2. PENGKONDISIAN
• Apa yang anda ketahui tentang komponen
darah ?
• Komponen darah apa yang paling sering
digunakan untuk transfusi ?
• Bagaimana cara memisahkan komponen
darah ?
2
3. DEFINISI
• Darah → organ tubuh yang berbentuk cairan
pada manusia dan hewan yg mengangkut bahan
– bahan penting seperti nutrisi dan oksigen ke
dalam sel dan mentranspor produk buangan
metabolik dari sel.
• Darah terdiri dari (komponen):
- Komponen cairan / plasma (55-58%)
- Unsur seluler (42-54%) → eritrosit, leukosit dan
trombosit
4. 4
• Transfusi darah harus atas indikasi medis dan
rasional
• Atas indikasi medis = transfusi sesuai komponen
darah yang hilang
• Rasional = jumlah dan jenis komponen sesuai
kebutuhan
Dasar
pengo-
lahan
kompo-
nen
darah
• Darah tdd sel darah dan plasma
• Sel darah : eritrosit (PRC), trombosit (TC) dan
plasma cair (LP)
• Pengolahan komponen: gravitasi dan
sentrifugasi
Jenis
kompo-
nen
darah
I. DESKRIPSI SINGKAT (1)
5. II. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan pembelajaran umum :
– Setelah mengikuti materi, peserta latih mampu mengolah
komponen darah donor.
B. Tujuan pembelajaran khusus :
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu:
1. Menjelaskan prinsip pengolahan komponen darah donor.
2. Menjelaskan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)
pengolahan komponen darah donor.
3. Melakukan langkah pengolahan komponen darah donor.
4. Melakukan pencatatan pengolahan komponen darah
donor.
5
7. 7
Mengangkut sel darah, mgd Fc VIII, IX
sbg fc. Pembekuan darah, globulin sbg
antibodi, albumin sbg protein yg
menjaga homeostasis
Plasma
Sel pembeku
darah
Sel
Darah
Merah
Sel Darah Putih
Mengangkut oksigen
melalui hemoglobin
untuk anemia
Pertahanan tubuh dg
membentuk antibodi
Sel Punca untuk regenerasi
Jaringan yang rusak
Penutup luka Stop
perdarahan
JENIS KOMPONEN DARAH
45%
55%
8. METODE PENGOLAHAN KOMPONEN
DARAH
• Metoda sederhana : Gravitasi
– Untuk komponen sel darah merah
– Diposisikan berdiri di dalam refrigerator
– Harus digunakan dalam 24 jam
• Sentrifugasi
– Menggunakan alat refrigerated centrifuge
11. MUTU KOMPONEN
• Penilaian mutu komponen ditujukan untuk
menjamin fungsi teurapeutik komponen
• Penilaian mutu komponen mengacu pada PMK
No.91/2015: poin 3.7.2 Spesifikasi whole blood,
PRC dan TC (hal 108-114)
• Pengawasan mutu/quality control komponen
dilakukan melalui uji petik misalnya minimal 4
ktg/bulan untuk setiap komponen
• Penilaian mutu bisa dilakukan secara makroskopis
(mis. swirling pd TC) dan mikroskopis/laboratoris
(mis. PH, kontaminasi bakteri)
12. Parameter yang
harus diperiksa
Dilakukan
pada
Spesifikasi Sampling
% QC yang
dapat
diterima
ABO, Rhesus Semua
Penentuan
golongan darah
terkonfirmasi
Semua
kantong
100%
Anti-HIV 1 dan 2
Semua Negatif dengan
pemeriksaan yang
disetujui
Semua
kantong 100%
Anti-HCV
Semua Negatif dengan
pemeriksaan yang
disetujui
Semua
kantong 100%
HBsAg
Semua Negatif dengan
pemeriksaan yang
disetujui
Semua
kantong 100%
Sifilis
Semua Negatif dengan
pemeriksaan yang
disetujui
Semua
kantong 100%
Spesifikasi untuk semua komponen darah
13. Spesifikasi Darah Lengkap/Whole Blood
Nama
Komponen
- Darah lengkap/Whole Blood/WB
Deskripsi dan
Kandungan
Darah diambil dari pendonor yang lolos
seleksi ke dalam kantong darah steril dan
mengandung antikoagulan yang telah
disetujui.
WB digunakan untuk transfusi tanpa
pengolahan lebih lanjut. WB merupakan
bahan baku untuk pengolahan menjadi
komponen darah lain.
