneur)
4. Model wirausaha
5. Strategi Pengusaha Sukses
6. Peranan Imajinasi dan Intuisi Dalam Entrepreneur
7. Peluang Bisnis Keluarga dalam Jaringan Usaha
8. Kepemimpinan dalam Bisnis
9. Marketing Syariah
10. Business Plan & Pembuatan Proposal
11. Success and Failed Story Entrepreneurship
12. Entrepreneurship dari segi etika bisnis dan etika agama
13. Bentuk usaha
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
3. BAB VIII
KEPEMIMPINAN DALAM BISNIS
KEPEMIMPINAN ADALAH PROSES MENGARAHKAN
PERILAKU ORANG LAIN KE ARAH PENCAPAIAN
TUJUAN TERTENTU DALAM SEBUAH
BISNIS/WIRAUSAHA.
WIRAUSAHAWAN YANG BERHASIL MERUPAKAN
PEMIMPIN YANG BERHASIL, BAIK MEMIMPIN
BEBERAPA ATAU BERATUS2 KARYAWAN.
WIRAUSAHAWAN ADALAH INDIVIDU2 YANG
MENGEMBANGKAN GAYA KEPEMIMPINAN
MEREKA SENDIRI.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
4. PEMIMPIN ADALAH
Pikirannya berisi solusi
dan bukan masalah
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
5. Pemimpin
Seorang pemimpin adalah seseorang
yang secara luar biasa mampu
menggerakkan orang lain untuk
melangkah. Mereka bisa mengajak
orang lain keluar dari zone
kenyamanan dan
bergerak menuju tujuan mereka.
Mereka mampu membangkitkan
gairah, antusiasme, dan tindakan
dari para pengikut.
Apakah Anda dikenal sebagai
seseorang yang mampu
menggerakkan orang lain? Apakah
Anda membuat perubahan?
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
7. BELAJARLAH DARI “SEMUT”
1. Saling Menghormati
2. Tolong Menolong
3. Pekerja keras
4. Tidak cepat putus asa
5. Percaya diri
6. Tidak punya musuh
7. Egaliter
8. Low profile
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 7
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
8. Jenis dan gaya kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari
dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si
pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang
telah diberikan
Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara
luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan
sebagai suatu tim yang utuh
Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang
secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi. Anda bisa menilai
bagaimana kualitas manajemen yang ini.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
9. Peran Seorang Manajer
Setidaknya ada tiga peran utama yang akan dilakukan oleh seorang
manajer, yaitu :
Pemelihara Sumber Pengambil
Hubungan Komunikasi Keputusan
- Penanggung - Penyedia - Pencetus inovasi
jawab kelompok informasi - Penanganan
- Penggerak - Penyalur gangguan
kegiatan bawahan informasi - Negosiator ulung
- Penghubung - Penyampai penuntas
kedalam dan informasi masalah/pengamb
keluar kedalam dan il keputusan
keluar
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
10. KEPEMIMPINAN adalah suatu kegiatan mempengaruhi perilaku orang
banyak agar mau bekerjasama untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu.
PERAN PEMIMPIN WIRAUSAHA
1. Berkomunikasi.
2. Memusatkan perhatian pada pelanggan.
3. Membudayakan mutu.
4. Mengadakan inovasi.
5. Menampung aspirasi pelanggan.
6. Menetapkan struktur lembaga, tanggung-jawab dan
wewenang.
7. Mengoreksi kebijaksanaan.
8. Mengatasi kendala.
9. Mengembangkan tim-tim kecil.
10. Mengembangkan mekanisme pemantauan dan evaluasi
keberhasilan.
11. Mengadakan kaderisasi.
12. Memberdayakan anggota (Empowerment)
13. Memotivasi anggota.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
11. JENIS KEPEMIMPINAN :
• Formal Leader - pemimpin formal, yang diperoleh
karena jabatan resmi dan biasanya dijalankan
atas dasar aturan baku.
• Informal Leader - pemimpin yang tidak formal,
dapat saja karena unsur keagamaan maupun
kebudayaan.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
12. Bacalah baik - baik
Anda sedang mengendarai bis, bis itu
lalu berhenti di Halte A dan naiklah
sebanyak 3 orang penumpang dimana
sebelumnya sdh ada 5 orang
penumpang di dalamnya, lalu berhenti
lg di halte B di halte ini naik juga 7
orang dan turun 10 orang
penumpang, kemudian di halte C sang
kondektur turun dan membeli
minuman, secara bersamaan naik juga
2 orang dan turun 3 orang penumpang
di halte itu lalu bis itu berhenti di
Muhammad Zen, MA
MODUL ENTREPRENEURSHIP
terminal MA
MUHAMMAD ZEN,
X.
Modul Manajemen Strategi FSH 12
STEI SEBI
13. Pertanyaan
1. Berapakah jumlah penumpang
yang turun di terminal ?
3. Siapakah nama sopir bis itu dan
berapakah umurnya ?
5. Dimana alamat sopir itu ?
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 13
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
14. KASUS PT. Aqua Golden Mississippi
• Dalam semua aktivitas bisnisnya, Tirto Utomo mengingatkan
para karyawannya bahwa 60% yang mereka jual adalah service.
Oleh karena itu permasahan yang adalah bagaimana strategi yang
harus dilakukan untuk meningkatkan servis yang telah diberikan
kepada konsumen.
• Diperlukan waktu selama 20 tahun bagi Tirto Utomo untuk
membangun perusahaan menjadi pesaing kelas dunia, sedangkan
saat ini banyak sekali bermunculan produk-produk air kemasan
dalam botol yang menjadi kompetitor AQUA. Untuk itu, PT.
Aqua Golden Mississippi harus memikirkan pula bagaimana cara
agar bisnisnya tetap bertahan.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
15. KOMPETISI
• Ades, Oasis, Air Sosro telah secara agresif menantang
kepemimpinan Aqua dari pasar dispenser air untuk kantor yang
amat menguntungkan di Jakarta.
• Induk perusahaan Air Sosro mengontrol pasar teh botol di
Indonesia dengan menjual satu juta botol setiap hari dengan
membonceng ketenaran merek Teh Botol Sosro, serta memberikan
harga 20% lebih murah dibanding Aqua.
• Bonaqua, suatu produk dari Coca Cola yang dihargai sama dengan
Aqua,merupakan nama merek internasional yang memiliki sistem
distribusi di Indonesia.
• ABC Pure diproduksi oleh PT.ABC Central Food, suatu distributor
besar dari konsentrat minuman ringan tradisional di Indonesia.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
16. MENCIPTAKAN KEPEMIMPINAN
… perusahaan-perusahaan yang hebat, berhasil
karena perusahaan-perusahaan tersebut
memiliki pemimpin-pemimpin yang baik yang
bisa menumbuh kembangkan pemimpin-
pemimpin baru pada semua tingkatan dalam
organisasi
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
17. LEADER P E M IM P IN K H A L IF A H
R E S P O N S IB IL IT Y TA N G G U N G J A WA B AMANAH
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
18. Manajemen VS Kepemimpinan
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
(Melakukan dengan benar) (Melakukan hal yang benar)
•Administrasi •Inovasi
•Perawatan •Pengembangan
•Sistem/ Struktur •Orang
•Jangka pendek •Jangka panjang
•Bagaimana? •Apa/ Mengapa?
•Kepatuhan •Komitmen
•Pengendalian •Pemberdayaan
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
19. P E M IM P IN , B U K A N
M A N A J E R !!
MANAJ ER P E M IM P IN
1. Tunduk pada konteks. 1. Menguasai konteks.
2. Mengurus / Mengelola
2. Memperbarui organisasi.
organisasi.
3. Salinan / Turunan. 3. Asli.
4. Mengembangkan organisasi.
4. Memelihara organisasi.
5. Fokus pada sistem dan
struktur. 5. Fokus pada orang.
6. Menyandarkan diri pada 6. Didasari oleh rasa percaya diri.
struktur.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
20. PERBEDAAN ANTARA
PEMIMPIN DAN KEPALA
PEMIMPIN KEPALA
* Dipilih * Ditunjuk, diangkat
* Kepercayaan kelompok * Kekuasaan atasan
* Pencetus ide, koordinator * Penguasa
* Tanggung-jawab terhadap * Tanggung-jawab terhadap atasan
dan kelompok. atasan.
