1. Cara Kerja Mata
Cara kerja mata yaitu :
Mata bekerja saat menerima cahaya. Tanpa cahaya,
mata tidak dapat manjalankan fungsinya. Cahaya
memasuki mata melalui pupil. Lensa mata
mengarahkan cahaya sehingga bayangan benda jatuh
pada retina. Kemudian, ujung-ujung saraf penerima
yang ada di retina menyampaikan bayangan benda itu
ke otak. Setelah diproses di otak, kita dapat melihat
suatu benda.
Mata merupakan salah satu indera yang tak ternilai
harganya. Mata terdiri atas bola mata yang terdapat
di dalam lekuk mata. Dinamakan bola mata karena
bentuknya memang seperti bola. Dalam bola mata
terdiri atas bagian-bagian penting dalam penglihatan.
2. Mata tidak boleh kemasukan debu atau benda apa
saja. Juga tidak boleh kena sinar yang menyilaukan.
Oleh karena itu, mata dilindungi dari hal-hal yang
mengganggu :
Gerak reflek
Letak bola mata dalam sebuah lekuk diantara dahi
dan tulang pipi, sehingga cukup terlindung
Kelopak mata menghasilkan air mata oleh kelenjar
air mata. Air mata digunakan untuk membasahi
kornea. Bulu-bulu mata gunanya untuk mengurangi
cahaya yang masuk
Alis mata, di atas mata terdapat alis mata yang
gunanya untuk menghindarkan masuknya keringat.
3. Sistem kerja mata
Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna,
mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan ke
semua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat
kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan
menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus
cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat di
belakangnya terdapat iris, selain memberi warna pada mata,
iris juga dapat mengubah ukurannya secara otomatis sesuai
kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang
melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap iris
akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin.
Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk
mengurangi cahaya yang masuk ke mata.
4. Sistem pengaturan otomatis yang bekerja pada mata
bekerja sebagaimana berikut :
Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan
dikirimkan ke otak, untuk memberikan pesan tentang
keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak
mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot
di sekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya yang
bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa
bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada
lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot di
sekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai
sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.
5. Menjaga Kesehatan Mata
Mata penting bagi kehidupan keseharian kita. Karena mata
memiliki bagia-bagian yang amat sensitif (peka) teradap benda
asing. Yang tentu saja bagian itu mudah terluka.
Berikut ini berbagai macam jenis kelainan dan penyakit mata:
Miopi (Rabun Jauh), yaitu ketidakmampuan mata kita untuk
melihat benda yang jauh dengan jelas. Kelainan ini dapat diatasi
dengan menggunakan kacamata berlensa minus (lensa cekung).
Hipermetropi (Rabun Dekat), yaitu ketidakmampuan mata
kita untuk melihat benda yang dekat dengan jelas. Kelainan ini
dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa plus
(lensa cembung).
Presbiopi (Mata Tua), yaitu ketidakmampuan mata kita untuk
melihat benda yang dekat dan jauh dengan jelas. Kelainan mata
ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa ganda,
yaitu minus dan plus.
6. Rabun Senja, yaitu kelainan mata dimana mata tidak
mampu untuk melihat warna-warna tertentu. Selain itu
ada pula orang yang buta warna total, walaupun hal itu
sangat jarang sekali. Pada buta warna total, walaupun
hal itu sangat jarang sekali. Pada buta warna total,
mata hanya mengenal warna putih dan hitam.
Mata Merah, yaitu terjadi karena kemasukan benda
asing, sehingga mata akan terasa gatal dan perih. Mata
merah yang tidak segera diobati dapat mengakibatkan
menumpuknya kotoran di sudut mata.
Katarak, yaitu terdapatnya lapisan putih yang
sesungguhnya lapisan itu adalah lensa yang menjadi
buram. Biasanya katarak menyerang orang lanjut usia.
Katarak dapat disembuhkan dengan operasi
pengangkatan lensa yang buram dan menggantinya
dengan lensa buatan.
7.
8.
9. Organ Mata Bagian Dalam
Organ mata bagian dalam adalah organ-organ yang membentuk bola
mata. Adapun organ mata bagian dalam sebagai berikut :
Kornea mata (selaput bening), berfungsi untuk menerima cahaya
dari sumber cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih
dalam dan berakhir di retina. Sifatnya tidak berwarna (bening) dan
tidak punya pembuluh darah. Bila terjadi kerusakan maka dapat
menyebabkan kebutaan.
Iris (selaput pelangi), terletak di tengah-tengah bola mata,
dibelakang kornea. Warna iris dipengaruhi oleh jenis ras atau bangsa.
Pupil (anak mata), berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang
masuk. Dengan demikian cahaya tidak terlalu banyak (menyilaukan)
atau terlalu sedikit (redup). Fungsi anak mata atau pupil sama dengan
fungsi diafragma pada alat potret (kamera). Sifatnya jika cahaya
teralalu banyak, pupil akan mengecil. Tapi apabila cahaya terlalu
sedikit, pupil akan membesar. Pupil adalah celah bulat yang ada di
tengah-tengah iris.
10. Lensa mata, berfungsi untuk memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk
ke mata agar jatuh tepat pada retina (selaput jala). Dengan demikian, mata
dapat melihat dengan jelas. Selain itu lensa juga punya fungsi untuk mencembung
dan memipih untuk memfokuskan jatuhnya cahaya. Letak lensa ini terletak di
tengah-tengah bola mata, yaitu di belakang anak mata (pupil) dan selaput pelangi.
Sifatnya bila kita mengamati benda letaknya dekat, maka mata berakomodasi
dengan kuat. Akibatnya, lensa mata menjadi lebih cembung, dan bayangan dapat
jatuh tepat di retina. Namun sebalinya apabila kita mengamati benda yang
letaknya jauh, maka mata tidak berakomodasi. Akibatnya, lensa mata berbentuk
pipih. Kemampuan lensa mata untuk mengubah kecembungannya ini disebut daya
akomodasi.
diproses di otak. Dengan demikian kita dapat melihat suatu benda.
Badan bening, fungsinya untuk meneruskan cahaya yang telah melewati lensa.
Cahaya itu selanjutnya disampaikan ke selaput jala. Letak badan bening adalah di
belakang lensa, bentuknya seperti agar-agar.
Retina (selaput jala), adalah bagian yang paling peka terhadap cahaya.
Khususnya bitik kuning. Retina berfungsi menangkap dan meneruskan cahaya dari
lensa ke saraf mata. Di dalam selaput jala terdapat ujung-ujung saraf penerima,
letaknya merupakan selaput yang terletak paling belakang.
Saraf mata, atau saraf optik ini berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya
ke otak. Informasi-informasi yang dibawa oleh saraf nantinya akan diproses di
otak. Dengan demikian kita dapat melihat suatu benda.