Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kimia kelas X semester 1 SMA Negeri 1 Tamiang membahas tentang materi senyawa polar dan non polar. Pembelajaran dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan metode diskusi, eksperimen, dan presentasi hasil. Siswa diajak membedakan senyawa berdasarkan keelektronegatifan dan bentuk molekul, serta menguji kepolaran melalui eksperimen.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
SMA Negeri 1 Tamiang
Kimia
X/1
Senyawa Polar dan Non Polar
3 x 45 menit (2x pertemuan)
A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, dalam memanfaatkan sumber
daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.6 Menganalisis kepolaran senyawa
Indikator :
1. Membedakan senyawa polar dan non polar melalui data keelektronegatifan
unsur-unsur.
2. Membedakan senyawa polar dan non polar berdasarkan bentuk molekul
3. Menjelaskan penyebab kepolaran senyawa.
2. 4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
kepolaran senyawa.
Indikator :
1. Membedakan senyawa polar dan non polar melalui eksperimen sederhana.
2. Mempresentasikan hasil percobaan senyawa polar dan non polar.
C. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu membedakan senyawa polar dan non polar melalui data
keelektronegatifan unsur-unsur dan berdasarkan bentuk molekul dengan sikap
kerjasama, santun, dan tanggung jawab serta menambah rasa syukur terhadap Tuhan
atas segala karunia-Nya.
b. Siswa mampu menjelaskan penyebab suatu senyawa bersifat polar dengan sikap
jujur, tanggung jawab, dan toleran.
c. Siswa mampu membedakan senyawa polar dan non polar melalui eksperimen
sederhana dengan sikap jujur, kerjasama, santun, tanggung jawab, dan peduli
lingkungan.
D. Materi Pelajaran
1. Ikatan Kovalen Polar dan Kovalen Nonpolar
2. Molekul Polar dan Nonpolar
E. Metode Pembelajaran
Model
: PBL (Problem base Learning)
Pendekatan
: Scientific
Metode
: Eksperimen, diskusi, ceramah, Tanya jawab.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media
: Alat dan bahan praktikum, rujukan.
Alat/Bahan
: Alat dan bahan kimia (gelas kimia, pengaduk/sendok teh, air,
garam dapur, tablet vitamin C, soda kue, bensin, penyedap rasa,
detergen, dan minyak goreng), Lembar Kerja Siswa.
Sumber belajar
:
Purba, M. 2007. Kimia untuk SMA Kelas X Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Sutresna, N. 2006. Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X. Bandung: Grafindo
Media Pratama.
Wahyuni.S,Suryana.D. 2006. Panduan Praktikum Terpilih Kimia SMA Untuk Kelas X.
Jakarta: Erlangga.
Sudarmo, U. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
3. Pertemuan Pertama (1 x 45 menit)
KEGIATAN
Pendahuluan
Inti
DESKRIPSI KEGIATAN
Appersepsi
Setiap tanggal 17 Agustus banyak daerah yang
melakukan perlombaan tarik tambang. Aturan dalam
permainan tarik tambang adalah kedua belah pemain
harus memiliki jumlah anggota yang sama.
Motivasi
Bagaimanakah jika jumlah anggota dari kedua belah
pihak pemain tidak sama?
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai
Mengamati
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok
Siswa mengamati tabel harga keelektronegatifan dari
beberapa unsur dan gambar molekul polar dan
nonpolar yang ditampilkan oleh guru
Setiap kelompok dibagikan LKS untuk dibahas di
dalam kelompok
Siswa membaca buku tentang kepolaran ikatan
kovalen
Menanya
Mengajukan pertanyaan yang akan merangsang
siswa untuk dapat menafsirkan gambar molekul
polar dan nonpolar yang sedang ditampilkan.
Siswa melakukan 3anya jawab sehubungan dengan
gambar molekul polar dan nonpolar yang
ditampilkan agar dapat membahas tugas yang ada di
dalam LKS
Siswa melakukan 3anya jawab sehubungan dengan
pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran
molekul
Pengumpulan Data
Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang molekul polar dan
nonpolar
Berdiskusi membahas tugas di LKS yang
berhubungan dengan molekul polar dan nonpolar
Mengasosiasikan
Setiap kelompok berdiskusi mengelompokkan
molekul ke dalam senyawa polar dan nonpolar
berdasarkan harga kelektronegatifannya
Setiap kelompok menafsirkan gambar molekul polar
dan nonpolar untuk menjelaskan gaya tarik antar
molekul.
Setiap kelompok berdiskusi mengelompokkan
ALOKASI
WAKTU
5 menit
30 menit
4. Penutup
molekul ke dalam senyawa polar dan nonpolar
berdasarkan bentuk molekulnya.
