SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
DAFTAR ISLILAH DALAM BAHASA INTELEKTUALITAS
Otoritas adalah wewenang.
Contoh:
Pemerintah memiliki otoritas dalam melakukan pembangunan komunitasnya.
Otoriter adalah sewenang-wenang.
Contoh:
Pemimpin yang bersifat otoriter biasanya akan dibenci oleh rakyatnya.
P
Paradigma adalah cara berfikir.
Contoh:
Kita harus mengubah paradigma kita bahwa belajar tidak harus di pendidikan formal.
Plural adalah majemuk.
Contoh:
Indonesia memiliki masyarakat dengan suku budaya yang plural.
Potensi afektif adalah potensi terhadap sikap, rasa, dan emosi.
Contoh:
Anak yang ber-empati pada orang lain biasanya memiliki potensi afektif yang baik.
Potensi kognitif adalah potensi ilmu/ pengetahuan.
Contoh:
Anak yang cepat tanggap memiliki potensi kognitif yang baik.
Prespektif adalah pandangan/sudut pandang.
Contoh:
Dalam perspektif pendidikan, mencuri tidak akan membangun moral.
Prestise adalah gengsi.
Contoh:
Zaman sekarang benda-benda seperti mobil, handphone, pakaian sudah menjadi prestise,
yaitu bergeser menjadi barang antik.
Preventif adalah pencegahan.
Contoh:
Kita perlu melakukan tindakan preventif dengan cara mematikan benda kelistrikan ketika
hendak tidur agar tidak terjadi kebakaran.
Probabilitas adalah kemungkinan.
Contoh:
Probabilitas untuk menjadi seorang guru cukup tinggi karena banyak pemukiman yang masih
kekurangan tenaga kerja guru.
Produktivitas adalah daya produksi.
Contoh:
Setiap manusia harus memiliki produktivitas dalam hidupnya agar tidak menjadi pribadi yang
pemalas dan tidak menghasilkan apa-apa.
Prospek adalah harapan/kemungkinan.
Contoh:
Prospek dalam bisnis ini lumayan besar. Saya tidak boleh menyia-nyiakannya.
Q
Qualified adalah memenuhi syarat.
Contoh:
Setiap fisikawan harus qualified dalam standar mutunya.
R
Ratifikasi adalah pengesahan.
Contoh:
Untuk mengesahkan undang-undang baru, pemerintah harus melakukan ratifikasi terlebih
dahulu.
Recovery adalah pemulihan.
Contoh:
Negara ini butuh recovery dalam ranah-ranah tertentu.
Refleksi adalah pemikiran suatu hal; cerminan atau gambaran.
Contoh:
Penggunaan bahasa adalah refleksi dari kecintaan masyarakatnya terhadap bahasa itu sendiri.
Region adalah wilayah (kata benda).
Contoh:
Anggaran Dana sudah disiapkan untuk beberapa region tertentu.
Regional adalah kewilayahan (kata sifat).
Contoh:
Kemerosotan di bidang pangan hanya bersifat regional.
Regulasi adalah peraturan.
Contoh:
Pemerintah harus mengubah regulasi buruk yang ada di negara ini.
Rekonsiliasi adalah perdamaian/ perukunan kembali.
Contoh:
Dua kubu yang dulunya berseteru kini melakukan rekonsiliasi.
Rekonstruksi adalah pembangunan kembali.
Contoh:
Kita butuh rekonstruksi budi pekerti yang sekarang sudah semakin luntur.
Relasi adalah hubungan.
Contoh:
Agar tercipta suatu relasi yang baik, dibutuhkan sebuah timbal balik.
Renovasi adalah pembaharuan kembali.
Contoh:
Bangunan yang sudah rusak perlu dilakukan renovasi.
Retorika adalah kepandaian berbicara.
Contoh:
Seorang pembicara sebaiknya memiliki retorika yang baik dalam menyampaikan
pendapatnya.
S
Skill adalah keterampilan.
Contoh:
Para pekerja dituntut untuk memiliki skill di bidangnya masing-masing.
Solidaritas adalah kesetiakawanan.
Contoh:
Kita harus membangun solidaritas antar rekan kerja.
Soliditas adalah penguatan/pengukuhan.
Contoh:
Perusahaan asuransi ini sudah memiliki kepercayaan dari masyarakat dengan penuh soliditas
dan profesionalisme.
Spasial adalah keruangan.
Contoh:
Untuk membangun sumber daya alam di suatu wilayah dibutuhkan data spasial wilayah
tersebut.
Stagnan adalah mandeg/ jalan ditempat.
Contoh:
Tadinya saya sangat bergairah dalam melakukan pekerjaan ini namun pada akhirnya stagnan
karena kehilangan motivasi.
T
Taklid buta adalah mengikuti tanpa tahu dalilnya.
Contoh:
Kita jangan menjadi orang yang taklid buta. Kita harus punya dasaran ketika melakukan suatu
keputusan.
Teologi adalah pengetahuan tentang ketuhanan.
Contoh:
Dalam teologi Kristen dikabarkan akan ada Juru Selamat di kemudian hari.
Titik kulminasi adalah titik puncak.
Contoh:
Matahari mencapai titik kulminasi pada pukul 12.00 WIB.
Titik nadir adalah titik terendah.
Contoh:
Ada kalanya kita akan mengalami keadaan dimana yang disebut titik nadir kehidupan.
U
Urban adalah berkenaan dengan kota.
Contoh:
Terdapat mitos urban didalam lingkaran masyarakat kota tersebut.
Urgensi adalah desakan.
Contoh:
Keputusan peminjaman dana dari bank dilakukan karena urgensi ekonomi.
Itu dia beberapa deretan istilah intelektual yang sering digunakan dan mungkin bisa
membantu anda dalam berkomunikasi secara intelek. Penggunaan istilah di atas dapat anda
terapkan dalam wacana tertulis maupun dalam forum-forum resmi. Sebenarnya masih ada
banyak sekali istilah dalam bahasa intelektual. Jika Anda penasaran, Anda dapat mengeceknya
di KBBI. (*)

