SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
Télécharger pour lire hors ligne
1
MEMBENTUK KORPORASI PETANI
BERBASIS KOPERASI
STRATEGI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI
Jokowi Minta Petani
Keluar dari Rutinitas "On
farm" dan mulai
memaksimalkan kegiatan
"off farm" yang berkaitan
dengan penjualan produk-
produk pertanian
(Arahan Presiden pada Ratas Sektor
Pertanian 10/12 2019)
Presiden Joko Widodo
Asuransi
Pembiayaan
Litbang dan
Penyuluhan
RegulasiSertifikas
i
Fasilitasi Pemerintah
Konsumen
Pembiayaan
Asuransi
KONDISI EKSISTING RANTAI NILAI PRODUK PERTANIAN
DESAIN RANTAI NILAI PRODUK SETELAH DIKEMBANGKAN
KORPORASI PETANI
Ambisi inisiatif
pengembangan
Korporasi Petani
adalah menjadikan
petani berdaulat
dalam pengelolaan
on farm dan off
farm.
Permentan No 18 Tahun 2018:
Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan
hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal
dimiliki oleh petani
PENGERTIAN KORPORASI PETANI
u-
n
w. en.
 Petani: Individual
 Kelompoktani: Konvensional
 Gapoktan: Belum berskala
ekonomi
Tujuan
Mendorong
terbentuknya
usahatani skala
ekonomi
Membentuk organisasi
petani berbasis
manajemen agribisnis
berkarakter perusahaan
Peningkatan skala
Usahatani, daya saing
produk dan
menguntungkan
Memberikan
nilai tambah
kepada petani
dan usahatani
Mendorong para petani
untuk berkelompok
besar dalam satu
manajemen berbasis
kawasan pertanian
Mempermudah
akses
permodalan,
saprodi, dan
pemasaran
Meningkatkan posisi tawar,
pendapatan dan kesejahteraan
petani
KOPERASI
 Skala usaha
 Berbasis kawasan
 Manajemen Bisnis
KORPORASI PETANI
SwastaAsuransiPerbankan
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI
MENJADI KORPORASI PETANI
KELEMBAGAAN PETANI
Lembaga yang
ditumbuhkembangka
n dari, oleh, dan
untuk petani guna
memperkuat
kerjasama dalam
memperjuangkan
kepentingan petani
(poktan, gapoktan,
asosiasi, dewan
komoditas nasional)
KELEMBAGAAN
EKONOMI/BUMP
Organisasi yang
melaksanakan
kegiatan usahatani
dari hulu sampai hilir
yang
ditumbuhkembangkan
oleh masyarakat, baik
yang berbadan hukum
maupun yang tidak
berbadan hukum
(koperasi atau badan
usaha milik petani
lainnya)
KORPORASI
TANI
Percepatan
Adopsi
Modernisasi
Pertanian oleh
Petani
Usaha Berskala
Ekonomi
Berorientasi
Pasar dan
Kawasan
(Sinergi
Manajemen
Sistem Hulu-hilir)
Fasilitasi Pengembangan
Agroindustri melalui
Penyuluhan , Pelatihan dan
Pendidikan
Aksesibilitas terhadap
fasilitasi dan
infrastruktur publik
Aksesibilitas terhadap
Permodalan
Konsolidasi petani ke
dalam suatu
kelembagaan korporasi
Konektivitas dengan mitra
industri pengolahan dan
perdagangan modern.
Aksesibilitas terhadap
sarana pertanian modern
1 5
42
3
Lima Elemen
Utama
Pembentukan
Korporasi Petani
n
w. en.
IDENTIFIKASI POTENSI PENGEMBANGAN
1. Identifikasi Kondisi
Wilayah
a. Keragaan kelembagaan petani
dan potensi badan hukumnya;
b. Kondisi penyediaan prasarana
dasar pertanian;
c. Kondisi pelaku sarana
pertanian;
d. Kondisi aksesibilitas terhadap
sumber modal dan asuransi;
e. Keragaan kelembagaan industri
pengolahan atau usaha
perdagangan modern
2. Analisis Potensi Pengembangan
a. menganalisis tingkat kesiapan
kelembagaan tani untuk dapat
dikonsolidasikan sebagai
kelembagaan usaha ekonomi
berbadan hukum;
b. menganalisis tingkat kesiapan
pelaku usaha untuk dapat
dikonsolidasikan sebagai jaringan
kelembagaan usaha ekonomi
berbasis korporasi; dan
c. menganalisis tingkat kapasitas dan
ketersediaan dukungan prasarana
dan sarana penunjang.
n
w. en.
PRASYARAT DAN KRITERIA PEMBENTUKAN KORPORASI PETANI BERBASIS
KOPERASI
Prasyarat Kriteria
Pelaku Utama (Petani)1
 Tergabung dalam kelompok, unit-
unit usaha
 Bergerak di sektor agribisnis
Pelaku Usaha2
 Bergerak di bidang Saprodi, Alsintan,
Pemasaran, Pengolahan dan
Permodalan
 Berkomitmen membantu petani
untuk mengembangkan
usahataninya
Komoditas Utama/Unggulan3
Memiliki nilai jual, potensi tinggi dan
berorientasi pasar
Kawasan/Skala Ekonomi4
Kelembagaan Berbadan Hukum5
Difokuskan dalam bentuk Koperasi
Mengacu skala ekonomi berbasis
kawasan per komoditas
Memiliki perencanaan usaha (business plan);
Melakukan kegiatan usaha berkelompok
yang berorientasi pasar;