* Berasal dari kelompok * Bisa bukan berasal dari
kelompok
* Punya kelebihan * Belum tentu punya kele-
bihan
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
21. 6 Ciri & Watak Wirausahawan Geoffry G Meredith (1996:5-6)
No Ciri-Ciri Watak
Keyakinan, ketidak ketergantungan dan optimis
1 Percaya Diri
Kebutuhan untuk berprestasi. Berorientasi laba,
ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras,
2 Berorientasi pada tugas dan hasil mempunyai dorongan kuat, energic dan inisiatif
Kemapuan untuk mengambil resiko yang wajar dan
3 Pengambilan Resiko suka tantangan
Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan
orang lain, menanggapi saran dan kritik
4 Kepemimpinan
5 Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel
6 Berorientasi ke masa depan Pandangan kedepan, perspektif
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
22. Menurut W. Edwards Deming
P E M I M P I N seharusnya :
1. Memahami dan mengutarakan pada orang-orangnya makna
sesuatu sistem : menjelaskan tujuan-tujuan sistem, dan
pentingnya kerja kelompok untuk mencapai tujuan.
2. Membantu orang-orang memandang diri mereka sendiri sebagai
komponen-komponen dalam suatu sistem: untuk membangun
kerjasamake arah optimasi usaha-usaha untuk mencapai tujuan.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
23. 3. Mengerti bahwa orang-orang berbeda satu
dengan lainnya : berusaha menciptakan minat,
tantangan, dan kegembiraan bagi setiap orang dalam
pekerjaan. Berusaha mengoptimasikan latar belakang keluarga,
pendidikan, pengalaman, keterampilan, harapan, dan
kemampuan setiap orang. Bukan meranking orang-orang,
melainkan mengakui adanya perbedaan-perbedaan, dan
berusaha menempatkan setiap orang pada posisi siap
berkembang.
4. Adalah pengarah (coach) dan penasihat,
bukan hakim. Mendorong orang yang dipimpin untuk
selalu mencari perbaikan prestasi, bukan mencari-cari
kesalahan dan menghukumnya.
5. Belajar tanpa henti. Mendorong orang-orang agar
belajar. Lembagakan sistem pendidikan dan pelatihan untuk
selalu meningkatkan kemampuan kerja orang-orang.
Mendorong adanya pendidikan berkelanjutan.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
24. 6. Memahami sistem yang stabil. Ia mengetahui
bahwa kiner-ja setiap orang yang bisa mempelajari sesuatu
ketrampilan akan sampai pada suatu keadaan stabil, dan
pelajaran-pelajaran lebih lanjut tidak akan meningkatkan
kinerjanya. Dalam keadaan stabil, jika orang tersebut diberi
tahu mengenai suatu kekeliruan, perhatiannya akan
terbelokkan ke arah lain.
7. Ia mempunyai tiga sumber kekuatan :
otoritas jabatan; pengetahuan; dan kepriba-
dian, daya persuasi, serta ketaktisan. Para
pemimpin sering mengembangkan dan mengguna-kan yang
kedua dan yang ketiga, tapi jarang me-ngandalkan yang
pertama. Namun demikian dia me-ngemban kewajiban
menggunakan otoritas jabatan untuk mengubah proses --
peralatan, bahan-bahan, metode-metode -- untuk mewujudkan
peningkatan.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI
( W. Edwards Deming ) SEBI
25. 8. Mempelajari/menilai hasil-hasil kinerja
dengan tujuan meningkatkan kinerjanya
sebagai pengelola orang-orang. Apakah dirinya
berhasil mengelola orang hingga orang-orang itu mampu
bekerja dengan sungguh-sungguh dan hasil yang baik.
9. Berusaha menemukan siapa, kalau ada, di
dalam sistem yang membutuhkan bantuan
khusus. Adanya individu-individu yang menghadapi
hambatan sehingga gagal da-lam melaksanakan tugasnya.
Bantuan khusus mungkin dalam bentuk pengaturan kerja
yang baru.
10. Menciptakan kepercayaan. Ia menciptakan
lingkungan yang mendorong kebebasan dan inovasi.
( W. Edwards Deming )
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
26. 11.Tidak mengharapkan kesempurnaan. Tak ada
orang yang sempurna, tetapi semua harus bisa menyadari
kekurangannya dan mau berusaha memperbaiki diri.
12. Mendengarkan dan belajar tanpa menjatuh-
kan palu hakim pada orang yang ia dengar-
kan. Belajar mendengarkan bawahan untuk diana-lisa dan
dikoreksi, tanpa marah-marah dan menghu-kumnya.
13. Melakukan percakapan informal, spontan,
santai dengan setiap orang setidak-tidaknya
sekali setahun, bukan untuk menghakimi,
melainkan hanya untuk mendengarkannya.
Tujuannya adalah untuk mengembangkan pema-haman
mengenai orang-orangnya, tujuan-tujuan mereka, harapan-
harapan serta kekhawatiran-kekhawatiran mereka.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
27. 14. Ia memahami keuntungan-keuntungan
kerja sama dan kerugian-kerugian dari
persaingan antara orang-orang dan
antara kelompok-kelompok. Dorong orang-
orang untuk berkerjasama, saling bantu dan tolong-
menolong, serta hindari adanya persaingan yang tak
perlu.
27
( W. Edwards Deming, )
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
28. SYARAT-SYARAT PEMIMPIN
1. Memiliki visi.
2. Kemampuan kerja keras.
3. Tekun dan tabah
4. Disiplin.
5. Memiliki sikap kepelayanan :
– Care (Kepedulian)
– Courtesy (Sopan, Berbudi)
– Concern (Kepedulian)
– Friendliness (Sikap bersahabat)
– Helpfulness (Sedia membantu)
28
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
29. SIFAT-SIFAT IDEAL PEMIMPIN
H
Imtaq Sabar Jujur
Bertanggung-jawab Disiplin Berani
Terampil Cerdas Tegas
Terbuka Toleran Adil
Obyektif Sederhana Sehat
Memiliki rasa humor
Ing ngarso sung tulodo, ing madya asung karso, tut wuri
handayani.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
30. PEMIMPIN PERLU
MEMILIKI WAWAS AN
VISI (VISION)
* Pandangan jauh ke depan, angan-angan
* Impian, idaman, cita-cita.
• Misalnya :
Melaksanakan tugas dengan standar kinerja tinggi.
Membersihkan unsur-unsur KKN di daerah.
Mencerdaskan kehidupan bangsa.
Membangun DSM yang mampu bersaing dan
bersanding dengan bangsa lain.
Menjadi teladan bagi daerah lain.
Membangun masyarakat daerah yang sejah-tera.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
31. MISI (MISSION)
x Terkait dengan visi.
x Membedakan lembaga yang satu dari yang lain.
x Pelaksanaan tugas jangka panjang.
x Dapat fleksibel.
x Penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan PPM.
x Peningkatan mutu dan memusatkan perhatian pada
pelanggan.
NILAI-NILAI (VALUES)
* Prinsip-prinsip untuk mencapai visi dan misi.
* Integritas ilmiah dan moral.
* Pemerataan kesempatan.
* Peningkatan mutu secara berkesinambungan.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
32. TUJUAN (GOAL)
• Apa yang ingin dicapai dibawah kepemimpinannya.
• Tujuan yang dapat diraih sesuai dengan kemampuan.
* Realistis sesuai sikon.
• Dapat diukur dan dinilai.
• Sesuai dengan keinginan masyarakat luas.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
33. KEPEMIMPINAN YANG BAIK
Pemimpin yang baik memiliki lima kebiasaan
dan sepuluh tekad.
KEBIASAAN TEKAD
1. Menantang adanya Proses 1. Mencari kesempatan
2. Mencoba dan Ambil Risiko.
2. Berbagi visi dengan orang 3. Berfikir Jauh kedepan
lain 4. Mengajak orang lain
3. Memberdayakan orang lain 5. Lakukan Kerjasama
untuk bertindak 6. Memperkuat orang lain
4. Membuat Model 7. Memberi contoh
8. Meraih kemenangan kecil
5. Memberi semangat 9. Mengakui Sumbangan
Anggota / Orang lain 10. Rayakan Keberhasilan
33
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
35. Bila anda sedang berada di negara 4 musim,
kadang anda melihat Angsa terbang berombongan,
pergi ke daerah yang lebih hangat,
menghindari musim dingin…
Perhatikan, mereka terbang dalam formasi “V”
Mungkin anda kepingin tahu kenapa……..
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 35
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
36. Dengan terbang dalam
formasi “ V “, efisiensi seluruh ”Grup”
akan naik sebesar 71 %, dibandingkan
dengan terbang sendiri sendiri.
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 36
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
37. Pelajaran 1:
Bekerja secara Team,
bergerak ke arah tujuan
yang sama, membuat kita
mencapai tujuan lebih cepat
dan lebih ringan.
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 37
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
38. Ketika salah satu Angsa
meninggalkan formasi.
Apa yang terjadi ………?..
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 38
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
39. Dia mengalami daya tahan udara yang besar,
dan kesulitan terbang sendiri………....
