STRATEGIC MANAGEMENT
“DIGITAL ERA”
DISUSUN OLEH
NURUL IHSANI (55117120111)
DOSEN PENGAMPU
Prof. Dr. Hapzi, MM
Fakultas Pascasarjana
Program Studi Magister Manajemen
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2018
A. Digital Era
Era Informasi (juga dikenal sebagai Zaman Komputer, Zaman Digital, atau
Zaman Media Baru) adalah periode historis pada abad ke-21 yang ditandai dengan
transisi cepat dari industri tradisional yang dibawa oleh Revolusi Industri melalui
industrialisasi, ke teknologi informasi. ekonomi berbasis.
Permulaan Zaman Informasi dikaitkan dengan Revolusi Digital, sama seperti
Revolusi Industri menandai awal Zaman Industri. Definisi apa artinya digital (atau
apa artinya informasi) terus berubah seiring waktu sebagai teknologi baru,
perangkat pengguna, metode interaksi dengan manusia dan perangkat lain
memasuki domain riset pasar, pengembangan, dan peluncuran.
a. Definisi Era Digital
Era digital adalah istilah yang di gunakan dalam kemunculan digital,
jaringan internet khususnya teknologi informasi komputer. Media baru Era Digital
sering di gunakan untuk menggambarkan teknologi digital. Media ini memiliki
karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan atau internet, selain internet
seperti media cetak, telivisi, majalah, koran dan lain-lain bukanlah termasuk
dalam kategori media baru.
Media massa Beralih ke media baru atau internet karena ada pergeseran
budaya dalam sebuah penyampaian informasi. Kemampuan media era digital ini
lebih memudahkan masyarakat dalam menerima informasi lebih cepat dalam hal
ini internet yang membuat media massa berbondong-bondong pindah haluan.
Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar
terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi digital yang semakin
maju telah banyak bermunculan. Berbagai kalangan telah dimudahkan
dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati
fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali.
Tetapi di sayangkan semakin berkembangnya teknologi justru
semakin banyaknya kejahatan yang terdeteksi. Maka dari itu segala
sesuatunya harus memiliki perlindungan hak cipta dan mengontrol anak-anak
dan remaja khususnya
b. Perkembangan Era Digital di Indonesia
Banyak perkembangan Era Digital yang bisa lihat di negara kita ini.
Kemajuan teknologi memaksa media massa di Indonesia harus berubah dalam
menyampaikan informasi. Media online (internet) di era sekarang ini
menggeserkan media massa. Jika perusahaan media massa seperti Koran,
majalah dan lain-lain masih tetap bertahan tanpa mengikuti kemajuan jaman
dalam hal ini (internet) maka dapat di pastikan perusahaan tersebut akan
mengalami kemunduran karena kebutuhan masyarat dalam menerima informasi
sudah beralih ke media baru atau internet.
c. Dampak Positif dan Negatif Era Digital
Dalam perkembangan teknologi era digital ini tentu banyak sekali
dampak -dampak yang akan kita rasakan dalam dunia digital ini, baik
dampak postif maupun dampak negatifnya.
1) Dampak Positif Era Digital
Berikut dampak Positif era digital :
Informasi yang dibutuhkan untuk menjadi lebih cepat dan lebih mudah
dalam mengakses
Tumbuhnya inovasi dalam berbagai bidang yang berorentasi pada
teknologi digital,inovasi ini lebih memudahkan proses dalam pekerjaan kita.
Munculnya media massa berbasis digital, khususnya media elektronik
sebagai sumber pengetahuan dan informasi
Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan
emanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam dunia pendidikan seperti perpustakaan online, media pembelajaran
online,diskusi online dan masih banyak lagi.
Dalam dunia bisnis seperti toko online dengan menggunakan aplikasi yang
terhubung pada situs toko online tersebut
2) Dampak Negatif Era Digital
Berikut dampak negatif era digital :
Kemajuan teknologi gital akansemakin memudahkan pelanggaran Hak
Kekayaan Intelektual (HKI) karena akses mudah ke data yang menyebabkan
orang plagiatis akan melakukan kecurangan.
Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek
dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (jangka pendek
perhatian).
Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang orang tertentu untuk melakukan
tindak pidana. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga
mencetak generasi e-book tinggi berpengetahuan tetapi moral yang rendah.
