SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
Télécharger pour lire hors ligne
LAPORAN MINGGUAN
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE I
Disusun Oleh :
1. Trias Adi Prayoga NIM. 2017303086
2. Pebriyana NIM. 2017303088
3. Afiralita Maghfirotuzzahro NIM. 2017301173
4. Silvia Kusumaningsih NIM. 2017301085
5. Iin Yuliana Rahmawati
6. Edisa Nur Anggraeni
NIM. 2017301051
NIM. 2017301188
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROFESOR KIAI HAJI SAIFUDDIN ZUHRI
PURWOKERTO
2023
LAPORAN MINGGUAN
PPL PN WONOSOBO
Kelompok 2
NO. HARI/TANGGAL JENIS DAN RINCIAN KEGIATAN BUKTI KERJA
1. Senin, 09 Januari 2023  Serah terima peserta PPL peride I tahun 2023 oleh DPL
kepada pamong Pengadilan Negeri Wonosobo Kelas IB, dan
dilanjutkan dengan pengarahan dan pembagian kelompok
yang nantinya akan di tempatkan di dua unit pelayanan
kepanitraan perdata dan unit pelayanan kepanitraan perdata
yang nantinya akan dilakukan secara bergantian setiap
kelompoknya.
 Persyaratan pendaftaran perkara perdata gugatan sederhana
berdasarkan perma No. 4 tahun 2019, yaitu :
1. Pengguna layanan melakukan pendaftaran akun e-court
2. Petugas PTSP perdata melakukan aktivasi akun.
3. Penggugat dan tergugat berada dalam negara hukum
yang sama.
4. Nilai gugatan materil paling banyak Rp. 500.000.00
5. Pengguna layanan mengajukan surat gugatan.
6. Surat kuasa yang sudah dilegalisir.
7. Bukti-bukti yang menguatkan untuk mengajukan
gugatan.
Berkas SOP Pengadilan Negeri
Wonosobo Kelas 1B.
Perma No. 4 Tahun 2019 tentang
persyaratan pendaftaran perkara
perdata gugatan sederhana.
8. Penggugat tau kuasanya membayar panjar biaya.
9. Memberikan bukti transfer.
10. Menunggu surat panggilan sidang.
11. Menghadiri sidang sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
 Layanan Kepaniteraan Perdata
1. Merencanakan program kerja dan agenda
2. Mencatat surat masuk dan keluar khusus kepaniteraan
perdata
3. Membuat surat pengantar pengiriman berkas dan
perkara
4. Mengelola surat perdata yang masuk
5. Mengelola : - Perkara Banding
- Perkara Kasasi
- Peninjauan kembali
6. Permohonan eksekusi, penyitaan dan somasi
7. Membuat agenda persidangan
8. Membuat laporan bulanan
 Jenis-jenis gugatan : gugatan permohonan, gugatan
sengketa, gugatan kelompok
 Struktur blangko (formulir) gugatan sederhana yang terdiri
dari hal, tujuan pengajuan, identitas penggugat, identitas
tergugat, pengajuan gugatan sederhana beserta alasan
2. Selasa, 10 Januari 2023
gugatan di sertai primer dan subsider beserta tanda tangan
resmi.
 Berkas Persyaratan Ganti Nama :
1. Surat permohonan di sertai CD
2. Membayar biaya perkara
3. Fc KTP pemohon
4. Fc keluarga pemohon dan termohon
5. Fc akta perkawinan
6. Untuk keturunan tionghoa di lampiran SBKRI
 Berkas Persyaratan Akta Kematian
1. Surat permohonan di sertai CD
2. Membaya biyaya perkara
3. Fc KTP pemohon bermatrai
4. Fc Kartu keluarga
5. Fc surat nikah / akta perkawinan pemohon
6. Fc surat keterangan ahli waris
7. Fc surat keterangan ahli waris dari kelurahan
8. Fc surat kematian
9. Fc pengantar dari kantor catatan sipil
 Tata urutan persidangan e-court
1. Pembuatan akun e- court
2. Verifikasi akun
3. Penyerahan perkara
4. Mendapatkan No. register perkara
5. Surat Kuasa dan identitas para pihak
6. Pemberkasan
7. Pembayaran
8. Penunjukan Hakim dan panitra pengganti
9. Pemanggilan para pihak
10. Proses persidangan
 Sidang Perdata
1. Upaya perdamaian , sekaligus menanyakan dan
menunjuk mediator (Mediasi)
( Proses mediasi )
2. Pembacaan Gugatan ( diberi waktu menyusun gugatan)
3. Jawaban Gugatan
4. Replik dan duplik
- Ketika Duplik diterima ( Dalam Eksepsi ) -> juru
sita -> putusan sela sebagai putusan akhir ( Karena
Pengadilan tidak berhak mengadili perkara )
SIDANG DITUTUP
- Duplik ditolak ( Tidak dalam eksepsi ) SIDANG
BERLANJUT
5. Pembuktian dan saksi penggugat
6. Pembuktian dan saksi tergugat
7. Kesimpulan
8. Putusan (arsip)
 Prosedur e- court :
1. E- Felling (pendaftaran)
2. E- Paymant (pembayaran)
3. E- Summons (Pemanggilan)
4. E-Litigasi ( persidangan)
 Upaya Hukum :
1. Biasa
- Banding
- Kasasi, pasal 128 HIR
2. Luar Biasa
Peninjauan kembali
 Perlawanan Hukum
1. Verzek
2. Derden Verzek
 Syarat ketentuan gugatan sederhana
1. Sengketa max. 500 jt
2. Boleh tidak memakai advokat
3. Dilakukan oleh hakim tunggal di tunjuk ketua
4. Tenggat waktu 25 hari sejak sidang pertama
 Tahapan gugatan sederhana
1. Pendaftaran (isi formulir)
- Perma No. 4 Tahun 2019
perubahan Perma No. 2 Tahun
2015
2. Pemeriksaan kelengkapan (jika tidak termasuk
gugatan sederhana gugatan tidak di terima dan jika
iya membayar biaya panjer)
3. Penetapan hakim dan panitera pengganti
4. pemeriksaan pendahuluandan pemanggilan
5. Penetapan hari dan pemanggilan
6. Sidang :
- Pemeriksaan dan pembuktian (putusan 25 hari)
- Di terima (melaksanakan putusan)
- Keberatan: pemberitahuan sidang lanjutan
7. Sidang lanjutan (max. 3 hari)
8. Putusan (max. 7 hari)
 Kriteria gugatan sederhana
1. Masing-masing penggugat dan tergugat yang
merupakan perseorangan atau badan hukum. Penggugat
maupun tergugat dapat lebih dari satu apabila memiliki
kepentingan yang sma.