Basis usaha dilakukan dari hulu sampai
dengan hilir dengan menerapkan prinsip
agribisnis dan sifat usaha yang
berkelanjutan;
Memiliki jejaring usaha (antar kelompok,
gapoktan, koperasi dan antar wilayah kerja
pemerintahan;
Memiliki kemitraan dengan pelaku usaha
dan BUMN/BUMD (terdapat MoU)
n
w. en.
PEMBENTUKAN KORPORASI PETANI
Pembagian Peran
PEMERINTAH STAKEHOLDER
a. Regulasi dan Kebijakan
b. Bantuan awal sarana
prasarana
c. Pendampingan dan
pembinaan
simultan/berkelanjutan
d. Pelatihan
e. Inovasi Teknologi
f. Fasilitasi akses yang
dibutuhkan
a. Permodalan
b. Pemasaran
c. Pengolahan
d. Alat Mesin Pertanian
e. Standarisasi jaminan mutu
f. Kemitraan/Mitra Usaha
g. Penyediaan Input
h. Teknologi
ALUR PENUMBUHAN KORPORASI PETANI
(BERDASARKAN GRAND DESIGN KORPORASI PETANI KEMENTAN)
Poktan/
Gapoktan
KUB/LEM/
LKM-A
Koperasi
Produsen Primer
Perusahaan
Perseroan
Koperasi
Produsen
Sekunder
KEPENGURUSAN
PROGRAM KERJA
• Pembahasan struktur
organisasi
• Kriteria kepengurusan
• Pedoman kerja
• Keanggotaan dan
kawasan
REMBUG
• Perencanaan Bisnis
• Sistem Administrasi
• Sistem Insentif
• Sistem Rekruitment
RAPAT
PENGURUS
• Bentuk Kerjasama
• Sistem Informasi
• Sistem Koordinasi
RAPAT
ANGGOTA
DAFTAR KEMENKUMHAM
BADAN HUKUM KOPERASI
 DINAS TERKAIT
 APARAT DESA/KEC
 PENYULUH
 PETANI
 KELOMPOKTANI
 PRODUKSI
 PASAR
 MITRA (MoU)
PENUMBUHAN KORPORASI PETANI BERBASIS KOPERASI
MODEL KORPORASI PETANI
BERBASIS KOPERASI
1. Bussines Consolidation
2. Management Consolidation
3. Partnership
Pemerintah
Pusat & Daerah
Gapoktan
POKTAN
Counseling
Bantuan/Subsidi &
Counseling
Mitra
Usaha
Mitra Bisnis
Strategis
Koperasi
Sekunder
BUMDES
Konsolidasi kelembagaan (4-5 desa:
1000-6000 ha)
Industri Terpadu
Koperasi Primer
Gudang & Distribution
Center
ON FARM PEMROSESAN DISTRIBUSI & PEMASARAN
Toko Tani Indonesia
Food Station
Outlet BUMN
HOREKA
Super Market
Tahun 1-2Phase Tahun ke 3
Bahan webinar   16 sept 2020 koorporasi petani
TATA KELOLA KORPORASI PETANI BERBASIS KOPERASI
1. Korporasi petani dikembangkan dengan
pendekatan venture builder, yaitu
membangun berbagai anak-anak usaha di
bawah koperasi sekunder
2. Tiga pihak yang berkolaborasi: (1) petani
sebagai worker-owner; (2) investor-owner;
dan (3) builder-owner atau seorang
usahawan yang sudah berpengalaman,
memiliki dan mengelola usaha tertentu
3. Membangun/mengembangkan usaha baru
melalui kolaborasi antara worker-
owner/petani memiliki tenaga, investor
memiliki modal, dan builder berperan
dalam membangun usaha.
4. Status para worker-owner/petani adalah
karyawan/pekerja korporasi. Mereka juga
bisa berperan sebagai investor pada anak
usaha yang lain
5. Skema investasi dalam korporasi petani
bersifat crowd investment, yaitu sebuah
skema penyertaan modal korporasi
dengan nominal kecil sehingga dapat
diakses banyak orang.
6. Pihak-pihak (worker-owner, investor-
owner; dan builder-owner) akan
memperoleh bagi hasil dari usaha sesuai
dengan kesepakatan karena ketiga pihak
tersebut secara bersama-sama (co-
ownership) memiliki usaha tersebut.
7. Pengurus dan pengelola korporasi akan
diberikan bagi hasil
n
w. en.
LANGKAH PENDAMPINGAN OLEH PENYULUH
PERTANIAN DAN APARATUR TEKNIS PEMBINA
memfasilitasi penjajakan
peluang pemasaran produk ke
industri pengolahan dan
pemasaran potensial melalui
berbagai jaringan;
melakukan bimbingan untuk memperkuat
administrasi koperasi seperti pengelolaan
keanggotaan, keuangan dan aset;
melakukan bimbingan untuk memperkuat
kapasitas manajemen produksi, operasi
termasuk logistik dalam rangka
mengimplementasikan prinsip-prinsip
korporasi diantaranya efisiensi biaya dan
maksimisasi keuntungan;
melakukan bimbingan untuk
mengadopsi teknologi budidaya,
pengolahan dan pemanfaatan
teknologi informasi;
memfasilitasi temu usaha dan
penyusunan kontrak
kerjasama/kemitraan dengan
calon off taker potensial.
Potensi Brain Gain Aktor
Usia Pertengahan (30-
50 thn) – produktif,
aktif, kreatif
Pendidikan menengah
cenderung tinggi
Penguasaan teknologi
rendah tapi cenderung
mau belajar
Tingkat kosmopolitan
tinggi
Posisi di masyarakat
pengambil keputusan
Pendidikan non formal
rendah (perlu
dukungan eksternal) Hasil Penelitian
Haryanto et al. 2018
Bahan webinar   16 sept 2020 koorporasi petani

