SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Materi MSDM 14
PROSEDUR HUKUMAN DAN ETIKA DALAM
HUBUNGAN ANTAR KARYAWAN
Oleh :
Tri Panca Titis &
Dwi Karyawati D
Jakarta 2016, UPI YAI
Pembukaan Materi 14
Resolusi Alternatif : bagi perusahaan
dan karyawan
Dalam program ADR, karyawan dapat berbicara dan
perusahaan dapat mengambil keputusan dengan
cepat dan dengan moral yang baik, yaitu :
a. Adil dalam memberikan keputusan
b. Memberikan mediasi apabila tidak ada
kesepakatan antara karyawan dan perusahaan,
sampai ditemukannya kesepakatan
c. Menyelesaikan keputusan masalah dengan
perusahaan dan membayar biaya yang ditanggung
Beberapa Pengertian Mengenai
Prosedur Hukuman
Hubungan karyawan adalah kemudahan karyawan
melakukan implementasi praktis dari filosofi dan aturan
yang berlaku dalam organisasi dan karyawan.
Hukuman adalah prosedur administrasi, apakah
terdapat pelanggaran dalam organisasi/karyawan, dengan
pemberian sanksi hukuman administrasi, merupakan dasar
fundamental dari suatu organisasi.
Prosedur hukuman adalah fokus pada keadilan
dalam memaknai prosedur keputusan, harus konsisten
apabila berbeda tim penilai tetap sama bebas dari bias,
informasi yang akurat, kesesuaian dan dasar moral etik
karyawan
Hukuman distributif adalah fokus pada keadilan
dalam keputusan dan masukan karyawan
Kenapa terdapat prosedur hukuman
Adanya Organizational Citizenship Behaviors (OCBs) :
a. Mengurangi tingkat stres pada karyawan dalam
organisasi
b. Mengurangi turnover
c. Akan menaikan indeks kepuasan karyawan
d. Akan menaikan komitmen karyawan terhadap
perusahaan
e. Adanya kepercayaan kepada perusahaan
f. Perilaku hubungan antar karyawan terjalin dengan
baik
Komponen dari Prosedur Hukuman
• Hukuman interaksi merupakan komponen
yang dilihat dari kualitas interpersonal
karyawan dalam organisasi
• Informasi hukuman merupakan anggapan/
penjelasan dari permasalahan atau problem
dari karyawan
Fungsi prosedur hukuman dalam perilaku
Dalam organisasi, sangat penting terdapat prosedur
hukuman dalam kapasitas individu dan kelompok
dalam mengkomunikasikan masalahnya, dapat
berfungsi :
a. Memastikan keadilan kepada seluruh karyawan
b. Menyediakan penggantian apabila dalam perlakuan
terdapat ketidakadilan dalam keputusan
c. Dapat menolong untuk meningkatkan keefektifan
organisasi
d. Menghasilkan loyalitas karyawan dan komitmen
organisasi
Inti karakter dari keefektifan sistem
hukuman
• Eleganance, prosedur yang ringkas, pengaplikasian
tugas, adanya otoritas sistem diagnostik yang baik
• Accesbility, mudah digunakan, diiklankan,
komperhensif, proses yang terbuka
• Correctness, administrasi yang baik, mengikuti
prosedur, desain ulang, pengeluaran yang sesuai
• Responsiveness, waktu, budaya yang layak, hasil nyata,
komitmen dari manajemen
• Nonpunitiveness, sistem yang menarik, keadaan yang
jelas, tidak ada yang tidak bisa menggunakan sistem
tersebut
Prosedur Keluhan dalam Perserikatan
Kerja Perusahaan
Konflik yang ada dalam karyawan seperti
ketidakadilan, kelebihan beban kerja,promosi dan
sebagainya, dalam hal ini perusahaan membuat
prosedur keluhan agar :
1. Meningkatkan komitmen organisasi,
kemampuan untuk adil dalam karyawan dan
mengidentifikasi dini masalah dalam organisasi
2. Menghindari tuntutan berlebihan dari hukuman
dan aturan yang berlaku di dalam suatu negara
3. Mencegah adanya serikat pekerja
Gambar Prosedur Keluhan
Keluhan Supervisior
Tidak
ada
solusi
Keterbukaan management
dari keluhan pemilihan
bentuk pendekatan
Pendiskusian
meja bundar
Hasil
analisis
Dasar Prosedur Kebutuhan Pekerjaan Efektif
a. Semua karyawan harus mengetahui persis
tentang prosedur dan bagaimana
mengoperasikannya.
b. Karyawan harus percaya dan tidak ada alasan
terhadap mereka yang tidak bisa
menggunakan prosedur tersebut.
c. Manajemen harus merespon cepat dan
sepenuhnya kebutuhan karyawan.
d. Menyediakan proses banding karyawan.
Disiplin Karyawan
