2. OPERASI DAN
PRODUKTIVITAS
Apakah Manajemen Operasi itu?
Produksi ( production ) adalah proses pencipta barang
dan jasa. Manajemen operasi ( operation management – OM ),
adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam
bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi
output. Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa
berlangsung di semua organisasi.
3. PENGORGANISASIAN UNTUK
MENGHASILKAN BARANG DAN JASA
1. Pemasaran yang menghasilkan permintaan,
paling tidak menerima pemesanan untuk
sebuah barang atau jasa ( tidak akan ada
aktivitas Jika tidak ada penjualan ).
2. Produksi / operasi yang menghasilkan produk.
3. Keuangan / akuntansi yang mengawasi sehat
tidaknya sebuah organisasi, membayar
tagihan, dan mengumpulkan uang.
4. MENGAPA KITA MEMPELAJARI MO?
1. Memelajari bagaimana orang – orang
mengorganisasikan diri mereka bagi perusahaan yang
produktif.
2. Mengetahui bagaimana barang dan jasa diproduksi.
3. Memahami apa yang dikerjakan oleh manajer operasi.
4. Merupakan bagian yang paling banyak menghabiskan
biaya dalam sebuah organisasi.
5. SEMUA MANAJER YANG BAIK MELAKSANAKAN
FUNGSI – FUNGSI DASAR PROSES MANAJEMEN.
MANAGEMENT PROCESS TERDIRI ATAS PERENCANAAN,
PENGORGANISASIAN, PENGATURAN PEKERJA,
PENGARAHAN, DAN PENGENDALIAN. MANAJER OPERASI
MENERAPKAN PROSES MANAJEMEN INI PADA
PENGANBILAN KEPUTUSAN DALAM FUNGSI MO.
Hal Yang Dilakukan Oleh Manajer Operasi
6. SEPULUH KEPUTUSAN KRITIS DARI MANJEMEN OPERASI
10 BIDANG KEPUTSAN MASALAH
Perancangan produk dan jasa Produk dan jasa apa yang harus kita tawarkan?
Bagaimana kita merancang produk ini ?
Pengelolaan kualitas Bagaimana kita mendefinisikan kualitas ?
Siapa yang bertanggung jawab dalam hal kualitas ?
Perancangan proses dan
kapasitas
Proses apa dan berapa kapasitas yang akan dibutuhkan oleh produk ini ?
Peralatan dan teknologi apa yang diperlukan oleh proses – proses ini ?
Strategi lokasi Bagaimana cara kita memilih tempat untuk fasilitasnya ?
Berdasarkan kriteria apa kita harus mengambil keputusan mengenai lokasi ?
Strategi tata letak Bagaimana kita menata fasilitasnya ?
Seberapa besar seharusnya fasilitasnya supaya dapat memenuhi cara kita ?
Sumber daya manusia dan
perancangan pekerjaan
Bagaimana kita menyediakan lingkungan kerja yang layak ?
Berapa banyak yang dapat kita harapkan dapat dihasilkan oleh para pegawai ?
Manajemen rantai pasokan Haruskah kita membuat atau membeli komponen ini ?
Siapa para pemasok kita dan siapa yang dapat menggabungkan semuanya ke
dalam program e-commerce ?
Persediaan, perencanaan
kebutuhan bahan baku, dan JIT (
just in time )
Berapakah persediaan dari setiap barang yang harus kita miliki ?
Kapan kita harus memesan ulang ?
Penjadwalan jangka menengah
dan jangka pendek
Apakah kita sebaiknya mengupah orang – orang tetap selama bisnis menurun ?
Pekerjaan apa yang akan kita lakukan selanjutnya ?
Perawatan Siapa yang bertanggung jawab dalam perawatan ?
Kapan kita melakukan perawatan ?
7. PERBEDAAN ANTARA PRODUK DAN JASA
CIRI – CIRI BARANG ( PRODUK
NYATA )
CIRI – CIRI JASA ( PRODUK TIDAK
NYATA )
Barang dapat dijual kembali. Penjualan kembali tidak bisa
dilakukan
Barang dapat dijadikan persediaan. Banyak jasa yang tidak dapat
disimpan.
Beberapa aspek kualitas dapat diukur. Banyak aspek kualitas sulit diukur.
