Bank Syariah beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip Syariah seperti bebas dari riba, maysir, dan gharar. Bank Syariah menawarkan produk penghimpunan dana seperti wadiah dan mudharabah serta produk pembiayaan berdasarkan jual beli, sewa, dan bagi hasil.
2. Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan (penyimpanan dana dan/atau
pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya).
Berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga
Dewan Syariah Nasional (DSN) yang memiliki
kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah.
Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan
usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut
jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah.Bank Umum Syariah adalah
Bank Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.(UU No. 21 tahun 2008
tentang PerbankanSyariah)
3. Landasan hukum bank syariah berawal dari UU No 7/92
tentang perbankan yang hanya mengatur tentang
perbankan secara konvensional, kemudian Bank Syariah
sendiri dalam system operasinya UU tersebut dijadikan
sebagai landasan hukumnya ditambah Peraturan
Pemerintah nomor 72 tahun 1992 tentang Bank
berdasarkan Bagi Hasil.
Yang terakhir, Undang Undang nomor 7 telah dilakukan
perubahan dan menghasilkan Undang-Undang Nomor 10
Tahun 1998 sebagai landasan hukum bank syariah.
“Dalam pasal 1 butir 3, UU No 10 tahun 1998 disebutkan
bawa: Bank umum adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan
Prinsip Syariah yang didalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran”
4. 1. Allah menghalalkan jual-beli – mengharamkan riba (QS
2:275).
2. Jual-beli boleh dilakukan dengan penyerahan tangguh (QS
2:282).
3. Ummat Islam mengajarkan ta’awun (QS 5:2) dan
menghindari iktinaz (QS 9:34)
4. Hampir semua pekerjaan muamalah adalah mubah
kecuali ada dalil yang melarangnya (ushul fiqih)
5. Produk perbankan syariah
Dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
1. Produk Penghimpunan Dana,
(a) Penghimpunan Dana dengan Prinsip Wadiah
(b) Penghimpunan Dana dengan Prinsip Mudharabah
2. Produk Penyaluran Dana, dan
(a) Prinsip Jual-Beli (Ba'i)
(b) Prinsip Bagi Hasil (Syirkah)
(c) Prinsip Sewa (Ijarah)
3. Produk yang berkaitan dengan jasa yang diberikan
perbankan kepada nasabahnya.
6. JENIS PRINSIP TITIPAN (AL WADIAH)
1) Wadiah yad amanah (trustee depository)
Barang titipan tidak dapat dimanfaatkan oleh
penerima titipan atau tidak diberikan izin oleh
pemilik barang.
2) Wadiah yad dhomanah (guarantee
depository)
Barang titipan dapat dimanfaatkan oleh
penerima titipan.
Dasar hukum al-Wadiah adalah:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk
menyampaikan amanat (titipan), kepada yang
berhak menerimanya.(Q.S Al-Nisa’: 58
titipan murni satu
pihak ke pihak lain,
baik individu maupun
badan hukum yang
harus dijaga dan
dikembalikan kapan
saja si penyimpan
menghendakinya
PRODUK
PENGHIMPUNAN
DANA
(a) PRINSIP TITIPAN
(AL WADIAH)
7. Al wadiah amanah: Save Deposit Box
Al wadiah damanah: produk penarikan dana
Pemberian bonus dan insentif, syarat:
Tidak ditentukan di muka jumlah nominal yang akan
diterima
Tidak ditetapkan berdasar prosentase
Jadi jumlah pemberian mutlak berdasar keputusan
direksi bank syariah
Mengkombinasikan dengan mudharabah (bagi hasil)
8. Mudharabah terbagi menjadi tiga
yaitu mudharabah muthlaqah,
mudharabah muqayyadah, dan
mudharabah musyatarakah.
Mudharabah muthlaqah adalah
salah satu jenis mudharabah yang
memberi kuasa kepada mudharib
secara penuh untuk menjalankan
usaha tanpa batasan apapun yang
berkaitan dengan usaha tersebut.
