SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu

:
:
:
:
:

SMA Negeri 1 Tamiang
Kimia
X/1
Senyawa Polar dan Non Polar
3 x 45 menit (2x pertemuan)

A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, dalam memanfaatkan sumber
daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.6 Menganalisis kepolaran senyawa
Indikator :
1. Membedakan senyawa polar dan non polar melalui data keelektronegatifan
unsur-unsur.
2. Membedakan senyawa polar dan non polar berdasarkan bentuk molekul
3. Menjelaskan penyebab kepolaran senyawa.
4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
kepolaran senyawa.
Indikator :
1. Membedakan senyawa polar dan non polar melalui eksperimen sederhana.
2. Mempresentasikan hasil percobaan senyawa polar dan non polar.
C. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu membedakan senyawa polar dan non polar melalui data
keelektronegatifan unsur-unsur dan berdasarkan bentuk molekul dengan sikap
kerjasama, santun, dan tanggung jawab serta menambah rasa syukur terhadap Tuhan
atas segala karunia-Nya.
b. Siswa mampu menjelaskan penyebab suatu senyawa bersifat polar dengan sikap
jujur, tanggung jawab, dan toleran.
c. Siswa mampu membedakan senyawa polar dan non polar melalui eksperimen
sederhana dengan sikap jujur, kerjasama, santun, tanggung jawab, dan peduli
lingkungan.
D. Materi Pelajaran
1. Ikatan Kovalen Polar dan Kovalen Nonpolar
2. Molekul Polar dan Nonpolar
E. Metode Pembelajaran
Model
: PBL (Problem base Learning)
Pendekatan
: Scientific
Metode
: Eksperimen, diskusi, ceramah, Tanya jawab.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media
: Alat dan bahan praktikum, rujukan.
Alat/Bahan
: Alat dan bahan kimia (gelas kimia, pengaduk/sendok teh, air,
garam dapur, tablet vitamin C, soda kue, bensin, penyedap rasa,
detergen, dan minyak goreng), Lembar Kerja Siswa.
Sumber belajar
:
Purba, M. 2007. Kimia untuk SMA Kelas X Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Sutresna, N. 2006. Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X. Bandung: Grafindo
Media Pratama.
Wahyuni.S,Suryana.D. 2006. Panduan Praktikum Terpilih Kimia SMA Untuk Kelas X.
Jakarta: Erlangga.
Sudarmo, U. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (1 x 45 menit)
KEGIATAN
Pendahuluan

Inti

DESKRIPSI KEGIATAN
 Appersepsi
Setiap tanggal 17 Agustus banyak daerah yang
melakukan perlombaan tarik tambang. Aturan dalam
permainan tarik tambang adalah kedua belah pemain
harus memiliki jumlah anggota yang sama.
 Motivasi
Bagaimanakah jika jumlah anggota dari kedua belah
pihak pemain tidak sama?
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai
Mengamati
 Siswa dibagi dalam beberapa kelompok
 Siswa mengamati tabel harga keelektronegatifan dari
beberapa unsur dan gambar molekul polar dan
nonpolar yang ditampilkan oleh guru
 Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas di
dalam kelompok
 Siswa membaca buku tentang kepolaran ikatan
kovalen
Menanya
 Mengajukan pertanyaan yang akan merangsang
siswa untuk dapat menafsirkan gambar molekul
polar dan nonpolar yang sedang ditampilkan.
 Siswa melakukan 3anya jawab sehubungan dengan
gambar molekul polar dan nonpolar yang
ditampilkan agar dapat membahas tugas yang ada di
dalam LKS
 Siswa melakukan 3anya jawab sehubungan dengan
pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran
molekul
Pengumpulan Data
 Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang molekul polar dan
nonpolar
 Berdiskusi membahas tugas di LKS yang
berhubungan dengan molekul polar dan nonpolar
Mengasosiasikan
 Setiap kelompok berdiskusi mengelompokkan
molekul ke dalam senyawa polar dan nonpolar
berdasarkan harga kelektronegatifannya
 Setiap kelompok menafsirkan gambar molekul polar
dan nonpolar untuk menjelaskan gaya tarik antar
molekul.
 Setiap kelompok berdiskusi mengelompokkan

ALOKASI
WAKTU
5 menit

30 menit
Penutup

molekul ke dalam senyawa polar dan nonpolar
berdasarkan bentuk molekulnya.
Mengkomunikasikan
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
 Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap
penyajian hasil diskusi kelompok
 Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok
a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini
c. Pemberian tugas
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
(untuk membawa alat dan bahan percobaan).
e. Melaksanakan evaluasi

10 menit

Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)
KEGIATAN
Pendahuluan

Inti

DESKRIPSI KEGIATAN
 Appersepsi
Mengingat kembali tentang molekul-molekul polar
dan nonpolar.
 Motivasi
Mengapa minyak sukar larut dalam air?
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai
Mengamati
 Guru meminta siswa duduk berdasarkan kelompok
sebelumnya.
 Setiap kelompok dibagikan LKS
 Siswa membaca langkah kerja yang ada pada LKS
Menanya
 Menanyakan kelengkapan alat dan bahan dari
masing-masing kelompok
 Siswa melakukan 4anya jawab sehubungan dengan
langkah kerja yang ada di LKS
Pengumpulan Data
 Setiap kelompok melakukan percobaan berdasarkan
LKS yang telah diberikan oleh guru
 Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang perbedaan sifat
senyawa polar dan nonpolar.
 Berdiskusi membahas tugas di LKS yang

ALOKASI
WAKTU
5 menit

75 menit
Penutup

berhubungan dengan perbedaan sifat senyawa
berdasarkan kepolarannya
Mengasosiasikan
 Setiap kelompok mendiskusikan data hasil
pengamatan
 Setiap kelompok membahas pertanyaan yang ada
pada LKS tentang data percobaan
 Setiap kelompok membahas pertanyaan yang ada
pada LKS tentang perbedaan sifat senyawa
berdasarkan kepolarannya
Mengkomunikasikan
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
 Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap
penyajian hasil diskusi kelompok
 Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok
a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini
c. Pemberian tugas (membuat laporan hasil
eksperimen)
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya.

