SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
By :
Ayu Lestari
Farah Afifah
Riza Amalia
Wafa Aufia
*
*
Asam askorbat adalah nama kimia dari
Vitamin C, asam askorbat merupakan vitamin
yang dapat larut dalam air dan sangat penting
untuk biosintesis kolagen, karnitin dan
berbagai neurotransmiter.
*
*
Integrasi epitel
melalui
kesehatan zat
perekat antar
sel
Meningkatkan
mekanisme
imunisasi atau
peningkatan daya
tahan tubuh
terhadap berbagai
serangan penyakit
dan toksin
Berperan dalam
menjaga
kesehatan
epithel
pembuluh darah
Membantu
dalam
penurunan kadar
kolestrol
Membantu
pertumbuhan
tulang dan gigi
•digunakan untuk zat aktif
yang tahan terhadap
pemanasan dan lembab
•Prinsipnya yaitu membasahi
masa tablet dengan larutan
pengikat tertentu sampai
mendapat tingkat
kebasahan tertentu pula,
kemudian masa basah
tersebut digranulasi
Metode
Granulasi Basah
•Untuk kandungan zat aktif
dalam tablet tinggi, zat
aktif susah mengalir dan zat
aktif sensitiv terhadap panas
& lembab
•Prinsipnya membuat granul
secara mekanis tanpa
bantuan bahan pengikat dan
pelarut
Metode
Granulasi Kering
• Metode ini dilakukan
dengan cara mengempa
langsung campuran zat
aktif dan eksipien
kering tanpa melalui
perlakuan awal terlebih
dahulu
Metode
Kempa Langsung
Menurut FI edisi IV (1995), tablet adalah sediaan padat yang
mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi
Berdasarkan metode pembuatanya dapat digolongkan menjadi
tablet cetak dan tablet kempa
Secara umum pembuatan tablet dibagi menjadi 3 metode :
*
*Akan dibuat tablet Asam askorbat dengan zat aktif sebanyak
500 mg dan bobot satu tablet dibuat 750mg. Dengan
komposisi sebagai berikut:
Asam
Askorbat
Avicel
ph 101
Larutan
PVP
Amilum
Kering
Mg
Stearat
Talk
*
1. Zat Aktif
(Asam askorbat)
Alasan penggunaan
karena asam askorbat
berfungsi untuk
antioksidan.
2. Bahan Pengisi
(Avicel ph 101)
Alasan penggunaan karena
bobot zat aktif dalam 1x dosis
sedikit untuk dibentuk dan
dibuat bulk dan tidak
mencukupi bobot total tablet.
Bobot yang diinginkan untuk 1
tablet adalah 500 mg sehingga
ditambahkan sukrosa sebagai
pengisi.
3. Bahan Pengikat
(larutan PVP)
Alasan penggunaan karena dalam
formulasi granulasi kering larutan PVP
dapat meningkatkan gaya kohesifitas
serbuk, diperlukan untuk membentuk
granul.
4. Bahan Penghancur
(Amilum kering)
Alasan penggunaan karena sediaan
tablet sukar untuk segera hancur ketika
kontak dengan cairan lambung.
Sedangkan sediaan tablet yang mudah
pecah menjadi granul ketika berkontak
dengan cairan pada saluran cerna,
sehingga terjadi pelepasan zat aktif
sehingga ditambah amilum kering
sebagai penghancur.
Lubrikant
(Mg Stearat)
Alasan penggunaan karena kemungkinan
tablet sulit dikeluarkan dari ruang die dan
terjadi gesekan antara punch dan die yang
dapat menyebabkan bentuk tablet yang
tidak rata. Sedangkan yang diinginkan tablet
mudah dikeluarkan dari ruang die dalam
bentuk tablet utuh. Maka ditambahkan mg
stearat sebagai lubrikan membantu
memperbaiki fluidity dan compactibilitas
zat aktifnya
Antiadheren dan
glidant (Talk)
Alasan penggunaan karena massa cetak
kemungkinan lengket pada permukaan
punch dan die karena pengeringan yang
kurang sempurna. Sedangkan yang
diinginkan massa cetak tidak lengket pada
permukaan punch dan die sehingga
dihasilkan tablet yang sempurna, tidak
mudah terjadi sticking. Maka ditambahkan
talk sebagai antiadheren membantu
memperbaiki fluidity dan compactibilitas
zat aktifnya
*
*Dibuat tablet Asam ascorbat 500 mg dalam 750 mg
*Massa slug : Fase dalam 92% + ½ Fase luar 1,5% sebagai
lubrikan dan glidant
Fase dalam
*Total masa slug = 701,25 mg
*Asam ascorbat = 500 mg
*Amilum kering (10% x 750 Mg) = 75 mg
*PVP( 5% x 750 mg) = 37,5 mg
*Avicel ph 101 (598-(500+65+32,5) = 77,5mg
*Mg stearat 0,5% x 750 mg = 3,75 mg
*Talkum 1% x 750 mg = 7,5 mg
Fase Luar
*Mg Stearat
0,5
93,5
x 700 mg = 3,72 mg
*Talk
1
93,5
x 700 mg = 7,48 mg
*Amilum kering
5
93,5
x 700 mg = 37,4 mg
*Jumlah total massa cetak : (700 + 3,72 + 7,48 +
37,4) mg = 748,6 mg
*
*Dibuat 100 tablet
*Asam askorbat = 500 mg x 100 = 50000 mg = 50 g
*Amilum kering = 75 mg x 100 = 7500 mg
= 7,5 g
*PVP = 37,5 mg x 100 = 3750 mg = 3,75 g
*Mg stearat = 3,75 mg x 100 = 375 mg = 0,375 g
*Talkum = 7,5 mg x 100 = 750 mg
= 0,75 g
*Avicel ph 101 = 77,5 mg x 100 = 7750 mg = 7,75 g
*
ALAT
•Lumpang dan alu
•Neraca analitic
•Alat compresi
•Alat pengayak
BAHAN
•Asam Askorbat,
•Avicel Ph 101,
•larutan PVP,
•Amilum kering,
•Magnesium
Stearat,
•Talk
*
* dihaluskan bahan yang menggumpal, kemudian ditimbang
* Campur semua bahan yang ada di fase dalam sampai homogen
* Lakukan pre compression / slugging
* Slug di ayak sehingga dihasilkan granul-granul kasar
* Evaluasi terhadap granul yang dihasilkan
* Timbang granul
* Sisa fase luar dicampur granul, masa cetak dikempa
* evaluasi tablet
T
H
A
N
K

