SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
1
PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA
PT. ____________________ DAN PT. ____________________
Nomor: ____________________
Pada hari ............, tanggal ........... bulan ............ tahun .............. telah disepakati Perjanjian
Kerjasama antara:
1. ________________, Direktur PT. ____________________ (selanjutnya disebut PT. M),
bertindak untuk dan atas nama PT. M yang berkedudukan di
.........................................................................................., untuk selanjutnya disebut
sebagai : Pihak Pertama.
2. ________________, Direktur PT. ____________________ berkedudukan di
......................................................................................., untuk selanjutnya disebut sebagai:
Pihak Kedua.
MENGINGAT
1. Bahwa Pihak Pertama adalah Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI) untuk
melakukan Verifikasi Legalitas Kayu berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik
Indonesia No. P38/Menhut-II/2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang Izin
atau pada Hutan Hak, Peraturan Dirjen Bina Produksi Kehutanan No. P.6/VI-SET/2009
tanggal 15 Juni 2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan
Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu, dan Peraturan Dirjen Bina Produksi
Kehutanan No. P.02/VI-BPPHH/2010 tanggal 10 Februari 2010 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi
Legalitas Kayu.
2. Bahwa Pihak Kedua adalah badan yang akan mengajukan program Sertifikasi Legalitas
kayu kepada Pihak Pertama.
3. Maka berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, kedua belah pihak
mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan syarat-syarat dan kondisi-kondisi sebagaimana
ditentukan di bawah ini.
PASAL 1
RUANG LINGKUP
1. Berdasarkan permohonan dari Pihak Kedua, Pihak Pertama dengan ini sepakat untuk
melakukan jasa sertifikasi legalitas kayu terhadap Pihak Kedua berdasarkan persyaratan
terkait yaitu Peraturan Menteri Kehutanan No. P38/Menhut-II/2009, Permenhut No. P31
Tentang Standar Biaya Verifikasi Legalitas Kayu Atas Pemegang IUIPHHK dan IUI
Lanjutan Lampiran 3, Peraturan Direktur Jenderal BPK No. P.6/VI-SET/2009 Lampiran
4, Peraturan Direktur Jenderal BPK No. P.02/VI-BPPHH/2010 Lampiran 3, Pendirjen
BPK No. P.06/VI-BPPHH/2010 tentang Perubahan Pendirjen BPK Nomor P.02/VI-
BPPHH/2010, serta syarat dan aturan sebagaimana diatur dalam perjanjian ini.
2. Dalam melaksanakan pekerjaannya, Pihak Pertama menggunakan auditor yang kompeten
di bidang kehutanan dan industri baik permanen maupun kontrak dengan jaminan
menjaga kerahasiaan informasi Pihak Kedua.
2
3. Auditor akan melaksanakan verifikasi lapangan terhadap system legalitas kayu di
organisasi berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P38/Menhut-II/2009, Peraturan
Direktur Jenderal BPK No. P.6/VI-SET/2009 Lampiran 4, Peraturan Direktur Jenderal
BPK No. P.2/VI-BPPHH/2010 Lampiran 3 dan Pendirjen BPK No. P.06/VI-
BPPHH/2010 tentang Perubahan Pendirjen BPK Nomor P.02/VI-BPPHH/2010.
4. Proses sertifikasi legalitas kayu mencakup permohonan, kajian permohonan, persiapan
verifikasi, audit kecukupan, verifikasi lapangan, pengkajian laporan hasil verifikasi
lapangan, dan pengambilan keputusan sertifikasi.
5. Audit dalam rangka verifikasi lapangan dilakukan di tempat Pihak Kedua dan Pihak
Kedua wajib menyediakan seluruh sarana, dokumen dan personel yang dibutuhkan oleh
Pihak Pertama untuk melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
permohonan Pihak Kedua.
6. Lokasi Audit adalah PT. ____________________, Jalan
........................................................, Telepon ..................... dan .................., Fax
....................... sesuai IUIPHHK SK. _________ tanggal ________, untuk produksi
.................. dengan kapasitas izin ______ M3 per tahun dan IUI Lanjutan Nomor: ______
tanggal _______ untuk produksi .............................. dengan kapasitas izin _____ M3 per
tahun.
PASAL 2
SERTIFIKASI LEGALITAS KAYU
1. Dalam hal peyediaan jasa sertifikasi dari Pihak Pertama, maka Pihak Kedua harus
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.38/Menhut-II/2009 tentang Standar dan Pedoman
Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu
pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak.
b. Peraturan Direktur Jenderal BPK No. P.6/VI-SET/2009 Lampiran 4 tentang Standar
dan Pedoman Verifikasi Legalitas Kayu pada IUIPHHK dan IUI Lanjutan.
c. Peraturan Direktur Jenderal BPK No. P02/VI-BPPHH/2010 Lampiran 3 tentang
Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan
Verifikasi Legalitas Kayu pada IUIPHHK dan IUI Lanjutan.
d. Pendirjen BPK No. P.06/VI-BPPHH/2010 tentang Perubahan Pendirjen BPK Nomor
P.02/VI-BPPHH/2010.
2. Dalam melakukan jasa sertifikasi legalitas kayu, Pihak Pertama tidak memberikan
jaminan bahwa Pihak Kedua akan memperoleh status sertifikasi, kecuali jika Pihak Kedua
dapat memenuhi seluruh persyaratan yang ada dalam ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 butir 1.
3. Sertifikat legalitas kayu hanya diberikan berdasarkan hasil evaluasi dari Pihak Pertama
yang menyatakan bahwa Pihak Kedua telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan
sebagaimana dalam Pasal 2 butir 1.
4. Ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat verifikasi lapangan harus segera diselesaikan
oleh Pihak Kedua sesuai dengan Pendirjen BPK No. P02/VI-BPPHH/2010 Lampiran 3.
3
5. Pihak Pertama akan melaksanakan audit khusus dalam rangka investigasi terhadap
keluhan atas Pihak Kedua.
6. Pihak Pertama akan melaksanakan verifikasi lapangan kepada Pihak Kedua dalam rangka
penyelesaian keberatan dari Lembaga Pemantau Independen (LPI) bila diperlukan.
PASAL 3
MASA BERLAKU SERTIFIKASI
Sertifikat legalitas kayu berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal pemberian dari Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua harus mengajukan permohonan sertifikasi
ulang 6 (enam) bulan sebelum masa sertifikat berakhir.
PASAL 4
SURVAILEN ATAU PENILIKAN
1. Survailen dilakukan secara berkala selama berlakunya sertifikat. Survailen Pertama akan
dilakukan 12 (dua belas) bulan sejak pertemuan penutupan verifikasi lapangan awal.
2. Survailen Kedua akan dilakukan 12 (dua belas) bulan sejak pertemuan penutupan
Survailen Pertama.
PASAL 5
PEMBEKUAN DAN PENCABUTAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU
1. Ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat Survailen Pertama maupun Survailen Kedua
harus diselesaikan segera., dan apabila Pihak Kedua tidak memperbaiki dalam jangka
waktu yang ditetapkan, maka akan dikenakan sanksi berupa teguran, peringatan,
pembekuan dan pencabutan sertifikat.
2. Pembekuan dan pencabutan sertifkat mengacu pada peraturan perundang-undangan serta
ketentuan Pihak Pertama yang berlaku.
PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN
1. Hak-hak Para Pihak :
a) Pihak Pertama berhak menerima fee dari jasa yang diberikan berkaitan dengan
program sertifikasi awal verifikasi legalitas kayu.
b) Pihak Kedua berhak mengajukan keberatan terhadap hasil laporan akhir yang
disampaikan oleh Pihak Pertama sebelum keputusan sertifikasi dilaksanakan.
c) Pihak Kedua berhak mengajukan banding dan keluhan kepada Pihak Pertama .
d) Pihak Kedua berhak mendapatkan informasi tentang perubahan persyaratan sertifikasi
legalitas kayu dari Pihak Pertama.
e) Pihak Kedua berhak mendapat penjelasan tambahan terkait dengan permohonan
sertifikasi.
f) Pihak Kedua berhak memperoleh informasi terkait nama tim audit yang akan
melaksanakan verifikasi lapangan.
g) Pihak Kedua berhak menggunakan logo Pihak Pertama sesuai dengan aturan
penggunaan logo yang ditetapkan Pihak Pertama.
4
h) Pihak Kedua berhak mengajukan permohonan perluasan dan pengurangan ruang
lingkup sertifikasi.