10 menit

H. Penilaian
1. Jenis /teknik penilaian : penugasan, observasi, tes tertulis
2. Bentuk instrument
: laporan praktikum, PR, sikap, uraian
3. Instrumen

Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Tamiang

Banda Aceh, 25 Oktober 2013
Guru Bidang Studi Kimia

Bakhtiar, S.Pd., M.Pd
NIP. 19690715 199801 1 001

Hestriani
NIP.19830220 201003 2 003

Lampiran 1: PR
SENYAWA POLAR DAN NONPOLAR
A. PILIHAN GANDA
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Jika diketahui elektronegatifitas H = 2,1; S = 2,5; O = 3,5; Se = 2,4; Te = 2,1,
molekul berikut yang paling polar adalah ....
a. H2S
c. H2Te
e. SO2
b. H2O
d. H2Se
2. Di antara senyawa berikut yang bukan molekul kovalen polar adalah ....
a. HCl
c. NH3
e. PCl3
b. NaCl
d. H2O
3. Tabel berikut menunjukkan sifat-sifat senyawa Q dan R.
Daya hantar listrik
Titik leleh
Senyawa
(0C)
Lelehan
Larutan
Q
-115
tidak menghantarkan
menghantarkan
R
810
menghantarkan
menghantarkan
Dari data tersebut, ikatan yang terdapat dalam senyawa Q dan R berturut-turut
adalah ....
a. kovalen polar dan ion
b. kovalen nonpolar dan ion
c. kovalen nonpolar dan kovalen polar
d. kovalen koordinasi dan ion
e. kovalen nonpolar dan hidrogen
B. ESSAY
1. Kelompokkan senyawa berikut ke dalam senyawa polar dan nonpolar!
a. HF
c. F2O
b. N2
d. CCl4
2. Gambarkan struktur lewis dari senyawa di bawah ini! Kemudian tentukan sifat
kepolarannya (polar atau nonpolar)!
a. BH3
b. NF3
3. Jelaskan perbedaan sifat antara senyawa polar dan nonpolar!

Jawaban PR
Uraian Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban : B
Karena harga beda keelektronegatifan H2O lebih besar.
2. Jawaban : B
NaCl merupakan senyawa ionik.
3. Jawaban : A
Daya Hantar Listrik
Titik didih
Senyawa
(0C)
Lelehan
Larutan
Ionik
Tinggi
menghantarkan menghantarkan
Kovalen
tidak
Rendah
menghantarkan
polar
menghantarkan
Kovalen
tidak
tidak
Rendah
nonpolar
menghantarkan menghantarkan
B. Essay
1.

10
10
10

20
Senyawa

a.
b.
c.
d.

Skor

HF
N2
F2O
CCl4

2. a. BH3 (nonpolar)

Sifat
Kovalen polar
Kovalen nonpolar
Kovalen polar
Kovalen nonpolar
b. NF3 (polar)

30

××

H
×
×
H B
×
H

×
×

×
×

F×
×
××  ×
×
F N

××  ×
×
×
× F ×
××

3. Perbedaan senyawa kovalen polar dan kovalen nonpolar
Daya Hantar Listrik
Titik didih
Senyawa
0
( C)
Lelehan
Larutan
Kovalen
tidak
Rendah
menghantarkan
polar
menghantarkan
Kovalen
tidak
tidak
Rendah
nonpolar
menghantarkan menghantarkan

Lampiran 2: LKS

20
Lembar Kerja Siswa Untuk Penilaian Kognitif

Perbedaan Kepolaran Senyawa Berdasarkan Daftar Keelektronegatifan
dan Bentuk Molekul
Lengkapi Uraian berikut !
Diketahui Daftar Keelektronegatifan beberapa unsur:
Unsur
Keelektronegatifan
H
2,1
C
2,5
N
3,0
Cl
3,0
O
3,5
F
4,0
B
2,0
P
2,1
Soal 1: Nyatakan apakah ikatan kovalen berikut polar atau nonpolar? Bila polar Nilai:
tentukan kutub negatifnya? a. N –H b. C - H
c. O = O
d. F – F
Jawaban 1:

Soal 2: Apa yang menyebabkan ikatan kovalen bersifat polar?
Jawaban 2:

Nilai:

Soal 3: Apa yang menyebabkan molekul bersifat polar?
Jawaban 3:

Nilai:

Soal 4: Tentukan apakah molekul berikut polar atau non polar? Mengapa?

Nilai:
a. H2O
Jawaban 4:

b. BF3

Soal 5: Mengapa Senyawa PCl3 bersifat polar dan senyawa PCl5 bersifat Nilai:
nonpolar?
Jawaban 5:

Lembaran Penyelesaian LKS Penilaian Kognitif
No
1.

2.

3.

4.

5.

Pertanyaan
Nyatakan apakah ikatan
kovalen berikut polar atau
nonpolar?
Bila
polar
tentukan
kutub
negatifnya?
a. N –H
b. C - H
c. O = O
d. F – F
Apa yang menyebabkan
ikatan kovalen bersifat
polar?
Apa yang menyebabkan
molekul bersifat polar?
Tentukan apakah molekul
berikut polar atau non
polar?Mengapa?
a. H2O
b. BF3

Mengapa Senyawa PCl3
bersifat polar dan senyawa
PCl5 bersifat nonpolar?

Lampiran 2: Penuntun Praktikum

Penyelesaian
a. N-H bersifat
polar,
karena nilai
kelektronegatifan N (3,0) lebih besar dari H
(2,1). Kutub negatifnya N dan positifnya H.
b. C-H bersifat nonpolar, karena ikatannya
bersifat simetris. Jadi ikatan yang terjadi
antara C-H saling tolak-menolak.
c. O=O bersifat nonpolar karena adanya gaya
saling tolak-menolak antara O dan O.
d. F - F bersifat nonpolar karena adanya
gaya saling tolak-menolak antara F dan F.
Karena perbedaan harga keelektronegatifan
pasangan unsur dan adanya pasangan electron
bebas pada atom pusat.
Karena bentuk molekul asimetris (tidak
simetri), sehingga electron tidak tersebar
merata.
a. H2O bersifat polar karena perbedaan
harga keelektronegatifan dan adanya
electron bebas pada atom pusat, sehingga
penyebaran electron yang tidak merata
menjadikan bentuk molekulnya asimetris
atau
tidak
simetris,
sehingga
menyebabkan bersifat polar.
b. BF3
bersifat nonpolar karena tidak
adanya electron bebas pada atom pusat,
sehingga penyebaran elektronnya merata
menjadikan ikatannya saling tarikmenarik yang menjadikan bentuk
molekulnya
simetris
sehingga
menyebabkan bersifat nonpolar.
Karena pada senyawa PCl3 adanya perbedaan
harga keelektronegatifan dan adanya electron
bebas pada atom pusat, sehingga penyebaran
electron yang tidak merata menjadikan bentuk
molekulnya asimetris atau tidak simetris,
sehingga menyebabkan bersifat polar
sedangkan pada senyawa PCl5 tidak adanya
electron bebas pada atom pusat, sehingga
penyebaran elektronnya merata menjadikan
ikatannya
saling
tarik-menarik
yang
menjadikan bentuk molekulnya simetris
sehingga menyebabkan bersifat nonpolar.

Nilai

40

10

10

20

20
LEMBAR KERJA SISWA
MEMBEDAKAN SENYAWA POLAR DAN NON POLAR
I.

TUJUAN
Mengetahui kepolaran beberapa senyawa.

