SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Alat pemandu
pelayaran
 Alat pemandu pelayaran diperlukan untuk keselamatan,
effisiensi dan kenyamanan kapal.
 Alat ini dipasang di sungai, saluran, pelabuhan dan di
sepanjang pantai, sehingga pelayaran kapal tidak
menyimpang dari jalurnya.
 Selain sebagai pemandu pelayaran, alat ini juga
berfungsi sebagai peringatan pada kapal akan adanya
bahaya seperti karang, tempat-tempat dangkal dan juga
sebagai pemandu agar kapal dapat berlayar dengan
aman di sepanjang pantai,sungai, saluran serta
memandu kapal ke pelabuhan.
 Alat pemandu pelayaran bisa berupa konstruksi
tetap atau konstruksi terapung yang dilengkapi
dengan menara api, bel, bunyi peringatan lain dan
radar.
 Alat pemandu pelayaran tersebut telah
distandarisasi.
Alat Pemandu Pelayaran di
Pelabuhan
 Alat bantu pelayaran ditempatkan di perairan
menuju pelabuhan dan di daratan, yang berfungsi
sebagai penuntun kapal untuk masuk dan keluar
pelabuhan dengan aman.
 Dengan bantuan alat tersebut pelaut dapat
mengetahui posisi kapal dan jalur yang harus
dilalui agar kapal dapat dengan aman, cepat dan
selamat sampai ke tujuan.
Gambar 1. Rambu pelayaran di pelabuhan
Alat Pemandu Konstruksi Tetap
 Alat pemandu pelayaran dengan konstruksi tetap
dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
• Rambu pelayaran pada pier, wharf, dolpin, dll.
• Rambu suar pada pemecah gelombang, pantai,
dll.
• Mercu suar
1. Rambu pelayaran pada pier, wharf dan dolpin
 Untuk mengetaui batas-batas dari pier, wharf dan
dolpin penambat dan bangunan lainnya, maka
rambu suar ditempatkan pada ujung-ujung
bangunan fasilitas tersebut.
 Untuk dolphin, biasanya ditempatkan satu buah
rambu yang mengeluarkan cahaya berwarna putih
yang dipasang pada bangunan.
2. Rambu Suar pada pemecah gelombang dan
pantai
 Merupakan konstruksi tetap yang dipasang di
ujung pemecah gelombang pada mulut pelabuhan
dan tempat berbahaya bagi kapal.
 Dibuat dari konstruksi rangka baja berbentuk
menara dengan sumber cahaya berada di puncak
bangunan.
 Sumber cahaya bisa berupa tenaga listrik dari
pantai, baterai dan gas acetylene.
 Apabila diperlukan pada puncak menara dipasang
radar reflektor.
Gambar 2. Rambu suar pada ujung pemecah gelombang
3. Mercu suar
 Mercu suar adalah konstruksi menara yang tinggi
dengan lampu suar yang ditempatkan di
puncaknya.
 Bangunan ini biasanya didirikan di suatu titik di
pantai guna memandu kapal yang akan menuju
pelabuhan.
 Mercu suar juga ditempatkan di karang atau di
tempat berbahaya bagi pelayaran.
 Dibuat dari pasangan batu dan konstruksi baja dan
harus cukup kuat untuk menahan serangan
gelombang.
 Menara harus cukup tinggi sehingga lampu suar
harus dapat dilihat oleh kapal yang sedang
mendekat, paling tidak dari jarak 23 km, dengan
memperhatikan bentuk bumi yang bulat.
 Cahaya lampu suar bisa putih atau berwarna atau
berkelap kelip, dan sumber tenaganya bisa
berasal dari arus listrik, baterai atau gas acetylene.
 Ada juga mercu suar yang dilengkapi dengan
sinyal yang memberikan berbagai macam suara.
 Sinyal ini digunakan apabila cuaca berkabut.
 Cara menentukan tinggi mercu suar :
Dengan :
D : jarak horizontal antara kapal dan mercu suar
(km)
H : tinggi mercu suar (m)
(H1) : tinggi mata yang memandang di atas
permukaan laut (m)
 