Misalnya, dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan mencoba
untuk menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
Tidak membuat teknologi informasi sebagai media atau sarana hanya dalam
belajar, misalnya, kita tidak hanya men-download, tapi masih membeli buku
cetak, tidak hanya mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih
mengunjungi perpustakaan
Tantangan Era Digital Dalam Berbagai Bidang
Penggunaan bermacam teknologi memang sangat memudahkan kehidupan. Gaya
hidup digital pun akan makin bergantung pada penggunaan ponsel dan komputer.
Apapun itu, kita patut bersyukur semua teknologi ini makin memudahkan. Hanya saja,
tentunya setiap penggunaan mengharuskannya untuk mengontrol serta
mengendalikannya. Karena bila terlalu berlebihan dalam menggunakan teknologi ini kita
sendiri yang akan dirugikan, dan mungkin juga kita tak dapat memaksimalkannya.
Berbagai tantangan dari era digital akan selalu bermunculan.Dalam bidang politik
Demokratisas salah satu tujuan utama dalam penggunaan politik dibantu dengan
teknologi informasi adalah adanya peranan besar masyarakat dalam pengembangan
pemerintah. Dengan e-government maka hal ini bisa tercapai.Selain itu Politik
internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme.
Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme.
Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan
meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang
kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
Tantangan teknologi era digital untuk mewujudkan politik yang baik seperti :
1)Biaya
Walaupun politik yang menggunakan informasi dan teknologi dapat
melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripada konvensional, namun
sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan teknisinya akan memiliki biaya
yang sangat mahal.
2)Jangkauan akses
Harus diakui tidak semua orang melihat teknologi. Bagi warga yang
berada jauh di pedalaman akan susah untuk mengakses website, blog, atau
video streaming tentang politik di Indonesia.
3)Transparansi
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita
negara yang diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang menulis
berita itu adalah negara dan penerbitnya adalah negara. Kecurigaan akan
modifikasi berita dapat terjadi.
4)Privasi
Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari
warganya. Jika negara terus meminta informasi maka privasi dari seseorang
semakin sulit untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari
masyarakat dihimpun untuk mengembangkan kegiatan negara namun di sisi
yang lain negara pun harus menjunjung tinggi hak privasi warganya
Dalam bidang ekonomi perekonomian suatu negara teknologi digital mulai dirasa
mempunyai peran yang penting dalam perekonomian suatu negara karena
dengan berkembangnya teknologi informasi di era digital, perekonomian suatu
negara mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan.
Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara
yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah
sebagai masalah yang berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,
berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya. Akan tetapi tantangan era
digital tidak bisa kita pungkiri lagi.
Di bidang ekonomi tantangan akan muncul contohnya dalam perindustrian musik
di Indonesia banyak sekali terjadi pembajakan atau plagiat dari berbagai karya
yang original. Sehingga ini menjadi tantangan dalam perindustrian musik
Indonesia di Era Digital ini untuk mengantisipasi atau mencegah terjadinya
pembajakan tersebut. Tantangan lainnya seperti persaingan dunia kerja yang
sangat ketat beberapa perusahaan tidak banyak memakai karyawan akan tetapi
menggunakan mesin-mesin atau alat elektronik yang berteknologi digital dan
masih banyak lagi tantangan ekonomi yang akan dihadapi di era digital ini.
TransformasiDigital
Memperjelas makna transformasi digital yang berbeda di setiap organisasi,
Microsoft mendefinisikannya dengan menjabarkan empat pilar berikut:
1. Memprioritaskan pelanggan: Teknologi memungkinkan organisasi untuk
menganalisis dan memahami karakter konsumen dengan lebih baik,
sehingga organisasi dapat memprediksi kebutuhan konsumen dan menjawab
kebutuhan tersebut secara personal.
2. Memberdayakan karyawan: Dalam rangka menjawab kebutuhan konsumen
secara lebih personal, karyawan organisasi perlu bekerja dengan lebih cepat.
Teknologi pun hadir untuk mendukung karyawan dalam melakukan pekerjaan
secara mobile, sehingga karyawan dapat bekerja dari mana saja, kapan saja,
dan dengan menggunakan perangkat apa saja. Walaupun karyawan tidak
bekerja di tempat dan waktu yang sama, karyawan dapat tetap bekerja
secara kolaboratif.