Dalam hal ini disiplin karyawan berfungsi untuk :
a. Disiplin dapat mengingatkan karyawan marginal
dengan kinerja rendah dan hasil dalam
perubahan perilaku.
b. Disiplin dapat mengirim sinyal kepada karyawan
lainnya untuk mendapatkan tingkat yang
diharapkan dari kinerja dan standar perilaku.
c. Jika disiplin merupakan masukan legitimasi dari
karyawan untuk membuat meningkatkan
motivasi, moral dan prestasi.
Disiplin Progresif/Aturan Menurut Douglas
Mcgregor harus :
• Segera, dalam arti menyentuh issue, dimana terdapat
umpan balik tidak ada kesalahpahaman tentang
disiplin.
• Dengan peringatan, mengingatkan tentang issue yang
akan berkembang dari perilaku pekerja.
• Konsisten, disipilin dalam keadilan dan konsisten dalam
pengambil keputusan dari manager dan top manager.
• Impersonal, issue yang berkembang manager tidak
bermain dalam tingkatan disiplin karena karyawan
tidak menyukainya dan sama seperti perilaku
hukuman.
Disiplin dalam wawancara
• Issue berlebihan atas masalah perilaku
ditempat kerja seperti kehadiran/ ketepatan
waktu.
• Issue berlebihan atas masalah kinerja
pekerjaan seperti tingkat produktivitas yang
rendah.
Issue Pekerja Kontrak
• Kalusal/ permis untuk tidak mempengaruhi / melarang dari
perekrutan klien/ karyawan dari mantan karyawan untuk 1-
2 tahun
• Pembayaran kembali mengharuskan anda tidak mengambil
pekerjaan lain, yang telah dibayar perusahaan setiap terjadi
relokasi/penempatan rolling dan perekrutan
• Tidak umum, bahwa perusahaan harus memiliki
kesempatan untuk menyesuaikan tawaran pekerjaan yang
anda dapatkan
• Tidak ada pelarangan dari rahasia dagang diluar pekerjaan
anda atau informasi esklusif lainnya untuk bekerja disebuah
perusahaan setelah anda meninggalkan perusahaan
tersebut
• Tidak ada pelarangan persaingan dari pekerjaan selama 6
bulan sampai 5 tahun
Berikut ini dipaparkan kegiatan inti dari
manajer dalam pengkajian wawancara
• Menyajikan situasi secara jelas, ringkas dan
teratur sampai akhir
• Menghindari perdebatan atau pengulangan dari
masalah masa lalu
• Tidak pernah berbicara ke individu mengenai
privasi
• Berempati tetapi tidak mengorbankan siapapun
dalam organisasi
• Langkah selanjutnya dalam mementukan
keputusan
Keadilan informasi untuk menjaga melindungi
privasi pribadi dari pada sebelumnya
• Untuk menyiapkan pedoman dan kebijakan untuk melindungi
informasi dari organisasi
• Untuk menginformasikan karyawan kebijakan penanganan
informasi
• Menjaga keharmonisan/ keakbraban dengan peraturan di suatu
negara mengenai privasi
• Untuk menetapkan kebijakan yang menentapkan secara khusus
bahwa karyawan dan calon karyawan tidak dapat mengabaikan hak
mereka untuk privasi
• Menetapkan kebijakan bahwa setiap mengelola/ memenej. Yang
melanggar prinsip privasi akan dikenakan disiplin/ penghentian
• Memungkinkan karyawan untuk mengotorisasi pengungkapan
informasi pribadi dan menjaga informasi pribadi dalam organisasi
Penilaian pelamar pekerjaan dan karyawan
• Menjaga hal terhadap privasi
• Kerahasiaan terjamin
• Memperoleh persetujuan dari karyawan sebelum
menilai mereka
• Hak karyawan untuk mengetahui informasi
• Adanya batasan waktu mengenai data yang diakses
• Menggunakan prosedur paling valid, meminimalkan
kesalahan dan pengeluaran
• Mengabulkan permohonan dari karyawan dengan
pertimbangan dan rasa hormat
Solusi yang baik : bagi perusahaan dan karyawan
• Jangan meruncingkan masalah/ issue yang berkembang
• Manajemen puncak menekankan bahwa program tersebut
tidak sukarela tetapi sesuai dengan kopetensinya
• Melibatkan semua pemangku kebijakan dalam desain
program
• Mengidentifikasi metrik, untuk mengukur proses program
• Karyawan dan manager menyatukan arah dan
mengidentifikasi konflik dini dari level yang tidak mungkin
terjadi
• Mendengarkan keluhan pengguna karyawan dan sesuai
kebutuhan
• Memasarkan program internal untuk memastikan dan
menggunakan kekuatan eksternal untuk kekuatan
perusahaan
TERIMA KASIH