More Related Content

What's hot

Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
 
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi1234ulha
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULITSurya Amal
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.Maranata Gultom
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolKezia Hani Novita
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirupsisabihi
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKARezkyNurAziz
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiNur Fadillah
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSapan Nada
 
Penetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktatPenetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktatNur Kasim
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganAnna Lisstya
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksirnzaraa
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Trie Marcory
 

What's hot (20)

Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilin
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
Basic pharmacokinetics
Basic pharmacokineticsBasic pharmacokinetics
Basic pharmacokinetics
 
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
 
MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Biofarmasi
BiofarmasiBiofarmasi
Biofarmasi
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
 
Penetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktatPenetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktat
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksir
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Kul1. basis salep
Kul1. basis salepKul1. basis salep
Kul1. basis salep
 

More from Rhiza Amalia

Macrolides fix pdf
Macrolides fix pdfMacrolides fix pdf
Macrolides fix pdfRhiza Amalia
 
Makalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaMakalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaRhiza Amalia
 
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...Rhiza Amalia
 
Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...Rhiza Amalia
 
Validasi Metode Analisis
Validasi Metode AnalisisValidasi Metode Analisis
Validasi Metode AnalisisRhiza Amalia
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRhiza Amalia
 

More from Rhiza Amalia (9)

Vaksin n sera
Vaksin n seraVaksin n sera
Vaksin n sera
 
Macrolides fix pdf
Macrolides fix pdfMacrolides fix pdf
Macrolides fix pdf
 
Makalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaMakalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan coba
 
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...
 
Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...
 
Validasi Metode Analisis
Validasi Metode AnalisisValidasi Metode Analisis
Validasi Metode Analisis
 
Obat makrolides
Obat makrolidesObat makrolides
Obat makrolides
 
Obat imidapril
Obat imidaprilObat imidapril
Obat imidapril
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada Tumbuhan
 

Recently uploaded

tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 

Recently uploaded (20)

Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 

RANCANGAN FORMULA TABLET ASAM ASKORBAT

  • 1. By : Ayu Lestari Farah Afifah Riza Amalia Wafa Aufia *
  • 2. * Asam askorbat adalah nama kimia dari Vitamin C, asam askorbat merupakan vitamin yang dapat larut dalam air dan sangat penting untuk biosintesis kolagen, karnitin dan berbagai neurotransmiter.
  • 3. *
  • 4. * Integrasi epitel melalui kesehatan zat perekat antar sel Meningkatkan mekanisme imunisasi atau peningkatan daya tahan tubuh terhadap berbagai serangan penyakit dan toksin Berperan dalam menjaga kesehatan epithel pembuluh darah Membantu dalam penurunan kadar kolestrol Membantu pertumbuhan tulang dan gigi
  • 5. •digunakan untuk zat aktif yang tahan terhadap pemanasan dan lembab •Prinsipnya yaitu membasahi masa tablet dengan larutan pengikat tertentu sampai mendapat tingkat kebasahan tertentu pula, kemudian masa basah tersebut digranulasi Metode Granulasi Basah •Untuk kandungan zat aktif dalam tablet tinggi, zat aktif susah mengalir dan zat aktif sensitiv terhadap panas & lembab •Prinsipnya membuat granul secara mekanis tanpa bantuan bahan pengikat dan pelarut Metode Granulasi Kering • Metode ini dilakukan dengan cara mengempa langsung campuran zat aktif dan eksipien kering tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu Metode Kempa Langsung Menurut FI edisi IV (1995), tablet adalah sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi Berdasarkan metode pembuatanya dapat digolongkan menjadi tablet cetak dan tablet kempa Secara umum pembuatan tablet dibagi menjadi 3 metode :
  • 6. * *Akan dibuat tablet Asam askorbat dengan zat aktif sebanyak 500 mg dan bobot satu tablet dibuat 750mg. Dengan komposisi sebagai berikut: Asam Askorbat Avicel ph 101 Larutan PVP Amilum Kering Mg Stearat Talk
  • 7. * 1. Zat Aktif (Asam askorbat) Alasan penggunaan karena asam askorbat berfungsi untuk antioksidan. 2. Bahan Pengisi (Avicel ph 101) Alasan penggunaan karena bobot zat aktif dalam 1x dosis sedikit untuk dibentuk dan dibuat bulk dan tidak mencukupi bobot total tablet. Bobot yang diinginkan untuk 1 tablet adalah 500 mg sehingga ditambahkan sukrosa sebagai pengisi.
  • 8. 3. Bahan Pengikat (larutan PVP) Alasan penggunaan karena dalam formulasi granulasi kering larutan PVP dapat meningkatkan gaya kohesifitas serbuk, diperlukan untuk membentuk granul. 4. Bahan Penghancur (Amilum kering) Alasan penggunaan karena sediaan tablet sukar untuk segera hancur ketika kontak dengan cairan lambung. Sedangkan sediaan tablet yang mudah pecah menjadi granul ketika berkontak dengan cairan pada saluran cerna, sehingga terjadi pelepasan zat aktif sehingga ditambah amilum kering sebagai penghancur.
  • 9. Lubrikant (Mg Stearat) Alasan penggunaan karena kemungkinan tablet sulit dikeluarkan dari ruang die dan terjadi gesekan antara punch dan die yang dapat menyebabkan bentuk tablet yang tidak rata. Sedangkan yang diinginkan tablet mudah dikeluarkan dari ruang die dalam bentuk tablet utuh. Maka ditambahkan mg stearat sebagai lubrikan membantu memperbaiki fluidity dan compactibilitas zat aktifnya Antiadheren dan glidant (Talk) Alasan penggunaan karena massa cetak kemungkinan lengket pada permukaan punch dan die karena pengeringan yang kurang sempurna. Sedangkan yang diinginkan massa cetak tidak lengket pada permukaan punch dan die sehingga dihasilkan tablet yang sempurna, tidak mudah terjadi sticking. Maka ditambahkan talk sebagai antiadheren membantu memperbaiki fluidity dan compactibilitas zat aktifnya
  • 10. * *Dibuat tablet Asam ascorbat 500 mg dalam 750 mg *Massa slug : Fase dalam 92% + ½ Fase luar 1,5% sebagai lubrikan dan glidant Fase dalam *Total masa slug = 701,25 mg *Asam ascorbat = 500 mg *Amilum kering (10% x 750 Mg) = 75 mg *PVP( 5% x 750 mg) = 37,5 mg *Avicel ph 101 (598-(500+65+32,5) = 77,5mg *Mg stearat 0,5% x 750 mg = 3,75 mg *Talkum 1% x 750 mg = 7,5 mg
  • 11. Fase Luar *Mg Stearat 0,5 93,5 x 700 mg = 3,72 mg *Talk 1 93,5 x 700 mg = 7,48 mg *Amilum kering 5 93,5 x 700 mg = 37,4 mg *Jumlah total massa cetak : (700 + 3,72 + 7,48 + 37,4) mg = 748,6 mg
  • 12. * *Dibuat 100 tablet *Asam askorbat = 500 mg x 100 = 50000 mg = 50 g *Amilum kering = 75 mg x 100 = 7500 mg = 7,5 g *PVP = 37,5 mg x 100 = 3750 mg = 3,75 g *Mg stearat = 3,75 mg x 100 = 375 mg = 0,375 g *Talkum = 7,5 mg x 100 = 750 mg = 0,75 g *Avicel ph 101 = 77,5 mg x 100 = 7750 mg = 7,75 g
  • 13. * ALAT •Lumpang dan alu •Neraca analitic •Alat compresi •Alat pengayak BAHAN •Asam Askorbat, •Avicel Ph 101, •larutan PVP, •Amilum kering, •Magnesium Stearat, •Talk
  • 14. * * dihaluskan bahan yang menggumpal, kemudian ditimbang * Campur semua bahan yang ada di fase dalam sampai homogen * Lakukan pre compression / slugging * Slug di ayak sehingga dihasilkan granul-granul kasar * Evaluasi terhadap granul yang dihasilkan * Timbang granul * Sisa fase luar dicampur granul, masa cetak dikempa * evaluasi tablet