Ce diaporama a bien été signalé.
Le téléchargement de votre SlideShare est en cours. ×

JURNAL MURNIATI SKRIPSI.docx

Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA ROTARY WHEEL
(PAPAN PUTAR) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS
PANTUN PADA MURID KELAS V SDN ...
(Ha) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga rotary
wheel (papan putar) efektif diterapkan terha...
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah hal yang penting dan kunci keberhasilan suatu bangsa.
Pendidikan juga menjadi tolok ukur sua...
Publicité
Publicité
Publicité
Prochain SlideShare
Pengaruh model me as di sltp
Pengaruh model me as di sltp
Chargement dans…3
×

Consultez-les par la suite

1 sur 19 Publicité

Plus De Contenu Connexe

Similaire à JURNAL MURNIATI SKRIPSI.docx (20)

Plus récents (20)

Publicité

JURNAL MURNIATI SKRIPSI.docx

  1. 1. KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA ROTARY WHEEL (PAPAN PUTAR) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA MURID KELAS V SDN 47MAMMINASAE KECAMATAN GILIRENG KABUPATEN WAJO Murniati* Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl. Sultan Alauddin No. 259, Makassar, Indonesia 90221 ABSTRAK Murniati. 2020. Keefektifan Penggunaan Alat Peraga Rotary Wheel (Papan Putar) terhadap Keterampilan Menulis Pantun Pada Murid Kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Abd. Rahman Rahim dan Pembimbing II Tasrif Akib. Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana keefektifan penggunaan alat peraga rotary wheel (papan putar) terhadap keterampilan menulis pantun pada murid kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data observasi dan wawancara perolehan hasil belajar keterampilan menulis pantun siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia rendah, karena dari hasil analisis daftar nilai menulis pantun, siswa yang berjumlah 15 orang memperoleh nilai dibawah 75 standar KKM berjumlah 9 (60%) siswa, sedangkan siswa yang berhasil mencapai nilai di atas KKM hanya 6 (40%) siswa, hal ini disebabkan karena minimnya penggunaan media dalam pembelajaran menulis pantun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan alat peraga rotary wheel (papan putar) terhadap keterampilan menulis pantun pada murid kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo. Jenis penelitian ini adalah penelitian Pre-Eksperimental dengan desain “One group pretest posttest design” dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalahh seluruh siswa kelas V yang berjumlah 20 orang, sedangkan sampel penelitian ini yaitu keseluruhan dari jumlah populasi siswa kelas V SDN 47 Mamminasae yakni berjumlah 20 orang. Adapun instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengamatan dan pengambilan data mengacu pada teori Slavin, (Miftakhun Nikmah 2018) yang mengemukakan keefektifan pembelajaran ditentukan oleh 4 hal yaitu: (1) kualitas pembelajaran, (2) kesesuaian pembelajaran, (3) waktu, dan (4) motivasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakuan sebesar 64,75 dengan kategori rendah, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan sebesar 81,05 berada pada kategori tinggi. Selain itu, diperoleh hasil analisis statistik inferensial menggunakan uji-t. Diketahui bahwa nilai thitung yang diperoleh adalah 15,6 dengan frekuensi dk=20-1=19, pada taraf signifikan 0,05 diperoleh t tabel = 1,729. Jadi thitung>ttabel atau hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternative
  2. 2. (Ha) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga rotary wheel (papan putar) efektif diterapkan terhadap keterampilan menulis pantun pada murid Kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo Kata Kunci: Pantun, Alat Peraga Rotary Wheel (Papan Putar)
