Ce diaporama a bien été signalé.
Le téléchargement de votre SlideShare est en cours. ×

Memahami Ruang Lingkup Pembelajaran

Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Prochain SlideShare
pkn di SD modul 3.ppt
pkn di SD modul 3.ppt
Chargement dans…3
×

Consultez-les par la suite

1 sur 13 Publicité

Memahami Ruang Lingkup Pembelajaran

Télécharger pour lire hors ligne

Hallo materi hari ini mengenai ruang lingkup pembelajaran PKN di MI/SD. Dibuat oleh Daraista Az zukhruf Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Fatahillah (STIT FATAHILLAH) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah (PGMI)

Hallo materi hari ini mengenai ruang lingkup pembelajaran PKN di MI/SD. Dibuat oleh Daraista Az zukhruf Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Fatahillah (STIT FATAHILLAH) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah (PGMI)

Publicité
Publicité

Plus De Contenu Connexe

Similaire à Memahami Ruang Lingkup Pembelajaran (20)

Publicité

Plus récents (20)

Memahami Ruang Lingkup Pembelajaran

  1. 1. MEMAHAMI RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN PKN DI MI Daraista Az zukhruf [21310127]
  2. 2. - Pendahuluan - A. Latar Belakang Pendidikan kewarganegaraan dapat diharapkan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen yang kuat dan kosisten untuk mempertahankan negara kesatuan republik indonesia (NKRI). Pendidikan kewarganegaraan atau PKN secara umum merupakan bentuk pendidikan yang mengingatkan akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban warga negara supaya mereka menjadi warga negara yang berpikir tajam dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki visi dan misi mengembangkan peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, melalui proses menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya, dan memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi dalam keluarga, teman, dan guru.
  3. 3. 01 02 03 04 Apa yang dimaksud dengan ruang lingkup? Bagaimana ruang lingkup PKN di SD/MI? Apa yang dimaksud dengan Pedagogis? Apa tujuan atau tuntutan Pedagogis PKN di SD/MI? - Rumusan Masalah -
  4. 4. - Pembahasan - A. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) 1. Pengertian Ruang Lingkup Ruang lingkup secara umum memiliki makna batasan. Batasan tersebut biasa dalam bentuk materi, variabel yang diteliti, subjek atau lokasi. Sedangkan ruang lingkup secara khusus digunakan untuk membatasi materi dari sebuah ilmu. 2. Pengertian Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Pendidikan kewarganegaraan (PKN) memiliki ruang lingkup di dalam pembelajarannya, dimana aspek-aspeknya saling berkaitan satu sama lain. Ubaedillah & Rozak menyebutkan materi pendidikan kewarganegaraan (civil education) terdiri dari tiga materi pokok, yaitu demokrasi, hak asasi manusia, dan masyarakat madani (civil society) Sedangkan Mulyasa mengemukakan ruang lingkup PKN secara umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
  5. 5. 06 07 05 Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun, bangga sebagai bangsa Indonesia, dan partisipasi dalam bela negara. Norma, hukum, dan peraturan, meliputi tertib dalam kehidupan keluarga, sekolah, dan masyarakat Hak asasi manusia (HAM), meliputi hak dan kewajiban anak dan perlindungan HAM. Kebutuhan warga negara, meliputi hidup gotong royong dan persamaan kedudukan warga negara. Konstitusi negara, meliputi proklamasi kemerdekaan dan hubungan dasar negara dengan konstitusi. Kekuasaaan dan politik, meliputi pemerintahan desa, kecamatan, daerah, dan pusat. Aspek-aspek menurut Mulyasa 01 02 03 Kedudukan pancasila, meliputi pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, dan pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Globalisasi, meliputi politikluar negeri Indonesia di era globalisasi dan dampak globalisasi
  6. 6. B. Manfaat PKN Menjadi paham akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang akhirnya membuat kita jadi mengerti peran dan penempatan diri kita sebagai bagian dari suatu negara. Dapat memberikan motivasi kepada warga Negaranya untuk memiliki sifat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi Untuk memunculkan kesadaran dan kemampuan awal warga negara dalam usaha bela negara. Dapat mengetahui berbagai landasan dan hukum-hukum yang benar secara hak asasi manusia (HAM) A B C D
