SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Prinsip – Prinsip Asuransi
Prinsip – prinsip Asuransi meliputi :
1.Insurable Interest
2.Utmost Good Faith
3.Indemnity
4.Proximate Cause
5.Subrogation and Contribution
Insurable Interest
Insurable interest merupakan salah satu prinsip dasar
asuransi yang menyebutkan perlu adanya kepentingan
terhadap barang yang dipertanggungkan.
Anda dikatakan memiliki kepentingan atas obyek yang
diasuransikan dan Anda menderita kerugian keuangan
seandainya terjadi musibah yang menimbulkan kerugian
atau kerusakan atas obyek yang di asuransikan.
Kepentingan keuangan inilah yang memungkinkan Anda
mengasuransikan harta benda atau kepentingan anda.
terdapat beberapa unsur dalam prinsip insurable
interest, yaitu :
1. Harus berupa suatu harta, hak, kepentingan, jiwa atau
yang dapat di pertanggungkan.
2. Keadaan dalam butir pertama harus merupakan
sesuatu yang dapat dipertanggungkan ( subject matter
of insurance ).
3. Tertanggung harus memiliki hubungan hukum dengan
yang dapat di pertanggungkan dimana pihak
tertanggung memeroleh manfaat dari tidak terjadinya
kerusakan dan menderita kerugian bila yang di
pertanggungkan mengalami kerusakan.
4. Adanya hubungan yang sah antara barang yag di
pertanggungkan dan pihak tertanggung.
Utmost Good Faith
Secara bebas, prinsip ini diartikan sebagai
“itikad baik “ , maksudnya adalah tertanggung
dan penanggung tidak diperbolehkan
menyembunyikan sesuatu fakta yang dapat
menyebabkan timbulnya kerugian bagi pihak
lain.
Dengan demikian, maka masing- masing pihak
terkait diwajibkan memberikan memberikan
semua informasi baik yang materil maupun
inmateril, yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan mengenai kesediaannya
menyetujui suatu perjanjia atau kontrak asuransi.
• Kewajiban memberikan informasi dan fakta oleh
kedua belah pihak , tertanggung dan penanggung
disebut duty of disclosure.
Unsur – unsur dibawah ini merupakan
pelanggaran terhadap prinsip utmost good
faith
1.Non disclosure , keadaan dimana tidak
diungkapkannya informasi/ fakta karena tidak
mengetahui atau dianggap tidak diperlukan.
2.Consealment , tidak mengungkapkan informasi/
fakta dengan maksud menyembunyikan.
3.Fraudulent misrepresentation, sengaja
memberikan keterangan yang tidak sebenarnya.
4.Innoncet misrepresentation, ketidaksengajaan
memberikan keterangan yang salah.
Indemnity
Indemnity merupakan prinsip ganti rugi oleh
penanggung terhadap tertanggung atau
mengembalikan posisi finansial tertanggung setelah
terjadi kerugian seperti pada posisi sebelum terjadi
kerugian.
tertanggung tidak dibenarkan memperoleh
pembayaran ganti rugi melebihi kepentingan
tertanggung terhadap objek yang dipertanggungkan
tersebut
Cara pelaksanaan prinsip indemnity
1. Pembayaran tunai, penggantian kerugian atas klaim
dengan penyerahan kepada tertanggung atau pihak
ketiga dalam hal asuransi tangung gugat ( liability
insurance )
2. Penggantian atau replacement, ganti rugi atas klaim
yang dilakukan dengan mengganti barang tertanggung
dalam bentuk barang yang sama.
3. Perbaikan atau repair, melakukan perbaikan atas
kerugian yang dialami tertanggung
4. Pembanguan kembali ( reinstatement ), biasanya
ditemukan dalam asuransi harta / property insurance
dilakukan berdasarkan kontrak dalam polis
Proximate Cause
Prinsip ini berkaitan erat dengan masalah
terjadinya peristiwa-peristiwa (perils) yang dapat
menimbulkan kerugian-kerugian keuangan bagi
tertanggung.
seperti diketahui kontrak asuransi yang
dinyatakan dalam polis hanya menanggung jenis
resiko tertentu saja dan polis umumnya
menyebutkan beberapa syarat yang mengandung
pengecualian resiko yang di tanggung
Contoh kasus :
1.Seseorang mengidap penyakit jantung terjatuh di
kamar mandi dan meninggal dunia. Penyebab
utama meninggalnya orang tersebut adalah
bukan karena terjatuh (Accident) melainkan
karena penyakit jantungnya (Sickness)
2.Gempa bumi menyebabkan semua barang
dirumah berjatuhan termasuk kompor minyak
yang menyebabkan kebakaran, angin
menyebabkan api menyambar rumah lain,
akhirnya rumah yang jaraknya jauhpun ikut
terbakar
Dalam kasus kedua, penyebab kebarakan
adalah gempa bumi. Polis asuransi kebakaran
mengecualikan gempa , maka asuransi tidak di
bayar
Subrogation and Contribution
1. Subrogation ( subrogasi )
Yaitu hak penanggung yang telah
memberikan ganti rugi kepada tertanggung
untuk menuntut pihak lain yang
mengakibatkan kepentingan asuransinya
mengalami suatu kerugian
Cotoh kasus :
Dalam asuransi kendaraan bermotor, bila anda
mengalami kecelakaan lalulintas yang
menyebabkan mobilnya rusak tertabrak
pengendara lain, maka pembayaran ganti rugi
dilakukan oleh penanggung. Kemudian
penanggung akan meminta pembayaran ganti
rugi kepada penabrak.
Dalam hal ini, tertanggung tidak diperkenankan
meminta ganti rugi kepada penabrak
2. Contribution ( Kontribusi )
yaitu prinsip dimana penanggung berhak
mengajak penanggung- penanggung lain yang
memiliki kepentingan yang sama untuk ikut
bersama membayar ganti rugi kepada seorang
tertanggung meskipun jumlah tanggungan
masing-masing penanggung belum tentu sama.
Hal ini biasanya terjadi karena tertanggung
mempertanggungkan suatu benda atas suatu
resiko kepada beberapa penanggung.

