SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Kehamilan kembar
( Gemelli)
Dosen : dr.Tri Sugeng Hariadi
Kehamilan kembar
( Gemelli )
 Definisi : Kehamilan dengan 2 janin
atau lebih.
 Frekwensi : Hellin
 Gemelli 1 : 89
 Triplet  1 : 89²
 Kuadruplet 1 : 89³ dst.
 Faktor yg mempengaruhi Frekwensi :
Bangsa , hereditas , umur, paritas ,
obat2 induksi ovulasi.
Jenis Kehamilan kembar.
 1. Gemelli monozigotik : kembar 1 telur,
homolog, uniovuler, identik,frekwensi 1/3
kehamilan kembar.
 2. Gemelli Dizigotik :  kembar 2 telur,
heterolog, dan fraternal, frek. 2/3 keh kembar.
 3. Conjoined twins (kembar Siam) 
kembar melengket mis : torakopagus,
abdominopagus, kraniopagus, dll
Jenis Kehamilan kembar.
 4. Superfekundasi :Pembuahan 2
ovum yg dikeluarkan pd ovulasi yg sama
pd 2 kali koitus jarak pendek, sukar
dibedakan dgn gemelli dizigotik.
 5. Superfetasi : Kehamilan kedua
terjadi bbrp minggu atau bulan setelah
keh. Pertama, belum pernah dibukti kan
pada manusia, dapat ditemukan pd
kuda.
Kembar
monozygotik
Plasenta & selaput janin
kembar monozigotik
Plasenta &
selaput janin kembar dizigotik
Jenis & kelainan letak serta
prosentase presentasi
kehamilan kembar
 * Kep – Kep.
 * KEP – Li.
 * Kep – BO.
 * Bo – Kep..
 * Bo – bo.
 * Li – Li.
Pertumbuhan janin kembar
dibanding hamil tunggal
 1. Lebih ringan ± 1000 gr.
 2. Berat janin berbeda 50 s/d 1000 gr, krn
pembagian sirkulasi drh yg berbeda.
 3. Pada kembar monozigotik dpt terjadi
anastomosis pemb drh janin A dgn janin B
shg terganggu pertumbuhan janin yg lain,
terjadi monstrum spt akardiakus, transfusi
fetal  terganggu pertumbuhan janin yg
lain
 4. Pada kembar dizigotik : satu janin
meninggal, yg lain tumbuh sempurna, atau
diresorpsi.
Diagnosa :
 1. Anamnesa : Perut membesar dgn cepat, ger.
Janin lebih, riw. kembar, riw. Keturunan.
 2. Inspeksi dan palpasi: Fundus uteri > uk, gerak
janin lebih, banyak bgn2 kecil, teraba 3 bgn besar
janin, teraba 2 ballotement.
 3. Auskultasi : terdengar 2 djj, pada 2 punctum
maximum, dgn selisih minimal 10 dpm.
 4. Ro.foto abdomen : kelihatan 2 janin.
 5 USG : kelihatan 2 janin (sdh terlihat
trim.I),merupakan pemeriksaan terbaik.
 6. EKG janin: diperoleh 2 EKG.
 7. Reaksi kehamilan : rx keh titrasi bisa positif.
• . Dokter/bidan yang kompeten
• Persiapan seperti partus tunggal
namun ada tambahan bagi bayi ke 2
termasuk tenaga : dokter anak,
bidan, perawat.
• Lebih baih di rujuk bila persiapan
tak tersedia
Lokasi persalinan
• Perhatikan letak dan presentasi tiap janin.
• Partus per vaginam adalah terbaik,
kecuali ada kontraindikasi
• Tali pusat harus tetap ter klem; sampai
bayi ke-2 lahir.
Cara persalinan
• Lahirkan bayi pertama pervaginam
1. Kep- Kep  per vaginam
2. Kep- Su  per vaginam- ekstraksi bila
terpaksa
–Hati hati bila berat ke 2 lebih besar dari
ke 1
– Waspada – versi& ekstraksi
– Bila gagal seksio !
Cara persalinan Gemelli
• Persiapan partus pervag sama seperti tunggal
• Waspada risiko ‘inter -locked’ bila janin A
preterm dan janin B =kepala
• Bayi B : (bila janin A lahir pervaginam)
– kepala  per vaginam
– sungsang  vaginal – mungkin perlu
ekstraksi ,hati2 bila janin B lebih besar dari
janin A .
–waspada - versi & ekstraksi
- bila gagal  SC
Cara persalinan Gemelli
Dengan Anak A Sungsang
Janin A letak lintang
 Seksio sesarea
 Prognosis Kehamilan kembar.
- Prognosis ibu lebih jelek, krn
sering terjadi Pre eklampsi,
hidramnion, anemia, tindakan operatif,
perdarahan postpartum.
- Kematian perinatal tinggi krn
prematur, prolaps tali pusat, solusio
plasenta, tindakan op krn kelainan letak.
Kehamilan spuriae
( Pseudocyesis )
 Def : adalah kehamilan palsu.
 Seorang wanita merasa dirinya hamil,
tapi sebenarnya di tidak hamil.
 Sering terjadi pd wanita infertilitas,
atau sangat ingin hamil.
 Ibu merasakan tanda hamil spt,
mual, muntah, perut membesar,
bahkan ada yg merasa ger.janin 
secara klinis tdk ditemukan tanda
hamil.
Terima kasih
Binjai, 17 November 2010

