SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
EKSTRAKSI, FRAKSINASI DAN UJI
SITOTOKSIK DAUN “AKA LAMBUANG “
(Merremia peltata (L.) Merr.)
Yohannes Alen*1 Puspita Sari2 dan Yulianis2
1. Laboratorium Kimia Bahan Alam, Fakultas Farmasi
Universitas Andalas, Padang
2. Prodi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu,
Jambi
Merremia peltata (L.) Merr.
Pendahuluan
ö Tumbuhan Merremia peltata (L.) Merr.
[Convolvulaceae]
Synonim:
- Convolvulus peltatus (L.)
- Ipomoea peltata (L.)
- Merremia nymphaefolia (Dietr.) Hall. F.
- Operculina peltata (L.)
ö Penggunaan tradisional :
Anti kanker
Obat diare
Sakit perut
batuk
Sakit mata
Luka
Radang
Tukak Lambung
TUJUAN DAN MANFAAT
PENELITIAN
TUJUAN
Ѳ Untuk mengetahui
aktifitas sitotoksik dari
ekstrak dan fraksi daun
tumbuhan Merremia
Peltata L. Merr.
Ѳ Untuk mengetahui
kelompok senyawa kimia
dari masing-masing fraksi
MANFAAT
untuk
menjadikan
ekstrak dan atau
fraksi terstandar
Pelaksanaan Penelitian
Waktu dan Pelaksanaan Penelitian
Metodologi Penelitian
Alat dan Bahan
Prosedur Penelitian
Pengambilan Sampel
Identifikasi Tumbuhan
Pemeriksaan Pendahuluan Kandungan Kimia Utama
Ekstraksi dan Fraksinasi
Analisa Kromatografi Lapis Tipis
Uji aktifitas sitotoksik
Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juni sampai September
2012, di laboratorium penelitian dan laboratorium kimia bahan alam
fakultas farmasi, Universitas andalas padang.
Prosedur Penelitian
>Pengambilan Sampel
- Juni 2012
- Di By pass kilometer 22, Padang
(Sumatra Barat).
>Identifikasi sampel
- Herbarium Universitas Andalas (AND).
- no spec. Far/03/2006.
Pemeriksaan Pendahuluan Kandungan Kimia Utama
Pemeriksaan Alkaloid metoda Culvenor-
Fitzgerald
- 4 gr sampel segar digerus dan tambahkan 10 mL kloroform.
- Ditambahkan 10 mL larutan kloroform amoniak 0,05 N.
- Digerus, disaring ke dalam tabung reaksi.
- Ditambahkan 0,5 mL asam sulfat 2 N.
- Dikocok selama 1 menit
- Didiamkan sampai terbentuk dua lapisan.
- Diambil lapisan atas (lapisan asam).
- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi lain.
- Ditambahkan beberapa tetes pereaksi Mayer.
- Reaksi positif ditandai dengan adanya kabut putih hingga
gumpalan atau endapan putih yang tidak dapat dituang
Pemeriksaan flavonoid, steroid, terpenoid,
saponin, dan senyawa fenol berdasarkan
metoda Simes dkk.
- 4 gram sampel segar dirajang halus,
- didihkan dengan 25 ml etanol selama 15 menit,
- disaring selagi panas dan filtrat dikeringkan diatas
penangas air sampai kental.
- Ekstrak kental ditambahkan air suling dan kloroform
masing-masing 5 ml (1:1),
- lalu dikocok dan biarkan sampai terbentuk dua lapisan
►Pemeriksaan Flavonoid
- 4 gram sampel segar dirajang halus,
- dimasukkan dalam tabung reaksi,
- didihkan dengan 25 ml etanol, dan saring selagi panas.
- Filtrat diuapkan sampai setengahnya,
- tambahkan beberapa tetes asam klorida pekat(0,1 ml) dan
serbuk magnesium.
- Terbentuknya warna oranye hingga merah menunjukkan
