1. IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
2022
Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
2. DASAR HUKUM KURIKULUM MERDEKA
UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas
PP No. 57 Tahun 2021
tentang SPN
Permendikbudristek No.
05/2022 tentang SKL
Permendikbudristek No.
07/2022 tentang SI
Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran
▪ Spektrum Keahlian
▪ Struktur Kurikulum
Keputusan Kepala BSKAP Nomor 08/H/KR/2022
▪ Capaian Pembelajaran
Keputusan Kepala BSKAP Nomor 09/H/KR/2022
▪ Dimensi, Elemen, dan
Subelemen Profil Pelajar
Pancasila
Keputusan Kepala BSKAP Nomor 024/H/KR/2022
▪ Konsentrasi Keahlian SMK/MAK
pada Kurikulum Merdeka
4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang
mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada pilihan yang
paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi Kurikulum Merdeka.
Pilihan 3: Mandiri Berbagi
Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.
Pilihan 2: Mandiri Berubah
Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan.
Pilihan 1: Mandiri Belajar
Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum
satuan pendidikan yang sedang diterapkan.
Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri
4
5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Serta mengambil peran untuk menyukseskan Kurikulum Merdeka
Ayo unduh aplikasi dan pelajari
Mengunduh Platform Merdeka
Mengajar pada gawai Android
atau mengakses melalui laman
situs https://guru.kemdikbud.go.id/
Mempelajari pilihan-pilihan kurikulum dan
informasi lebih mendalam tentang Kurikulum
Merdeka dari Platform Merdeka Mengajar dan
kurikulum.kemdikbud.go.id
juga melalui video pengenalan Kurikulum
Merdeka melalui tautan
kurikulum.gtk.kemdikbud.go.idk
Unduh
Pelajari Mendukung satuan pendidikan yang
memutuskan untuk menerapkan
Kurikulum Merdeka
Dinas Pendidikan
Mitra Komunitas
& Organisasi
Pendidikan
Berkontribusi dalam pengembangan
perangkat ajar pada platform Merdeka
Mengajar dengan mengisi tautan
https://bit.ly/MM-MITRA
QR Code Satuan Pendidikan
Mendaftarkan satuan pendidikan* untuk
menerapkan Kurikulum Merdeka pada
tautan kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id
mulai tanggal 11 Februari 2022
*Satuan pendidikan swasta perlu
mendapatkan persetujuan dari yayasan
Informasi lebih lanjut mengenai penerapan Kurikulum Merdeka silakan menghubungi 081281435091
Beragam informasi diberikan kepada satuan pendidikan yang berminat untuk mempelajari
lebih mendalam dan menerapkan Kurikulum Merdeka
5
6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kemendikbudristek bekerjasama dengan Gov Tech Edu - PT Telkom
Indonesia dalam mengembangkan Platform Merdeka Mengajar.
Mengajar
Belajar
Berkarya
Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk
guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila
6
9. KURIKULUM MERDEKA
➢ Bersifat opsional untuk memberikan ruang lebih banyak bagi
pengembangan karakter dan kompetensi siswa.
➢ Melanjutkan arah pengembangan yang sudah berjalan.
Orientasi Holistik
Dirancang untuk mengembangkan siswa secara holistik mencakup
kecakapan akademis dan non-akademis, kemampuan kognitif,
sosial, emosional, dan spiritual.
Berbasis Kompetensi
Dirancang berdasarkan kompetensi yang ingin dikembangkan,
bukan berdasarkan konten atau materi tertentu.
Kontekstualisasi dan Personalisasi
Dirancang sesuai konteks (budaya, misi sekolah, lingkungan lokal)
dan kebutuhan siswa.
10. KURIKULUM MERDEKA
Penguatan Literasi dan Numerasi
• Literasi dan numerasi adalah kompetensi dasar yang
akan diperkuat serta memperkuat kompetensi lain
yang dibangun di semua mata pelajaran.
• Literasi dan numerasi tidak hanya terkait dengan
mata pelajaran Bahasa dan Matematika.