Persiapan - WB : tidak ada persiapan.
14. Parameter
yang harus
diperiksa
Dilakukan pada Spesifikasi Sampling
% QC yang
dapat
diterima
Volume
(belum
termasuk
volume
antikoagulan)
Kantong 450 mL 450 mL ± 10%
1% dari total
kantong
minimal 4 per
bulan
75%
Kantong 350 mL 350 mL ± 10%
Haemoglobin
WB
Minimal 45 g per
kantong
4 kantong per
bulan
75%
Haemolisis
pada akhir
masa simpan
Semua
<0,8% dari
jumlah total sel
darah merah
4 kantong per
bulan
75%
Kontaminasi
Bakteri
Semua
Tidak ada
pertumbuhan
1% semua
kantong
Merujuk
pada grafik
statistik
pertumbuha
n bakteri
15. Nama
Komponen
- Packed Red Cells (PRC)
Deskripsi dan
Kandungan
Diperoleh dengan membuang sebagian besar
volume plasma dari darah lengkap.
- PRC mungkin mengandung sejumlah besar
leukosit dan trombosit tergantung metoda
sentrifugasi.
Persiapan - PRC: plasma dibuang dari darah lengkap
setelah sentrifugasi.
Spesifikasi Packed Red Cell/PRC
16. Parameter yang
harus diperiksa
Dilakukan pada Spesifikasi Sampling
% QC yang
dapat
diterima
Volume
PRC dari WB
450 ml
PRC dari WB
350 ml
280 ± 50 mL
218 ± 39 mL
1% dari total
kantong
minimal
4 kantong
per bulan
75%
Haematokrit PRC 0.65 – 0.75
4 kantong
per bulan
Hemoglobin PRC Minimal 45 g per
kantong 4 kantong
per bulan
75%
Hemolisis pada
akhir masa
simpan
Semua
<0,8% dari
jumlah total sel
darah merah
4 kantong per
bulan 75%
Red Cells-LD
<1 x 106 per
kantong (LD)
Kontaminasi
Bakteri
Semua kantong
(pengujian
surrogate
diperbolehkan)
Tidak ada
pertumbuhan
1% dari
semua kantong
Merujuk
pada grafik
statistik
pertumbuh
an bakteri
17. Spesifikasi Trombosit yang dibuat dari
Darah Lengkap
Nama
Komponen
- Trombosit tunggal yang dibuat dari Whole Blood
Deskripsi dan
Kandungan
Didapat dari WB dengan kantong transfer yang
terintegrasi, kandungan trombosit tersuspensi didalam
plasma.
Persiapan - Trombosit tunggal – dari platelet rich plasma (PRP):
o WB disimpan hingga 24 jam pada suhu 20oC hingga
24oC, disentrifugasi untuk mendapatkan sejumlah
trombosit yang memadai didalam plasma (PRP)
o Trombosit disedimentasi melalui sentrifugasi cepat.
o Plasma dipindahkan dan ditinggalkan sekitar 50
hingga 70 mL.
o Trombosit didiamkan selama 1 jam, kemudian
dimasukkan kedalam agitator dan inkubator sehingga
tersuspensi kembali
18. Parameter yang
diperiksa
Dilakukan
pada:
Spesifikasi Sampling
% QC yang
dapat
diterima
Volume
Semua
kantong
>40 mL per
kantong tunggal
ekuivalen
dengan (60x109
trombosit)
Semua kantong
75%
Jumlah
trombosit per
unit final
Trombosit
tunggal
>60 x 109
1% dari total
kantong
minimal 10 per
bulan
75%
Jumlah leukosit
per unit final
Trombosit
tunggal, dari
PRP
<0.2 x 109
1% dari total
kantong
minimal 10 per
bulan
90%
19. Parameter yang
diperiksa
Dilakukan
pada:
Spesifikasi Sampling
% QC yang
dapat
diterima
pH pada akhir
masa
penyimpanan,
pada suhu 22oC +
2oC
Semua kantong >6.4
1% dari total
kantong
minimal 4 per
bulan
75%
Kontaminasi
Bakteri
Semua kantong
(pengujian
surrogate
diperbolehkan)
Tidak ada
pertumbuhan
1% dari total
kantong
Merujuk
pada grafik
statistik
pertumbuh
an bakteri
Fenomena Swirl Semua kantong Ada
Semua kantong
sebelum
dikeluarkan dan
dikirim
100%
21. CPOB PENGOLAHAN KOMPONEN