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 39
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
40. Akhirnya dia dengan cepat kembali ke” formasi “
untuk berbagi efek terbang dalam formasi ..
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 40
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
41. Pelajaran ke 2:
Selalu kompak di dalam team yang
bergerak ke satu tujuan, akan
membutuhkan lebih sedikit energi.
Akan lebih mudah dan lebih
menyenangkan untuk mencapai tujuan.
Setiap anggota akan merasa
berkewajiban untuk menolong sesama.
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 41
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
42. Ketika team leader kelelahan ………...
Apa yang terjadi ……………..?
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 42
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
43. ... Dia berpindah ke ujung formasi “V”,
sementara itu
Angsa lain akan mengambil tempatnya.
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 43
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
44. Pelajaran 3:
Berbagi kepeminpinan, harus didasari
saling hormat dan percaya diantara
anggota di setiap saat.
Saling bebagi tugas atau masalah
yang paling berat
Pusatkan kemampuan, dan bakat team
untuk memecahkan masalah. 44
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
45. Angsa terbang dalam formasi “V” sambil ber “kotek“
hal ini akan memberi semangat terbang ‘Team leader”
Juga dengan cara demikian mereka terbang
dengan kecepatan yang sama……...
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 45
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
46. Pelajaran 4:
Bila mana ada semangat dan “penyemangat,
kecepatan penyelesain pekerjaan lebih besar.
Keberadaan “ semangat “akan selalu memotivasi,
menolong dan menguatkan…
Akan menghasikan kwalitas yang terbaik.
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 46
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
47. Ketika salah satu Angsa sakit atau
kelelahan…………
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 47
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
48. Dia akan tertinggal dan
keluar dari formasi……..
Apa yang terjadi ……….?
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 48
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
49. Beberapa Angsa akan keluar juga dari
formasi,
dan membentuk formasi baru
untuk menolong dan mengawal
dia….sampai.
dia sehat dan kembali masuk ke formasi
atau terus dengan formasi tsb
atau jatuh dan meninggal.
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 49
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
50. Pelajaran 5:
Tinggalah berdampingan
dengan yang lain apapun perbedaan kita.
Lebih lebih pada waktu kesulitan
dan tantangan yang besar...
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen Strategi FSH 50
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
51. Jika kita kompak dan saling
mendukung…...
Jika kita menjiwai kerja sama yang
baik..
Melupakan perbedaan masing
masing maka kita akan selalu
dapat mengatasi tantangan.
Jika kita selami arti dari
persahabatan..
Dan kita selalu bersedia untuk
berbagi……….....
HIDUP AKAN LEBIH BERARTI DAN
KITA AKAN MELEWATI WAKTU
MENDATANG DENGAN
Muhammad Zen, MA Modul Manajemen StrategiKEBAHAGIAAN. ..
FSH 51
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
52. Thank you!
For further discussion, please contact
Muhammad Zen, MA
+6221 88954080 (Home)
08129563750
zen_mhd@yahoo.co.id
Krisis Global Muhammad Zen 52
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
54. Visi x Potensi x Peluang x Motivasi x Misi x Strategi x Gerak = Sukses
Visi Potensi Peluang Motivasi Misi Strategi Gerak
Kuat berdaya teraih luarbiasa hebat unggul terbaik
Insya Allah Sukses
Visi Potensi Peluang Motivasi Misi Strategi Gerak Bingung
Sukses
Visi Potensi Peluang Motivasi Misi Strategi Gerak Frustasi
Sukses
Visi Potensi Peluang Motivasi Misi Strategi Gerak Kalah
Sukses
Visi Potensi Peluang Motivasi Misi Strategi Gerak Loyo
Sukses
Visi Tanpa
Potensi Peluang Motivasi Misi Strategi Gerak Sukses
makna
Visi Tak
Potensi Peluang Motivasi Misi Strategi Gerak Sukses
Optimal
Visi Potensi Peluang Motivasi Misi Strategi Mimpi
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
55. B A B IX
PE MA S A RA N
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
56. MARKETING PLAN
• PRODUCT
• PRICE
• PLACE
• PROMOTION
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
57. MARKETING PLAN MEMUAT
• ANALISA SITUASI
• TUJUAN PEMASARAN
• STRATEGI INTI
• JADWAL PELAKSANAAN
• ANGGARAN PEMASARAN
• KONTROL
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
58. MARKETING
• PROFESI MARKETING
• SENI : KEPANDAIAN DALAM MENJUAL
• MENGUASAI PRODUK
• KEADAAN PEMBELI
• METODE MENJUAL : TELEMARKETING, MLM,
DIRECT POS
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
59. PEMASARAN KONVENSIONAL
Menurut Karl Case
“Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang
atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen melalui
strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari
empat p (product, price,place and promotion) ”.
Menurut Philip Kotler:
“Sebuah proses sosial dan manajerial dimana individu-
individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan,
penawaran, dan pertukaran produk atau value dari pihak
lain yang bersandar pada NWD (need, want and demand)”.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
60. B. PENGERTIAN PEMASARAN SYARIAH
Pemasaran syariah adalah cara pemasaran yang dibenarkan oleh
Islam, sebab sepanjang seluruh proses pemasaran baik dari
proses penciptaan, penawaran maupun harga dan distribusinya
terpelihara dari ketentuan terlarang oleh syariah. (Hermawan &
Syakir)
Muhammad Syafii Antonio mendefinisikan pemasaran syariah
adalah sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk
mencapai tujuan perusahan dengan mengembangkan
keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang
dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk
mencapai pasar sasaran tersebut yang harus bertumpu pada
empat prinsip dasar; ketuhanan (rabbaniyah), menjunjung tinggi
akhlak mulia (akhlaqiyaah), mewaspadai keadaan pasar yang
selalu berubah (waqi’ah), dan selalu memartabatkan manusia
dan terpola syarat berbingkai syariah dengan inovasi, efisiensi,
servis dan responsibility.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
61. Lanj…
M. Zen dalam Tesis “Pemasaran Syariah” menjelaskan
pemasaran syariah merupakan kumpulan petunjuk dan
kebijakan yang digunakan secara efektif untuk mencocokan
program pemasaran (produk, harga, promosi dan distribusi)
dengan peluang pasar, keunggulan kompetitif agar tercapai
sasaran usaha dengan berbasis syariah yaitu merubah posisi
dari apa adanya (dassein) kepada apa yang seharusnya
(dassolen).
Jadi, terdapat dua landasan dasar dalam pemasaran
syariah, yang pertama adalah pemasaran ini harus dilandasi
oleh semangat ibadah kepada Tuhan Yang Maha Pencipta.
Dan yang kedua berusaha semaksimal mungkin bertujuan
untuk kesejahteraan bersama, (win-win solution) bukan
kepentingan golongan apalagi kepentingan sendiri.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
62. SYARIAH MARKETING
• RABBANIYAH (KETUHANAN)
• AKHLAQIYYAH (AKHLAQ MULIA)
• WAQI’AH (KEADAAN PASAR)
• AL-INSYANIYYAH (MARTABAT MANUSIA)
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
63. PERBEDAAN
PENJUALAN (SELLING) & PEMASARAN (MARKETTING)
PENJUALAN PEMASARAN
TITIK BERAT PADA PRODUK TITIK BERAT PADA KEBUTUHAN PELANGGAN
PERUSAHAAN PERTAMA-TAMA PERUSAHAAN PERTAMA-TAMA MENENTUKAN
MEMBUAT PRODUK KEMUDIAN KEBUTUHAN PARA PELANGGAN UNTUK
BERUPAYA MENJUALNYA MEMPRODUKSI BARANG/JASA YANG DAPAT
MEMUASKAN KEBUTUHAN MEREKA
PIHAK MANAJEMEN BERORIENTASI PIHAK MANAJEMEN BERORIENTASI PADA
PADA VOLUME PENJUALAN LABA
PERENCANAAN DIORIENTASIKAN PADA PERENCANAAN DIORIENTASIKAN PADA
HASIL-HASIL JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG, SEHUBUNGAN DENGAN
BERHUBUNGAN DENGAN PRODUK/JASA PRODUK-PRODUK BARU, PASAR
DAN PASAR MENDATANG DAN PERTUMBUHAN MASA
DEPAN
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
65. TRIK MARKETING
“SIDIQ, TABLIGH, AMANAH &
FATHONAH” LANDASAN
KESUKSESAN RASUL
STEPHEN R. COVEY DALAM
BUKUNYA , “ THE EIGHT HABIT”
MENJELASKAN ADA 8 CARA AGAR
USAHA SUKSES
GOLEKO JENENG DISI, JENANG
BURI
ANY FIRST WE MAKE HABIT AND
THE LAST HABIT MAKE YOU
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
66. MARKETTING BERBASIS
THE 8TH HABIT
• BE PROACTIVE
• BEGIN WITH THE END IN MIND
• PUT FIRST THINGS FIRST
• THINK WIN-WIN
• FIRST TO UNDERSTAND THAN TO BE UNDERSTOOD
• SINERGIZE
• SHARPEN THE SAW
• FIND YOUR VOICE AND INSPIRE OTHERS TO
FIND THEIR
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
67. MARKETING MODEL
PE
KEPUASAN
OP
Customer
LE
Karyawan
Lembaga LEADERSHIP
OR
BRAND
GA
IMAGE
NI
VISI,
SA
VALUE MISI
SI
ST R K E
MA
KEMASAN PRODUK
RA
TE TING
GI
TARGET –
PROSES SERVICE SEGMENTASI-
POSITIONING
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
68. ASPEK LAIN MARKETING:
• Kita harus mempunyai nilai tambah
• Harus dikomunikasikan
• Kepada orang yang tepat
• Dalam Jumlah banyak
• Dengan cara cepat; PROMOSI, SARANA,
WAKTU DAN TEMPAT
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
69. GETHOK TULAR
(WORD OF MOUTH):
• Salah satu bentuk promosi yang
dibantu konsumen karena 3M:
(MUTU, MURAH DAN MENGESANKAN)
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
70. PENILAIAN PERUSAHAAN (TERMASUK PRAKTEK
PEMASARAN) SESUAI SYARIAH ATAU TIDAK?
