SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG 
HIJAU 
Kelompok : 3 
Nama : 
1. Angga Oktyashari (01) 
2. Bestari Ayu Dewanti (04) 
3. Fardha Syavriliand (08) 
4. Nurrohmah (16) 
5. Qorie Aini (22) 
Kelas : XII IPA 2 
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GAMPING 
Tahun Ajaran 2014/ 2015
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang Penelitian 
Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. 
Ada beberapa jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang 
memerlukan remang-remang untuk pertumbuhannya. Hal ini disebabkan karena 
banyaknya teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan 
tumbuhan. Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari, sehingga kita 
belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita. Selain itu, masih banyak 
siswa dan siswi yang belum dapat menjelaskan pengaruh cahaya terhadap 
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Untuk itu, penulis mengadakan 
penelitian ini untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut. 
Berlandaskan teori tersebut, maka kami mengadakan penelitian tentang pertumbuhan 
dan perkembangan biji kacang hijau. 
B. Rumusan Masalah Penelitian 
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah 
“Apakah pengaruh cahaya terhadap cepatnya perkecambahan biji kacang hijau?” 
C. Hipotesis 
Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap akan 
mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang 
hijau yang diletakkan di dalam ruangan dan di tempat yang terang. Hal ini disebabkan 
adanya pengaruh hormon auksin yang dipengaruhi oleh cahaya matahari.
D. Tujuan Penelitian 
Maka tujuan penelitian yang berjudul “Pengaruh Cahaya Terhadap 
Pertumbuahan Biji Kacang Hijau” yaitu sebagai berikut: 
1. Untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap 
pertumbuhan tanaman kacang hijau. 
2. Untuk membandingkan kecepatan tumbuh tanaman di tempat yang berbeda 
intensitas cahayanya.
BAB II 
KAJIAN TEORI 
Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh 
bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat 
atau ukuran dari seluruh/sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan 
merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, 
kematangan dan belajar atau peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh. 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji dimulai dengan 
perkecambahan. Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil dari 
dalam biji). 
1. Proses perkecambahan 
Perkecambahan melibatkan proses fisika maupun kimia: 
a. Proses fisika 
Proses fisika terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari 
potensial air rendah pada biji yang kering. 
b. Proses kimia 
Dengan masuknya air ke dalam biji, biji mengembang dan kulit biji akan 
pecah. Air yang masuk akan mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormone 
gliberelin (GA). Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar 
endosperma) untuk menyitensis dan mengeluarkan enzim. Enzim bekerja 
dengan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat di dalam kotiledon dan 
endosperma. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air, 
misalnya enzim amilase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. 
Selanjutnya, gula dan zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon 
selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tumbuhan.
2. Macam-macam perkecambahan 
Perkecambahan biji dibedakan menjadi epigeal dan hypogeal. 
a. Epigeal 
Perkecambahan epigeal adalah terjadinya pembentangan ruas batang di 
bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan 
kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau. 
b. Hipogeal 
3. Pertumbuhan akar 
a. Tudung akar 
b. Daerah meristem 
c. Daerah pemanjangan 
d. Daerah diferensiasi 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan proses yang saling 