2. Penggugat dan tergugat berada dalam daerah hukum
yang sama.
3. Jenis perkara berupa ingkar janji atau perbuatan
melawan hukum, kecuali untuk perkara yang telah
dikecualikan, sengketa atas tanah dan/atau perkara yang
masuk yurisdiksi pengadilan khusus.
4. Nilai gugatan materiil paling banyak Rp 500.000.000,-
5. Perkara yang dikecualikan dari gugatan sederhana.
 Perkara yang dikecualikan dari gugatan sederhana di
antaranya :
1. Perkara yang penyelesaian sengketanya dilakukan
melalui pengadilan khusus sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan, seperti peraingan usaha,
sengketa konsumen dan penyelesaian perselisihan
hubungan industrial.
2. Perkara yang berkaitan dengan sengketa hak atas tanah.
3. Pihak yang dapat mengajukan gugatan sederhana.
 Biaya perkara
Besaran panjar biaya perkara ditentukan oleh ketua
pengadilan negeri setempat. Biaya panjar tersebut dibayar
oleh penggugat, sedangkan biaya perkara dibebankan
kepada pihak yang kalah sesuai dengan amar putusan.
Penggugat yang tidak mampu dapat mengajukan
permohonan beracara secara Cuma-Cuma atau prodeo.
 Mekanisme pendaftaran gugatan sederhana
Penggugat mendaftarkan gugatannya dikepaniteraan
pengadilan. Gugatan dapat ditulis oleh penggugat atau
dengan mengisi blanko gugatan yang telah disediakan di
kepaniteraan. Blanko gugtan berisi keterangan mengenai :
1. Identitas penggugat dan tergugat
2. Penjelasan ringkas duduk perkara
3. Tuntutan penggugat
4. Pada saat mendaftarkan gugatan, penggugat wajib
melampirkan bukti surat yang sudah dilegalisasi.
 Peran hakim dalam gugatan sederhana
1. Memberikan penjelasan mengenai acara gugatan
sederhana secara berimbang kepada para pihak
2. Mengupayakan penyelesaian perkara secara damai
termasuk menyarankan kepada pihak untuk melakukan
perdamaian diluar sidang
3. Menuntun para pihak dalam pembuktian
4. Menjelaskan upaya hukum yang dapat ditempuh para
pihak
5. Perdamain dalam gugatan sederhana.
 Upaya hukum keberatan
Upaya hukum terhadap putusan gugatan sederhana dapat
dilakukan dengan mengajukan keberatan. Keberatan
diajukan kepada ketua pengadilan dengan menandatangani
akta pernyataan keberatan kepada panitera disertai dengan
alasan-alasannya.
Permohonan keberatan diajukan paling lambat 7 hari setelah
putusan diucapkan atau setelah pemberitahuan putusan.
Permohonan keberatan diajukan kepada ketua pengadila
dengan mengisi blanko permohonan keberatan yang
disediakan di kepaniteraan. Keberatan adalah upaya hukum
terakhir sehingga putusan hakim ditingkat keberatan bersifat
final. Artinya tidak dapat diajukan upaya hukum apapun
termasuk banding, kasasi, dan peninjauan kembali.
 Lama penyelesaian keberatan
Putusan terhadap permohonan keberatan diucapkan paling
lambat 7 hari setelah tanggal penetapan majelis hakim.
Dalam memutus permohonan keberatan, majelis hakim
mendasarkan kepada :
1. Putusan dan berkas gugatan sederhana
2. Permohonan keberatan dan memori keberatan
3. Kontra memori keberatan
4. Peran kuasa hukum
Pada prinsipnya, para pihak dapat memberikan kuasa dan
mendapatkan bantuan hukum dari kuasa hukum. Namun
demikian, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
sebagai berikut :
1. Kuasa hukum berdomisili pada daerah hukum
pengadilan yang mengadili perkara yang ada
2. Pendampingan oleh kuasa hukum tidak menghilangkan
kewajiban para pihak untuk hadir di persidangan.
 Jenis jenis putusan
1. Berdasarkan kehadiran
a. Gugur
b. Verstek
c. Contraditoir
2. Berdasarkan Sifat
a. Deklaratoir
b. Konstitutif
c. Kondemnatoir
3. Berdasarkan Penjatuhan
a. Sela
b. Akhir
 Pembuktian Perkara Perdata
Terdapat 2 dasar/landasan dalam sidang eprkara perdata
- Bukti tertulis
- Bukti saksi
Jika dalam pembuktian hakim merasa bukti yang diajukan
oleh penggugat dan tergugat seimbang, maka akan
dilakukan pembuktian setempat ( PS )
( khusus pada perkara sengketa tanah )
 Eksekusi
- Adalah menjalankan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap (resjudikata/inkracht
van gawijsde), bersifat penghukuman (condemnatoir)
yang dilakukan dengan cara paksa.
- Dasar hukum eksekusi
1. Pasal 195-224 HIR/pasal 206-258 RBg
2. Pasal 180 HIR
3. RV pasal 1033
4. PERMA No. 3 tahun 2005
5. PERMA No 1 tahun 2006
6. SEMA No 2 tahun 1996
7. SEMA N0 3 tahun 2000
8. SEMA No 4 tahun 2001
9. SEMA No 1 tahun 2010
10. SEMA No 4 Tahun2014
11. Keputusa ketua MA No KMA/032/SK/IV/2006, dsb.
- Jenis jenis eksekusi
1. Eksekusi melakukan pembayaran sejumlah uang
2. Eksekusi melakukan suatu perbuatan
3. Eksekusi melakukan pemulihan lingkungan
sebagaimana UU No 32 tahun 2009
4. Eksekusi rill
- Kewenangan menjalankan eksekusi
1. Ketua PN yang memimpin
2. Perintah eksekusi berupa penetapan
3. Panitera/juru sita yang menjalankan
- Penangguhan eksekusi
1. Ditangguhkan oleh KPN (ketua pengadilan negeri)
2. Tertuang pada penetapan
3. Kasuistis&eksepsional
4. Aspek kemanusiaan
- Tahap eksekusi
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi
- Penundaan eksekusi
1. Penundaan eksekusi dapatdiajukan oleh pihak
teresksekusi atau pihak ketiga
2. Alasan dalam permohonanpenundaan eksekusi
harusmempunyai bobot yang kuat
3. Alasan penundaan eksekusi atas dasar peninjauan
