Publicité
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
Publicité
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
Publicité
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
Publicité
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
Publicité
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG
Prochain SlideShare
Manajemen di bidang puskesmasManajemen di bidang puskesmas
Chargement dans ... 3
1 sur 21
Publicité

Contenu connexe

Publicité

LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

  1. BAB I PENDAHULUAN A. Letak Geografis Desa Desa Sodong adalah salah satu desa dari 15 desa di Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang dan merupakan salah satu desa tertinggal yang letaknya berada di kawasan hutan dengan ketinggian mencapai 625 m dari permukaan laut serta bersuhu udara 22- 29 derajat celcius dengan fotografi berupa pegunungan dengan luas wilayah 749.43ha. Jumlah pedukuhan ada 5 yaitu, dukuh krajan,silegok,kandang sari,mengger dan jurang kulon. Sedangkan jumlah Rukun Warga ada 2 dan Rukun Tetangga ada 10. Peta Desa Sodong 1
  2. B. Kondisi Geografi dan Monografi Desa Jauh sebelum Indonesia Merdeka, sekitar pada Tahun 1895 M, di kenal sebagai Desa Sodong yang artinya sebuah rumah kecil atau tempat bernaung yang sangat sederhana, dalam bahasa jawa artinya sedang/sodong dan masyarakatnya sama dan tidak ada yang terlalu kaya karena pada saat itu masih terdapat beberapa rumah warga yang di pimpin oleh Bekel. Pemilihan Kepala Desa hanya di tunjuk atau diangkat oleh warga. Di Desa Sodong terdapat beberapa tempat yang bersejarah diantaranya adalah Batu Lumpang sebagai kuburan/makam Umat Hindu, tempat peristirahatan Den Bagus Karang, Paguyangan sebagai tempat memandikan kerbau, Sikubang sebagai tempat bertapa orang-orang yang berilmu dan ada juga curug duwur yang sekarang dikenal sebagai curug Sigandul dan DK kandangsari yang dulunya terkenal sebagai tempat yang tidak boleh didiami oleh lebih dari 7 rumah karena sebelum menjadi Dukuh namanya adalah kandari / Kerbau. C. Kondisi Sosial Ekonomi Dengan dasar kenyataan Desa Sodong sebagai desa tertinggal, tentunya mengharapkan beberapa modal program pembangunan yang menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang mengharap ke pengelolaan yang partisipasif. Masyarakat sodong sangat menghargai dan menjunjung yang mengarah ke pengolaan yang partisipasif. Masyarakat sodong sangat menghargai dan menjunjung tinggi program-program pembangunan pemerintah, terbukti sampai sekarang bantuan dari IDT tahun 1994 sampai sekarang bisa berkembang dengan sangat baik yaitu berupa kegiatan simpan pinjam dan setiap tahun bisa membagi SHU Per ( Raya Idul Fitri ). Dan telah diketahui bahwa sebagian besar penduduk Desa bekerja sebagai petani dan pengrajin, ini dibuktikan dengan luasnya kebun lahan pertanian dan banyaknya kerajinan tangan yang dianyam. D. Kondisi Sosial Budaya 2
