Membantu mencapai suatu tingkatan kebahagiaan dan makna hidup.
Membantu memahami dirinya sendiri, bakatnya, keterbatasannya dan
hubungan interpersonalnya
Membantu mengenali dan memahami kebutuhan lifelong education.
Memberikan kondisi dan kesempatan untuk membantu mencapai kemajuan proses
pematangan secara spiritual, budaya, fisik, politik dan kejujuran.
Memberikan kemampuan melek huruf, keterampilan kejujuran dan kesehatan bagi
orang dewasa yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk belajar
Menggambarkan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang untuk
mengembangkan kemampuan dirinya
melalui pembelajaran yang sangat
didominasi oleh pengajaran sehingga
individu sangat tergantung kepada pengajar
Menggambarkan kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang untuk
mengembangkan kemampuan dirinya
melalui pembelajaran di mana
pengajar dan pelajar ikut bersama-
sama dalam kegiatan pembelajaran.
SIKAP PENDIDIK/PEMBIMBING ORANG
DEWASA
Menurut william
P.Golden. Jr :
Empaty
Kewajaran
Respek
Komitment
Mengakui
Membuka diri
kehadiran orang
lain
Menurut (lunaidi 1993 :
19) :
Tidak menggurui
Tidak memutus bicara
Tidak menjadi ahli
Tidak berdebat
Variasi (kegiatan tidak
monoton)
Pandangan (menyeluruh)
Tidak deskriminatif
Senyum
Teori Belajar Orang Dewasa
(Andragogi)
Andragogi berasal dari bahasa Yunani kuno: "aner", dengan akar
kata andr, yang berarti orang dewasa, dan agogus yang berarti membimbing
atau membina. Andragogi secara harfiah dapat diartikan sebagai ilmu dan
seni mengajar orang dewasa.
Menurut UNESCO dalam Supriantono mendefinisikan
pendidikan orang dewasa berikut ini : Keseluruhan proses pendidikan yang
diorganisasikan apapun isi, tingkatan, metodenya, baik formal atau tidak,
yang melanjutkan maupun menggantikan pendidikan semula di sekolah,
akademi dan universitas serta latihan kerja, yang membuat orang yang
dianggap dewasa oleh masyarakat mengembangkan kemampuannya,
memperkaya pengetahuannya, meningkatkan kualifikasi teknis atau
profesionalnya, dan mengakibatkan perubahan pada sikap dan perilakunya
dalam persfektif rangkap perkembangan pribadi secara utuh dan partisipasi
dalam pengembangan sosial, ekonomi, dan budaya yang seimbang dan
bebas.
Aspek Dalam Pendidikan
Orang Dewasa
Biologis
• Seseorang dikatakan dewasa apabila telah
mampu melakukan reproduksi.
Psikologis
• Seseorang dikatakan dewasa apabila telah memiliki
tanggung jawab terhadap kehidupan dan keputusan yang
diambil.
Sosiologis
• Seseorang dikatakan dewasa apabila telah mampu
melakukan peran-peran sosial yang biasanya
dibebankan kepadanya.