Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
1. Penyakit & kelainan
yang dipengaruhi dan mempengaruhi
kehamilan
(Komplikasi tidak langsung)
Kuliah Obstetri-Ginekologi.
Dosen : dr.Tri Sugeng Hariadi
Revisi
2. Komplikasi Kehamilan (tidak langsung)
1. Penyakit yg mempengaruhi & dipengaruhi
kehamilan, persalinan danmasa nifas.
No. Items Keterangan
1. Peny. & kelainan alat kandungan Ginekologi
2. Penyakit hematologik Anaemia, kelainan he moragik
3. Peny. Jantung katup - Peny. Jantung katup
Obstruksi.
- Peny Jantung kiri Regurgitasi
4. Penyakit Saluran pernafasan Infeksi Sal Nafas atas/ Bawah.
Asma bronchiale.
5. Peny. Trakt Digestivus, hepar,
pancreas
6. Kehamilan dengan Peny. Ginjal
6. Kehamilan dengan ggn Endokrine. Tiroid, DM
7. Aspek Psikologis dalam kehamilan,
persalinan dan masa nifas.
3. Komplikasi Kehamilan (tidak langsung)
1. Penyakit yg mempengaruhi & dipengaruhi
kehamilan
No. Items Keterangan
8. Penyakit jaringan ikat. -Lupus eritematosus sistemik
-Syndr Antibodi Anti fosfolipid
- Arthris Reumatoid.
9. Kelainan Dermatologik. Hyperpigmentasi, pruritus, dll
10. Penyakit Neoplasma. Mioma Uteri, Neoplasma ovarium
11. Penyakit Infeksi. Virus, bakterial
12. Infeksi Menular seksual pada
kehamilan
Gonorea, klamidiasis,
trikhomonas, HIV/ AIDS.
13. Infeksi TORCH
14. Ketergantungan obat dan
NAZA
4. 1. Peny. Jantung( Visium kordis)
dalam kehamilan.
Pendahuluan :
Pada kehamilan pekerjaan jantung meningkat disebabkan :
a. Adanya kehamilan.
b. Terjadi hidremia (hemodilusi)
c. Terdorongnya diaphragma oleh uterus yg membesar.
Pada keadan normal, penambahan beban jantung ini tidak
menimbulkan keluhan berat, pada Peny.Jantung akan
menyebabkan keluhan sesak nafas, jantung berdebar dll.
Etiologi :
- Peny. Jantung rheumatik.
- Peny. Jantung kongenital.
- Hipertensi.
5. Dugaan peny. jantung
Bila pada anamnesa ditemukan keluhan :
- Sesak nafas.
- Jantung berdebar.
- Dada dirasakan berat & kadang2 nyeri.
- Nadi cepat kaki bengkak.
Diagnosa : anamnesa, pemeriksaan fisik,
periksa ketok, auskutasi jantung dan pem.
Rontgen dan EKG.
6. Diagnosa
Burwel & Met Calfe mengajukan 4
kriteria :
1. Bising diastolik dan presistolik atau bising jantung
terus menerus.
2. Pembesaran jantung yang jelas
3. Bising jantung yg nyaring.
4. Aritmia yg berat.
Bising diastolik atau presistolik yg disertai pembesaran
jantung, cukup khas bagi stenosis mitralis akibat
rheuma.
7. Klassifikasi
( New York Heart Association)
Gejala Insufficiensi jantung : kelelahan, jantung
berdebar (palpitasi kordis), sesak nafas & angina
pektoris
Klas I : Pembatasan kegiatan fisik tdk ada, pada kegiatan
biasa gejala (-).
Klas II : Pembatasan kegiatan fisik sedikit, gejala insuff (-)
waktu istirahat, pd kegiatan fisik biasa (+).
Klas III. : Pembatasan kegiatan fisik >>, keluhan (-)wkt
istirahat, kegiatan ringan keluhan (+).
Klas IV : Istirahat pun menimbulkan keluhan
8. Pengaruh Peny. Jantung terhadap
Kehamilan
Adalah :
1. Menambah beban jantung terutama pada
kehamilan uterus dan sekitarnya ini
sekonyong2 beban jantung, oleh darah yg
berasal dari 32-34 mg, shg klasifikasi naik
setingkat lebih tinggi.
2. Pada persalinan, setelah janin/ uri lahir, terjadi
penambahan menyebab kan gagal jantung.