• Membutuhkan pembelajaran yang efektif dan
menyeluruh di semua mata pelajaran.
12. Kurikulum Operasional Dikembangkan
di Satuan Pendidikan
Struktur Kurikulum
Prinsip Pembelajaran
dan Asesmen
Gambar: Hubungan antara kerangka dasar kurikulum,
contoh perangkat ajar, dan kurikulum operasional di
satuan pendidikan
Capaian Pembelajaran
Ditetapkan
oleh
Pemerintah
Perangkat Ajar: Buku Teks Pelajaran, contoh Modul Ajar Mata
Pelajaran, contohModul Projek Profil Pelajar Pancasila, dan contoh
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.
Tujuan Pendidikan Nasional
Profil Pelajar Pancasila
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian
KERANGKA KURIKULUM MERDEKA
13. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
UU No. 20/2003, Sisdiknas, Pasal 3
KURIKULUM MERDEKA
PROFIL
PELAJAR
PANCASILA
Berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang:
• beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
• berakhlak mulia,
• sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
• menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung-jawab.
14. Profil Pelajar Pancasila
Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat
yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Kreatif
Bergotong
Royong
Beriman, Bertakwa kepada
Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Mandiri
1
PELAJAR
PANCASILA
Berkebhinekaan
Global
Bernalar
Kritis
15. Kerangka Kurikulum Merdeka SMK
Spektrum Keahlian
Struktur Kurikulum
Capaian
Pembelajaran
• Daftar Bidang dan Program Keahlian
• Daftar Konsentrasi Keahlian
Daftar Mata Pelajaran dan Aloksi Waktu
• Kelompok Umum (A)
• Kelompok Kejuruan (B)
• Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Deskripsi/Uraian Mata Pelajaran:
(1) Identitas Mapel,
(2) Rasional,
(3) Tujuan
(4) Karakteristik,
(5) Capaian Pembelajaran
(6) Referensi
Perangkat Ajar
Antara lain:
• Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
• Buku/Bahan Ajar
• Modul Ajar
• Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pembelajaran dan
Asesmen
• Panduan Pembelajaran dan
Asesmen
Konsentrasi Keahlian
Kepmendikbudristek No. 56/M/2022
Kep. Ka. BSKAP No. 024/H/KR/2022
19. Spektrum Keahlian SMK
Daftar Konsentrasi Keahlian dan Koversinya tercantum pada Kepka BSKAP
Nomor 024/H/KR/2022 tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada
Kurikulum Merdeka.
Satuan Pendidikan yang menyelenggarakan KK yang dikonversi, wajib
menginformasikan ke Dinas Pendidikan Provinsi/Kanwil Kemenag setempat.
Satuan Pendidikan pelaksana program SMK PK pada tahun pelajaran
2021/2022 penyelenggara Program Keahlian yang tidak sesuai sebagaimana
diatur dalam Kepka BSKAP, dapat menyelenggarakan Program Keahlian yang
relevan dengan Konsentrasi Keahlian yang dipilih oleh peserta didik dan wajib
memberikan matrikulasi sebagai fondasi penguasaan Konsentrasi Keahlian
pada Program Keahlian yang baru.
21. A.
Muatan Umum
Kelompok Mapel yang membentuk
siswa menjadi pribadi yang utuh
sesuai fase perkembangan, terkait
norma-norma kehidupan sebagai
makhluk yang berketuhanan YME,
individu, sosial, warga NKRI, dan
dunia.
B.