Dewan Syari'ah Nasional (DSN) menjelaskan:
• Perusahaan atau lembaga tidak menjalankan usaha perjudian
dan permainan yang tergolong judi, atau perdagangan yang
dilarang.
• Perusahaan atau lembaga bukanlah lembaga yang
menerapkan riba.
• Usaha yang dilakukan perusahaan atau lembaga bukanlah
memproduksi, mendistribusikan dan memperdagangkan
makanan dan minuman yang haram.
• Perusahaan atau lembaga tidak menjalankan usaha
memproduksi, mendistribusikan, menyediakan barang/jasa
yang merusak moral dan bersifat mudlarat
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
71. Produk Harga
Rancangan Daftar harga
4 P Marketting Mix Diskon
Sifat-sifat (product, price, place and Potongan
promotion) periode
Keragaman pembayaran
produk Syarat kredit
Mutu
Nama merk Pasar
Kemasan Sasaran
Ukuran
BEBAS
Pelayanan NILAI Distribusi
Jaminan Saluran
Keuntungan Cakupan
Jenis
Lokasi
Promosi
Sediaan
Periklanan
Transportasi
Penjualan perorangan
Saluran
penjualan
Hubungan masyarakat
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
72. Produk Harga
Rancangan Daftar harga
4 P Marketting Mix (product,
Sifat-sifat Diskon
price, place and promotion) Potongan
BERBASIS SYARIAH periode
Keragaman pembayaran
produk Syarat kredit
Mutu NORMA AGAMA
Nama merk 1. TIDAK MAGRIB
Kemasan 2. TIDAK IHTIKAR
Ukuran 3. HALA L &
TOYYIB
Pelayanan PASAR DAN Distribusi
Jaminan SASARAN Saluran
Keuntungan Cakupan
Jenis
Lokasi
Promosi
Sediaan
Periklanan
Transportasi
Penjualan perorangan
Saluran
penjualan
Hubungan masyarakat
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
73. SYARIAH DALAM VARIABEL MARKETING MIX
Berkualitas sesuai Kompetitif
dengan yang dijanjikan
PRODUK HARGA
- Daftar harga
- Tampilan
- Jangka waktu kredit
- Keanekaragaman
- Potongan harga
- kualitas
-Pilihan dan
- Kemasan
diskontonya
- Merk
- Fleksibilitas
- Pelayanan
-
DISTRIBUSI PROMOSI
- Jenis saluran / perantara - Bauran Promosi: Iklan,
- Lokasi toko / distributor media, waktu, personnal
- Gudang selling ; pelatihan,
- Transportasi dan logistik motivasi, alokasi,
- Tingkat pelayanan promosi penjualan ,
publikasi
Tidak Zalim terhadap pesaing Cara Islami: hindari
Lain promosi porno, bohong
Syariah dalam variabel bauran pemasaran
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
74. MARKETING BERBASIS SYARIAH
• TAUHID & BROTHER
• WORK & PRODUKTIVITY
• OWNERSHIP
•
NORMA AGAMA
(CONSUMTION)
• COOPERATION
1. TIDAK MAGRIB
• DISTRIBUTIVE JUSTICE 2. TIDAK IHTIKAR
(Chowdhury) 3. HALAL & TOYYIB
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
75. ISLAMIC BUSINESS VALUE
Kesetaraan/kemitraan
(Partnership)
Universalitas
(Universality)
Keadilan
(Justice)
BUSINESS
Transparansi
(Transparency)
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
76. ISLAM MEMANDU MARKETING
Al-Qur'an
As-Sunnah
Qiyas Ijma’ Ijtihad
Asumsi
Pelarangan Riba & Upah Profit and Loss Komoditi
Sharing System Halal dan Thayyib
Muamalat
Pembaruan Iman
Qalbu
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
77. PRINSIP-PRINSIP BAGI MARKETER SYARIAH :
– MEMILIKI KEPRIBADIAN SPIRITUAL (TAKWA)
– BERPERILAKU BAIK DAN SIMPATIK (SHIDQ)
– BERLAKU ADIL DALAM BISNIS (AL-‘ADL)
– BERSIKAP MELAYANI DAN RENDAH HATI (KHIDMAH)
– MENEPATI JANJI DAN TIDAK CURANG
– JUJUR DAN TERPERCAYA (AL-AMANAH)
– TIDAK SUKA BERBURUK SANGKA (SU’UZH-ZHAN)
– TIDAK SUKA MENJELEKKAN-JELEKKAN (GHIBAH)
– TIDAK MELAKUKAN SOGOK (RISYWAH)
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
78. ADA APA DENGAN PRINSIP
SYARIAH?
• LEBIH MANUSIAWI
• LEBIH BERKAH DAN TENANG DUNIA AKHIRAT
• TIDAK ADA KECURANGAN/MENZHOLIMI
• TIDAK MENIMBUN/MONOPOLI
• BEBAS RIBA (RIBA=JUAL-BELI?)
– QS. Al-Baqarah [2]:275
.قَُوْا ِ ّ َا الْ َيْ ُ ِثْ ُ ال ّ َوا
ا ل إنم ب ع م ل رب
Artinya: “…Mereka berkata: Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba
.” (QS. Al-Baqarah [2]:275
– QS. Al-Baqarah [2]:275
.ََ َ ّ ا ُ الْ َيْ َ َ َ ّ َ ال ّ َوا
وأحل ل ب ع وحرم رب
Artinya: “…padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba.” (QS. Al-Baqarah [2]:275
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
79. DIFERENSIASI
No. Prinsip Syariah Prinsip Konvensional
NIKAH
? FREE
SEX
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
80. DIFERENSIASI MK & MS
No. Prinsip MARKETING konvensional MARKETING Syariah
1 Konsep Pemasaran hanya terbatas pada Lebih dari itu pemasaran disini
pengertian "studi untuk menjual" diartikan sebagai sebuah disiplin
atau pembuatan strategi dalam bisnis strategis yang mengarahkan
produk, harga, distribusi, atau proses penciptaan, penawaran, dan
promosi. perubahan Values dari inisiator
kepada stakeholders-nya
2 Prinsip Ingin menciptakan, merebut hati Tidak beda, dan menggunakan
konsumen agar mengkonsumsi prinsip kehalalan (halal & toyyib)
produk yang ditawarkan. Bebas dan keadilan
prinsip kehalalan dan keadilan
3 Value Bebas tidak dikenal Value added Value added (sepanjang seluruh
(yang kaya semakin kaya dengan proses pemasaran baik dari proses
sistem kapitalisnya) penciptaan, penawaran maupun
harga dan distribusinya terpelihara
dari ketentuan terlarang oleh
syariah)
4 Sumber Hukum Bersumber dari pikiran manusia Bersumber dari wahyu Ilahi. Sumber
dan kebudayaan. Berdasarkan hukum dalam syariah Islam adalah
hukum positif, hukum alami, dan Al-Qur'an, Sunnah atau kebiasaan
contoh sebelumnya. rasul, ljma', Fatwa Sahabat, Qiyas,
lstlhsan, ‘urf’ tradisi dan Mashalih
Mursalah
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
81. PERBEDAAN Lanj…
5 "Maghrib" (Maisir, Tidak selaras dengan syariah Islam Bersih dari adanya praktek Gharar, Maisir
Gharar, dan Riba) karena adanya Maisir, Gharar, dan dan Riba
Riba, hal yang diharamkan dalam
muamalah.