adanya flavonoid
Uji Fenolik dan Saponin
- Tambahkan beberapa tetes FeCl3 pada 0,5 ml larutan air.
- Reaksi positif bila terbentuk warna biru kehitaman.
- Untuk Uji saponin dilakukan dengan cara mengambil 3 ml
lapisan air
- Dikocok kuat dalam tabung reaksi lain,
- Terbentuk busa yang menetap selama 15 menit dan busa
tidak hilang
-Dengan penambahan 2 tetes HCl berarti positif adanya
saponin.
Uji Terpenoid dan Steroid
- Lapisan kloroform disaring melalui arang aktif dalam pipet tetes.
- Larutannya diteteskan pada plat tetes dan biarkan mengering.
- Tambahkan asam asetat anhidrat dan asam sulfat pekat.
- Terbentuknya warna merah berarti positif terpenoid,sedangkan warna
biru - hijau atau ungu berarti positif steroid
Ekstraksi dan Fraksinasi
Destilasi in vacuo
Fraksi kental Etil asetat
7,5 g (1,05 %)
Fraksi Etil asetat
Destilasi In vacuo
Fraksinasi dengan EtOAc
Fraksi Larut MeOH
Destilasi In vacuo
ekstrak kental metanol
710 gram (22.18%)
Fraksi sisa
Fraksi n- Heksan
Larutkan dg Aquades
Fraksinasi dengan n-heksan
Maserasi dengan MeOH
Destilasi In vacuo
Sampel segar (3,2 kg)
Fraksi kentaln- Heksan
7,5 g (1,05 %)
Fraksi kental larut MeOH
40 g (5,63%)
Fraksi sisa
Destilasi in
vacuo
Fraksi kental sisa
655g ( 92,25%)
Masing-masing fraksi dilakukan uji aktifitas
sitotoksik
Hasil dan Pembahasan
Kandungan kimia Pereaksi Hasil
Alkaloid
Flavonoid
Terpenoid
/Steroid
Saponin
Fenolik
Meyer
HCl/Mg
Asetat
anhidrat:H2
SO4 Pekat
Air/Busa
FeCl3
-
-
+/+
+
+
Analisa
Kromatografi Lapis Tipis
(Eluen n-heksan : etil asetat 7:3)
Masing-masing fraksi terpisah
cukup sempurna
vanillin asam -------merah keunguan
(Triterpen)
FeCl3 ---------- biru kehitaman
(Fenolik)
Dari 3,2 kg sampel segar
Lc50 22,03 ppm
Lc50 19,68 ppm
Lc50 130,92 ppm
Lc50 532,11 ppm
Lc50 diatas 1000
ppm
Ekstrak kental metanol 710
gram (22.18%)
Fraksi kental n-heksan
7, 5 gram (1,05%)
Fraksi kental etil asetat
7, 5 gram (1,05%)
Fraksi kental larutmetanol
40 gram (5,63%)
Fraksi kental sisa
655 gram (92,25%)
Kesimpulan
Δ Hasil uji kandungan fitokimia daun Merremia peltata
(L.) Merr., menunjukkan adanya senyawa terpenoid,
steroid, saponin dan fenolik.
Δ Dari 3,2 kg sampel telah didapatkan ekstrak 710 gr
[LC50 = 19,68 ppm] dan fraksi n-heksan 7, 5 gram [LC50=
22,03 ppm], fraksi etil asetat 7,5 gram [LC50= 130,92 ppm
] , fraksi larut metanol 40 gram [LC50= 532,11 ppm] dan
fraksi sisa 655 gram [LC50= Diatas 100o ppm] .
S A R A N
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk
mengisolasi seny. Aktif dari tumb.
Merremia peltata (L.) Merr.,
TERIMAKASIH
1. Fak. Farmasi, Univ. Andalas
2. Prodi Farmasi, Stikes HI Jambi
PENETASAN TELUR UDANG
PP KOMPRE.pptx
Uji Aktivitas Sitotoksik
Uji aktivitas sitotoksik
Masukkan Sampel + 100 μl DMSO + air laut +larva udang 10 ekor, ad kan dg air laut
{dikalibrasi} 5 ml
3 kali pengulangan
24 jam, dihitung jumlah Larva yang mati
Buat larutan
induk
Tentukan konsentrasi yang akan
digunakan untuk uji aktifitas
Berbagai
konsentrasi

