Dokumen tersebut membahas tentang perancangan sistem pembelajaran berbasis cloud computing menggunakan teknologi thin client untuk laboratorium teknik komputer. Sistem ini dirancang untuk mengoptimalkan sumber daya hardware dan mengurangi biaya pemeliharaan dengan menyimpan semua file di server pusat."
1. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Laboratorium Teknik Komputer yang merupakan Pusat praktikum mahasaiswa teknik
komputer terdapat banyak PC yang di dalamnya terdapat spare-part dan hardware yang
sering bermasalah seperti hardisk, memori dan sebagainya . Software yang terdapat
dalam setiap PC tersebut Juga sering terserang virus sehingga menghambat jalannya
sistem pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengembangan sebuah sistem
komputasi yang dapat meng-cover permasalahan tersebut.
Di antara perkembangan teknologi komputasi saat ini terdapat teknologi untuk
mengoptimalkan fungsi sebuah PC sehingga performanya bisa digunakan lebih optimal
dan dapat meminimalisir waktu & biaya dalam me-maintenance PC dalam jumlah yang
banyak. Inilah yang melatarbelakangi teknologi Cloud Computing yang menggunakan
thin client . Teknologi ini menggunakan device antara lain seperti Thin Client, PC
Station, PC Net, ncomputing, smart station, office station. Dan system operasi Ubuntu
13.10 sebagai sistem operasi untuk servernya.
Dengan teknologi ini, sebuah komputer desktop dapat digandakan (divirtualisasi),
sehingga memungkinkan bagi lebih banyak pengguna/user untuk mengakses dan
memanfaatkan kapasitas sebuah komputer secara bersamaan. Selanjutnya, masing-
masing user dapat merasa seperti memiliki dan bekerja dengan komputer sendiri. Setiap
pengguna akan menikmati akses komputer secara sempurna dengan cara
menyambungkan layar monitor, keyboard dan mouse mereka pada device thin client,
yang lalu disambungkan pada sebuah komputer host/server yang akan digunakan
bersama.
1.2.Tujuan
Tujuan Penelitian ini adalah untuk Membuat sistem pembelajaran di lab lebih teratur dan
adanya tempat penyimpanan bersama yang bisa diakses bersama-sama . sehingga
diharapkan proses belajar mengajar menjadi lebih terfokus.
1.3.Ruang Lingkup
Penelitian ini Dihususkan Untuk Laboratorium Teknik Komputer Mengingat masih
minimnya Teknologi yang Dapat Mengatur serta meminimalisir terjadinya error pada
hardware maupun software yang ada di laboratorium komputer Jurusan Teknik
Komputer Universitas Pakuan.
1.4.Manfaat
Maintenace-PC Lebih Hemat Biaya serta memudahkan dalam pengontrolan jalannya
Proses Belajar Mengajar.
2. 2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Cloud Computing
Cloud Computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang
dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk
komputer dan perangkat lain sesuai permintaan, seperti dengan jaringan listrik.
Cloud computing merupakan evolusi alami dari luas adopsi virtualisasi, arsitektur
berorientasi layanan dan komputasi utilitas
Rincian diabstraksikan dari konsumen, yang tidak lagi memiliki
kebutuhan untuk keahlian dalam, atau kontrol atas, infrastruktur teknologi “di
awan” yang mendukung mereka. Cloud computing menggambarkan suplemen
baru, konsumsi, dan model pengiriman untuk layanan berbasis IT di Internet, dan
biasanya melibatkan over-the internet penyediaan sumber daya secara dinamis
scalable dan sering virtualisasi. Ini adalah produk sampingan dan konsekuensi
dari kemudahan akses ke situs komputer remote yang disediakan oleh Internet.
Hal ini sering mengambil bentuk perangkat berbasis Web atau aplikasi yang
pengguna dapat mengakses dan menggunakan melalui browser web seolah-olah
itu adalah program yang diinstal secara lokal pada komputer mereka sendiri.
NIST memberikan definisi agak lebih objektif dan spesifik di sini. “awan”
digunakan sebagai metafora untuk internet, berdasarkan awan gambar yang
digunakan di masa lalu untuk mewakili jaringan telepon, dan kemudian untuk
menggambarkan Internet dalam diagram jaringan komputer sebagai sebuah
abstraksi infrastruktur dasar yang diwakilinya. Cloud computing merupakan
sebuah paradigm dalam skala yang sangat besar yang menggunakan teknologi
terkini seperti virtualisasi, berorientasi pelayanan dan grid computing (Grace
Lewis).