kembali mengacu pada pasal 67 UU No 14 tahun
1985
- Alasan dapat menunda eksekusi
1. Alasan perikemanusiaan
2. Alasan derden verzet
3. Objek eksekusi masih dalam proses perkara lain
4. Adanya peninjauan kembali
5. Alasan perdamaian
3. Rabu, 11 Januari 2023
- Eksekusi yang tidak dapat dijalankan (noneksekutabel)
1. Harta kekayaan tereksekusi tidak ada
2. Putusan bersifat deklarator
3. Barang pbjek eksekusi ditangan pihak ketiga
4. Eksekusi terhadap pihak ketiga
5. Barang yang hendak dieksekusi dijaminkan kepada
pihak ketiga
6. Tanah yang hendak dieksekusi tidak jelas batasnya
7. Perubahan status tanah menjadi milik negara
8. Barang objek eksekusi berada di luar negeri
9. Dua putusan yang saling berbeda
10. Eksekusi terhadap harta kekayaanbersama
11. Eksekusi baru dapat dijalankan apabila disetujui
pihak yang lain
12. Bila menjadi milik suami atau istri
 Mengikuti proses persidangan perdata dan pidana ( Sidang
Putusan )
 Pertimbangan Hakim
- Didasarkan pada bukti tertulis dan saksi ( terkadang
tidak perlu disampaikan )
- Didasarkan pada nilai nilai sosial yang tumbuh di
masyarakat ( UU Kekuasaan Kehakiman No. 48 tahun
2009 )
- Perkara No. 116
/Pid.Sus/2022/PN Wonosobo
- Perkara No.
121/Pid.sus/2022/PN.Wonosobo
- Perkara No.
122/Pid.b/2022/PN.wonosobo
- Perkara No.
123/Pid,sus/2022/PN.Wonosobo
 Dakwaan Putusan
1. Primair
Dakwaan yang memiliki arti utama, paling utama
diruntutkan sebagaimana dakwaan primair ini tergolong
kedalam kategori Tindak pidana berat.
2. Subsidair
Dakwaan yang memiliki arti pengganti, dakwaan ini
dijatuhkan ketika hakim memutuskan terdakwa terbebas
dari dakwaan primair. Dakwaan ini tergolong ke dalam
Tindak pidana ringan.
Jika terdakwa dijatuhi dakwaan primair maka bunyi
amar putusan yakni :
“ Menyatakan bahwa terdakwa terbebas dari dakwaan
primair dan menghukum terdakwa dengan dakwaan
subsider”.
 Pemerikasaan saksi
Hakim diperkenankan melaukukan pemerikasaan saksi
secara besamaan ( saksi yang satu diperbolehkan melihat
dan mendengar pernyataan saksi yang lain ).
Dengan catatan :
1. Pertanyaan dilontarkan secara berurutan
4. Kamis, 12 Januari 2023
2. Hakim dan JPU harus menyelaraskan pernyataan
terdakwa dengan Berita Acara yang di sampaikan oleh
penyidik.
 Menyaksikan proses persidangan perkara perdata
1. Permohonan perubahan Akta Kelahiran
2. Gugatan
 Permohonan Kasasi
1. Legal Standing Permohonan Kasasi
( Pasal 44 ayat 1 Undamg-undang MA )
2. Perkara yang dapat diajukan
( Pasal 43 )
Bahwa perkara yang ajukan sudaya melalui upaya
banding, kecuali yang sudah ditentukan oleh Undang-
undang.
Alasa permohonan ( Pasal 30 )
a. Pengadilan tidak berwenang da melebihi wewenang
b. Pengadilan salah menerapkan atau melanggar
hukum yang sudah ditetapkan
c. Pengadilan lalai akan syarat-syarat yang telah
diwajibkan
3. Persedur Permohonan Kasasi
( Pasal 46-48 UU MA )
a. Upaya hukum dilakukan dengan tengggat waktu
yang diberikan 14 hari setelah putusan
b. Permohonan Kasasi dan pembayaran
c. Permohonan terdaftar maksimal 7 hari setelah
dimohonkan
 Mempelajari produk perdata
1. E-Court
a. Biaya panjar dari pemohon beserta bukti
pembayaran
b. Nomor perkara
2. Upaya Hukum
a. Akta penerimaan kontrak memori dari termohon
b. Copy kontrak memori upaya hukum yang
ditandatangani oleh panitera
3. Perjanjian Kawin
Akta asli pendirian UD atau PK tertandatangani pada
pemohon
4. Permohonan dan gugatan
a. Penasehat Hukum memberikan bukti pembayaran
b. Penasehat Hukum mendapatkan memori upaya
hukum yang tertandatangani
 Memperhatikan jalannya persidangan perdata dan pidana - Perkara No.
27/Pdt.b/2023/PN.Wonosobo
5. Jumat , 13 Januari 2023  Melaksanakan Jalan sehat bersama seluruh pegawai PN
Wonosobo dan teman-teman PKL PPL
 Melaksanakan evaluasi kinerja teman-tema PPL selama satu
pekan bersama penanggungjawab, koordinator dan guru
pamong.
( Pak Galih, Pak Imam, Pak Iqbal )
- Perkara No.
30/Pdt.b/2022/PN.Wonosobo
- Perkara No.
22/Pdt.b/2022/PN.Wonosobo
- Perkara No.
132/Pid.sus/2022/PN
- Menjelaskan macam-macam
upaya hukum
( Perbedaan upaya hukum
luar biasa dan perlawanan )
- Menjelaskan macam macam
intervensi dalam
persidangan
( Vooeging, Tusenkoom,
Vrijuaring )
- Menjelaskan mengenai
Gugatan sederhana
( Syarat/Perma, Alur
pesidangan dan perbedaan
dengan gugatan biasa )
- Ketentuan putusan verstek
( apabila si tergugat tidak
mengikuti seluruh
persidangan )
- Menyebutkan bagian dari
BW ( Peroranga, Benda,
Perikatan dan Daluarsa )
- Prosen pengajuan Kasasi
( Di Mahkamah Agung
melalui Pengadilan Tinggi )
- Perbedaan Novum pada
Perdata dan Pidana ( Pada
perdata tidak perlu
disidangkan dan hanya
disumpah )
- Menjelaskan Ultra Petita
( Ultra petita hanya ada pada
putusan perkara perdata dan
PTUN )
- E-Litigasi ( Pembuktian
harus dilaksanakan secara
langsung/tatap muka )
- Analisa terkait duplik
( Apabilan eksepsi
dikabulkan maka putusan
sela berubah menjadi
putusan akhir dan pengadilan
tidak berhak mengadili
perkara tersebut )
Dosen Pembimbing Lapangan
UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri
Purwokerto
____________________________
NIP.
Pembimbing Lokasi
Pengadilan Negeri
Wonosobo
____________________________
NIP.