More Related Content

Similar to PP KOMPRE.pptx

fisikokimia ekstrak rumput laut coklat sargassum
fisikokimia ekstrak rumput laut coklat sargassumfisikokimia ekstrak rumput laut coklat sargassum
fisikokimia ekstrak rumput laut coklat sargassumIrham Maladi
 
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...Rahmahhutami
 
Ekstraksi.dingin.a2 (1)
Ekstraksi.dingin.a2 (1)Ekstraksi.dingin.a2 (1)
Ekstraksi.dingin.a2 (1)evindatoh
 
PPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptxPPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptxIrenee9
 
Naskah publikasi k100130027
Naskah publikasi k100130027Naskah publikasi k100130027
Naskah publikasi k100130027dwifitriyani7
 
JURNAL Larasita.docx
JURNAL Larasita.docxJURNAL Larasita.docx
JURNAL Larasita.docxLolitaMegi
 
PPT Isolasi Benalu Teh
PPT Isolasi Benalu TehPPT Isolasi Benalu Teh
PPT Isolasi Benalu TehHani Ani
 
Parameter spesifik.pptx
Parameter spesifik.pptxParameter spesifik.pptx
Parameter spesifik.pptxFarmasiSains
 
P 6-7 Parameter spesifik.pptx
P 6-7 Parameter spesifik.pptxP 6-7 Parameter spesifik.pptx
P 6-7 Parameter spesifik.pptxMayMedika
 
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHONISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHONTri Setyo Ningsih
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonAndriana Andriana
 
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1Fonda Resha
 
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)Hani Ani
 
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolataPPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolataFitranul Untsa
 
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolataPPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolataFitranul Untsa
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubiITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubiFransiska Puteri
 

Similar to PP KOMPRE.pptx (20)

uji KLT daun kelor.pdf
uji KLT daun kelor.pdfuji KLT daun kelor.pdf
uji KLT daun kelor.pdf
 
fisikokimia ekstrak rumput laut coklat sargassum
fisikokimia ekstrak rumput laut coklat sargassumfisikokimia ekstrak rumput laut coklat sargassum
fisikokimia ekstrak rumput laut coklat sargassum
 
221 301-1-pb
221 301-1-pb221 301-1-pb
221 301-1-pb
 
9. ririn.pdf
9. ririn.pdf9. ririn.pdf
9. ririn.pdf
 
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
Praktikum fitokimia tugas 1 Identifikasi senyawa alkaloida (ekstrak Alstonia ...
 
Ekstraksi.dingin.a2 (1)
Ekstraksi.dingin.a2 (1)Ekstraksi.dingin.a2 (1)
Ekstraksi.dingin.a2 (1)
 
PPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptxPPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptx
 
Naskah publikasi k100130027
Naskah publikasi k100130027Naskah publikasi k100130027
Naskah publikasi k100130027
 
JURNAL Larasita.docx
JURNAL Larasita.docxJURNAL Larasita.docx
JURNAL Larasita.docx
 
PPT Isolasi Benalu Teh
PPT Isolasi Benalu TehPPT Isolasi Benalu Teh
PPT Isolasi Benalu Teh
 
Parameter spesifik.pptx
Parameter spesifik.pptxParameter spesifik.pptx
Parameter spesifik.pptx
 
Intern Tertum
Intern TertumIntern Tertum
Intern Tertum
 
P 6-7 Parameter spesifik.pptx
P 6-7 Parameter spesifik.pptxP 6-7 Parameter spesifik.pptx
P 6-7 Parameter spesifik.pptx
 