II. TEORI DASAR
Senyawa terbentuk dari ikatan dua atau lebih atom yang tidak sejenis. Ikatan
kimia ada dua yaitu ikatan ion dan ikatan kovalen. Pada praktikum ini, kita akan
menyelidiki akan kepolaran senyawa kovalen. Ikataan kovalen ada dua, yaitu kovalen
polar dan nonpolar. Pada ikatan kovalen polar terdapat gaya tarik elektrostatis antara
kedua atom yang berikatan. Gaya ini disebabkan salah satu atom lebih negative
sedangkan atom lainnya lebih positif, sehingga pasangan electron ikatan (PEI) lebih
tertarik ke atom yang lebih negatif. Pada ikatan kovalen nonpolar, PEI tertarik ke
sumua atom yang berikatan dengan sama kuat.
Kepolaran senyawa juga dipengaruhi oleh bentuk molekul suatu senyawa.
Pengaruh bentuk molekul terhadap sifat zat adalah pada kepolaran molekul. Molekul
bersifat polar jika distribusi rapatan elektronnya lebih besar, sementara sisi lainnya
lebih rendah. Molekul bersifat nonpolar jika distribusi rapatan elektron dalam molekul
tersebar secara merata. Molekul bersifat polar jika memenuhi dua syarat, yaitu ikatan
dalam molekul bersifat polar, dan bentuk molekul tidak simetris.
III. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
: Gelas kimia dan Sendok Teh
b. Bahan : Air, Garam dapur, Tablet Vitamin C, Soda kue, Bensin, Penyedap rasa,
Detergen dan Minyak goreng
IV. CARA KERJA
1. Masukkan 100 mL air ke dalam gelas kimia.
2. Masukkan satu sendok teh garam dapur ke dalam gelas aduk secara konstan.
Kemudian, diamkan beberapa saat.
3. Amati hasil reaksi. Apakah bahan tersebut larut? Jika larut, berarti bahan tersebut
bersifat polar. Jika tidak larut, berarti bahan tersebut bersifat nonpolar.
4. Ulangi langkah 1-3 untuk bahan-bahan lainnya.

V. DATA HASIL PENGAMATAN
No.
1
2
3
4
5
6
7

Bahan

Larut Tanpa
Pengadukan

Larut dengan
Pengadukan

Tidak
Larut

Garam dapur
Tablet Vitamin C
Soda Kue
Bensin
Penyedap rasa
Detergen
Minyak goring

VI. DISKUSI/PERTANYAAN
1. Adakah bahan-bahan yang larut tanpa pengadukan? Adakah bahan-bahan yang
larut setelah diaduk?
2. Adakah bahan-bahan yang tetap tidak larut setelah pengadukan?
3. Apakah pengadukan mempengaruhi kelarutan suatu senyawa? Jelaskan!
4. Adakah faktor-faktor lain yang mempengaruhi kelarutan senyawa?
5. Kelompokkan bahan-bahan yang telah anda uji tersebut berdasarkan kepolarannya.
VII. KESIMPULAN DAN TUGAS
Berdasarkan kerja ilmiah di atas, buatlah kesimpulan dan laporan secara
berkelompok dengan sebaik mungkin. Kemudian, presentasikanlah di depan kelas!
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Sutresna,N. 2006. Kimia Kelas X SMA. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Purba,M. 2006. Kimia Kelas X SMA. Jakarta: Erlangga.
Wahyuni.S,Suryana.D. 2006. Panduan Praktikum Terpilih Kimia SMA Untuk Kelas
X. Jakarta: Erlangga.

Lampiran 3 : Penilaian Psikomotorik
Format Penilaian Psikomotorik
Sekolah

:

Pelajaran

:

Kelas/Semester

:

Judul Praktikum

:

No

Nama

A
1

2

Aspek Penilaian
B
1
2
3

4

C

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Keterangan:
Aspek Penilaian :
A : Kegiatan Percobaan
1 = kelengkapan alat dan bahan
2 = cara kerja
B : Presentasi
1 = kejelasan bahasa
2 = mudah dipahami
3 = menarik
4 = menanggapi masukan/pertanyaan
C : Laporan

Nilai =

Jumlah nilai
× 100
nilai maksimum

Lampiran 4: Penilaian Afektif

Skor Nilai :
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik

Nilai maksimum = 35

Jlh

Nilai
Format Penilaian Afektif
Sekolah

:

Pelajaran

:

Kelas/Semester

:

Tema Pembelajaran

:
Aspek Penilaian

NO

NAMA

Sopan
santun

Kerjasama

ketekun
an

Tenggang
Rasa

Tanggung
jawab

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5
1 = sangat kurang
2 = kurang konsisten
3 = mulai konsisten
4 = konsisten
5 = sangat konsisten
Nilai =

Jumlah nilai
× 100
nilai maksimum

PREDIKAT PENILAIAN
Predikat
Rentang Nilai
A
86 - 100
B
76 - 85
C
60 - 75
D
< 60

Lampiran 5: Uraian Materi

Nilai maksimum = 30

Keterbukaan
SENYAWA POLAR DAN NONPOLAR
Ikatan kovalen dapat berupa ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar.
Sifat kepolaran ikatan ini dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegatifan, sedangkan
bentuk molekul dari atom-atom yang berikatan akan menentukan sifat kepolaran
molekulnya.
1. Pengaruh Perbedaan Keelektronegatifan terhadap Kepolaran Ikatan Kovalen
Jika suatu ikatan kovalen terbentuk dari dua buah atom nonlogam yang memiliki
perbedaan keelektronegatifan yang besar, pasangan elektron akan lebih tertarik ke arah
atom yang memiliki keelektronegatifan lebih besar. Akibatnya, atom yang lebih
elektronegatif cenderung memiliki kelebihan muatan negatif (δ-), sedangkan atom yang
kurang elektronegatif cenderung memiliki kelebihan muatan positif (δ+). Adanya dua
kutub dengan muatan berlawanan dalam suatu molekul, menyebabkan terbentuknya
suatu dipol. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan atom-atom dalam suatu
molekul, menyebabkan ikatan pada molekul tersebut bersifat semakin polar.
Tabel 1. Daftar keelektronegatifan beberapa unsur
Unsur
Keelektronegatifan
H
2,1
C
2,5
N
3,0
Cl
3,0
O
3,5
F
4,0
Contoh ikatan kovalen polar dan nonpolar:
H

 H

(a) Nonpolar

H

  
 Cl 


(b) Polar

Pada contoh (a), dalam molekul H2 tersebut, muatan negatif (elektron) tersebar secara
homogen. Pada contoh (b), pasangan elektron ikatan tertarik lebih dekat ke atom Cl,
karena Cl mempunyai daya tarik elektron lebih besar daripada H. Akibatnya, pada HCl
terjadi polarisasi, dimana atom Cl lebih negatif daripada atom H.
2. Pengaruh Bentuk Molekul terhadap Kepolaran Molekul
Senyawa akan bersifat polar jika pada atom pusat dari molekul senyawa tersebut
terdapat pasangan elektron bebas sehingga bentuk molekulnya menjadi tidak simetris
atau asimetris. Contoh senyawa yang bersifat polar, yaitu NH3, H2O, Cl2O, dan PCl3.
Sebaliknya, senyawa akan bersifat nonpolar jika pada atom pusat dari molekul senyawa
tersebut tidak terdapat pasangan elektron bebas sehingga bentuk molekulnya menjadi
simetris. Contoh senyawa yang bersifat nonpolar, yaitu CH4, BH3, BCl3, BF3, PCl5 dan
CO2.