Contenu connexe

Similaire à Laporan Mingguan PPL Perdata..pdf

Panduan Beracara di PHI
Panduan Beracara di PHIPanduan Beracara di PHI
Panduan Beracara di PHIFardalaw Labor
 
Hasil rakernas 2009
Hasil rakernas 2009Hasil rakernas 2009
Hasil rakernas 2009pamuaralabuh
 
PRINSIP-PRINSIP HUKUM ACARA PERADILAN KONSTITUSI .ppt
PRINSIP-PRINSIP  HUKUM ACARA PERADILAN KONSTITUSI .pptPRINSIP-PRINSIP  HUKUM ACARA PERADILAN KONSTITUSI .ppt
PRINSIP-PRINSIP HUKUM ACARA PERADILAN KONSTITUSI .pptWahyuNurRohman4
 
RAKERNAS PA MARI 2009
RAKERNAS PA MARI 2009RAKERNAS PA MARI 2009
RAKERNAS PA MARI 2009Beryl Syamwil
 
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...Idik Saeful Bahri
 
HAPTUN UPAYA_HUKUM (1).pdf
HAPTUN UPAYA_HUKUM (1).pdfHAPTUN UPAYA_HUKUM (1).pdf
HAPTUN UPAYA_HUKUM (1).pdfAchmadHasanBasri
 
Hukum Acara Perdata Kasus Perceraian
Hukum Acara Perdata Kasus PerceraianHukum Acara Perdata Kasus Perceraian
Hukum Acara Perdata Kasus PerceraianFenti Anita Sari
 
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tunMoel Ryadhie
 
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 

Similaire à Laporan Mingguan PPL Perdata..pdf (20)