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap
penyajian hasil diskusi kelompok
Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok
a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini
c. Pemberian tugas
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya
(untuk membawa alat dan bahan percobaan).
e. Melaksanakan evaluasi
10 menit
Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)
KEGIATAN
Pendahuluan
Inti
DESKRIPSI KEGIATAN
Appersepsi
Mengingat kembali tentang molekul-molekul polar
dan nonpolar.
Motivasi
Mengapa minyak sukar larut dalam air?
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai
Mengamati
Guru meminta siswa duduk berdasarkan kelompok
sebelumnya.
Setiap kelompok dibagikan LKS
Siswa membaca langkah kerja yang ada pada LKS
Menanya
Menanyakan kelengkapan alat dan bahan dari
masing-masing kelompok
Siswa melakukan 4anya jawab sehubungan dengan
langkah kerja yang ada di LKS
Pengumpulan Data
Setiap kelompok melakukan percobaan berdasarkan
LKS yang telah diberikan oleh guru
Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber belajar tentang perbedaan sifat
senyawa polar dan nonpolar.
Berdiskusi membahas tugas di LKS yang
ALOKASI
WAKTU
5 menit
75 menit
5. Penutup
berhubungan dengan perbedaan sifat senyawa
berdasarkan kepolarannya
Mengasosiasikan
Setiap kelompok mendiskusikan data hasil
pengamatan
Setiap kelompok membahas pertanyaan yang ada
pada LKS tentang data percobaan
Setiap kelompok membahas pertanyaan yang ada
pada LKS tentang perbedaan sifat senyawa
berdasarkan kepolarannya
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk
memberikan tanggapan atau saran terhadap
penyajian hasil diskusi kelompok
Memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
kelompok
a. Bersama siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
b. Bersama siswa melakukan refleksi terhadap
pembelajaran hari ini
c. Pemberian tugas (membuat laporan hasil
eksperimen)
d. Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya.
10 menit
H. Penilaian
1. Jenis /teknik penilaian : penugasan, observasi, tes tertulis
2. Bentuk instrument
: laporan praktikum, PR, sikap, uraian
3. Instrumen
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Tamiang
Banda Aceh, 25 Oktober 2013
Guru Bidang Studi Kimia
Bakhtiar, S.Pd., M.Pd
NIP. 19690715 199801 1 001
Hestriani
NIP.19830220 201003 2 003
Lampiran 1: PR
6. SENYAWA POLAR DAN NONPOLAR
A. PILIHAN GANDA
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Jika diketahui elektronegatifitas H = 2,1; S = 2,5; O = 3,5; Se = 2,4; Te = 2,1,
molekul berikut yang paling polar adalah ....
a. H2S
c. H2Te
e. SO2
b. H2O
d. H2Se
2. Di antara senyawa berikut yang bukan molekul kovalen polar adalah ....
a. HCl
c. NH3
e. PCl3
b. NaCl
d. H2O
3. Tabel berikut menunjukkan sifat-sifat senyawa Q dan R.
Daya hantar listrik
Titik leleh
Senyawa
(0C)
Lelehan
Larutan
Q
-115
tidak menghantarkan
menghantarkan
R
810
menghantarkan
menghantarkan
Dari data tersebut, ikatan yang terdapat dalam senyawa Q dan R berturut-turut
adalah ....
a. kovalen polar dan ion
b. kovalen nonpolar dan ion
c. kovalen nonpolar dan kovalen polar
d. kovalen koordinasi dan ion
e. kovalen nonpolar dan hidrogen
B. ESSAY
1. Kelompokkan senyawa berikut ke dalam senyawa polar dan nonpolar!
a. HF
c. F2O
b. N2
d. CCl4
2. Gambarkan struktur lewis dari senyawa di bawah ini! Kemudian tentukan sifat
kepolarannya (polar atau nonpolar)!
a. BH3
b. NF3
3. Jelaskan perbedaan sifat antara senyawa polar dan nonpolar!
Jawaban PR
7. Uraian Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban : B
Karena harga beda keelektronegatifan H2O lebih besar.
2. Jawaban : B
NaCl merupakan senyawa ionik.
3. Jawaban : A
Daya Hantar Listrik
Titik didih
Senyawa
(0C)
Lelehan
Larutan
Ionik
Tinggi
menghantarkan menghantarkan
Kovalen
tidak
Rendah
menghantarkan
polar
menghantarkan
Kovalen
tidak
tidak
Rendah
nonpolar
menghantarkan menghantarkan
B. Essay
1.
