Bahan disampaikan oleh Hadi Prabowo dalam Lokakarya Persampahan Berbasis Masyarakat di Jakarta tanggal 16-17 Januari 2008. Lokakarya diselenggarakan oleh Jejaring AMPL
2. KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA
YOGYAKARTA
Perda 18 tahun 2002 tentang Pengelolaan Kebersihan
Kebersihan adalah tanggungjawab bersama
masyarakat dan pemerintah
Memelihara kebersihan di lingkungannya
masing-masing, baik secara pribadi maupun
gotong royong
Memilah sampah menurut jenisnya
Membuang sampah dari sumber sampah ke
TPSS atau TPSA baik secara perorangan
maupun kelompok
Menangani sampah khusus untuk
menghilangkan kekhususannya
Menyediakan tempat sampah tertutup menurut
kebutuhan
3. Perda 21 Tahun 2002 tentang Retribusi
Kebersihan
Perwal 44 Tahun 2002 Tentang Juklak Perda
21tahun 2002 tentang Retribusi Kebersihan
Untuk menunjang kegiatan, pengelolaan
kebersihan lingkungan dan pemungutan retribusi
kebersihan disediakan anggaran 35 % dari
realisasi pendapatan retribusi kebersihan
4. ARAH KEBIJAKAN
Pengembangan Sistem Persampahan Permukiman
Pengelolaan melalui pelibatan dan mendorong
pengurangan sampah semaksimal mungkin dari sumber
Mengembangkan aksesibilitas pelayanan persampahan
dan mempertahankan jasa pelayanan
Mendorong pengembangan pengelolaan melalui
peningkatan kapasitas dan kinerja institusi serta
mendorong pemisahan fungsi regulator dan operator
Mendorong peningkatan kapasitas pembiayaan untuk
menjamin pelayanan dengan pemulihan biaya secara
bertahap
partisipasi aktif masyarakat dan kemitraan dengan
swasta
5. STRATEGI PENDEKATAN PROGRAM
Pendekatan pembangunan prasarana dan sarana PLP berpihak pada
masyarakat miskin (pro-poor)
Pengembangan pembangunan yang mengutamakan peningkatan
kesehatan dan kehidupan masyarakat, perlindungan sumber daya
air dan lingkungan
Pembangunan dan pengelolaan yang bertumpu pada community
based development dan peran masyarakat sejak tahap perencanaan,
pembangunan dan pengelolaan
Pengembangan pembangunan yang bersifat city wide dan bertahap
berdasarkan demand responsive
6. TAHAPAN PROGRAM
Penyampaian gagasan sistem pengelolaan
sampah swakelola kepada tokoh masyarakat
Materi penjelasan :
Arti pentingnya pengelolaan sampah
Jelaskan bahwa hampir semua sampah
dapat dimanfaatkan
Memotivasi, tentang keuntungan
mengelola sampah secara swakelola
8. Setelah tokoh masyarakat
setuju dengan gagasan yang
disampaikan, bentuk
“TIM PENGELOLA”
Ketua/wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Kelompok Penggerak
9. Tim Pengelola Membuat Usulan
Rencana Kegiatan
Alternatif jenis
bahan/peralatan
Jumlah
Perhitungan biaya
Alternatif pembiayaan
Tahapan pelaksanaan
10. Sampaikan Usulan kepada Forum
Pertemuan Kampung
Ketua RW
Ketua RT
Pengurus PKK
Ketua Dasawisma
Ketua pemuda
Takmir Masjid
Dsb.
11. TAHAP PERSIAPAN PRASARANA
Setelah ada kesepakatan Tim bersama
masyarakat menyediakan sarana
termasuk lokasi
Libatkan masyarakat
secara penuh
12. TAHAP PELATIHAN
Sambil menunggu kesiapan
sarananya, Tim bersama
Kelompok Penggerak mengajari
masyarakat baik orang tua
maupun anak-anak bagaimana
cara-cara memilahkan sampah
13. TAHAP PELAKSANAAN
Setelah warga dan sarananya benar-
benar siap pelaksanaan pemilahan
sampah dapat dimulai
Agar lebih bersemangat dan
mempunyai efek psikologis dapat
dilakukan semacam soft opening
14. PEMANTAUAN
Tim dan Kelompok
Penggerak harus terus
menerus memberikan
motivasi serta
memantau
pelaksanaan door to
door