PPT-HUKUM-ACARA-PERDATA.ppt
PPT-HUKUM-ACARA-PERDATA.pptPPT-HUKUM-ACARA-PERDATA.ppt
PPT-HUKUM-ACARA-PERDATA.ppt
 
Sop
SopSop
Sop
 
Sop
SopSop
Sop
 
143-276-1-SM.pdf
143-276-1-SM.pdf143-276-1-SM.pdf
143-276-1-SM.pdf
 
Panduan Beracara di PHI
Panduan Beracara di PHIPanduan Beracara di PHI
Panduan Beracara di PHI
 
Hasil rakernas 2009
Hasil rakernas 2009Hasil rakernas 2009
Hasil rakernas 2009
 
PRINSIP-PRINSIP HUKUM ACARA PERADILAN KONSTITUSI .ppt
PRINSIP-PRINSIP  HUKUM ACARA PERADILAN KONSTITUSI .pptPRINSIP-PRINSIP  HUKUM ACARA PERADILAN KONSTITUSI .ppt
PRINSIP-PRINSIP HUKUM ACARA PERADILAN KONSTITUSI .ppt
 
Hukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptxHukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptx
 
RAKERNAS PA MARI 2009
RAKERNAS PA MARI 2009RAKERNAS PA MARI 2009
RAKERNAS PA MARI 2009
 
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Putusan hakim (Idik Saeful Bahri)
 
Teks prosedur kompleks
Teks prosedur kompleksTeks prosedur kompleks
Teks prosedur kompleks
 
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...
 
Bab ii perihal
Bab ii perihalBab ii perihal
Bab ii perihal
 
4. GUGATAN.pptx
4. GUGATAN.pptx4. GUGATAN.pptx
4. GUGATAN.pptx
 
Gugatan Sederhana.pptx
Gugatan Sederhana.pptxGugatan Sederhana.pptx
Gugatan Sederhana.pptx
 
Slide Presentasi Perma 14:2016
Slide Presentasi Perma 14:2016Slide Presentasi Perma 14:2016
Slide Presentasi Perma 14:2016
 
HAPTUN UPAYA_HUKUM (1).pdf
HAPTUN UPAYA_HUKUM (1).pdfHAPTUN UPAYA_HUKUM (1).pdf
HAPTUN UPAYA_HUKUM (1).pdf
 
Hukum Acara Perdata Kasus Perceraian
Hukum Acara Perdata Kasus PerceraianHukum Acara Perdata Kasus Perceraian
Hukum Acara Perdata Kasus Perceraian
 
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
 
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
 

Dernier

PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 

Dernier (20)

PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 

Laporan Mingguan PPL Perdata..pdf

  • 1. LAPORAN MINGGUAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE I Disusun Oleh : 1. Trias Adi Prayoga NIM. 2017303086 2. Pebriyana NIM. 2017303088 3. Afiralita Maghfirotuzzahro NIM. 2017301173 4. Silvia Kusumaningsih NIM. 2017301085 5. Iin Yuliana Rahmawati 6. Edisa Nur Anggraeni NIM. 2017301051 NIM. 2017301188 FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROFESOR KIAI HAJI SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO 2023
  • 2. LAPORAN MINGGUAN PPL PN WONOSOBO Kelompok 2 NO. HARI/TANGGAL JENIS DAN RINCIAN KEGIATAN BUKTI KERJA 1. Senin, 09 Januari 2023  Serah terima peserta PPL peride I tahun 2023 oleh DPL kepada pamong Pengadilan Negeri Wonosobo Kelas IB, dan dilanjutkan dengan pengarahan dan pembagian kelompok yang nantinya akan di tempatkan di dua unit pelayanan kepanitraan perdata dan unit pelayanan kepanitraan perdata yang nantinya akan dilakukan secara bergantian setiap kelompoknya.  Persyaratan pendaftaran perkara perdata gugatan sederhana berdasarkan perma No. 4 tahun 2019, yaitu : 1. Pengguna layanan melakukan pendaftaran akun e-court 2. Petugas PTSP perdata melakukan aktivasi akun. 3. Penggugat dan tergugat berada dalam negara hukum yang sama. 4. Nilai gugatan materil paling banyak Rp. 500.000.00 5. Pengguna layanan mengajukan surat gugatan. 6. Surat kuasa yang sudah dilegalisir. 7. Bukti-bukti yang menguatkan untuk mengajukan gugatan. Berkas SOP Pengadilan Negeri Wonosobo Kelas 1B. Perma No. 4 Tahun 2019 tentang persyaratan pendaftaran perkara perdata gugatan sederhana.
  • 3. 8. Penggugat tau kuasanya membayar panjar biaya. 9. Memberikan bukti transfer. 10. Menunggu surat panggilan sidang. 11. Menghadiri sidang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.  Layanan Kepaniteraan Perdata 1. Merencanakan program kerja dan agenda 2. Mencatat surat masuk dan keluar khusus kepaniteraan perdata 3. Membuat surat pengantar pengiriman berkas dan perkara 4. Mengelola surat perdata yang masuk 5. Mengelola : - Perkara Banding - Perkara Kasasi - Peninjauan kembali 6. Permohonan eksekusi, penyitaan dan somasi 7. Membuat agenda persidangan 8. Membuat laporan bulanan  Jenis-jenis gugatan : gugatan permohonan, gugatan sengketa, gugatan kelompok  Struktur blangko (formulir) gugatan sederhana yang terdiri dari hal, tujuan pengajuan, identitas penggugat, identitas tergugat, pengajuan gugatan sederhana beserta alasan
  • 4. 2. Selasa, 10 Januari 2023 gugatan di sertai primer dan subsider beserta tanda tangan resmi.  Berkas Persyaratan Ganti Nama : 1. Surat permohonan di sertai CD 2. Membayar biaya perkara 3. Fc KTP pemohon 4. Fc keluarga pemohon dan termohon 5. Fc akta perkawinan 6. Untuk keturunan tionghoa di lampiran SBKRI  Berkas Persyaratan Akta Kematian 1. Surat permohonan di sertai CD 2. Membaya biyaya perkara 3. Fc KTP pemohon bermatrai 4. Fc Kartu keluarga 5. Fc surat nikah / akta perkawinan pemohon 6. Fc surat keterangan ahli waris 7. Fc surat keterangan ahli waris dari kelurahan 8. Fc surat kematian 9. Fc pengantar dari kantor catatan sipil  Tata urutan persidangan e-court 1. Pembuatan akun e- court 2. Verifikasi akun
  • 5. 3. Penyerahan perkara 4. Mendapatkan No. register perkara 5. Surat Kuasa dan identitas para pihak 6. Pemberkasan 7. Pembayaran 8. Penunjukan Hakim dan panitra pengganti 9. Pemanggilan para pihak 10. Proses persidangan  Sidang Perdata 1. Upaya perdamaian , sekaligus menanyakan dan menunjuk mediator (Mediasi) ( Proses mediasi ) 2. Pembacaan Gugatan ( diberi waktu menyusun gugatan) 3. Jawaban Gugatan 4. Replik dan duplik - Ketika Duplik diterima ( Dalam Eksepsi ) -> juru sita -> putusan sela sebagai putusan akhir ( Karena Pengadilan tidak berhak mengadili perkara ) SIDANG DITUTUP - Duplik ditolak ( Tidak dalam eksepsi ) SIDANG BERLANJUT 5. Pembuktian dan saksi penggugat 6. Pembuktian dan saksi tergugat
  • 6. 7. Kesimpulan 8. Putusan (arsip)  Prosedur e- court : 1. E- Felling (pendaftaran) 2. E- Paymant (pembayaran) 3. E- Summons (Pemanggilan) 4. E-Litigasi ( persidangan)  Upaya Hukum : 1. Biasa - Banding - Kasasi, pasal 128 HIR 2. Luar Biasa Peninjauan kembali  Perlawanan Hukum 1. Verzek 2. Derden Verzek  Syarat ketentuan gugatan sederhana 1. Sengketa max. 500 jt 2. Boleh tidak memakai advokat 3. Dilakukan oleh hakim tunggal di tunjuk ketua 4. Tenggat waktu 25 hari sejak sidang pertama  Tahapan gugatan sederhana 1. Pendaftaran (isi formulir) - Perma No. 4 Tahun 2019 perubahan Perma No. 2 Tahun 2015
  • 7. 2. Pemeriksaan kelengkapan (jika tidak termasuk gugatan sederhana gugatan tidak di terima dan jika iya membayar biaya panjer) 3. Penetapan hakim dan panitera pengganti 4. pemeriksaan pendahuluandan pemanggilan 5. Penetapan hari dan pemanggilan 6. Sidang : - Pemeriksaan dan pembuktian (putusan 25 hari) - Di terima (melaksanakan putusan) - Keberatan: pemberitahuan sidang lanjutan 7. Sidang lanjutan (max. 3 hari) 8. Putusan (max. 7 hari)  Kriteria gugatan sederhana 1. Masing-masing penggugat dan tergugat yang merupakan perseorangan atau badan hukum. Penggugat maupun tergugat dapat lebih dari satu apabila memiliki kepentingan yang sma. 2. Penggugat dan tergugat berada dalam daerah hukum yang sama. 3. Jenis perkara berupa ingkar janji atau perbuatan melawan hukum, kecuali untuk perkara yang telah dikecualikan, sengketa atas tanah dan/atau perkara yang masuk yurisdiksi pengadilan khusus.