9. PengaruhPeny. Jantung thd
Kehamilan
Adalah
1.persalinan prematur.
2. ggn pertumbuhan janin.
3. Kelahiran bayi BBLR.
4. Kelainan bawaan pada janin.
Prognosa : Tk.I dan II baik.
Tk III dan IV risiko besar.
10. Perawatan antenatal
1. Kurangi tambahan beban jantung.
2. Cukup Istirahat malam 10 jam, siang 2 jam.
3. Hindari keadaan yg menambah beban cor ex,
Anaemia, infeksi saluran nafas.
4. Cegah pre eklamopsia.
5. Pemberian sedativa, diuretika, digitali sasi sesuai
diagnosa.
6. Rawat inap lebih cepat di RSU lengkap.
7. Pada awal kehamilan perlu dipertimbangkan
Abortus provokatus medisinalis.
11. Perawatan persalinan
1. Pengawasan ketat thd vital sign.
2. Bahaya kegagalan jantung nadi : >110 / menit,
nafas >24 X /menit, ronchi pada paru, wajah sianosis.
3. Kala.I sedativa , ex pethidin.
Kala.II persingkat Kala.II.
Kala.III hindari pemakaian utero tonika
meningkatkan TD.
Masa nifas sering terjadi Decomp.cordis.
12. 2. Peny. Endokrine dalam
kehamilan Diabetes mellitus.
Dugaan DM dipertimbangkan bila :
- Riw. makrosomia ( janin > 4 000 gr).
- Riw KJDK kehamilan minggu terakhir.
- Adanya glukosuria.
Diagnosa bila kadar glukosa drh
tinggi.
13. Pengaruh timbal balik
DM dan kehamilan
1. Pengaruh kehamilan thd DM : keha
milan meninggikan kadar glukosa drh,
memperbesar kemungkinan terjadi koma,
pengobatan lebih sukar.
2. Pengaruh DM thd kehamilan mem
perberbesar kemungkinan terjadi :
persalinan prematur, hidramnion, kelainan
bawaan , KJDK setelah keh 36mg, janin
makrosomia, angka kematian perinatal
tinggi.
14. Perawatan
1. Bekerja sama dgn Peny.Dalam.
2. Sebaiknya rawat inap, utk penentuan
pengobatan, PAN harus diperketat.
3. Pertimbangkan terminasi kehamilan
pada kehamilan 34 mg.
4. Perawatan bayi sebagi bayi prematur,
meskipun bb lebih dari cukup, bahay
hipoglikemia mengancam bayi.
15. Peny. Endokrine dalam
kehamilan hiperthiroid
Dugaan :
- Suhu tubuh hangat dan berkeringat.
- Eksoptalmus, palpebra sulit digerakkan,
edema orbita, ggn akomodasi bola mata.
- Nodul tiroid tidak selalu terlihat.
- TD meningkat, hipertensi sistolik, tachikardia,
bising murmur.
- Edema pretibial, limadenophati,
splenomegali, pembengkakan jari tangan
(clubbing finger atau thyroid acropachy).
- Peningkatan kadar thyroid bebas T4
16. Masalah
1. Hipertiroid dalam kehamilan
umumnya disebabkan peny.Grave
(struma difusa tok sika).
2. Insidens krisis (thyroid storm) tanpa
terapi 20 %.
3. Risiko abortus , janin mati 3 kali
dibanding hamil normal.
17. Penanganan
1. Harus rawat inap, utk mengontrol kadar hormon
tiroid yg meningkat.
2. Bed rest total.
3. Diet yg proporsional.
4. Terapi : Propiltiourasil (PTU), 3 X 100- 150 mgr/
hari, s/d kadar T3, T4 mencapai batas nomal,
selanjutnya dosis pemeliha raan 3 X 50-100
mgr/hr.
Pemberian preparat iodine lugol.
Mengurangi menifestasi simpatetik propano lol : 3
x 10-20mgr.
Bayi yg dilahirkan sering mengalami kejang akibat
hipokalsemia.
18. 3.Peny.traktus respiratorius
dalam kehamilan Asthma bronchial
Gejala klinik : Batuk berdahak, ronchi,
whezzing.
Therapi :
- Inhalasi kortikosteroid, bronkho dilator,
dan aminophyllin..
- Suntikan kortison : Betamethason 10 mg
IM. - Pem. Foto thorak dan
laboratorium. - -- Gunakan alat
monitor fungsi vital. - Bila
perlu perawatan intensif.