Contenu connexe

Tendances (20)

Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Hipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : UpdateHipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : Update
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
 
03 distosia bahu
03 distosia bahu03 distosia bahu
03 distosia bahu
 
Partus lama
Partus lamaPartus lama
Partus lama
 
Perubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP fPerubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP f
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Klasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasiKlasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasi
 
Tatalaksana emergensi kehamilan ektopik bagi dokter umum, RSPAD, 2014
Tatalaksana emergensi kehamilan ektopik bagi dokter umum, RSPAD, 2014Tatalaksana emergensi kehamilan ektopik bagi dokter umum, RSPAD, 2014
Tatalaksana emergensi kehamilan ektopik bagi dokter umum, RSPAD, 2014
 
Letak lintang
Letak lintangLetak lintang
Letak lintang
 
VAKUM & FORCEP
VAKUM & FORCEPVAKUM & FORCEP
VAKUM & FORCEP
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Obat obat uterotonika
Obat obat uterotonikaObat obat uterotonika
Obat obat uterotonika
 
Malpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisiMalpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisi
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 
CTG
CTGCTG
CTG
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 

En vedette

En vedette (20)

KEHAMILAN KEMBAR
KEHAMILAN KEMBARKEHAMILAN KEMBAR
KEHAMILAN KEMBAR
 
Kehamilan kembar by umi fitri astutik
Kehamilan kembar by umi fitri astutikKehamilan kembar by umi fitri astutik
Kehamilan kembar by umi fitri astutik
 
Buku KIA 2015
Buku KIA 2015Buku KIA 2015
Buku KIA 2015
 
Referat gemelli
Referat gemelliReferat gemelli
Referat gemelli
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 
Air ketuban
Air ketubanAir ketuban
Air ketuban
 
Fertilisasi
FertilisasiFertilisasi
Fertilisasi
 
Peristiwa bandung lautan api
Peristiwa bandung lautan apiPeristiwa bandung lautan api
Peristiwa bandung lautan api
 
SISTEM IMUN
SISTEM IMUNSISTEM IMUN
SISTEM IMUN
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 
KEHAMILAN BERGANDA
KEHAMILAN BERGANDAKEHAMILAN BERGANDA
KEHAMILAN BERGANDA
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksi
 
Konversi (energi)
Konversi (energi)Konversi (energi)
Konversi (energi)
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Sistem Koloid Presentation
Sistem Koloid PresentationSistem Koloid Presentation
Sistem Koloid Presentation
 
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuhBab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
 
sistem imunitas (kekebalan tubuh)
sistem imunitas (kekebalan tubuh)sistem imunitas (kekebalan tubuh)
sistem imunitas (kekebalan tubuh)
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
fertilisasi
fertilisasifertilisasi
fertilisasi
 