Contoh struktur Lewis untuk senyawa polar dan nonpolar


×
H O 

×
H

××

Cl ×
×
×
×
×
× Cl  P 

××  ×
×
×
× Cl ×
××
××

×
×
H
×
×
×
H C  H
×

H

H ××
×
×
×
H  C  Cl ×
×
×
××
H

tidak ada PEB
(senyawa nonpolar)

3. Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa Kovalen
Antara senyawa ion dan senyawa kovalen terdapat beberapa perbedaan sifat,
diantaranya sebagai berikut:
Senyawa Kovalen
No
Senyawa Ion
Polar
Nonpolar
1. Titik didih relatif tinggi
Titik didih relatif rendah Titik didih relatif rendah
2. Cenderung larut dalam Umumnya larut dalam air Mudah
larut
dalam
air
pelarut nonpolar
3. Dalam fasa lelehan dan Dalam fasa lelehan tidak Dalam fasa lelehan dan
larutan
dapat dapat menghantar listrik larutan
tidak
dapat
menghantarkan
arus tetapi dalam fasa larutan menghantarkan
arus
listrik
dapat menghantar listrik
listrik

More Related Content

What's hot

Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1yudikrismen1
 
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...Indriati Dewi
 
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimiaLaporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimiaFirda Shabrina
 
Kimia pertemuan 2. stoikiometri
Kimia pertemuan 2. stoikiometriKimia pertemuan 2. stoikiometri
Kimia pertemuan 2. stoikiometriAziz_Kurniawan
 
Karbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiaKarbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiapure chems
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariotAliyah Purwanti
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiIwan Setiawan
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesPutri Aulia
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Lia Aldiana
 
Identifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbonIdentifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbonputrisagut
 
Laporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ixLaporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ixDede Suhendra
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyKopertis Wilayah I
 
Larutan Penyangga Basa
Larutan Penyangga BasaLarutan Penyangga Basa
Larutan Penyangga BasaHadi Yoanda
 

What's hot (20)

Kimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineralKimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineral
 
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
 
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
 
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimiaLaporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
Laporan praktikum - stoikiometri dan termokimia
 
Kimia pertemuan 2. stoikiometri
Kimia pertemuan 2. stoikiometriKimia pertemuan 2. stoikiometri
Kimia pertemuan 2. stoikiometri
 
Unsur Periode 3
Unsur Periode 3Unsur Periode 3
Unsur Periode 3
 
Karbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiaKarbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomia
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan Konsentrasi
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
Pemisahan kation gol. i
Pemisahan kation gol. iPemisahan kation gol. i
Pemisahan kation gol. i
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokes
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
 
Identifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbonIdentifikasi senyawa hidrokarbon
Identifikasi senyawa hidrokarbon
 
Laporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ixLaporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ix
 
Aldehid dan keton ( 3 )
Aldehid dan keton ( 3 )Aldehid dan keton ( 3 )
Aldehid dan keton ( 3 )
 
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
Larutan Penyangga Basa
Larutan Penyangga BasaLarutan Penyangga Basa
Larutan Penyangga Basa
 

Viewers also liked

RPP Ikatan Kimia bervisi SETS
RPP Ikatan Kimia bervisi SETSRPP Ikatan Kimia bervisi SETS
RPP Ikatan Kimia bervisi SETSPriyo El Centauri
 
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013Agus Rabialdi
 
Exponent & Logarithm
Exponent &  LogarithmExponent &  Logarithm
Exponent & Logarithmguest0ffcb4
 
Modul tata nama senyawa
Modul tata nama senyawaModul tata nama senyawa
Modul tata nama senyawaEKO SUPRIYADI
 
Air 2 qullah dalam tinjauan sains
Air 2 qullah  dalam tinjauan sainsAir 2 qullah  dalam tinjauan sains
Air 2 qullah dalam tinjauan sainsFathur Rosi
 
Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)sodikin ali
 
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)Lisna M
 
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2almansyahnis .
 
Rpp spermatophyta welly
Rpp spermatophyta wellyRpp spermatophyta welly
Rpp spermatophyta wellyWelly Andrei
 
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA . KD 3. 2 ( mekanisme transpor pada membran) a...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA  . KD 3. 2 ( mekanisme transpor pada membran)  a...RPP Biologi SMA Kelas XI MIA  . KD 3. 2 ( mekanisme transpor pada membran)  a...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA . KD 3. 2 ( mekanisme transpor pada membran) a...almansyahnis .
 
RPP Biologi: Kelas XII SK 1, KD. 1.2, Pertemuan I (Pertumbuhan dan Perkembangan)
RPP Biologi: Kelas XII SK 1, KD. 1.2, Pertemuan I (Pertumbuhan dan Perkembangan)RPP Biologi: Kelas XII SK 1, KD. 1.2, Pertemuan I (Pertumbuhan dan Perkembangan)
RPP Biologi: Kelas XII SK 1, KD. 1.2, Pertemuan I (Pertumbuhan dan Perkembangan)Harsidi Side
 

Viewers also liked (20)

RPP Ikatan Kimia bervisi SETS
RPP Ikatan Kimia bervisi SETSRPP Ikatan Kimia bervisi SETS
RPP Ikatan Kimia bervisi SETS
 
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
 
Exponent & Logarithm
Exponent &  LogarithmExponent &  Logarithm
Exponent & Logarithm
 
Rpp kimia x smk
Rpp kimia x smkRpp kimia x smk
Rpp kimia x smk
 
Modul tata nama senyawa
Modul tata nama senyawaModul tata nama senyawa
Modul tata nama senyawa
 
Air 2 qullah dalam tinjauan sains
Air 2 qullah  dalam tinjauan sainsAir 2 qullah  dalam tinjauan sains
Air 2 qullah dalam tinjauan sains
 
Atom,Periodik&Ikatan
Atom,Periodik&IkatanAtom,Periodik&Ikatan
Atom,Periodik&Ikatan
 
Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)Kesetimbangan kimia[1] (1)
Kesetimbangan kimia[1] (1)
 
Lks ksetimbangan
Lks ksetimbanganLks ksetimbangan
Lks ksetimbangan
 
Rpp kesetimbangan kimia
Rpp kesetimbangan kimiaRpp kesetimbangan kimia
Rpp kesetimbangan kimia
 
