Dokumen tersebut membahas tentang proses pengolahan minyak bumi dan biodiesel. Proses pengolahan minyak bumi meliputi destilasi, perengkahan, reforming, dan pemurnian. Sedangkan pembuatan biodiesel melibatkan transesterifikasi minyak nabati dengan alkohol menghasilkan biodiesel dan gliserin. Uji emisi menunjukkan bahwa biodiesel menghasilkan emisi yang lebih rendah dibanding bahan bakar fosil.

1. MINYAK BUMI Industri Pengolahan Bahan Bakar

2. Proses Penyulingan

7. Sifat Kimia Minyak Bumi Unsur Gas bumi (%) Aspal (%) Minyak mentah (%) Karbon 65-80 80-85 82,2-87,1 83-87 Hidrogen 1-25 8,5-11 11,7-14,7 11-25 Belerang 0-0,2 2-8 0,1-5,5 0-6 Nitrogen 1-15 0-2 0,1-1,5 0-0,7 Oksigen - - 0,1-4,5 0-0,5 Logam - - - 0-0,1

16. Skema Alat

18. BIODIESEL Biodiesel  bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang diperoleh dari minyak nabati. Reaksi pada pembuatan biodiesel :

19. Metode Dasar Transesterifikasi Metanol + KOH Gliserin mentah Biodiesel mentah Biodiesel Pemurnian Gliserin Pemurnian Gliserin Pemurnian metanol Transesterifikasi Minyak Nabati

21. Pengukuran Natrium Hidroksida

22. Pencampuran Minyak Nabati dan Alkohol

23. Proses Pemanasan Minyak Nabati

24. Pencampuran Bahan

25. Campuran Terpisah

26. Tangki Penyimpanan

28. Emisi Biodiesel Tabel 1 . Acuan EPA tentang emisi rata-rata bahan bakar biodiesel

33. Nilai angka cetan, besar pembakaran dan viskositas pada beberapa bahan bakar