Similaire à Kehamilan kembar (gemelli) (5)

Kehamilan kembar-pres1
Kehamilan kembar-pres1Kehamilan kembar-pres1
Kehamilan kembar-pres1Noor Ismi
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Bayi kembar dan penyakit yang menyerang
Bayi kembar dan penyakit yang menyerangBayi kembar dan penyakit yang menyerang
Bayi kembar dan penyakit yang menyerangismi choirun annisa
 
Kehamilan Kembar.pptx
Kehamilan Kembar.pptxKehamilan Kembar.pptx
Kehamilan Kembar.pptxrina894444
 
perkembangan janin usia trimester ketiga
perkembangan janin usia trimester ketigaperkembangan janin usia trimester ketiga
perkembangan janin usia trimester ketigaSulistia Rini
 
04Psikologi perkembangan ppt.pptx
04Psikologi perkembangan ppt.pptx04Psikologi perkembangan ppt.pptx
04Psikologi perkembangan ppt.pptxMahyudinRosi1
 
DISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptxDISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptxssusere9b521
 
BIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptxBIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptxRisma77
 
Abortus illahhhhhh
Abortus illahhhhhhAbortus illahhhhhh
Abortus illahhhhhhfhradillah
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentationrakkas
 

Similaire à Kehamilan kembar (gemelli) (5) (20)

Gemeli cicil
Gemeli cicilGemeli cicil
Gemeli cicil
 
Kehamilan kembar-pres1
Kehamilan kembar-pres1Kehamilan kembar-pres1
Kehamilan kembar-pres1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA
Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA
Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA
 
Bayi kembar dan penyakit yang menyerang
Bayi kembar dan penyakit yang menyerangBayi kembar dan penyakit yang menyerang
Bayi kembar dan penyakit yang menyerang
 
Kehamilan Kembar.pptx
Kehamilan Kembar.pptxKehamilan Kembar.pptx
Kehamilan Kembar.pptx
 
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
 
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
 
Kelahiran kembar
Kelahiran kembarKelahiran kembar
Kelahiran kembar
 
perkembangan janin usia trimester ketiga
perkembangan janin usia trimester ketigaperkembangan janin usia trimester ketiga
perkembangan janin usia trimester ketiga
 
letak Sungsang
letak Sungsangletak Sungsang
letak Sungsang
 
MULTIFETAL PREGNANCY
MULTIFETAL PREGNANCYMULTIFETAL PREGNANCY
MULTIFETAL PREGNANCY
 
04Psikologi perkembangan ppt.pptx
04Psikologi perkembangan ppt.pptx04Psikologi perkembangan ppt.pptx
04Psikologi perkembangan ppt.pptx
 
Askep distosia AKPER PEMDA MUNA
Askep distosia AKPER PEMDA MUNA Askep distosia AKPER PEMDA MUNA
Askep distosia AKPER PEMDA MUNA
 
DISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptxDISTOSIA PERSALINAN.pptx
DISTOSIA PERSALINAN.pptx
 
BIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptxBIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptx
 
Tali pusat menumbung
Tali pusat menumbung Tali pusat menumbung
Tali pusat menumbung
 
Asddasd
AsddasdAsddasd
Asddasd
 
Abortus illahhhhhh
Abortus illahhhhhhAbortus illahhhhhh
Abortus illahhhhhh
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentation
 

Plus de Nova Ci Necis

Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganNova Ci Necis
 
meningkatkan kinerja bidan
meningkatkan kinerja bidanmeningkatkan kinerja bidan
meningkatkan kinerja bidanNova Ci Necis
 
Standar pelayanan kebidanan
Standar pelayanan kebidananStandar pelayanan kebidanan
Standar pelayanan kebidananNova Ci Necis
 
Kista sarkoma philodes
Kista sarkoma philodesKista sarkoma philodes
Kista sarkoma philodesNova Ci Necis
 
Kerusakan jalan lahir
Kerusakan jalan lahirKerusakan jalan lahir
Kerusakan jalan lahirNova Ci Necis
 