More Related Content

Viewers also liked

Hubungan industrial kerja
Hubungan industrial kerjaHubungan industrial kerja
Hubungan industrial kerjaspfkppm
 
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
Makalah macam macam-perubahan dalam pelayanan kesehatan
Makalah macam macam-perubahan dalam pelayanan kesehatanMakalah macam macam-perubahan dalam pelayanan kesehatan
Makalah macam macam-perubahan dalam pelayanan kesehatanhesti kusdianingrum
 
Hasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialHasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialRia Palupi
 
Hubungan industrial
Hubungan industrial Hubungan industrial
Hubungan industrial iv4nnavi
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaMaxMedia
 
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanMakalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanRarasati Aningsih
 
Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )
Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )
Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )Tsuchey Oetami
 
Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia Instansi
 
Modul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrialModul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrialriswan ludfi
 
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
BMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan IndustrialBMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan IndustrialMang Engkus
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheLeslie Samuel
 

Viewers also liked (14)

Hubungan industrial kerja
Hubungan industrial kerjaHubungan industrial kerja
Hubungan industrial kerja
 
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
Makalah macam macam-perubahan dalam pelayanan kesehatan
Makalah macam macam-perubahan dalam pelayanan kesehatanMakalah macam macam-perubahan dalam pelayanan kesehatan
Makalah macam macam-perubahan dalam pelayanan kesehatan
 
Hubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial PancasilaHubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial Pancasila
 
Hasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialHasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrial
 
Hubungan industrial
Hubungan industrial Hubungan industrial
Hubungan industrial
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
 
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatanMakalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
Makalah konsep-perubahan-dalam-keperawatan
 
Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )
Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )
Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )
 
Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia
 
Modul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrialModul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrial
 
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 ppt memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 ppt memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
BMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan IndustrialBMP EKMA4367 Hubungan Industrial
BMP EKMA4367 Hubungan Industrial
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your Niche
 

Similar to MSDM 14 Prosedur Hukuman

Tugas sdm
Tugas sdmTugas sdm
Tugas sdmadi
 
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...dyahruthw
 
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...Rame Priyanto
 
Audit sistem kepastian kualitas
Audit sistem kepastian kualitasAudit sistem kepastian kualitas
Audit sistem kepastian kualitasGita Puspita
 
ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...
ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...
ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...Asteria Dian Perdanawati
 
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian Perdanawati
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian PerdanawatiEMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian Perdanawati
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian PerdanawatiAsteria Dian Perdanawati
 
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...dyahruthw
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...Rudy Harland
 
Etika bisnis modul 5-6
Etika bisnis   modul 5-6Etika bisnis   modul 5-6
Etika bisnis modul 5-6Sentot Baskoro
 
PPT Etika Profesi Materi 10 Kelompok 9.pptx
PPT Etika Profesi Materi 10 Kelompok 9.pptxPPT Etika Profesi Materi 10 Kelompok 9.pptx
PPT Etika Profesi Materi 10 Kelompok 9.pptxFadillahAbi1
 
chapter 13 manajemen sumber daya manusia
chapter 13 manajemen sumber daya manusiachapter 13 manajemen sumber daya manusia
chapter 13 manajemen sumber daya manusiaRamaSiompu2
 
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutanetika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutanSanti Duwi Putri Nugroho
 
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.pptArikKwartayantiKeke
 

Similar to MSDM 14 Prosedur Hukuman (20)

Tugas sdm
Tugas sdmTugas sdm
Tugas sdm
 
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...
 