berhubungan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan 
perkembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu 
faktor internal dan faktor eksternal. 
1. Faktor luar 
a. Makanan 
b. Air 
c. Suhu 
d. Kelembapan 
e. Cahaya 
Cahaya merupakan salah satu bahan yang dibutuhkan untuk 
fotosintesis/pertumbuhan tanaman. Banyaknya cahaya yang dibutuhkan oleh 
setiap tumbuhan tidak selalu sama. Pada umumnya, cahaya menghambat 
pertumbuhan tumbuhan untuk meninggi karena cahaya dapat menguraikan 
auksin (suatu hormon pertumbuhan).
Sedangkan tumbuhan yang berada di tempat gelap dapat lebih cepat 
tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat terang. Pertumbuhan yang 
cepat di tempat gelap disebut etiolasi. 
Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan 
yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih 
pendek daripada waktu gelapanya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada 
hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya). Hal 
tersebut ada hubungannya dengan aktivitas hormon fitokrom dalam tumbuhan. 
Fitokrom adalah protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin. 
Fitokrom mempunyai dua macam struktur yang reversibel, yaitu fitokrom yang 
dapat mengabsorpsi cahaya merah (660 nm) disingkar Pr dan yang dapat 
mengabsorpsi cahaya merah jauh, far red (730 nm) disingkat Pfr. 
Kedua struktur fitokrom dapat berubah karena cahaya. Pada keadaan 
gelap, perubahan secara perlahan-lahan terjadi dari Pfr menjadi Pr. Pfr 
merupakan bentuk aktif. Pada tumbuhan hari pendek, Pfr menghambat 
pembungaan dan Pfr ini jumlahnya menyusut pada waktu periode gelap. Pada 
tumbuhan hari panjang, Pfr merangsang pembungaan. 
Selain mempunyai pengaruh terhadap pembungaan, fitokrom 
berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan batang, pelebaran daun, dan 
perkecambahan. Pelebaran daun terjadi apabila fitokrom berubah dari Pr 
menjadi Pfr dan memerlukan cahaya (Raven et al. 2004).
2. Faktor dalam 
a. Gen 
b. Hormon 
1) Auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan 
sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka 
terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan 
terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai 
sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. 
2) Sitokinin 
3) Giberelin
BAB III 
METODOLOGI PENELITIAN 
A. Tempat dan Waktu 
Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 9 Agustus 2014 hingga 16 Agustus 
2014 bertempat di SMA Negeri 1 Gamping kelas XII IPA 2. 
B. Variabel 
Variabel Bebas : Intesitas cahaya 
Variabel Terikat : Pertumbuhan biji kacang hijau 
Variabel Kontrol : Jumlah air, tebal kapas, jumlah biji kacang hijau, dan tempat 
tumbuh 
C. Alat dan Bahan 
Alat : 
1. 3 gelas plastik 
2. Tutup botol 
3. Kardus 
4. 3 kapas 1cm 
5. Penggaris 
6. Label 
Bahan : 
1. 1,5 tutup botol air per hari 
2. 9 biji kacang hijau
D. Cara Kerja 
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 
2. Memberi label pada ketiga gelas plastik, masing-masing gelas plastik A (tempat 
terang), gelas plastik B (tempat redup), dan gelas plastik C (tempat tertutup). 
3. Memasukkan kapas ke dalam ketiga wadah dengan ketebalan masing-masing 
1cm. 
4. Menuangkan air ke ketiga wadah masing-masing 1,5 tutup botol. 
5. Memasukkan biji kacang hijau ke dalam air. 
6. Mengambil biji kacang hijau yang tenggelam. 
7. Memilih biji kacang hijau dengan ukuran yang sama sebanyak 9 biji. 
8. Memasukkan masing-masing 3 biji untuk 1 wadah. 
9. Menempatkan gelas plastik A di tempat yang terpapar matahari, gelas plastik B 
di dalam kardus, dan gelas plastik C di dalam kelas yang sedikit cahaya. 
10. Mengamati pertumbuhan biji kacang hijau dengan jangka waktu 1 hari sekali. 
11. Mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.
BAB IV 
HASIL DAN PEMBAHASAN 
A. Tabel Pengamatan 
1. Panjang Akar Utama (cm) 