10
10
10
20
Senyawa
a.
b.
c.
d.
Skor
HF
N2
F2O
CCl4
2. a. BH3 (nonpolar)
Sifat
Kovalen polar
Kovalen nonpolar
Kovalen polar
Kovalen nonpolar
b. NF3 (polar)
30
××
H
×
×
H B
×
H
×
×
×
×
F×
×
×× ×
×
F N
×× ×
×
×
× F ×
××
3. Perbedaan senyawa kovalen polar dan kovalen nonpolar
Daya Hantar Listrik
Titik didih
Senyawa
0
( C)
Lelehan
Larutan
Kovalen
tidak
Rendah
menghantarkan
polar
menghantarkan
Kovalen
tidak
tidak
Rendah
nonpolar
menghantarkan menghantarkan
Lampiran 2: LKS
20
8. Lembar Kerja Siswa Untuk Penilaian Kognitif
Perbedaan Kepolaran Senyawa Berdasarkan Daftar Keelektronegatifan
dan Bentuk Molekul
Lengkapi Uraian berikut !
Diketahui Daftar Keelektronegatifan beberapa unsur:
Unsur
Keelektronegatifan
H
2,1
C
2,5
N
3,0
Cl
3,0
O
3,5
F
4,0
B
2,0
P
2,1
Soal 1: Nyatakan apakah ikatan kovalen berikut polar atau nonpolar? Bila polar Nilai:
tentukan kutub negatifnya? a. N –H b. C - H
c. O = O
d. F – F
Jawaban 1:
Soal 2: Apa yang menyebabkan ikatan kovalen bersifat polar?
Jawaban 2:
Nilai:
Soal 3: Apa yang menyebabkan molekul bersifat polar?
Jawaban 3:
Nilai:
Soal 4: Tentukan apakah molekul berikut polar atau non polar? Mengapa?
Nilai:
9. a. H2O
Jawaban 4:
b. BF3
Soal 5: Mengapa Senyawa PCl3 bersifat polar dan senyawa PCl5 bersifat Nilai:
nonpolar?
Jawaban 5:
Lembaran Penyelesaian LKS Penilaian Kognitif
10. No
1.
2.
3.
4.
5.
Pertanyaan
Nyatakan apakah ikatan
kovalen berikut polar atau
nonpolar?
Bila
polar
tentukan
kutub
negatifnya?
a. N –H
b. C - H
c. O = O
d. F – F
Apa yang menyebabkan
ikatan kovalen bersifat
polar?
Apa yang menyebabkan
molekul bersifat polar?
Tentukan apakah molekul
berikut polar atau non
polar?Mengapa?
a. H2O
b. BF3
Mengapa Senyawa PCl3
bersifat polar dan senyawa
PCl5 bersifat nonpolar?
Lampiran 2: Penuntun Praktikum
Penyelesaian
a. N-H bersifat
polar,
karena nilai
kelektronegatifan N (3,0) lebih besar dari H
(2,1). Kutub negatifnya N dan positifnya H.
b. C-H bersifat nonpolar, karena ikatannya
bersifat simetris. Jadi ikatan yang terjadi
antara C-H saling tolak-menolak.
c. O=O bersifat nonpolar karena adanya gaya
saling tolak-menolak antara O dan O.
d. F - F bersifat nonpolar karena adanya
gaya saling tolak-menolak antara F dan F.
Karena perbedaan harga keelektronegatifan
pasangan unsur dan adanya pasangan electron
bebas pada atom pusat.
Karena bentuk molekul asimetris (tidak
simetri), sehingga electron tidak tersebar
merata.
a. H2O bersifat polar karena perbedaan
harga keelektronegatifan dan adanya
electron bebas pada atom pusat, sehingga
penyebaran electron yang tidak merata
menjadikan bentuk molekulnya asimetris
atau
tidak
simetris,
sehingga
menyebabkan bersifat polar.
b. BF3
bersifat nonpolar karena tidak
adanya electron bebas pada atom pusat,
sehingga penyebaran elektronnya merata
menjadikan ikatannya saling tarikmenarik yang menjadikan bentuk
molekulnya
simetris
sehingga
menyebabkan bersifat nonpolar.
Karena pada senyawa PCl3 adanya perbedaan
harga keelektronegatifan dan adanya electron
bebas pada atom pusat, sehingga penyebaran
electron yang tidak merata menjadikan bentuk
molekulnya asimetris atau tidak simetris,
sehingga menyebabkan bersifat polar
sedangkan pada senyawa PCl5 tidak adanya
electron bebas pada atom pusat, sehingga
penyebaran elektronnya merata menjadikan
ikatannya
saling
tarik-menarik
yang
menjadikan bentuk molekulnya simetris
sehingga menyebabkan bersifat nonpolar.