1
86
,
3 H
H
D 

Gambar 3. Mercu suar
Alat Pemandu Pelayaran
Konstruksi Terapung
 Alat pemandu tipe ini berupa pelampung (buoy)
yang diletakkan di suatu tempat tertentu.
 Pelampung ini diberi alat pemberi tanda
peringatan yang bisa berupa lampu, radar
reflektor, bel atau bunyi peringatan lainnya, yang
tergantung pada penggunaannya.
 Sumber cahaya berasal dari baterai listrik atau
gas.
 Pada tipe ini alat pemandu pelayaran dapat
berupa kapal rambu suar atau pelampung dengan
bentuk telah distandarisasi.
1. Kapal Rambu Suar
 Berupa kapal kecil dengan bobot 500 ton.
 Digunakan apabila di lokasi, mercu suar sulit
dibangun.
 Dengan atau tanpa awak kapal yang dilengkapi
dengan lampu otomatis dan sinyal kabut.
 Lampu ditempatkan pada ketinggian 9-12 di atas
muka air.
 Lambung kapal biasanya di cat merah dan nama
stasiun di cat putih pada kedua sisinya.
 Sumber listrik berasal dari generator.
 Kapal biasanya bertambat dengan satu jangkar.
2. Pelampung (buoy)
 Digunakan sebagai alat bantu pelayaran yang
diangker pada suatu tempat.
a. Pelampung berbetuk tiang
(spar buoy)
 Spar buoy merupakan pelampung berbentuk tiang
dan tipis.
 Terbuat dari kayu/logam dan tidak bercahaya.
 Digunakan pada kanal dengan arus yang cepat
atau pasang surut yang besar.
b. Pelampung berbentuk kaleng
(can buoy)
 Can buoy adalah pelampung yang tidak bercahaya
dengan bagian atas rata.
 Di letakkan di sisi kanan alur menuju pelabuhan.
 Terbuat dari logam, di cat hijau dan diberi nomor
ganjil.
c. Nun buoy
 Nun buoy adalah pelampung yang tidak bercahaya,
dengan bagian atas berbentuk kerucut.
 Diletakkan di sebelah kiri alur menuju pelabuhan.
 Terbuat dari logam, di cat merah dan diberi nomor
genap.
d. Pelampung berbentuk bola
(spherical buoy)
 Spherical buoy mempunyai bentuk seperti bola
dan ditempatkan pada tempat khusus misalnya
pada kanal dengan tempat yang dangkal.
 Ada yang diberi lampu dan ada juga yang tidak.
 Dibuat dari logam dan di cat menurut posisinya
dan diletakkan pada tempat yang dangkal.
e. Pelampung bercahaya
(Lighted Buoy)
 Lighted buoy adalah pelampung bercahaya dengan
bentuk seperti menara yang tinggi yang terbuat dari
baja.
 Konstruksi menara yang terletak pada konstruksi
dasar yang terapung dilengkapi dengan pelampung
yang stabil untuk menahan angin.
 Dasar yang terapung juga digunakan sebagai tempat
penyimpanan bahan bakar berupa gas acetylene atau
baterai.
 Pelampung ini di gunakan pada kedua sisi alur atau
pada tempat yang khusus sesuai dengan kebutuhan
pelayaran.
 Pelampung ini dicat dan diberi nomor menurut
posisinya di sepanjang kanal.
f. Pelampung dengan tanda
suara (sound waring buoy)
 Sound warning buoy adalah pelampung yang
dilengkapi dengan cahaya ataupun tidak.
 Konstruksi dasar digunakan sebagai tempat
penyimpanan bahan bakar, puncak konstruksi
diberi lampu sedangkan sumber suara diletakkan
di bagian bawah konstruksi.
 Tanda suara bisa berupa bel, gong, terompet atau
pluit yang dioperasikan sesuai gerakan pelampung
atau secara otomatis.
 Pelampung digunakan pada tempat khusus atau
tersembunyi untuk memberi peringatan pada
kapal yang terkena kabut pada siang atau malam
hari.
 Pelampung di cat dan diberi nomor menurut
lokasinya.
 Dan apabila perlu dilengkapi dengan radar
reflektor.