More Related Content

Similar to DAFTAR ISLILAH DALAM BAHASA INTELEKTUALITAS.docx

1.1.a.8. Koneksi Antar Materi.docx
1.1.a.8. Koneksi Antar Materi.docx1.1.a.8. Koneksi Antar Materi.docx
1.1.a.8. Koneksi Antar Materi.docxermasuryani79
 
(3) Memahami dan Menguatkan Literasi (1).pptx
(3) Memahami dan Menguatkan Literasi (1).pptx(3) Memahami dan Menguatkan Literasi (1).pptx
(3) Memahami dan Menguatkan Literasi (1).pptxmamiengkuk
 
Copy of Memahami dan Menguatkan Literasi.pptx
Copy of Memahami dan Menguatkan Literasi.pptxCopy of Memahami dan Menguatkan Literasi.pptx
Copy of Memahami dan Menguatkan Literasi.pptxHaryKharismaSuhud
 
Makalah uas alia
Makalah uas aliaMakalah uas alia
Makalah uas aliataufiq99
 
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTERMAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTERamanatsubhan911
 
Ratu alia u s
Ratu alia u sRatu alia u s
Ratu alia u staufiq99
 

Similar to DAFTAR ISLILAH DALAM BAHASA INTELEKTUALITAS.docx (8)

1.1.a.8. Koneksi Antar Materi.docx
1.1.a.8. Koneksi Antar Materi.docx1.1.a.8. Koneksi Antar Materi.docx
1.1.a.8. Koneksi Antar Materi.docx
 
(3) Memahami dan Menguatkan Literasi (1).pptx
(3) Memahami dan Menguatkan Literasi (1).pptx(3) Memahami dan Menguatkan Literasi (1).pptx
(3) Memahami dan Menguatkan Literasi (1).pptx
 
Copy of Memahami dan Menguatkan Literasi.pptx
Copy of Memahami dan Menguatkan Literasi.pptxCopy of Memahami dan Menguatkan Literasi.pptx
Copy of Memahami dan Menguatkan Literasi.pptx
 