  3. 3. PENDAHULUAN Pendidikan adalah hal yang penting dan kunci keberhasilan suatu bangsa. Pendidikan juga menjadi tolok ukur suatu bangsa untuk dapat bersaing dalam dunia internasional. Melalui pendidikan, suatu bangsa dapat menjadi bangsa yang tangguh, mandiri, berkarakter, dan berdaya saing. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional, Pasal 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negaranya. Pembelajaran Bahasa Indonsia pada kurikulum 2013 bermuara pada pengembangan kompetensi dalam ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan adalah dengan melalui pembelajaran Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan dan tulisan. Dalam pengajaran Bahasa Indonsia, ada empat keterampilan bahasa yang harus dimiliki oleh siswa, keterampilan ini meliputi membaca, menulis, menyimak dan berbicara. Keempat aspek berbahasa ini saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Bagaimana seorang anak akan bisa menceritakan sesuatu setelah ia membaca ataupun setelah ia mendengarkan. Begitupun dengan menulis, menulis tidak lepas dari kemampuan menyimak, membaca dan berbicara anak (Susanto, 2013: 241) sehingga keempat ini harus senantiasa diperhatikan untuk meningkatkan kemampuan murid.
  4. 4. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya para murid. Pada saat menulis, murid dituntut berpikir untuk menuangkan gagasan serta tulisan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Nafi’ah (2018: 93) mengemukakan bahwa menulis pada dasarnya adalah proses penugasan gagasan atau ide kedalam bahasa tulis. Menurut Gie (Nafi’ah, 2018: 93) menulis memiliki kesamaan makna dengan mengarang, yaitu segenap kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan penyampaiannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Dalam pelaksanaan pembelajaran di jenjang sekolah dasar, usaha untuk mencapai hasil belajar yang tinggi pada siswa banyak mengalami kendala dan hambatan. Salah satunya pada mata pembelajaran Bahasa Indonesia, pembelajaran sastra dalam materi menulis pantun. Pembelajaran menulis pantun penting bagi siswa, selain untuk mengenalkan siswa pada sastra lama, pantun juga sebagai sarana untuk berimajinasi dan menuangkan pikiran. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo pada tanggal 23 desember 2019 dengan mewawancarai guru wali kelas V diperoleh informasi bahwa, keterampilan menulis siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis pantun belum optimal, yaitu: (1) siswa cenderung merasa bingung untuk menulis pantun antara sampiran dan isi; (2) siswa juga kesulitan dalam mencari ide untuk menyamakan rima pantun antara sampiran dan isi; (3) kebanyakan siswa ketika ditugaskan menulis pantun, mereka menuliskan pantun yang sudah ada; (4) Siswa cenderung menguasai pantun jenaka dibandingkan jenis pantun lainnya, misalnya pantun nasehat dan pantun keagamaan; (5) Minimnya penggunaan media
  5. 5. dalam pembelajaran menulis pantun. Selain mewawancara guru wali kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo pada tahun 2019, peneliti juga menganalisis daftar nilai menulis pantun yang telah dilaksanakan oleh guru di kelas V semester satu tahun ajaran 2019-2020 yang berjumlah 15 siswa. Dari hasil gambaran empiris tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa jumlah siswa yang memperoleh nilai dibawah 75 standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) berjumlah 9 (60%) siswa dan siswa yang berhasil mencapai nilai di atas KKM berjumlah 6 (40%) siswa. Menurut hasil pengamatan, rendahnya hasil pembelajaran menulis pantun di kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: kesulitan siswa dalam mengapresiasikan ide, gagasan, pikirannya dalam kalimat yang bersajak a- b-a-b (2) penyampaian materi pelajaran dengan menggunakan metode ceramah yang kurang efektif yangmengakibatkan komunikasi satu arah, dan (3) kurangnya media pendidikan yang mampu menarik minat belajar siswa dan merangsang daya kreatifitas siswa. Melihat kenyataan pembelajaran menulis pantun di sekolah dasar yang belum memenuhi harapan tersebut, diperlukan suatu media pembelajaran yang dapat membantu siswa mengatasi permasalahan dalam menulis pantun yaitu dengan penggunaan alat peraga rotary wheel (papan putar). Alat peraga rotary wheel (papan putar) merupakan media pembelajaran sederhana yang dikembangkan menggunakan prinsip visual. Alat peraga rotary wheel (papan putar) adalah media pembelajaran yang dilakukan dengan melalui proses tanya jawab dengan cara membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Kelebihan lainnya dari media papan putar ini adalah jika media ini dikembangkan oleh guru,