DARAH DONOR
• Manajer mutu menentukan kelulusan komponen
darah
• Suhu transportasi WB:
– untuk pembuatan PRC dan LP: 2-100C
– Untuk pembuatan TC: 20-240C
• Pengolahan darah dilakukan secara tertutup
22. CPOB PENGOLAHAN KOMPONEN
DARAH DONOR
• Alat terkualifikasi
• BHP tervalidasi
Alat &
BHP
• prosedur pemutaran, suhu, waktu
disesuaikan dengan komponen yang akan
dibuat & jenis kantong darah yang
digunakan
Proses
• dilakukan terhadap meja kerja,
peralatan dan udara
Kendali
mikrobiologi
• Minimal 4 ktg/bulan/komponen
Pengawasan
mutu
23. CPOB PENGOLAHAN KOMPONEN
DARAH DONOR
• Komponen darah yang diproduksi dari donasi
yang sama merupakan satu batch
• Hasil pemeriksaan gol darah, uji saring IMLTD
tertera pada label
• Setiap komponen darah harus dilabel
25. Persiapan Alat
No Jenis Alat Jumlah minimal kebutuhan
1 Hand Sealer 1 buah
2 Electric Sealer 1 buah
3 Timbangan Darah 1 buah
4 Balance 1 buah
5 Refrigerated Centrifuge 1 buah
6 Plasma Extractor 1 buah
7 Arteri Klem 2 buah
8 Termos 1 buah
9 Gunting 1 buah
10 Platelet agitator 1 buah
11 Tempat kapas 1 buah
12 Tempat limbah/sampah 1 buah
26. Bahan Habis Pakai
No Jenis Alat Jumlah minimal
kebutuhan
1 Darah lengkap dalam
kantong ganda
Secukupnya
2 Capilary tube Secukupnya
3 Kapas Secukupnya
4 Alkohol 70% Secukupnya
5 Alkohol 96 % 5 liter
6 Almunium ring Secukupnya
7 Tempat limbah Secukupnya
27. Pelaksanaan Pengolahan
Komponen Darah PRC
Mengikuti
SPO
Second
personal
check
Pemisahan
produk yg
tidak
memenuhi
syarat
Metoda gravitasi : tidak memerlukan alat, lama
dan pemisahan komponen kurang sempurna
Metoda sentrifugasi : cepat dan mutu komponen lebih baik
namun perlu alat
28. 28
KTG
TIDAK
BOCOR
IDENT
BENAR
PKS
INST KERJA
LBR KERJA
PETUGAS
TERLATIH & BER
PENGALAMAN
O-BALANCE, REFR.
CENTR, PLS EXTRC,
ELECTRIC SEALER
ALKOHOL /
LARUTAN KAPORIT
DARAH
LENGKAP
KOMP
DARAH
SIAPKAN
ALAT
PENGOLAHAN KOMPONEN
TIDAK
BOCOR
VOL
BENAR
KDG
BIO-
AKTIF
SESUAI
STAND
AR
LAB NYAMAN
IDENT
KTG SAT
TIMBANG
DARAH
PUTAR
DARAH
PISAHKAN
KOMPONEN
INPUT PROSES OUTPUT
Validasi
Eror
Validasi
Eror Validasi
Eror
29. PENGOLAHAN PRC TANPA ALAT
• Harus menggunakan double
bag
• Darah didiamkan dalam posisi
berdiri dalam waktu > 24 jam
• Plasma dipindahkan ke kantong
satelit
• Harus digunakan sesegera
mungkin
29
32. Pelaksanaan Pengolahan TC dan LP
• Sentifugasi:
– Memisahkan SDM dari PRP (platelet rich plasma)
– Memisahkan buffy coat dari plasma
– TC akan dihasilkan pada pemutaran kedua
• Separasi/pemisahan
– Menggunakan plasma extractor
– Dilakukan dengan hati-hati
33. TEKNOLOGI PENINGKATAN KEAMANAN DARAH
PRC Leukodepleted
• Deskripsi:
–PRC yang kandungan lekositnya dikurangi
dengan menggunakan filter lekosit, sehingga
residu lekosit hanya 5 x 106 lekosit/unit
–Alasan HLA dan sitokin dapat menyebabkan
reaksi transfusi
• Indikasi:
–Repeated febrile reaction terkait transfusi PRC
–Profilaksis alloimunisasi HLA pd pasien yang
sering ditransfusi
–Mencegah reaksi transfusi fatal seperti TRALI,
GVHD
33
Filter lekosit bahan
polyurethane ukuran 40 µ
Prinsip kerja adhesif
34. Pre-storage Leucocyte Filtration
Kerugian:
• Whole blood tidak mengandung platelet dan
Biaya tinggi