i) Pihak Kedua dapat sebagai pemasok bahan baku yang bersertifikat bagi IUIPHHK
dan IUI Lanjutan.
2. Kewajiban-kewajiban Para Pihak:
a) Menandatangani Perjanjian Kerjasama antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
b) Pihak Pertama memberikan laporan kepada Pihak Kedua mengenai hasil verifikasi.
c) Pihak Pertama menyampaikan status kelulusan sertifikasi Pihak Kedua.
d) Pihak Pertama memberikan layanan pemeliharaan sertifikat melalui penilikan dan
audit khusus.
e) Pihak Pertama menyediakan tenaga Auditor berkualifikasi untuk pelaksanaan
verifikasi.
f) Pihak Kedua berkewajiban untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan
sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 2 Butir 1, syarat dan aturan dan setiap perubahan
persyaratan terhadap sertifikasi legalitas kayu (bila ada).
g) Pihak Kedua menjamin bahwa setiap informasi yang diberikan ke Pihak Pertama
adalah mutakhir.
h) Pihak Kedua memberi ijin kepada auditor Pihak Pertama untuk melaksanakan
sertifikasi awal, survailen, resertifikasi di seluruh lokasi organisasi.
i) Pihak Kedua membantu Pihak Pertama dalam pelaksanaan investigasi dan
penyelesaian terhadap keluhan atau keberatan yang datang dari Pihak Ketiga
(Lembaga Pemantau Independen).
j) Pihak Kedua menyiapkan pengaturan yang diperlukan untuk kegiatan audit, akses
terhadap lokasi, rekaman dan dokumen.
k) Pihak Kedua menggunakan logo Pihak Pertama sesuai dengan aturan dan tidak ada
pernyataan yang menginterpretasikan penyalahgunaan logo sebagaimana diatur dalam
DPU 03.
l) Pihak Kedua melunasi biaya sertifikasi awal.
m) Pihak Kedua emberikan informasi perubahan hal-hal sebagai berikut secepatnya
kepada Pihak Pertama :
 Perubahan kepemilikan, atau
 Struktur atau manajemen IUIPHHK atau IULI Lanjutan, dan
 Hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu
PASAL 7
BIAYA SERTIFIKASI AWAL
1. Biaya sertifikasi awal verifikasi legalitas kayu adalah sebesar Rp. ..........................-
(.....................................................), belum termasuk PPn. Biaya tersebut mencakup 3
(tiga) sampai dengan 4 (empat) hari verifikasi lapangan oleh 1 (satu) orang lead auditor
dan 2 (dua) orang auditor.
2. Biaya tersebut belum termasuk biaya transport pesawat dari Jakarta ke Bandara terdekat,
akomodasi, transportasi dan konsumsi untuk seluruh Tim Auditor selama kegiatan
verifikasi lapangan.
5
3. Pelunasan biaya sertifikasi awal verifikasi legalitas kayu dibayarkan oleh Pihak Kedua
kepada Pihak Pertama dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Tahap I, dibayarkan setelah penandatangan Perjanjian Kerjasama ini sebesar 50% dari
Rp. .....................- (...............................................................), atau Rp. .....................-
(........................................................) paling lambat 14 (empat belas) hari setelah
Pihak Kedua menerima invoice beserta lampiran laporan hasil kegiatan verifikasi.
b. Tahap II, dibayarkan setelah selesai kegiatan verifikasi lapangan sebesar 50% dari Rp.
........................- (......................................................................................), atau Rp.
..........................- (.................................................................................) paling lambat
14 (empat belas) hari setelah Pihak Kedua menerima invoice beserta lampiran laporan
hasil kegiatan verifikasi.
PASAL 8
BIAYA SURVAILEN ATAU PENILIKAN
1. Biaya Survailen atau Penilikan Pertama adalah sebesar Rp. ...................-
(.................................................) belum termasuk PPn. Sedangkan Biaya Survailen atau
Penilikan Kedua adalah sebesar Rp. ...................- (.............................................) belum
termasuk PPn. Biaya tersebut mencakup 3 (tiga) hari verifikasi lapangan oleh 1 (satu)
orang lead auditor dan 2 (dua) orang auditor.
2. Biaya tersebut belum termasuk biaya transport pesawat dari Jakarta ke Bandara terdekat,
akomodasi, transportasi dan konsumsi untuk seluruh Tim Auditor selama kegiatan
survailen.
3. Pelunasan biaya Survailen atau Penilikan Pertama dan Kedua dibayarkan oleh Pihak
Kedua kepada Pihak Pertama dibayarkan setelah selesai kegiatan Survailen paling lambat
14 (empat belas) hari setelah Pihak Kedua menerima invoice beserta lampiran laporan
hasil kegiatan Survailen.
PASAL 9
BIAYA PENANGANAN KEBERATAN
Biaya penanganan keberatan yang timbul atas keberatan yang diajukan oleh Pihak Kedua
dan/atau Pihak Ketiga atas hasil verifikasi legalitas kayu yang dilakukan oleh Pihak Pertama
terhadap Pihak Kedua adalah menjadi tanggungjawab Pihak Kedua. Biaya penanganan
keberatan akan diatur dan disepakati dalam perjanjian tersendiri.
PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Perselelisihan yang terjadi sehubungan dengan perjanjian kerja ini akan diselesaikan secara
kekeluargaan. Namun bila cara kekeluargaan tidak berhasil ditempuh, maka penyelesaian
perselisihan dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
6
PASAL 11
FORCE MAJEURE
1. Force Majeure adalah pelaksanaan undang-undang, peraturan-peraturan atau instruksi-
instruksi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, gejolak keuangan
(seperti perubahan kurs diatas 10% pada saat ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama
ini), kebakaran, ledakan, banjir, gempa bumi, badai, peperangan, huru-hara, keributan,
blokade, perselisihan perburuhan, pemogokan, wabah penyakit yang secara langsung
berhubungan dengan Perjanjian Kerjasama ini.
2. Jika Pihak Pertama dan/atau Pihak Kedua merasa terhambat didalam melaksanakan
pekerjaan oleh karena adanya Force Majeure, maka Pihak Kedua harus segra melaporkan
kepada Pihak Pertama secara tertulis selambat-lambatnya 7 hari kalender setelah kejadian
masing-masing pihak dapat mengatasi keadaan, dan penundaan pekerjaan dapat ditekan
ke tingkat minimum.
PASAL 12
JADWAL PELAKSANAAN DAN TIM AUDITOR
1. Jadwal Pelaksanaan
a) Pihak Pertama mengajukan jadwal pelaksanaan verifikasi legalitas kayu kepada Pihak
Kedua.
b) Pihak Kedua dapat menyampaikan keberatan dan/atau menyetujui jadwal verifikasi
legalitas kayu.
c) Pihak Pertama dan Pihak Kedua menyetujui jadwal pelaksanaan verifikasi legalitas
kayu.
d) Setelah Pihak Kedua menyetujui jadwal pelaksanaan verifikasi legalitas kayu, maka
Pihak Pertama mengumumkan rencana pelaksanaan verifikasi legalitas kayu di media
masa setempat (Pihak Kedua), website kementrian kehutanan dan website PT. M
setelah jadwal disetujui oleh kedua belah pihak.
2. Tim Auditor
a) Pihak Pertama mengajukan daftar auditor untuk melaksanakan verifikasi legalitas
kayu kepada Pihak Kedua.
b) Pihak Kedua dapat mengajukan keberatan dan/atau menyetujui Tim Auditor untuk
melaksanakan verifikasi legalitas kayu yang diajukan oleh Pihak Pertama.
3. Perubahan Jadwal Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu
a) Pihak Pertama dan Pihak Kedua dapat mengajukan perubahan jadwal pelaksanaan
verifikasi legalitas kayu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja melalui
pemberitahuan tertulis disertai dengan alasannya.
b) Apabila ketentuan dalam Pasal 3 a tersebut di atas tidak dipenuhi oleh Pihak Kedua,
maka Pihak Kedua akan mengganti semua biaya yang telah dikeluarkan oleh Pihak
Pertama seperti biaya pengumuman di media massa, tiket pesawat, dan lain
sebagainya.
7
PASAL 13
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan
diselesaikan atau diputuskan sesuai dengan kesepakatan Pihak Pertama dan Pihak Kedua dan
jika dipandang perlu dapat dibuat perjanjian tambahan yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.
Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan materai cukup dan
masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Jakarta, 20 Januari 2011
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
________________.- ________________.-
Direktur PT. M Direktur PT. ____________________