  6. 6. maka media ini mampu menjadi media pembelajaran untuk materi apapun. Alat peraga rotary wheel (papan putar) akan membantu guru menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Berdasarkan uraian diatas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah keefektifan penggunaan alat peraga rotary wheel (papan putar) terhadap keterampilan menulis pantun pada murid kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo?” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan alat peraga rotary wheel (papan putar) terhadap keterampilan menulis pantun pada murid kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Pembelajaran adalah serangkaian proses yang dilakukan guru agar siswa belajar. Dari sudut pandang siswa, pembelajaran merupakan proses yang berisi seperangkat aktivitas yang dilakukan siswa untuk mencapai tujuan belajar. Berdasarkan dua pengertian ini, pada dasarnya pembelajaran adalah serangkaian aktivitasyang dilakukan siswa guna mencapai hasil belajar tertentu dalam bimbingan dan arahan serta motivasi dari seorang guru (Abidin, 2012: 3). Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat penting, bukan hanya untuk membina keterampilan komunikasi melainkan juga untuk kepentingan penguasaan ilmu pengetahuan. Mengingat fungsi pentingnya pembelajaran bahasa, sudah selayaknya pembelajaran bahasa di sekolah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya (Yunus Abidin, 2012: 6). Pembelajaran Bahasa Indonesia diberikan pada seluruh jenjang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Berdasarkan kurikulum 2013,
  7. 7. mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik mengembangkan kemampuan memahami dan menciptakan teks karena komunikasi terjadi dalam teks atau pada tataran teks. Pembelajaran berbasis teks inilah yang digunakan sebagai dasar pengembangan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia ranah pengetahuan dan keterampilan dalam kurikulum 2013. Keterampilan Menulis Nafi’ah (2018: 93) mengemukakan bahwa menulis pada dasarnya adalah proses penugasan gagasan atau ide kedalam bahasa tulis. Menurut Gie (Nafi’ah 2018: 93) menulis memiliki kesamaan makna dengan mengarang,yaitu segenap kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan penyampaiannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Jadi, dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan kegiatan untuk menghasilkan kata-kata yang membentuk kalimat yang saling berkaitan sehingga menjadi sebuah wacana. Wacana yang dihasilkan dari kegiatan menulis berisi ide, pengetahuan dan pengalaman dari seseorang kepada orang lain. Menulis Pantun Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2016: 403) menyatakan bahwa pantun ialah peribahasa. Pantun adalah suatu bentuk puisi Indonesia “melayu”, tiap bait “kuplet” terdiri dari sebuah empat baris yang bersanjak “a-b-a-b”, pada tiap larik biasanya terdiri atas sebuah empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk suatu tumpuan “sampiran” saja sedangkan pada beris ketiga dan keempat ialah isi; pribahasa sindiran. Menurut Alisyahbana (2000: 1) pantun merupaka puisi lama yang sangat dikenal oleh orang dulu atau masyarakat lama. Pantun memiliki ciri-ciri seperti