Contenu connexe

Tendances

Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020Syahyuti Si-Buyuang
 
Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)
Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)
Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI LEMBAGA KEUANGAN MIKROLKM
PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI  LEMBAGA KEUANGAN MIKROLKMPEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI  LEMBAGA KEUANGAN MIKROLKM
PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI LEMBAGA KEUANGAN MIKROLKMBP4K
 
Metode kelembagaan penyuluhan bp2 tp (yuti)
Metode kelembagaan   penyuluhan bp2 tp (yuti)Metode kelembagaan   penyuluhan bp2 tp (yuti)
Metode kelembagaan penyuluhan bp2 tp (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Penyuluhan baru unand (yuti) - #2
Penyuluhan baru   unand (yuti) - #2Penyuluhan baru   unand (yuti) - #2
Penyuluhan baru unand (yuti) - #2Syahyuti Si-Buyuang
 
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi petani batur (yuti)
Rancangan korporasi petani batur (yuti)Rancangan korporasi petani batur (yuti)
Rancangan korporasi petani batur (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Strategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan GapoktanStrategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan GapoktanBBPP_Batu
 
Rancangan korporasi petani cikedung (yuti)
Rancangan korporasi petani cikedung (yuti)Rancangan korporasi petani cikedung (yuti)
Rancangan korporasi petani cikedung (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 

Tendances (20)

Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
 
Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)
Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)
Kemitraan gapoktan bkp 17 maret (yuti)
 
Kelembagaan rawa lebak (yuti)
Kelembagaan rawa lebak (yuti)Kelembagaan rawa lebak (yuti)
Kelembagaan rawa lebak (yuti)
 
PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI LEMBAGA KEUANGAN MIKROLKM
PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI  LEMBAGA KEUANGAN MIKROLKMPEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI  LEMBAGA KEUANGAN MIKROLKM
PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PETANI MELALUI LEMBAGA KEUANGAN MIKROLKM
 
2 disertasi (syahyuti)
2   disertasi (syahyuti)2   disertasi (syahyuti)
2 disertasi (syahyuti)
 
Diskusi kp kep 7 mei (yuti)
Diskusi kp kep 7 mei (yuti)Diskusi kp kep 7 mei (yuti)
Diskusi kp kep 7 mei (yuti)
 