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...
 
Training Pelayanan Prima
Training Pelayanan Prima Training Pelayanan Prima
Training Pelayanan Prima
 
Hrm tugas rekrutmen
Hrm tugas rekrutmenHrm tugas rekrutmen
Hrm tugas rekrutmen
 
Audit sistem kepastian kualitas
Audit sistem kepastian kualitasAudit sistem kepastian kualitas
Audit sistem kepastian kualitas
 
ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...
ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...
ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...
 
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian Perdanawati
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian PerdanawatiEMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian Perdanawati
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian Perdanawati
 
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
 
Pb.2.csr.etika
Pb.2.csr.etikaPb.2.csr.etika
Pb.2.csr.etika
 
Bab 3 mengelola msdm
Bab 3 mengelola msdmBab 3 mengelola msdm
Bab 3 mengelola msdm
 
Etika bisnis modul 5-6
Etika bisnis   modul 5-6Etika bisnis   modul 5-6
Etika bisnis modul 5-6
 
PPT Etika Profesi Materi 10 Kelompok 9.pptx
PPT Etika Profesi Materi 10 Kelompok 9.pptxPPT Etika Profesi Materi 10 Kelompok 9.pptx
PPT Etika Profesi Materi 10 Kelompok 9.pptx
 
chapter 13 manajemen sumber daya manusia
chapter 13 manajemen sumber daya manusiachapter 13 manajemen sumber daya manusia
chapter 13 manajemen sumber daya manusia
 
3._seleksi.ppt
3._seleksi.ppt3._seleksi.ppt
3._seleksi.ppt
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
 
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutanetika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
 
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
04-PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS.ppt
 

More from Panca Titis

Part 1 pengertian dan efek dari kepemimpinan.pptx
Part 1 pengertian dan efek dari kepemimpinan.pptxPart 1 pengertian dan efek dari kepemimpinan.pptx
Part 1 pengertian dan efek dari kepemimpinan.pptxPanca Titis
 
Chapter 14 Psikologi Media dan Ruang Maya
Chapter 14 Psikologi Media dan Ruang MayaChapter 14 Psikologi Media dan Ruang Maya
Chapter 14 Psikologi Media dan Ruang MayaPanca Titis
 
On Listening Guide.pptx
On Listening Guide.pptxOn Listening Guide.pptx
On Listening Guide.pptxPanca Titis
 
Metode Penelitian Kuantitatif.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif.pptxMetode Penelitian Kuantitatif.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif.pptxPanca Titis
 
chapter 1. metode penelitian dasar
chapter 1. metode penelitian dasarchapter 1. metode penelitian dasar
chapter 1. metode penelitian dasarPanca Titis
 
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang maya
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang mayafenomena seks, dan interaksi manusia di ruang maya
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang mayaPanca Titis
 
etika di ruang maya
etika di ruang mayaetika di ruang maya
etika di ruang mayaPanca Titis
 
Psikologi ruang maya dan keluarga
Psikologi ruang maya dan keluargaPsikologi ruang maya dan keluarga
Psikologi ruang maya dan keluargaPanca Titis
 
Communication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work Climate
Communication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work ClimateCommunication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work Climate
Communication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work ClimatePanca Titis
 
relationship between transactional and transformational leadership, job secur...
relationship between transactional and transformational leadership, job secur...relationship between transactional and transformational leadership, job secur...
relationship between transactional and transformational leadership, job secur...Panca Titis
 
journal psychology
journal psychologyjournal psychology
journal psychologyPanca Titis
 
Jurnal psikologi
Jurnal psikologiJurnal psikologi
Jurnal psikologiPanca Titis
 
journal psycology
journal psycologyjournal psycology
journal psycologyPanca Titis
 
