Budaya Minangkabau memiliki ciri khas seperti sistem kekerabatan matrilineal, adat yang berbasis Islam setelah Perang Padri, seni budaya yang meliputi arsitektur, masakan, literasi, tarian, musik, dan pakaian adat seperti Bundo Kanduang.
2. • Budaya Minangkabau adalah kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat
Minangkabau dan berkembang di seluruh kawasan berikut daerah perantauan
Minangkabau. Budaya ini merupakan salah satu dari dua kebudayaan besar di
Nusantara yang sangat menonjol dan berpengaruh. Budaya ini memiliki sifat
egaliter, demokratis, dan sintetik, yang menjadi anti-tesis bagi kebudayaan besar
lainnya, yakni budaya Jawa yang bersifat feodal dan sinkretik.
• Berbeda dengan kebanyakan budaya yang berkembang di dunia yang menganut
sistem patrilineal, budaya Minangkabau justru menganut sistem matrilineal baik
dalam hal pernikahan, persukuan, warisan, gelar adat dan sebagainya.
3. Sejarah
Budaya Minangkabau pada mulanya
bercorakkan budaya animisme dan
Hindu-Budha. Kemudian sejak
kedatangan para reformis Islam dari
Timur Tengah pada akhir abad ke-18
(rujukan), adat dan budaya
Minangkabau yang tidak sesuai dengan
hukum Islam dihapuskan. Para ulama
yang dipelopori oleh Haji Piobang, Haji
Miskin, dan Haji Sumanik, mendesak
Kaum Adat untuk mengubah pandangan
budaya Minang yang sebelumnya
banyak berkiblat kepada budaya
animisme dan Hindu-Budha, untuk
berkiblat kepada syariat Islam. Budaya
menyabung ayam, mengadu kerbau,
berjudi, minum tuak, diharamkan dalam
pesta-pesta adat masyarakat Minang.
Reformasi budaya di Minangkabau
terjadi setelah Perang Padri yang
berakhir pada tahun 1837. Hal ini
ditandai dengan adanya perjanjian di
Bukit Marapalam antara alim ulama,
tokoh adat, dan cadiak pandai (cerdik
pandai). Mereka bersepakat untuk
mendasarkan adat budaya Minang pada
syariat Islam.
5. Arsitektur
Arsitektur Minangkabau merupakan bagian dari seni arsitektur
khas Nusantara, yang wilayahnya merupakan kawasan rawan
gempa. Sehingga banyak rumah-rumah tradisionalnya yang
berbentuk panggung, menggunakan kayu dan pasak, serta
tiang penyangga yang diletakkan di atas batu tertanam.
Namun ada beberapa kekhasan arsitektur Minangkabau yang
tak dapat dijumpai di wilayah lain, seperti atap bergonjong.
Model ini digunakan sebagai bentuk atap rumah, balai
pertemuan, dan kini juga digunakan sebagai bentuk atap
kantor-kantor di seluruh Sumatra Barat.
6. Masakan
Memasak makanan yang lezat merupakan salah satu budaya
dan kebiasaan masyarakat Minangkabau. Hal ini dikarenakan
seringnya penyelenggaraan pesta adat, yang mengharuskan
penyajian makanan yang nikmat. Masakan Minangkabau tidak
hanya disajikan untuk masyarakat Minangkabau saja, tetapi juga
telah dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh Nusantara. Orang-
orang Minang biasa menjual makanan khas mereka seperti
rendang, asam pedas, soto padang, sate padang, dan dendeng
balado di rumah makan yang biasa dikenal dengan Restoran
Padang. Restoran Padang tidak hanya tersebar di seluruh
Indonesia, tetapi juga banyak terdapat di Malaysia, Singapura,
Australia, Belanda, dan Amerika Serikat. Rendang salah satu
masakan khas Minangkabau, telah dinobatkan sebagai masakan
terlezat di dunia
7. literasi
Masyarakat Minangkabau telah memiliki budaya literasi sejak
abad ke-12. Hal ini ditandai dengan ditemukannya aksara
Minangkabau. Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah merupakan
salah satu literatur masyarakat Minangkabau yang pertama.
Tambo Minangkabau yang ditulis dalam Bahasa Melayu,
merupakan literatur Minangkabau berupa historiografi
tradisional. Pada abad pertengahan, sastra Minangkabau banyak
ditulis menggunakan Huruf Jawi. Pada masa ini, sastra
Minangkabau banyak yang berupa dongeng-dongeng jenaka dan
nasihat. Selain itu ada pula kitab-kitab keagamaan yang ditulis
oleh ulama-ulama tarekat
8. Tarian
Tari-tarian merupakan salah satu corak budaya
Minangkabau yang sering digunakan dalam pesta
adat ataupun perayaan pernikahan. Tari
Minangkabau tidak hanya dimainkan oleh kaum
perempuan tapi juga oleh laki-laki. Ciri khas tari
Minangkabau adalah cepat, keras, menghentak, dan
dinamis. Adapula tarian yang memasukkan gerakan
silat ke dalamnya,
9. Musik
Budaya Minangkabau juga melahirkan banyak jenis alat musik
dan lagu. Di antara alat musik khas Minangkabau adalah saluang,
talempong, rabab, serta bansi. Keempat alat musik ini biasanya
dimainkan dalam pesta adat dan perkawinan. Kini musik Minang
tidak terbatas dimainkan dengan menggunakan empat alat musik
tersebut. Namun juga menggunakan istrumen musik modern
seperti orgen, piano, gitar, dan drum. Lagu-lagu Minang
kontemporer, juga banyak yang mengikuti aliran-aliran musik
modern seperti pop, hip-hop, dan remix.
10. Pakaian adat
Pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang.
Limpapeh Rumah Nan Gadang atau sering disebut pakaian
Bundo Kanduang. Makna pakaian adat Minangkabau ini
merupakan lambang kebesaran bagi para istri. Pakaian
tersebut merupakan simbol dari pentingnya peran seorang
ibu dalam keluarga.
Pakaian Bundo kanduang merupakan pakaian adat
Minangkabau yang dikenakan oleh para wanita yang sudah
menikah. Sementara untuk pria maupun untuk sepasang
pengantin, dikenal juga jenis pakaian lainnya.