Metode kelembagaan penyuluhan bp2 tp (yuti)
Metode kelembagaan   penyuluhan bp2 tp (yuti)Metode kelembagaan   penyuluhan bp2 tp (yuti)
Metode kelembagaan penyuluhan bp2 tp (yuti)
 
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)Pembinaan kel tani   gorontalo (yuti)
Pembinaan kel tani gorontalo (yuti)
 
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
 
Krkp 22 mei 2020 (yuti)
Krkp 22 mei 2020 (yuti)Krkp 22 mei 2020 (yuti)
Krkp 22 mei 2020 (yuti)
 
2006socialcapital proposal
2006socialcapital proposal2006socialcapital proposal
2006socialcapital proposal
 
Penyuluhan baru unand (yuti) - #2
Penyuluhan baru   unand (yuti) - #2Penyuluhan baru   unand (yuti) - #2
Penyuluhan baru unand (yuti) - #2
 
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)
 
Strategi pengembangan kelompok tani
Strategi pengembangan kelompok taniStrategi pengembangan kelompok tani
Strategi pengembangan kelompok tani
 
Rancangan korporasi petani batur (yuti)
Rancangan korporasi petani batur (yuti)Rancangan korporasi petani batur (yuti)
Rancangan korporasi petani batur (yuti)
 
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)Korporasi petani   lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
Korporasi petani lp3 es 11 nov 2020 (yuti)
 
Organisasi petani (yuti)
Organisasi petani (yuti)Organisasi petani (yuti)
Organisasi petani (yuti)
 
Strategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan GapoktanStrategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan Gapoktan
 
Rancangan korporasi petani cikedung (yuti)
Rancangan korporasi petani cikedung (yuti)Rancangan korporasi petani cikedung (yuti)
Rancangan korporasi petani cikedung (yuti)
 
Jadi kel afinitas
Jadi kel afinitasJadi kel afinitas
Jadi kel afinitas
 

Similaire à Bahan webinar 16 sept 2020 koorporasi petani

Pertemuan 5.
Pertemuan 5.Pertemuan 5.
Pertemuan 5.edimusfa
 
Akuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkmAkuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkmdianakholifah
 
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018Lulu Wildatiumi
 
Pedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunanPedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunanWarnet Raha
 
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxPERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxakunnew4
 
Implementasi dan indikator keberhasilan solo 12 mar (yuti)
Implementasi dan indikator keberhasilan solo 12 mar (yuti)Implementasi dan indikator keberhasilan solo 12 mar (yuti)
Implementasi dan indikator keberhasilan solo 12 mar (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
1. koperasi sebuah pengantar
1. koperasi sebuah pengantar1. koperasi sebuah pengantar
1. koperasi sebuah pengantarArya Hista
 
Badan usaha milik negara
Badan usaha milik negaraBadan usaha milik negara
Badan usaha milik negaraAng Rama
 
Pelaku sistem ekonomi pancasila
Pelaku sistem ekonomi pancasilaPelaku sistem ekonomi pancasila
Pelaku sistem ekonomi pancasilaUmi Pujiati
 
merintis-usaha-baru (1).ppt
merintis-usaha-baru (1).pptmerintis-usaha-baru (1).ppt
merintis-usaha-baru (1).pptDediIrawan428061
 
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilbaitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilMahasiswa Kupu-kupu
 
BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxBADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxBangkitRioPasaribuSE
 
PPT Merintis Usaha Baru.ppt
PPT Merintis Usaha Baru.pptPPT Merintis Usaha Baru.ppt
PPT Merintis Usaha Baru.pptdeni517422
 
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...MuhammadAriJuantra
 
Kelompok 4 (4).pdf
Kelompok 4  (4).pdfKelompok 4  (4).pdf
Kelompok 4 (4).pdfMutiMutiara2
 
Pemberdayaan ekonomi akar rumput
Pemberdayaan ekonomi akar rumputPemberdayaan ekonomi akar rumput
Pemberdayaan ekonomi akar rumputNgatidjo -
 

Similaire à Bahan webinar 16 sept 2020 koorporasi petani (20)

Pertemuan 5.
Pertemuan 5.Pertemuan 5.
Pertemuan 5.
 
Akuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkmAkuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkm
 
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
 
Pedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunanPedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunan
 
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptxPERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
PERANAN KOPERASI DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN.pptx
 
Implementasi dan indikator keberhasilan solo 12 mar (yuti)
Implementasi dan indikator keberhasilan solo 12 mar (yuti)Implementasi dan indikator keberhasilan solo 12 mar (yuti)
Implementasi dan indikator keberhasilan solo 12 mar (yuti)
 
1. koperasi sebuah pengantar
1. koperasi sebuah pengantar1. koperasi sebuah pengantar
1. koperasi sebuah pengantar
 
Badan usaha milik negara
Badan usaha milik negaraBadan usaha milik negara
Badan usaha milik negara
 
Pelaku sistem ekonomi pancasila
Pelaku sistem ekonomi pancasilaPelaku sistem ekonomi pancasila
Pelaku sistem ekonomi pancasila
 
merintis-usaha-baru (1).ppt
merintis-usaha-baru (1).pptmerintis-usaha-baru (1).ppt
merintis-usaha-baru (1).ppt
 
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilbaitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
 
All bisnis2
All bisnis2All bisnis2
All bisnis2
 
BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxBADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
PPT Merintis Usaha Baru.ppt
PPT Merintis Usaha Baru.pptPPT Merintis Usaha Baru.ppt
PPT Merintis Usaha Baru.ppt
 
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
 
Kelompok 4 (4).pdf
Kelompok 4  (4).pdfKelompok 4  (4).pdf
Kelompok 4 (4).pdf
 
hukum bisnis
hukum bisnishukum bisnis
hukum bisnis
 
Pemberdayaan ekonomi akar rumput
Pemberdayaan ekonomi akar rumputPemberdayaan ekonomi akar rumput
Pemberdayaan ekonomi akar rumput
 
Ekop bab2 kel4_akt2
Ekop bab2 kel4_akt2Ekop bab2 kel4_akt2
Ekop bab2 kel4_akt2
 
Pembangunan UMKM
Pembangunan UMKMPembangunan UMKM
Pembangunan UMKM
 

Plus de Nazaruddin Margolang

SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATESISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATENazaruddin Margolang
 
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTANMODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTANNazaruddin Margolang
 
Roadmap RIAU BERTANI Bergerak Tanam Padi 2020-2024
Roadmap RIAU BERTANI Bergerak Tanam Padi 2020-2024Roadmap RIAU BERTANI Bergerak Tanam Padi 2020-2024
Roadmap RIAU BERTANI Bergerak Tanam Padi 2020-2024Nazaruddin Margolang
 
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANITRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANINazaruddin Margolang
 
Kongres umkm 2016 deklarasi kode etik
Kongres umkm 2016 deklarasi kode etikKongres umkm 2016 deklarasi kode etik
Kongres umkm 2016 deklarasi kode etikNazaruddin Margolang
 

Plus de Nazaruddin Margolang (18)

Arah kebijakan pembinaan wi
Arah kebijakan pembinaan wiArah kebijakan pembinaan wi
Arah kebijakan pembinaan wi
 
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATESISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN DI LOKASI FOOD ESTATE
 
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTANMODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
 
Hari 2 review materi h1
Hari 2 review materi h1Hari 2 review materi h1
Hari 2 review materi h1
 
Hari 2 mengembangkan ide
Hari 2 mengembangkan ideHari 2 mengembangkan ide
Hari 2 mengembangkan ide
 
Hari 1 publisher
Hari 1 publisherHari 1 publisher
Hari 1 publisher
 
Hari 1 ide dan motivasi menulis
Hari 1 ide dan motivasi menulisHari 1 ide dan motivasi menulis
Hari 1 ide dan motivasi menulis
 
Peluang pengembangan Talas Ungu
Peluang pengembangan Talas UnguPeluang pengembangan Talas Ungu
Peluang pengembangan Talas Ungu
 
KTNA Provinsi Riau
KTNA Provinsi RiauKTNA Provinsi Riau
KTNA Provinsi Riau
 
Roadmap RIAU BERTANI Bergerak Tanam Padi 2020-2024
Roadmap RIAU BERTANI Bergerak Tanam Padi 2020-2024Roadmap RIAU BERTANI Bergerak Tanam Padi 2020-2024
Roadmap RIAU BERTANI Bergerak Tanam Padi 2020-2024
 
Riau bertani 2020 2024
Riau bertani 2020 2024Riau bertani 2020 2024
Riau bertani 2020 2024
 
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANITRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
 
Paparan kebijakan sipp (riau)
Paparan kebijakan sipp (riau)Paparan kebijakan sipp (riau)
Paparan kebijakan sipp (riau)
 
Perka lan no 43 jam tatap muka wi
Perka lan no 43 jam tatap muka wiPerka lan no 43 jam tatap muka wi
Perka lan no 43 jam tatap muka wi
 