Mudharabah muqayyadah
merupakan salah satu jenis
mudharabah di mana pemilik dana
memberi batasan kepada pengelola
dalam pengelolaan dana berupa
jenis usaha, tempat, pemasok,
maupun konsumen.
Adapun mudharabah musytarakah
merupakan bentuk mudharabah di
mana pengelola dana menyertakan
modal atau dananya dalam
kerjasama investasi.
9. Produk pembiayaan syariah yang didasarkan atas prinsip bagi hasil :
1. Pembiayaan musyarakah
Menurut fiqih ada 2 (dua) bentuk musyarakah, yaitu:
a) Terjadinya secara otomatis disebut syarikah Amlak
b) Terjadinya atas dasar kontrak disebut syarikah Uqud
2. Pembiayaan Mudharabah
Merupakan akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama
(shahibul maal) menyediakan seluruh (100%), sedangkan pihak lainnya
menjadi pengelola (mudharib).
suatu perkongsian antara dua pihak atau lebih dalam suatu proyek
dimana masing-masing pihak berhak atas segala keuntungan dan
bertanggungjawab akan segala kerugian yang terjadi sesuai dengan
penyertaan masing-masing
PRODUK PENYALURAN DANA
PRINSIP BAGI HASIL (SYARIKAH)
10. 1. JUAL BELI BERDASAR PERBANDINGAN HARGA JUAL
DENGAN HARGA BELI
MUSAWAMAH
Jual beli dimana penjual memasang harga tanpa memberi tahu si
pembeli berapa margin keuntungan yang diambil penjual
AT TAULIAH
Penjual menjual barang tanpa mengambil keuntungan sedikitpun
MURABAHAH
Penjual menjual dengan harga asal ditambah margin keuntungan
yang telah disepakati bersama dengan pembeli
MUWADHA’AH
Penjual menjual barang dengan harga yang lebih rendah dari harga
beli (kebalikan dari murabahah)
11. MUQAYADHAH
Bentuk awal dari transaksi: barang ditukar dengan
barang
AT MUTLAQAH
Jual beli biasa, barang ditukar dengan sejumlah uang
ASH SHARF
Jual beli antara mata uang yang berbeda (jual beli mata
uang asing)
12. BAI’U BITHAMAN AJIL
Menjual barang dengan harga asal ditambah dengan margin
keuntungan yang telah disepakati bersama antara penjual
dengan pembeli, dan dibayar secara mengangsur
BAI’U SALAM
Jual beli dengan cara pembayaran dilakukan di muka, dan
penyerahan dilakukan kemudian
Pada umumnya untuk hasil pertanian. Bedakan dengan ijon!
BAI AL ISTHISNA
Jual beli barang berdasarkan kontrak order bersama antara
pemesan (yang bertindak selaku pembeli) dengan produsen
(selaku penjual) atas pembuatan suatu jenis barang
Pada umumnya manufaktur
13. JENIS SEWA (IJARAH)
IJARAH MUTLAQAH
Adalah proses sewa menyewa yang biasa ditemukan dalam
kegiatan sehari-hari
Menyewa barang
Menyeewa tenaga (keahlian)
BAI AT TAKJIRI (SEWA BELI)
Kontrak sewa yang diakhiri dengan penjualan. Pembayaran
sudah diperhitungkan meliputi uang sewa + angsuran
MUSYARAKAH MUTANAQISAH
Kombinasi antara musyarakah (kongsi dengan sewa)
14.
15. • Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam
kegiatan perbankan (penyimpanan dana dan/ atau
pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya)
• Prinsip syariah yang dipakai sebagai landasan operasional
Bank Syariah diantaranya: Bebas dari bunga (riba), bebas
dari kegiatan spekulatif non produktif (judi: maysir),
bebas dari hal-hal meragukan (gharar), bebas dari hal-hal
rusak (batil).