Program imunisasi bertujuan mencegah penyakit menular melalui vaksinasi. Dokumen ini menjelaskan pentingnya imunisasi rutin untuk bayi dan anak, serta strategi untuk mencapai target vaksinasi universal dan eliminasi penyakit tertentu seperti tetanus dan polio.
2. MENCEGAH KESAKITAN, KECACATAN DAN KEMATIAN
DARI PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN
IMUNISASI (PD3I)
TUJUAN UMUM PROGRAM IMUNISASI
IMUNISASI
3. Mengapa Imunisasi Perlu ?
• Imunisasi merupakan bentuk intervensi kesehatan
yang sangat efektif dalam menurunkan angka
kematian bayi dan balita.
• Bukti-bukti :
– Imunisasi cacar, membebaskan Indonesia dari penyakit
cacar sejak tahun 1972 (Somalia okt 1977).
– Imunisasi DPT, Campak dan Polio menurunkan penyakit
menular secara menyolok sejak tahun 1985
– Imunisasi Polio, menyebabkan di Indonesia tidak ditemukan
lagi virus polio sejak tahun 1995 sampai saat masuknya
virus polio dari luar (2005)
5. Imunisasi Mencegah Apa?
• Mencegah terjadinya penyakit menular
tertentu pada seseorang
• Menghilangkan penyakit tertentu pada
sekelompok masyarakat.
• Menghilangkan penyakit tertentu dari dunia.
6. TUBERCULOSIS (TBC)
TBC atau Tuberkulosis : Penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosa
T B C ANAK
1. Berbulan-bulan anak sering
batuk pilek
2. Berat badan terus
berkurang
3. Anak tampak lesu, karena
tidak mau makan
4. Memperlambat
pertumbuhan anak
Kelenjar leher kiri membesar,
kadang-kadang diikuti
dengan koreng
yang tidak sembuh-sembuh
Tanpa pencegahan & pengobatan
penyakit TBC dapat menjalar ke :
Kelenjar (Gambar atas)
Paru-Paru, radang paru
Tulang, (Gambar atas)
Otak, radang otak
7. Epidemiologi Tuberculosis
• Infeksi awal tanpa gejala, teridentifikasi lab (sputum /
photo thorax) bila 2-10 mg.
• Infeksi awal lbh sering menyerang bayi dan dewasa muda
dan org dengan imunodefisiensi .
• 90-95% yg terinfeksi awal jadi fase laten dg risiko akan
kambuh seumur hidup.
• Pencegahan (imunisasi) 95% mengurangi utk jd TB paru
/ekstraparu.
• Pdrt TB bila tdk diobati 5 th meninggal (rata2 18 bl).
• Penyebab micobacterium tuberculosa.
• Masa inkubasi 2-10 mg
• Cara penularan udara (batuk, bersin, sputum dll).
9. Apakah difteri itu ?
Difteri adalah Penyakit yang disebabkan oleh kuman yang disebut
Corynaebacterium Diptheriae
Hari ke 1-3
Gejala dimulai
Batuk pilek dg panas
Sakit waktu menelan
Leher membengkak
Lihat gambar,
tenggorokan
dilapisi selaput putih
Hari 4- 6
Anak tampak sakit berat
Leher tambah membengkak
Selaput yang tadinya putih, menjadi
kebiruan
Selaput dapat meluas, dan menutup
saluran nafas menjadi tidak bernafas
(meninggal dunia)
DIFTERI DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN
KARENA :
Jalan nafas tertutup
Kelemahan jantung
10. Epidemiologi diptheri
• Dipteri adalah penyakit bakteri akut terutama menyerang
tonsil, faring, laring, hidung dan kadang kala kulit,
konjungtiva dan vagina.
• Gejalanya timbulnya lesi berupa membran asimetrik yang
berwarna keabu-abuan yang dikelilingi daerah inflamasi.
• Penyebabnya adalah Corynebaterium diphtheria Bakteri
membuat toksin
• Manusia adalah reservoir satu-satunya.
• Cara penularan melalui kontak dengan penderita atau
carrier (dapat sampai 6 bulan).
• Selama bakteri masih ada dalam lesi dan discharge, masa
penularan tetap berlangsung, biasanya 2 minggu bahkan
kadang lebih 4 minggu.