19. 3.Peny.traktus respiratorius
dalam kehamilan Tuberculose.
Dugaan : riwayat batuk yg lama, batuk ber
darah, badan makin kurus dan lemah.
Diagnosa : Foto thorak, pemeriksaan dahak
( BTA + ), ini berarti sangat menular
Pengaruh kehamilan thd TBC memper
berat penyakit.
Pengaruh TBC thd kehamilan dpt meng
ganggu perkembangan janin dlm
kandungan, mis abortus , prematur
,dismatur, KJDK , dll
20. Penanganan
Perawatan ibu :
- Pemberian obat tuberkulosa
streptomisin, INH, PAS.
- Cukup istirahat, TKTP, hindari anaemia,
- Persalinan persingkat kala.II.
Perawatan bayi :
- TB aktif pisahkan dari ibunya.
- Bila tdk menular boleh merawat bayi,
vaksinasi BCG.
21. 4. Peny Traktus digestivus
dalam kehamilan hepatitis
Dugaan :
- Paling jelas kekuningan pd tela pak tangan dan
sklera mata, urine warna teh pekat.
- mual, muntah, kadang2 badan gatal.
- pada kehamilan yg paling sering Hepa titis
infeksiosa. Penyebab virus, penularan melalui
makanan, minuman, suntikan dan transfusi drh yg
mengandung virus.
Kekuningan Idiopatik selalu berulang pada
kehamilan, hilang stlh persalinan.
Diagnosa Pemeriksaan laboratorium Air seni, darah
dan faal hati,
22. Pengaruh Hepatitis
terhadap kehamilan
1. Penyebab terjadi Abortus, persalinan
preterm.
2. Dapat menimbulkan perdarahan post
partum.
Perawatan Bed rest, diet pantang zat lemak,
tinggi karbohidrat. Obat2 an : Vit. B Complek.
Jangan minum obat hepatotok sik.
Perdarahan post dicegah dgn pemberian vit.K
23. 4. Peny Traktus digestivus
dalam kehamilan Appendisitis.
Dugaan :
- Adanya rasa nyeri yg tiba periumbilikal, yg
menjalar kedaerah appendik.
- Rasa mual, muntah yg berlebihan, yg
sebelumnya tidak pernah dirasakan.
- Harus memikirkan differensial diagnosa
(DD), spt hiperemesis, kista terpelintir, batu
ureter, salpingitis akut.
24. Penanganan Appendisitis
1. Bila persangkaan kuat apendisitis akut
laparatomi, tanpa memandang usia kehamilan.
Tindakan konservatif adalah salah, bila terjadi
perforasi dapat menimbulkan kematian ibu.
2. Prognosa lebih jelek dibandingkan diluar
kehamilan.
3. Bila terjadi abses atau perforasi
dipertimbangkan utk Appendektomi + seksio
histerektomi, utk memperbaiki prognosis.
25. 5. Anaemia
dalam kehamilan.
Dugaan perlu disangka Anaemia bila :
1. lemas badan, merasa lekas lelah, jantung
berdebar, muka, kelopak mata dan lidah pucat.
2. Anaemia fisiologik penurunan Hb sebagai
akibat adanya hemodilusi akibat kehamilan.
3. Hb = < 10 gr% dianggap Anaemia
.patologik.
26. Penyebab Anaemia
1. Kurang gizi.
2. Ankilostomiasis ( cacing tambang)
pe meriksaan faeces.
3. Malaria pem. darah
4. Peny. Menahun mis, TB,
peny.Paru.
5. Kurang asam folat.
27. Pengaruh Anaemia
terhadap kehamilan.
Anaemia berat dpt menimbulkan : Persalinan
prematur, janin dismatur, dan kematian janin
dalam kandungan (KJDK).
Pada persalinan : inersia uteri primer/
sekunder.
Menurun daya tahan tubuh, mudah infeksi,
atonia uteri menimbulkan perdarahan post
partum (PPP).
28. Penanganan
Pencegahan : pemberian prep. Fe.( Sulfas
ferosus) ( persalinan masih lama), bila sdh
dekat , pemberian prep Imferon IM.
Obat tambahan : as. Folat,Vit B Comp, & vit C.
Diet TKTP, sayur hijau.
Transfusi darah.
Utk mencegah Anaemia, dapat diberikan Tab
FE 3 X 200 mg/hr + As. Folat 1 mg/hari.
