SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Kelompok 4
       Raden Bondan E B
            (150110080162)
James Matheus (150110080147)
Adi Firmansyah (150110080158)
Dhea Primasari (150110080160)
Arina Robbi     (150110080161)
LATAR BELAKANG
 Perkembangan pasar karet alam dalam kurun
  waktu tiga tahun terakhir relative kondusif bagi
  produsen, yang ditunjukan oleh tingkat harga
  yang relatif tinggi.
 Hal tersebut dikarenakan permintaan yang terus
  meningkat, terutama dari China, India, Brazil dan
  negara-negara yang mempunyai pertumbuhan
  ekonomi yang tinggi di Asia- Pasifik. Menurut
  IRSG, dalam studi Rubber Eco-Project (2005),
  diperkirakan akan terjadi kekurangan pasokan
  karet alam dalam dua dekade ke depan. Karena
  itu pada kurun waktu 2006-2025, diperkirakan
  harga karet alam akan stabil sekitar US $
 Harga karet alam yang relatif tinggi saat ini harus
  dijadikan momentum bagi Indonesia, untuk
  mendorong percepatan peremajaan karet yang
  kurang produktif dengan menggunakan klon-klon
  unggul dan perbaikan teknologi budidaya lainnya.
 Pengambangan agribisnis karet di Indonesia perlu
  dilakukan dengan melalui perencanaan dan
  persiapan yang matang, antara lain penyedian kredit
  peremajaan yang layak untuk karet rakyat, penyedian
  bahan tanam karet klon unggul dengan persiapan 1-
  1,5 tahun sebelumnya, pola kemitraan peremajaan,
  aspek produksi, pengolahan dan pemasaran dengan
  perkebunan besar negara/swasta.
 Pada tingkat kebijakan nasional perlu adanya
  lembaga (dewan komoditas/karet) yang membantu
  pengembangan industri karet di Indonesia dalam
  semua aspek.
 Pada tingkat implementasi perlu organisasi pelaksana
Keseimbangan Penawaran dan
      Permintaan Karet Alam Dunia
 Bedasarkan data IRSG (2004a), ketakseimbangan
  (imbalance) penawaran dan permintaan karet alam
  mulai terlihat sejak tahun 1900-an (surplus/defisit dari
  penawaran karet alam), dan berpengaruh terhadap
  cadangan (stock) karet alam dunia.
 Secara teoritis, harga diharapkan akan bereaksi dengan
  ketakseimbangan penawaran dan permintaan. Dimana
  kenaikan harga terjadi karena defisit penawaran dan
  turunnya harga karena surplus penawaran, akan tetapi
  hipotesis tersebut tidak didukung kenyataan di lapangan
  seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.
 Menurut Ng (1986), tidak berpengaruhnya surplus/defisit
  pasokan dan cadangan terhadap harga karet dunia,
  disebabkan
   Imperfect knowledge penawaran dan permintaan global
    karet alam pada waktu tertentu
Keseimbangan Penawaran dan Permintaan
(Balance), Cadangan(Stock), Harga Karet Alam,
              Tahun 1975 – 2004