Konsep dasar komputasi awan adalah bahwa komputasi adalah “di awan”
yaitu bahwa pengolahan (dan data terkait) tidak dalam tertentu, yang dikenal atau
tempat yang sama . Hal ini bertentangan dengan tempat pengolahan yang
berlangsung dalam satu atau lebih server tertentu yang diketahui. Semua konsep
yang lain disebutkan tambahan atau pelengkap untuk konsep ini.
Umumnya, pelanggan komputasi awan tidak memiliki infrastruktur fisik,
bukannya menghindari pengeluaran modal dengan menyewa penggunaan dari
penyedia pihak ketiga. Mereka mengkonsumsi sumber daya sebagai sebuah
layanan dan membayar hanya untuk sumber daya yang mereka gunakan. Software
as a service (SaaS)
Layanan aplikasi cloud yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun melalui
koneksi internet .
3. 3
2.2. Thin Client
Thin Client adalah sebuah jenis infrastruktur dalam dunia teknologi
informasi yang menggunakan sistem dengan jaringan terpusat pada sebuah server
dan client/workstation/desktop mengerjakan proses komputasi dari server
tersebut. Konsep yang dihadirkan secara kasar mirip dengan teknologi mainframe
yang menggunakan terminal ASCII/ANSI. Secara sekilas kedua teknologi ini
terlihat sama karena berjalan dengan menggunakan spesifikasi komputer yang
rendah dan semua sumber daya yang digunakan berasal dari server seperti,
prosesor, hard disk, dan memori. Namun, ada hal mendasar yang membedakan
konsep ini dengan teknologi mainframe, yaitu teknologi thin client mampu
berjalan pada system Windows dengan dukungan lengkap layar full color,
keyboard, dan mouse untuk input/output data. Selain itu, teknologi ini juga
mampu menghadirkan output audio karena tersedia port untuk audio jack pada
device thin client tersebut.
Thin client memiliki karakter yang bertolak belakang dengan tekonologi
Fat Client yang masih banyak digunakan saat ini. Teknologi fat client dirancang
untuk memenuhi kebutuhan komputasi dari sumber daya sendiri. Hal ini membuat
teknologi fat client menjadi lebih mahal dibanding dengan teknologi thin client.
Teknologi thin client disebut sebagai teknologi yang lebih efisien dari sisi harga
dan pemanfaatan kemampuan penuh dari komputer server untuk proses komputasi
dari client. Thin client juga menurunkan biaya dari sisi perawatan dan investasi
perangkat secara keseluruhan dibanding dengan teknologi fat client.
2.3.Ubuntu
Ubuntu pertama kali di rilis pada bulan oktober 2004 oleh Perusahaan
yang bernama Canonical LTD, dan awalnya disebut no-name-yet.com, yang
merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark
Shuttleworth. Ubuntu merupakan salah satu percabangan dari Debian GNU.
Nama Ubuntu diambil dari bahasa Afrika Kuno; Zulu dan Xhosa yang merupakan
konsep dasar dari ubuntu “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”.
Slogan Ubuntu “Linux For Human Human Beings” atau ” Linux untuk
kemanusiaan” diharapkan bisa membawa semangat yang terkandung di dalam
Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah salah satu distribusi
Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai software bebas.
Ubuntu didesain untuk kepentingan penggunaan personal, namun versi server
Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.
4. 4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.Dasar Pemikiran
Tujuan Pembuatan Laporan Yang Berjudul “Pemanfaatan Cloud Computing Dengan
Teknologi Thin Client Sebagai Solusi Efisien Sistem Pembelajaran Untuk Laboratorium Teknik
Komputer Universitas Pakuan ” Adalah Sebagai Sebuah Cara Untuk Melakukan Penghematan
Pengunaan Hardware dan software sehingga mengurangi tingakat resiko kerusakan(error) pada
saat praktikum berjalan Hal ini dilakukan agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan
lancar
3.2.Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam proyek ini adalah metode rancang bangun. adapun langkah-
langkahnya adalah analisis, perancangan, pembuatan, pengujian dan implementasi.
3.2.1. Analysis
Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, Analisis kebutuhan diartikan sebagai suatu
proses kebutuhan yang prioritas. Analisis kebutuhan (need assessment) adalah suatu cara
atau metode untuk mengetahui perbedaan antara kondisi yang diinginkan (should be) atau
diharapkan dengan kondisi yang ada.
Analisis
1.Analisis kebutuhan
Perancangan
1. Perancangan Desain
(Keletakan Hardware)
2. Perancangan Alur Proses
Pembuatan
Pengujian
Implementasi
5. 5
3.2.2. Perancangan
Kegiatan ini meliputi perancangan perangkat keras dan perangkat lunak , perangkat
keras dan lunak yang digunakan harus di pelajari adalah diahami sehingga proses pembuatan
tidak bermasalah .
