SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptx

1. Sejarah Berdirinya Muhammadiyah Novi Ayu S Tyas 2102050372

2. Apa yang akan kita ulas? Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan tentang Islam dan umatnya Pemikiran Faktor – faktor yang melatar belakangi didirikannya Muhammadiyah 03 Profil 01 02 Profil K.H. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah Faktor Pencetus

3. Faktor Pencetus Faktor – faktor yang melatarbelakangi berdirinya Muhammadiyah 01

4. Faktor yang berasal dari subjek pendirinya, K.H. Ahmad Dahlan Faktor Subjektif Faktor – Faktor Didirikannya Muhummadiyah ● Faktor Objektif Internal ● Faktor Objektif Eksternal Faktor Objektif

5. Faktor Subjektif ِّ ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِّ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َّ‫ي‬ ٌ‫ة‬َّ‫م‬ُ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِّ‫م‬ ْ‫ن‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ِّ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِّ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫م‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ۗ ِّ ‫ر‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ِّ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ن‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬ِّ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ك‬ِٕ‫ى‬ ٰۤ ‫ول‬ُ‫ا‬ َ‫و‬ “ Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran:104)

6. Faktor Subjektif “1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama 2. Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, 3. dan tidak mendorong memberi makan orang miskin. 4. Maka celakalah orang yang salat, 5. (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya, 6. yang berbuat ria, 7. dan enggan (memberikan) bantuan.” (QS. Al- Maun: 1-7)

7. Faktor Objektif Faktor objektif internal umat Islam 1.Di kalangan umat Islam Indonesia, terdapat berbagai amalan yang tidak murni dan tidak ada tuntunannya dalam Al- Quran dan Al-Hadits. Lembaga pendidikan milik umat Islam belum mampu menyiapkan generasi yang siap mengemban misi selaku “Khalifah Allah diatas bumi”.

8. Faktor Objektif Faktor objektif eksternal umat Islam 1.Semakin meningkatnya gerakan Kristenisasi di tengah masyarakat Indonesia 1.Penetrasi Bangsa Eropa, terutama Bangsa Belanda ke Indonesia.

9. Profil Profil K.H. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah 02

10. Profil K.H. Ahmad Dahlan Lahir pada 1 Agustus 1868 di Kampung Kauman, Yogyakarta Muhammad Darwis Keturunan ke 12 dari Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik. Keturunan Ulama Besar 23 Februari 1923 pada usia 54 tahun di Yogyakarta Wafat 2 kali bermukim di Mekkah, sebelum dan sesudah menikah Pendiri Muhammadiyah

11. Muhammad Darwis K.H. Abu Bakar • Abdi dalem Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang menjabat sebagai khatib di Masjid Gedhe Siti Aminah • putri dari H. Ibrahim yang pada masa itu menjabat sebagai penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat Lahir pada 1 Agustus 1868 di Kampung Kauman, Yogyakarta

12. Muhammad Darwis Keturunan ke 12 dari Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik. K.H. Abu Bakar • Muhammad Darwis putra Haji Abu Bakar, putra Kyai Haji Muhammad Sulaiman, putra Kyai Murtadla, putra Kyai Ilyas, putra Demang Jurang Kapindo, putra Jurang Juru Sapisan, putra Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig, putra Maulana Muhammad Fadlullah (prapen), putra Maulana Ainul Yaqin, putra Maulana Ishaq dan Maulana Ibrahim. Siti Aminah • Siti Aminah binti Kyai Haji Abu Bakar, menantu Haji Ibrahim, anak Kyai Hasan, anak Kyai Mohamad Ali.

13. Muhammad Darwis Pada 1903 berasama anaknya, M. Siradj, menetap selama 2 tahun Tahun 1888, mendapat nama baru H. Ahmad Dahlan Pulang ke Indonesia Kembali ke Mekkah Dididik secara langsung oleh orang tuanya Usia Sekolah Pada tahun 1883 saat usia 15 tahun dan bermukim di sana selama 5 tahun Pergi ke Mekkah Dengan Siti Walidah pada 1889 Menikah 01 02 03 04 05

14. Muhammad Darwis pada 23 Februari 1923 di Yogyakarta 1911 mendirikan sekolah Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah Mendirikan Sekolah wafat Pada 1906. Memilih menjadi pengajar di Kweekschool dan OSVIA Kembali ke Indonesia Tahun 1908 rutin silaturrahmi dengan kalangan priyayi, 1909 resmi menjadi anggota Boedi Utomo Menjadi anggota Boedi Utomo 18 November 1912 atau 8 Dzulhijah 1330 H Mendirikan Perkumpulan Muhammadiyah 06 07 08 09 10

15. Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan tentang Islam dan Umatnya 03

16. Menggabungkan model pendidikan pesantren dan pendidikan Barat Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan tentang Islam dan Umatnya Pemahaman terhadap surat Al-Maun, mendirikan RS, mebnagun panti asuhan Pendidikan Pembenahan arah kiblat, pemurnian aqidah Keagamaan Sosial Kemasyarakatan

17. Pendidikan Keprihatinan terhadap keterbelakangan umat islam Pembaharuan dilakukan dengan menggabungkan pendidikan pesantren dan Pendidikan Barat Banyak ditentang oleh masyarakat, disebut sebagai Pendidikan orang kafir Mendirikan sekolah Madrasah Ibtidaiyah Dfiniyah Islamiyah

18. Keagamaan Pembenahan arah kiblat di Masjid Gedhe, Kauman Pemecatan sebagai khatib di Masjid Gedhe Mendirikan langgar dengan kiblat megarah ke barat laut, yang kemudian juga dirobohkan oleh masyarakat Pembaharuan dan pemurnian ajaran Islam dari ritual-ritual berbau syirik dan merusak kemurnian tauhid

19. Sosial Kemasyarakatan Pemahaman terhadap surat AL-Maun Kepedulian yang tinggi terhadap kaum lemah, anak yatim, dan kaum dhuafa Kegiatan bidang PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem) harus menjadi prioritas Mendirikan Rumah Sakit PKO Yogyakarta, membangun panti asuhan

20. “Saya tidak akan berhenti menyampaikan surat itu sebelum kamu semua terjun ke masyarakat mencari orang-orang yang perlu ditolong.” “Kenapa Kyai membahas surat Al-Maun berulang – ulang?”

21. Terima Kasih Contact me on 081233348668

SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptx

Vous êtes en train de lire un aperçu.

Consultez-les par la suite

SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptx

Plus De Contenu Connexe

Similaire à SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptx (20)

Plus récents (20)