  3. Desa sodong masih mempunyai adats sepanjang tahun seperti sedekah bumi, bersih desa,bulan nulan yang diperingati antara lain. 1. Bulan Sapar diperingati setiap hari Rabu Kliwon Bulan Safar membuat Selametan dan kegiatanya Membersihkan Paguyangan , disitu ada yang namanya Batu Pelen , Mitosnya : Barang siapa yang ingin mempunyai hewan banyak . Perawan tua juga bisa cepat mencapatkan jodohnya, dengan Cara membersihkan batu itu lalu diambil airnya dan dibawa Pulang, Tempatnya di Dukuh Sodong, di Desa Sodong sehubungan dengan adanya bulan Safar warga Desa Sodong Setiap Setahun Sekali Mengadakan Pertunjukan/Hiburan Wayang Kulin yang diadakan sehari Semalam Penuh yang mempunyai Tema Among Tani 2. Bulan Legeno, pada bulan Legeno warga Desa Sodong mengadakan selametan di Saluran Sibancet dengan Menyembelih Hewan Kambing Hitam dan Warga Desa Sodong juga mengadakan Hiburan Ronggeng, di dalam hiburan ronggeng tersebt di haruskan ada yang menari tetapi penarinya adalah seorang Pria dari keturunan Ki Sarodin. 3. Bulan Jumadil Awal. Pada bulan jumadil lawal warga desa sodong mengadakan bersih makam bersama sama di makan, yang diadakan pada hari Rabu wage Bulan tersebut dan dilanjutkan Doa bersama sama , di samping itu warga juga mengadakan Penyembelihan Kambing Kendit di depan makam duga Selametan bersama Sama 4. Bulan Suro pada bulan Suro warga Desa Sodong mengadakan Selametan yang tempatnya di balai Desa, dan masyarakat membawa makanan untuk diselameti 5. Bulan Rajab pada bulan Rajab masyarakat Desa Sodong juga Membuat Selametan untuk di bawa ke Balai Desa Sodong 6. Bulan Ruwah pada bulan Ruwah masyarakat Desa Sodong juga Membuat Selametan untuk di bawa ke Balai Desa Sodong 3
  4. E. Kondisi Sosial Keagamaan Dalam hal keagamaan, Desa Sodong mayoritas beragama Islam dan memiliki 3 aliran antara lain Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia. Dalam pelaksanaan ibadah sholat, melakukan adzan disaat dhuhur dan ashar tidak dilakukan dengan pengeras suara karena sebagian penduduk bekerja di ladang selama seharian penuh maka tidak mungkin mereka mendengar adzan tersebut dan pulang. Sedangkan untuk iqomah diseluruh waktu sholat juga tidak menggunakan pengeras suara karena penduduk berasumsi bahwa dengan mendengar adzan pun telah menandakan untuk sholat berjama’ah. F. Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Sosial Desa Desa Sodong sampai sekarang telah dipimpin oleh 12 Kepala Desa. Berikut ini adalah susunan Kepala Desa hingga tahun 2014 1. MBAH SETO 2. MBAH DALIM 3. BAPAK MADRIM 4. BAPAK BUANG 5. BAPAK MISTAM 6. BAPAK SIWAT 7. BAPAK SIWUH 8. BAPAK DAYAT 9. BAPAK WARYADI 10. BAPAK M.TARMOLAH 11. IBU SRI SUMARNI 12. PAK UNTUNG 4
  5. BAB II PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA A. Potensi Pemberdayaan Masyarakat a) Potensi Umum 1. Batas Wilayah Sebelah utara : Desa Kedungmalang Kec.Wonotunggal Sebelah selatan : Desa Silurah Kec. Wonotunggal Sebelah timur : Desa Wonodadi Kec. Bandar Sebelah barat : Desa Sengare Kec. Talun 2. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Luas pemukiman : 40.899,00 Ha/m2 Luas persawahan : 87.150,00 Ha/m2 Luas perkebunan : 7.788,00 Ha/m2 Luas kuburan : 99.289,00 Ha/m2 Luas taman : 99.289,00 Ha/m2 Perkantoran : 1.480,00 3. Luas prasarana umum lainnya Total luas a. Tanah Sawah Sawah irigasi teknis : 0,00 Ha/m2 Sawah irigasi 1/2 teknis : 27.150,00 Ha/m2 Sawah tadah hujan : 600.000,00 Ha/m2 Sawah pasang surut : 870.150,00 Ha/m2 5
  6. b. Tanah Kering Tegal/ladang : 990.289,00 Pemukiman : 400.899,00 b) Potensi Khusus IDENTIFIKASI DESA DAN POTENSI DESA b.1 Jumlah penduduk desa Sodong Jumlah KK Laki – laki Perempuan Jumlah L + P 498 855 842 1697 b.2 Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan masyarakat desa sodong Belum Sekolah Tidak tamat SD Tamat SD/MI Tamat SLTP Tamat SLTA D-2 D-3 S-1 167 262 988 167 52 8 3 6 b.3 Mata pencaharian Tani Buruh Tani PNS Pengerajin Pedagang Montir Tukang Kayu Tukang Batu Guru Swasta 400 425 7 256 29 2 23 22 9 6