6 Investasi Bebas melakukan investasi dalam Dapat melakukan investasi sesuai
batas-batas ketentuan perundang- ketentuan perundangan dengan,
undangan, dan tidak terbatasi pada sepanjang tidak bertentangan dengan
halal dan haramnya obyek atau sistem prinsip-prinsip syariah Islam. Bebas dari
investasi yang digunakan. riba dan tempat-tempat investasi yang
terlarang.
7 Sistem Akutansi Menganut konsep akuntansi accru-al Menganut konsep akuntansi cash basis,
basis, yaitu proses akuntansi yang mengakui apa yang benar-benar telah
mengakui terjadinya. peristiwa atau ada, sedangkan accrual basis dianggap
keadaan nonkas. Dan mengakui bertentangan dengan syariah karena
pendapatan, peningkatan aset, mengakui adanya pendapatan harta.
expenses, liabilities dalam jumlah beban atau utang yang akan terjadi di
tertentu yang baru akan diterima dalam masa yang akan datang. Sementara
waktu yang akan datang. apakah itu benar-benar dapat terjadi
hanya Allah yang tahu
8 Keuntungan Profit Oriented Profit & Falah Oriented;
( Profit ) bagi hasil (mudharabah) dan
mengeluarkan zakat.
9 KERJA Praktek marketing bebas nilai Praktek promosi menghindari promosi
MARKETING MIX porno dan bohong, distribusi tidak zalim
terhadap pesaing lain, menetapkan harga
kompetitif, produk diberikan berkualitas
sesuai yang dijanjikan dan tidak ihtikar.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
82. Thank you!
For further discussion, please contact
Muhammad Zen, MA
+6221 88954080 (Home)
08129563750
zen_mhd@yahoo.co.id
Krisis Global Muhammad Zen 82
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
83. BAB X
BUSINESS PLAN
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
84. APAKAH BUSINESS PLAN ?
• Busines Plan
• adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausahawan yang mengambarkan semua unsur
yang relevan baik internal maupun ekternal untuk
memulai kapan waktu usaha yang isinya merupakan
perencanaan terpadu menyangkut pemasaran
permodalan dan manufakktur (produksi pabrik ) dll
• BP ADALAH DOKUMEN YANG MENYATAKAN DAYA
TARIK DAN HARAPAN SEBUAH BISNIS.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
85. Dasar-dasar (ISI) Business Plan
Suatu BP sebaiknya memuat hal-hal berikut:
Lembar judul ( + Ringkasan Eksekutif)
Peluang (+ dan tawaran )
Produk/jasa yang diberikan / direncanakan
(+ Latar belakang organisasi)
Analisa kondisi /Pasar ( internal dan eksternal)
Formulasi strategi (rencana pemasaran, organisasi,
produksi)
Analisis finansial dan Analisa Resiko (+
Rencana Tindak , Action Plan)
Lampiran : Terminologi, Data Pendukung dsb
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
86. KOMPONEN BISNIS PLAN
• ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
• ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
• ASPEK MANAJEMEN
• ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
• ASPEK FINANCIAL
• ASPEK EKONOMI, SOSIAL, DAN POLITIK
• ASPEK YURIDIS
• ASPEK LINGKUNGAN HIDUP
• LAMPIRKAN DOKUME2 YANG DIANGGAP PERLU
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
87. Competitor Analysis
berapa pesaing yang ada?
Apa kekuatan dan kelemahan mereka?
Apa yang mendorong kompetisi?
Apa yang menjadi andalan mereka ?
87
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
88. POSISI BISNIS PLAN
• TUJUAN DAN SASARAN PERUSAHAAN
DAPAT DITETAPKAN MELALUI
PERENCANAAN. DG BERTUMBUHNYA
PERSH ANDA SEMAKIN BERTAMBAH
BESAR AKAN KEBUTUHAN
PERENCANAAN
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
89. SWOT Analysis
mengelompokkan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap bisnis menjadi :
Faktor internal : Strength & Weaknesses
(Kekuatan dan Kelemahan)
Faktor Eksternal : Opportunities & Threats
(Peluang dan Tantangan)
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
90. Analisa Keunggulan Bersaing
Elemen-elemen keunggulan bersaing
potensi keunggulan bersaing : keahlian,
teknologi, sumber daya dll
posisi keunggulan bersaing : kapan, dimana
dan bagaimana kita bersaing
kinerja yang dihasilkan : kepuasan, loyalitas,
market share, keuntungan
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
91. Hal yang harus dihindari dalam menyusun BP:
• tujuan dan sasaran tidak realistis
• kegagalan untuk mengantisipasi
masalah yang mungkin timbul
• tidak adanya komitmen dari para
pelaku/pembuat keputusan
• tidak adanya ‘market niche’
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
92. RENCANA
S PECIFIC
M EASURABLE
A TTAINABLE
R ELEVANT
T IMELY
5W+1H
Why What Who When Where How
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
93. KERANGKA USAHA
1. Nama Perusahaan ( Jelas, ada hubungan dengan prodak/perusahaan ).
2. Lokasi Perusahaan Lokasi Perkantoran
Lokasi Perusahaan
3. Komoditi yang akan diusahakan.
Yang perlu diperhatikan Permintaan konsumen
Kebutuhan tersembunyi masyarakat
Kurangnya kompetiter
Keyakinan mampu bersaing
4. Konsumen yang dituju ( lingkungan terdekat/lingkungan jauh ?)
5. Pasar yang dimasuki Pemimpin pasar ( Pengendali harga pasar)
Penantang Pasar ( Dibawah pemimpin pasar ingin unggul)
Pengikut pasar ( pelanggan lama dan baru )
Perelung pasar ( Menjadi pemimpin pasar kecil )
6. Partner Artinya persekutuan dua orang/lebih untuk menjalankan perusahaan.
Jeneral partner
Limited partner
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
94. KERSANGKA USAHA
7. Personil yang dipercaya.
8. Menyiapkan modal Modal Nihil
Modal sedikit
Menjalin hubungan baik dengan bank
( Perlu hati-hati dan pertimbangan )
9. Peralatan yang perlu dipersiapkan Prestise
Iklan Ekonomis
10.Penyebaran promosi Personal selling
Memnbuat daya tarik
Informasi masyarakat
Poster Reklame, Spanduk, Slide
Papan nama perusahaan
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
95. HASIL BISNIS PLAN
DIMANFAATKAN OLEH :
INVESTOR
KREDITOR
MANAJEMEN PERUSAHAAN
PEMERINTAH
MASYARAKAT
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
96. A p a it u P r o p o s a l ? ?
• Proposal adalah surat atau dokumen
yang memuat usulan, saran,
permintaan dan penawaran kepada
pihak tertentu;
» Investor
» Kreditur
» Donor
» Sponsor
» Dan lainnya
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
97. Bagaimana Proposal Bisnis ?
• PROPOSAL BISNIS Adalah pemaparan secara
lengkap suatu rencana usaha (bisnis) untuk
meyakinkan semua pihak yang terkait agar
berkontribusi dalam bisnis tersebut.
PROPOSAL
PIHAK-PIHAK
PELUANG BISNIS
INVESTOR
PERTANIAN
TERKAIT
KREDITUR
SECTOR
PETERNAKAN
PENGELOLA
PERDAGANGAN
DONATUR
PERIKANAN
PASAR
INDUSTRI
SUPLIER
JASA
DAN LAIN2
DAN LAIN2
BISNIS
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
98. STAGING PROPOSAL BISNIS
TUJUAN
TARGET
EVALUASI
FEED BACK GATHERING
INFORMATION
EKSEKUSI
KERJA SAMA
PROPOSAL
BISNIS
NEGOISASI
PRESENTASI
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
99. SYARAT PROPOSAL BISNIS
• Detail dan Jelas
• Ringkas
• Tepat
• Sistematis
• Kesatu-paduan
• Saling Berkaitan (Coherency)
• Self Explanatory
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
100. OUT LINE PROPOSAL BISNIS
1. Pendahuluan (Preface)
2. Daftar Isi (Content List)
3. Resume (Summary)
4. Latar Belakang;
– Company Profile
– Curriculum Vitae (Perorangan)
5. Aspek Pemasaran (Marketing Aspect)
6. Aspek Produksi (Production Aspect)
7. Aspek Personalia (Personnel Aspect)
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
101. OUT LINE PROPOSAL BISNIS
1. Aspek Pelaksanaan Bisnis (Implementation)
2. Aspek Keuangan (Financial Aspect)
3. Aspek Dampak Sosial & Lingkungan
4. Kesimpulan & Rekomedasi
5. Lampiran
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
102. 1. Pendahuluan / Kata Pengantar
• Uraian singkat proposal, yang biasanya memuat ;
– Latar Belakang Proposal
– Tujuan dan Nama Bisnis
– Letak Bisnis
– Pelaksana Bisnis
– Nilai total investasi, dll.
