Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan instrumen penilaian hasil belajar. Secara garis besar dibahas mengenai prinsip penilaian, jenis penilaian seperti formatif dan sumatif, teknik penilaian seperti tes tulis dan lisan, serta bentuk dan contoh instrumen penilaian.
3. Prinsip Penilaian
• Asesmen merupakan bagian terpadu dari pembelajaran, sebagai
umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua
• Asesmen dirancang sesuai dengan fungsinya, agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran
• Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat
dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemauan belajar dan
menentukan langkah untuk menyusun program selanjutnya
• Laporan kemauan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat
sederhana dan informatif serta menunjukkan karakter dan
kompetensi yang dicapai
• Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk
meningkatkan mutu pembelajaran
4. Jenis Penilaian
Penilaian Formatif
Bertujuan untuk memberikan informasi atau
umpan balik bagi pendidik dan peserta didik
untuk memperbaiki proses belajar. Dilakukan
di awal pembelajaran untuk mengetahui
kesiapan peserta didik dalam mempelajari
materi ajar dan di tengah/akhir pembelajaran
untuk mengetahui perkembangan peserta
didik sekaligus pemberian umpan balik yang
cepat.
Penilaian Sumatif
Bertujuan untuk memastikan
ketercapaian tujuan pembelajaran.
Dilakukan di akhir pembelajaran dan
menjadi bagian dari perhitungan
penilaian di akhir semester, akhir tahun
ajaran, atau akhir jenjang
5. Contoh Penilaian Formatif
Pendidik memulai pembelajaran
dengan memberikan pertanyaan
berkaitan dengan konsep atau
topik yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
Pendidik mengakhiri pembelajaran
di kelas dengan meminta peserta
didik untuk menuliskan 3 hal
tentang konsep yang baru mereka
pelajari, 2 hal yang ingin mereka
pelajari lebih mendalam, dan 1 hal
yang mereka belum pahami.
Pendidik memberikan pertanyaan
tertulis, kemudian setelah selesai
menjawab pertanyaan, peserta
didik diberikan kunci jawabannya
sebagai acuan melakukan penilaian
diri.
Pada pendidikan khusus,
pelaksanaan asesmen diagnostik
dilakukan untuk menentukan fase
pada peserta didik sehingga
pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik
peserta didik
6. Fungsi Penilaian Sumatif
Alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik
Mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan
dengan kriteria capaian yang telah ditetapkan
Menentukan kelanjutan proses belajar siswa di kelas atau jenjang
berikutnya
7. Merencanakan Penilaian
• Menentukan tujuan penilaian, yang tentunya berkaitan
dengan tujuan pembelajaran
• Memilih dan/atau mengembangkan instrumen penilaian
sesuai tujuan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan,
antara lain: karakteristik peserta didik, kesesuaian
penilaian dengan tujuan pembelajaran dan tujuan
penilaian, kemudahan penggunaan instrumen untuk
memberikan umpan balik kepada peserta didik dan
pendidik.
12. Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen
Pengetahuan
Tes Tulis PG, isian singkat, menjodohkan,
benar-salah, uraian
Tes Lisan Daftar pertanyaan
Penugasan Lembar penugasan (PR, kliping)
13. Tes Tulis Benar-Salah
Untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi kebenaran
pernyataan tentang:
a. Fakta-fakta
b. Definisi
c. Istilah-istilah
d. Prinsip, rumus, dan sejenisnya.
Keunggulan
Penyusun soal dapat memasukkan materi
pelajaran sebanyak-banyaknya tanpa
khawatir akan waktu pengerjaannya
Kekurangan
⮚ Isi soal terbatas pada fakta atau pengetahuan
hafalan yang dangkal
⮚ Sangat memungkinkan peserta menebak
jawaban
⮚ Rumusan soal pada umumnya kabur
14. Pedoman Mengkonstruksi Soal Benar-Salah
✔ Statement atau pernyataan yang dikemukakan
hendaknya hanya mengandung satu konsep
✔ Buatlah soal dengan kalimat yang sederhana dan
sependek mungkin
✔ Hindari penggunaan kalimat negatif rangkap
✔ Jangan menggunakan statement atau pernyataan
yang langsung diambil dari buku.