Penjualan berbeda dari produksi. Penjualan biasanya merupakan bagian
dari jasa.
Barang dapat dipindahkan. Penyedia jasa bukan jasa biasanya
dapat berpindah.
Lokasi fasilitas sangant
mempengaruhi biaya.
Lokasi fasilitas penting untuk
hubungan dengan pelanggan.
Mudah diproduksi secara otomatis. Jasa biasanya sulit diproduksi secara
otomatis.
Penghasilannya adalah dari barang
nyata.
Penghasilannya dari jasa yang tidak
nyata.
9. VARIABEL PRODUKTIVITAS
1. Tenaga kerja, berkontribusi sekitar 10% dari peningkatan tahunan.
2. Modal, berkontribusi sekitar 38% dari peningkatan tahunan.
3. Manajemen, berkontribusi sekitar 52% dari peningkatan tahunan.
Produktivitas dan Sektor Jasa
Produktivitas di sektor jasa terbukti sulit ditingkatkan karena
pekerjaan sektor jasa :
1. Biasanya padat karya (contoh : konseling, mengajar )
2. Biasanya diroses menurut keinginan individu yang unik (contoh : konsultasi,
investasi )
3. Biasanya merupakan pekerjaan intelektual dan diotomatisasi ( contoh :
diagnosis kesehatan)
4. Biasanya sulit dimekanisasi dan diotomatisasi ( contoh : potong rambut )
5. Kualitasnya sulit dievaluasi ( contoh : kinerja perusahaan konsultan hukum )
10. ETIKA TANGGUNG JAWAB SOSIAL
• Mengembangkan dan menghasilkan produk yang
aman dan berkualitas secara efisiensi.
• Menjaga lingkungan yang bersih
• Menyediakan tempat kerja yang aman.
• Menghormati komitmen – komitmen dalam
masyarakat.
11. STRATEGI OPERASI
DILINGKUNGAN GLOBAL
Pandangan Global Mengenai Operasi
1. Mengurangi biaya ( upah, pajak, tarif, dan lain – lain ).
2. Memperbaiki rantai pasokan (supply chain).
3. Menghasilkan barang dan pelayanan yang lebih baik.
4. Memahami pasar.
5. Belajar untuk memperbaiki operasi.
6. Mendapatkan dan mempertahankan bakat global.
12. STRATEGI
Strategi adalah rencana tindakan organisasi untuk
mencapai misi dan tujuannya. Perusahaan – perusahaan
mencapai misi mereka dengan 3 cara yakni :
1. Bersaing dalam diferensiasi
2. Bersaing dalam biaya
3. Bersaing dalam respon
13. DIFERENSIASI ANTARA BARANG DAN JASA MEMPENGARUHI BAGAIMANA SEPULUH
KEPUTUSAN MANAJEMEN OPERASI DITERAPKAN
Keputusan
Operasi
Barang Jasa
Perancangan barang
dan jasa.
Produk nyata. Produk tidak nyata. terdapat sekumpulan atribut produk yang baru –
sebuah senyuman.
Kualitas. Standar kualitas objektif. Standar kualitas umumnya subjektif – warna yang bagus.
Perancangan proses
dan kapasitas .
Pelanggan tidak dilibatkan dalam hampir
seluruh proses.
Pelanggan dapat terlihat langsung dalam prosesnya – potong rambut.
Pemilihan lokasi. Perlu lebih dekat ke bahan baku dan
pekerja.
Kapasitas harus sesuai dengan permintaan untuk menghindari
kerugian – pelanggan biasanya tidak mau menunggu.
Perancangan tata
letak.
Tata letak dapat meningkatkan efisiensi
produk.
Perlu lebih dekat ke pelanggan – usaha penyewaan mobil.
Perancangan sumber
daya manusia dan
pekerjaan.
Pekerja fokus pada keahlian teknis.
Standar tenaga kerja dapat konsisten.
Sistem umpan berdasarkan output dapat
diterapkan.
Dapat meningkatkan produk dan produksi – tata letak restoran
mewah.
Manajemen rantai
pasokan.
Hubungan rantai pasokan pada produk
sifatnya penting.
Pekerja perlu berinteraksi langsung dengan pelanggan – kasir di bank.
Persediaan. Bahan baku, barang setengah jadi, dan
barang jadi dapat disimpan.