• Penanggung jawab dan kesediaan untuk memberi
informasi tambahan yang belum termuat di proposal
• Harapan yang didasarkan pada uraian singkat propsal
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
103. 2. Daftar Isi Hal
• KATA PENGANTAR / PENDAHULUAN i
• DAFTAR ISI ii
• RESUME 1
2
• LATAR BELAKANG USAHA / CF / CV 3
• ASPEK PEMASARAN 5
• ASPEK PRODUKSI 7
• ASPEK PERSONALIA 9
• 11
ASPEK KEUANGAN
13
• ASPEK ANALISA KEUANGAN 16
• ASPEK ANALISA RISIKO 18
• KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 19
• LAMPIRAN2 20
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
104. 3. Resume (Garis Besar Proposal)
• Nama & Tempat (lokasi) bisnis
• Legalitas rencana bisnis (BH, SIUP,TDP, dll.)
• Management / Pengelola
• Berbagai aspek dijelaskan secara singkat dan
penekanan pada keunggulan bisnis tersebut
• Financial Prospect, khususnya; IRR, NPV, dan
tingkat pengembalian, Profit (ROE & ROA), dll.
• Kesimpulan & Rekomendasi
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
105. 4. Latar Belakang (CP, CV)
• Identitas Perusahaan
• Bidang Usaha
• Perijinan Usaha
• Data dan Alamat Perusahaan
• Pengelola Perusahaan
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
106. 5. Aspek Pemasaran
• Permintaan pasar / potensi
• Pembeli dan harga jual
• Kualitas produksi
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
107. 6. Aspek Produksi
• Ketersediaan bahan baku
• Proses produksi
– Kapasitas produksi
– 3 K (Kualitas, Kontiniutas, Kuantitas)
– Penyimpanan dll.
• Packaging
• Distribution
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
108. 7. Aspek Personalia
• Ketersediaan SDM (Kompetensi, Skill)
• Alokasi, Pengelolaan & Pengembangan SDM
• Reward & Punishment, dll.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
109. 8.Aspek Pelaksanaan Bisnis
• Jadwal Pelaksanaan
• Siapa ?, Kapan ?, di Mana ?
• Lokasi bisnis
• Akses ke lokasi
• Lingkungan, dll.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
110. 9. Aspek Keuangan
• Modal & Pinjaman Dana
• Total Investasi
– Break Down Total Investasi
– Financial Time Schedule
• Analisis Keuangan
– Profitabilitas
– Cash Flow
– Present Worth & Payback Period, IRR
– Sensitivitas, dll.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
111. 10. Aspek Dampak Sosial & Lingkungan
• Dampak sosial
• Dampak lingkungan
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
112. 11. Kesimpulan & Rekomendasi
• Kesimpulan Hasil Analisa
• Rekomendasi ( Feasible or No )
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
113. 12. Lampiran
• Copy BH, SIUP, TDP, dll.
• Data-data pendukung
• Kertas kerja analisis keuangan
• Photo-photo bisnis (kalau ada)
• Dan lain yang dianggap perlu
LAMPIRAN - LAMPIRAN
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
116. Manajemen & Strategi Usaha
Akan Menjawab Pertanyaan:
2. Bagaimana formulasi perencanaan usaha?
3. Bagaimana teknik & strategi pemasaran yg dilakukan oleh pelaku
4. Bagaimana teknik pengembangan usaha untuk perusahaan yang
5. Bagaimana strategi usaha dilakukan dalam praktek bisnis ?
116
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
117. Business Plan
• Blue Print tertulis, yg berisi;
• misi usaha,
• usulan usaha,
• operasional usaha,
• rincian strategi,
• dan peluang yg mungkin diraih.
117
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
118. Perencanaan Usaha
(Zimmerer)
1. Ringkasan pelaksanaan
2. Profil usaha
3. Strategi usaha
4. Produk & jasa
5. Strategi pemasaran
6. Analisis pesaing
7. Ringkasan karyawan & pemilik
8. Rencana operasional
9. Data finansial
10. Proposal pinjaman
11. Jadwal oprasional
118
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
119. Pengelolaan Keuangan
Bagaimana mengelola:
2. Aspek sumber dana
3. Aspek rencana & penggunaan dana
4. Aspek pengawasan dana
119
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
120. Flow of Finance Management
SUMBER DANA RENCANA DANA PENGGUNAAN DANA
Aktiva Lancar
1. Equity Capital • Kas
(modal/investasi- Jangka Pendek • Surat Berharga
sendiri) • Piutang
• Persediaan
5. Debt Capital
(pinjaman)
Aktiva Tetap
8. Venture Capital • Tanah
(perusahaan - Jangka Panjang • Gedung
penyedia – • Pabrik
investasi). • Peralatan
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
120
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
121. Pemasaran
• Kegiatan (terintegrasi) meneliti
kebutuhan
• & keinginan konsumen,
• menghasilkan barang/jasa,
• menentukan harga,
• mempromosikan dan
• mendistribusikan barang/jasa.
121
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
122. Perencanaan Pemasaran
• Penentuan kebutuhan & keinginan
konsumen,
• Memilih special target market,
• Menempatkan strategi pemasaran dlm
persaingan,
• Pemilihan strategi pemasaran.
122
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
123. Kebutuhan & Keinginan Konsumen
Melakukan market research:
2. Apa yg dibutuhan konsumen,
3. berapa jumlahnya,
4. bagaimana kualitasnya,
5. siapa yg membutuhkannya,
6. kapan dibutuhkan
Kiat Pemasaran
123
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
124. Special Target Market
Memilih jenis pasar sasaran khusus:
2. Individual market
3. Niche market
4. Segmentation market
124
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
125. Menempatkan Strategi
• Customer orientation,
• Total quality management,
• Convinience,
• Innovation,
• Speed Time Compression
Management,
• Pelayanan & kepuasan pelanggan.
125
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
126. 6 MARKET DRIVEN
Customer Service & Customer
Orientation Satisfaction
Product & Services
Targeted
Market
Quality Segments
Speed
Convinience Inovation
126
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
127. Pemilihan Strategi Pemasaran
• Memilih pilihan strategi atas dasar:
• Paduan dari kinerja wirausaha,
• dengan hasil pengujian market research.
127
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
128. Marketing Mix
1. PROBE = market research & Dev’
2. PRODUK
3. PLACE
4. PRICE
5. PROMOTION
128
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
129. Kiat Pemasaran: Bagi usaha baru
1. Survey mencari peluang pasar
2. Menentukan tempat yg tepat
3. Menentukan barang yg dibutuhkan
4. Menentukan target apa yg hendak
dicapai.
129
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
130. Economic of Scale
Perluasan usaha/peningkatan output, dilakukan
dgn menambah :
•skala PRODUKSI
•TENAGA KERJA
•TEKNOLOGI
•SISTIM DISTRIBUSI
•TEMPAT USAHA
•Contoh ?
130
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
131. Tujuan:
• Efisiensi dengan perluasan usaha
• atau peningkatan output
• Hingga mencapai titik yang paling
efisien
131
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
132. Linear Flow Chart
Perluasan Usaha
Economic of Scale Diseconomic of Scale
choice No Go
Go Ahead Go
Economic of Scope
132
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
133. Economic of Scope
dilakukan dgn DIVERSIFIKASI :
• Menambah jenis USAHA baru.
• Menambah jenis PRODUK/JASA baru.
• Aplikasi teknologi yang berbeda.
• Contoh ???
133
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
134. Tujuan:
• Efisiensi;
• Joint total production cost dalam 2 atau lebih
jenis produk secara bersama-sama,
• lebih kecil daripada penjumlahan biaya
produksi,
• dari masing-masing produk apabila diproduksi
secara terpisah.
134
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
135. Linear Flow Chart
Perluasan Cakupan Usaha
Economic of Scope Diseconomic of Scope
choice No Go
Go Ahead
Go ?
Separation or
create new SBU 135
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
136. Inovasi & Strategi Usaha
• Inovasi adalah;
• penciptaan sumber-sumber (resources),
• dalam bentuk penemuan,
• kegunaan sesuatu,
• dari alam.