Optimalisasi sapran new template
Optimalisasi sapran new templateOptimalisasi sapran new template
Optimalisasi sapran new template
 
Dinamisasi kelas
Dinamisasi kelas Dinamisasi kelas
Dinamisasi kelas
 
Pemberdayaan
PemberdayaanPemberdayaan
Pemberdayaan
 
Kongres umkm 2016 deklarasi kode etik
Kongres umkm 2016 deklarasi kode etikKongres umkm 2016 deklarasi kode etik
Kongres umkm 2016 deklarasi kode etik
 

Dernier

Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxTanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxMMuminSholih
 
KURSUS KEPIMPINAN KOKURIKULUM 2023-.pptx
KURSUS KEPIMPINAN KOKURIKULUM 2023-.pptxKURSUS KEPIMPINAN KOKURIKULUM 2023-.pptx
KURSUS KEPIMPINAN KOKURIKULUM 2023-.pptxMOHDNAZRIEBINMOHDNOR
 
Fungsi Manajemen Public Relations dan Terapannya
Fungsi Manajemen Public Relations dan TerapannyaFungsi Manajemen Public Relations dan Terapannya
Fungsi Manajemen Public Relations dan TerapannyaAdePutraTunggali
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf2210130220024
 
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas X
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas XPowerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas X
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas Xyova9dspensa
 
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxRestiana8
 
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdf
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdfRancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdf
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdfg36337777
 
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Download Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawatDownload Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawatsriagunggb
 
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxFidelaNiam
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIsyedharis59
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docxaljabarkoho
 
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfMakna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfAdindaRizkiThalia
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
 
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdfKelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf2210130220024
 
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranpower point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranapriandanu
 
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus daMenyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus daWijaya Kusumah
 
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdekamateri geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdekaAstriDiniaAgustina1
 

Dernier (20)

Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptxTanqihul Qoul Bab 14  - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
Tanqihul Qoul Bab 14 - Keutamaan Ibadah Fardhu.pptx
 
KURSUS KEPIMPINAN KOKURIKULUM 2023-.pptx
KURSUS KEPIMPINAN KOKURIKULUM 2023-.pptxKURSUS KEPIMPINAN KOKURIKULUM 2023-.pptx
KURSUS KEPIMPINAN KOKURIKULUM 2023-.pptx
 
Fungsi Manajemen Public Relations dan Terapannya
Fungsi Manajemen Public Relations dan TerapannyaFungsi Manajemen Public Relations dan Terapannya
Fungsi Manajemen Public Relations dan Terapannya
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas X
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas XPowerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas X
Powerpoint tentang Kebutuhan Manusia kelas X
 
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptxPPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
PPT GABUNGAN 1 kelas 9 gabungan tabung dengan setengah bola.pptx
 
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdf
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdfRancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdf
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdf
 
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Download Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawatDownload Contoh Laporan observasi teman sejawat
Download Contoh Laporan observasi teman sejawat
 
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
 
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptxKOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
2024 - PSAJ PAI SMK Kisi-kisi Utama.docx
 
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfMakna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdfKelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
 
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptxDEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
 
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuranpower point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
power point mengenai akhlak remaja: menghindari tawuran
 
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus daMenyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
Menyiapkan Guru Masa Depan yang Bagus da
 
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdekamateri geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
materi geografi kelas x semester genap kurikulum merdeka
 