Keuntungan
• Karena leukosit di filter sebelum
penyimpanan maka belum terjadi
pembentukan sitokin pencegahan FNHTR
lebih efektif
34
35. Post-storage leucocyte filtration Bed-Side leucocyte filtration
35
Filtrasi lekosit dilakukan terhadap
whole blood yg telah disimpan lebih
dahulu (telah terjadi pembentukan
sitokin), dilakukan di BDRS
Filtrasi lekosit dilakukan terhadap
whole blood yg telah disimpan
lebih dahulu (telah terjadi
pembentukan sitokin), dilakukan di
samping tempat tidur pasien
selama transfusi dilakukan
36. DARAH DENGAN KEMASAN
PEDIATRIK
• Bisa dilengkapi atau tanpa filter
lekosit
• Pembagian volume bisa dilakukan
di UTD atau BDRS
• Keuntungan:
• Efisiensi penggunaan darah
• Mengurangi risiko kontaminasi
bakteri akibat pemindahan
darah ke spuit atau
penggunaan ulang sisa darah
36
37. KAPAN DARAH PERLU DIHANGATKAN ?
• Tujuan untuk mencegah cardiac
arrest
• Menggunakan “blood warmer”
• Tidak boleh dilakukan dengan
waterbath atau microwave
hemolisis
• Dibatasi untuk:
– Transfusi masif (> 1 L/Jam)
– Transfusi tukar
– Anak-anak dengan volume transfusi
> 15 ml/Kg/Jam
– Pasien dengan cold autoimmune
hemolytic anemi berat
37
Blood Warmer
39. Pencatatan
• Pencatatan dan pendokumentasian
pengolahan darah meliputi:
– Pengisian lembar kerja
– Pembuatan laporan bulanan pengolahan
komponen darah
• Riwayat setiap komponen darah harus dicatat,
termasuk pembuangan atau kedaluwarsa
40. Pencatatan meliputi:
• Proses yang dilakukan
• Bahan dan peralatan yang digunakan
• Petugas yang terlibat
• Kecepatan, suhu dan waktu penanganan termasuk
selama berada diatas meja kerja
• Komponen darah yang dibuat
• Laporan validasi
• Hasil pengawasan mutu
• Pemeriksaan peralatan
• Pencatatan pembersihan
• Pencatatan pelatihan petugas
41. E. KOMPONEN DARAH
PRODUKSI PERMINTAAN PEMAKAIAN
Whole Blood (WB)
Packed Red cell (PRC)
Plasma
Fresh Frozen Plasma (FFP)
Trombocyte Concentrat (TC)
Cryo-precipitate / AHF
Buffycoat
Washed Erythrocytes (WE)
Buffycoat Removal
Inline Filter Leukosit
Bedside Filter Leukosit
Lab Type Filter Leukosit
Packed Red cell (PRC)
Trombocyte Concentrat (TC)
Plasma
.......................................................... 20...
Kepala UTD
..........................................................
JUMLAH
NAMA KOMPONEN
BIASA
LEUCODEPLETED
APHERESIS
LAPORAN KOMPONEN DARAH
UTD ……………..
TAHUN .......
JUMLAH
42. PENUTUP
• Penyediaan komponen darah menunjang
terlaksananya transfusi yang rasional dan atas
indikasi medis
• Pengolahan komponen merupakan pemisahan
sel-sel darah dan plasma
• Pengolahan PRC metoda gravitasi adalah metoda
konvensional, tanpa alat namun mutu kurang
baik, harus dipakai < 24 jam
• Pengolahan komponen metoda pemutaran
adalah cepat, mutu lebih baik, namun perlu alat
43. Referensi
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 83 Tahun
2014 tentang UTD, BDRS dan Jejaring Pelayanan
Transfusi Darah.
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 91 Tahun
2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah.
• Surat Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat
dan Makanan No. 10 Tahun 2017 tentang
Pedoman CPOB di UTD dan Pusat Plasmaferesis