136
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
137. Proses Inovasi
Menciptakan
Wirausaha Proses Inovasi nilai
Barang & Jasa
Sebagai alat
pemberdayaan
resources
137
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
138. Mata Rantai Kreativitas
Pengetahuan Guna
pengenalan Mengkombinasikan
Cara baru resources
Kedalam Dan proses
Suatu inovasi Pengembangan
Yang digunakan Pengetahuan
Di pasar Secara sistimatis
138
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
139. Manajemen Kewirausahaan
Menyangkut semua kekuatan
perusahaan,
yang menjamin bahwa usahanya betul-
betul eksis.
Didukung dengan empat syarat
kompetensinya:
139
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
140. 4 Kompetensi
1. Fokuskan pada pasar, bukan teknologi.
2. Buat ramalan pendanaan, agar cash-
flow baik.
3. Bangun team manajemen
4. Beri peran tertentu, khusus bagi
wirausaha penemu.
140
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
141. Manajemen KWU vs. Strategi KWU
Lingkungan Internal: Lingkungan Eksternal:
Manajemen Strategi
kewirausahaan kewirausahaan
menyangkut keputusan- menyangkut
keputusan taktis. kesesuaian:
Kemampuan internal
Dan aktivitas
perusahaan dengan
lingkungan eksternal
141
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
142. Aplikasi Strategi Usaha
Pilihan salah satu strategi:
2. Berada pertama di pasar dgn produk & jasa
baru.
3. Positioning produk & jasa baru pada relung
pasar yang tidak terlayani.
4. Fokus barang & jasa pada relung kecil tetapi
bisa bertahan.
5. Merubah karateristik produk, pasar atau
industri.
142
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
144. Marketing Mix; 5P
1. PROBE = market research & Dev’
2. PRODUK
3. PLACE
4. PRICE
5. PROMOTION
144
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
145. Manajemen Stratejik (Mintzberg)
1. Plan
2. Patern;
intended & realized strategy
3. Position
4. Perspective;
grand vision
5. Play;
taktik
145
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
146. Keunggulan Bersaing (Porter)
1. Persaingan merupakan inti keberhasilan &
kegagalan.
2. Keunggulan bersaing berkembang dari nilai
yg mampu diciptakan oleh perusahaan bagi
pelanggan & pembeli
3. Terdapat dua macam dasar keunggulan
bersaing
• Low cost
• differentiation
146
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
147. Keunggulan Bersaing (Porter)
1. Kedua jenis dasar keunggulan bersaing
menghasilkan tiga strategi:
• Low cost
• Differentiation
• Focus
2. Strategi biaya rendah;
Mengandalkan biaya yg relatif rendah dlm
menghasilkan barang & jasa.
147
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
148. Keunggulan Bersaing (Porter)
1. Differentiation;
Kemampuan untuk menghasilkan barang & jasa
unik dan memiliki nilai lebih dlm bentuk kualitas,
sifat-sifat khusus, serta pelayanan lainnya.
2. Focus Strategy;
Fokus biaya = mengusahakan keunggulan biaya
dalam segmen sasarannya.
Fokus diferensiasi = mengusahakan diferensiasi
dalam segment sasarannya.
148
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
149. Generic Strategy
KEUNGGULAN BERSAING
Biaya Rendah Diferensiasi
SCOPE BERSAING
Target 1. Kepemimpinan
Luas 2. Diferensiasi
dlm biaya
Target
Sempit 3. Fokus Biaya 4. Fokus Diferensiasi
149
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
150. Resiko Strategi Generik
Biaya Rendah Diferensiasi Fokus
Pesaing meniru Pesaing meniru Strategi fokus
ditiru
Teknologi berubah Basis diferensiasi Segmen sasaran
kurang penting menjadi tidak
bagi pembeli menarik
Keunggulan biaya Diferensiasi tidak Struktur rusak,
tidak bertahan berlaku lama Permintaan tidak
lama muncul
150
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
151. The New 7-S’s (D’Aveni)
Critical Factor The New 7-S’s
1. Vision of • Envisioning disruption that create Superior Stakeholder
Disruption Satisfaction.
• Using Strategic Soothsaying as a means of seeing &
creating opportunities for disruption.
1. General • Building the capability for speed into the organization so
Capabilities for the disruption are executed better.
executing • Creating the capability to surprise opponent so that the
disruption disruption are executed more powerfull.
1. Product/market • Selecting actions that shift the rules uesed by competitor
Tactic Used to in their dynamic strategy interactions.
Deliver the • Using signal to influence future dynamic trategic
Disruption interaction.
• Executing simultanous & sequential strategic thrusts as a
mean of molding the flow of the dynamic strategic
interaction that will occur.
151
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
152. Ide-Ide Bisnis Temporer
• Contoh kasus dari video Prahalad
• Makanan & minuman (terima order diawal)
• Jasa laundry
• Jasa cuci kendaraan
• Printing & office supplies
• Penitipan balita
• Jasa penataan dokumen/arsip
152
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
153. HASIL BISNIS PLAN
DIMANFAATKAN OLEH :
INVESTOR
KREDITOR
MANAJEMEN PERUSAHAAN
PEMERINTAH
MASYARAKAT
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
154. Dr (HC) Ir Ciputra
• Ada yang melihat namun tidak berpikir.
• Ada yang berpikir namun tidak mengerti.
• Ada yangmengerti namun tidak berkesan.
• Adayang berkesan namun tidak beraksi.
• Ada yang beraksi namun tidak berentrepreneur.
• Ada yang berentrepreneur namun tidak
berhasil.
• Entrepreneur sejati gagal 10 kali, namun bangkit
11 kali. ( Jawa Pos, Minggu, 1 Maret 2009).
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
155. BAB XI
• Success and Failed Story
Entrepreneurship
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
156. KUNCI KEBERHASILAN USAHA
(Riset : P.D. Riyanti 2002 & Cunningham 1996)
1. Sifat-sifat Kepribadian (49%);
2. Kemampuan berhubungan dengan pelanggan
(17%);
3. Kemampuan memahami lingkungan bisnis (15%);
4. Kemampuan mengembangkan dan memanfaatkan
kemajuan tehnologi (8%);
5. Tingkat Pendidikan, pengalaman & usia (11%).
Kunci 1-4 = SIFAT WIRAUSAHA
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
157. 17 Sebab Kegagalan Perusahaan
(Nitisemito 1980)
1. Kurang ulet dan lekas putus asa 10. Pelayanan kurang baik
11. Banyak piutang ragu-ragu
2. Kurang tekun dan kurang teliti
12. Banyak pemborosan dan
3. Kurang inisiatif dan kurang kreatif
penyelewengan
4. Tidak jujur & tidak tepati janji 13. Kekeliruan menghitung
5. Kekeliruan dalam memilih lapangan harga pokok
usaha 14. Menyamakan perusahaan
6. Memulai usaha langsung secara dengan badan sosial
besar-besaran 15. Tidak ada pemisah antara
7. Memulai usaha tanpa pengalaman harta pribadi dan harta
perusahaan
dengan modal pinjaman 16. Kemacetan keuangan sering
8. Mengambil kredit tanpa terjadi
pertimbangan masak-masak 17. Kurang pengawasan atau
9. Kurang dapat menyesuaikan kurang pengendalian
dengan selera konsumen
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
158. PENYEBAB KEGAGALAN USAHA
( Marbun 1996)
1. Tanpa pengalaman dibidangnya 9%
2. Tanpa pengalaman manajemen ……. 18%
3. Pengalaman berusaha tidak memadai … 20%
4. Tidak cakap/tidak memiliki kemampuan
mengelola perusahaan kecil
(tidak ulet, tidak pintar, tidak telaten) 45%
5. Lalai ……………………………… 3%
6. Penggelapan ………………………… 2%
7. Bencana ……………………………… 1%
8. lain-lain ……………………………… 2%
_____
100%
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
160. ORANG GAGAL
(THOMAS EDISON)
KEBANYAKAN ORANG GAGAL
ADALAH ORANG YANG TIDAK MENYADARI
BETAPA DEKATNYA MEREKA
KE TITIK SUKSES
SAAT MEREKA
MEMUTUSKAN UNTUK MENYERAH
160
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
161. Memaknai Kegagalan
• kita mengenal pepatah
“Kegagalan adalah
keberhasilan yang tertunda”.
Terkadang saat merasakan
kegagalan kita enggan rasanya
untuk mendengar pepatah itu.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
162. GAGAL DAN SUKSES
KEGAGALAN:
• SEBAB TERANGISME (TERANG AJA DIA SUKSES)
• MALAS DAN NON PERENCANAAN
• TIDAK FOKUS BANYAK TARGET
JALAN KEBERHASILAN:
• ADA YANG MELALUI JALAN BECEK
• ADA YANG MELALUI JALAN RUSAK
• ADA YANG JALAN LURUS/BAIK (KUALITAS
PERJALANAN ADALAH JALAN KEBERHASILAN)
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
163. √ KOMPETENSI (SDM)
√ TEKNOLOGI
√ MODAL FISIK & DANA
√ KINERJA FINANSIAL GAGAL ?