Bahan webinar 16 sept 2020 koorporasi petani

  • 2. STRATEGI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI Jokowi Minta Petani Keluar dari Rutinitas "On farm" dan mulai memaksimalkan kegiatan "off farm" yang berkaitan dengan penjualan produk- produk pertanian (Arahan Presiden pada Ratas Sektor Pertanian 10/12 2019) Presiden Joko Widodo
  • 4. DESAIN RANTAI NILAI PRODUK SETELAH DIKEMBANGKAN KORPORASI PETANI Ambisi inisiatif pengembangan Korporasi Petani adalah menjadikan petani berdaulat dalam pengelolaan on farm dan off farm.
  • 5. Permentan No 18 Tahun 2018: Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani PENGERTIAN KORPORASI PETANI
  • 6. u- n w. en.  Petani: Individual  Kelompoktani: Konvensional  Gapoktan: Belum berskala ekonomi Tujuan Mendorong terbentuknya usahatani skala ekonomi Membentuk organisasi petani berbasis manajemen agribisnis berkarakter perusahaan Peningkatan skala Usahatani, daya saing produk dan menguntungkan Memberikan nilai tambah kepada petani dan usahatani Mendorong para petani untuk berkelompok besar dalam satu manajemen berbasis kawasan pertanian Mempermudah akses permodalan, saprodi, dan pemasaran Meningkatkan posisi tawar, pendapatan dan kesejahteraan petani KOPERASI  Skala usaha  Berbasis kawasan  Manajemen Bisnis KORPORASI PETANI SwastaAsuransiPerbankan
  • 7. TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENJADI KORPORASI PETANI KELEMBAGAAN PETANI Lembaga yang ditumbuhkembangka n dari, oleh, dan untuk petani guna memperkuat kerjasama dalam memperjuangkan kepentingan petani (poktan, gapoktan, asosiasi, dewan komoditas nasional) KELEMBAGAAN EKONOMI/BUMP Organisasi yang melaksanakan kegiatan usahatani dari hulu sampai hilir yang ditumbuhkembangkan oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum (koperasi atau badan usaha milik petani lainnya) KORPORASI TANI Percepatan Adopsi Modernisasi Pertanian oleh Petani Usaha Berskala Ekonomi Berorientasi Pasar dan Kawasan (Sinergi Manajemen Sistem Hulu-hilir) Fasilitasi Pengembangan Agroindustri melalui Penyuluhan , Pelatihan dan Pendidikan
  • 8. Aksesibilitas terhadap fasilitasi dan infrastruktur publik Aksesibilitas terhadap Permodalan Konsolidasi petani ke dalam suatu kelembagaan korporasi Konektivitas dengan mitra industri pengolahan dan perdagangan modern. Aksesibilitas terhadap sarana pertanian modern 1 5 42 3 Lima Elemen Utama Pembentukan Korporasi Petani
  • 9. n w. en. IDENTIFIKASI POTENSI PENGEMBANGAN 1. Identifikasi Kondisi Wilayah a. Keragaan kelembagaan petani dan potensi badan hukumnya; b. Kondisi penyediaan prasarana dasar pertanian; c. Kondisi pelaku sarana pertanian; d. Kondisi aksesibilitas terhadap sumber modal dan asuransi; e. Keragaan kelembagaan industri pengolahan atau usaha perdagangan modern 2. Analisis Potensi Pengembangan a. menganalisis tingkat kesiapan kelembagaan tani untuk dapat dikonsolidasikan sebagai kelembagaan usaha ekonomi berbadan hukum; b. menganalisis tingkat kesiapan pelaku usaha untuk dapat dikonsolidasikan sebagai jaringan kelembagaan usaha ekonomi berbasis korporasi; dan c. menganalisis tingkat kapasitas dan ketersediaan dukungan prasarana dan sarana penunjang.
  • 10. n w. en. PRASYARAT DAN KRITERIA PEMBENTUKAN KORPORASI PETANI BERBASIS KOPERASI Prasyarat Kriteria Pelaku Utama (Petani)1  Tergabung dalam kelompok, unit- unit usaha  Bergerak di sektor agribisnis Pelaku Usaha2  Bergerak di bidang Saprodi, Alsintan, Pemasaran, Pengolahan dan Permodalan  Berkomitmen membantu petani untuk mengembangkan usahataninya Komoditas Utama/Unggulan3 Memiliki nilai jual, potensi tinggi dan berorientasi pasar Kawasan/Skala Ekonomi4 Kelembagaan Berbadan Hukum5 Difokuskan dalam bentuk Koperasi Mengacu skala ekonomi berbasis kawasan per komoditas Memiliki perencanaan usaha (business plan); Melakukan kegiatan usaha berkelompok yang berorientasi pasar; Basis usaha dilakukan dari hulu sampai dengan hilir dengan menerapkan prinsip agribisnis dan sifat usaha yang berkelanjutan; Memiliki jejaring usaha (antar kelompok, gapoktan, koperasi dan antar wilayah kerja pemerintahan; Memiliki kemitraan dengan pelaku usaha dan BUMN/BUMD (terdapat MoU)