Rpp enzim 2013
Rpp enzim 2013Rpp enzim 2013
Rpp enzim 2013
 
LKS praktikum kepolaran
LKS praktikum kepolaranLKS praktikum kepolaran
LKS praktikum kepolaran
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Silabus materi ikatan kimia
Silabus materi ikatan kimiaSilabus materi ikatan kimia
Silabus materi ikatan kimia
 
Makalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogenMakalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogen
 
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)
Rpp struktur jaringan pada tumbuhan ku (daun)
 
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
 
Rpp spermatophyta welly
Rpp spermatophyta wellyRpp spermatophyta welly
Rpp spermatophyta welly
 
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA . KD 3. 2 ( mekanisme transpor pada membran) a...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA  . KD 3. 2 ( mekanisme transpor pada membran)  a...RPP Biologi SMA Kelas XI MIA  . KD 3. 2 ( mekanisme transpor pada membran)  a...
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA . KD 3. 2 ( mekanisme transpor pada membran) a...
 
RPP Biologi: Kelas XII SK 1, KD. 1.2, Pertemuan I (Pertumbuhan dan Perkembangan)
RPP Biologi: Kelas XII SK 1, KD. 1.2, Pertemuan I (Pertumbuhan dan Perkembangan)RPP Biologi: Kelas XII SK 1, KD. 1.2, Pertemuan I (Pertumbuhan dan Perkembangan)
RPP Biologi: Kelas XII SK 1, KD. 1.2, Pertemuan I (Pertumbuhan dan Perkembangan)
 

Similar to Kd 3.6 by ariyana (20)

RPP GAM.docx
RPP GAM.docxRPP GAM.docx
RPP GAM.docx
 
Kd 3.8 by sarli
Kd 3.8 by sarliKd 3.8 by sarli
Kd 3.8 by sarli
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.6
RPP KIMIA X Kurikulum 2013  kd 3.6RPP KIMIA X Kurikulum 2013  kd 3.6
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.6
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.7
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.7RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.7
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.7
 
Rpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawa
Rpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawaRpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawa
Rpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawa
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.10
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.10RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.10
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.10
 
perkembangan model atom
perkembangan model atomperkembangan model atom
perkembangan model atom
 
Contoh rpp pelatihan k13
Contoh rpp pelatihan k13Contoh rpp pelatihan k13
Contoh rpp pelatihan k13
 
Alkena
AlkenaAlkena
Alkena
 
Rpp gaya antar molekul
Rpp gaya antar molekulRpp gaya antar molekul
Rpp gaya antar molekul
 
SILABUS KIMIA X 2017.docx
SILABUS KIMIA X 2017.docxSILABUS KIMIA X 2017.docx
SILABUS KIMIA X 2017.docx
 
Rpp sel
Rpp selRpp sel
Rpp sel
 
Rpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susiloRpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susilo
 
Rpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susiloRpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susilo
 
Rpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susiloRpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susilo
 
Rpp inkuiri
Rpp inkuiriRpp inkuiri
Rpp inkuiri
 
19. lampiran 16 rpp kromatografi
19.  lampiran 16 rpp kromatografi19.  lampiran 16 rpp kromatografi
19. lampiran 16 rpp kromatografi
 
Rpp sumber energi
Rpp sumber energiRpp sumber energi
Rpp sumber energi
 
Rpp Kimia Unsur
Rpp Kimia UnsurRpp Kimia Unsur
Rpp Kimia Unsur
 
3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
3.rpp kimia kelas x bab 2 spu 3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
 

More from Nakashima Taiki (20)

Contoh desain tata ruang lab kimia
Contoh desain tata ruang lab kimiaContoh desain tata ruang lab kimia
Contoh desain tata ruang lab kimia
 
Contoh analisis kurikulum
Contoh analisis kurikulumContoh analisis kurikulum
Contoh analisis kurikulum
 
Mini riset
Mini risetMini riset
Mini riset
 
Mini riset univ gunung leuser oleh eva dianti
Mini riset univ gunung leuser oleh eva diantiMini riset univ gunung leuser oleh eva dianti
Mini riset univ gunung leuser oleh eva dianti
 
Ppt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurPpt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsur
 
Rpp di
Rpp diRpp di
Rpp di
 
Tugas teori teori belajar
Tugas teori teori belajarTugas teori teori belajar
Tugas teori teori belajar
 
Kd 3.9 by ani
Kd 3.9 by aniKd 3.9 by ani
Kd 3.9 by ani
 
Kd 3.7 by yeni
Kd 3.7 by yeniKd 3.7 by yeni
Kd 3.7 by yeni
 
Kd 3.5 by cut a
Kd 3.5 by cut aKd 3.5 by cut a
Kd 3.5 by cut a
 
Kd 3.4 by ratna
Kd 3.4 by ratnaKd 3.4 by ratna
Kd 3.4 by ratna
 
Kd 3.3 by eva
Kd 3.3 by evaKd 3.3 by eva
Kd 3.3 by eva
 
Kd 3.2 by amalia
Kd 3.2 by amaliaKd 3.2 by amalia
Kd 3.2 by amalia
 
Kd 3.1 by titik
Kd 3.1 by titikKd 3.1 by titik
Kd 3.1 by titik
 
Aromatik & alifatik
Aromatik & alifatikAromatik & alifatik
Aromatik & alifatik
 
Diagram alir
Diagram alirDiagram alir
Diagram alir
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Rumus struktur molekul
Rumus struktur molekulRumus struktur molekul
Rumus struktur molekul
 
Rumus struktur senyawa kompleks
Rumus struktur senyawa kompleksRumus struktur senyawa kompleks
Rumus struktur senyawa kompleks
 
