1. CONTOH KERAJINAN BAJU DAUR ULANG
Alat :
1. Gunting
2. Pensil
3. Spidol Permanen
4. Penggaris
5. Kapur Jahit
6. Jarum
7. Jarum pentul
8. Mesin jahit
9. Benang
10. Lidi
11. Pita ukur
12. Cutter
13. Lem Tembak
14. Patung peraga
Bahan :
1. Kain bekas tidak terpakai ( bisa di dapat dari penjahit )
2. Plastik bungkus yang sudah disatukan
3. Koran bekas
4. Kawat besar dan kecil bekas bahan bangunan
5. Rumput jepang
Cara Membuat :
1. Pertama, pilih beberapa kain yang ukuranya sedikit lebar dan bentuknya sedikit beraturan. Agar
kain bersih dan tidak berbahaya dalam menggunakan, cuci kain. Setelah kain kering, ukur kain
dan buat pola baju tanpa lengan (kemben). Susun kain dan pastikan pola tidak ada yang salah.
Untuk sementara waktu, sambung kain dengan jarum pentul dan jahit dengan rapi. Jangan lupa
obras bagian pinggir dalam kain agar hasilnya terlihat lebih indah.
2. Buat pita pada bahu yang menghubungkan baju depan dan belakang. Pilih kain yang ukuranya
sedikit panjang dan sempit. Pilih yang bentuknya beraturan, jika belum beraturan maka atur
bentuknya dengan cara memotong pinggiran yang tidak berguna. Ukur panjang antara sisi depan
dan belakang baju, untuk mendapatkan ukuran panjang pita baju pada bahu. Potong kain sesuai
ukuran yang sudah dibuat. Lipat menjadi empat bagian atau sekita 0,5 cm. Rapatkan lipatan dengan
jarum pentul lalu jahit dengan rapi. Buat pita sebanyak empat atau sesuai selera.
2. 3. Sambungkan bagian ujung pita dengan baju depan dan belakang. Jahit pelan, dan buat pola silang
atau sesuai selera.
4. Siapkan dua lembar plastik bungkus yang lebar dengan ukuran 50 cm x 100 cm. Pada palstik satu
atau dapat ditandai dengan plastik “A”, garis tepi plastic dengan spidol permanen. Ukuranya 5 cm,
lalu pada bagian tengahnya garis panjang plastic dengan ukuran lebar 1 cm. setelah semua selesai
digaris. Sobek bagian tengah plastik, jangan sampai cacat setiap bagianya maka dibutuhkan
ketlatenan. Setelah selesai, ambil plastik kedua dan garis dengan spidol permanen. Ukur lebarnya
1 cm. lalu potong menggunakan gunting.
5. Siapkan lembar plastik A, dan potongan panjang plastik B. Mulailah menganyam dengan pola
yang berurutan baik pola 212, 312, atau sesuai selera.
6. Setelah anyaman jadi, tempelkan plastik anyaman pada baju engan cara menjahit. Diharapkan
pada saat menjahit harus hati-hati karena plastik mudah robek.
7. Langkah selanjutnya, membuat rok bersusun. Buat penyangga rok seperti kurungan ayam dengan
menggunakan kawat. Bentuk bagian dasar “O” dengan diameter 30cm. Bentuk tingkatan atasya
bentuk “O” dengan diameter 20 cm dan pada bagian pinggang bentuk pola “O” dengan diameter
17cm. Buat tiang penyangga sebanyak empat tiang susun dengan O bawah , O tengah dan atas
dengan menggunakan kawat.
8. Ambil selembar koran dan lipat menjadi bentuk kipas. Lalu tusuk bagian atasnya, pada tusukkan
itu masukkan kawat dan buatlah lipatan kipas sebanyak-banyaknya sampai semua bagian rok
tertutupi koran. Lilit kawat yang sudah diberi lipatan kipas pada penyangga rok.
9. Untuk hiasan, ambil 4 lembar Koran dan basahi Koran dengan air, puntir-puntir Koran atau bentuk
kelabang lalu panaskan pada cahaya matahari. Dan susun pola hiasan pada pinggang dan bahu.
Hiasan yang kedua, ambil Koran yang berwarna cerah dan mencolok lalu bentuk pita yang rapi.
Baju siap dipamerkan.