More Related Content

What's hot

Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifyy rahmat
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisDini Rahmi Hasibuan
 
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTMitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTKanaidi ken
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahmadureh
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Penilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaPenilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaMastrynie Then
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiyy rahmat
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah12345mimi
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen RisikoDwi Wahyu
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaManajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaJudianto Nugroho
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishnamadureh
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.Futurum2
 

What's hot (20)

Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatif
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
 
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTMitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Mitigasi Risiko Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
 
Manajemen asuransi ppt
Manajemen asuransi pptManajemen asuransi ppt
Manajemen asuransi ppt
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan
 
Dana pensiun
Dana pensiunDana pensiun
Dana pensiun
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Penilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaPenilaian surat berharga
Penilaian surat berharga
 
Teknik Teknik Manajemen Risiko
Teknik Teknik Manajemen RisikoTeknik Teknik Manajemen Risiko
Teknik Teknik Manajemen Risiko
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaManajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
 
Perlindungan konsumen
 Perlindungan konsumen Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishna
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
 

Viewers also liked

Asuransi Syariah
Asuransi SyariahAsuransi Syariah
Asuransi SyariahDwi Wahyu
 
Cerpen putu wijaya
Cerpen putu wijayaCerpen putu wijaya
Cerpen putu wijayaArsya Mukmin
 
Dasar-Dasar Asuransi Kesehatan Bagian B (Pamjaki)
Dasar-Dasar Asuransi Kesehatan Bagian B (Pamjaki)Dasar-Dasar Asuransi Kesehatan Bagian B (Pamjaki)
Dasar-Dasar Asuransi Kesehatan Bagian B (Pamjaki)Anggit T A W
 
Power Point Teori dan Analisis Produksi Ekonomi Syariah
Power Point Teori dan Analisis Produksi Ekonomi SyariahPower Point Teori dan Analisis Produksi Ekonomi Syariah
Power Point Teori dan Analisis Produksi Ekonomi SyariahRatna Kusuma Wardhany
 
Manajemen asuransi
Manajemen asuransi Manajemen asuransi
Manajemen asuransi nonarunny
 
Peran dan Produk LKB dan LKBB
Peran dan Produk LKB dan LKBBPeran dan Produk LKB dan LKBB
Peran dan Produk LKB dan LKBBTitania Yuliska
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)Indra Jaya
 
Dasar-dasar Akuntansi
Dasar-dasar AkuntansiDasar-dasar Akuntansi
Dasar-dasar AkuntansiZombie Black
 
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Sulthan Isa
 

Viewers also liked (9)