Nilai
40
10
10
20
20
11. LEMBAR KERJA SISWA
MEMBEDAKAN SENYAWA POLAR DAN NON POLAR
I.
TUJUAN
Mengetahui kepolaran beberapa senyawa.
II. TEORI DASAR
Senyawa terbentuk dari ikatan dua atau lebih atom yang tidak sejenis. Ikatan
kimia ada dua yaitu ikatan ion dan ikatan kovalen. Pada praktikum ini, kita akan
menyelidiki akan kepolaran senyawa kovalen. Ikataan kovalen ada dua, yaitu kovalen
polar dan nonpolar. Pada ikatan kovalen polar terdapat gaya tarik elektrostatis antara
kedua atom yang berikatan. Gaya ini disebabkan salah satu atom lebih negative
sedangkan atom lainnya lebih positif, sehingga pasangan electron ikatan (PEI) lebih
tertarik ke atom yang lebih negatif. Pada ikatan kovalen nonpolar, PEI tertarik ke
sumua atom yang berikatan dengan sama kuat.
Kepolaran senyawa juga dipengaruhi oleh bentuk molekul suatu senyawa.
Pengaruh bentuk molekul terhadap sifat zat adalah pada kepolaran molekul. Molekul
bersifat polar jika distribusi rapatan elektronnya lebih besar, sementara sisi lainnya
lebih rendah. Molekul bersifat nonpolar jika distribusi rapatan elektron dalam molekul
tersebar secara merata. Molekul bersifat polar jika memenuhi dua syarat, yaitu ikatan
dalam molekul bersifat polar, dan bentuk molekul tidak simetris.
III. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
: Gelas kimia dan Sendok Teh
b. Bahan : Air, Garam dapur, Tablet Vitamin C, Soda kue, Bensin, Penyedap rasa,
Detergen dan Minyak goreng
IV. CARA KERJA
1. Masukkan 100 mL air ke dalam gelas kimia.
2. Masukkan satu sendok teh garam dapur ke dalam gelas aduk secara konstan.
Kemudian, diamkan beberapa saat.
3. Amati hasil reaksi. Apakah bahan tersebut larut? Jika larut, berarti bahan tersebut
bersifat polar. Jika tidak larut, berarti bahan tersebut bersifat nonpolar.
4. Ulangi langkah 1-3 untuk bahan-bahan lainnya.
V. DATA HASIL PENGAMATAN
12. No.
1
2
3
4
5
6
7
Bahan
Larut Tanpa
Pengadukan
Larut dengan
Pengadukan
Tidak
Larut
Garam dapur
Tablet Vitamin C
Soda Kue
Bensin
Penyedap rasa
Detergen
Minyak goring
VI. DISKUSI/PERTANYAAN
1. Adakah bahan-bahan yang larut tanpa pengadukan? Adakah bahan-bahan yang
larut setelah diaduk?
2. Adakah bahan-bahan yang tetap tidak larut setelah pengadukan?
3. Apakah pengadukan mempengaruhi kelarutan suatu senyawa? Jelaskan!
4. Adakah faktor-faktor lain yang mempengaruhi kelarutan senyawa?
5. Kelompokkan bahan-bahan yang telah anda uji tersebut berdasarkan kepolarannya.
VII. KESIMPULAN DAN TUGAS
Berdasarkan kerja ilmiah di atas, buatlah kesimpulan dan laporan secara
berkelompok dengan sebaik mungkin. Kemudian, presentasikanlah di depan kelas!
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Sutresna,N. 2006. Kimia Kelas X SMA. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Purba,M. 2006. Kimia Kelas X SMA. Jakarta: Erlangga.