  7. b.4 Ketenagakerjaan Jumlah Penduduk usia kerja ( 15-55 tahun) Ibu rumah tangga Masih sekolah Tenaga kerja Total 365 54 546 935 b.5 Lembaga Kemasyarakatan b.6 Lembaga Ekonomi 7 Nama Lembaga Jml Klp Angg PKK Organisasi Pemuda Karang taruna Organs Profesi ( tani) 10 2 2 1 200 80 60 40 Nama Lembaga Jml Klp Angg Jamaah Tahlil LKMD Kelp Gotongroyong 11 1 10 410 10 310 Nama Lembaga Jml Klp Angg Kerajinan Bambu Warung Kelontong Angkutan Peternakan 1 6 7 4 105 13 14 76 Nama Lembaga Jml Klp Angg Perkebunan Simpan Pinjam Kelompok IDT LMDH - 13 6 1 - 125 300 85
  8. b.7 Lembaga Pendidikan Pendidikan Umum Pendidikan Agama TK : 2 unit PAUD : 2 SD :2 unit TPQ : 2 Unit Diniyah : 2 b.8 Kepemilikan Tanah b.9 Perumahan Penduduk Kondisi rumah penduduk desa sodong bedasarkan dinding dan lantai yang digunakan 8 Luas tanah (ha) Orang Tidak memiliki tanah Kurang dari 0,1 0,1-0,2 0,21-0,3 0,31-04 0,41-0,5 13 131 47 37 35 36 Luas tanah ( ha) orang 0,51—0,6 0,61-0.7 0,71-0,8 0,81-0,9 0,91-1 Lebih dari 1 33 32 35 25 10 7 Dinding Keluarga Tembok Kayu Bambu 175 250 6 Dinding Keluarga Keramik Semen/ubin Tanah 180 175 276
  9. B. Strategi Pembentukan Posdaya Setelah mahasiswa diserahkan oleh Rektor kepada Bupati setempat dan setelah sampai di desa lokasi KKN masing-masing, maka pada minggu pertama setiap mahasiswa harus segera melakukan hal-hal sebagai berikut:- 1. Mengadakan pendekatan social dan orientasi wilayah melalui kunjungan perkenalan kepada keluarga tuan rumah, kepala desa beserta pamongnya, para tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat unuk membangun hubugan social secara baik dengan pihak masyarakat. 2. Mengadakan observasi mendalam guna memperoleh masukan yang lebih lengkap dan factual dari berbagai pihak sebagai bahan penyempurnaan rancangan program kerja KKN yang telah disiapkan. 3. Untuk membangun komunikasi dan kerjasama yang sinergisterutama dengan tokoh-tokoh masyarakat, maka peserta KKN perlu mengadakan ta’aruf dan munyawarah secara formal dalam forum Pengurus PKK, Pengurus Karang Taruna, Para Tokoh agama, Pengurus Remaja Masjid, Pengurus Organisasi social keagamaan setempat, dan para tokoh masyarakat lainnya yang dipandang perlu. Dalam konteks ini peserta KKN harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:- 9
  10. a. Memiliki teknik berkomunikasi secara wajar dengan memperhatikan kondisi dan tradisi masyarakat di desa setempat. b. Memiliki gambaran tentang apa yang harus dilakukan dalam menghadapi situasi dan kondisi tetentu. c. Memposisikan diri sebagai bagian tak tepisahkan dari masyarakat (insider) dan bukan sebagai orang lain (outsider), sehingga mahasiswa dapat menyatu dan mengintegrasikan dirinya dengan masyarakat dan selalu beritikad baik untuk membantu pelaksanaan pembangunan yang sedang dan akan digarap oleh desa setempat. d. Ciptakan kondisi agar agar tokoh-tokoh merasakan bahwa semua program kegiatan KKN adalah milik masyarakat sendiri, sedangkan peserta KKN hanyalah sebagai motivator, innovator dan dinamisator. Oleh karena itu hindarkan sejauh mungkin sikap-sikap arogan,apabila sikap-sikap yang terkesan menggurui. 4. Membuat papan nama posko KKN dan menunjuk arah menuju posko tersebut yang berfungsi: a. Untuk mengenalkan kepala masyarakat bahwa di desa tesebut ada kegiatan KKN. b. Untuk memudahkan petugas, baik dari Pemda maupun IAIN Walisongo dalam menghubungi Tim KKN. c. Untuk memudahkan komunikasi apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. 5. Penyusunan Program Kerja dan Pelaksanaannya. 1) Penelitian. 2) Penyusunan program kerja. 3) Pelaksanaan program kerja. 10