Perkembangan Karet Alam
 Karet merupakan kebutuhan yang vital bagi kehidupan
  manusia seharihari, hal ini terkait dengan mobilitas
  manusia dan barang yang memerlukan komponen yang
  terbuat dari karet seperti ban kendaraan, conveyor belt,
  sabuk transmisi, dock fender, sepatu dan sandal karet.
 Kebutuhan karet alam maupun karet sintetik terus
  meningkat sejalan dengan meningkatnya standar hidup
  manusia. Kebutuhan karet sintetik relatif lebih mudah
  dipenuhi karena sumber bahan baku relatif tersedia
  walaupun harganya mahal, akan tetapi karet alam
  dikonsumsi sebagai bahan baku industri tetapi
  diproduksi sebagai komoditi perkebunan.
 Secara fundamental harga karet alam dipengaruhi oleh
  permintaan (konsumsi) dan penawaran (produksi) serta
  stock/cadangan, dan masingmasing faktor tersebut juga
  dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang terlihat
  pada Gambar 1.
FAKTOR FUNDAMENTAL YANG
MEMPENGARUHI HARGA KARET ALAM
Pertumbuhan Konsumsi karet
 Menurut    International Rubber Study Group (IRSG),
  diperkirakan akan terjadi kekurangan pasokan karet alam
  pada periode dua dekade ke depan. Hal ini menjadi
  kekuatiran pihak konsumen, terutama pabrik-pabrik ban
  seperti Bridgestone, Goodyear dan Michelin. Sehingga
  pada tahun 2004, IRSG membentuk Task Force Rubber
  Eco Project (REP) untuk melakukan studi tentang
  permintaan dan penawaran karet sampai dengan tahun
  2035.
 Hasil studi REP meyatakan bahwa permintaan karet alam
  dan sintetik dunia pada tahun 2035 adalah sebesar 31.3
  juta ton untuk industri ban dan non ban, dan 15 juta ton
  diantaranya adalah karet alam. Produksi karet alam pada
  tahun 2005 diperkirakan 8.5 juta ton. Dari studi ini
  diproyeksikan pertumbuhan produksi Indonesia akan
  mencapai 3% per tahun, sedangkan Thailand hanya 1%
  danMalaysia -2%. Pertumbuhan produksi Indonesia ini
  dapat dicapai melalui peremajaan atau penaman baru
  karet yang cukup luas, dengan perkiraan produksi pada
PROSPEK AGRIBISNIS KARET DI
INDONESIA
 Harga karet alam yang membaik saat ini harus
  dijadikan momentum yang mampu mendorong
  percepatan pembenahan dan peremajaan karet
  yang kurang produktif dengan menggunakan
  klon-klon unggul dan perbaikan teknologi
  budidaya lainnya.
 Pemerintah telah menetapkan sasaran
  pengembangan produksi karet alam Indonesia
  sebesar 3 - 4 juta ton/tahun pada tahun 2025.
  Sasaran produksi tersebut hanya dapat dicapai
  apabila areal kebun karet (rakyat) yang saat ini
  kurang produktif berhasil diremajakan dengan
  menggunakan klon karet unggul secara
Berkenan download
 http://filekom.com/ah4n0e5wxp2o.html