No Perlakuan 
Hari ke- Rata 
-rata 
Keterangan 
0 1 2 3 4 5 6 7 
1. A (Gelap) 0 0 1,0 1,5 7,0 7,5 8,3 9,8 4,39 Hari ke-2 
2. B (Teduh) 0 0 0,5 1,3 6,5 7,3 8,0 9,2 4,10 Hari ke-2 
3. C (Terang) 0 0 0,5 1,2 3,7 4,3 5,8 6,2 2,71 Hari ke-2 
2. Panjang Batang (cm) 
No Perlakuan 
Hari ke- Rata-rata 
Keterangan 
0 1 2 3 4 5 6 7 
1. A (Gelap) 0 0 1,5 4,0 8,9 17,1 23,2 31,8 10,81 Hari ke-2 
2. B (Teduh) 0 0 2,2 3,2 10,5 16,5 22,1 24,0 9,81 Hari ke-2 
3. C (Terang) 0 0 1,1 1,4 3 5,5 6,3 6,4 2,96 Hari ke-2
3. Jumlah Daun 
No Perlakuan 
Hari ke- Rata-rata 
Keterangan 
0 1 2 3 4 5 6 7 
1. A (Gelap) 0 0 0 2 2 2 2 2 2 Hari ke-3 
2. B (Teduh) 0 0 0 2 2 2 2 2 2 Hari ke-3 
3. C (Terang) 0 0 0 2 2 2 2 2 2 Hari ke-3 
4. Warna Daun 
No Perlakuan 
Hari ke- 
Keterangan 
0 1 2 3 4 5 6 7 
1. A (Gelap) - - - Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Hari ke-3 
2. B (Teduh) - - - 
Hijau 
kekuningan 
Hijau 
kekuningan 
Hijau 
muda 
Hijau 
muda 
Hijau 
muda 
Hari ke-3 
3. C (Terang) - - - Hijau muda Hijau 
Hijau 
tua 
Hijau 
tua 
Hijau 
tua 
Hari ke-3 
B. Pembahasan 
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap kacang hijau yang diletakkan 
di tempat yang berbeda, kita dapat mengetahui bahwa banyak sedikitnya cahaya yang 
menerangi kacang hijau dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan perkecambahannya. 
Kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap lebih cepat tumbuh karena hormon auksin 
tidak terurai oleh cahaya matahari dan daunnya berwarna kuning karena tidak mengalami 
fotosintesis, serta akarnya lebih panjang. Sedangkan, kacang hijau yang diletakkan di 
tempat terang atau terkena cahaya tumbuhnya lama karena hormon auksin terurai oleh 
cahaya, daunnya berwarna hijau tua karena disebabkan tumbuhan kacang hijau mengalami 
fotosintesis, serta akarnya lebih pendek dari akar kacang hijau yang ada di tempat gelap dan 
teduh.
BAB V 
KESIMPULAN DAN SARAN 
A. Kesimpulan 
1. Kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap akan lebih optimal dan cepat karena 
peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus 
memacu pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini 
tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar 
yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun 
pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. 
2. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang akan tumbuh lebih pendek 
karena hormon auksin akan terurai oleh cahaya dan rusak sehingga laju 
pertambahan tinggi tanaman tidak cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini 
tumbuh lebih pendek, tanaman ini mempunyai kondisi fisik yang sehat, subur, 
batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup 
klorofil. 
B. Saran 
Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau 
yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa 
yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid. Serta, pada saat 
melakukan percobaan amatilah percobaan dengan teliti dan siapkan tabel khusus 
untuk mencatan hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA 
Saktiono. 2006. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Penerbit 
Erlangga. 
Maryati, Sri dkk. 2012. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Penerbit Erlangga. 
Haq, Syaiful. 2013. Laporan Biologi Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan 
Kacang Hijau, http://tomcat-48.blogspot.com/2013/09/laporan-biologi-pengaruh- 
cahaya.html, (diakses 14 Agustus 2014). 
Faqih, Achmad Alfiyan. 2011. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan 
Tanaman Kacang Hijau, http://alfiyanfaqih.blogspot.com/2011/08/pengaruh-cahaya- 
matahari-terhadap.html, (diakses 10 Agustus 2014). 
Nurfarida, Tika. 2012. Contoh Laporan Biologi Pertumbuhan Bij Kacang Hijau, 
http://tika-nurfarida.blogspot.com/2012/09/contoh- laporan-biologi-pertumbuhan- 
biji.html, (diakses 10 Agustus 2014).