  • 11. n w. en. PEMBENTUKAN KORPORASI PETANI Pembagian Peran PEMERINTAH STAKEHOLDER a. Regulasi dan Kebijakan b. Bantuan awal sarana prasarana c. Pendampingan dan pembinaan simultan/berkelanjutan d. Pelatihan e. Inovasi Teknologi f. Fasilitasi akses yang dibutuhkan a. Permodalan b. Pemasaran c. Pengolahan d. Alat Mesin Pertanian e. Standarisasi jaminan mutu f. Kemitraan/Mitra Usaha g. Penyediaan Input h. Teknologi
  • 12. ALUR PENUMBUHAN KORPORASI PETANI (BERDASARKAN GRAND DESIGN KORPORASI PETANI KEMENTAN) Poktan/ Gapoktan KUB/LEM/ LKM-A Koperasi Produsen Primer Perusahaan Perseroan Koperasi Produsen Sekunder
  • 13. KEPENGURUSAN PROGRAM KERJA • Pembahasan struktur organisasi • Kriteria kepengurusan • Pedoman kerja • Keanggotaan dan kawasan REMBUG • Perencanaan Bisnis • Sistem Administrasi • Sistem Insentif • Sistem Rekruitment RAPAT PENGURUS • Bentuk Kerjasama • Sistem Informasi • Sistem Koordinasi RAPAT ANGGOTA DAFTAR KEMENKUMHAM BADAN HUKUM KOPERASI  DINAS TERKAIT  APARAT DESA/KEC  PENYULUH  PETANI  KELOMPOKTANI  PRODUKSI  PASAR  MITRA (MoU) PENUMBUHAN KORPORASI PETANI BERBASIS KOPERASI
  • 14. MODEL KORPORASI PETANI BERBASIS KOPERASI 1. Bussines Consolidation 2. Management Consolidation 3. Partnership Pemerintah Pusat & Daerah Gapoktan POKTAN Counseling Bantuan/Subsidi & Counseling Mitra Usaha Mitra Bisnis Strategis Koperasi Sekunder BUMDES Konsolidasi kelembagaan (4-5 desa: 1000-6000 ha) Industri Terpadu Koperasi Primer Gudang & Distribution Center ON FARM PEMROSESAN DISTRIBUSI & PEMASARAN Toko Tani Indonesia Food Station Outlet BUMN HOREKA Super Market Tahun 1-2Phase Tahun ke 3
  • 16. TATA KELOLA KORPORASI PETANI BERBASIS KOPERASI 1. Korporasi petani dikembangkan dengan pendekatan venture builder, yaitu membangun berbagai anak-anak usaha di bawah koperasi sekunder 2. Tiga pihak yang berkolaborasi: (1) petani sebagai worker-owner; (2) investor-owner; dan (3) builder-owner atau seorang usahawan yang sudah berpengalaman, memiliki dan mengelola usaha tertentu 3. Membangun/mengembangkan usaha baru melalui kolaborasi antara worker- owner/petani memiliki tenaga, investor memiliki modal, dan builder berperan dalam membangun usaha. 4. Status para worker-owner/petani adalah karyawan/pekerja korporasi. Mereka juga bisa berperan sebagai investor pada anak usaha yang lain 5. Skema investasi dalam korporasi petani bersifat crowd investment, yaitu sebuah skema penyertaan modal korporasi dengan nominal kecil sehingga dapat diakses banyak orang. 6. Pihak-pihak (worker-owner, investor- owner; dan builder-owner) akan memperoleh bagi hasil dari usaha sesuai dengan kesepakatan karena ketiga pihak tersebut secara bersama-sama (co- ownership) memiliki usaha tersebut. 7. Pengurus dan pengelola korporasi akan diberikan bagi hasil
  • 17. n w. en. LANGKAH PENDAMPINGAN OLEH PENYULUH PERTANIAN DAN APARATUR TEKNIS PEMBINA memfasilitasi penjajakan peluang pemasaran produk ke industri pengolahan dan pemasaran potensial melalui berbagai jaringan; melakukan bimbingan untuk memperkuat administrasi koperasi seperti pengelolaan keanggotaan, keuangan dan aset; melakukan bimbingan untuk memperkuat kapasitas manajemen produksi, operasi termasuk logistik dalam rangka mengimplementasikan prinsip-prinsip korporasi diantaranya efisiensi biaya dan maksimisasi keuntungan; melakukan bimbingan untuk mengadopsi teknologi budidaya, pengolahan dan pemanfaatan teknologi informasi; memfasilitasi temu usaha dan penyusunan kontrak kerjasama/kemitraan dengan calon off taker potensial.
  • 18. Potensi Brain Gain Aktor Usia Pertengahan (30- 50 thn) – produktif, aktif, kreatif Pendidikan menengah cenderung tinggi Penguasaan teknologi rendah tapi cenderung mau belajar Tingkat kosmopolitan tinggi Posisi di masyarakat pengambil keputusan Pendidikan non formal rendah (perlu dukungan eksternal) Hasil Penelitian Haryanto et al. 2018