1. KEBIJAKAN KANWIL KEMENAG PROVINSI JAWA
B A R A T T E N TA N G
P E N D I D I K A N T E R PA D U A N A K H A R A PA N
( D I K T E R A PA N )
H. E. NADZIER WIRIADINATA
2. Pengertian DIKTERAPAN
Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN) adalah proses
pendidikan bagi anak jalanan, anak terlantar dan anak kelompok marjinal
lainnya, melalui lembaga pendidikan keagamaan berasrama (Pondok
Pesantren)yang memberikan pelayanan secara integratif dan komprehensif
dalam tiga bentuk:
Pelayanan pendidikan terpadu meliputi: pendidikan umum, pendidikan
agama dan pendidikan keterampilan sebagai bekal hidup dalam
meningkatkan kesejahtraan;
Pelayanan pengasuhan melalui kehidupan berasrama untuk menjalin
hubungan kekeluargaan dan meningkatkan kemampuan bermasyarakat;
Pelayanan atas hak-hak untuk memperoleh layanan kesehatan,
perlindungan hukum dan hak-hak mendasar lainnya sesuai ketentuan
perundang-undangan.
3. TUJUAN PROGRAM DIKTERAPAN
Program Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN)
bertujuan untuk memberikan pelayanan bagi anak terlantar,
anak jalanan dan anak kelompok marjinal lainnya untuk
memperoleh pelayanan perlindungan, pengasuhan pendidikan
secara terpadu baik pendidikan Umum, pendidikan agama
maupun pendidikan keterampilan melalui pondok pesantren.
4. MANFAAT
1. Meningkatkan APK dan APM program Wajib Belajar Sembilan
Tahun;
2. Mengurangi angka kemiskinan;
3. Mengurangi anak berhadapan dengan hukum ;
4. Menekan jumlah pekerja di bawah umur;
5. Menghindarkan anak dari pelecehan seksual dan tindak kekerasan;
6. Mengurangi angka tuna wisma (anak tanpa rumah);
7. Menjamin masa depan anak marjinal supaya lebih baik;
8. Memandirikan anak terlantar dan anak jalanan untuk hidup normal di
masyarakat dengan kemampuan bekerja dan berusaha;
9. Mengubah status ( sebutan ) anak terlantar dan abak jalanan menjadi
anak terdidik dan bermartabat
10. Menciptakan kota yang ramah terhadap anak dan meningkatkan kota.
5. SASARAN PROGRAM
Anak yang bekerja di jalanan atau bertempat tinggal di jalanan (tuna
wisma) dan dapat mengganggu ketentraman dan keselamatan orang lain
serta membahayakan diri sendiri;
Anak terlantar adalah anak yang tidak terpenuhi secara wajar baik fisik ,
mental, spiritual mauun sosialnya;
Anak yang tersisihkan secara social baik sebagai akibat kemiskinan, korban
konflik social, bencana alam, anak dari keluarga yang bertempat tinggal
tidak layak huni dan maupun anak dari keluarga miskin;
Anak yang mengalami tindak kekerasan, baik akibat perlakuan salah, akibat
perceraian yang tidak bertanggung jawab, penelantaran, eksploitasi,
diskriminasi dan atau bentuk kekerasan yang diakibatkan konflik sosial;
Anak yang terkena dampak bencana alam atau bencana social atau berada
di tempat pengungsian ;
Anak yang berasal dari keluarga miskin dan yatim piatu. Keluarga miskin
adalah keluarga yang memiliki penghasilan kurang dari Rp. 600.000 per
bulan dan atau sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Dinas Sosial se
tempat
6. Target Layanan 2012
Target program Dikterapan pada
tahun 2012 di Jawa Barat adalah
terdidiknya sasaran program
sejumlah 1.750 orang yang
tersebar di 21 kabupaten/ Kota
7. Kabupaten/ Kota Kuota
Kota Depok 170 Orang
Kab Sukabumi 75 Orang
Kota Sukabumi 45 Orang
Kabupaten Cianjur 90 Orang
Kabupaten Bekasi 90 Orang
Kabupaten Karawang 100 Orang
Kabupaten Purwakarta 28 Orang
Kabupaten Indramayu 105 Orang
Kabupaten Cirebon 90 Orang
Kota Cirebon 87 Orang
Kabupaten Kuningan 35 Orang
Kabupaten Majalengka 100 Orang
Kabupaten Sumedang 80 Orang
Kabupaten Bandung Barat 70 Orang
Kota Cimahi 50 Orang
Kabupaten Bandung 90 Orang
Kota Bandung 125 Orang
Kabupaten Garut 45 Orang
Kota Tasikmalaya 95 Orang
Kabupaten Tasikmalaya 85 Orang
Kabupaten Ciamis 100 Orang
Jumlah 1.750 Orang