Bangkrut ?
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
164. SEMANGAT JUANG
SEMANGAT PANTANG
MENYERAH
TIDAK PUTUS ASA SUKSES
SEMANGAT KERJASAMA BERKELANJUTAN
CITA CITA YANG KUAT
DAN BERNILAI LUHUR
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
165. MAU SUKSES & KAYA???
TERUSLAH BELAJAR & OPEN MINDED
• BELAJARLAH DENGAN ORANG-ORANG SUKSES
• BELAJARLAH DENGAN LEMBAGA-LEMBAGA YANG
SUKSES
• BELAJAR DARI PENGALAMAN
• BELAJAR MELALUI PROSES
• BELAJAR TIDAK LANGSUNG MELALUI; KASET, BUKU,
INTERNET DSB.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
166. VARIAN SUKSES
• SUKSES FISIK
• SUKSES EMOSIONAL
• SUKSES INTELEKTUAL
• SUKSES SOSIAL
• SUKSES FINANSIAL
• SUKSES MENTAL/MORAL
• SUKSES NILAI
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
167. KISAH SUKSES DAN GAGAL
Orang sukses pasti AKAN
melewati adanya kegagalan. Dari
kisah hidup mereka, pemikiran
inovatif serta petualangan
fantastis mereka sebenarnya
dapat menjadi sumber inspirasi
hidup kita.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
168. SUKSES
VISI / CITA-CITA (+ DO’A)
+
ACTION
168
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
169. SUKSES ORGANISASI
SUKSES
AKUNTABILITAS
KOMPETENSI KOMPETISI
RENSTRA 169
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
170. KEGAGALAN
VISI / CITA-CITA (+ DO’A) tanpa ACTION
Atau
ACTION tanpa VISI / CITI-CITA (+DO’A)
170
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
171. BISNIS SUKSES MAMPU MEMBACA
PELUANG-PELUANG USAHA
• BANYAK PERUSAHAAN MENAWARKAN
PRODUK YANG BAIK. NAMUN PRODUK TADI
HANYA SEDIKIT YANG TERJUAL. FAKTOR YANG
ADA KAITANNYA DENGAN MENILAI PELUANG
PASAR MELIPUTI RISET PASAR,
PENGUMPULAN DATA DAN MEMILIH LOKASI
BISNIS
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
172. Dari perkembangan 100
Buchari Alma UKM,50% gagal dalam wkt
KEUNGGULAN 2 th dari lamanya berdiri,
SEORANG dan pada th ke 5 tinggal
WIRAUSAHA 30%
SUKSES Penyebab terbesar adalah:
DIBANDINGKAN 7. Tidak efektif dlm
DENGAN YANG memimpin
GAGAL ATAU 8. Tidak bisa menjalin
BANGKRUT kerjasama
YAITU TERLETAK 9. Kurang menguasai
PADA DINAMIKA TI/Komunikasi
DAN
EFEKTIFITAS
KEPEMIMPINAN
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
173. Rasulullah SAW
Rahasia sukses Rosulullah sebagai seorang usahawan adalah
karena kejujuran dan keadilan dalam mengadakan hubungan
dagang dengan para pelanggannya, selain itu beliau juga
merupakan orang yang cerdas, memiliki kesetiaan dalam
memegang janji, rajin dan penuh dedikatif pada usahanya.
Atau yang sering kita kenal dengan STAF ( Sidiq, Tablik,
Amanah, dan Fatonah )
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
174. Abdurrahman bin Auf
Beliau merupakan seorang pedagang muslim yang sukses dalam
perdagangannya, sholih dalam amalnya, serta beruntung
dunia akhirat. Sebab-sebab kesuksesan beliau adalah :
2. Sungguh-sungguh dalam berusaha
3. Memiliki kemampuan berkreasi dan berinovasi
4. Menjaga waktu dan memanfaatkannya dengan sebaik
mungkin
5. Memilih sahabat
6. Kemampuan mempengaruhi orang lain
7. Dia seorang laki laki sholih yang senantiasa percaya diri dan
menjaga kesuciannya, amanah, dan rasa takutnya pada
Allah
8. Ilmu pengetahuan dan pemahamannya
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
175. Siti Khodijah
Rahasia sukses Siti Khodija adalah :
2. Keimanan yang kokoh dan spiritual yang tinggi
3. Mentalitas wirausaha
4. Punya modal dan pandai mengolahnya
5. Punya kemampuan merekrut karyawannya dan menjalin
mitra bisnis
6. Suka berderma
7. Berani mengambil keputusan dan pandai membaca peluang
8. Pandai membaca pasar dan terget pasar
9. Stabilitas keamanan kota mekah dan letaknya yang
strategis untuk iklim usaha
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
176. Hisyam Syahid
Rahasia sukses Hisyam Syahid adalah :
2. Kedekatan dengan orang tua dan keluarga
3. Memiliki kemauan kuat dan lerja keras dalam berbisnis
4. Selalu menjaga kebersihan hati dan jiwa
5. Memiliki prinsip bahwa kesuksesan itu tidak hanya di
nikmati oleh diri sendiri tetapi kesuksesan itu sejauh mana
orang-orang di sekitar kita dapat merasakan manfaat dari
apa yang kita usahakan
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
177. Wan Muhammad Hasyim
Kunci sukses Wan muhammad hasyim adalah :
2. Tidak hanya mengurusi bisnis yang kita miliki tetapi
yang lebih penting adalah memperbaikinya
3. Harus tahu bagaimana seluk beluk bisnis yang di
geluti
4. Harus memiliki mimpi yang kuat
5. Tidak memiliki mental ingin cepat kaya
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
178. KISAH GAGAL DAN SUKSES
1. UST. LIHAN
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
179. Lihan, Ustadz pUn Bisa Jadi pegUsaha B(e)riLian
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
180. Biodata
Nama : Lihan
TTL : Lianganggang, 9 Juli 1974
Pekerjaan : Wiraswasta (Owner PT Tri Abadi Mandiri)
Alamat : Cindai Alus RT 2 RW 1 Martapura
Isteri : Jumrahi Adawiyah
Anak : Nor Raudhi Zahria, Arini Mayan Fa’Ani
Orang Tua : H Bahrie (Alm) - Siti Aisyah
Riwayat Pendidikan :
- SDN Jaho Kerten Solo (1986)
- Mtsn Kelayan Banjarmasin (1990)
- Ponpes Darul Hijrah (1995)
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
181. Selayang Pandang
Di benak sebagian orang masih tertanam kuat
satu persepsi, bahwa dunia ustadz itu hanya
berputar-putar di sekitar masjid, mushola, dan
mimbar, dengan mengaji, dzikir, memutar tasbih,
dan ceramah sebagai aktivitas yang selalu
menemaninya setiap hari. Dengan persepsi ini,
tidak sedikit orang yang kemudian menduga
(bahkan berkeyakinan?) bahwa seorang ustadz
tidak becus menjalankan usaha, apalagi sampai
menggapai keberhasilan.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
182. Sukses dalam menekuni dunia usaha itu
ternyata bukan semata milik orang-orang
berpendidikan, orang-orang yang
dibesarkan dengan kakayaan dan
kecukupan modal, ataupun orang-orang
yang memiliki dukungan dan networking
yang luas, tapi milik siapa saja yang
memiliki niat yang kuat dan kemauan yang
keras untuk menggapai kesuksesan. Tidak
terkecuali seorang ustad.
MODUL ENTREPRENEURSHIP MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
Notes de l'éditeur
DIKTAT KULIAH PERENCANAAN DAN KELAYAKAN BISNIS MUHAMMAD ZEN, MA STEI SEBI
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Modul Manajemen Strategi Muhammad Zen, MA
Muhammad Zen 04/01/12 Seminar Ekonomi Islam, LDK UIN JAKARTA - FOSSEI
Games Memutuskan karet gelang
DIKTAT KULIAH BISNIS & WIRAUSAHA 04/01/12 MUAMALAT/FSH UIN JAKARTA
1
4
13
14
19
29
DIKTAT KULIAH BISNIS & WIRAUSAHA 04/01/12 MUAMALAT/FSH UIN JAKARTA
DIKTAT KULIAH BISNIS & WIRAUSAHA 04/01/12 MUAMALAT/FSH UIN JAKARTA
Muhammad Zen 04/01/12 Seminar Ekonomi Islam, LDK UIN JAKARTA - FOSSEI