Hampir semua jasa tidak dapat disimpan, jadi cara lain harus
ditemukan untuk melayani perubahan permintaan – potongan
rambut tidak dapat disimpan.
Penjadwalan. Kemampuan penyimpan mempengaruhi
laju produksi.
Sering kali berhubungan dengan perubahan jadwal pelanggan sesuai
dengan penjadwalan yang sigap persediaan sumber daya manusia.
Pemeliharaan. Biasanya bersifat pencegahan dan terjadi di
tempat produksi dilakukan.
Pemeliharaan biasanya merupakan perbaikan dan terjadi pada sisi
pelanggan.
14. PILIHAN – PILIHAN STRATEGI OPERASI
GLOBAL
1. Strategi Internasional, adalah strategi untuk memasuki
pasar global dengan menggunakan ekspor dan lisensi.
2. Strategi Mulitidomestik, adalah strategi yang menjalankan
keputusan pembagian wewenang ( desentralisasi ) pada
setiap negara untuk meningkatkan respons lokal.
3. Strategi Global, adalah strategi yang menjalankan
keputusan terpusat ( sentralisasi ) dan kantor pusatnya
mengoordinasikan standardisasi dan pembelajaran
antarfasilitas.
4. Strategi Tradisional, adalah strategi yang memadukan
manfaat dan skala ekonomis global dengan manfaat dari
respon lokal.
15. DESAIN PRODUK DAN JASA
Pemilihan Produk dan Jasa
• Siklus Hidup Produk
• Siklus Hidup dan Strategi
• Analisis produk Berdasarkan Nilai
• Berbagai Pilihan Strategi Produk Menunjang
Keunggulan bersaing
16. MENGHASILKAN PRODUK BARU
• Peluang produk baru
• Pentingnya produk baru
Pengembangan produk
• Sistem pengembangan produk
Pengembangan produk yang optimal bergantung pada dukungan
bagian – bagian lain dalam perusahaan, dan juga gabungan dari sepuluh
keputusan MO yang berhasil, mulai dari desain produk hingga
pemeliharaan.
• Quality function deployment (QDF)
Adalah proses menetapkan permintaan pelanggan dan
menerjemahkan keinginan pelanggan ke dalam atribut yang dapat
dipahami dan dilaksanakan oleh setiap bagian fungsional.
17. MENYUSUN ORGANISASI UNTUK
PENGEMBANGAN PRODUK
Empat pendekatan terhadap pengorganisasian untuk pengembangan
produk.
1. Pendekatan tradisional untuk pengembangan produk adalah sebuah
organisasi dengan departemen yang berbeda.
2. Pendekatan yang kedua adalah menugaskan seorang manajer produk
untuk memenangkan produk melalui sistem pengembangan produk
dan organisasi terkait.
3. Pendekatan yang ketiga adalah dengan menggunakan sebuat tim.
4. Pendekatan keempat adalah dengan menghindari permasalahan tim
dengan tidak membagi organisasi menjadi penelitian dan
pengembangan, rekayasa, produk, dan seterusnya.
Tim pengembangan produk bertanggung jawab mengubah permintaan
pasar menjadi suatu produk yang mencapai tahap keberhasilan.
18. KEMAMPUAN UNTUK DIPRODUKSI DAN
REKAYASA NILAI
Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai adalah
aktivitas yang membantu meningkatkan kualitas desain, produksi,
pemeliharaan, dan penggunaan dari produk. Selain pengurangan
biaya yang nyata dan langsung terlihat, barang layak diproduksi
dan rekayasa nilai juga menghasilkan keuntungan lain, antara lain :
1. Mengurangi kerumitan produk
2. Standardisasi tambahan dari berbagai komponen
3. Perbaikan aspek – aspek fungsional dari produk
4. Peningkatan desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan
5. Memudahkan produk untuk dirawat ( diperbaiki )
6. Desain yang tangguh.
19. MENGELOLA KUALITAS
Standar Kualitas Internasional
• ISO 9000, merupakan suatu standar kualitas yang
dikembangkan oleh international organization for
standardization. Suatu organisasi harus melalui proses
selama 9 hingga 18 bulan yang mencakup dokumentasi
prosedur kualitas, penilaian lapangan, dan serangkaian
audit yang terus berjalan terhadap produk atau jasa
yang dihasilkan. ISO memperbarui standarnya pada
tahun 2000 menjadi lebih seperti sistem manajemen
kualitas yang lebih terperinci dan disebut ISO 9001 :
2000.