More Related Content

What's hot

Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)andribacotid
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaYusrizal Mahendra
 
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja) Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja) NitaMewaKameliaSiman
 
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantaiTahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantaiHenday Kurniawan
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainaseMiftakhul Yaqin
 
Alas ganda (double bottom)
Alas ganda (double bottom)Alas ganda (double bottom)
Alas ganda (double bottom)tanalialayubi
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1MOSES HADUN
 
Layout fasilitas pelabuhan belawan
Layout fasilitas pelabuhan belawanLayout fasilitas pelabuhan belawan
Layout fasilitas pelabuhan belawanIrenem16
 
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangPerencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangAfret Nobel
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatanfianardi
 
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 v
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 vTutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 v
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 vMatriks Oscar H
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014WSKT
 

What's hot (20)

Pelabuhan (1)
Pelabuhan (1)Pelabuhan (1)
Pelabuhan (1)
 
pelabuhan
pelabuhanpelabuhan
pelabuhan
 
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
 
Tabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi BajaTabel Profil Konstruksi Baja
Tabel Profil Konstruksi Baja
 
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja) Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
Pembebanan jembatan rangka (revisi profil baja)
 
9 contoh desain turap
9 contoh desain turap9 contoh desain turap
9 contoh desain turap
 
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
8. pemecah gelombang
8. pemecah gelombang8. pemecah gelombang
8. pemecah gelombang
 
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantaiTahap tahap pembangunan gedung lima lantai
Tahap tahap pembangunan gedung lima lantai
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
 
Alas ganda (double bottom)
Alas ganda (double bottom)Alas ganda (double bottom)
Alas ganda (double bottom)
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
Layout fasilitas pelabuhan belawan
Layout fasilitas pelabuhan belawanLayout fasilitas pelabuhan belawan
Layout fasilitas pelabuhan belawan
 
Penyaluran tulangan beton
Penyaluran tulangan betonPenyaluran tulangan beton
Penyaluran tulangan beton
 
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangPerencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
 
Perencanaan balok
Perencanaan balokPerencanaan balok
Perencanaan balok
 
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 v
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 vTutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 v
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 v
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
 

Similar to 9. alat pemandu pelayaran

navigasi di pelabuhan.pptx
navigasi di pelabuhan.pptxnavigasi di pelabuhan.pptx
navigasi di pelabuhan.pptxkusin11
 
Rambu pelampung navigasi perikanan
Rambu pelampung navigasi perikanan Rambu pelampung navigasi perikanan
Rambu pelampung navigasi perikanan Elisah Fiyanih
 
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhanYuniKartika34
 
Perencanaan_Pembangunan_Jetty.ppt
Perencanaan_Pembangunan_Jetty.pptPerencanaan_Pembangunan_Jetty.ppt
Perencanaan_Pembangunan_Jetty.pptEKACHANDRAADITYA1
 
PERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFI
PERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFIPERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFI
PERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFIarsa faiz
 

Similar to 9. alat pemandu pelayaran (7)

navigasi di pelabuhan.pptx
navigasi di pelabuhan.pptxnavigasi di pelabuhan.pptx
navigasi di pelabuhan.pptx
 
PERENC. PELABUHAN 3.ppt
PERENC. PELABUHAN 3.pptPERENC. PELABUHAN 3.ppt
PERENC. PELABUHAN 3.ppt
 
7fenderpenambat
7fenderpenambat7fenderpenambat
7fenderpenambat
 
Rambu pelampung navigasi perikanan
Rambu pelampung navigasi perikanan Rambu pelampung navigasi perikanan
Rambu pelampung navigasi perikanan
 
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
 
Perencanaan_Pembangunan_Jetty.ppt
Perencanaan_Pembangunan_Jetty.pptPerencanaan_Pembangunan_Jetty.ppt
Perencanaan_Pembangunan_Jetty.ppt
 
PERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFI
PERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFIPERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFI
PERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFI
 

Recently uploaded

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 

Recently uploaded (9)

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 

9. alat pemandu pelayaran

  • 2.  Alat pemandu pelayaran diperlukan untuk keselamatan, effisiensi dan kenyamanan kapal.  Alat ini dipasang di sungai, saluran, pelabuhan dan di sepanjang pantai, sehingga pelayaran kapal tidak menyimpang dari jalurnya.  Selain sebagai pemandu pelayaran, alat ini juga berfungsi sebagai peringatan pada kapal akan adanya bahaya seperti karang, tempat-tempat dangkal dan juga sebagai pemandu agar kapal dapat berlayar dengan aman di sepanjang pantai,sungai, saluran serta memandu kapal ke pelabuhan.
  • 3.  Alat pemandu pelayaran bisa berupa konstruksi tetap atau konstruksi terapung yang dilengkapi dengan menara api, bel, bunyi peringatan lain dan radar.  Alat pemandu pelayaran tersebut telah distandarisasi.
  • 4. Alat Pemandu Pelayaran di Pelabuhan  Alat bantu pelayaran ditempatkan di perairan menuju pelabuhan dan di daratan, yang berfungsi sebagai penuntun kapal untuk masuk dan keluar pelabuhan dengan aman.  Dengan bantuan alat tersebut pelaut dapat mengetahui posisi kapal dan jalur yang harus dilalui agar kapal dapat dengan aman, cepat dan selamat sampai ke tujuan.
  • 5. Gambar 1. Rambu pelayaran di pelabuhan
  • 6. Alat Pemandu Konstruksi Tetap  Alat pemandu pelayaran dengan konstruksi tetap dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu : • Rambu pelayaran pada pier, wharf, dolpin, dll. • Rambu suar pada pemecah gelombang, pantai, dll. • Mercu suar
  • 7. 1. Rambu pelayaran pada pier, wharf dan dolpin  Untuk mengetaui batas-batas dari pier, wharf dan dolpin penambat dan bangunan lainnya, maka rambu suar ditempatkan pada ujung-ujung bangunan fasilitas tersebut.  Untuk dolphin, biasanya ditempatkan satu buah rambu yang mengeluarkan cahaya berwarna putih yang dipasang pada bangunan.
  • 8. 2. Rambu Suar pada pemecah gelombang dan pantai  Merupakan konstruksi tetap yang dipasang di ujung pemecah gelombang pada mulut pelabuhan dan tempat berbahaya bagi kapal.  Dibuat dari konstruksi rangka baja berbentuk menara dengan sumber cahaya berada di puncak bangunan.  Sumber cahaya bisa berupa tenaga listrik dari pantai, baterai dan gas acetylene.  Apabila diperlukan pada puncak menara dipasang radar reflektor.
  • 9. Gambar 2. Rambu suar pada ujung pemecah gelombang
  • 10. 3. Mercu suar  Mercu suar adalah konstruksi menara yang tinggi dengan lampu suar yang ditempatkan di puncaknya.  Bangunan ini biasanya didirikan di suatu titik di pantai guna memandu kapal yang akan menuju pelabuhan.  Mercu suar juga ditempatkan di karang atau di tempat berbahaya bagi pelayaran.  Dibuat dari pasangan batu dan konstruksi baja dan harus cukup kuat untuk menahan serangan gelombang.
  • 11.  Menara harus cukup tinggi sehingga lampu suar harus dapat dilihat oleh kapal yang sedang mendekat, paling tidak dari jarak 23 km, dengan memperhatikan bentuk bumi yang bulat.  Cahaya lampu suar bisa putih atau berwarna atau berkelap kelip, dan sumber tenaganya bisa berasal dari arus listrik, baterai atau gas acetylene.  Ada juga mercu suar yang dilengkapi dengan sinyal yang memberikan berbagai macam suara.  Sinyal ini digunakan apabila cuaca berkabut.