More Related Content

What's hot

Contoh Perjanjian Kerjasama Ijin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, H...
Contoh Perjanjian Kerjasama Ijin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, H...Contoh Perjanjian Kerjasama Ijin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, H...
Contoh Perjanjian Kerjasama Ijin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, H...GLC
 
Conditional Sale and Purchase Agreement / Contract (Purchase this doc, Text: ...
Conditional Sale and Purchase Agreement / Contract (Purchase this doc, Text: ...Conditional Sale and Purchase Agreement / Contract (Purchase this doc, Text: ...
Conditional Sale and Purchase Agreement / Contract (Purchase this doc, Text: ...GLC
 
Draft surat perjanjian kontrak kerja
Draft surat perjanjian kontrak kerjaDraft surat perjanjian kontrak kerja
Draft surat perjanjian kontrak kerjaEli Andri
 
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...GLC
 
PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT/RUANGAN UNTUK PEMASANGAN DAN PENEMPATAN PERANG...
PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT/RUANGAN UNTUK PEMASANGAN DAN PENEMPATAN PERANG...PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT/RUANGAN UNTUK PEMASANGAN DAN PENEMPATAN PERANG...
PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT/RUANGAN UNTUK PEMASANGAN DAN PENEMPATAN PERANG...GLC
 
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...GLC
 
Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Satelit (Beli Perjanjian, Hub: 081...
Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Satelit  (Beli Perjanjian, Hub: 081...Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Satelit  (Beli Perjanjian, Hub: 081...
Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Satelit (Beli Perjanjian, Hub: 081...GLC
 
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.docPerjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.docGLC
 
Keputusan sirkuler para_pemegang_saham_pengalihan saham
Keputusan sirkuler para_pemegang_saham_pengalihan sahamKeputusan sirkuler para_pemegang_saham_pengalihan saham
Keputusan sirkuler para_pemegang_saham_pengalihan sahamAris Dwi Suryadi
 
Perjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha BersamaPerjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha BersamaLegal Akses
 
Contor Surat Perjanjian Utang Piutang
Contor Surat Perjanjian Utang PiutangContor Surat Perjanjian Utang Piutang
Contor Surat Perjanjian Utang PiutangLegal Akses
 
18. kesepakatan bersama pembagian harta warisan
18. kesepakatan bersama pembagian harta warisan18. kesepakatan bersama pembagian harta warisan
18. kesepakatan bersama pembagian harta warisanLegal Akses
 
Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat / CONDITIONAL SHARE SUBSCRIPTION AGREE...
Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat / CONDITIONAL SHARE  SUBSCRIPTION AGREE...Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat / CONDITIONAL SHARE  SUBSCRIPTION AGREE...
Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat / CONDITIONAL SHARE SUBSCRIPTION AGREE...GLC
 
Perjanjian pengadaan kendaraan bermotor pemerintah
Perjanjian pengadaan kendaraan bermotor pemerintahPerjanjian pengadaan kendaraan bermotor pemerintah
Perjanjian pengadaan kendaraan bermotor pemerintahGLC
 
Contoh Perjanjian Opsi Beli Sederhana Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
Contoh Perjanjian Opsi Beli Sederhana Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...Contoh Perjanjian Opsi Beli Sederhana Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
Contoh Perjanjian Opsi Beli Sederhana Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...GLC
 
surat persetujuan dewan komisaris untuk mendirikan perusahaan baru
surat persetujuan dewan komisaris untuk mendirikan perusahaan barusurat persetujuan dewan komisaris untuk mendirikan perusahaan baru
surat persetujuan dewan komisaris untuk mendirikan perusahaan baruLegal Akses
 

What's hot (20)

Surat perjanjian
Surat perjanjianSurat perjanjian
Surat perjanjian
 
Contoh Perjanjian Kerjasama Ijin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, H...
Contoh Perjanjian Kerjasama Ijin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, H...Contoh Perjanjian Kerjasama Ijin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, H...
Contoh Perjanjian Kerjasama Ijin Pemanfaatan Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, H...
 