Asuransi Syariah
Asuransi SyariahAsuransi Syariah
Asuransi Syariah
 
Cerpen putu wijaya
Cerpen putu wijayaCerpen putu wijaya
Cerpen putu wijaya
 
Dasar-Dasar Asuransi Kesehatan Bagian B (Pamjaki)
Dasar-Dasar Asuransi Kesehatan Bagian B (Pamjaki)Dasar-Dasar Asuransi Kesehatan Bagian B (Pamjaki)
Dasar-Dasar Asuransi Kesehatan Bagian B (Pamjaki)
 
Power Point Teori dan Analisis Produksi Ekonomi Syariah
Power Point Teori dan Analisis Produksi Ekonomi SyariahPower Point Teori dan Analisis Produksi Ekonomi Syariah
Power Point Teori dan Analisis Produksi Ekonomi Syariah
 
Manajemen asuransi
Manajemen asuransi Manajemen asuransi
Manajemen asuransi
 
Peran dan Produk LKB dan LKBB
Peran dan Produk LKB dan LKBBPeran dan Produk LKB dan LKBB
Peran dan Produk LKB dan LKBB
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)
 
Dasar-dasar Akuntansi
Dasar-dasar AkuntansiDasar-dasar Akuntansi
Dasar-dasar Akuntansi
 
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
 

Similar to Prinsip – prinsip asuransi

8. Prinsip Asuransi.pptx
8. Prinsip Asuransi.pptx8. Prinsip Asuransi.pptx
8. Prinsip Asuransi.pptxAdiyathRandy
 
Asuransi.pdf
Asuransi.pdfAsuransi.pdf
Asuransi.pdfEmilda4
 
Asuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copyAsuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copyMan Marlboro
 
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Hayyu Safitri
 
Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Hayyu Safitri
 
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi Fenti Anita Sari
 
KOPERASI SIMPAN PINJAM
KOPERASI SIMPAN PINJAMKOPERASI SIMPAN PINJAM
KOPERASI SIMPAN PINJAMazizfarissandi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...Hayyu Safitri
 
fiqih muamalah
fiqih muamalahfiqih muamalah
fiqih muamalahfafadeli
 
Asuransi n polis
Asuransi n polisAsuransi n polis
Asuransi n polisrussyhanna
 
ASURANSI-Farah-diba.doc
ASURANSI-Farah-diba.docASURANSI-Farah-diba.doc
ASURANSI-Farah-diba.docdiralahabu
 

Similar to Prinsip – prinsip asuransi (20)

Prinsip
PrinsipPrinsip
Prinsip
 
8. Prinsip Asuransi.pptx
8. Prinsip Asuransi.pptx8. Prinsip Asuransi.pptx
8. Prinsip Asuransi.pptx
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
 
Asuransi.pdf
Asuransi.pdfAsuransi.pdf
Asuransi.pdf
 
Manajemen asuransi
Manajemen asuransiManajemen asuransi
Manajemen asuransi
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Asuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copyAsuransi kesehatan - copy
Asuransi kesehatan - copy
 
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 3. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
 
Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
Tugas 4. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, unive...
 
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
Tinjauan Umum Perjanjian, Polis dan Sifat Perjanjian Asuransi
 
KOPERASI SIMPAN PINJAM
KOPERASI SIMPAN PINJAMKOPERASI SIMPAN PINJAM
KOPERASI SIMPAN PINJAM
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas me...
 
fiqih muamalah
fiqih muamalahfiqih muamalah
fiqih muamalah
 
Asuransi n polis
Asuransi n polisAsuransi n polis
Asuransi n polis
 
Asuransi Syariah
Asuransi SyariahAsuransi Syariah
Asuransi Syariah
 
ASURANSI-Farah-diba.doc
ASURANSI-Farah-diba.docASURANSI-Farah-diba.doc
ASURANSI-Farah-diba.doc
 
Ansuransi jiwa
Ansuransi jiwaAnsuransi jiwa
Ansuransi jiwa
 
Jaminan (Kafalah)
Jaminan (Kafalah)Jaminan (Kafalah)
Jaminan (Kafalah)
 

More from Quinta Nursabrina

Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaQuinta Nursabrina
 
Jual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaJual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaQuinta Nursabrina
 
presentasi singkat bahasa inggris
presentasi singkat bahasa inggrispresentasi singkat bahasa inggris
presentasi singkat bahasa inggrisQuinta Nursabrina
 