15. Contoh Soal Benar-Salah
❖Bentuk tubuh ikan fusiform (torpedo)
memungkinkan tubuh ikan untuk
meliuk ke kiri dan ke kanan (B/S)
❖Pada siang hari, intensitas cahaya
matahari lebih tinggi dibandingkan
pada malam hari (B/S)
16. Tes Match (Menjodohkan)
•Untuk mengukur pengetahuan tentang informasi faktual yang berdasarkan
pada asosiasi sederhana
•Untuk mengukur pengetahuan tentang gambar dan arti gambar
tersebut
•Untuk mengetahui pengetahuan tentang pengenalan suatu letak dalam
peta, chart atau diagram.
Keunggulan
⮚ Mencakup jumlah fakta yang banyak,
waktu pengerjaan cukup singkat
⮚ Sangat berguna untuk mengukur
kemampuan mengasosiasikan /
hubungan
Kekurangan
⮚ Hanya tepat digunakan jika materi pelajaran yang
telah dipelajari cukup luas
⮚ Sulit menyusunnya, untuk memperoleh keseragaman
baik yang dijodohkan maupun jodohnya
17. Pedoman Mengkonstruksi Soal Menjodohkan
✔ Masalah-masalah yang dikemukakan dalam matching
hendaknya yang sejenis, tidak terlalu mencolok
perbedaannya sehingga tidak mudah ditebak
✔ Usahakan jumlah jawaban lebih banyak dari pada
jumlah soalnya agar tidak mudah ditebak
✔ Jangan membuat satu nomor soal matching yang
bersambung ke halaman berikutnya, agar tidak
membingungkan peserta
18. Contoh Soal Menjodohkan
• Digunakan untuk mengisi
termometer
• Perpindahan kalor yang tidak disertai
perpindahan partikel-partikelnya
• Jika lakmus biru dimasukkan ke
dalam larutan sabun, warna lakmus
akan berubah menjadi ....
• Zat tunggal yang tidak dapat
diuraikan menjadi zat yang lebih
sederhana
• Cuka bersifat ....
• Besaran turunan
• Larutan
• Asam
• Biru
• Kecepatan
• Campuran homogen
• Konduksi
• Unsur
• Merah
• Raksa
• Senyawa
20. Tes Pilihan Ganda
•Untuk mengukur berbagai jenis hasil belajar, baik tingkat rendah maupun
tinggi
•Untuk mengukur pengetahuan tentang istilah, fakta khusus, prinsip,
metode, dan prosedur
Keunggulan
⮚ Dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan mengingat kembali
fakta, memahami hubungan dua hal
atau lebih, mengaplikasikan prinsip
⮚ Mudah mengoreksinya
Kekurangan
⮚ Sulit menyusunnya, tidak mudah mencari opsi
jawaban yang homogen
⮚ Memerlukan waktu yang relatif lama terutama jika
dituntut melakukan perbandingan antar opsi
jawaban yang homogen dan menuntut pengertian
fundamental
21. Pedoman Mengkonstruksi Soal Menjodohkan
✔Tiap soal (item) hendaknya terdiri atas satu pokok masalah
✔Buatlah soal dengan kalimat yang sederhana dan sependek mungkin
✔Pilihan jawaban/option dibuat sesingkat mungkin, keterangan yang panjang
sebaiknya diletakkan pada pernyataan
✔Setiap option sedapat mungkin punya hubungan gramatikal (tata bahasa) yang
benar dan relevan dengan pernyataan
✔Hindari option: semuanya benar; a dan b benar; dan sebagainya.