• Masa inkubasi 2 – 5 hari dan terkadang lebih.
12. Apa itu Hepatitis B ?
Penyakit Hepatitis B
Adalah :Penyakit infeksi
yg disebabkan oleh virus
hepatitis B yang
menyerang hati, bersifat
akut atau menahun,
dapat berlanjut menjadi
kanker hati
G e j a l a :
Selaput putih pd mata berwarna
kuning
Kulit seluruh tubuh tampak kuning
Air seni coklat seperti teh
Muntah darah, berak darah, perut
buncit
Sebagian besar tanpa gejala
Datang ke dokter dg kondisi parah
13. Sumber penularan
Penderita (carier/sakit)
Cara Penularan :
Vertikal, yaitu dari Ibu pengidap virus ke bayi yang
dikandung
Horizontal, yaitu dari pengidap virus melalui
hubungan sex, alat suntik, transfusi darah, pisau
cukur, sikat gigi, Tatto, Tusuk Jarum
Kelompok Resti :
Bayi dari Ibu pengidap
Petugas Kesehatan
Anggota keluarga pengidap
Homosex, PSK, Pelanggan
Pecandu obat bius, suntk
Pengguna transfusi darah
Nggak diobati ?....Carier & Kanker Hati
Menjadi sumber penularan
15. Batuk Rejan (pertusis)
Batuk Rejan (Pertusis) penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Bordetella Pertusis
Minggu pertama:
Bayi menderita batuk pilek, dengan hidung berair,
dan disertai panas
Minggu ke dua
Batuk tidak hilang walaupun minum obat
Malam batuk bertambah hebat, didahului
dengan nafas dalam, sampai terdengar
AWUUUUPP !!
Batuk tak dapat dihentikan, sampai diakhiri
muntah
Timbul perdarahan pada selaput mata
Minggu ke tiga:
Batuk terus menerus, akibatnya
Radang paru-paru
Radang otak
17. TETANUS BAYI BARU LAHIR
(TETANUS NEONATORUM)
PADA WAKTU LAHIR
• Semula bayi tampak sehat,
dapat menetek dengan baik
• Bayi mendadak tidak dapat
menetek
• Mulut sulit dibuka (mecucu
spt mulut ikan)
• Seluruh tubuh kejang-kejang
• Tanpa perawatan di RS,
umumnya meninggal
18. Epidemiologi tetanus
• Tetanus adalah penyakit akut yang disebabkan oleh eksotoxin
yang dikeluarkan oleh basil tetanus yang hidup secara anaerobic
pada luka. Penyakit tetanus pada bayi baru lahir disebut Tetanus
Neonatorum (TN).
• Gejala utama TN adalah bayi tidak dapat menetek karena
mengalami trismus. Ciri khas TN adalah pada mulanya beberapa
hari setalah lahir bayi dapat menangis dan menghisap susu
dengan kuat, namaun beberapa hari kemudian bayi tidak dapat
menetek, kejang seluruh tubuh, risus sardonicus (mulut mencucu
seperti mulut ikan), ophisthotonus.
• Penyebabnya adalah masuknya spora tetanus luka potong tali
pusat atau tali pusat yang dirawat dengan pemberian ramuan
yang terkontaminasi spora tetanus.
• Masa inkubasi rata-rata 6 hari dengan rentang dari 3 – 28 hari.
19. Faktor risiko terjadinya kasus
tetanus neonatorum
1. Pemberian imunisasi TT pada ibu
hamil tidak dilakukan atau tidak
lengkap.
2. Pertolongan persalinan tidak
memenuhi syarat “3 Bersih”.
3. Perawatan tali pusat tidak memenuhi
syarat kesehatan (dibubuhi ramuan).
21. Apa itu Penyakit Polio ? (2)
• Polio adalah penyakit
yang mengakibatkan
kelumpuhan, bahkan
membunuh korbannya
dalam hitungan jam
• Polio sangat menular
dan biasanya menyerang
anak balita yang tidak
imun
22. Polio tidak ada obatnya
• Kelumpuhan akibat
polio, seumur hidup
(cacat permanen).
• Tidak ada obatnya.
• Satu-satunya
perlindungan adalah
imunisasi
23. Penularan Virus Polio
• Penularan polio melalui
fecal – oral
• Polio menyebar melalui
makanan dan air
tercemar
• Hanya akan menyerang
anak yang tidak
imunisasi
24. Bagaimana Mencegah Virus Polio
Agar Tidak Masuk lagi ke Indonesia ?