3.2.2.1. Perancangan Desain (Keletakan Hardware)
Semua komponen harus dipastikan bahwa tempat ataupun posisi
pemasangannya benar
3.2.2.2. Perancangan Alur Proses
Kegiatan ini mencakup . pembuatan jaringan (konfigurasi router dan access
point), pemetaan ip adresss dan juga pembuatan system cloud untuk jaringan tersebut.
3.2.3. Pengujian
Tahap Pengujian ini adalah tahap dimana kelayakan Hardware serta Rancangan yang
telah dibuat
3.3.Alat dan bahan
3.3.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa perangkat keras (Hardware) dan
perangkat lunak (Software).
3.3.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Pada sistem ini dibutuhkan berbagai perangkat keras yang memadai agar
bisa berjalan dengan baik. Adapun perangkat keras yang dibutuhkan
adalah :
PC Server
Router dan Acess Point
Kabel Jaringan
Storage (Hardisk)
Thin Client
3.3.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Untuk membuat alat ini juga di butuhkannya perangkat lunak
diantaranya adalah sebagai berikut :
Operating System Ubuntu dan Windows Server Os
3.3.2 Bahan
Bahan-bahannya yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data mengenai informasi
seputar Perumahan Visca Residence. Bahan-bahan penelitian lainnya didapatkan oleh penulis
berdasarkan sumber-sumber yang terkait yaitu dari observasi dan studi pustaka dari internet
maupun buku.
6. 6
BAB IV
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
Dalam membuat sebuah Sistem perlu perencanaan matang dan butuh pemikiran Yang
sesuai agar semua berjalan dengan lancar maka dari itu bab ini akan membahas tentang
perancangan dan implementasi Pemanfaatan cloud computing dengan teknologi thin client
sebagai solusi efisien sistem pembelajaran untuk laboratorium teknik komputer universitas
pakuan. Berdasarkan metode penelitian yang akan digunakan, mulai dari perancangan penelitian
sampai dengan integrasi system.
4.1 Perancangan Proyek Penelitian (Project Planning)
4.1.1 Analisis Kebutuhan
A. Komputer Server
Komputer Server Berfungsi Sebagai Pengendali Dari Beberapa Komputer
Lain Yang di gunakan Sebagai alat Praktikum.
Gambar . Komputer (PC) Server
B. Router & Access Point
Router dan Access Point adalah alat penghubung dalam jaringan yang juga
dapat menghubungkan sebuah computer ke jaringan internet.
C. Cable
Cable yang dibutuhkan diantaranya kabel cross over dan straight trougth
yang nantinya akan digunakan sebagai penghubung router ke computer server dan
lain lainnya.
D. Storage (Hardisk)
Dibutuhkan setidaknya Hardisk Berkapasitas 2 Terabit untuk server agar
mampu menampung semua file yang disimpan klient disana sebanyak mungkin
serta juga agar tidak terlalu sering melakukan Backup.
7. 7
4.1.2 Software
4.1.2.1 Ubuntu dan windows Server
Ubuntu dan windows server adalah 2 sistem operasi yang populer saat ini .
sengaja dipilih dua-duanya agar nantinya bisa dilihat mana yang kinerjanya lebih
maksimal sehingga menghasilkan sistem yang sesuai dengan keinginan.
4.1.3 Alat Pendukung
1. Tang Crimping
Tang crimping digunakan untuk membuat dua jenis kabel yang dibuthkan untuk
menghubungkan tiap PC ke server.
4.2 Penelitian (Research)
Setelah perancangan matang, dilanjutkan dengan penelitian awal dari Sistem yang
akan dibuat. Setelah itu mengumpulkan komponen dan semua kebutuhan dalam
pembuatan sistem tersebut apakah sudah berfungsi dengan benar atau belum, diantaranya
yaitu penelitian perancangan (desain) keletakan software dan desain proses berjalannya
(Algoritmh) sistem .
4.3 Pengetesan Komponen (Software Dan Hardware)
Dalam pengetesan komponen dilakukan pengetesan alat dan bahan dalam
pembuatan project apakah semua berfungsi dengan semestinya atau tidak agar sesuai
dengan kebutuhan. Pengetesan dilakukan sesuai kebutuhan alatnya .
4.4 Tes Fungsional (Functional Test)
Tes fungsional dilakukan terhadap integrasi system . Tes ini dilakukan untuk
meningkatkan performa dari setiap Hardware dan software yang dipergunakan untuk
pengontrolan desain.