Makalah uas alia
Makalah uas aliaMakalah uas alia
Makalah uas alia
 
Bind9 kd2
Bind9 kd2Bind9 kd2
Bind9 kd2
 
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTERMAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
 
Ratu alia u s
Ratu alia u sRatu alia u s
Ratu alia u s
 
Kalimat Efektif
Kalimat Efektif Kalimat Efektif
Kalimat Efektif
 

More from MuhibuddinInspirasi

More from MuhibuddinInspirasi (8)

laporan.pdf
laporan.pdflaporan.pdf
laporan.pdf
 
kelompok 6.pptx
kelompok 6.pptxkelompok 6.pptx
kelompok 6.pptx
 
cover 2.pdf
cover 2.pdfcover 2.pdf
cover 2.pdf
 
Tugas Kelompok 11 .Taman Bali.pptx
Tugas Kelompok 11 .Taman Bali.pptxTugas Kelompok 11 .Taman Bali.pptx
Tugas Kelompok 11 .Taman Bali.pptx
 
MAKALAH LAPORAN UJI BEBAN MAKET STRUKTUR BANGUNGAN_KELOMPOK 1.pdf
MAKALAH LAPORAN UJI BEBAN MAKET STRUKTUR BANGUNGAN_KELOMPOK 1.pdfMAKALAH LAPORAN UJI BEBAN MAKET STRUKTUR BANGUNGAN_KELOMPOK 1.pdf
MAKALAH LAPORAN UJI BEBAN MAKET STRUKTUR BANGUNGAN_KELOMPOK 1.pdf
 
Dokumen 66 (1).pdf
Dokumen 66 (1).pdfDokumen 66 (1).pdf
Dokumen 66 (1).pdf
 
Tugas Muhibuddin.pdf
Tugas Muhibuddin.pdfTugas Muhibuddin.pdf
Tugas Muhibuddin.pdf
 
Arsitektur tropis.pptx
Arsitektur tropis.pptxArsitektur tropis.pptx
Arsitektur tropis.pptx
 