  8. 8. tiap bait terdiri dari empat baris dan setiap baris terdiri atas 4-6 kata atauu 8-12 suku kata. Dimana baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran dan baris ke tiga dan ke empat disebut isi. Selain itu menurut sunarti (2005: 11) pantun sebagai salah satu bentuk puisi lama, memiliki keindahan tersendiri, dari segi bahasa salah satu keindahan pantun berirama a-b-a-b. Alat Peraga (Rotary Wheel ) Papan Putar Menurut peneliti sebelumnya, Riska (2018) Alat peraga ( rotary wheel ) papan putar merupakan salah satu media pembelajaran untuk memudahkan peserta didik dalam mempelajari Bahasa Indonesia, khususnya materi pantun. Sedangkan menurut peneliti sendiri Alat peraga papan putar merupakan salah satu media pembelajaran yang sesuai dengan kebtuhan siswa, dapat membuat pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan sangat praktis digunakan untuk belajar. Alat peraga ini di buat dari bahan sederhana seperti tripleks/karton tebal yang berbentuk lingkaran, sterofoam, kertas stiker, lem, gunting, mistar dan spidol. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian Pre-eksperimental Design (Nondesigns). Desain penelitian yang digunakan adalah “One-Group Pretest- Posttest Design”. Desain ini melakukan dua kali pengukuran terhadap keterampilan menulis pantun pada siswa kelas V. Pengukuran pertama (pretest) dilakukan untuk melihat kondisi sampel sebelum diberikan perlakuan, yaitu tingkat keterampilan menulis pantun pada siswa kelas V sebelum diterapkan alat peraga ( rotary wheel ) papan putar dan pengkuran kedua (posttest) dilakukan
  9. 9. untuk mengetahui tingkat keterampilan menulis pantun pada siswa kelas V setelah diterapkan alat peraga ( rotary wheel ) papan putar. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh murid kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo sebanyak 20 siswa, yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 7 perempuan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Sehingga yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah murid kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes, perlakuan dan lembar observasi. Teknik tes dalam penelitian ini adalah melakukan tes hasil belajar sebanyak dua kali, yaitu sebelum diberikan perlakuan (pre-test) dan setelah diberikan perlakuan (post-test). Untuk menganalisi data yang diperoleh dari hasil penelitian akan digunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data hasil penelitian yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Adapun hasil analisis masing-masing data tersebut adalah sebagai berikut: 1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif a) Deskripsi Hasil Pretest Menulis Pantun Murid Kelas V SDN 47 Mamminasae Sebelum Menggunakan Alat Peraga Rotary Wheel Hasil pre-test keterampilan menulis pantun siswa diperoleh data - data yang dikumpulkan melalui instrument test tanpa menggunakan alat peraga,, sehingga dapat diketahui hasil belajar Bahasa Indonesia menulis pantun pada siswa kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo.
  10. 10. Data perolehan skor hasil belajar Bahasa Indonesia menulis pantun pada siswa kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo dapat diketahui sebagai berikut: Tabel 5.8 Skor Nilai Prettest S Sumber :Hasil Instrumen Penelitian Pretest No. Kode Sampel Nilai 1 01 75 2 02 69 3 03 57 4 04 75 5 05 55 6 06 55 7 07 57 8 08 57 9 09 60 10 010 60 11 011 60 12 012 57 13 012 55 14 014 55 15 015 66 16 016 66 17 017 75 18 018 75 19 019 80 20 020 86
  11. 11. Untuk mencari mean (rata-rata) nilai pretest dari siswa kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo dapat dilihat melalui tabel di bawah ini: Tabel 5.9 Perhitungan Untuk Mencari Mean (Rata-Rata) Nilai Pretest X F FX 55 4 220 57 4 228 60 3 180 66 2 132 69 1 69 75 4 300 80 1 80 86 1 86 Jumlah 20 1.295 Sumber :Data diolah pada Tahun 2020 Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai dari ∑fx =1.294 sedangkan nilai dari N sendiri adalah 20 . Oleh karena itu dapat diperoleh nilai rata-rata (mean) sebagai berikut: 𝑥̅ = ∑𝑓𝑥 𝑁 = 1.295 20 = 64,75