4.3
4.34.3
4.3
 

Kd 3.6 by ariyana

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : : : : : SMA Negeri 1 Tamiang Kimia X/1 Senyawa Polar dan Non Polar 3 x 45 menit (2x pertemuan) A. Kompetensi Inti: KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3.6 Menganalisis kepolaran senyawa Indikator : 1. Membedakan senyawa polar dan non polar melalui data keelektronegatifan unsur-unsur. 2. Membedakan senyawa polar dan non polar berdasarkan bentuk molekul 3. Menjelaskan penyebab kepolaran senyawa.
  • 2. 4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran senyawa. Indikator : 1. Membedakan senyawa polar dan non polar melalui eksperimen sederhana. 2. Mempresentasikan hasil percobaan senyawa polar dan non polar. C. Tujuan Pembelajaran a. Siswa mampu membedakan senyawa polar dan non polar melalui data keelektronegatifan unsur-unsur dan berdasarkan bentuk molekul dengan sikap kerjasama, santun, dan tanggung jawab serta menambah rasa syukur terhadap Tuhan atas segala karunia-Nya. b. Siswa mampu menjelaskan penyebab suatu senyawa bersifat polar dengan sikap jujur, tanggung jawab, dan toleran. c. Siswa mampu membedakan senyawa polar dan non polar melalui eksperimen sederhana dengan sikap jujur, kerjasama, santun, tanggung jawab, dan peduli lingkungan. D. Materi Pelajaran 1. Ikatan Kovalen Polar dan Kovalen Nonpolar 2. Molekul Polar dan Nonpolar E. Metode Pembelajaran Model : PBL (Problem base Learning) Pendekatan : Scientific Metode : Eksperimen, diskusi, ceramah, Tanya jawab. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media : Alat dan bahan praktikum, rujukan. Alat/Bahan : Alat dan bahan kimia (gelas kimia, pengaduk/sendok teh, air, garam dapur, tablet vitamin C, soda kue, bensin, penyedap rasa, detergen, dan minyak goreng), Lembar Kerja Siswa. Sumber belajar : Purba, M. 2007. Kimia untuk SMA Kelas X Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Sutresna, N. 2006. Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X. Bandung: Grafindo Media Pratama. Wahyuni.S,Suryana.D. 2006. Panduan Praktikum Terpilih Kimia SMA Untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga. Sudarmo, U. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga. G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
  • 3. Pertemuan Pertama (1 x 45 menit) KEGIATAN Pendahuluan Inti DESKRIPSI KEGIATAN  Appersepsi Setiap tanggal 17 Agustus banyak daerah yang melakukan perlombaan tarik tambang. Aturan dalam permainan tarik tambang adalah kedua belah pemain harus memiliki jumlah anggota yang sama.  Motivasi Bagaimanakah jika jumlah anggota dari kedua belah pihak pemain tidak sama?  Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai Mengamati  Siswa dibagi dalam beberapa kelompok  Siswa mengamati tabel harga keelektronegatifan dari beberapa unsur dan gambar molekul polar dan nonpolar yang ditampilkan oleh guru  Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas di dalam kelompok  Siswa membaca buku tentang kepolaran ikatan kovalen Menanya  Mengajukan pertanyaan yang akan merangsang siswa untuk dapat menafsirkan gambar molekul polar dan nonpolar yang sedang ditampilkan.  Siswa melakukan 3anya jawab sehubungan dengan gambar molekul polar dan nonpolar yang ditampilkan agar dapat membahas tugas yang ada di dalam LKS  Siswa melakukan 3anya jawab sehubungan dengan pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran molekul Pengumpulan Data  Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar tentang molekul polar dan nonpolar  Berdiskusi membahas tugas di LKS yang berhubungan dengan molekul polar dan nonpolar Mengasosiasikan  Setiap kelompok berdiskusi mengelompokkan molekul ke dalam senyawa polar dan nonpolar berdasarkan harga kelektronegatifannya  Setiap kelompok menafsirkan gambar molekul polar dan nonpolar untuk menjelaskan gaya tarik antar molekul.  Setiap kelompok berdiskusi mengelompokkan ALOKASI WAKTU 5 menit 30 menit
  • 4. Penutup molekul ke dalam senyawa polar dan nonpolar berdasarkan bentuk molekulnya. Mengkomunikasikan  Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok  Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian hasil diskusi kelompok  Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini c. Pemberian tugas d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya (untuk membawa alat dan bahan percobaan). e. Melaksanakan evaluasi 10 menit Pertemuan Kedua (2 x 45 menit) KEGIATAN Pendahuluan Inti DESKRIPSI KEGIATAN  Appersepsi Mengingat kembali tentang molekul-molekul polar dan nonpolar.  Motivasi Mengapa minyak sukar larut dalam air?  Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai Mengamati  Guru meminta siswa duduk berdasarkan kelompok sebelumnya.  Setiap kelompok dibagikan LKS  Siswa membaca langkah kerja yang ada pada LKS Menanya  Menanyakan kelengkapan alat dan bahan dari masing-masing kelompok  Siswa melakukan 4anya jawab sehubungan dengan langkah kerja yang ada di LKS Pengumpulan Data  Setiap kelompok melakukan percobaan berdasarkan LKS yang telah diberikan oleh guru  Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar tentang perbedaan sifat senyawa polar dan nonpolar.  Berdiskusi membahas tugas di LKS yang ALOKASI WAKTU 5 menit 75 menit
  • 5. Penutup berhubungan dengan perbedaan sifat senyawa berdasarkan kepolarannya Mengasosiasikan  Setiap kelompok mendiskusikan data hasil pengamatan  Setiap kelompok membahas pertanyaan yang ada pada LKS tentang data percobaan  Setiap kelompok membahas pertanyaan yang ada pada LKS tentang perbedaan sifat senyawa berdasarkan kepolarannya Mengkomunikasikan  Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok  Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk memberikan tanggapan atau saran terhadap penyajian hasil diskusi kelompok  Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini c. Pemberian tugas (membuat laporan hasil eksperimen) d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya. 10 menit H. Penilaian 1. Jenis /teknik penilaian : penugasan, observasi, tes tertulis 2. Bentuk instrument : laporan praktikum, PR, sikap, uraian 3. Instrumen Mengetahui, Kepala SMAN 1 Tamiang Banda Aceh, 25 Oktober 2013 Guru Bidang Studi Kimia Bakhtiar, S.Pd., M.Pd NIP. 19690715 199801 1 001 Hestriani NIP.19830220 201003 2 003 Lampiran 1: PR