Muatan Kejuruan
Mata pelajaran yang
mendukung penguasaan
keahlian kejuruan
STRUKTUR
KURIKULUM SMK
KURIKULUM MERDEKA
KEGIATAN PEMEBALAJARAN
Kegiatan Intrakurikuler
(Pembelajaran Mapel mengacu ke CP)
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
22. STRUKTUR
KURIKULUM SMK
Kelas X
Mata Pelajaran
Alokasi
Intrakurikuler
Per Tahun
Alokasi
PPPPP Per
Tahun
Total JP Per
Tahun
A. KELOMPOK MAPEL UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti*) 90 18 108
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
3. Bahasa Indonesia 108 36 144
4. PJOK 90 18 108
5. Sejarah 54 18 72
6. Seni Budaya**)
(Seni Rupa, Musik, Teater, Tari)
54 18 72
7. Muatan Lokal***) (72) - (72)
Jumlah A 450 126 576
A. KELOMPOK MAPEL KEJURUAN
1. Matematika 108 36 144
2. Bahasa Inggris 108 36 144
3. Informatika 108 36 144
4. Projek IPAS****) 162 54 216
5. Dasar-dasar “Program Keahlian” 432 (12) - 432
Jumlah B 918 162 1080
Jumlah A dan B 1368 288 1656
* Diikuti oleh siswa sesuai dengan agama masing- masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). siswa memilih1
(satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
**** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program
Keahlian.
23. STRUKTUR
KURIKULUM SMK
Kelas XI
Mata Pelajaran
Alokasi
Intrakurikuler
Per Tahun
Alokasi
PPPPP Per
Tahun
Total JP Per
Tahun
A. KELOMPOK MAPEL UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti*) 90 18 108
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
3. Bahasa Indonesia 90 18 108
4. PJOK 54 18 72
5. Sejarah 54 18 72
6. Muatan Lokal**) (72) - (72)
Jumlah A 342 90 432
A. KELOMPOK MAPEL KEJURUAN
1. Matematika 90 18 108
2. Bahasa Inggris 108 36 144
3. Mapel (Konsentrasi Keahlian} ***) 648 (18) - 648
4. PKK 180 - 180
5. Mapel Pilihan****) 144 - 144
Jumlah B 1170 54 1224
Jumlah A dan B 1512 144 1656
* Diikuti oleh siswa sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh siswa.
24. STRUKTUR
KURIKULUM SMK
Kelas XII
(Program 3 Tahun)
Mata Pelajaran
Alokasi
Intrakurikuler
Per Tahun
Alokasi
PPPPP Per
Tahun
Total JP Per
Tahun
A. KELOMPOK MAPEL UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti*)
36 18 54
2. Pendidikan Pancasila 36 - 36
3. Bahasa Indonesia 36 18 54
4. Muatan Lokal**) (36) - (36)
Jumlah A 108 36 144
A. KELOMPOK MAPEL KEJURUAN
1. Matematika 54 - 54
2. Bahasa Inggris 72 - 72
3. Mapel (Konsentrasi Keahlian) ***) 396 (22) - 396
4. PKK 90 - 90
5. PKL****) 792 - 792
6. Mapel Pilihan*****) 108 - 108
Jumlah B 1512 - 1512
Jumlah A dan B 1620 36 1656
* Diikuti oleh siswa sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** PKL dilaksanakan minimal selama 6 (enam) bulan di kelas XII.
***** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh siswa.
25. STRUKTUR
KURIKULUM SMK
Kelas XII
(Program 4 Tahun)
Mata Pelajaran
Alokasi
Intrakurikuler
Per Tahun
Alokasi
PPPPP Per
Tahun
Total JP
Per Tahun
A. KELOMPOK MAPEL UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti*) 90 18 108
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
3. Bahasa Indonesia 90 18 108
4. PJOK 54 18 72
5. Sejarah 54 18 72
6. Muatan Lokal**) (72) - (72)
Jumlah A 342 90 432
A. KELOMPOK MAPEL KEJURUAN
1. Matematika 90 18 108
2. Bahasa Inggris 108 36 144
3. Mapel (Konsentrasi Keahlian) ***) 648 (18) - 648
4. PKK 180 - 180
5. Mapel Pilihan****) 144 - 144
Jumlah B 1170 54 1512
Jumlah A dan B 1512 144 1656
* Diikuti oleh siswa sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh siswa.