29. 6. Peny. Ginjal dalam
kehamilan Sistitis
Dugaan :
- Sakit wkt bak, sering BAK, nyeri
diatas simfisis, kadang2 disertai demam.
Penyebab : pengosongan kandung kencing
kurang sempurna, atau syarat aseptik
kateterisasi tdk diperhatikan.
Diagnosa : pemeriksaan urine tdpt leuko
sit dan eritrosit.
36. Toksoplasmosis
Penatalaksanaan :
- Pencegahan infeksi cegah kontak
dengan makanan terinfeksi, makan daging
masak dan periksa BUMIL berresiko.
Terapi :
- Spiramisin : 4 X 2-3 gr selama 3 minggu
( diulang s/d partus) cegah effek tera
togenik).
- Pirimethamin 50 mg/hr dgn Sulfadiazine 3
gr/hr selama 3 minggu, kemudian diikuti
dgn pemberian spiramisin seperti diatas
37. Toksoplasmosis
Etiologi Toxoplasma gondii ( burung,
kucing, tikus, babi, sapi, anjing).
Cara penularan : Melalui ookista pada da
ging mentah, transfusi darah atau terce
mar eksreta kucingyg terinfeksi.
Gejala klinik : Asimptomatik (80 – 90%) .
Simptomatik demam, letih, sakit
tenggorokan, rush, nyeri otot, limphadena
phatia pada leher dan kepala.
Diagnosa : nilai kadar IgG tokso
pada`darah.
38. Peny. Menular
Malaria
Dugaan : perlu dipertimbangkan bila
ditemui keluhan :
- panas tinggi.
- menggigil dan keluar keringat.
- sakit kepala.
- kadang2 muntah.
- menceret.
Diagnosa : Adanya splenomegali, plasmodium
malaria (+) pada sediaan darah tepi.
39. Peny. Menular
Malaria
Pengaruh malaria thd kehamilan :
demam tinggi, anaemia shg dapat
menimbulkan abortus, prematur dan
KJDK>
Penanganan : sama dgn diluar
kehamilan. Tab Klorokuin :
hari.I 4 tab @ 150 mg.
hari.II 2 tab @ 150 mg.
Kemudian selama 2 hari : 2X 1 tb @ 150
mg
40. Peny. Menular seksual
Trikomoniasis.
Definisi : merupakan peny. Infeksi protozoa
yg disebabkan oleh : Trikhomonas
vaginalis.
Gejala klinis :
- masa inkubasi : 3 s/d 28 hr.
- Asimptomatik( sering)
- Uretritis, prostatitis, epididimitis.
Diagnosa : biakan T.vaginalis.
Terapi : Metronidazol 2 X 500 gr p.o (7 hr).
41. Peny. Menular seksual
Kandidosis vaginalis
Merupakan PMS Candida Albicans.
Gejala klinis :
- panas atau irritasi pada vulva & vagina yg tidak
berbau.
- pada pemeriksaan tdpt vulvitis dgn eritema &
edema vulva, fissura perineal, pseudomembran, & lesi
papulo pustular .
- Gejala khas`adalah rasa gatal, iritasi, keputihan
tidak berbau atau berbau asam.
- keputihan putih keju, spt kepala susu krim, ddg
sering dijumpai gumpalan keju.
Terapi : Mikonazol/ klotrimazol 200 mg /hr,
intravaginal selama 3 hr, nystatin 100.000
iu/Vag.supp (14 nr).
43. Peny. Menular seksual
Human Imunno deff virus (HIV) AIDS
Definisi : adalah sindroma dgn gejala
infeksi oportunistik atau kanker tertentu
akibat menurunnya sistim kekebalan tubuh
oleh infeksi HIV.
Gejala klinik :
- Std awal asimptomatik.
- Std lanjut gejala sangat berat.
44. Peny. Menular seksual
Human Imunno deff virus (HIV) AIDS
Gejala klinis :
Kelompok.I : Infeksi akut.
Kel.II : Infeksi asimptomatis.
Kel.III : Limfadenopati Generalisata persistent (LGP).
Kel.IV : Peny.lain : ( panas, diare, kehilangan BB)
- kelainan neurologis ensefalitis, dementia.
- infeksi sekunder sarkoma kaposi, dll
Diagnosa : Pemeriksaan serologik dgn metode ELISA
dan Western Blot.
Terapi : Sulit dan mahal . Preparat yg populer
sekarang Zidovudin