  7. 7. C. Pentingnya Pembelajaran PKN di MI PKN memiliki peran penting bagi para generasi muda yang akan menjadi warga negara sepenuhnya. Sebab PKN mengajarkan sikap saling menghargai keragaman, pembelajaran kolaboratif, dan kreatifitas. Terdapat hal-hal penting lainnya dalam PKN, antara lain : Siswa diajarkan untuk dapat saling memahami dan menghormati antar sesama warga neraga. Siswa diajarkan mengenai system pemerintahan serta peraturan negara yang berlaku baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis Supaya siswa dapat memahami serta melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara Pendidikan Kewarganegaraan membahas tentang bagaimana keikutsertaan warga negara dalam berpolitik. Karena akan kepedulian terhadap politik kita bangsa Indonesia.
  8. 8. D. Tujuan PKN Tujuan dari mempelajari pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai berikut: Supaya kita mengerti akan hak dan kewajiban sebagai warga negara Untuk memotivasi kita agar memiliki sifat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi. Untuk meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya melaksanakan bela negara.
  9. 9. 1. Pengertian Pedagogis Istilah pedagogis diserap dari bahasa Inggris paedagogical. Sesungguhnya akar katanya adalah paes dan ago (bahasa latin), artinya saya membimbing. Kemudian, muncul istilah paedagogy yang artinya ilmu mendidik atau ilmu pendidikan dalam buku Purba kawatja. Tuntunan pedagogis diartikan sebagai pengalaman belajar (learning experiences) yang diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan kewarganegaraan. 2. Tuntutan Pedagogis PKN di SD/MI Pembelajaran PKN di SD/MI menuntut terwujudkannya pengalaman belajar yang bersifat utuh memuat belajar kognitif, belajar nilai dan sikap, dan belajar perilaku. Nilai tidak bisa diajarkan atau pun ditangkap sendiri, tetapi dicerna melalui proses belajar. Oleh karena itu, nilai harus termuat dalam materi pelajaran PKN. Pendidikan nilai dan moral sebagaimana dicakup dalam PKN tersebut dalam pandangan Lickona (1992) disebut “Educating for character” atau “pendidikan watak”. Lickona mengartikan watak atau karakter sesuai dengan pandangan filosof Michael Novak (1992) yaitu compatible mix of all thoesevritues identified esense down tradition, litersry, stories, the sages, and person of common sense down through history. E. Tuntutan Pedagogis PKN di SD/MI
  10. 10. Berikut ini penjelasan lebih dalam mengenai tuntutan pedagogis pembelajaran PKN SD/MI: Belajar kognitif adalah Pembelajaran dengan lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Perilaku yaitu sekumpulan perilaku yang dimiliki manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi dan genetika. Nilai yaitu keyakinan tentang perbuatan, tindakan atau perilaku yang dianggap baik dan buruk. Sikap yaitu kecenderungan untuk bertindak secara suka atau tidak suka terhadap suatu objek. Pendidikan atau pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Belajar kognitif Belajar nilai dan sikap Belajar perilaku Pendidikan terpadu
  11. 11. - Kesimpulan - Pendidikan kewarganegaraan (PKN) memiliki ruang lingkup di dalam pembelajarannya, dimana aspek - aspek nya saling berkaitan satu sama lain. Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek- aspek sebagai berikut diantaranya: persatuan dan kesatuan bangsa, norma, hukum dan peraturan, hak asasi manusia, kebutuhan warga negara, konstitusi negara, kekuasaan dan politik, pancasila, dan globalisasi. Sementara itu tujuan ataupun tuntutan pedagogis PKN di SD/MI menuntut terwujudnya pengalaman belajar yang utuh yaitu belajar kognitif, belajar nilai dan sikap dan belajar perilaku dalam belajar serta proses pendidikan yang terpadu.
  12. 12. - Daftar Pustaka - Abdul Aziz Wahab dan Udin S. Winataputra. 2002. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: universitas Terbuka. Abdul Gafur. 2006. MetodePembelajaranPKn di SD. Yogyakarta: UNY Prof. Dr. H. Kaelan, M.s. 2007. Pendidikan kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma. Ruminiati. 2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. Jakarta: Depdiknas. Ubaedillah, A dan Abdul Rozak. 2013. Pancasila, Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Masyrakat Madani. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Press. www.PPKN.co.id
  13. 13. THANK’S YOU Kelompok 1 [PKN MI]

×