Syok dalam kebidanan
Syok dalam kebidananSyok dalam kebidanan
Syok dalam kebidananNova Ci Necis
 
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilanKomplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilanNova Ci Necis
 
Penyakit serta kelainan plasenta
Penyakit serta kelainan plasentaPenyakit serta kelainan plasenta
Penyakit serta kelainan plasentaNova Ci Necis
 
Distosia karena kelainan his
Distosia karena kelainan his Distosia karena kelainan his
Distosia karena kelainan his Nova Ci Necis
 
Pesrsistent oksipito posterior
Pesrsistent oksipito posteriorPesrsistent oksipito posterior
Pesrsistent oksipito posteriorNova Ci Necis
 
Makalah demam tyfoid
Makalah demam tyfoidMakalah demam tyfoid
Makalah demam tyfoidNova Ci Necis
 

Plus de Nova Ci Necis (20)

kanker payudara
kanker payudarakanker payudara
kanker payudara
 
Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkungan
 
Kespro infertilitas
Kespro infertilitasKespro infertilitas
Kespro infertilitas
 
meningkatkan kinerja bidan
meningkatkan kinerja bidanmeningkatkan kinerja bidan
meningkatkan kinerja bidan
 
Standar pelayanan kebidanan
Standar pelayanan kebidananStandar pelayanan kebidanan
Standar pelayanan kebidanan
 
Kista sarkoma philodes
Kista sarkoma philodesKista sarkoma philodes
Kista sarkoma philodes
 
Tromboflebitis
TromboflebitisTromboflebitis
Tromboflebitis
 
Kerusakan jalan lahir
Kerusakan jalan lahirKerusakan jalan lahir
Kerusakan jalan lahir
 
Distosia (terbaru)
Distosia (terbaru)Distosia (terbaru)
Distosia (terbaru)
 
Syok dalam kebidanan
Syok dalam kebidananSyok dalam kebidanan
Syok dalam kebidanan
 
Ket
Ket Ket
Ket
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah dini
 
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilanKomplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
 
Penyakit serta kelainan plasenta
Penyakit serta kelainan plasentaPenyakit serta kelainan plasenta
Penyakit serta kelainan plasenta
 
Distosia karena kelainan his
Distosia karena kelainan his Distosia karena kelainan his
Distosia karena kelainan his
 
Pelayanan kb
Pelayanan kbPelayanan kb
Pelayanan kb
 
Pesrsistent oksipito posterior
Pesrsistent oksipito posteriorPesrsistent oksipito posterior
Pesrsistent oksipito posterior
 
Tromboflebitis
TromboflebitisTromboflebitis
Tromboflebitis
 
makalah tonsilitis
makalah  tonsilitis makalah  tonsilitis
makalah tonsilitis
 
Makalah demam tyfoid
Makalah demam tyfoidMakalah demam tyfoid
Makalah demam tyfoid
 

Kehamilan kembar (gemelli) (5)