Wahyuni.S,Suryana.D. 2006. Panduan Praktikum Terpilih Kimia SMA Untuk Kelas
X. Jakarta: Erlangga.
Lampiran 3 : Penilaian Psikomotorik
13. Format Penilaian Psikomotorik
Sekolah
:
Pelajaran
:
Kelas/Semester
:
Judul Praktikum
:
No
Nama
A
1
2
Aspek Penilaian
B
1
2
3
4
C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Keterangan:
Aspek Penilaian :
A : Kegiatan Percobaan
1 = kelengkapan alat dan bahan
2 = cara kerja
B : Presentasi
1 = kejelasan bahasa
2 = mudah dipahami
3 = menarik
4 = menanggapi masukan/pertanyaan
C : Laporan
Nilai =
Jumlah nilai
× 100
nilai maksimum
Lampiran 4: Penilaian Afektif
Skor Nilai :
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = cukup baik
4 = baik
5 = sangat baik
Nilai maksimum = 35
Jlh
Nilai
14. Format Penilaian Afektif
Sekolah
:
Pelajaran
:
Kelas/Semester
:
Tema Pembelajaran
:
Aspek Penilaian
NO
NAMA
Sopan
santun
Kerjasama
ketekun
an
Tenggang
Rasa
Tanggung
jawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5
1 = sangat kurang
2 = kurang konsisten
3 = mulai konsisten
4 = konsisten
5 = sangat konsisten
Nilai =
Jumlah nilai
× 100
nilai maksimum
PREDIKAT PENILAIAN
Predikat
Rentang Nilai
A
86 - 100
B
76 - 85
C
60 - 75
D
< 60
Lampiran 5: Uraian Materi
Nilai maksimum = 30
Keterbukaan
15. SENYAWA POLAR DAN NONPOLAR
Ikatan kovalen dapat berupa ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar.
Sifat kepolaran ikatan ini dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegatifan, sedangkan
bentuk molekul dari atom-atom yang berikatan akan menentukan sifat kepolaran
molekulnya.
1. Pengaruh Perbedaan Keelektronegatifan terhadap Kepolaran Ikatan Kovalen
Jika suatu ikatan kovalen terbentuk dari dua buah atom nonlogam yang memiliki
perbedaan keelektronegatifan yang besar, pasangan elektron akan lebih tertarik ke arah
atom yang memiliki keelektronegatifan lebih besar. Akibatnya, atom yang lebih
elektronegatif cenderung memiliki kelebihan muatan negatif (δ-), sedangkan atom yang
kurang elektronegatif cenderung memiliki kelebihan muatan positif (δ+). Adanya dua
kutub dengan muatan berlawanan dalam suatu molekul, menyebabkan terbentuknya
suatu dipol. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan atom-atom dalam suatu
molekul, menyebabkan ikatan pada molekul tersebut bersifat semakin polar.
Tabel 1. Daftar keelektronegatifan beberapa unsur
Unsur
Keelektronegatifan
H
2,1
C
2,5
N
3,0
Cl
3,0
O
3,5
F
4,0
Contoh ikatan kovalen polar dan nonpolar:
H
H
(a) Nonpolar
H
Cl
(b) Polar
Pada contoh (a), dalam molekul H2 tersebut, muatan negatif (elektron) tersebar secara
homogen. Pada contoh (b), pasangan elektron ikatan tertarik lebih dekat ke atom Cl,
karena Cl mempunyai daya tarik elektron lebih besar daripada H. Akibatnya, pada HCl
terjadi polarisasi, dimana atom Cl lebih negatif daripada atom H.
2. Pengaruh Bentuk Molekul terhadap Kepolaran Molekul
Senyawa akan bersifat polar jika pada atom pusat dari molekul senyawa tersebut
terdapat pasangan elektron bebas sehingga bentuk molekulnya menjadi tidak simetris
atau asimetris. Contoh senyawa yang bersifat polar, yaitu NH3, H2O, Cl2O, dan PCl3.
Sebaliknya, senyawa akan bersifat nonpolar jika pada atom pusat dari molekul senyawa
tersebut tidak terdapat pasangan elektron bebas sehingga bentuk molekulnya menjadi
simetris. Contoh senyawa yang bersifat nonpolar, yaitu CH4, BH3, BCl3, BF3, PCl5 dan
CO2.
Contoh struktur Lewis untuk senyawa polar dan nonpolar
×
H O
×
H
××
Cl ×
×
×
×
×
× Cl P
×× ×
×
×
× Cl ×
××
××
×
×
16. H
×
×
×
H C H
×
H
H ××
×
×
×
H C Cl ×
×
×
××
H
tidak ada PEB
(senyawa nonpolar)
3. Perbandingan Sifat Senyawa Ion Dan Senyawa Kovalen
Antara senyawa ion dan senyawa kovalen terdapat beberapa perbedaan sifat,
diantaranya sebagai berikut:
Senyawa Kovalen
No
Senyawa Ion
Polar
Nonpolar
1. Titik didih relatif tinggi
Titik didih relatif rendah Titik didih relatif rendah
2. Cenderung larut dalam Umumnya larut dalam air Mudah
larut
dalam
air
pelarut nonpolar
3. Dalam fasa lelehan dan Dalam fasa lelehan tidak Dalam fasa lelehan dan
larutan
dapat dapat menghantar listrik larutan
tidak
dapat
menghantarkan
arus tetapi dalam fasa larutan menghantarkan
arus
listrik
dapat menghantar listrik
listrik