Conditional Sale and Purchase Agreement / Contract (Purchase this doc, Text: ...
Conditional Sale and Purchase Agreement / Contract (Purchase this doc, Text: ...Conditional Sale and Purchase Agreement / Contract (Purchase this doc, Text: ...
Conditional Sale and Purchase Agreement / Contract (Purchase this doc, Text: ...
 
Draft surat perjanjian kontrak kerja
Draft surat perjanjian kontrak kerjaDraft surat perjanjian kontrak kerja
Draft surat perjanjian kontrak kerja
 
Perjanjian sewa menyewa
Perjanjian sewa menyewaPerjanjian sewa menyewa
Perjanjian sewa menyewa
 
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
 
PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT/RUANGAN UNTUK PEMASANGAN DAN PENEMPATAN PERANG...
PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT/RUANGAN UNTUK PEMASANGAN DAN PENEMPATAN PERANG...PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT/RUANGAN UNTUK PEMASANGAN DAN PENEMPATAN PERANG...
PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT/RUANGAN UNTUK PEMASANGAN DAN PENEMPATAN PERANG...
 
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
 
Perjanjian Jual Beli
Perjanjian Jual BeliPerjanjian Jual Beli
Perjanjian Jual Beli
 
Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Satelit (Beli Perjanjian, Hub: 081...
Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Satelit  (Beli Perjanjian, Hub: 081...Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Satelit  (Beli Perjanjian, Hub: 081...
Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Satelit (Beli Perjanjian, Hub: 081...
 
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.docPerjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
 
Keputusan sirkuler para_pemegang_saham_pengalihan saham
Keputusan sirkuler para_pemegang_saham_pengalihan sahamKeputusan sirkuler para_pemegang_saham_pengalihan saham
Keputusan sirkuler para_pemegang_saham_pengalihan saham
 
Perjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha BersamaPerjanjian Usaha Bersama
Perjanjian Usaha Bersama
 
Contor Surat Perjanjian Utang Piutang
Contor Surat Perjanjian Utang PiutangContor Surat Perjanjian Utang Piutang
Contor Surat Perjanjian Utang Piutang
 
18. kesepakatan bersama pembagian harta warisan
18. kesepakatan bersama pembagian harta warisan18. kesepakatan bersama pembagian harta warisan
18. kesepakatan bersama pembagian harta warisan
 
Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat / CONDITIONAL SHARE SUBSCRIPTION AGREE...
Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat / CONDITIONAL SHARE  SUBSCRIPTION AGREE...Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat / CONDITIONAL SHARE  SUBSCRIPTION AGREE...
Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat / CONDITIONAL SHARE SUBSCRIPTION AGREE...
 
Perjanjian pengadaan kendaraan bermotor pemerintah
Perjanjian pengadaan kendaraan bermotor pemerintahPerjanjian pengadaan kendaraan bermotor pemerintah
Perjanjian pengadaan kendaraan bermotor pemerintah
 
AGREEMENT OF SALE OF IMMOVABLE PROPERTY
AGREEMENT OF SALE OF IMMOVABLE PROPERTYAGREEMENT OF SALE OF IMMOVABLE PROPERTY
AGREEMENT OF SALE OF IMMOVABLE PROPERTY
 
Contoh Perjanjian Opsi Beli Sederhana Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
Contoh Perjanjian Opsi Beli Sederhana Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...Contoh Perjanjian Opsi Beli Sederhana Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
Contoh Perjanjian Opsi Beli Sederhana Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
 
surat persetujuan dewan komisaris untuk mendirikan perusahaan baru
surat persetujuan dewan komisaris untuk mendirikan perusahaan barusurat persetujuan dewan komisaris untuk mendirikan perusahaan baru
surat persetujuan dewan komisaris untuk mendirikan perusahaan baru
 

Similar to Perjanjian Kerjasama Legalitas Kayu

Perjanjian Sertifikasi Penilaian Kerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PH...
Perjanjian Sertifikasi Penilaian Kerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PH...Perjanjian Sertifikasi Penilaian Kerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PH...
Perjanjian Sertifikasi Penilaian Kerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PH...GLC
 
Contoh Perjanjian Sertifikasi Legalitas Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 0811...
Contoh Perjanjian Sertifikasi Legalitas Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 0811...Contoh Perjanjian Sertifikasi Legalitas Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 0811...
Contoh Perjanjian Sertifikasi Legalitas Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 0811...GLC
 
suratperjanjiansertifikasibdanusahauntukf
suratperjanjiansertifikasibdanusahauntukfsuratperjanjiansertifikasibdanusahauntukf
suratperjanjiansertifikasibdanusahauntukfaccessconscv
 
suratperjanjiansertifikasicvkaisonkonsultan
suratperjanjiansertifikasicvkaisonkonsultansuratperjanjiansertifikasicvkaisonkonsultan
suratperjanjiansertifikasicvkaisonkonsultanPTNNC
 
Perjanjian Pre-Audit Kesiapan Sertifikasi Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan...
Perjanjian Pre-Audit Kesiapan Sertifikasi Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan...Perjanjian Pre-Audit Kesiapan Sertifikasi Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan...
Perjanjian Pre-Audit Kesiapan Sertifikasi Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan...GLC
 
Contoh Perjanjian Bimbingan Teknis Sertifikasi Terbaru (Beli Perjanjian, Hub:...
Contoh Perjanjian Bimbingan Teknis Sertifikasi Terbaru (Beli Perjanjian, Hub:...Contoh Perjanjian Bimbingan Teknis Sertifikasi Terbaru (Beli Perjanjian, Hub:...
Contoh Perjanjian Bimbingan Teknis Sertifikasi Terbaru (Beli Perjanjian, Hub:...GLC
 
Contoh Kontrak Kerja Kegiatan Ekspolrasi IUP Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Kontrak Kerja Kegiatan Ekspolrasi IUP Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...Contoh Kontrak Kerja Kegiatan Ekspolrasi IUP Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Kontrak Kerja Kegiatan Ekspolrasi IUP Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...GLC
 
Contoh Perjanjian Kerjasama UKL UPL Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 08118887270 (...
Contoh Perjanjian Kerjasama UKL UPL Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 08118887270 (...Contoh Perjanjian Kerjasama UKL UPL Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 08118887270 (...
Contoh Perjanjian Kerjasama UKL UPL Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 08118887270 (...GLC
 