  • 1. Kehamilan kembar ( Gemelli) Dosen : dr.Tri Sugeng Hariadi
  • 2. Kehamilan kembar ( Gemelli )  Definisi : Kehamilan dengan 2 janin atau lebih.  Frekwensi : Hellin  Gemelli 1 : 89  Triplet  1 : 89²  Kuadruplet 1 : 89³ dst.  Faktor yg mempengaruhi Frekwensi : Bangsa , hereditas , umur, paritas , obat2 induksi ovulasi.
  • 3. Jenis Kehamilan kembar.  1. Gemelli monozigotik : kembar 1 telur, homolog, uniovuler, identik,frekwensi 1/3 kehamilan kembar.  2. Gemelli Dizigotik :  kembar 2 telur, heterolog, dan fraternal, frek. 2/3 keh kembar.  3. Conjoined twins (kembar Siam)  kembar melengket mis : torakopagus, abdominopagus, kraniopagus, dll
  • 4. Jenis Kehamilan kembar.  4. Superfekundasi :Pembuahan 2 ovum yg dikeluarkan pd ovulasi yg sama pd 2 kali koitus jarak pendek, sukar dibedakan dgn gemelli dizigotik.  5. Superfetasi : Kehamilan kedua terjadi bbrp minggu atau bulan setelah keh. Pertama, belum pernah dibukti kan pada manusia, dapat ditemukan pd kuda.
  • 6. Plasenta & selaput janin kembar monozigotik
  • 7. Plasenta & selaput janin kembar dizigotik
  • 8. Jenis & kelainan letak serta prosentase presentasi kehamilan kembar  * Kep – Kep.  * KEP – Li.  * Kep – BO.  * Bo – Kep..  * Bo – bo.  * Li – Li.
  • 9. Pertumbuhan janin kembar dibanding hamil tunggal  1. Lebih ringan ± 1000 gr.  2. Berat janin berbeda 50 s/d 1000 gr, krn pembagian sirkulasi drh yg berbeda.  3. Pada kembar monozigotik dpt terjadi anastomosis pemb drh janin A dgn janin B shg terganggu pertumbuhan janin yg lain, terjadi monstrum spt akardiakus, transfusi fetal  terganggu pertumbuhan janin yg lain  4. Pada kembar dizigotik : satu janin meninggal, yg lain tumbuh sempurna, atau diresorpsi.
  • 10. Diagnosa :  1. Anamnesa : Perut membesar dgn cepat, ger. Janin lebih, riw. kembar, riw. Keturunan.  2. Inspeksi dan palpasi: Fundus uteri > uk, gerak janin lebih, banyak bgn2 kecil, teraba 3 bgn besar janin, teraba 2 ballotement.  3. Auskultasi : terdengar 2 djj, pada 2 punctum maximum, dgn selisih minimal 10 dpm.  4. Ro.foto abdomen : kelihatan 2 janin.  5 USG : kelihatan 2 janin (sdh terlihat trim.I),merupakan pemeriksaan terbaik.  6. EKG janin: diperoleh 2 EKG.  7. Reaksi kehamilan : rx keh titrasi bisa positif.
  • 11. • . Dokter/bidan yang kompeten • Persiapan seperti partus tunggal namun ada tambahan bagi bayi ke 2 termasuk tenaga : dokter anak, bidan, perawat. • Lebih baih di rujuk bila persiapan tak tersedia Lokasi persalinan
  • 12. • Perhatikan letak dan presentasi tiap janin. • Partus per vaginam adalah terbaik, kecuali ada kontraindikasi • Tali pusat harus tetap ter klem; sampai bayi ke-2 lahir. Cara persalinan
  • 13. • Lahirkan bayi pertama pervaginam 1. Kep- Kep  per vaginam 2. Kep- Su  per vaginam- ekstraksi bila terpaksa –Hati hati bila berat ke 2 lebih besar dari ke 1 – Waspada – versi& ekstraksi – Bila gagal seksio ! Cara persalinan Gemelli
  • 14. • Persiapan partus pervag sama seperti tunggal • Waspada risiko ‘inter -locked’ bila janin A preterm dan janin B =kepala • Bayi B : (bila janin A lahir pervaginam) – kepala  per vaginam – sungsang  vaginal – mungkin perlu ekstraksi ,hati2 bila janin B lebih besar dari janin A . –waspada - versi & ekstraksi - bila gagal  SC Cara persalinan Gemelli Dengan Anak A Sungsang
  • 15. Janin A letak lintang  Seksio sesarea  Prognosis Kehamilan kembar. - Prognosis ibu lebih jelek, krn sering terjadi Pre eklampsi, hidramnion, anemia, tindakan operatif, perdarahan postpartum. - Kematian perinatal tinggi krn prematur, prolaps tali pusat, solusio plasenta, tindakan op krn kelainan letak.
  • 16. Kehamilan spuriae ( Pseudocyesis )  Def : adalah kehamilan palsu.  Seorang wanita merasa dirinya hamil, tapi sebenarnya di tidak hamil.  Sering terjadi pd wanita infertilitas, atau sangat ingin hamil.  Ibu merasakan tanda hamil spt, mual, muntah, perut membesar, bahkan ada yg merasa ger.janin  secara klinis tdk ditemukan tanda hamil.
  • 17. Terima kasih Binjai, 17 November 2010