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHONISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON
ISOLASI GLIKOSIDA FLAVONOID DAUN KETELA POHON
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
 
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
 
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
 
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolataPPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
 
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolataPPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubiITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubi
 

Recently uploaded

MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP dan detailnya
MANAJEMEN PELAYANAN  RAWAT INAP dan detailnyaMANAJEMEN PELAYANAN  RAWAT INAP dan detailnya
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP dan detailnyaLidia941960
 
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianhaslinahaslina3
 
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdfMateri tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdfUlimarthaManurung
 
MSDS Sodium Hypochlorite (Bayclin).PDF
MSDS  Sodium  Hypochlorite (Bayclin).PDFMSDS  Sodium  Hypochlorite (Bayclin).PDF
MSDS Sodium Hypochlorite (Bayclin).PDFSUDIRO11
 
PPT SOSIALISASI PENGAJUAN SKP KEMENKES IFA.pptx
PPT SOSIALISASI PENGAJUAN SKP KEMENKES IFA.pptxPPT SOSIALISASI PENGAJUAN SKP KEMENKES IFA.pptx
PPT SOSIALISASI PENGAJUAN SKP KEMENKES IFA.pptxMadeSuardana20
 
Asuhan Keperawatan Kesehatan Penerbangan (2).pptx
Asuhan Keperawatan Kesehatan Penerbangan (2).pptxAsuhan Keperawatan Kesehatan Penerbangan (2).pptx
Asuhan Keperawatan Kesehatan Penerbangan (2).pptxdhykz1
 
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.pptPROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.pptdodiharyanto42
 
Pengantar Luka Akut untuk Mahasiwa Pendidikan Dokter (Pembaruan 2024)
Pengantar Luka Akut untuk Mahasiwa Pendidikan Dokter (Pembaruan 2024)Pengantar Luka Akut untuk Mahasiwa Pendidikan Dokter (Pembaruan 2024)
Pengantar Luka Akut untuk Mahasiwa Pendidikan Dokter (Pembaruan 2024)Robertus Arian Datusanantyo
 

Recently uploaded (8)

MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP dan detailnya
MANAJEMEN PELAYANAN  RAWAT INAP dan detailnyaMANAJEMEN PELAYANAN  RAWAT INAP dan detailnya
MANAJEMEN PELAYANAN RAWAT INAP dan detailnya
 
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
 
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdfMateri tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
Materi tatalaksana standar operasional prosedur stunting.pdf
 
MSDS Sodium Hypochlorite (Bayclin).PDF
MSDS  Sodium  Hypochlorite (Bayclin).PDFMSDS  Sodium  Hypochlorite (Bayclin).PDF
MSDS Sodium Hypochlorite (Bayclin).PDF
 
PPT SOSIALISASI PENGAJUAN SKP KEMENKES IFA.pptx
PPT SOSIALISASI PENGAJUAN SKP KEMENKES IFA.pptxPPT SOSIALISASI PENGAJUAN SKP KEMENKES IFA.pptx
PPT SOSIALISASI PENGAJUAN SKP KEMENKES IFA.pptx
 
Asuhan Keperawatan Kesehatan Penerbangan (2).pptx
Asuhan Keperawatan Kesehatan Penerbangan (2).pptxAsuhan Keperawatan Kesehatan Penerbangan (2).pptx
Asuhan Keperawatan Kesehatan Penerbangan (2).pptx
 
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.pptPROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
 
Pengantar Luka Akut untuk Mahasiwa Pendidikan Dokter (Pembaruan 2024)
Pengantar Luka Akut untuk Mahasiwa Pendidikan Dokter (Pembaruan 2024)Pengantar Luka Akut untuk Mahasiwa Pendidikan Dokter (Pembaruan 2024)
Pengantar Luka Akut untuk Mahasiwa Pendidikan Dokter (Pembaruan 2024)
 