  11. 4) Evaluasi C. Program Kegiatan 1) Bidang Keagamaan a. Safari sholat Jama’ah Dilakukan oleh seluruh tim KKN di seluruh masjid dan mushola, tujuannya adalah mempererat silaturahmi antar warga baik dalam ibadah yang dilakukan Nahdlatul ulama, Muhammadiyah ataupun Lembaga Dakwah Islam Indonesia. b. Pengajaran TPQ Pengajaran dilakukan oleh seluruh tim KKN di 2 tempat antara lain TPQ As-Salam dan TPQ Nurudh Dholam. Tujuan pengajaran di TPQ adalah pendidikan secara islami guna membangun minat anak-anak dalam menuntut ilmu di bidang keagamaan sehingga mereka menjadi generasi muda yang berakhlakul karimah dan istiqomah. 2) Bidang Pendidikan a. Pengajaran Sekolah Dasar Pengajaran dilakukan oleh seluruh tim KKN di 2 tempat antara lain SD Sodong 01 dan SD Sodong 02. Tujuannya adalah membantu dalam kurangnya tenaga pendidik selain itu juga mendidik murid untuk berprestasi baik dalam peningkatan motivasi belajar maupun pengajaran materi. c. Bimbingan Belajar 11
  12. Bimbingan belajar dilakukan oleh tim KKN di Dk Silegok, tujuannya adalah pembinaan dalam hal pengayaan materi pendidikan yang telah diajarkan di sekolah. 3) Bidang Wirausaha Pembuatan Blog Desa Sodong dilakukan oleh koordianator bidang kewirausahaan tim KKN kali ini sebagai usaha mempromosikan Sodong sebagai Desa Wisata serta memperkenalkan adat budaya dan makanan khasnya untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi di Sodong. 4) Bidang Lingkungan a. Pembersihan Lokasi wisata Curug Sigandul Dilakukan oleh seluruh tim KKN, tujuannya adalah menjaga kebersihan dan memperindah lokasi tersebut menjadi objek wisata yang menyenangkan. b. Penamaan Masjid Baitul Muttaqin dan curug Sigandul di Desa sodong Kegiatan ini menggunakan Plang dan dilakukan oleh tim KKN, tujuannya adalah memperindah bangunan masjid dan mempermudah akses wisata Curug 5) Bidang Kesehatan a. Posyandu Lansia Kegiatan ini dilakukan oleh tim KKN bersama dengan staf kesehatan posyandu. Tujuannya adalah pengecekan kesehatan lansia dan pemberian vitamin b. Posyandu Anak 12
  13. Kegiatan ini dilakukan oleh tim KKN bersama dengan staf kesehatan posyandu. Tujuannya adalah pengecekan pertumbuhan dan kesehatan anak. BAB III PELAKSANAAN PROGRAM DAN PROBLEMATIKA YANG DIHADAPI A. Pelaksanaan Program 1) Bidang Keagamaan a. Safari sholat Jama’ah Dilakukan setiap maghrib oleh seluruh tim KKN di 7 mushola dan 2 masjid di Desa Sodong b. Pengajaran TPQ 13
  14. Hari TPQ As-Salam TPQ Nurudh Dholam SENIN / KAMIS S. Shidiq K. Aliyati A. Ichsan N. Hakim M.S. Sofyan Miss Rahanee S. RABU / JUM’AT M. Umar L Faqihuddin Nila F. Nila Fauziah Laela Nur M. A. Ichsan SABTU Rahanee S. Laela N.M N. Hakim M.S.Sofyan S. Shidiq K. Aliyati M. Faqihuddin M. Umar Lathif 2) Bidang Pendidikan a. Pengajaran Sekolah Dasar SD SODONG 01 SD SODONG 02 Senin Rabu Selasa Kamis M. Umar L. Miss Rahanee S. Nurul Hakim M. Saleh Sofyan M. Faqihuddin A. Ichsan Syahris Shidiq Laela Nur M. Nila Fauziah Khamdatul A. b. Bimbingan Belajar 14
