4. Debit aliran (Q)
Jumlah volume fluida yang mengalir
persatuan waktu
Aliran fluida sering dinyatakan
dalam debit aliran
5. PERSAMAAN KONTINUITAS
“ pada fluida yang tak termampatkan, hasil kali antara kelajuan aliran fluida dalam suatu wadah
dengan luas penampang wadah selalu konstan”.𝑄1 = 𝑄2
𝐴1 𝑣1 = 𝐴2 𝑣2
6. “tekanan fluida paling besar adalah
pada bagian yang kelajuan alirannya
paling kecil, dan tekanan yang paling
kecil adalah pada bagian yang kelajuan
alirannya paling besar”.
PERSAMAAN BERNOULLI
𝑾 = 𝑭∆𝒍
𝑾 = 𝒑𝑽
∆𝑾 = 𝒑 𝟏 − 𝒑 𝟐 𝑽
∆𝑊 = ∆𝐸𝑝 + ∆𝐸𝑘
𝑝1 − 𝑝2 𝑉 = 𝑚𝑔ℎ2 − 𝑚𝑔ℎ1 +
1
2
𝑚𝑣2
2
−
1
2
𝑚𝑣1
2
𝑝1 + 𝜌𝑔ℎ1 +
1
2
𝜌𝑣1
2
= 𝑝2 + 𝜌𝑔ℎ2 +
1
2
𝜌𝑣2
2
𝑝 + 𝜌𝑔ℎ +
1
2
𝜌𝑣2 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
7. VENTURI METER TANPA MANOMETER
2
1
2
221
2
1
vvPP 1
2
1
2 v
A
A
v
ghPP 21
1
2
1
2
2
12
1
A
A
vgh
h
A1
A2
v1 v2
P1
P2
2
1
2
1
2
1
21
2
1
vv
A
A
PP
1
2
1
2
2
12
1
A
A
v
Berdasarkan
persamaan
kontinuitas
8. MANOMETER
A1
P1
y
h
N M
'
PPP 21
MN PP
ghhygPgyP '21
ghghgygyPP '21
ghghP '
Dengan mensubtitusikan persamaan di atas ke
persamaan :
1
2
1
2
2
12
1
A
A
vP
Maka akan didapat :
1
'2
2
2
1
1
A
A
gh
v
'
= Massa jenis fluida dlm venturi
= Massa jenis fluida dlm manometer
9. TABUNG PITOT
Untuk mengukur kelajuan gas
Aliran gasa b
h
Air
raksa
v
Kelajuan gas di a = va = v
Tekanan di kiri kaki
manometer = tekanan
aliran gas (Pa)
Lubang kanan manometer tegak
lurus terhadap aliran gas,
sehingga laju gas di b = vb = 0
Tekanan di kaki kanan manometer = tekanan di b, sedangkan a dan b sama tinggi,
sehingga : 22
2
1
2
1
bbaa vPvP baa PvP
2
2
1
2
2
1
vPP ab
Beda tekanan di a dan b = tekanan hidrostatis air raksa setinggi h = ghPP ab '
'
Sehingga :
ghv '
2
1 2
gh
v
'22
gh
v
'2
v = kelajuan gas
' = massa jenis raksa dlm manometer
= massa jenis gas
h = perbedaan tinggi raksa dlm manometer
10. SAYAP PESAWAT TERBANG
V2
V1
v1 = kelajuan udara bagian bawah
v2 = kelajuan udara bagian atas
Menurut azas Bernoulli :
v2>v1 P2<P1
2
222
2
111
2
1
2
1
vghPvghP
Dengan ketinggian kedua permukaan sayap sama
tinggi :
2
22
2
11
2
1
2
1
vPvP
2
1
2
221
2
1
vvPP
2
1
2
2
21
2
1
vv
A
F
A
F
2
1
2
221
2
1
vvAFF
F1-F2 = gaya angkat pesawat
= massa jenis udara
11. KEBOCORAN TANGKI AIR
v2
Po
Po
h1
v1
h2
“Tekanan pada permukaan fluida dan pada lubang di
bawah adalah sama Jika h1 = h dan h2 = 0 karena berada
pada titik acuan v1 diabaikan dan v2 = v “
(Po)
22
2
1
00
2
1
vgPghP oo
2
2
1
vPghP oo
ghv 22
ghv 2
ghAQ 2
Jika luas kebocoran lubang = A, maka debit
fluida yang keluar dari lubang :