7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
Prinsip – prinsip asuransi
1. Prinsip – Prinsip Asuransi
Prinsip – prinsip Asuransi meliputi :
1.Insurable Interest
2.Utmost Good Faith
3.Indemnity
4.Proximate Cause
5.Subrogation and Contribution
2. Insurable Interest
Insurable interest merupakan salah satu prinsip dasar
asuransi yang menyebutkan perlu adanya kepentingan
terhadap barang yang dipertanggungkan.
Anda dikatakan memiliki kepentingan atas obyek yang
diasuransikan dan Anda menderita kerugian keuangan
seandainya terjadi musibah yang menimbulkan kerugian
atau kerusakan atas obyek yang di asuransikan.
Kepentingan keuangan inilah yang memungkinkan Anda
mengasuransikan harta benda atau kepentingan anda.
3. terdapat beberapa unsur dalam prinsip insurable
interest, yaitu :
1. Harus berupa suatu harta, hak, kepentingan, jiwa atau
yang dapat di pertanggungkan.
2. Keadaan dalam butir pertama harus merupakan
sesuatu yang dapat dipertanggungkan ( subject matter
of insurance ).
3. Tertanggung harus memiliki hubungan hukum dengan
yang dapat di pertanggungkan dimana pihak
tertanggung memeroleh manfaat dari tidak terjadinya
kerusakan dan menderita kerugian bila yang di
pertanggungkan mengalami kerusakan.
4. Adanya hubungan yang sah antara barang yag di
pertanggungkan dan pihak tertanggung.
4. Utmost Good Faith
Secara bebas, prinsip ini diartikan sebagai
“itikad baik “ , maksudnya adalah tertanggung
dan penanggung tidak diperbolehkan
menyembunyikan sesuatu fakta yang dapat
menyebabkan timbulnya kerugian bagi pihak
lain.
5. Dengan demikian, maka masing- masing pihak
terkait diwajibkan memberikan memberikan
semua informasi baik yang materil maupun
inmateril, yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan mengenai kesediaannya
menyetujui suatu perjanjia atau kontrak asuransi.
• Kewajiban memberikan informasi dan fakta oleh
kedua belah pihak , tertanggung dan penanggung
disebut duty of disclosure.
6. Unsur – unsur dibawah ini merupakan
pelanggaran terhadap prinsip utmost good
faith
1.Non disclosure , keadaan dimana tidak
diungkapkannya informasi/ fakta karena tidak
mengetahui atau dianggap tidak diperlukan.
2.Consealment , tidak mengungkapkan informasi/
fakta dengan maksud menyembunyikan.
3.Fraudulent misrepresentation, sengaja
memberikan keterangan yang tidak sebenarnya.
4.Innoncet misrepresentation, ketidaksengajaan
memberikan keterangan yang salah.
7. Indemnity
Indemnity merupakan prinsip ganti rugi oleh
penanggung terhadap tertanggung atau
mengembalikan posisi finansial tertanggung setelah
terjadi kerugian seperti pada posisi sebelum terjadi
kerugian.
tertanggung tidak dibenarkan memperoleh
pembayaran ganti rugi melebihi kepentingan
tertanggung terhadap objek yang dipertanggungkan
tersebut
8. Cara pelaksanaan prinsip indemnity
1. Pembayaran tunai, penggantian kerugian atas klaim
dengan penyerahan kepada tertanggung atau pihak
ketiga dalam hal asuransi tangung gugat ( liability
insurance )
2. Penggantian atau replacement, ganti rugi atas klaim
yang dilakukan dengan mengganti barang tertanggung
dalam bentuk barang yang sama.
3. Perbaikan atau repair, melakukan perbaikan atas
kerugian yang dialami tertanggung
4. Pembanguan kembali ( reinstatement ), biasanya
ditemukan dalam asuransi harta / property insurance
dilakukan berdasarkan kontrak dalam polis
9. Proximate Cause
Prinsip ini berkaitan erat dengan masalah
terjadinya peristiwa-peristiwa (perils) yang dapat
menimbulkan kerugian-kerugian keuangan bagi
tertanggung.
seperti diketahui kontrak asuransi yang
dinyatakan dalam polis hanya menanggung jenis
resiko tertentu saja dan polis umumnya
menyebutkan beberapa syarat yang mengandung
pengecualian resiko yang di tanggung
10. Contoh kasus :
1.Seseorang mengidap penyakit jantung terjatuh di
kamar mandi dan meninggal dunia. Penyebab
utama meninggalnya orang tersebut adalah
bukan karena terjatuh (Accident) melainkan
karena penyakit jantungnya (Sickness)
2.Gempa bumi menyebabkan semua barang
dirumah berjatuhan termasuk kompor minyak
yang menyebabkan kebakaran, angin
menyebabkan api menyambar rumah lain,
akhirnya rumah yang jaraknya jauhpun ikut
terbakar
11. Dalam kasus kedua, penyebab kebarakan
adalah gempa bumi. Polis asuransi kebakaran
mengecualikan gempa , maka asuransi tidak di
bayar
12. Subrogation and Contribution
1. Subrogation ( subrogasi )
Yaitu hak penanggung yang telah
memberikan ganti rugi kepada tertanggung
untuk menuntut pihak lain yang
mengakibatkan kepentingan asuransinya
mengalami suatu kerugian
13. Cotoh kasus :
Dalam asuransi kendaraan bermotor, bila anda
mengalami kecelakaan lalulintas yang
menyebabkan mobilnya rusak tertabrak
pengendara lain, maka pembayaran ganti rugi
dilakukan oleh penanggung. Kemudian
penanggung akan meminta pembayaran ganti
rugi kepada penabrak.
Dalam hal ini, tertanggung tidak diperkenankan
meminta ganti rugi kepada penabrak
14. 2. Contribution ( Kontribusi )
yaitu prinsip dimana penanggung berhak
mengajak penanggung- penanggung lain yang
memiliki kepentingan yang sama untuk ikut
bersama membayar ganti rugi kepada seorang
tertanggung meskipun jumlah tanggungan
masing-masing penanggung belum tentu sama.
Hal ini biasanya terjadi karena tertanggung
mempertanggungkan suatu benda atas suatu
resiko kepada beberapa penanggung.