Bab 4 Permintaan dan Penawaran,Kurva Tawar Menawar, dan Nilai Tukar Perdagangan
Bab 4 Permintaan dan Penawaran,Kurva Tawar Menawar, dan Nilai Tukar PerdaganganBab 4 Permintaan dan Penawaran,Kurva Tawar Menawar, dan Nilai Tukar Perdagangan
Bab 4 Permintaan dan Penawaran,Kurva Tawar Menawar, dan Nilai Tukar PerdaganganQuinta Nursabrina
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiQuinta Nursabrina
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomiQuinta Nursabrina
 
Biaya sosial dan permasalaha pengelolaan lingkungan
Biaya sosial dan permasalaha pengelolaan lingkunganBiaya sosial dan permasalaha pengelolaan lingkungan
Biaya sosial dan permasalaha pengelolaan lingkunganQuinta Nursabrina
 
Pelajaran Bahasa Jerman Basic
Pelajaran Bahasa Jerman BasicPelajaran Bahasa Jerman Basic
Pelajaran Bahasa Jerman BasicQuinta Nursabrina
 

More from Quinta Nursabrina (16)

Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
Jual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaJual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishna
 
presentasi singkat bahasa inggris
presentasi singkat bahasa inggrispresentasi singkat bahasa inggris
presentasi singkat bahasa inggris
 
presentasi PASSIVE VOICE
presentasi PASSIVE VOICEpresentasi PASSIVE VOICE
presentasi PASSIVE VOICE
 
Konsumsi
KonsumsiKonsumsi
Konsumsi
 
Bab 4 Permintaan dan Penawaran,Kurva Tawar Menawar, dan Nilai Tukar Perdagangan
Bab 4 Permintaan dan Penawaran,Kurva Tawar Menawar, dan Nilai Tukar PerdaganganBab 4 Permintaan dan Penawaran,Kurva Tawar Menawar, dan Nilai Tukar Perdagangan
Bab 4 Permintaan dan Penawaran,Kurva Tawar Menawar, dan Nilai Tukar Perdagangan
 
Hambatan perdagangan
Hambatan perdaganganHambatan perdagangan
Hambatan perdagangan
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi
 
Tgs industri
Tgs industriTgs industri
Tgs industri
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Merek
MerekMerek
Merek
 
Jenis Jenis Resiko
Jenis Jenis ResikoJenis Jenis Resiko
Jenis Jenis Resiko
 
Biaya sosial dan permasalaha pengelolaan lingkungan
Biaya sosial dan permasalaha pengelolaan lingkunganBiaya sosial dan permasalaha pengelolaan lingkungan
Biaya sosial dan permasalaha pengelolaan lingkungan
 
Menyunting jurnal
Menyunting jurnalMenyunting jurnal
Menyunting jurnal
 
Pelajaran Bahasa Jerman Basic
Pelajaran Bahasa Jerman BasicPelajaran Bahasa Jerman Basic
Pelajaran Bahasa Jerman Basic
 

Recently uploaded

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 

Recently uploaded (19)