  15. JUM’AT 1 JUM’AT 2 JUM’AT 3 JUM’AT 4 M. Umar L. M. Rahanee S. Nurul Hakim M. S. Sofyan M. Faqihuddin A. Ichsan Syahris Shidiq Laela Nur M. Nila Fauziah Khamdatul A. 3) Bidang Wirausaha Tanggal Pembuatan Blog Rincian Proses Pembuatan 7 Oktober 2014 15 Oktober 2014 Membuat email Desa dan profil desa Membuat blog dan mendaftarkan ke Blog Desa 4) Bidang Lingkungan a. Pembersihan Lokasi wisata Curug Sigandul Tanggal Pembersihan Curug Rincian Proses Pembersihan 18 Oktober 2014 19 Oktober 2014 Pembersihan di dalam wilayah Curug Pembersihan di luar wilayah Curug b. Penamaan Masjid Baitul Muttaqin dan Curug Sigandul Tanggal Pembuatan Papanisasi Rincian Proses Penamaan Jalan 29 Oktober 2014 30 Oktober 2014 Menyiapkan bahan-bahan papan Pengecatan Papan 15
  16. 31 Oktober 2014 Pendirian atau penempatan papan 5) Bidang Kesehatan Jenis Kegiatan Tanggal Kegiatan Hasil Posyandu Lansia 3 Oktober 2014 Olahraga Lansia, Medical Check up Posyandu Anak 11 Oktober 2014 Pengukuran tinggi dan berat badan, imunisasi B. Problematika dan Problem Solving 1. Kurangnya SDM Desa Sodong Terjadinya kekurangan SDM di desa dikarenakan pemuda dan pemudi sebagian besar tidak melanjutkan sekolah WAJAR 9 Tahun atau perguruan tinggi sehingga mutu SDM tersebut belum dapat meningkatkan pembangunan di segala bidang aspek. Sehingga motivasi dan pembinaan pendidikan kepada pemuda dan pemudi dalam kegiatan sekolah maupun Bimbingan Belajar sangatlah perlu dilakukan. 2. Kurang terkelolanya Potensi wisata, makanan khas dan kerajinan tangan Desa Sodog Kekurangan-kekurangan tersebut terjadi karena belum baiknya sistem pengaturan yang ada. Dalam hal wisata, Desa sodong dapat mempromosikan seluruh hal yang berkaitan dengan Sodong dengan menggunakan Blog desa maka dengan adanya blog tersebut Sodong akan memperlihatkan destinasi wisata dengan informasi dan inovasi terbarunya. 16
  17. Dalam hal makanan khas dan kerajinan tangan, Desa Sodong dapat menghimpun perkumpulan atau perserikatan untuk memajukan ekonomi Desa contohnya membuat pelatihan kerajinan tangan dan makanan khas untuk dijadikan oleh-oleh wisatawan yang datang berkunjung ke rumah- rumah warga. C. Faktor Penghambat dan Pendukung 1. Faktor Penghambat a. Akses Jalan Akses jalan yang berada di Sodong sangat rusak sehingga kegiatan tim KKN sedikit terkendala b. Perbedaan Pendapat Antar Tokoh di Sodong Setiap Tokoh memiliki sudut pandang berbeda dalam masalah yang dihadapi Desa Sodong sehingga membuat ketidakselarasan pendapat dalam pemecahan solusi namun dalam keadaan ini yang dilakukan oleh Tim KKN ialah menjadi peran sentral dalam masalah ini. c. Perbedaan pendapat Antar Tim Setiap anggota pasti memiliki perbedaan pendapat atau ide dalam pelaksanaan program yang dilakukan namun semuanya dapat dilakukan dengan musyawarah. d. Dana Keterbatasan dana membuat pelaksanaan program kegiatan menjadi lambat untuk dilakukan namun semuanya dapat diatasi dengan iuran dana seluruh anggota tim. 2. Faktor Pendukung 17