More Related Content

What's hot

Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
DaPiDaBi
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Sa Ya
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Wafiqhah Abbas
 
Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Presentasi laporan praktikum  pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...Presentasi laporan praktikum  pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Mar'atus Sholihah
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
Hilya Auliya
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Klara Tri Meiyana
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Yasinta Surya
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahan
Rizka Pratiwi
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang BerbedaLaporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
 
Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Presentasi laporan praktikum  pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...Presentasi laporan praktikum  pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
Presentasi laporan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan...
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
 
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijauPengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Percobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachPercobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sach
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
 
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
 
Fermentasi anaerob
Fermentasi anaerobFermentasi anaerob
Fermentasi anaerob
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahan
 

Similar to Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya

Praktikum Biji Kacang Hijau
Praktikum Biji Kacang HijauPraktikum Biji Kacang Hijau
Praktikum Biji Kacang Hijau
Angga Oktyashari
 
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungKelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Poltekkes Kemenkes Banten
 
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambahPengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Fiyah Sulaiman
 

Similar to Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya (20)

Praktikum Biji Kacang Hijau
Praktikum Biji Kacang HijauPraktikum Biji Kacang Hijau
Praktikum Biji Kacang Hijau
 
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
Tugasbiologikelompok2 111110053619-phpapp01
 
Pengaruh cahaya matahari
Pengaruh cahaya matahariPengaruh cahaya matahari
Pengaruh cahaya matahari
 
Laporan Pengamatan Kacang Hijau
Laporan Pengamatan Kacang HijauLaporan Pengamatan Kacang Hijau
Laporan Pengamatan Kacang Hijau
 
Laporan Ilmiah (pertumbuhan kecambah)
Laporan Ilmiah (pertumbuhan kecambah)Laporan Ilmiah (pertumbuhan kecambah)
Laporan Ilmiah (pertumbuhan kecambah)
 
Makalah Biologi
Makalah BiologiMakalah Biologi
Makalah Biologi
 
Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologiLaporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi
 
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagungKelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
Kelompok 4 biologi pengaruh cahaya terhadap proses pertumbuhan tanaman jagung
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Proposal kedelai
Proposal kedelaiProposal kedelai
Proposal kedelai
 
Pertumbuhan_dan_Perkembangan.ppt
Pertumbuhan_dan_Perkembangan.pptPertumbuhan_dan_Perkembangan.ppt
Pertumbuhan_dan_Perkembangan.ppt
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Tujuan
TujuanTujuan
Tujuan
 
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
Metode ilmiah kecambah kacang hijau yang disusun oleh‮
 
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambahPengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
Pengaruh intensitas cahaya dan air terhadap pertumbuhan kecambah
 
Proposal kedelai
Proposal kedelaiProposal kedelai
Proposal kedelai
 
Laporan penelitian
Laporan penelitianLaporan penelitian
Laporan penelitian
 
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...
 
Sandra
SandraSandra
Sandra
 

More from Angga Oktyashari

More from Angga Oktyashari (10)

Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
 
Alkil halida
Alkil halidaAlkil halida
Alkil halida
 
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekulMakalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
 
Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi Sel
Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi SelMakalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi Sel
Makalah Teori Sel dan Komponen Kimiawi Sel
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Tradisi kirab suran mbah demang
Tradisi kirab suran mbah demangTradisi kirab suran mbah demang
Tradisi kirab suran mbah demang
 
Khasiat Buah Manggis
Khasiat Buah ManggisKhasiat Buah Manggis
Khasiat Buah Manggis
 
Tugas geografi "Awan"
Tugas geografi "Awan"Tugas geografi "Awan"
Tugas geografi "Awan"
 
Proposal investasi usaha
Proposal investasi usahaProposal investasi usaha
Proposal investasi usaha
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Laporan Praktikum Biji Kacang Hijau Pengaruh Cahaya