3. Mengoptimalkan kegiatan operasional: Hadirnya teknologi mampu
membantu proses pengumpulan, pengolahan, dan analisis data, sehingga
dapat mempercepat proses pengambilan keputusan. Sebagai hasilnya,
efektivitas dan efisiensi kerja organisasi akan semakin meningkat.
Teknologi Masa Kini dan Masa Depan
Menjawab pilar-pilar transformasi digital tersebut, para pemimpin bisnis di Indonesia
menyebutkan lima teknologi yang mereka rasa mampu mendorong proses
transformasi digital organisasi dalam 12-18 bulan ke depan:
1. Internet of Things (IoT): Jaringan sensor yang diintegrasikan ke dalam
perangkat agar dapat mengumpulkan atau mengendalikan data dari jauh,
seperti gedung pintar, mobil pintar, dan perangkat rumah pintar;
2. Teknologi Wearable: Teknologi elektronik dan komputasi canggih yang
diintegrasikan ke dalam pakaian, perangkat, atau tubuh, seperti jam tangan
pintar;
3. Artificial intelligence: Mesin-mesin atau peranti lunak cerdas yang sanggup
belajar dan melakukan berbagai tugas secara independen, seperti robot,
chatbots, dan mobil yang bisa berjalan sendiri;
4. Komputasi kuantum: Komputer masa depan yang menggunakan sistem
komputasi berbeda untuk menyelesaikan persamaan data dengan lebih
cepat;
5. Virtual/augmented/mixed reality: Teknologi yang menggabungkan dunia
maya dan dunia nyata ke dalam pengalaman yang tak terlupakan.
Hambatan Transformasi Digital di Asia Pasifik
Meskipun tidak diragukan lagi bahwa transformasi digital akan membawa manfaat
yang signifikan bagi organisasi maupun karyawan, proses menuju transformasi
digital di Indonesia masih cenderung lambat. Lima hambatan transformasi digital
terbesar menurut para pemimpin bisnis, diurutkan mulai dari yang tertinggi:
1. Masalah keamanan dan serangan siber
2. Kurangnya tenaga kerja yang memiliki keahlian digital
3. Tidak adanya mitra teknologi yang tepat
4. Tidak pastinya lingkungan ekonomi
5. Kurangnya kebijakan pemerintah dan infrastruktur teknologi informasi &
komunikasi yang mendukung
Adapun di Indonesia, beberapa organisasi kenamaan yang tengah
menjalankan proses transformasi digital bersama Microsoft meliputi Direktorat
Jenderal Pajak (pemerintah), Kepolisian Resor Kediri (sektor publik), Garuda
Indonesia (korporasi), dan KiOSTiX (online business).
1. Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
Dalam rangka menghubungkan lebih dari 500 unit kantor operasional dan
32.000 pegawai yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, DJP
memanfaatkan Microsoft SQL Server Integration Services (SSIS) untuk
mengintegrasikan data dan SQL Server Analysis Services (SSAS) untuk
melakukan agregasi data.
2. Kepolisian Resor Kediri (Polres Kediri)
Pada Desember 2016, Polres Kediri bekerjasama dengan PT Trimaxindo
Abadi dan Microsoft Indonesia memprakarsai penerapan e-tilang, sistem
tilang digital pertama di Indonesia yang memanfaatkan teknologi auto scale
Azure untuk mengelola pengaksesan aplikasi dari jutaan warga Kediri. Sepak
terjang e-tilang yang baik mendorong Korps Lalu Lintas Markas Besar
Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk menjadikan e-tilang sebagai
program nasional.
3. Garuda Indonesia
Pada pertengahan 2015, penjualan tiket online Garuda Indonesia melesat
sebanyak 200% setelah situs penjualan tiket online Garuda direstrukturisasi
dengan teknologi Microsoft Azure.
4. KiOSTiX
Sebagai sebuah layanan ticketing yang melayani lebih dari 1.000 acara di
Indonesia setiap tahunnya, KiOSTiX memanfaatkan Storage Backup
Microsoft Azure yang memungkinkan perusahaan untuk menyimpan enam
salinan data di cloud secara geo-related – menjadikan probabilitas
perusahaan untuk kehilangan data pengguna sangat minim.