  18. a. Dukungan Kepala Desa Dalam program kegiatan yang dilakukan tim KKN, tanpa dukungan dan bantuan kepala desa tidak akan mungkin berjalan lancar sehingga keterlibatan beliau dalam suksesnya program tersebut adalah menjadi faktor pendukung yang utama b. Dukungan Warga Desa Sodong Dalam setiap pelaksanaan program kegiatan, tim kkn membutuhkan keterlibatan warga Desa Sodong untuk bersama-sama melakukan kegiatan secara berkesinambungan. Adanya kegiatan KKN diharapkan masyarakat menjadi pelopor tumbuh dan majunya Desa Sodong selanjutnya sehingga dengan alasan tersebut maka dukungan warga Desa Sodong menjadi faktor pendukung yang kedua. c. Koordinasi antar Anggota Tim KKN Seluruh anggota tim KKN bertanggung jawab dengan program kegiatan, kekompakan dan kerja sama dalam pelaksanaan hal tersebut sangat berpengaruh pada sukses atau tidaknya program kegiatan yang berlangsung. d. Koordinasi antara Tim KKN dengan Warga Desa Sodong Sinergi antara sudut pandang warga dengan tim KKN akan membuahkan hasil yang maksimal sehingga partisipasi warga dalam program kegiatan sangat memberi sumbangsih yang besar bagi suksesnya program kegiatan yang ada sehingga tidak akan ada kesalahpahaman dalam mendayagunakan program tersebut. 18
  19. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Kuliah kerja nyata (KKN) lahir dari saham mahasiswa pada pembangunan. Ia muncul dari kesadaran bahwa mahasiswa sebagai calon sarjana dapat bekerja untuk pembangunan dengan keluar dari ruang kuliah dan perpustakaan untuk bekerja di lapangan. UIN Walisongo sebagai perguruan tinggi yang memiliki concern dalam bidang ilmu agama islam dan kemasyarakatan tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab terhadap pembangunan. Oleh karena itu, UIN Walisongo dituntut dapat menempatkan agama sebagai penggerak dan pendorong kegiatan masyarakat yang sedang membangun serta menjadikan agama sebagai sebagai landasan moral dan etika pembangunan. Dalam konteks pemikiran yang demikian itulah, maka Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilaksanakan Perguruan Tinggi diharapkan akan dapat menjawab tantangan pembangunan dalam kaitannya dengan kebutuhan kini dan mendatang. 19
  20. Pelaksanaan kegiatan KKN di lapangan yang berlangsung di Sodong, Wonotunggal, Batang berlangsung selama 45 hari. Selama KKN berlangsung, mahasiswa memiliki tugas dan kewajiban untuk melakukan penelitian, penyusunan program beserta pelaksanaannya berdasarkan masalah-masalah yang terjadi pada Desa tersebut untuk dapat mencapai target dan kebutuhan masyarakat. Dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat ini telah terbagi menjadi lima aspek antara lain agama, lingkungan, kesehatan, kewirausahaan, dan pendidikan. Setiap program kegiatan yang didayagunakan mahasiswa menyangkut pada lima aspek tersebut sehingga pembangunan pada desa akan teraktualisasi dengan baik. Semua itu tidak akan berhasil tanpa kerja sama antara Pemerintah Desa Sodong, masyarakat dengan seluruh Mahasiswa KKN maka dengan partisipasi bersama itulah maka program kegiatan KKN akan memberikan sumbangsih besar atas suksesnya pelaksanaan pembangunan di Desa tersebut. B. Saran 1. Demi kesuksesan bersama dalam menjalankan tugas KKN, maka hendaklah setiap anggota tim KKN UIN Walisongo menjaga kekompakan dan saling menekan ego masing-masing, 2. Dalam pelaksanaan program kegiatan KKN hendaklah tim KKN UIN Walisongo selalu berkoordinasi pada tokoh masyarakat dan pemerintah Desa agar tidak terjadi kesalahpahaman atau kegagalan dalam program kegiatan yang dilaksanakan, C. Kata penutup Demikian laporan kelompok yang kami buat. Kami memohon maaf apabila terdapat kekeliruan ataupun kesalahan dari penulisan, sehingga kritik dan saran kami butuhkan demi kemajuan laporan kami. Terima kasih. 20
  21. 21
Publicité