  • 1. PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU Kelompok : 3 Nama : 1. Angga Oktyashari (01) 2. Bestari Ayu Dewanti (04) 3. Fardha Syavriliand (08) 4. Nurrohmah (16) 5. Qorie Aini (22) Kelas : XII IPA 2 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GAMPING Tahun Ajaran 2014/ 2015
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada beberapa jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan remang-remang untuk pertumbuhannya. Hal ini disebabkan karena banyaknya teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari, sehingga kita belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita. Selain itu, masih banyak siswa dan siswi yang belum dapat menjelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Untuk itu, penulis mengadakan penelitian ini untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut. Berlandaskan teori tersebut, maka kami mengadakan penelitian tentang pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau. B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah pengaruh cahaya terhadap cepatnya perkecambahan biji kacang hijau?” C. Hipotesis Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap akan mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang diletakkan di dalam ruangan dan di tempat yang terang. Hal ini disebabkan adanya pengaruh hormon auksin yang dipengaruhi oleh cahaya matahari.
  • 3. D. Tujuan Penelitian Maka tujuan penelitian yang berjudul “Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuahan Biji Kacang Hijau” yaitu sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. 2. Untuk membandingkan kecepatan tumbuh tanaman di tempat yang berbeda intensitas cahayanya.
  • 4. BAB II KAJIAN TEORI Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluruh/sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji dimulai dengan perkecambahan. Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji). 1. Proses perkecambahan Perkecambahan melibatkan proses fisika maupun kimia: a. Proses fisika Proses fisika terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering. b. Proses kimia Dengan masuknya air ke dalam biji, biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Air yang masuk akan mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormone gliberelin (GA). Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk menyitensis dan mengeluarkan enzim. Enzim bekerja dengan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat di dalam kotiledon dan endosperma. Proses ini menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air, misalnya enzim amilase menghidrolisis pati dalam endosperma menjadi gula. Selanjutnya, gula dan zat-zat lainnya diserap dari endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tumbuhan.
  • 5. 2. Macam-macam perkecambahan Perkecambahan biji dibedakan menjadi epigeal dan hypogeal. a. Epigeal Perkecambahan epigeal adalah terjadinya pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau. b. Hipogeal 3. Pertumbuhan akar a. Tudung akar b. Daerah meristem c. Daerah pemanjangan d. Daerah diferensiasi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1. Faktor luar a. Makanan b. Air c. Suhu d. Kelembapan e. Cahaya Cahaya merupakan salah satu bahan yang dibutuhkan untuk fotosintesis/pertumbuhan tanaman. Banyaknya cahaya yang dibutuhkan oleh setiap tumbuhan tidak selalu sama. Pada umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan tumbuhan untuk meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan).
  • 6. Sedangkan tumbuhan yang berada di tempat gelap dapat lebih cepat tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi. Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu gelapanya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya). Hal tersebut ada hubungannya dengan aktivitas hormon fitokrom dalam tumbuhan. Fitokrom adalah protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin. Fitokrom mempunyai dua macam struktur yang reversibel, yaitu fitokrom yang dapat mengabsorpsi cahaya merah (660 nm) disingkar Pr dan yang dapat mengabsorpsi cahaya merah jauh, far red (730 nm) disingkat Pfr. Kedua struktur fitokrom dapat berubah karena cahaya. Pada keadaan gelap, perubahan secara perlahan-lahan terjadi dari Pfr menjadi Pr. Pfr merupakan bentuk aktif. Pada tumbuhan hari pendek, Pfr menghambat pembungaan dan Pfr ini jumlahnya menyusut pada waktu periode gelap. Pada tumbuhan hari panjang, Pfr merangsang pembungaan. Selain mempunyai pengaruh terhadap pembungaan, fitokrom berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan batang, pelebaran daun, dan perkecambahan. Pelebaran daun terjadi apabila fitokrom berubah dari Pr menjadi Pfr dan memerlukan cahaya (Raven et al. 2004).
  • 7. 2. Faktor dalam a. Gen b. Hormon 1) Auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. 2) Sitokinin 3) Giberelin