26. STRUKTUR
KURIKULUM SMK
Kelas XIII
(Program 4 Tahun)
Mata Pelajaran
Alokasi
Intrakurikuler
Per Tahun
Alokasi
PPPPP Per
Tahun
Total JP Per
Tahun
A. KELOMPOK MAPEL UMUM
Jumlah A - - -
A. KELOMPOK MAPEL KEJURUAN
1. Matematika 72 - 72
2. Bahasa Inggris 216 - 216
3. PKL*) 1368 - 1368
Jumlah B 1656 - 1656
Jumlah A dan B 1656 - 1656
* PKL dilaksanakan minimal 10 bulan atau 27 s.d. 28 minggu di kelas XIII.
28. 1. Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada
setiap fase, dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD.
2. CP Dikdasmen (Fase A, B, C, D, E, dan F) disusun untuk
setiap mata pelajaran.
3. CP ditetapkan oleh Kepala Badan Standar, Kurikulum,
dan Asesmen Pendidikan (BSKAP)
Capaian Pembelajaran
29. Capaian Pembelajaran
CP dirumuskan dalam bentuk Fase, bukan per tahun
CP selalu berpusat pada siswa, bukan pada ketuntasan materi
Jenjang PAUD Jenjang SD Jenjang SMP Jenjang SMA/SMK
Fase Fondasi (Usia
5-6 tahun)
• Fase A (Kelas 1-2 SD)
• Fase B (Kelas 3-4 SD)
• Fase C (Kelas 5-6 SD)
Fase D (Kelas 7-9
SMP)
• Fase E (Kelas 10 SMA/SMK)
• Fase F (Kelas 11-12 SMA/SMK)
33. 1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai
dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan
perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran
menjadi bermakna dan menyenangkan;
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun
kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat;
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan
karakter peserta didik secara holistik;
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang
sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta
melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra; dan
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Prinsip Pembelajaran
34. 1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik
untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu
mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya;
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar
efektif mencapai tujuan pembelajaran;
3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan
tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran
yang sesuai selanjutnya;
4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana
dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut; dan
5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.
Prinsip Asesmen
39. 1. Mengambil 20 s.d. 30 % alokasi waktu jam pelajaran/tahun.
2. Tema yang ditetapkan:
1) Gaya Hidup Berkelanjutan
2) Kearifan Lokal
3) Bhinneka Tunggal Ika
4) Bangunlah Jiwa dan Raganya
5) Suara Demokrasi
6) Rekayasa dan Teknologi
7) Kewirausahaan
8) Kebekerjaan
40. 1) Kelas X
3 Projek dengan 2 Tema Pilihan (1 – 7) dan 1 Tema
Kebekerjaan (Wajib).
2) Keas XI
2 Projek dengan 1 Tema Pilihan dan 1 Tema Kebekerjaan.
3) Kelas XII
1 Projek dengan Tema Kebekerjaan
3. Pengaturan Tema
Dapat dilaksanakan secara kolaboratif bersama Dunia Kerja da/atau
Komunitas tertentu masyarakat.
44. 1. KOS dikembangkan dan dikelola oleh satuan pendidikan, mengacu
kepada struktur kurikulum yang ditetapkan oleh Pemerintah.
2. Pemerintah menyediakan contoh-contoh KOS yang dapat dimodifikasi,
dijadikan contoh, atau rujukan.
3. Komponen KOS:
1) karakteristik satuan pendidikan,
2) visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan,
3) pengorganisasian pembelajaran, dan
4) perencanaan pembelajaran.
4. Dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran ruang lingkup kelas,
satuan pendidikan dapat menggunakan, memodifikasi, atau
mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah.
5. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan format dan
sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan.
55. PEMENUHAN BEBAN KERJA DAN
PENATAAN LINIERITAS GURU
BERSERTIFIKAT PENDIDIK
9
Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
56. (Lampiran II, Tabel 1. Penataan Linieritas Guru
Bersertifikat Pendidik pada Kurikulum SMK)
Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran
57. (Lampiran II, Tabel 1. Penataan Linieritas Guru
Bersertifikat Pendidik pada Kurikulum SMK)