  12. 12. Dari hasil perhitungan diatas dapat diperoleh mean (rata-rata) dari hasil belajar siswa kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo sebelum menggunakan alat peraga rotary wheel ( papan putar) pantun yaitu 64,75. b) Deskripsi Hasil Perlakuan Alat Peraga Rotary Wheel Menulis Pantun Murid Kelas V SDN 47 Mamminasae Hasil pengamatan dari penggunaan alat peraga pada saat pembelajaran menulis pantun dapat dinyatakan dalam persentase sebagai berikut: Tabel 5.12 Perlakuan Alat Peraga Rotary Wheel (Papan Putar) No. Indikator Jumlah Rata- rata % 1. Siswa dapat mengidentifikasi kesesuaian isi pantun dengan tema pantun pada kartu alat peraga papan putar pantun 52 2,6 86,6 2. Siswa dapat mengidentifikasi aspek sajak/rima ab-ab atau rima a-a-a-a huruf terakhir dalam sampiran dan isi pantun pada kartu alat peraga papan putar pantun 58 2,9 96,6 3. Siswa dapat mengidentifikasi jumlah suku kata yang terdiri dari 8-12 suku kata pantun pada kartu alat peraga papan putar pantun 43 2,15 71,7 4. Siswa dapat mengidentifikasi kesesuaian antara sampiran dan isi pantun pada kartu alat peraga papan putar pantun 42 2,1 70
  13. 13. 5. Siswa dapat membuat 2 pantun berdasarkan gambar tema pantun yang ditunjuk oleh panah pantun sesuai alokasi waktu yang ditentukan 48 2,4 80 Jumlah 403 Rata-rata 80,6% Sumber : Data Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran Menulis pantun siswa kelas V menggunakan Alat Peraga Rotary Wheel. Hasil pengamatan dari penggunaan alat peraga pada saat pembelajaran menulis pantun menunjukkan bahwa : 1. Persentase siswa yang dapat mengidentifikasi kesesuaian isi pantun dengan tema pantun pada kartu alat peraga papan putar pantun yaitu 86 % 2. Persentase siswa yang dapat mengidentifikasi aspek sajak/rima ab-ab atau rima a-a-a-a huruf terakhir dalam sampiran dan isi pantun pada kartu alat peraga papan putar pantun yaitu 96% 3. Persentase siswa yang dapat mengidentifikasi jumlah suku kata yang terdiri dari 8-12 suku kata pantun pada kartu alat peraga papan putar pantun yaitu 71% 4. Siswa dapat mengidentifikasi kesesuaian antara sampiran dan isi pantun pada kartu alat peraga papan putar pantun yaitu 70% 5. Siswa dapat membuat dua pantun berdasarkan gambar tema pantun yang ditunjuk oleh panah pantun sesuai alokasi waktu yang ditentukan yaitu 80% Hasil perlakuan dari alat peraga rotary wheel ( papan putar) pada saat proses pembelajaran menulis pantun memperoleh nilai rata-rata 80,6% dari keseluruhan aspek indikator keterampilan menulis pantun yang telah ditentukan
  14. 14. oleh departemen pendidikan dan kebudayaan (depdikbud), yaitu siswa dikatakan tuntas dalam proses pembelajaran jika hasil belajar ≥75%, baik untuk hasil belajar siswa per indikator maupun rata-rata hasil belajar siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga rotary wheel ( papan putar) efektif digunakan dalam keterampilan menulis pantun. c) Deskripsi Hasil Posttest Menulis Pantun Murid Kelas V SDN 47 Mamminasae Selama Menggunakan Alat Peraga Rotary Wheel Selama penelitian berlangsung terjadi perubahan terhadap kelas setelah diberikan perlakuan. Perubahan tersebut berupa hasil belajar yang datanya diperoleh setelah diberikan post-test. Perubahan tersebut dapat dilihat dari data berikut ini: Data hasil belajar menulis pantun pada siswa kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo setelah menggunakan alat peraga rotary wheel (papan putar): Tabel 5.13 Skor Nilai Post-Test No. Kode Sampel Nilai 1 01 95 2 02 86 3 03 77 4 04 93 5 05 70 6 06 70 7 07 70 8 08 75 9 09 75
  15. 15. 10 010 80 11 011 77 12 012 75 13 013 75 14 014 70 15 015 80 16 016 80 17 017 93 18 018 80 19 019 100 20 020 100 Sumber: Hasil Instrumen Penelitian. Untuk mencari mean (rata-rata) nilai post-test dari siswa kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo dapat dilihat melalui tabel di bawah ini: Tabel 5.14 Perhitungan Untuk Mencari Mean Nilai Post-Test X F FX 70 4 280 75 4 300 77 2 154 80 4 320 86 1 86 93 2 186 95 1 95