  • 6. SENYAWA POLAR DAN NONPOLAR A. PILIHAN GANDA Pilih salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Jika diketahui elektronegatifitas H = 2,1; S = 2,5; O = 3,5; Se = 2,4; Te = 2,1, molekul berikut yang paling polar adalah .... a. H2S c. H2Te e. SO2 b. H2O d. H2Se 2. Di antara senyawa berikut yang bukan molekul kovalen polar adalah .... a. HCl c. NH3 e. PCl3 b. NaCl d. H2O 3. Tabel berikut menunjukkan sifat-sifat senyawa Q dan R. Daya hantar listrik Titik leleh Senyawa (0C) Lelehan Larutan Q -115 tidak menghantarkan menghantarkan R 810 menghantarkan menghantarkan Dari data tersebut, ikatan yang terdapat dalam senyawa Q dan R berturut-turut adalah .... a. kovalen polar dan ion b. kovalen nonpolar dan ion c. kovalen nonpolar dan kovalen polar d. kovalen koordinasi dan ion e. kovalen nonpolar dan hidrogen B. ESSAY 1. Kelompokkan senyawa berikut ke dalam senyawa polar dan nonpolar! a. HF c. F2O b. N2 d. CCl4 2. Gambarkan struktur lewis dari senyawa di bawah ini! Kemudian tentukan sifat kepolarannya (polar atau nonpolar)! a. BH3 b. NF3 3. Jelaskan perbedaan sifat antara senyawa polar dan nonpolar! Jawaban PR
  • 7. Uraian Jawaban A. Pilihan Ganda 1. Jawaban : B Karena harga beda keelektronegatifan H2O lebih besar. 2. Jawaban : B NaCl merupakan senyawa ionik. 3. Jawaban : A Daya Hantar Listrik Titik didih Senyawa (0C) Lelehan Larutan Ionik Tinggi menghantarkan menghantarkan Kovalen tidak Rendah menghantarkan polar menghantarkan Kovalen tidak tidak Rendah nonpolar menghantarkan menghantarkan B. Essay 1. 10 10 10 20 Senyawa a. b. c. d. Skor HF N2 F2O CCl4 2. a. BH3 (nonpolar) Sifat Kovalen polar Kovalen nonpolar Kovalen polar Kovalen nonpolar b. NF3 (polar) 30 ×× H × × H B × H × × × × F× × ××  × × F N  ××  × × × × F × ×× 3. Perbedaan senyawa kovalen polar dan kovalen nonpolar Daya Hantar Listrik Titik didih Senyawa 0 ( C) Lelehan Larutan Kovalen tidak Rendah menghantarkan polar menghantarkan Kovalen tidak tidak Rendah nonpolar menghantarkan menghantarkan Lampiran 2: LKS 20
  • 8. Lembar Kerja Siswa Untuk Penilaian Kognitif Perbedaan Kepolaran Senyawa Berdasarkan Daftar Keelektronegatifan dan Bentuk Molekul Lengkapi Uraian berikut ! Diketahui Daftar Keelektronegatifan beberapa unsur: Unsur Keelektronegatifan H 2,1 C 2,5 N 3,0 Cl 3,0 O 3,5 F 4,0 B 2,0 P 2,1 Soal 1: Nyatakan apakah ikatan kovalen berikut polar atau nonpolar? Bila polar Nilai: tentukan kutub negatifnya? a. N –H b. C - H c. O = O d. F – F Jawaban 1: Soal 2: Apa yang menyebabkan ikatan kovalen bersifat polar? Jawaban 2: Nilai: Soal 3: Apa yang menyebabkan molekul bersifat polar? Jawaban 3: Nilai: Soal 4: Tentukan apakah molekul berikut polar atau non polar? Mengapa? Nilai:
  • 9. a. H2O Jawaban 4: b. BF3 Soal 5: Mengapa Senyawa PCl3 bersifat polar dan senyawa PCl5 bersifat Nilai: nonpolar? Jawaban 5: Lembaran Penyelesaian LKS Penilaian Kognitif
  • 10. No 1. 2. 3. 4. 5. Pertanyaan Nyatakan apakah ikatan kovalen berikut polar atau nonpolar? Bila polar tentukan kutub negatifnya? a. N –H b. C - H c. O = O d. F – F Apa yang menyebabkan ikatan kovalen bersifat polar? Apa yang menyebabkan molekul bersifat polar? Tentukan apakah molekul berikut polar atau non polar?Mengapa? a. H2O b. BF3 Mengapa Senyawa PCl3 bersifat polar dan senyawa PCl5 bersifat nonpolar? Lampiran 2: Penuntun Praktikum Penyelesaian a. N-H bersifat polar, karena nilai kelektronegatifan N (3,0) lebih besar dari H (2,1). Kutub negatifnya N dan positifnya H. b. C-H bersifat nonpolar, karena ikatannya bersifat simetris. Jadi ikatan yang terjadi antara C-H saling tolak-menolak. c. O=O bersifat nonpolar karena adanya gaya saling tolak-menolak antara O dan O. d. F - F bersifat nonpolar karena adanya gaya saling tolak-menolak antara F dan F. Karena perbedaan harga keelektronegatifan pasangan unsur dan adanya pasangan electron bebas pada atom pusat. Karena bentuk molekul asimetris (tidak simetri), sehingga electron tidak tersebar merata. a. H2O bersifat polar karena perbedaan harga keelektronegatifan dan adanya electron bebas pada atom pusat, sehingga penyebaran electron yang tidak merata menjadikan bentuk molekulnya asimetris atau tidak simetris, sehingga menyebabkan bersifat polar. b. BF3 bersifat nonpolar karena tidak adanya electron bebas pada atom pusat, sehingga penyebaran elektronnya merata menjadikan ikatannya saling tarikmenarik yang menjadikan bentuk molekulnya simetris sehingga menyebabkan bersifat nonpolar. Karena pada senyawa PCl3 adanya perbedaan harga keelektronegatifan dan adanya electron bebas pada atom pusat, sehingga penyebaran electron yang tidak merata menjadikan bentuk molekulnya asimetris atau tidak simetris, sehingga menyebabkan bersifat polar sedangkan pada senyawa PCl5 tidak adanya electron bebas pada atom pusat, sehingga penyebaran elektronnya merata menjadikan ikatannya saling tarik-menarik yang menjadikan bentuk molekulnya simetris sehingga menyebabkan bersifat nonpolar. Nilai 40 10 10 20 20
  • 11. LEMBAR KERJA SISWA MEMBEDAKAN SENYAWA POLAR DAN NON POLAR I. TUJUAN Mengetahui kepolaran beberapa senyawa. II. TEORI DASAR Senyawa terbentuk dari ikatan dua atau lebih atom yang tidak sejenis. Ikatan kimia ada dua yaitu ikatan ion dan ikatan kovalen. Pada praktikum ini, kita akan menyelidiki akan kepolaran senyawa kovalen. Ikataan kovalen ada dua, yaitu kovalen polar dan nonpolar. Pada ikatan kovalen polar terdapat gaya tarik elektrostatis antara kedua atom yang berikatan. Gaya ini disebabkan salah satu atom lebih negative sedangkan atom lainnya lebih positif, sehingga pasangan electron ikatan (PEI) lebih tertarik ke atom yang lebih negatif. Pada ikatan kovalen nonpolar, PEI tertarik ke sumua atom yang berikatan dengan sama kuat. Kepolaran senyawa juga dipengaruhi oleh bentuk molekul suatu senyawa. Pengaruh bentuk molekul terhadap sifat zat adalah pada kepolaran molekul. Molekul bersifat polar jika distribusi rapatan elektronnya lebih besar, sementara sisi lainnya lebih rendah. Molekul bersifat nonpolar jika distribusi rapatan elektron dalam molekul tersebar secara merata. Molekul bersifat polar jika memenuhi dua syarat, yaitu ikatan dalam molekul bersifat polar, dan bentuk molekul tidak simetris. III. ALAT DAN BAHAN a. Alat : Gelas kimia dan Sendok Teh b. Bahan : Air, Garam dapur, Tablet Vitamin C, Soda kue, Bensin, Penyedap rasa, Detergen dan Minyak goreng IV. CARA KERJA 1. Masukkan 100 mL air ke dalam gelas kimia. 2. Masukkan satu sendok teh garam dapur ke dalam gelas aduk secara konstan. Kemudian, diamkan beberapa saat. 3. Amati hasil reaksi. Apakah bahan tersebut larut? Jika larut, berarti bahan tersebut bersifat polar. Jika tidak larut, berarti bahan tersebut bersifat nonpolar. 4. Ulangi langkah 1-3 untuk bahan-bahan lainnya. V. DATA HASIL PENGAMATAN