More Related Content

More from Bondan the Planter of Palm Oil

Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentRingkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentBondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Bondan the Planter of Palm Oil
 

More from Bondan the Planter of Palm Oil (20)

Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptxStruktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
 
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
 
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentRingkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
 

Recently uploaded

Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Presentasi no 4 0_perkembangan penawaran dan permintaan komoditas karet

  • 1. Kelompok 4 Raden Bondan E B (150110080162) James Matheus (150110080147) Adi Firmansyah (150110080158) Dhea Primasari (150110080160) Arina Robbi (150110080161)
  • 2. LATAR BELAKANG  Perkembangan pasar karet alam dalam kurun waktu tiga tahun terakhir relative kondusif bagi produsen, yang ditunjukan oleh tingkat harga yang relatif tinggi.  Hal tersebut dikarenakan permintaan yang terus meningkat, terutama dari China, India, Brazil dan negara-negara yang mempunyai pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Asia- Pasifik. Menurut IRSG, dalam studi Rubber Eco-Project (2005), diperkirakan akan terjadi kekurangan pasokan karet alam dalam dua dekade ke depan. Karena itu pada kurun waktu 2006-2025, diperkirakan harga karet alam akan stabil sekitar US $
  • 3.  Harga karet alam yang relatif tinggi saat ini harus dijadikan momentum bagi Indonesia, untuk mendorong percepatan peremajaan karet yang kurang produktif dengan menggunakan klon-klon unggul dan perbaikan teknologi budidaya lainnya.  Pengambangan agribisnis karet di Indonesia perlu dilakukan dengan melalui perencanaan dan persiapan yang matang, antara lain penyedian kredit peremajaan yang layak untuk karet rakyat, penyedian bahan tanam karet klon unggul dengan persiapan 1- 1,5 tahun sebelumnya, pola kemitraan peremajaan, aspek produksi, pengolahan dan pemasaran dengan perkebunan besar negara/swasta.  Pada tingkat kebijakan nasional perlu adanya lembaga (dewan komoditas/karet) yang membantu pengembangan industri karet di Indonesia dalam semua aspek.  Pada tingkat implementasi perlu organisasi pelaksana
  • 4. Keseimbangan Penawaran dan Permintaan Karet Alam Dunia  Bedasarkan data IRSG (2004a), ketakseimbangan (imbalance) penawaran dan permintaan karet alam mulai terlihat sejak tahun 1900-an (surplus/defisit dari penawaran karet alam), dan berpengaruh terhadap cadangan (stock) karet alam dunia.  Secara teoritis, harga diharapkan akan bereaksi dengan ketakseimbangan penawaran dan permintaan. Dimana kenaikan harga terjadi karena defisit penawaran dan turunnya harga karena surplus penawaran, akan tetapi hipotesis tersebut tidak didukung kenyataan di lapangan seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.  Menurut Ng (1986), tidak berpengaruhnya surplus/defisit pasokan dan cadangan terhadap harga karet dunia, disebabkan  Imperfect knowledge penawaran dan permintaan global karet alam pada waktu tertentu
  • 5. Keseimbangan Penawaran dan Permintaan (Balance), Cadangan(Stock), Harga Karet Alam, Tahun 1975 – 2004
  • 6. Perkembangan Karet Alam  Karet merupakan kebutuhan yang vital bagi kehidupan manusia seharihari, hal ini terkait dengan mobilitas manusia dan barang yang memerlukan komponen yang terbuat dari karet seperti ban kendaraan, conveyor belt, sabuk transmisi, dock fender, sepatu dan sandal karet.  Kebutuhan karet alam maupun karet sintetik terus meningkat sejalan dengan meningkatnya standar hidup manusia. Kebutuhan karet sintetik relatif lebih mudah dipenuhi karena sumber bahan baku relatif tersedia walaupun harganya mahal, akan tetapi karet alam dikonsumsi sebagai bahan baku industri tetapi diproduksi sebagai komoditi perkebunan.  Secara fundamental harga karet alam dipengaruhi oleh permintaan (konsumsi) dan penawaran (produksi) serta stock/cadangan, dan masingmasing faktor tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang terlihat pada Gambar 1.
  • 8. Pertumbuhan Konsumsi karet  Menurut International Rubber Study Group (IRSG), diperkirakan akan terjadi kekurangan pasokan karet alam pada periode dua dekade ke depan. Hal ini menjadi kekuatiran pihak konsumen, terutama pabrik-pabrik ban seperti Bridgestone, Goodyear dan Michelin. Sehingga pada tahun 2004, IRSG membentuk Task Force Rubber Eco Project (REP) untuk melakukan studi tentang permintaan dan penawaran karet sampai dengan tahun 2035.  Hasil studi REP meyatakan bahwa permintaan karet alam dan sintetik dunia pada tahun 2035 adalah sebesar 31.3 juta ton untuk industri ban dan non ban, dan 15 juta ton diantaranya adalah karet alam. Produksi karet alam pada tahun 2005 diperkirakan 8.5 juta ton. Dari studi ini diproyeksikan pertumbuhan produksi Indonesia akan mencapai 3% per tahun, sedangkan Thailand hanya 1% danMalaysia -2%. Pertumbuhan produksi Indonesia ini dapat dicapai melalui peremajaan atau penaman baru karet yang cukup luas, dengan perkiraan produksi pada
  • 9.
  • 10. PROSPEK AGRIBISNIS KARET DI INDONESIA  Harga karet alam yang membaik saat ini harus dijadikan momentum yang mampu mendorong percepatan pembenahan dan peremajaan karet yang kurang produktif dengan menggunakan klon-klon unggul dan perbaikan teknologi budidaya lainnya.  Pemerintah telah menetapkan sasaran pengembangan produksi karet alam Indonesia sebesar 3 - 4 juta ton/tahun pada tahun 2025. Sasaran produksi tersebut hanya dapat dicapai apabila areal kebun karet (rakyat) yang saat ini kurang produktif berhasil diremajakan dengan menggunakan klon karet unggul secara