PP KOMPRE.pptx

  • 1. EKSTRAKSI, FRAKSINASI DAN UJI SITOTOKSIK DAUN “AKA LAMBUANG “ (Merremia peltata (L.) Merr.) Yohannes Alen*1 Puspita Sari2 dan Yulianis2 1. Laboratorium Kimia Bahan Alam, Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Padang 2. Prodi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Jambi
  • 3. Pendahuluan ö Tumbuhan Merremia peltata (L.) Merr. [Convolvulaceae] Synonim: - Convolvulus peltatus (L.) - Ipomoea peltata (L.) - Merremia nymphaefolia (Dietr.) Hall. F. - Operculina peltata (L.) ö Penggunaan tradisional : Anti kanker Obat diare Sakit perut batuk Sakit mata Luka Radang Tukak Lambung
  • 4. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN TUJUAN Ѳ Untuk mengetahui aktifitas sitotoksik dari ekstrak dan fraksi daun tumbuhan Merremia Peltata L. Merr. Ѳ Untuk mengetahui kelompok senyawa kimia dari masing-masing fraksi MANFAAT untuk menjadikan ekstrak dan atau fraksi terstandar
  • 5. Pelaksanaan Penelitian Waktu dan Pelaksanaan Penelitian Metodologi Penelitian Alat dan Bahan Prosedur Penelitian Pengambilan Sampel Identifikasi Tumbuhan Pemeriksaan Pendahuluan Kandungan Kimia Utama Ekstraksi dan Fraksinasi Analisa Kromatografi Lapis Tipis Uji aktifitas sitotoksik Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juni sampai September 2012, di laboratorium penelitian dan laboratorium kimia bahan alam fakultas farmasi, Universitas andalas padang.
  • 6. Prosedur Penelitian >Pengambilan Sampel - Juni 2012 - Di By pass kilometer 22, Padang (Sumatra Barat). >Identifikasi sampel - Herbarium Universitas Andalas (AND). - no spec. Far/03/2006.
  • 7. Pemeriksaan Pendahuluan Kandungan Kimia Utama Pemeriksaan Alkaloid metoda Culvenor- Fitzgerald - 4 gr sampel segar digerus dan tambahkan 10 mL kloroform. - Ditambahkan 10 mL larutan kloroform amoniak 0,05 N. - Digerus, disaring ke dalam tabung reaksi. - Ditambahkan 0,5 mL asam sulfat 2 N. - Dikocok selama 1 menit - Didiamkan sampai terbentuk dua lapisan. - Diambil lapisan atas (lapisan asam). - Dimasukkan ke dalam tabung reaksi lain. - Ditambahkan beberapa tetes pereaksi Mayer. - Reaksi positif ditandai dengan adanya kabut putih hingga gumpalan atau endapan putih yang tidak dapat dituang
  • 8. Pemeriksaan flavonoid, steroid, terpenoid, saponin, dan senyawa fenol berdasarkan metoda Simes dkk. - 4 gram sampel segar dirajang halus, - didihkan dengan 25 ml etanol selama 15 menit, - disaring selagi panas dan filtrat dikeringkan diatas penangas air sampai kental. - Ekstrak kental ditambahkan air suling dan kloroform masing-masing 5 ml (1:1), - lalu dikocok dan biarkan sampai terbentuk dua lapisan ►Pemeriksaan Flavonoid - 4 gram sampel segar dirajang halus, - dimasukkan dalam tabung reaksi, - didihkan dengan 25 ml etanol, dan saring selagi panas. - Filtrat diuapkan sampai setengahnya, - tambahkan beberapa tetes asam klorida pekat(0,1 ml) dan serbuk magnesium. - Terbentuknya warna oranye hingga merah menunjukkan adanya flavonoid