20. • ISO 14000, merupakan standar manajemen lingkungan yang
mengandung lima elemen pokok yaitu :
Manajemen lingkungan
Audit
Evaluasi kinerja
Pelabelan
Dan penilaian siklus hidup
Standar baru ini memiliki beberapa kelebihan :
1. Citra publik yang positif dan ekspos yang berkurang terhadap
kewajiban
2. Pendekatan sistematis yang baik untuk pencegahan polusi
melalui minimalisasi dampak ekologis dari produk dan
aktivitas perusahaan.
3. Kataatan dengan persyaratan peraturan dan peluang dan
peluang untuk mendapatkan keunggulan bersaing.
4. Berkurangnya kebutuhan untuk melakukan audit majemuk
21. Total Quality Management ( TQM
)
Total quality management mengacu pada penekanan
kualitas yang meliputi seluruh organisasi sehingga unggul
dalam semua aspek produk dan jasa yang penting bagi
pelanggan. Ada tujuh konsep program TQM yang efektif :
1. Perbaikan kesinambungan
2. Six sigma
3. Pemberdayaan pekerja
4. Benchmarking
5. Just - in – time
6. Kensep taguchi
7. dan Pengetahuan perangkat TQM
22. 1. PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN
TQM membutuhkan perbaikan berkesinambungan
yang tidak pernah berhenti yang mencakup orang,
peralatan, pemasok, bahan, dan prosedur.
Tujuan akhirnya adalah kesempurnaan yang tidak akan
pernah dapat diraih, akan tetapi selalu diupayakan.
PDAC ( plan, do, check, act ) adalah suatu model
perbaikan terus – menerus yang terdiri atas plan, do , chek,
act ( rencanakan, lakukan, periksa, dan terapkan ).
23. 2. Six Sigma
Definisi kedua TQM untuk Six Sigma adalah sebuah
program yang dirancang guna mengurangi cacat untuk
membantu mengurangi biaya, menghemat waktu, dan
meningkatkan kepuasan pelanggan.
Six sigma merupakan sebuah sistem menyeluruh
suatu strategi, disiplin, dan sekumpulan perangkat untuk
memperoleh dan mempertahankan kesuksesan dalam
bisnis.
24. Ini adalah sebuah strategi kerena berfokus pada kepuasan
pelanggan total.
Ini adalah sebuah disiplin karena mengikuti Six Sigma
Improvement Model Formal yang dikenal sebagai DMAIC.
Model memperbaiki proses lima langkah ini adalah;
• Definisikan (Define) tujuan, cakupan dan output dari proyek kemudian
diidentifikasikan informasi proses yang diperlukan dengan mengikat definisi
kualitas dari pelanggan.
• Ukur (Measure) prosesnya dan kumpulkan datanya.
• Analisis (Analyze) data memastikan kemampuan untuk diulangi dan
diproduksi kembali.
• Perbaiki (Improve) dengan mengubah atau merancang kembali proses dan
prosedur yang sudah ada.
• Kendalikan (Control) proses baru untuk memastikan kinerjanya
dipertahankan.
25. 3. Pemberdayaan Pekerjaan
Employee Empowerment, berarti melibatkan pekerja
pada setiap langkah proses produksi. Memperbesar
cakupan pekerjaan pekerja sehingga tanggung jawab dan
wewenang yang ditambahkan akan menjadi bagian dari
tingkatan serendah mungkin dalam organisasi. Oleh karena
itu tugas yang diperlukan adalah merancang peralatan dan
proses yang dapat memproduksi kualitas yang diinginkan.
26. 4. Benchmarking
Benchmarking adalah salah satu isi utama dati
program TQM yang meliputi pemilihan standar produk,
jasa, biaya atau kebiasaan yang mewakili suatu kinerja
terbaik dari proses atau aktivitas serupa dengan proses
atau aktivitas anda. Idenya adalah untuk mengembangkan
suatu sasaran yang akan anda capai untuk membuat
sebuah standar atau benchmark yang dapat dibandingkan
dengan kinerja anda.
Langkah untuk menetapkan benchmarking :
• Menetapkan apa yang akan dijadikan benchmark.