  • 8. 4. Nilai gugatan materiil paling banyak Rp 500.000.000,- 5. Perkara yang dikecualikan dari gugatan sederhana.  Perkara yang dikecualikan dari gugatan sederhana di antaranya : 1. Perkara yang penyelesaian sengketanya dilakukan melalui pengadilan khusus sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, seperti peraingan usaha, sengketa konsumen dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial. 2. Perkara yang berkaitan dengan sengketa hak atas tanah. 3. Pihak yang dapat mengajukan gugatan sederhana.  Biaya perkara Besaran panjar biaya perkara ditentukan oleh ketua pengadilan negeri setempat. Biaya panjar tersebut dibayar oleh penggugat, sedangkan biaya perkara dibebankan kepada pihak yang kalah sesuai dengan amar putusan. Penggugat yang tidak mampu dapat mengajukan permohonan beracara secara Cuma-Cuma atau prodeo.  Mekanisme pendaftaran gugatan sederhana Penggugat mendaftarkan gugatannya dikepaniteraan pengadilan. Gugatan dapat ditulis oleh penggugat atau dengan mengisi blanko gugatan yang telah disediakan di kepaniteraan. Blanko gugtan berisi keterangan mengenai :
  • 9. 1. Identitas penggugat dan tergugat 2. Penjelasan ringkas duduk perkara 3. Tuntutan penggugat 4. Pada saat mendaftarkan gugatan, penggugat wajib melampirkan bukti surat yang sudah dilegalisasi.  Peran hakim dalam gugatan sederhana 1. Memberikan penjelasan mengenai acara gugatan sederhana secara berimbang kepada para pihak 2. Mengupayakan penyelesaian perkara secara damai termasuk menyarankan kepada pihak untuk melakukan perdamaian diluar sidang 3. Menuntun para pihak dalam pembuktian 4. Menjelaskan upaya hukum yang dapat ditempuh para pihak 5. Perdamain dalam gugatan sederhana.  Upaya hukum keberatan Upaya hukum terhadap putusan gugatan sederhana dapat dilakukan dengan mengajukan keberatan. Keberatan diajukan kepada ketua pengadilan dengan menandatangani akta pernyataan keberatan kepada panitera disertai dengan alasan-alasannya. Permohonan keberatan diajukan paling lambat 7 hari setelah putusan diucapkan atau setelah pemberitahuan putusan.
  • 10. Permohonan keberatan diajukan kepada ketua pengadila dengan mengisi blanko permohonan keberatan yang disediakan di kepaniteraan. Keberatan adalah upaya hukum terakhir sehingga putusan hakim ditingkat keberatan bersifat final. Artinya tidak dapat diajukan upaya hukum apapun termasuk banding, kasasi, dan peninjauan kembali.  Lama penyelesaian keberatan Putusan terhadap permohonan keberatan diucapkan paling lambat 7 hari setelah tanggal penetapan majelis hakim. Dalam memutus permohonan keberatan, majelis hakim mendasarkan kepada : 1. Putusan dan berkas gugatan sederhana 2. Permohonan keberatan dan memori keberatan 3. Kontra memori keberatan 4. Peran kuasa hukum Pada prinsipnya, para pihak dapat memberikan kuasa dan mendapatkan bantuan hukum dari kuasa hukum. Namun demikian, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut : 1. Kuasa hukum berdomisili pada daerah hukum pengadilan yang mengadili perkara yang ada 2. Pendampingan oleh kuasa hukum tidak menghilangkan kewajiban para pihak untuk hadir di persidangan.
  • 11.  Jenis jenis putusan 1. Berdasarkan kehadiran a. Gugur b. Verstek c. Contraditoir 2. Berdasarkan Sifat a. Deklaratoir b. Konstitutif c. Kondemnatoir 3. Berdasarkan Penjatuhan a. Sela b. Akhir  Pembuktian Perkara Perdata Terdapat 2 dasar/landasan dalam sidang eprkara perdata - Bukti tertulis - Bukti saksi Jika dalam pembuktian hakim merasa bukti yang diajukan oleh penggugat dan tergugat seimbang, maka akan dilakukan pembuktian setempat ( PS ) ( khusus pada perkara sengketa tanah )  Eksekusi - Adalah menjalankan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (resjudikata/inkracht
  • 12. van gawijsde), bersifat penghukuman (condemnatoir) yang dilakukan dengan cara paksa. - Dasar hukum eksekusi 1. Pasal 195-224 HIR/pasal 206-258 RBg 2. Pasal 180 HIR 3. RV pasal 1033 4. PERMA No. 3 tahun 2005 5. PERMA No 1 tahun 2006 6. SEMA No 2 tahun 1996 7. SEMA N0 3 tahun 2000 8. SEMA No 4 tahun 2001 9. SEMA No 1 tahun 2010 10. SEMA No 4 Tahun2014 11. Keputusa ketua MA No KMA/032/SK/IV/2006, dsb. - Jenis jenis eksekusi 1. Eksekusi melakukan pembayaran sejumlah uang 2. Eksekusi melakukan suatu perbuatan 3. Eksekusi melakukan pemulihan lingkungan sebagaimana UU No 32 tahun 2009 4. Eksekusi rill - Kewenangan menjalankan eksekusi 1. Ketua PN yang memimpin 2. Perintah eksekusi berupa penetapan 3. Panitera/juru sita yang menjalankan
  • 13. - Penangguhan eksekusi 1. Ditangguhkan oleh KPN (ketua pengadilan negeri) 2. Tertuang pada penetapan 3. Kasuistis&eksepsional 4. Aspek kemanusiaan - Tahap eksekusi 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Evaluasi - Penundaan eksekusi 1. Penundaan eksekusi dapatdiajukan oleh pihak teresksekusi atau pihak ketiga 2. Alasan dalam permohonanpenundaan eksekusi harusmempunyai bobot yang kuat 3. Alasan penundaan eksekusi atas dasar peninjauan kembali mengacu pada pasal 67 UU No 14 tahun 1985 - Alasan dapat menunda eksekusi 1. Alasan perikemanusiaan 2. Alasan derden verzet 3. Objek eksekusi masih dalam proses perkara lain 4. Adanya peninjauan kembali 5. Alasan perdamaian