Jurnal psikologi
Jurnal psikologiJurnal psikologi
Jurnal psikologiPanca Titis
 
3. sensitif riset
3. sensitif riset3. sensitif riset
3. sensitif risetPanca Titis
 
Jurnal kesehatan
Jurnal kesehatanJurnal kesehatan
Jurnal kesehatanPanca Titis
 
Jurnal kesehatan
Jurnal kesehatanJurnal kesehatan
Jurnal kesehatanPanca Titis
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaPanca Titis
 
Ergonomi kualitatif tugas
Ergonomi kualitatif tugasErgonomi kualitatif tugas
Ergonomi kualitatif tugasPanca Titis
 

More from Panca Titis (20)

Part 1 pengertian dan efek dari kepemimpinan.pptx
Part 1 pengertian dan efek dari kepemimpinan.pptxPart 1 pengertian dan efek dari kepemimpinan.pptx
Part 1 pengertian dan efek dari kepemimpinan.pptx
 
Chapter 14 Psikologi Media dan Ruang Maya
Chapter 14 Psikologi Media dan Ruang MayaChapter 14 Psikologi Media dan Ruang Maya
Chapter 14 Psikologi Media dan Ruang Maya
 
On Listening Guide.pptx
On Listening Guide.pptxOn Listening Guide.pptx
On Listening Guide.pptx
 
Metode Penelitian Kuantitatif.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif.pptxMetode Penelitian Kuantitatif.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif.pptx
 
chapter 1. metode penelitian dasar
chapter 1. metode penelitian dasarchapter 1. metode penelitian dasar
chapter 1. metode penelitian dasar
 
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang maya
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang mayafenomena seks, dan interaksi manusia di ruang maya
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang maya
 
etika di ruang maya
etika di ruang mayaetika di ruang maya
etika di ruang maya
 
Psikologi ruang maya dan keluarga
Psikologi ruang maya dan keluargaPsikologi ruang maya dan keluarga
Psikologi ruang maya dan keluarga
 
Communication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work Climate
Communication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work ClimateCommunication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work Climate
Communication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work Climate
 
relationship between transactional and transformational leadership, job secur...
relationship between transactional and transformational leadership, job secur...relationship between transactional and transformational leadership, job secur...
relationship between transactional and transformational leadership, job secur...
 
journal psychology
journal psychologyjournal psychology
journal psychology
 
Jurnal psikologi
Jurnal psikologiJurnal psikologi
Jurnal psikologi
 
journal psycology
journal psycologyjournal psycology
journal psycology
 
Jurnal psikologi
Jurnal psikologiJurnal psikologi
Jurnal psikologi
 
3. sensitif riset
3. sensitif riset3. sensitif riset
3. sensitif riset
 
Jurnal s2
Jurnal s2Jurnal s2
Jurnal s2
 
Jurnal kesehatan
Jurnal kesehatanJurnal kesehatan
Jurnal kesehatan
 
Jurnal kesehatan
Jurnal kesehatanJurnal kesehatan
Jurnal kesehatan
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
 
Ergonomi kualitatif tugas
Ergonomi kualitatif tugasErgonomi kualitatif tugas
Ergonomi kualitatif tugas
 