  • 12.  Cara menentukan tinggi mercu suar : Dengan : D : jarak horizontal antara kapal dan mercu suar (km) H : tinggi mercu suar (m) (H1) : tinggi mata yang memandang di atas permukaan laut (m)   1 86 , 3 H H D  
  • 14. Alat Pemandu Pelayaran Konstruksi Terapung  Alat pemandu tipe ini berupa pelampung (buoy) yang diletakkan di suatu tempat tertentu.  Pelampung ini diberi alat pemberi tanda peringatan yang bisa berupa lampu, radar reflektor, bel atau bunyi peringatan lainnya, yang tergantung pada penggunaannya.  Sumber cahaya berasal dari baterai listrik atau gas.  Pada tipe ini alat pemandu pelayaran dapat berupa kapal rambu suar atau pelampung dengan bentuk telah distandarisasi.
  • 15. 1. Kapal Rambu Suar  Berupa kapal kecil dengan bobot 500 ton.  Digunakan apabila di lokasi, mercu suar sulit dibangun.  Dengan atau tanpa awak kapal yang dilengkapi dengan lampu otomatis dan sinyal kabut.  Lampu ditempatkan pada ketinggian 9-12 di atas muka air.  Lambung kapal biasanya di cat merah dan nama stasiun di cat putih pada kedua sisinya.  Sumber listrik berasal dari generator.  Kapal biasanya bertambat dengan satu jangkar.
  • 16. 2. Pelampung (buoy)  Digunakan sebagai alat bantu pelayaran yang diangker pada suatu tempat.
  • 17. a. Pelampung berbetuk tiang (spar buoy)
  • 18.  Spar buoy merupakan pelampung berbentuk tiang dan tipis.  Terbuat dari kayu/logam dan tidak bercahaya.  Digunakan pada kanal dengan arus yang cepat atau pasang surut yang besar.
  • 19. b. Pelampung berbentuk kaleng (can buoy)
  • 20.  Can buoy adalah pelampung yang tidak bercahaya dengan bagian atas rata.  Di letakkan di sisi kanan alur menuju pelabuhan.  Terbuat dari logam, di cat hijau dan diberi nomor ganjil.
  • 22.  Nun buoy adalah pelampung yang tidak bercahaya, dengan bagian atas berbentuk kerucut.  Diletakkan di sebelah kiri alur menuju pelabuhan.  Terbuat dari logam, di cat merah dan diberi nomor genap.
  • 23. d. Pelampung berbentuk bola (spherical buoy)
  • 24.  Spherical buoy mempunyai bentuk seperti bola dan ditempatkan pada tempat khusus misalnya pada kanal dengan tempat yang dangkal.  Ada yang diberi lampu dan ada juga yang tidak.  Dibuat dari logam dan di cat menurut posisinya dan diletakkan pada tempat yang dangkal.
  • 26.  Lighted buoy adalah pelampung bercahaya dengan bentuk seperti menara yang tinggi yang terbuat dari baja.  Konstruksi menara yang terletak pada konstruksi dasar yang terapung dilengkapi dengan pelampung yang stabil untuk menahan angin.  Dasar yang terapung juga digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan bakar berupa gas acetylene atau baterai.  Pelampung ini di gunakan pada kedua sisi alur atau pada tempat yang khusus sesuai dengan kebutuhan pelayaran.  Pelampung ini dicat dan diberi nomor menurut posisinya di sepanjang kanal.
  • 27. f. Pelampung dengan tanda suara (sound waring buoy)
  • 28.  Sound warning buoy adalah pelampung yang dilengkapi dengan cahaya ataupun tidak.  Konstruksi dasar digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan bakar, puncak konstruksi diberi lampu sedangkan sumber suara diletakkan di bagian bawah konstruksi.  Tanda suara bisa berupa bel, gong, terompet atau pluit yang dioperasikan sesuai gerakan pelampung atau secara otomatis.  Pelampung digunakan pada tempat khusus atau tersembunyi untuk memberi peringatan pada kapal yang terkena kabut pada siang atau malam hari.
  • 29.  Pelampung di cat dan diberi nomor menurut lokasinya.  Dan apabila perlu dilengkapi dengan radar reflektor.