Draft Perjanjian Ganti Kerugian - Indemnity Agreement- Billingual
Draft Perjanjian Ganti Kerugian - Indemnity Agreement- BillingualDraft Perjanjian Ganti Kerugian - Indemnity Agreement- Billingual
Draft Perjanjian Ganti Kerugian - Indemnity Agreement- BillingualGLC
 
dasarhukum bejana.ppt
dasarhukum bejana.pptdasarhukum bejana.ppt
dasarhukum bejana.pptLctmLpp
 
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012Ida Bagus Arsana
 
Kontrak e proc-2014_cipta_karya
Kontrak e proc-2014_cipta_karyaKontrak e proc-2014_cipta_karya
Kontrak e proc-2014_cipta_karyaEli Andri
 
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptxSistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptxannagikhwandito
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industrippbkab
 
Perjanjian pembangunan perkebunan kelapa sawit bilingual (Beli Perjanjian, Hu...
Perjanjian pembangunan perkebunan kelapa sawit bilingual (Beli Perjanjian, Hu...Perjanjian pembangunan perkebunan kelapa sawit bilingual (Beli Perjanjian, Hu...
Perjanjian pembangunan perkebunan kelapa sawit bilingual (Beli Perjanjian, Hu...GLC
 
Perjanjian pemborongan
Perjanjian pemboronganPerjanjian pemborongan
Perjanjian pemboronganJuleha Usmad
 
Perjanjian Kerjasama Perkebunan Sistem Plasma Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...
Perjanjian Kerjasama Perkebunan Sistem Plasma Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...Perjanjian Kerjasama Perkebunan Sistem Plasma Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...
Perjanjian Kerjasama Perkebunan Sistem Plasma Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...GLC
 
Checklist dan format permohonan iujp bkpm rev
Checklist dan format permohonan iujp bkpm revChecklist dan format permohonan iujp bkpm rev
Checklist dan format permohonan iujp bkpm revLusitania hsr
 

Similar to Perjanjian Kerjasama Legalitas Kayu (20)

Perjanjian Sertifikasi Penilaian Kerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PH...
Perjanjian Sertifikasi Penilaian Kerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PH...Perjanjian Sertifikasi Penilaian Kerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PH...
Perjanjian Sertifikasi Penilaian Kerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PH...
 
Contoh Perjanjian Sertifikasi Legalitas Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 0811...
Contoh Perjanjian Sertifikasi Legalitas Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 0811...Contoh Perjanjian Sertifikasi Legalitas Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 0811...
Contoh Perjanjian Sertifikasi Legalitas Kayu Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 0811...
 
suratperjanjiansertifikasibdanusahauntukf
suratperjanjiansertifikasibdanusahauntukfsuratperjanjiansertifikasibdanusahauntukf
suratperjanjiansertifikasibdanusahauntukf
 
suratperjanjiansertifikasicvkaisonkonsultan
suratperjanjiansertifikasicvkaisonkonsultansuratperjanjiansertifikasicvkaisonkonsultan
suratperjanjiansertifikasicvkaisonkonsultan
 
Perjanjian Pre-Audit Kesiapan Sertifikasi Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan...
Perjanjian Pre-Audit Kesiapan Sertifikasi Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan...Perjanjian Pre-Audit Kesiapan Sertifikasi Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan...
Perjanjian Pre-Audit Kesiapan Sertifikasi Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan...
 
Contoh Perjanjian Bimbingan Teknis Sertifikasi Terbaru (Beli Perjanjian, Hub:...
Contoh Perjanjian Bimbingan Teknis Sertifikasi Terbaru (Beli Perjanjian, Hub:...Contoh Perjanjian Bimbingan Teknis Sertifikasi Terbaru (Beli Perjanjian, Hub:...
Contoh Perjanjian Bimbingan Teknis Sertifikasi Terbaru (Beli Perjanjian, Hub:...
 
Contoh Kontrak Kerja Kegiatan Ekspolrasi IUP Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Kontrak Kerja Kegiatan Ekspolrasi IUP Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...Contoh Kontrak Kerja Kegiatan Ekspolrasi IUP Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Kontrak Kerja Kegiatan Ekspolrasi IUP Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
 
Contoh Perjanjian Kerjasama UKL UPL Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 08118887270 (...
Contoh Perjanjian Kerjasama UKL UPL Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 08118887270 (...Contoh Perjanjian Kerjasama UKL UPL Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 08118887270 (...
Contoh Perjanjian Kerjasama UKL UPL Terbaru (Beli Kontrak, Hub: 08118887270 (...
 
Draft Perjanjian Ganti Kerugian - Indemnity Agreement- Billingual
Draft Perjanjian Ganti Kerugian - Indemnity Agreement- BillingualDraft Perjanjian Ganti Kerugian - Indemnity Agreement- Billingual
Draft Perjanjian Ganti Kerugian - Indemnity Agreement- Billingual
 
sop pbg.pdf
sop pbg.pdfsop pbg.pdf
sop pbg.pdf
 
dasarhukum bejana.ppt
dasarhukum bejana.pptdasarhukum bejana.ppt
dasarhukum bejana.ppt
 
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
 
Kontrak e proc-2014_cipta_karya
Kontrak e proc-2014_cipta_karyaKontrak e proc-2014_cipta_karya
Kontrak e proc-2014_cipta_karya
 
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptxSistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
 
Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
 
Perjanjian pembangunan perkebunan kelapa sawit bilingual (Beli Perjanjian, Hu...
Perjanjian pembangunan perkebunan kelapa sawit bilingual (Beli Perjanjian, Hu...Perjanjian pembangunan perkebunan kelapa sawit bilingual (Beli Perjanjian, Hu...
Perjanjian pembangunan perkebunan kelapa sawit bilingual (Beli Perjanjian, Hu...
 
Perjanjian pemborongan
Perjanjian pemboronganPerjanjian pemborongan
Perjanjian pemborongan
 
Perjanjian Kerjasama Perkebunan Sistem Plasma Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...
Perjanjian Kerjasama Perkebunan Sistem Plasma Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...Perjanjian Kerjasama Perkebunan Sistem Plasma Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...
Perjanjian Kerjasama Perkebunan Sistem Plasma Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...
 