• Membentuk tim benchmark.
• Mengidentifikasi mitra – mitra benchmark.
• Mengumpulkan dan menganalisis informasi benchmark.
• Mengambil tindakan untuk menyamai atau melebihi
benchmark.
27. 5. Just in Time ( JIT )
Filosofi yang melandasi adalah perbaikan
berkesinambungan dan penyelesaian masalah. JIT berkaitan
dengan kualitas dalam tiga hal;
• JIT memangkas biaya kualitas.
• JIT meningkatkan kualitas
• Kualitas yang lebih baik berarti persediaan yang lebih
sedikit, serta sistem JIT yang lebih baik dan mudah
digunakan.
28. 6. Konsep Taguchi
Genichi Taguchi memberikan tiga konsep yang bertujuan
memperbaiki kualitas produk dan proses, yaitu :
• Ketangguhan kualitas ( quality robustness ),
Adalah produk yang dapat diproduksi secara
seragam dan konsisten dalam segala kondisi manufaktur
dan lingkungan yang kurang baik. Gagasan taguchi adalah
menghilangkan pengaruh kondisi yang kurang baik dan
bukan menghilangkan penyebabnya.
29. • FUNGSI KUALITAS ( QUALITY LOSS FUNCTION ),
MENGIDENTIFIKASI SEMUA BIAYA YANG BERKAITAN
DENGAN KUALITAS RENDAH DAN MENUNJUKAN
BAGAIMANA BIAYA INI MENINGKAT JIKA KUALITAS
PRO.
7. Pengetahuan mengenai Perangkat TQM
Untuk memberdayakan pekerjaan dan menerapkan
TQM sebagai suatu upaya berkelanjutan, setiap orang dalam
organisasi harus dilatih teknik – teknik TQM.
• Kualitas berorientasi sasaran ( target – oriented quality ).
30. BERBAGAI PERANGKAT TQM
1. Lembar periksa
2. Diagram Sebar
3. Diagram Sebab – Akibat
4. Diagram Pareto
5. Diagram Alir
6. Histogram
7. Statistical Process Control (SPC)
31. STRATEGI PROSES
Empat Strategi Proses
1. Fokus pada proses
Sebagian besar produksi global dilakukan untuk membuat produk
bervolume rendah, tetapi keragamannya tinggi pada tempat yang
disebut “ Job Shop “.
2. Fokus berulang
Proses berulang menggunakan modul . Modul adalah bagian atau
komponen yang telah dipersiapkan sebelumnya yang sering berada
dalam proses yang kontinu.
32. 3. Fokus pada produk
Proses yang memiliki volume tinggi dan keragaman rendah adalah proses yang
berfokus pada produk. Fasilitas produksi ditata di sekeliling produk. Proses ini
disebut juga proses kontinu. Karena mempunyai lintasan produksi yang sangat
panjang dan kontinu.
4. Fokus kustomisasi massal
Merupakan pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan
pelanggan yang semakin unik secara cepatdan murah.namun bukan hanya
mengenai keragaman produk, tetapi juga bagaimana secara ekonomis mengetahui
apa yang diinginkan pelanggan dan kapan pelanggan menginginkannya dengan
cepat.
33. STRATEGI LOKASI
1. Pentingnya Lokasi yang Strategis
Keputusan lokasi tergantung pada jenis bisbis.
Tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan manfaat lokasi bagi perusahaan.
• Lokasi dan biaya
keputusan lokasi yang berdasarkan pada strategi biaya rendah sangat
membutuhkan pertimbangan yang hati – hati. Dengan demikian, kerja keras yang
dilakukan manajemen untuk menetaokan lokasi fasilitas yang optimal merupakan
investasi yang baik.
• Lokasi dan inovasi
Terdapat empat sifat yang mempengaruhi inovasi dan daya saing yaitu :
Adanya input berkualitas tinggi dan khusus
Lingkungan yang kondusif
Tekanan dan wawasan
Adanya industri lokal
34. 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
LOKASI
• Produktivitas Tenaga kerja
• Risiko Nilai Tukar dan Mata Uang
• Biaya – Biaya
• Risiko Politik Nilai dan Budaya
• Kedekatan Pada Pasar
Kedekatan Pada Pemasok
• Kedekatan Pada Pesaing