  • 12. No. 1 2 3 4 5 6 7 Bahan Larut Tanpa Pengadukan Larut dengan Pengadukan Tidak Larut Garam dapur Tablet Vitamin C Soda Kue Bensin Penyedap rasa Detergen Minyak goring VI. DISKUSI/PERTANYAAN 1. Adakah bahan-bahan yang larut tanpa pengadukan? Adakah bahan-bahan yang larut setelah diaduk? 2. Adakah bahan-bahan yang tetap tidak larut setelah pengadukan? 3. Apakah pengadukan mempengaruhi kelarutan suatu senyawa? Jelaskan! 4. Adakah faktor-faktor lain yang mempengaruhi kelarutan senyawa? 5. Kelompokkan bahan-bahan yang telah anda uji tersebut berdasarkan kepolarannya. VII. KESIMPULAN DAN TUGAS Berdasarkan kerja ilmiah di atas, buatlah kesimpulan dan laporan secara berkelompok dengan sebaik mungkin. Kemudian, presentasikanlah di depan kelas! VIII. DAFTAR PUSTAKA Sutresna,N. 2006. Kimia Kelas X SMA. Bandung: Grafindo Media Pratama. Purba,M. 2006. Kimia Kelas X SMA. Jakarta: Erlangga. Wahyuni.S,Suryana.D. 2006. Panduan Praktikum Terpilih Kimia SMA Untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga. Lampiran 3 : Penilaian Psikomotorik
  • 13. Format Penilaian Psikomotorik Sekolah : Pelajaran : Kelas/Semester : Judul Praktikum : No Nama A 1 2 Aspek Penilaian B 1 2 3 4 C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Keterangan: Aspek Penilaian : A : Kegiatan Percobaan 1 = kelengkapan alat dan bahan 2 = cara kerja B : Presentasi 1 = kejelasan bahasa 2 = mudah dipahami 3 = menarik 4 = menanggapi masukan/pertanyaan C : Laporan Nilai = Jumlah nilai × 100 nilai maksimum Lampiran 4: Penilaian Afektif Skor Nilai : 1 = tidak baik 2 = kurang baik 3 = cukup baik 4 = baik 5 = sangat baik Nilai maksimum = 35 Jlh Nilai
  • 14. Format Penilaian Afektif Sekolah : Pelajaran : Kelas/Semester : Tema Pembelajaran : Aspek Penilaian NO NAMA Sopan santun Kerjasama ketekun an Tenggang Rasa Tanggung jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan: Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5 1 = sangat kurang 2 = kurang konsisten 3 = mulai konsisten 4 = konsisten 5 = sangat konsisten Nilai = Jumlah nilai × 100 nilai maksimum PREDIKAT PENILAIAN Predikat Rentang Nilai A 86 - 100 B 76 - 85 C 60 - 75 D < 60 Lampiran 5: Uraian Materi Nilai maksimum = 30 Keterbukaan
  • 15. SENYAWA POLAR DAN NONPOLAR Ikatan kovalen dapat berupa ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar. Sifat kepolaran ikatan ini dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegatifan, sedangkan bentuk molekul dari atom-atom yang berikatan akan menentukan sifat kepolaran molekulnya. 1. Pengaruh Perbedaan Keelektronegatifan terhadap Kepolaran Ikatan Kovalen Jika suatu ikatan kovalen terbentuk dari dua buah atom nonlogam yang memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar, pasangan elektron akan lebih tertarik ke arah atom yang memiliki keelektronegatifan lebih besar. Akibatnya, atom yang lebih elektronegatif cenderung memiliki kelebihan muatan negatif (δ-), sedangkan atom yang kurang elektronegatif cenderung memiliki kelebihan muatan positif (δ+). Adanya dua kutub dengan muatan berlawanan dalam suatu molekul, menyebabkan terbentuknya suatu dipol. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan atom-atom dalam suatu molekul, menyebabkan ikatan pada molekul tersebut bersifat semakin polar. Tabel 1. Daftar keelektronegatifan beberapa unsur Unsur Keelektronegatifan H 2,1 C 2,5 N 3,0 Cl 3,0 O 3,5 F 4,0 Contoh ikatan kovalen polar dan nonpolar: H  H (a) Nonpolar H     Cl   (b) Polar Pada contoh (a), dalam molekul H2 tersebut, muatan negatif (elektron) tersebar secara homogen. Pada contoh (b), pasangan elektron ikatan tertarik lebih dekat ke atom Cl, karena Cl mempunyai daya tarik elektron lebih besar daripada H. Akibatnya, pada HCl terjadi polarisasi, dimana atom Cl lebih negatif daripada atom H. 2. Pengaruh Bentuk Molekul terhadap Kepolaran Molekul Senyawa akan bersifat polar jika pada atom pusat dari molekul senyawa tersebut terdapat pasangan elektron bebas sehingga bentuk molekulnya menjadi tidak simetris atau asimetris. Contoh senyawa yang bersifat polar, yaitu NH3, H2O, Cl2O, dan PCl3. Sebaliknya, senyawa akan bersifat nonpolar jika pada atom pusat dari molekul senyawa tersebut tidak terdapat pasangan elektron bebas sehingga bentuk molekulnya menjadi simetris. Contoh senyawa yang bersifat nonpolar, yaitu CH4, BH3, BCl3, BF3, PCl5 dan CO2. Contoh struktur Lewis untuk senyawa polar dan nonpolar  × H O   × H ×× Cl × × × × × × Cl  P   ××  × × × × Cl × ×× ×× × ×
  • 16. H × × × H C  H ×  H H ×× × × × H  C  Cl × × × ×× H tidak ada PEB (senyawa nonpolar) 3. Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa Kovalen Antara senyawa ion dan senyawa kovalen terdapat beberapa perbedaan sifat, diantaranya sebagai berikut: Senyawa Kovalen No Senyawa Ion Polar Nonpolar 1. Titik didih relatif tinggi Titik didih relatif rendah Titik didih relatif rendah 2. Cenderung larut dalam Umumnya larut dalam air Mudah larut dalam air pelarut nonpolar 3. Dalam fasa lelehan dan Dalam fasa lelehan tidak Dalam fasa lelehan dan larutan dapat dapat menghantar listrik larutan tidak dapat menghantarkan arus tetapi dalam fasa larutan menghantarkan arus listrik dapat menghantar listrik listrik