  16. 16. 100 2 200 Jumlah 20 1.621 Sumber: Data diolah pada Tahun 2020 Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai dari ∑fx =1.621, sedangkan nilai dari N sendiri adalah 20. Oleh karena itu dapat diperoleh nilai rata-rata (mean) sebagai berikut: 𝑥̅ = ∑𝑓𝑥 𝑁 = 1.621 20 = 81,05 Dari hasil perhitungan diatas dapat diperoleh mean (rata-rata) dari hasil belajar siswa kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo setelah menggunakan alat peraga rotary wheel ( papan putar) pantun yaitu. 81,05. 2. Hasil Analisis Data Statistik Inferensial Ketentuan bila thitung>ttabel, maka H0ditolak dan Ha diterima. Tetapi sebaliknya apabila thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dalam penggunaan statistik inferensial ini peneliti menggunakan teknik statistik t (uji – t). Adapun langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: a) Mencari harga Harga “Md” dengan menggunakan rumus : Md = ∑ 𝑑 20 = 326 20 =16,3
  17. 17. b) Mencari harga “∑ 𝑋2 𝑑” dengan menggunakan rumus : ∑ 𝑋2 𝑑 = ∑ 𝑑 – (∑ 𝑑)2 𝑁 = 5.356 – (326)2 20 = 5.356 – (326)2 20 = 5.356 – 5.313,8 = 42,2 c) Menentukan harga t hitung dengan menggunakan rumus : t = 𝑀𝑑 √ ∑ 𝑋2𝑑 N ( N−1 ) t = 16,3 √ 42,2 20 ( 20−1 ) t = 16,3 √ 42,2 20( 19) t = 16,3 √ 42,2 380 t = 16,3 √1,1 t = 16,3 1,04 t = 15, 6 d) Menentukan harga t tabel Untuk mencari t tabel peneliti menggunakan tabel distribusi t dengan taraf signifikan = 20 − 1 = 19 maka diperoleh 0,05 = 1,729
  18. 18. Setelah diperoleh t hitung =15,6 dan t tabel = 1,729 maka diperoleh t hitung > t tabel atau 15,6 > 1,729. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga rotary wheel (papan putar) efektif diterapkan terhadap keterampilan menulis pantun pada murid Kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga rotary wheel (papan putar) efektif diterapkan terhadap keterampilan menulis pantun pada murid kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum menggunakan alat peraga rotary wheel (papan putar) dikategorikan rendah dan setelah menggunakan alat peraga rotary wheel (papan putar) dikategorikan tinggi. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga rotary wheel (papan putar) efektif diterapkan terhadap keterampilan menulis pantun pada murid Kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo setelah diperoleh t hitung =15,6 dan t tabel = 1,729 maka diperoleh t hitung > t tabel atau 15,6 > 1,729 Berdasarkan temuan yang berkaitan hasil penelitian penggunaan alat peraga rotary wheel (papan putar) yang mempengaruhi hasil belajar Bahasa Indnesia menulis pantun pada murid kelas V SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1). Kapada para pendidik khususnya guru SDN 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo, disarankan untuk menerapkan alat peraga rotary wheel (papan putar) agar murid tidak merasa cepat bosan dalam
  19. 19. menerima pelajaran, 2). Kapada peneliti diharapkan mampu mengembangkan alat peraga pembelajaran rotary wheel (papan putar) ini dengan menerapkan pada materi lain demi tercapainya tujuan yang diharapkan, 3). Kapada calon peneliti, akan dapat mengembangkan dan memperkuat alat peraga pembelajaran ini serta memperkuat hasil penelitian ini dengan cara mengkaji terlebih dahulu dan mampu mengadakan penelitian yang lebih sukses. UCAPAN TERIMA KASIH Rasa hormat dan Ucapan terima kasih disampaikan kepada 47 Mamminasae Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo atas kerjasamanya selama penelitian dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama penelitian ini dilakukan. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus. 2012.Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Pendidika Karakter. Bandung Rafika Aditama Alisyahbana. 2000. Puisi Lama. Jakarta: Pt. Dian Rakyat. Depdikbud. 2013. Kurikulum 2013. Jakarta: Depdiknas Kamus Besar Bahasa Indonesia.2016. Kamu Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gitamedia Press. Nafi’ah. 2018. Model-Model Pembelajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Ar. Ruzz Media Riska. 2018). Pengaruh Penggunaan Media Papan Putar terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Romanglasa Kabupaten Gowa. Makassar: Unismuh Makassar Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta. Prenada Media Group

×