4.5 Integrasi dan Perancangan Desain
Pada proses integrasi ini dilakukan proses perakitan berdasarkan dari proses
desain, baik desain Keletakan Hardware maupun desain proses jalannya sistem atau
elektronik yang dilakukan pada integrasi yaitu material collecting.
8. 8
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah tahapan perancangan system telah dilakukan, maka langkah selanjutnya
yaitu melakukan pengujian system secara keseluruhan dan pembahasannya setelah semua
telah diimplementasikan. Adapun uji coba seperti pengujian struktural, fungsional.
5.1 Keterangan Alat dan Dimensi Alat
Konsep Desain Dari jaringan Yang Dibangun
Gambar . Tampilan topologi jaringan yang akan dibangun
Pada gambar diatas topologi yang digunakan adalah topologi bus . yaitu semua pc
client hanya dilayani oleh satu server .
5.2 Pembahasan
Pada tahap ini akan dilakukan pembahasan system kerja dan bagaimana konsep
dari jaringan yang dibagun
Awal system kerja dari system ini adalah proses praktikm, ketika praktikum berjalan
mahasiswa dapat menyimpan hasil kerja mereka ke server dengan teknologi cloud . tiap
mahasiswa akan diberi akun cloud berdasarkan NPM mereka sehingga pengajar tidak
perlu memeriksa computer satu per satu melainkan hanya mengakses server untuk
melihat hasil kerja mahasiswanya.
9. 9
Gambar . Rangkaian Client Server Yang akan diterapkan
Gambar diatas menjelaskan Bahwa setiap client bergantung sepenuhnya kepada
server.
Gambar . Tampilan User (Client)
semua client dapat bekerja dengan berbagai aplikasi hanya dengan melibatkan
satu CPU . yang berfungsi sebagai server.
5.2.1 Pemasangan Thin Client Pada setiap monitor User (Client)
Gambar . Posisi Thin Client
10. 10
5.2.2 Tampilan Desain
Gambar . Tampilan Awal
5.3 Tes Keseluruhan Sistem (Overall Testing)
Pada tahap ini dilakukan test dari keseluruhan sistem yang telah dibuat atau
dirangkai agar sesuai dengan kebutuhan. Jika ada sistem yang tidak bekerja dengan baik
maka harus dilakukan perakitan ulang setiap bagian sistemnya. Uji coba ini meliputi uji
coba struktural, uji coba fungsional dan uji coba validasi.
5.3.1 Pengujian Struktural
Tahapan ini dilakukan untuk menguji apakah rangkaian sistem yang dibuat
sudah sesuai dengan rencana rancangan yang ada berdasarkan jalur-jalur pada
Protocol dan konsep jaringan yang direncanakan. Pada pengujian ini antara lain
dilakuakan pengecekan ip address dari semua client serta kinerja dari router dan
access point untuk memastikan tidak adanya error.
5.3.2 Pengujian Fungsional
Pada tahap ini dilakukan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui masing-
masing komponen dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan sistem yang ada.
5.3.3 Pengujian Validasi
Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui system yang dibuat
sudah berfungsi dengan benar atau tidak.
5.4 Optimasi Sistem (Optimazion)
Konsep Jaringa Ini dilengkapi dengan sebuah aplikasi cloud yang memungkinkan
mahasiswa mwngakses hasil praktikum mereka dimanapun dan kapanpun.
11. 11
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Program Penlitian “PEMANFAATAN CLOUD COMPUTING DENGAN TEKNOLOGI
THIN CLIENT” ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan system (Proses) belajar mengajar
pada instansi khususnya Lab Teknik Komputer. Serta Meminimalisir adanya kerusakan hardware
yang besar besaran.
Penggunaan Penelitian Sistem alat ini diharapkan dapat memberikan banyak hal baik dalam
proses belajar di Laboratorium Teknik Komputer. Hal tersebut antara lain :
1. Membantu Kinerja staf pengajar serta pegawai Lab dalam maitenance Sumber daya
yang ada baik hardware maupun software.
2. Menjadi suatu awal yang baik sebagai langkah pemanfaatan teknologi untuk
membantu manusia
3. Dengan menggunakan sistema ini diharapkan Proses belajar mengajar menjadi lebih
optimal sehingga menghasilkan mahasiswa yang berbobot..
6.2 Saran
Pemanfaaatan teknologi thin client untuk Laboratorium Teknik Komputer ini masih perlu
pemikiran dan pengembangan lebih Lanjut untuk mendapatkan sistema yang nantinya bisa
diimplementasikan di semua bidang.