Lindungi semua balita melalui kegiatan
imunisasi rutin.
Semua Bayi (Usia < 1 Thn) harus
mendapatkan imunisasi polio minimal 4
kali
Agar penyakit lain tidak menjadi masalah,
maka lengkapi juga imunisasi rutin yang
lain seperti : Campak, DPT, Hepatitis.
29. Apa itu Campak ??
Campak adalah Penyakit yang disebabkan oleh
virus morbili
Hari ke 1 – 3
Anak batuk-pilek dan panas
Mata merah dan sakit bila kena
cahaya
Panas makin hari makin tinggi
Hari ke 3 – 4
Panas agak turun
Timbul bercak-bercak merah, dimulai
dari belakang telinga
Kemudian pada mata terdapat cairan
kuning kental
Seluruh tubuh terdapat bercak-bercak
30. Lanjut,,, apa itu campak ??
Hari ke : 4 – 6
Bercak berubah menjadi ke hitam-hitaman dan mulai mengering
Selanjutnya kulit mengelupas ber angsur-angsur
Akhirnya kulit kembali seperti semula, tanpa bekas
Bila anak kurang gizi, daya tahan rendah, menimbulkan kematian
Komplikasi terjadi :
1. Radang Paru-paru
2. Radang Otak
35. Kapan Imunisasi Harus Diberikan?
RUTIN / PROGRAM
• Usia di bawah 1 tahun :
– BCG, 1 kali
– DPT-HB, 3 kali
– Polio, 4 kali
– Campak, 1 x
36. Kapan Imunisasi Harus Diberikan?
RUTIN / PROGRAM
• Usia lebih dari 5 tahun
– DT (7 tahun)…….. Klas 1 SD
– TT (8-9 tahun)……Klas 2 & 3 SD
WUS …………(15 s/d 39 thn)
- CAMPAK (7 tahun) …….. Klas 1 SD
37. JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI
UMUR VAKSIN TEMPAT
BAYI LAHIR DI RUMAH
0 BULAN HB 1 RUMAH
1 BULAN BCG, POL 1 POSYANDU
2 BULAN DPT/ HB KOMBO 1, POL 2 POSYANDU
3 BULAN DPT/ HB KOMBO 2, POL 3 POSYANDU
4 BULAN DPT/ HB KOMBO 3, POL 4 POSYANDU
9 BULAN CAMPAK POSYANDU
BAYI LAHIR DI RS/ RB DAN PRAKTEK SWASTA
0 BULAN HB 1, POL 1, BCG
2 BULAN DPT/ HB KOMBO 1, POL 2
3 BULAN DPT/ HB KOMBO 2, POL 3
4 BULAN DPT/ HB KOMBO 3, POL 4
9 BULAN CAMPAK
38. TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM
IMUNISASI
1. TERCAPAINYA TARGET UNIVERSAL CHILD
IMMUNIZATION (UCI) DI 100% DESA/
KELURAHAN PADA TAHUN 2010. APA ITU UCI ?
2. TERCAPAINYA ELIMINASI TETANUS MATERNAL
DAN NEONATAL TAHUN 2008
3. TERCAPAINYA ERADIKASI POLIO TAHUN 2008
4. TERCAPAINYA REDUKSI CAMPAK (RECAM)
PADA TAHUN 2008..