  • 14. 3. Rabu, 11 Januari 2023 - Eksekusi yang tidak dapat dijalankan (noneksekutabel) 1. Harta kekayaan tereksekusi tidak ada 2. Putusan bersifat deklarator 3. Barang pbjek eksekusi ditangan pihak ketiga 4. Eksekusi terhadap pihak ketiga 5. Barang yang hendak dieksekusi dijaminkan kepada pihak ketiga 6. Tanah yang hendak dieksekusi tidak jelas batasnya 7. Perubahan status tanah menjadi milik negara 8. Barang objek eksekusi berada di luar negeri 9. Dua putusan yang saling berbeda 10. Eksekusi terhadap harta kekayaanbersama 11. Eksekusi baru dapat dijalankan apabila disetujui pihak yang lain 12. Bila menjadi milik suami atau istri  Mengikuti proses persidangan perdata dan pidana ( Sidang Putusan )  Pertimbangan Hakim - Didasarkan pada bukti tertulis dan saksi ( terkadang tidak perlu disampaikan ) - Didasarkan pada nilai nilai sosial yang tumbuh di masyarakat ( UU Kekuasaan Kehakiman No. 48 tahun 2009 ) - Perkara No. 116 /Pid.Sus/2022/PN Wonosobo - Perkara No. 121/Pid.sus/2022/PN.Wonosobo - Perkara No. 122/Pid.b/2022/PN.wonosobo - Perkara No. 123/Pid,sus/2022/PN.Wonosobo
  • 15.  Dakwaan Putusan 1. Primair Dakwaan yang memiliki arti utama, paling utama diruntutkan sebagaimana dakwaan primair ini tergolong kedalam kategori Tindak pidana berat. 2. Subsidair Dakwaan yang memiliki arti pengganti, dakwaan ini dijatuhkan ketika hakim memutuskan terdakwa terbebas dari dakwaan primair. Dakwaan ini tergolong ke dalam Tindak pidana ringan. Jika terdakwa dijatuhi dakwaan primair maka bunyi amar putusan yakni : “ Menyatakan bahwa terdakwa terbebas dari dakwaan primair dan menghukum terdakwa dengan dakwaan subsider”.  Pemerikasaan saksi Hakim diperkenankan melaukukan pemerikasaan saksi secara besamaan ( saksi yang satu diperbolehkan melihat dan mendengar pernyataan saksi yang lain ). Dengan catatan : 1. Pertanyaan dilontarkan secara berurutan
  • 16. 4. Kamis, 12 Januari 2023 2. Hakim dan JPU harus menyelaraskan pernyataan terdakwa dengan Berita Acara yang di sampaikan oleh penyidik.  Menyaksikan proses persidangan perkara perdata 1. Permohonan perubahan Akta Kelahiran 2. Gugatan  Permohonan Kasasi 1. Legal Standing Permohonan Kasasi ( Pasal 44 ayat 1 Undamg-undang MA ) 2. Perkara yang dapat diajukan ( Pasal 43 ) Bahwa perkara yang ajukan sudaya melalui upaya banding, kecuali yang sudah ditentukan oleh Undang- undang. Alasa permohonan ( Pasal 30 ) a. Pengadilan tidak berwenang da melebihi wewenang b. Pengadilan salah menerapkan atau melanggar hukum yang sudah ditetapkan c. Pengadilan lalai akan syarat-syarat yang telah diwajibkan 3. Persedur Permohonan Kasasi
  • 17. ( Pasal 46-48 UU MA ) a. Upaya hukum dilakukan dengan tengggat waktu yang diberikan 14 hari setelah putusan b. Permohonan Kasasi dan pembayaran c. Permohonan terdaftar maksimal 7 hari setelah dimohonkan  Mempelajari produk perdata 1. E-Court a. Biaya panjar dari pemohon beserta bukti pembayaran b. Nomor perkara 2. Upaya Hukum a. Akta penerimaan kontrak memori dari termohon b. Copy kontrak memori upaya hukum yang ditandatangani oleh panitera 3. Perjanjian Kawin Akta asli pendirian UD atau PK tertandatangani pada pemohon 4. Permohonan dan gugatan a. Penasehat Hukum memberikan bukti pembayaran b. Penasehat Hukum mendapatkan memori upaya hukum yang tertandatangani  Memperhatikan jalannya persidangan perdata dan pidana - Perkara No. 27/Pdt.b/2023/PN.Wonosobo
  • 18. 5. Jumat , 13 Januari 2023  Melaksanakan Jalan sehat bersama seluruh pegawai PN Wonosobo dan teman-teman PKL PPL  Melaksanakan evaluasi kinerja teman-tema PPL selama satu pekan bersama penanggungjawab, koordinator dan guru pamong. ( Pak Galih, Pak Imam, Pak Iqbal ) - Perkara No. 30/Pdt.b/2022/PN.Wonosobo - Perkara No. 22/Pdt.b/2022/PN.Wonosobo - Perkara No. 132/Pid.sus/2022/PN - Menjelaskan macam-macam upaya hukum ( Perbedaan upaya hukum luar biasa dan perlawanan ) - Menjelaskan macam macam intervensi dalam persidangan ( Vooeging, Tusenkoom, Vrijuaring ) - Menjelaskan mengenai Gugatan sederhana ( Syarat/Perma, Alur pesidangan dan perbedaan dengan gugatan biasa ) - Ketentuan putusan verstek ( apabila si tergugat tidak
  • 19. mengikuti seluruh persidangan ) - Menyebutkan bagian dari BW ( Peroranga, Benda, Perikatan dan Daluarsa ) - Prosen pengajuan Kasasi ( Di Mahkamah Agung melalui Pengadilan Tinggi ) - Perbedaan Novum pada Perdata dan Pidana ( Pada perdata tidak perlu disidangkan dan hanya disumpah ) - Menjelaskan Ultra Petita ( Ultra petita hanya ada pada putusan perkara perdata dan PTUN ) - E-Litigasi ( Pembuktian harus dilaksanakan secara langsung/tatap muka ) - Analisa terkait duplik ( Apabilan eksepsi dikabulkan maka putusan sela berubah menjadi
  • 20. putusan akhir dan pengadilan tidak berhak mengadili perkara tersebut ) Dosen Pembimbing Lapangan UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto ____________________________ NIP. Pembimbing Lokasi Pengadilan Negeri Wonosobo ____________________________ NIP.