MSDM 14 Prosedur Hukuman

  • 1. Materi MSDM 14 PROSEDUR HUKUMAN DAN ETIKA DALAM HUBUNGAN ANTAR KARYAWAN Oleh : Tri Panca Titis & Dwi Karyawati D Jakarta 2016, UPI YAI
  • 2. Pembukaan Materi 14 Resolusi Alternatif : bagi perusahaan dan karyawan Dalam program ADR, karyawan dapat berbicara dan perusahaan dapat mengambil keputusan dengan cepat dan dengan moral yang baik, yaitu : a. Adil dalam memberikan keputusan b. Memberikan mediasi apabila tidak ada kesepakatan antara karyawan dan perusahaan, sampai ditemukannya kesepakatan c. Menyelesaikan keputusan masalah dengan perusahaan dan membayar biaya yang ditanggung
  • 3. Beberapa Pengertian Mengenai Prosedur Hukuman Hubungan karyawan adalah kemudahan karyawan melakukan implementasi praktis dari filosofi dan aturan yang berlaku dalam organisasi dan karyawan. Hukuman adalah prosedur administrasi, apakah terdapat pelanggaran dalam organisasi/karyawan, dengan pemberian sanksi hukuman administrasi, merupakan dasar fundamental dari suatu organisasi. Prosedur hukuman adalah fokus pada keadilan dalam memaknai prosedur keputusan, harus konsisten apabila berbeda tim penilai tetap sama bebas dari bias, informasi yang akurat, kesesuaian dan dasar moral etik karyawan Hukuman distributif adalah fokus pada keadilan dalam keputusan dan masukan karyawan
  • 4. Kenapa terdapat prosedur hukuman Adanya Organizational Citizenship Behaviors (OCBs) : a. Mengurangi tingkat stres pada karyawan dalam organisasi b. Mengurangi turnover c. Akan menaikan indeks kepuasan karyawan d. Akan menaikan komitmen karyawan terhadap perusahaan e. Adanya kepercayaan kepada perusahaan f. Perilaku hubungan antar karyawan terjalin dengan baik
  • 5. Komponen dari Prosedur Hukuman • Hukuman interaksi merupakan komponen yang dilihat dari kualitas interpersonal karyawan dalam organisasi • Informasi hukuman merupakan anggapan/ penjelasan dari permasalahan atau problem dari karyawan
  • 6. Fungsi prosedur hukuman dalam perilaku Dalam organisasi, sangat penting terdapat prosedur hukuman dalam kapasitas individu dan kelompok dalam mengkomunikasikan masalahnya, dapat berfungsi : a. Memastikan keadilan kepada seluruh karyawan b. Menyediakan penggantian apabila dalam perlakuan terdapat ketidakadilan dalam keputusan c. Dapat menolong untuk meningkatkan keefektifan organisasi d. Menghasilkan loyalitas karyawan dan komitmen organisasi
  • 7. Inti karakter dari keefektifan sistem hukuman • Eleganance, prosedur yang ringkas, pengaplikasian tugas, adanya otoritas sistem diagnostik yang baik • Accesbility, mudah digunakan, diiklankan, komperhensif, proses yang terbuka • Correctness, administrasi yang baik, mengikuti prosedur, desain ulang, pengeluaran yang sesuai • Responsiveness, waktu, budaya yang layak, hasil nyata, komitmen dari manajemen • Nonpunitiveness, sistem yang menarik, keadaan yang jelas, tidak ada yang tidak bisa menggunakan sistem tersebut
  • 8. Prosedur Keluhan dalam Perserikatan Kerja Perusahaan Konflik yang ada dalam karyawan seperti ketidakadilan, kelebihan beban kerja,promosi dan sebagainya, dalam hal ini perusahaan membuat prosedur keluhan agar : 1. Meningkatkan komitmen organisasi, kemampuan untuk adil dalam karyawan dan mengidentifikasi dini masalah dalam organisasi 2. Menghindari tuntutan berlebihan dari hukuman dan aturan yang berlaku di dalam suatu negara 3. Mencegah adanya serikat pekerja
  • 9. Gambar Prosedur Keluhan Keluhan Supervisior Tidak ada solusi Keterbukaan management dari keluhan pemilihan bentuk pendekatan Pendiskusian meja bundar Hasil analisis
  • 10. Dasar Prosedur Kebutuhan Pekerjaan Efektif a. Semua karyawan harus mengetahui persis tentang prosedur dan bagaimana mengoperasikannya. b. Karyawan harus percaya dan tidak ada alasan terhadap mereka yang tidak bisa menggunakan prosedur tersebut. c. Manajemen harus merespon cepat dan sepenuhnya kebutuhan karyawan. d. Menyediakan proses banding karyawan.