Checklist dan format permohonan iujp bkpm rev
Checklist dan format permohonan iujp bkpm revChecklist dan format permohonan iujp bkpm rev
Checklist dan format permohonan iujp bkpm rev
 

More from GLC

248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.docGLC
 
Perjanjian-Pemberian-Cessie.doc
Perjanjian-Pemberian-Cessie.docPerjanjian-Pemberian-Cessie.doc
Perjanjian-Pemberian-Cessie.docGLC
 
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.docGLC
 
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCXDraft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCXGLC
 
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...GLC
 
Perjanjian Kerjasama Ekslusif Penanaman Modal dan Pendirian PT.docx
Perjanjian Kerjasama Ekslusif Penanaman Modal dan Pendirian PT.docxPerjanjian Kerjasama Ekslusif Penanaman Modal dan Pendirian PT.docx
Perjanjian Kerjasama Ekslusif Penanaman Modal dan Pendirian PT.docxGLC
 
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docxDraft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docxGLC
 
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docxConsultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docxGLC
 
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdf
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdfPertamina_Sustainability_Report_2021.pdf
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdfGLC
 
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docx
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docxCONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docx
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docxGLC
 
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docxNOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docxGLC
 
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docxSPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docxGLC
 
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simplePerjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simpleGLC
 
Perjanjian pinjam meminjam glc
Perjanjian pinjam meminjam  glcPerjanjian pinjam meminjam  glc
Perjanjian pinjam meminjam glcGLC
 
Perjanjian restrukturisasi hutang glc
Perjanjian restrukturisasi hutang  glcPerjanjian restrukturisasi hutang  glc
Perjanjian restrukturisasi hutang glcGLC
 
Contoh Perjanjian Penunjukan Distributor
Contoh Perjanjian Penunjukan DistributorContoh Perjanjian Penunjukan Distributor
Contoh Perjanjian Penunjukan DistributorGLC
 
5b english poa-to_sell_shares-
5b english poa-to_sell_shares-5b english poa-to_sell_shares-
5b english poa-to_sell_shares-GLC
 
5a indonesian-poa to-sell_shares
5a indonesian-poa to-sell_shares5a indonesian-poa to-sell_shares
5a indonesian-poa to-sell_sharesGLC
 
4 notice instruction-final
4 notice instruction-final4 notice instruction-final
4 notice instruction-finalGLC
 
3 lampiran 2 consent-to_transfer-final
3 lampiran 2 consent-to_transfer-final3 lampiran 2 consent-to_transfer-final
3 lampiran 2 consent-to_transfer-finalGLC
 

More from GLC (20)

248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc
 
Perjanjian-Pemberian-Cessie.doc
Perjanjian-Pemberian-Cessie.docPerjanjian-Pemberian-Cessie.doc
Perjanjian-Pemberian-Cessie.doc
 
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc
 
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCXDraft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX
 
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...
 
Perjanjian Kerjasama Ekslusif Penanaman Modal dan Pendirian PT.docx
Perjanjian Kerjasama Ekslusif Penanaman Modal dan Pendirian PT.docxPerjanjian Kerjasama Ekslusif Penanaman Modal dan Pendirian PT.docx
Perjanjian Kerjasama Ekslusif Penanaman Modal dan Pendirian PT.docx
 
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docxDraft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
 
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docxConsultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx
 
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdf
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdfPertamina_Sustainability_Report_2021.pdf
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdf
 
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docx
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docxCONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docx
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docx
 
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docxNOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
 
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docxSPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
 
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simplePerjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple
 
Perjanjian pinjam meminjam glc
Perjanjian pinjam meminjam  glcPerjanjian pinjam meminjam  glc
Perjanjian pinjam meminjam glc
 
Perjanjian restrukturisasi hutang glc
Perjanjian restrukturisasi hutang  glcPerjanjian restrukturisasi hutang  glc
Perjanjian restrukturisasi hutang glc
 
Contoh Perjanjian Penunjukan Distributor
Contoh Perjanjian Penunjukan DistributorContoh Perjanjian Penunjukan Distributor
Contoh Perjanjian Penunjukan Distributor
 
5b english poa-to_sell_shares-
5b english poa-to_sell_shares-5b english poa-to_sell_shares-
5b english poa-to_sell_shares-
 
5a indonesian-poa to-sell_shares
5a indonesian-poa to-sell_shares5a indonesian-poa to-sell_shares
5a indonesian-poa to-sell_shares
 
4 notice instruction-final
4 notice instruction-final4 notice instruction-final
4 notice instruction-final
 
3 lampiran 2 consent-to_transfer-final
3 lampiran 2 consent-to_transfer-final3 lampiran 2 consent-to_transfer-final
3 lampiran 2 consent-to_transfer-final
 

Recently uploaded

Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 

Recently uploaded (11)

Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 

Perjanjian Kerjasama Legalitas Kayu

  • 1. 1 PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. ____________________ DAN PT. ____________________ Nomor: ____________________ Pada hari ............, tanggal ........... bulan ............ tahun .............. telah disepakati Perjanjian Kerjasama antara: 1. ________________, Direktur PT. ____________________ (selanjutnya disebut PT. M), bertindak untuk dan atas nama PT. M yang berkedudukan di .........................................................................................., untuk selanjutnya disebut sebagai : Pihak Pertama. 2. ________________, Direktur PT. ____________________ berkedudukan di ......................................................................................., untuk selanjutnya disebut sebagai: Pihak Kedua. MENGINGAT 1. Bahwa Pihak Pertama adalah Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI) untuk melakukan Verifikasi Legalitas Kayu berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. P38/Menhut-II/2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak, Peraturan Dirjen Bina Produksi Kehutanan No. P.6/VI-SET/2009 tanggal 15 Juni 2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu, dan Peraturan Dirjen Bina Produksi Kehutanan No. P.02/VI-BPPHH/2010 tanggal 10 Februari 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu. 2. Bahwa Pihak Kedua adalah badan yang akan mengajukan program Sertifikasi Legalitas kayu kepada Pihak Pertama. 3. Maka berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, kedua belah pihak mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan syarat-syarat dan kondisi-kondisi sebagaimana ditentukan di bawah ini. PASAL 1 RUANG LINGKUP 1. Berdasarkan permohonan dari Pihak Kedua, Pihak Pertama dengan ini sepakat untuk melakukan jasa sertifikasi legalitas kayu terhadap Pihak Kedua berdasarkan persyaratan terkait yaitu Peraturan Menteri Kehutanan No. P38/Menhut-II/2009, Permenhut No. P31 Tentang Standar Biaya Verifikasi Legalitas Kayu Atas Pemegang IUIPHHK dan IUI Lanjutan Lampiran 3, Peraturan Direktur Jenderal BPK No. P.6/VI-SET/2009 Lampiran 4, Peraturan Direktur Jenderal BPK No. P.02/VI-BPPHH/2010 Lampiran 3, Pendirjen BPK No. P.06/VI-BPPHH/2010 tentang Perubahan Pendirjen BPK Nomor P.02/VI- BPPHH/2010, serta syarat dan aturan sebagaimana diatur dalam perjanjian ini. 2. Dalam melaksanakan pekerjaannya, Pihak Pertama menggunakan auditor yang kompeten di bidang kehutanan dan industri baik permanen maupun kontrak dengan jaminan menjaga kerahasiaan informasi Pihak Kedua.
  • 2. 2 3. Auditor akan melaksanakan verifikasi lapangan terhadap system legalitas kayu di organisasi berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P38/Menhut-II/2009, Peraturan Direktur Jenderal BPK No. P.6/VI-SET/2009 Lampiran 4, Peraturan Direktur Jenderal BPK No. P.2/VI-BPPHH/2010 Lampiran 3 dan Pendirjen BPK No. P.06/VI- BPPHH/2010 tentang Perubahan Pendirjen BPK Nomor P.02/VI-BPPHH/2010. 4. Proses sertifikasi legalitas kayu mencakup permohonan, kajian permohonan, persiapan verifikasi, audit kecukupan, verifikasi lapangan, pengkajian laporan hasil verifikasi lapangan, dan pengambilan keputusan sertifikasi. 5. Audit dalam rangka verifikasi lapangan dilakukan di tempat Pihak Kedua dan Pihak Kedua wajib menyediakan seluruh sarana, dokumen dan personel yang dibutuhkan oleh Pihak Pertama untuk melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan permohonan Pihak Kedua. 6. Lokasi Audit adalah PT. ____________________, Jalan ........................................................, Telepon ..................... dan .................., Fax ....................... sesuai IUIPHHK SK. _________ tanggal ________, untuk produksi .................. dengan kapasitas izin ______ M3 per tahun dan IUI Lanjutan Nomor: ______ tanggal _______ untuk produksi .............................. dengan kapasitas izin _____ M3 per tahun. PASAL 2 SERTIFIKASI LEGALITAS KAYU 1. Dalam hal peyediaan jasa sertifikasi dari Pihak Pertama, maka Pihak Kedua harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.38/Menhut-II/2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak. b. Peraturan Direktur Jenderal BPK No. P.6/VI-SET/2009 Lampiran 4 tentang Standar dan Pedoman Verifikasi Legalitas Kayu pada IUIPHHK dan IUI Lanjutan. c. Peraturan Direktur Jenderal BPK No. P02/VI-BPPHH/2010 Lampiran 3 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada IUIPHHK dan IUI Lanjutan. d. Pendirjen BPK No. P.06/VI-BPPHH/2010 tentang Perubahan Pendirjen BPK Nomor P.02/VI-BPPHH/2010. 2. Dalam melakukan jasa sertifikasi legalitas kayu, Pihak Pertama tidak memberikan jaminan bahwa Pihak Kedua akan memperoleh status sertifikasi, kecuali jika Pihak Kedua dapat memenuhi seluruh persyaratan yang ada dalam ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 butir 1. 3. Sertifikat legalitas kayu hanya diberikan berdasarkan hasil evaluasi dari Pihak Pertama yang menyatakan bahwa Pihak Kedua telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan sebagaimana dalam Pasal 2 butir 1. 4. Ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat verifikasi lapangan harus segera diselesaikan oleh Pihak Kedua sesuai dengan Pendirjen BPK No. P02/VI-BPPHH/2010 Lampiran 3.
  • 3. 3 5. Pihak Pertama akan melaksanakan audit khusus dalam rangka investigasi terhadap keluhan atas Pihak Kedua. 6. Pihak Pertama akan melaksanakan verifikasi lapangan kepada Pihak Kedua dalam rangka penyelesaian keberatan dari Lembaga Pemantau Independen (LPI) bila diperlukan. PASAL 3 MASA BERLAKU SERTIFIKASI Sertifikat legalitas kayu berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal pemberian dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua harus mengajukan permohonan sertifikasi ulang 6 (enam) bulan sebelum masa sertifikat berakhir. PASAL 4 SURVAILEN ATAU PENILIKAN 1. Survailen dilakukan secara berkala selama berlakunya sertifikat. Survailen Pertama akan dilakukan 12 (dua belas) bulan sejak pertemuan penutupan verifikasi lapangan awal. 2. Survailen Kedua akan dilakukan 12 (dua belas) bulan sejak pertemuan penutupan Survailen Pertama. PASAL 5 PEMBEKUAN DAN PENCABUTAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU 1. Ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat Survailen Pertama maupun Survailen Kedua harus diselesaikan segera., dan apabila Pihak Kedua tidak memperbaiki dalam jangka waktu yang ditetapkan, maka akan dikenakan sanksi berupa teguran, peringatan, pembekuan dan pencabutan sertifikat. 2. Pembekuan dan pencabutan sertifkat mengacu pada peraturan perundang-undangan serta ketentuan Pihak Pertama yang berlaku. PASAL 6 HAK DAN KEWAJIBAN 1. Hak-hak Para Pihak : a) Pihak Pertama berhak menerima fee dari jasa yang diberikan berkaitan dengan program sertifikasi awal verifikasi legalitas kayu. b) Pihak Kedua berhak mengajukan keberatan terhadap hasil laporan akhir yang disampaikan oleh Pihak Pertama sebelum keputusan sertifikasi dilaksanakan. c) Pihak Kedua berhak mengajukan banding dan keluhan kepada Pihak Pertama . d) Pihak Kedua berhak mendapatkan informasi tentang perubahan persyaratan sertifikasi legalitas kayu dari Pihak Pertama. e) Pihak Kedua berhak mendapat penjelasan tambahan terkait dengan permohonan sertifikasi. f) Pihak Kedua berhak memperoleh informasi terkait nama tim audit yang akan melaksanakan verifikasi lapangan. g) Pihak Kedua berhak menggunakan logo Pihak Pertama sesuai dengan aturan penggunaan logo yang ditetapkan Pihak Pertama.
