Dokumen tersebut membahas tentang asal dan proses pembentukan minyak bumi. Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme laut seperti algae dan plankton yang terakumulasi di dasar laut dan mengalami proses migrasi sebelum terperangkap di reservoir batuan.
2. PETROLEUM
Minyak bumi (petroleum) atau minyak dari batu
(rock-oil )
Dari bahasa Latin : petra = tanah atau bebatuan
oleum = minyak.
Minyak bumi, meliputi berbagai campuran
hidrokarbon cair; campuran yang terdiri dari dari
unsur-unsur karbon dan hidrogen yang berbeda.
Ada juga hidrokarbon berupa gas (gas-alam), di mana
ada gas metana adalah komponen yang paling umum.
Campuran hidrokarbon umumnya juga berisi sedikit
nitrogen, oksigen, dan sulfur sebagai pengotor.
3. BAHAN ASAL MINYAK
Banyak minyak bumi bersifat optis aktif, yaitu suatu daya memutar
bidang polarisasi cahaya yang terpolarisasi. Hanya minyak yang
berasal organis yang bersifat demikian.
Senyawa-senyawa nitrogen adalah bagian dari minyak bumi dan
di alam terdapat pada tumbuh-tumbuhan dan binatang.
Kebanyakan minyak bumi mengandung chlorophy porphyrin yang
merupakan bahan organis.
Minyak juga mengandung zat warna (pigmen) berasal dari
organis.
4. Kajian dan analisis materi asal
minyak bumi
1. Jenis-jenis organisme sebagai bahan asal
minyak bumi :
Saat ini dianggap bahwa asal bahan
pembentuk minyak adalah organisme
plankton-rendah (misalnya algae dan
diatome),juga mungkin ikan-ikan, protozoa,
foraminifera dsb.
5. 2. Akumulasi (minyak) dari sisa-sisa organisme
Isi bahan organisme pada lumpur dasar berkisar 0,3 – 7 %
atau rata-rata 2,5 %. Angka yang kecil terdapat pada
lumpur yang airnya kaya oksigen dan arusnya turbulen
(deras). Jadi bahan asal minyak adalah protein-protein
kompleks yang kekurangan oksigen dan karbohidrat .
Angka organisme pada sedimen halus lebih besar dari
pada sedimen kasar, hal ini memberikan kesimpulan
bahwa batuan asal minyak adalah batuan lempung
(clystone) dan mungkin batu gamping, tidak pernah batu
pasir atau batu pasir kasar.
7. Golongan senyawa kimia sebagai bahan
asal minyak
Unsur Karbohidrat Protein lemak
C 44,4 51,3 69,1
H 6,2 6,9 10,0
O 49,9 22,4 17,9
N - 17,8 0,6
S - 0,8 0,3
P - 0,7 2,3
Fe - 0,1 -
8.
9.
10. Migrasi Minyak
Berbeda dengan hidrokarbon padat batubara, pada
minyak bumi terjadi proses migrasi. Migrasi terjadi
karena “sifat cair” dari minyak bumi.
Migrasi terjadi karena :
- Kapilaritas
- Kompaksi (Pemadatan) Lumpur
- Gaya Gravitasi
- Daya Apung
- Aliran Air
11. Batuan primer atau batuan sumber (source rock) adalah
batuan tempat terbentuknya tetes minyak pertama kali,
kemudian tetes-tetes minyak bumi ini dapat berpindah atau
bermigrasi. Migrasi minyak bumi dari batuan sumber ke
batuan reservoir disebut migrasi primer.
Pada reservoir yang baik (ideal), antara air, minyak dan
gas akan terpisah, dimana yang lebih ringan akan bergerak
(migrasi) ke bagian yang lebih atas, sedang yang berat di
bagian bawah. Migrasi yang terjadi pada batuan reservoir
(satu litologi) dinamakan migrasi sekunder.
12. Cebakan Minyak
Oil trap = bentuk dan model geologi atau stratigrafi
tertentu yang dapat memperangkap minyak
Oil Pool (kolam minyak) = suatu oil trap dimana minyak
terkonsentrasi hingga membentuk semacam kolam
minyak.
Oil field (lapangan minyak) = daerah yang di bawahnya
mempunyai akumulasi minyak dalam beberapa kolam
minyak dan terdapat dalam suatu gejala geologi yang
sama.
13. TIPE OIL TRAPS
Structural traps : anticline trap, fault
trap, salt dome.
Stratigraphic traps : unconformity traps,
sandstone lenses, shoeshing sand, up
dip wedging sand, burried hill, burried
coral reef.