✔Usahakan agar satu soal tidak tergantung pada soal lain
✔Urutan jawaban yang benar dari seluruh soal agar dibuat tidak teratur untuk
menghindari tebakan
✔Setiap soal hendaknya berisikan pernyataan / informasi seperlunya sebelum
menanyakan jawabannya
22. Contoh Soal Pilihan Ganda
❖ Berikut ini adalah ciri-ciri otot polos, kecuali ....
a. Terdapat pada usus
b. Berbentuk gelendong
c. Menempel pada rangka
d. Bekerja di luar kesadaran
❖ Makanan yang banyak mengandung lemak adalah ....
a. Sagu, jagung, singkong
b. Nasi, jagung, daging
c. Ikan, susu, kacang tanah
d. Telur, susu, roti
23. Tes Isian Singkat/Melengkapi
Keunggulan
⮚ Relatif mudah disusun
⮚ Kemungkinan menebak jawabannya
kecil
Kekurangan
⮚ Scoringnya agak sulit karena kemungkinan jawaban
yang bervariasi
⮚ Terbatas pada fakta, sehingga kurang tepat untuk
mengevaluasi perubahan perilaku belajar
24. Pedoman Mengkonstruksi Soal Isian Singkat
✔Pernyataan/statement yang dikemukakan hendaknya hanya mengandung satu
kemungkinan jawaban yang tepat
✔Hendaknya tidak menggunakan pernyataan/statement yang langsung diambil
dari buku
✔Titik-titik yang disediakan hendaknya sama panjang dan cukup untuk
menuliskan jawabannya. Titik-titik yang tidak sama panjang seolah memberi
petunjuk tentang panjang jawaban yang dikehendaki
25. Contoh Soal Isian Singkat
❖Suhu badan orang yang sehat adalah
36oC. Pada kalimat tersebut, yang
termasuk besaran adalah ....
❖Dua buah balok besi dengan ukuran
yang berbeda akan memiliki ... yang
sama.
26. Tes Uraian (Essai)
•Untuk jumlah siswa yang dinilai kecil jumlahnya
•Untuk mengetahui perkembangan kemampuan peserta pelatihan
•Untuk mengetahui cara memecahkan persoalan
Keunggulan
⮚ Relatif mudah pembuatannya
⮚ Uraian jawaban disusun oleh
peserta
⮚ Kemungkinan menebak sangat
kecil
⮚ Proses berpikir peserta dapat
dilacak dari jawaban-jawabannya
⮚ Mampu mengintegrasikan segala
yang telah dipelajari
Kekurangan
⮚ Pada umumnnya hanya dapat dikoreksi oleh
penyusun soal
⮚ Kurang representatif, tdk mencakup seluruh
materi yang dipelajari, karena waktu terbatas
⮚ Kemungkinan peserta mengemukakan jawaban
yang kurang relevan, sulit mengoreksinya
⮚ Tingkat kebenaran jawaban adalah subjektif
27. Pedoman Mengkonstruksi Soal Uraian
✔Buatlah soal essai sesederhana dan sependek mungkin agar makna soal
tersebut mudah dipahami oleh peserta
✔Usahakan bahwa satu soal tidak tergantung pada soal lain
✔Jika jawaban yang diminta lebih dari satu, tentukan dengan tegas berapa
jumlahnya
28. Contoh Soal Uraian
❖Jelaskan 3 (tiga) besaran pokok yang
kamu ketahui beserta Satuan
Internasionalnya!
❖Jelaskan tahapan proses fotosintesis
pada percobaan Sachs!
29. Tes Lisan
Keunggulan
⮚ Merupakan evaluasi belajar yg mendalam,
karena dapat diminta argumentasinya jika
jawaban belum memuaskan
⮚ Sangat memungkinkan untuk melakukan
pendalaman baik atas permintaan penguji
maupun atas inisiatif pesertanya
⮚ Tidak memungkinkan terjadinya
penyontekan
⮚ Tidak khawatir kehabisan tempat untuk
menulis
Kekurangan
⮚ Memerlukan waktu yang lama
⮚ Tes lisan dapat sangat subjektif
⮚ Memungkinkan peserta bersikap mengiyakan
saja komentar penguji, agar diluluskan
⮚ Dapat menyimpang dari ruang lingkupnya