39. STRATEGI(1)
1. MEMBERIKAN AKSES (PELAYANAN) KEPADA
MASYARAKAT DAN SWASTA
2. MEMBANGUN KEMITRAAN DAN JEJARING
KERJA
3. PELAYANAN IMUNISASI DILAKSANAKAN
OLEH TENAGA PROFESIONAL/ TERLATIH
4. PELAKSANAAN SESUAI DENGAN STANDAR
5. MENINGKATKAN ADVOKASI, FASILITASI DAN
PEMBINAAN
40. Pengetahuan Tentang Imunisasi Rutin
• 81% (76/94) Tahu Imunisasi pada bayi perlu
Pengetahuan tentang imunisasi didapat dari :
• Bidan : 48% (32/67)
• Perawat : 16% (11/67)
• Kepala Desa : 13% (9/67)
• 83% (79/95) Tahu dimana mendapatkan imunisasi
– Posyandu : 78% (59/76)
– Puskesmas/Prenatal care : 18% (14/76)
– Rumah Kepala Desa : 7% (5/76)
41. Hambatan dalam Pelaksanaan
imunisasi rutin
• Alasan yang paling umum kenapa anak tidak
imunisasi (N=41)*
– Takut vaksin dapat menyebabkan anak sakit : 34% (14/41)
• Nyeri suntikan, demam
– Tidak tahu kalau vaksinasi itu perlu : 31% (13/41)
– Tempat pelayanan vaksinasi jauh : 24% (10/41)
– Orang tua sibuk, lupa : 17% (7/41)
• 18% (16/89) Sulit dalam mendapatkan imunisasi
– Posyandu terlalu jauh, tidak terdapat di desa: 83% (10/12)
– Suami melarang untuk imunisasi : 17% (2/12)
*Multiple responses allowed
42. Faktor-faktor yang mempengaruhi anak
tidak imunisasi
• Isu yang tidak benar mengenai kematian atau
kelumpuhan setelah kegiatan imunisasi.
• Isu anak sakit tidak boleh divaksinasi.
• Imunisasi menyebabkan anak panas
• Orang tua menganggap imunisasi tidak
penting/tidak tahu manfaatnya
• Masalah sosial (kultur) dan geografis
• Posyandu tidak aktif
43. Kekuatan Indonesia – PKK
• Peranan PKK Indonesia terkenal di dunia
• PKK – Desa,
• Jaringan Posyandu di Jawa Timur cukup
padat dan kuat
• Peranan PKK di PIN dan Imunisasi rutin
cukup besar dan penting sekali
44. Peran PKK Dalam Meningkatkan
Imunisasi Rutin
90 % Imunisasi rutin dilaksanakan di Posyandu.
• Revitalisasi Posyandu
• MENCATAT SASARAN DALAM FORMAT F2 PKK
• MENINGKATKAN PEMAHAMAN MASYARAKAT
TENTANG PENTINGNYA PEMBERIAN IMUNISASI
SEDINI MUNGKIN.
• Melaksanakan Posyandu setiap bulan (sesuai jadwal)
• Mengajak masyarakat untuk datang ke posyandu untuk
melaksanakan imunisasi dan mendapatkan pelayanan
kesehatan lainnya
• Ikut memantau PWS
45. INGAT !!!! 4 pesan penting yg perlu
disampaikan kepada orang tua
• Manfaat dari vaksin yang diberikan
(contoh: BCG untuk mencegah TBC)
• Tanggal imunisasi dan pentingnya
KMS disimpan secara aman dan
bawa pada saat kunjungan berikut
• Apa akibat ringan dapat dialami,
cara mengatasi dan tidak perlu
khawatir.
• Tujuan: minimal 5 kali kontak untuk
menyelesaikan semua vaksinasi
sebelum HUT 1 tahun.
(Lihat hal buku acuan)
Bab 2 Pelayanan Imunisasi 45
46. INGAT.. 4. Kata Kunci penyuluhan
Imunisasi
1. PD3I adalah penyakit yang sangat menular,
dapat menyebabkan kematian dan kecacatan
yang bersifat menetap.
2. Pada Umumnya menyerang Bayi dan Balita.
3. Belum ada Obatnya (Terutama penyakit karena
virus (Polio, Campak dan Hepatitis B)
4. Satu-satunya cara adalah dengan IMUNISASI
LENGKAP. (MUDAH, MURAH, dan GRATIS)
46
Bab-1
47. Mengapa ada anak yang sudah
diimunisasi terhadap penyakit tertentu, masih
tertular?
• Bayi atau anak yang sudah di imunisasi
penyakit tertentu, bisa tertular penyakit
tertentu itu, tetapi
JAUH LEBIH RINGAN
48. INGAT!!!
Jangan Ada Satu Anakpun Yang Lolos
Semuanya Harus Imunisasi Dasar Lengkap
Untuk Stop Penyebaran PD3I
49. YU PAINTEN KLELEKEN CENDELO
CEKAP SEMANTEN ATUR KAWULO
MATUR NUWUN
SAMPAI JUMPA LAGI
WASSALAMUALAIKUM WR. WB