3. • Kehamilan ektopik asal ektopos yang
berarti “diluar tempat”. adanya implantasi
hasil pembuahan diluar kavum uteri,
antara lain di tuba fallopi, Serviks,
ovarium, bagian kornu uterus, dan
abdominal.yg meningkatkan vaskularisasi
ditempat tersebut, dan berpotensial
menimbulkan ruptur organ, terjadi
perdarahan massive, infertilitas, dan
kematian. Hal ini terjadi karena kavum
uteri merupakan satu-satunya tempat
yang menyokong untuk perkembangan
fetus
4. ETIOLOGI
• Faktor uterus
Tumor rahim yang menekan tuba
Uterus hipoplastis
• Faktor tuba
Penyempitan lumen tuba karena
infeksi endosalfing
Tuba sempit, panjang dan berlekuk-
lekuk
Gangguan fungsi rambut getar (silia)
tuba
5. Operasi dan sterilisasi tuba
yang tidak sempurna
Endometriosis tuba
Striktur tuba
Divertikel tuba dan kelainan
kongenital lainnya
Perlengketan peritubal dan
lekukan tuba
Tumor lain menekan tuba
Lumen kembar dan sempit
7. LOKASI KEHAMILAN EKTOPIK
• Tuba Fallopii : Pars
Interstitialis,Isthmus, Ampula,
Infundibulum,Fimbria
• Uterus: Kanalis servikalis,
Divertikulum,Kornudan Tanduk
rudimenter
• Ovarium
• Intra Ligamenter
• Abdominal : Primer dan Sekunder
• Kombinasi kehamilan dalam dan luar
uterus
8. PATOLOGI KEHAMILAN EKTOPIK
1. Hasil konsepsi mati dini dan diresorbsi
2. Abortus kedalm lumen tuba
3. Ruptur dinding tuba
DIAGNOSA DAN GEJALA KLINIK:
1. Anamnesa: amenore, nyeri dan sakit
yang tiba-tiba
2. Tanda akut abdomen: nyeri tekan
(defance muskular), muntah, gelisah,
pucat, anemis, nadi kecil dan halus,
tensi rendah atau tidak terukur
9. 3. Nyeri bahu
4.Tanda Cullen
5. Pada pemeriksaan ginekologik :
• Adanya nyeri dengan menggerakkan
portio dan serviks
• Douglas crise : rasa nyeri yang
hebat pada penekanan kavum
douglasi
• Kavum douglasi teraba menonjol
karena terkumpulnya darah, begitu
pula teraba massa retrouterina
10. 6. Pervaginam keluar desidual cast
7. Pada palpasi perut dan pada perkusi
ditemukan tanda-tanda perdarahan
intraabdomen (shifting dulness)
8. Pemeriksaan laboratorium :
• Pemeriksaan Hb tiap 1 jam
menunjukkan penurunan kadar
Hb
• Adanya leukositosis
11. 9.Kuldosentesis (Douglas pungsi)
• Untuk mengetahui apakah ada
darah dalam kavum douglas
• Bila keluar darah warna coklat
tua sampai hitam yang tidak
membeku, maka hal ini dikatakan
positif (fibrinasi) dan
menunjukkan adanya hematom
retrouterina
12. • Bila keluar darah warna coklat tua
sampai hitam yang tidak membeku,
maka hal ini dikatakan positif
(fibrinasi) dan menunjukkan
adanya hematom retrouterina
• Bila darah segar warna merah dan
dalam beberapa menit membeku :
hasil negatif karena ini berasal
dari arteri atau vena yang kena
tusuk.
13. 10. Dengan cara diagnostik laparoskopi
11. Dengan ultrasonografi
DIAGNOSA BANDING
1. Abortus biasa
2. Salfingitis akut
3. Apendisitis
4. Ruptur korpus luteum
5. Torsi kista ovarium
14. 6. Mioma submukosa yang terpelintir
7. Retrifleksi uteeri gravida inkaserata
8. Ruptur pembuluh darah mesenterium
PENANGANAN
• Penderita yang disangka KET harus
dirawat inap di rumah sakit untuk
penanggulangannya
15. • Bila dalam keadaan syok,
perbaiki keadaan umum dengan
pemberian cairan yang cukup
• Setelah diagnosa jelas dan
keadaan umum baik segera
lakukan laparotomi untuk
menghilangkan sumber
perdarahan
16. • Sisa-sisa darah dikeluarkan dan
dibersihkan sedapat mungkin supaya
penyembuhan lebih cepat
• Berikan antibiotika yang cukup dan
obat anti inflamasi