DAFTAR ISLILAH DALAM BAHASA INTELEKTUALITAS.docx

  • 1. DAFTAR ISLILAH DALAM BAHASA INTELEKTUALITAS Otoritas adalah wewenang. Contoh: Pemerintah memiliki otoritas dalam melakukan pembangunan komunitasnya. Otoriter adalah sewenang-wenang. Contoh: Pemimpin yang bersifat otoriter biasanya akan dibenci oleh rakyatnya. P Paradigma adalah cara berfikir. Contoh: Kita harus mengubah paradigma kita bahwa belajar tidak harus di pendidikan formal. Plural adalah majemuk. Contoh: Indonesia memiliki masyarakat dengan suku budaya yang plural. Potensi afektif adalah potensi terhadap sikap, rasa, dan emosi. Contoh: Anak yang ber-empati pada orang lain biasanya memiliki potensi afektif yang baik. Potensi kognitif adalah potensi ilmu/ pengetahuan. Contoh: Anak yang cepat tanggap memiliki potensi kognitif yang baik. Prespektif adalah pandangan/sudut pandang. Contoh: Dalam perspektif pendidikan, mencuri tidak akan membangun moral. Prestise adalah gengsi. Contoh: Zaman sekarang benda-benda seperti mobil, handphone, pakaian sudah menjadi prestise, yaitu bergeser menjadi barang antik. Preventif adalah pencegahan. Contoh: Kita perlu melakukan tindakan preventif dengan cara mematikan benda kelistrikan ketika hendak tidur agar tidak terjadi kebakaran. Probabilitas adalah kemungkinan. Contoh: Probabilitas untuk menjadi seorang guru cukup tinggi karena banyak pemukiman yang masih kekurangan tenaga kerja guru. Produktivitas adalah daya produksi. Contoh: Setiap manusia harus memiliki produktivitas dalam hidupnya agar tidak menjadi pribadi yang pemalas dan tidak menghasilkan apa-apa. Prospek adalah harapan/kemungkinan. Contoh: Prospek dalam bisnis ini lumayan besar. Saya tidak boleh menyia-nyiakannya. Q
  • 2. Qualified adalah memenuhi syarat. Contoh: Setiap fisikawan harus qualified dalam standar mutunya. R Ratifikasi adalah pengesahan. Contoh: Untuk mengesahkan undang-undang baru, pemerintah harus melakukan ratifikasi terlebih dahulu. Recovery adalah pemulihan. Contoh: Negara ini butuh recovery dalam ranah-ranah tertentu. Refleksi adalah pemikiran suatu hal; cerminan atau gambaran. Contoh: Penggunaan bahasa adalah refleksi dari kecintaan masyarakatnya terhadap bahasa itu sendiri. Region adalah wilayah (kata benda). Contoh: Anggaran Dana sudah disiapkan untuk beberapa region tertentu. Regional adalah kewilayahan (kata sifat). Contoh: Kemerosotan di bidang pangan hanya bersifat regional. Regulasi adalah peraturan. Contoh: Pemerintah harus mengubah regulasi buruk yang ada di negara ini. Rekonsiliasi adalah perdamaian/ perukunan kembali. Contoh: Dua kubu yang dulunya berseteru kini melakukan rekonsiliasi. Rekonstruksi adalah pembangunan kembali. Contoh: Kita butuh rekonstruksi budi pekerti yang sekarang sudah semakin luntur. Relasi adalah hubungan. Contoh: Agar tercipta suatu relasi yang baik, dibutuhkan sebuah timbal balik. Renovasi adalah pembaharuan kembali. Contoh: Bangunan yang sudah rusak perlu dilakukan renovasi. Retorika adalah kepandaian berbicara. Contoh: Seorang pembicara sebaiknya memiliki retorika yang baik dalam menyampaikan pendapatnya. S Skill adalah keterampilan. Contoh: Para pekerja dituntut untuk memiliki skill di bidangnya masing-masing.
  • 3. Solidaritas adalah kesetiakawanan. Contoh: Kita harus membangun solidaritas antar rekan kerja. Soliditas adalah penguatan/pengukuhan. Contoh: Perusahaan asuransi ini sudah memiliki kepercayaan dari masyarakat dengan penuh soliditas dan profesionalisme. Spasial adalah keruangan. Contoh: Untuk membangun sumber daya alam di suatu wilayah dibutuhkan data spasial wilayah tersebut. Stagnan adalah mandeg/ jalan ditempat. Contoh: Tadinya saya sangat bergairah dalam melakukan pekerjaan ini namun pada akhirnya stagnan karena kehilangan motivasi. T Taklid buta adalah mengikuti tanpa tahu dalilnya. Contoh: Kita jangan menjadi orang yang taklid buta. Kita harus punya dasaran ketika melakukan suatu keputusan. Teologi adalah pengetahuan tentang ketuhanan. Contoh: Dalam teologi Kristen dikabarkan akan ada Juru Selamat di kemudian hari. Titik kulminasi adalah titik puncak. Contoh: Matahari mencapai titik kulminasi pada pukul 12.00 WIB. Titik nadir adalah titik terendah. Contoh: Ada kalanya kita akan mengalami keadaan dimana yang disebut titik nadir kehidupan. U Urban adalah berkenaan dengan kota. Contoh: Terdapat mitos urban didalam lingkaran masyarakat kota tersebut. Urgensi adalah desakan. Contoh: Keputusan peminjaman dana dari bank dilakukan karena urgensi ekonomi. Itu dia beberapa deretan istilah intelektual yang sering digunakan dan mungkin bisa membantu anda dalam berkomunikasi secara intelek. Penggunaan istilah di atas dapat anda terapkan dalam wacana tertulis maupun dalam forum-forum resmi. Sebenarnya masih ada banyak sekali istilah dalam bahasa intelektual. Jika Anda penasaran, Anda dapat mengeceknya di KBBI. (*)