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 

Prinsip – prinsip asuransi

  • 1. Prinsip – Prinsip Asuransi Prinsip – prinsip Asuransi meliputi : 1.Insurable Interest 2.Utmost Good Faith 3.Indemnity 4.Proximate Cause 5.Subrogation and Contribution
  • 2. Insurable Interest Insurable interest merupakan salah satu prinsip dasar asuransi yang menyebutkan perlu adanya kepentingan terhadap barang yang dipertanggungkan. Anda dikatakan memiliki kepentingan atas obyek yang diasuransikan dan Anda menderita kerugian keuangan seandainya terjadi musibah yang menimbulkan kerugian atau kerusakan atas obyek yang di asuransikan. Kepentingan keuangan inilah yang memungkinkan Anda mengasuransikan harta benda atau kepentingan anda.
  • 3. terdapat beberapa unsur dalam prinsip insurable interest, yaitu : 1. Harus berupa suatu harta, hak, kepentingan, jiwa atau yang dapat di pertanggungkan. 2. Keadaan dalam butir pertama harus merupakan sesuatu yang dapat dipertanggungkan ( subject matter of insurance ). 3. Tertanggung harus memiliki hubungan hukum dengan yang dapat di pertanggungkan dimana pihak tertanggung memeroleh manfaat dari tidak terjadinya kerusakan dan menderita kerugian bila yang di pertanggungkan mengalami kerusakan. 4. Adanya hubungan yang sah antara barang yag di pertanggungkan dan pihak tertanggung.
  • 4. Utmost Good Faith Secara bebas, prinsip ini diartikan sebagai “itikad baik “ , maksudnya adalah tertanggung dan penanggung tidak diperbolehkan menyembunyikan sesuatu fakta yang dapat menyebabkan timbulnya kerugian bagi pihak lain.
  • 5. Dengan demikian, maka masing- masing pihak terkait diwajibkan memberikan memberikan semua informasi baik yang materil maupun inmateril, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan mengenai kesediaannya menyetujui suatu perjanjia atau kontrak asuransi. • Kewajiban memberikan informasi dan fakta oleh kedua belah pihak , tertanggung dan penanggung disebut duty of disclosure.
  • 6. Unsur – unsur dibawah ini merupakan pelanggaran terhadap prinsip utmost good faith 1.Non disclosure , keadaan dimana tidak diungkapkannya informasi/ fakta karena tidak mengetahui atau dianggap tidak diperlukan. 2.Consealment , tidak mengungkapkan informasi/ fakta dengan maksud menyembunyikan. 3.Fraudulent misrepresentation, sengaja memberikan keterangan yang tidak sebenarnya. 4.Innoncet misrepresentation, ketidaksengajaan memberikan keterangan yang salah.
  • 7. Indemnity Indemnity merupakan prinsip ganti rugi oleh penanggung terhadap tertanggung atau mengembalikan posisi finansial tertanggung setelah terjadi kerugian seperti pada posisi sebelum terjadi kerugian. tertanggung tidak dibenarkan memperoleh pembayaran ganti rugi melebihi kepentingan tertanggung terhadap objek yang dipertanggungkan tersebut
  • 8. Cara pelaksanaan prinsip indemnity 1. Pembayaran tunai, penggantian kerugian atas klaim dengan penyerahan kepada tertanggung atau pihak ketiga dalam hal asuransi tangung gugat ( liability insurance ) 2. Penggantian atau replacement, ganti rugi atas klaim yang dilakukan dengan mengganti barang tertanggung dalam bentuk barang yang sama. 3. Perbaikan atau repair, melakukan perbaikan atas kerugian yang dialami tertanggung 4. Pembanguan kembali ( reinstatement ), biasanya ditemukan dalam asuransi harta / property insurance dilakukan berdasarkan kontrak dalam polis
  • 9. Proximate Cause Prinsip ini berkaitan erat dengan masalah terjadinya peristiwa-peristiwa (perils) yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian keuangan bagi tertanggung. seperti diketahui kontrak asuransi yang dinyatakan dalam polis hanya menanggung jenis resiko tertentu saja dan polis umumnya menyebutkan beberapa syarat yang mengandung pengecualian resiko yang di tanggung
  • 10. Contoh kasus : 1.Seseorang mengidap penyakit jantung terjatuh di kamar mandi dan meninggal dunia. Penyebab utama meninggalnya orang tersebut adalah bukan karena terjatuh (Accident) melainkan karena penyakit jantungnya (Sickness) 2.Gempa bumi menyebabkan semua barang dirumah berjatuhan termasuk kompor minyak yang menyebabkan kebakaran, angin menyebabkan api menyambar rumah lain, akhirnya rumah yang jaraknya jauhpun ikut terbakar
  • 11. Dalam kasus kedua, penyebab kebarakan adalah gempa bumi. Polis asuransi kebakaran mengecualikan gempa , maka asuransi tidak di bayar
  • 12. Subrogation and Contribution 1. Subrogation ( subrogasi ) Yaitu hak penanggung yang telah memberikan ganti rugi kepada tertanggung untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan kepentingan asuransinya mengalami suatu kerugian
  • 13. Cotoh kasus : Dalam asuransi kendaraan bermotor, bila anda mengalami kecelakaan lalulintas yang menyebabkan mobilnya rusak tertabrak pengendara lain, maka pembayaran ganti rugi dilakukan oleh penanggung. Kemudian penanggung akan meminta pembayaran ganti rugi kepada penabrak. Dalam hal ini, tertanggung tidak diperkenankan meminta ganti rugi kepada penabrak
  • 14. 2. Contribution ( Kontribusi ) yaitu prinsip dimana penanggung berhak mengajak penanggung- penanggung lain yang memiliki kepentingan yang sama untuk ikut bersama membayar ganti rugi kepada seorang tertanggung meskipun jumlah tanggungan masing-masing penanggung belum tentu sama. Hal ini biasanya terjadi karena tertanggung mempertanggungkan suatu benda atas suatu resiko kepada beberapa penanggung.