2. Alat pemandu pelayaran diperlukan untuk keselamatan,
effisiensi dan kenyamanan kapal.
Alat ini dipasang di sungai, saluran, pelabuhan dan di
sepanjang pantai, sehingga pelayaran kapal tidak
menyimpang dari jalurnya.
Selain sebagai pemandu pelayaran, alat ini juga
berfungsi sebagai peringatan pada kapal akan adanya
bahaya seperti karang, tempat-tempat dangkal dan juga
sebagai pemandu agar kapal dapat berlayar dengan
aman di sepanjang pantai,sungai, saluran serta
memandu kapal ke pelabuhan.
3. Alat pemandu pelayaran bisa berupa konstruksi
tetap atau konstruksi terapung yang dilengkapi
dengan menara api, bel, bunyi peringatan lain dan
radar.
Alat pemandu pelayaran tersebut telah
distandarisasi.
4. Alat Pemandu Pelayaran di
Pelabuhan
Alat bantu pelayaran ditempatkan di perairan
menuju pelabuhan dan di daratan, yang berfungsi
sebagai penuntun kapal untuk masuk dan keluar
pelabuhan dengan aman.
Dengan bantuan alat tersebut pelaut dapat
mengetahui posisi kapal dan jalur yang harus
dilalui agar kapal dapat dengan aman, cepat dan
selamat sampai ke tujuan.
6. Alat Pemandu Konstruksi Tetap
Alat pemandu pelayaran dengan konstruksi tetap
dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
• Rambu pelayaran pada pier, wharf, dolpin, dll.
• Rambu suar pada pemecah gelombang, pantai,
dll.
• Mercu suar
7. 1. Rambu pelayaran pada pier, wharf dan dolpin
Untuk mengetaui batas-batas dari pier, wharf dan
dolpin penambat dan bangunan lainnya, maka
rambu suar ditempatkan pada ujung-ujung
bangunan fasilitas tersebut.
Untuk dolphin, biasanya ditempatkan satu buah
rambu yang mengeluarkan cahaya berwarna putih
yang dipasang pada bangunan.
8. 2. Rambu Suar pada pemecah gelombang dan
pantai
Merupakan konstruksi tetap yang dipasang di
ujung pemecah gelombang pada mulut pelabuhan
dan tempat berbahaya bagi kapal.
Dibuat dari konstruksi rangka baja berbentuk
menara dengan sumber cahaya berada di puncak
bangunan.
Sumber cahaya bisa berupa tenaga listrik dari
pantai, baterai dan gas acetylene.
Apabila diperlukan pada puncak menara dipasang
radar reflektor.
10. 3. Mercu suar
Mercu suar adalah konstruksi menara yang tinggi
dengan lampu suar yang ditempatkan di
puncaknya.
Bangunan ini biasanya didirikan di suatu titik di
pantai guna memandu kapal yang akan menuju
pelabuhan.
Mercu suar juga ditempatkan di karang atau di
tempat berbahaya bagi pelayaran.
Dibuat dari pasangan batu dan konstruksi baja dan
harus cukup kuat untuk menahan serangan
gelombang.
11. Menara harus cukup tinggi sehingga lampu suar
harus dapat dilihat oleh kapal yang sedang
mendekat, paling tidak dari jarak 23 km, dengan
memperhatikan bentuk bumi yang bulat.
Cahaya lampu suar bisa putih atau berwarna atau
berkelap kelip, dan sumber tenaganya bisa
berasal dari arus listrik, baterai atau gas acetylene.
Ada juga mercu suar yang dilengkapi dengan
sinyal yang memberikan berbagai macam suara.
Sinyal ini digunakan apabila cuaca berkabut.
12. Cara menentukan tinggi mercu suar :
Dengan :
D : jarak horizontal antara kapal dan mercu suar
(km)
H : tinggi mercu suar (m)
(H1) : tinggi mata yang memandang di atas
permukaan laut (m)
1
86
,
3 H
H
D
14. Alat Pemandu Pelayaran
Konstruksi Terapung
Alat pemandu tipe ini berupa pelampung (buoy)
yang diletakkan di suatu tempat tertentu.
Pelampung ini diberi alat pemberi tanda
peringatan yang bisa berupa lampu, radar
reflektor, bel atau bunyi peringatan lainnya, yang
tergantung pada penggunaannya.
Sumber cahaya berasal dari baterai listrik atau
gas.
Pada tipe ini alat pemandu pelayaran dapat
berupa kapal rambu suar atau pelampung dengan
bentuk telah distandarisasi.
15. 1. Kapal Rambu Suar
Berupa kapal kecil dengan bobot 500 ton.
Digunakan apabila di lokasi, mercu suar sulit
dibangun.
Dengan atau tanpa awak kapal yang dilengkapi
dengan lampu otomatis dan sinyal kabut.
Lampu ditempatkan pada ketinggian 9-12 di atas
muka air.
Lambung kapal biasanya di cat merah dan nama
stasiun di cat putih pada kedua sisinya.
Sumber listrik berasal dari generator.
Kapal biasanya bertambat dengan satu jangkar.
16. 2. Pelampung (buoy)
Digunakan sebagai alat bantu pelayaran yang
diangker pada suatu tempat.
18. Spar buoy merupakan pelampung berbentuk tiang
dan tipis.
Terbuat dari kayu/logam dan tidak bercahaya.
Digunakan pada kanal dengan arus yang cepat
atau pasang surut yang besar.
20. Can buoy adalah pelampung yang tidak bercahaya
dengan bagian atas rata.
Di letakkan di sisi kanan alur menuju pelabuhan.
Terbuat dari logam, di cat hijau dan diberi nomor
ganjil.
22. Nun buoy adalah pelampung yang tidak bercahaya,
dengan bagian atas berbentuk kerucut.
Diletakkan di sebelah kiri alur menuju pelabuhan.
Terbuat dari logam, di cat merah dan diberi nomor
genap.
24. Spherical buoy mempunyai bentuk seperti bola
dan ditempatkan pada tempat khusus misalnya
pada kanal dengan tempat yang dangkal.
Ada yang diberi lampu dan ada juga yang tidak.
Dibuat dari logam dan di cat menurut posisinya
dan diletakkan pada tempat yang dangkal.
26. Lighted buoy adalah pelampung bercahaya dengan
bentuk seperti menara yang tinggi yang terbuat dari
baja.
Konstruksi menara yang terletak pada konstruksi
dasar yang terapung dilengkapi dengan pelampung
yang stabil untuk menahan angin.
Dasar yang terapung juga digunakan sebagai tempat
penyimpanan bahan bakar berupa gas acetylene atau
baterai.
Pelampung ini di gunakan pada kedua sisi alur atau
pada tempat yang khusus sesuai dengan kebutuhan
pelayaran.
Pelampung ini dicat dan diberi nomor menurut
posisinya di sepanjang kanal.
28. Sound warning buoy adalah pelampung yang
dilengkapi dengan cahaya ataupun tidak.
Konstruksi dasar digunakan sebagai tempat
penyimpanan bahan bakar, puncak konstruksi
diberi lampu sedangkan sumber suara diletakkan
di bagian bawah konstruksi.
Tanda suara bisa berupa bel, gong, terompet atau
pluit yang dioperasikan sesuai gerakan pelampung
atau secara otomatis.
Pelampung digunakan pada tempat khusus atau
tersembunyi untuk memberi peringatan pada
kapal yang terkena kabut pada siang atau malam
hari.
29. Pelampung di cat dan diberi nomor menurut
lokasinya.
Dan apabila perlu dilengkapi dengan radar
reflektor.