  • 8. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 9 Agustus 2014 hingga 16 Agustus 2014 bertempat di SMA Negeri 1 Gamping kelas XII IPA 2. B. Variabel Variabel Bebas : Intesitas cahaya Variabel Terikat : Pertumbuhan biji kacang hijau Variabel Kontrol : Jumlah air, tebal kapas, jumlah biji kacang hijau, dan tempat tumbuh C. Alat dan Bahan Alat : 1. 3 gelas plastik 2. Tutup botol 3. Kardus 4. 3 kapas 1cm 5. Penggaris 6. Label Bahan : 1. 1,5 tutup botol air per hari 2. 9 biji kacang hijau
  • 9. D. Cara Kerja 1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2. Memberi label pada ketiga gelas plastik, masing-masing gelas plastik A (tempat terang), gelas plastik B (tempat redup), dan gelas plastik C (tempat tertutup). 3. Memasukkan kapas ke dalam ketiga wadah dengan ketebalan masing-masing 1cm. 4. Menuangkan air ke ketiga wadah masing-masing 1,5 tutup botol. 5. Memasukkan biji kacang hijau ke dalam air. 6. Mengambil biji kacang hijau yang tenggelam. 7. Memilih biji kacang hijau dengan ukuran yang sama sebanyak 9 biji. 8. Memasukkan masing-masing 3 biji untuk 1 wadah. 9. Menempatkan gelas plastik A di tempat yang terpapar matahari, gelas plastik B di dalam kardus, dan gelas plastik C di dalam kelas yang sedikit cahaya. 10. Mengamati pertumbuhan biji kacang hijau dengan jangka waktu 1 hari sekali. 11. Mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.
  • 10. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tabel Pengamatan 1. Panjang Akar Utama (cm) No Perlakuan Hari ke- Rata -rata Keterangan 0 1 2 3 4 5 6 7 1. A (Gelap) 0 0 1,0 1,5 7,0 7,5 8,3 9,8 4,39 Hari ke-2 2. B (Teduh) 0 0 0,5 1,3 6,5 7,3 8,0 9,2 4,10 Hari ke-2 3. C (Terang) 0 0 0,5 1,2 3,7 4,3 5,8 6,2 2,71 Hari ke-2 2. Panjang Batang (cm) No Perlakuan Hari ke- Rata-rata Keterangan 0 1 2 3 4 5 6 7 1. A (Gelap) 0 0 1,5 4,0 8,9 17,1 23,2 31,8 10,81 Hari ke-2 2. B (Teduh) 0 0 2,2 3,2 10,5 16,5 22,1 24,0 9,81 Hari ke-2 3. C (Terang) 0 0 1,1 1,4 3 5,5 6,3 6,4 2,96 Hari ke-2
  • 11. 3. Jumlah Daun No Perlakuan Hari ke- Rata-rata Keterangan 0 1 2 3 4 5 6 7 1. A (Gelap) 0 0 0 2 2 2 2 2 2 Hari ke-3 2. B (Teduh) 0 0 0 2 2 2 2 2 2 Hari ke-3 3. C (Terang) 0 0 0 2 2 2 2 2 2 Hari ke-3 4. Warna Daun No Perlakuan Hari ke- Keterangan 0 1 2 3 4 5 6 7 1. A (Gelap) - - - Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Hari ke-3 2. B (Teduh) - - - Hijau kekuningan Hijau kekuningan Hijau muda Hijau muda Hijau muda Hari ke-3 3. C (Terang) - - - Hijau muda Hijau Hijau tua Hijau tua Hijau tua Hari ke-3 B. Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap kacang hijau yang diletakkan di tempat yang berbeda, kita dapat mengetahui bahwa banyak sedikitnya cahaya yang menerangi kacang hijau dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan perkecambahannya. Kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap lebih cepat tumbuh karena hormon auksin tidak terurai oleh cahaya matahari dan daunnya berwarna kuning karena tidak mengalami fotosintesis, serta akarnya lebih panjang. Sedangkan, kacang hijau yang diletakkan di tempat terang atau terkena cahaya tumbuhnya lama karena hormon auksin terurai oleh cahaya, daunnya berwarna hijau tua karena disebabkan tumbuhan kacang hijau mengalami fotosintesis, serta akarnya lebih pendek dari akar kacang hijau yang ada di tempat gelap dan teduh.
  • 12. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap akan lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. 2. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang akan tumbuh lebih pendek karena hormon auksin akan terurai oleh cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tanaman ini mempunyai kondisi fisik yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil. B. Saran Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid. Serta, pada saat melakukan percobaan amatilah percobaan dengan teliti dan siapkan tabel khusus untuk mencatan hasil penelitian.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Saktiono. 2006. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Penerbit Erlangga. Maryati, Sri dkk. 2012. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Penerbit Erlangga. Haq, Syaiful. 2013. Laporan Biologi Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau, http://tomcat-48.blogspot.com/2013/09/laporan-biologi-pengaruh- cahaya.html, (diakses 14 Agustus 2014). Faqih, Achmad Alfiyan. 2011. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau, http://alfiyanfaqih.blogspot.com/2011/08/pengaruh-cahaya- matahari-terhadap.html, (diakses 10 Agustus 2014). Nurfarida, Tika. 2012. Contoh Laporan Biologi Pertumbuhan Bij Kacang Hijau, http://tika-nurfarida.blogspot.com/2012/09/contoh- laporan-biologi-pertumbuhan- biji.html, (diakses 10 Agustus 2014).