  • 11. Disiplin Karyawan Dalam hal ini disiplin karyawan berfungsi untuk : a. Disiplin dapat mengingatkan karyawan marginal dengan kinerja rendah dan hasil dalam perubahan perilaku. b. Disiplin dapat mengirim sinyal kepada karyawan lainnya untuk mendapatkan tingkat yang diharapkan dari kinerja dan standar perilaku. c. Jika disiplin merupakan masukan legitimasi dari karyawan untuk membuat meningkatkan motivasi, moral dan prestasi.
  • 12. Disiplin Progresif/Aturan Menurut Douglas Mcgregor harus : • Segera, dalam arti menyentuh issue, dimana terdapat umpan balik tidak ada kesalahpahaman tentang disiplin. • Dengan peringatan, mengingatkan tentang issue yang akan berkembang dari perilaku pekerja. • Konsisten, disipilin dalam keadilan dan konsisten dalam pengambil keputusan dari manager dan top manager. • Impersonal, issue yang berkembang manager tidak bermain dalam tingkatan disiplin karena karyawan tidak menyukainya dan sama seperti perilaku hukuman.
  • 13. Disiplin dalam wawancara • Issue berlebihan atas masalah perilaku ditempat kerja seperti kehadiran/ ketepatan waktu. • Issue berlebihan atas masalah kinerja pekerjaan seperti tingkat produktivitas yang rendah.
  • 14. Issue Pekerja Kontrak • Kalusal/ permis untuk tidak mempengaruhi / melarang dari perekrutan klien/ karyawan dari mantan karyawan untuk 1- 2 tahun • Pembayaran kembali mengharuskan anda tidak mengambil pekerjaan lain, yang telah dibayar perusahaan setiap terjadi relokasi/penempatan rolling dan perekrutan • Tidak umum, bahwa perusahaan harus memiliki kesempatan untuk menyesuaikan tawaran pekerjaan yang anda dapatkan • Tidak ada pelarangan dari rahasia dagang diluar pekerjaan anda atau informasi esklusif lainnya untuk bekerja disebuah perusahaan setelah anda meninggalkan perusahaan tersebut • Tidak ada pelarangan persaingan dari pekerjaan selama 6 bulan sampai 5 tahun
  • 15. Berikut ini dipaparkan kegiatan inti dari manajer dalam pengkajian wawancara • Menyajikan situasi secara jelas, ringkas dan teratur sampai akhir • Menghindari perdebatan atau pengulangan dari masalah masa lalu • Tidak pernah berbicara ke individu mengenai privasi • Berempati tetapi tidak mengorbankan siapapun dalam organisasi • Langkah selanjutnya dalam mementukan keputusan
  • 16. Keadilan informasi untuk menjaga melindungi privasi pribadi dari pada sebelumnya • Untuk menyiapkan pedoman dan kebijakan untuk melindungi informasi dari organisasi • Untuk menginformasikan karyawan kebijakan penanganan informasi • Menjaga keharmonisan/ keakbraban dengan peraturan di suatu negara mengenai privasi • Untuk menetapkan kebijakan yang menentapkan secara khusus bahwa karyawan dan calon karyawan tidak dapat mengabaikan hak mereka untuk privasi • Menetapkan kebijakan bahwa setiap mengelola/ memenej. Yang melanggar prinsip privasi akan dikenakan disiplin/ penghentian • Memungkinkan karyawan untuk mengotorisasi pengungkapan informasi pribadi dan menjaga informasi pribadi dalam organisasi
  • 17. Penilaian pelamar pekerjaan dan karyawan • Menjaga hal terhadap privasi • Kerahasiaan terjamin • Memperoleh persetujuan dari karyawan sebelum menilai mereka • Hak karyawan untuk mengetahui informasi • Adanya batasan waktu mengenai data yang diakses • Menggunakan prosedur paling valid, meminimalkan kesalahan dan pengeluaran • Mengabulkan permohonan dari karyawan dengan pertimbangan dan rasa hormat
  • 18. Solusi yang baik : bagi perusahaan dan karyawan • Jangan meruncingkan masalah/ issue yang berkembang • Manajemen puncak menekankan bahwa program tersebut tidak sukarela tetapi sesuai dengan kopetensinya • Melibatkan semua pemangku kebijakan dalam desain program • Mengidentifikasi metrik, untuk mengukur proses program • Karyawan dan manager menyatukan arah dan mengidentifikasi konflik dini dari level yang tidak mungkin terjadi • Mendengarkan keluhan pengguna karyawan dan sesuai kebutuhan • Memasarkan program internal untuk memastikan dan menggunakan kekuatan eksternal untuk kekuatan perusahaan