  • 4. 4 h) Pihak Kedua berhak mengajukan permohonan perluasan dan pengurangan ruang lingkup sertifikasi. i) Pihak Kedua dapat sebagai pemasok bahan baku yang bersertifikat bagi IUIPHHK dan IUI Lanjutan. 2. Kewajiban-kewajiban Para Pihak: a) Menandatangani Perjanjian Kerjasama antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua. b) Pihak Pertama memberikan laporan kepada Pihak Kedua mengenai hasil verifikasi. c) Pihak Pertama menyampaikan status kelulusan sertifikasi Pihak Kedua. d) Pihak Pertama memberikan layanan pemeliharaan sertifikat melalui penilikan dan audit khusus. e) Pihak Pertama menyediakan tenaga Auditor berkualifikasi untuk pelaksanaan verifikasi. f) Pihak Kedua berkewajiban untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 2 Butir 1, syarat dan aturan dan setiap perubahan persyaratan terhadap sertifikasi legalitas kayu (bila ada). g) Pihak Kedua menjamin bahwa setiap informasi yang diberikan ke Pihak Pertama adalah mutakhir. h) Pihak Kedua memberi ijin kepada auditor Pihak Pertama untuk melaksanakan sertifikasi awal, survailen, resertifikasi di seluruh lokasi organisasi. i) Pihak Kedua membantu Pihak Pertama dalam pelaksanaan investigasi dan penyelesaian terhadap keluhan atau keberatan yang datang dari Pihak Ketiga (Lembaga Pemantau Independen). j) Pihak Kedua menyiapkan pengaturan yang diperlukan untuk kegiatan audit, akses terhadap lokasi, rekaman dan dokumen. k) Pihak Kedua menggunakan logo Pihak Pertama sesuai dengan aturan dan tidak ada pernyataan yang menginterpretasikan penyalahgunaan logo sebagaimana diatur dalam DPU 03. l) Pihak Kedua melunasi biaya sertifikasi awal. m) Pihak Kedua emberikan informasi perubahan hal-hal sebagai berikut secepatnya kepada Pihak Pertama :  Perubahan kepemilikan, atau  Struktur atau manajemen IUIPHHK atau IULI Lanjutan, dan  Hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu PASAL 7 BIAYA SERTIFIKASI AWAL 1. Biaya sertifikasi awal verifikasi legalitas kayu adalah sebesar Rp. ..........................- (.....................................................), belum termasuk PPn. Biaya tersebut mencakup 3 (tiga) sampai dengan 4 (empat) hari verifikasi lapangan oleh 1 (satu) orang lead auditor dan 2 (dua) orang auditor. 2. Biaya tersebut belum termasuk biaya transport pesawat dari Jakarta ke Bandara terdekat, akomodasi, transportasi dan konsumsi untuk seluruh Tim Auditor selama kegiatan verifikasi lapangan.
  • 5. 5 3. Pelunasan biaya sertifikasi awal verifikasi legalitas kayu dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dengan ketentuan sebagai berikut : a. Tahap I, dibayarkan setelah penandatangan Perjanjian Kerjasama ini sebesar 50% dari Rp. .....................- (...............................................................), atau Rp. .....................- (........................................................) paling lambat 14 (empat belas) hari setelah Pihak Kedua menerima invoice beserta lampiran laporan hasil kegiatan verifikasi. b. Tahap II, dibayarkan setelah selesai kegiatan verifikasi lapangan sebesar 50% dari Rp. ........................- (......................................................................................), atau Rp. ..........................- (.................................................................................) paling lambat 14 (empat belas) hari setelah Pihak Kedua menerima invoice beserta lampiran laporan hasil kegiatan verifikasi. PASAL 8 BIAYA SURVAILEN ATAU PENILIKAN 1. Biaya Survailen atau Penilikan Pertama adalah sebesar Rp. ...................- (.................................................) belum termasuk PPn. Sedangkan Biaya Survailen atau Penilikan Kedua adalah sebesar Rp. ...................- (.............................................) belum termasuk PPn. Biaya tersebut mencakup 3 (tiga) hari verifikasi lapangan oleh 1 (satu) orang lead auditor dan 2 (dua) orang auditor. 2. Biaya tersebut belum termasuk biaya transport pesawat dari Jakarta ke Bandara terdekat, akomodasi, transportasi dan konsumsi untuk seluruh Tim Auditor selama kegiatan survailen. 3. Pelunasan biaya Survailen atau Penilikan Pertama dan Kedua dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dibayarkan setelah selesai kegiatan Survailen paling lambat 14 (empat belas) hari setelah Pihak Kedua menerima invoice beserta lampiran laporan hasil kegiatan Survailen. PASAL 9 BIAYA PENANGANAN KEBERATAN Biaya penanganan keberatan yang timbul atas keberatan yang diajukan oleh Pihak Kedua dan/atau Pihak Ketiga atas hasil verifikasi legalitas kayu yang dilakukan oleh Pihak Pertama terhadap Pihak Kedua adalah menjadi tanggungjawab Pihak Kedua. Biaya penanganan keberatan akan diatur dan disepakati dalam perjanjian tersendiri. PASAL 10 PENYELESAIAN PERSELISIHAN Perselelisihan yang terjadi sehubungan dengan perjanjian kerja ini akan diselesaikan secara kekeluargaan. Namun bila cara kekeluargaan tidak berhasil ditempuh, maka penyelesaian perselisihan dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
  • 6. 6 PASAL 11 FORCE MAJEURE 1. Force Majeure adalah pelaksanaan undang-undang, peraturan-peraturan atau instruksi- instruksi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, gejolak keuangan (seperti perubahan kurs diatas 10% pada saat ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama ini), kebakaran, ledakan, banjir, gempa bumi, badai, peperangan, huru-hara, keributan, blokade, perselisihan perburuhan, pemogokan, wabah penyakit yang secara langsung berhubungan dengan Perjanjian Kerjasama ini. 2. Jika Pihak Pertama dan/atau Pihak Kedua merasa terhambat didalam melaksanakan pekerjaan oleh karena adanya Force Majeure, maka Pihak Kedua harus segra melaporkan kepada Pihak Pertama secara tertulis selambat-lambatnya 7 hari kalender setelah kejadian masing-masing pihak dapat mengatasi keadaan, dan penundaan pekerjaan dapat ditekan ke tingkat minimum. PASAL 12 JADWAL PELAKSANAAN DAN TIM AUDITOR 1. Jadwal Pelaksanaan a) Pihak Pertama mengajukan jadwal pelaksanaan verifikasi legalitas kayu kepada Pihak Kedua. b) Pihak Kedua dapat menyampaikan keberatan dan/atau menyetujui jadwal verifikasi legalitas kayu. c) Pihak Pertama dan Pihak Kedua menyetujui jadwal pelaksanaan verifikasi legalitas kayu. d) Setelah Pihak Kedua menyetujui jadwal pelaksanaan verifikasi legalitas kayu, maka Pihak Pertama mengumumkan rencana pelaksanaan verifikasi legalitas kayu di media masa setempat (Pihak Kedua), website kementrian kehutanan dan website PT. M setelah jadwal disetujui oleh kedua belah pihak. 2. Tim Auditor a) Pihak Pertama mengajukan daftar auditor untuk melaksanakan verifikasi legalitas kayu kepada Pihak Kedua. b) Pihak Kedua dapat mengajukan keberatan dan/atau menyetujui Tim Auditor untuk melaksanakan verifikasi legalitas kayu yang diajukan oleh Pihak Pertama. 3. Perubahan Jadwal Pelaksanaan Verifikasi Legalitas Kayu a) Pihak Pertama dan Pihak Kedua dapat mengajukan perubahan jadwal pelaksanaan verifikasi legalitas kayu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja melalui pemberitahuan tertulis disertai dengan alasannya. b) Apabila ketentuan dalam Pasal 3 a tersebut di atas tidak dipenuhi oleh Pihak Kedua, maka Pihak Kedua akan mengganti semua biaya yang telah dikeluarkan oleh Pihak Pertama seperti biaya pengumuman di media massa, tiket pesawat, dan lain sebagainya.
  • 7. 7 PASAL 13 LAIN-LAIN Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diselesaikan atau diputuskan sesuai dengan kesepakatan Pihak Pertama dan Pihak Kedua dan jika dipandang perlu dapat dibuat perjanjian tambahan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan materai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Jakarta, 20 Januari 2011 PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA ________________.- ________________.- Direktur PT. M Direktur PT. ____________________