  • 9. Uji Fenolik dan Saponin - Tambahkan beberapa tetes FeCl3 pada 0,5 ml larutan air. - Reaksi positif bila terbentuk warna biru kehitaman. - Untuk Uji saponin dilakukan dengan cara mengambil 3 ml lapisan air - Dikocok kuat dalam tabung reaksi lain, - Terbentuk busa yang menetap selama 15 menit dan busa tidak hilang -Dengan penambahan 2 tetes HCl berarti positif adanya saponin. Uji Terpenoid dan Steroid - Lapisan kloroform disaring melalui arang aktif dalam pipet tetes. - Larutannya diteteskan pada plat tetes dan biarkan mengering. - Tambahkan asam asetat anhidrat dan asam sulfat pekat. - Terbentuknya warna merah berarti positif terpenoid,sedangkan warna biru - hijau atau ungu berarti positif steroid
  • 10. Ekstraksi dan Fraksinasi Destilasi in vacuo Fraksi kental Etil asetat 7,5 g (1,05 %) Fraksi Etil asetat Destilasi In vacuo Fraksinasi dengan EtOAc Fraksi Larut MeOH Destilasi In vacuo ekstrak kental metanol 710 gram (22.18%) Fraksi sisa Fraksi n- Heksan Larutkan dg Aquades Fraksinasi dengan n-heksan Maserasi dengan MeOH Destilasi In vacuo Sampel segar (3,2 kg) Fraksi kentaln- Heksan 7,5 g (1,05 %) Fraksi kental larut MeOH 40 g (5,63%) Fraksi sisa Destilasi in vacuo Fraksi kental sisa 655g ( 92,25%) Masing-masing fraksi dilakukan uji aktifitas sitotoksik
  • 11. Hasil dan Pembahasan Kandungan kimia Pereaksi Hasil Alkaloid Flavonoid Terpenoid /Steroid Saponin Fenolik Meyer HCl/Mg Asetat anhidrat:H2 SO4 Pekat Air/Busa FeCl3 - - +/+ + +
  • 12. Analisa Kromatografi Lapis Tipis (Eluen n-heksan : etil asetat 7:3) Masing-masing fraksi terpisah cukup sempurna vanillin asam -------merah keunguan (Triterpen) FeCl3 ---------- biru kehitaman (Fenolik)
  • 13. Dari 3,2 kg sampel segar Lc50 22,03 ppm Lc50 19,68 ppm Lc50 130,92 ppm Lc50 532,11 ppm Lc50 diatas 1000 ppm Ekstrak kental metanol 710 gram (22.18%) Fraksi kental n-heksan 7, 5 gram (1,05%) Fraksi kental etil asetat 7, 5 gram (1,05%) Fraksi kental larutmetanol 40 gram (5,63%) Fraksi kental sisa 655 gram (92,25%)
  • 14. Kesimpulan Δ Hasil uji kandungan fitokimia daun Merremia peltata (L.) Merr., menunjukkan adanya senyawa terpenoid, steroid, saponin dan fenolik. Δ Dari 3,2 kg sampel telah didapatkan ekstrak 710 gr [LC50 = 19,68 ppm] dan fraksi n-heksan 7, 5 gram [LC50= 22,03 ppm], fraksi etil asetat 7,5 gram [LC50= 130,92 ppm ] , fraksi larut metanol 40 gram [LC50= 532,11 ppm] dan fraksi sisa 655 gram [LC50= Diatas 100o ppm] .
  • 15. S A R A N Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengisolasi seny. Aktif dari tumb. Merremia peltata (L.) Merr.,
  • 16. TERIMAKASIH 1. Fak. Farmasi, Univ. Andalas 2. Prodi Farmasi, Stikes HI Jambi
  • 19. Uji Aktivitas Sitotoksik Uji aktivitas sitotoksik Masukkan Sampel + 100 μl DMSO + air laut +larva udang 10 ekor, ad kan dg air laut {dikalibrasi} 5 ml 3 kali pengulangan 24 jam, dihitung jumlah Larva yang mati Buat larutan induk Tentukan konsentrasi yang akan digunakan untuk uji aktifitas Berbagai konsentrasi