1. Perencanaan dan pengendalian keuangan merupakan proses perencanaan dan implementasi rencana
keuangan untuk mencapai target penjualan dan laba dengan mempertimbangkan sumber daya yang
tersedia. Analisis titik impas digunakan untuk menentukan tingkat produksi yang menutup biaya.
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Perencanaan keuangan
1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN
Perencanaan keuangan (financial planning) adalah proyeksi penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan
pada berbagai strategi produksi dan pemasaran dan juga panda penentuan sumber daya yang
dibutuhkan untuk mencapai proyeksi tersebut.
Pengendalian keuangan (financial control) adalah tahap dimana rencana keuangan diimplementasikan,
yaitu menyangkut umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa
rencana terlaksana atau untuk mengubah rencana yang ada sebagai tanggapan terhadap berbagai
perubahan dalam lingkungan operasi.
Analisis titik impas
Analisis titik impas ( breakeven analysis) adalah suatu metode untuk menentukan titik di mana
penjualan akan menutup biaya.
Tujuan dari analisis titik impas adalah menentukan kuantitas produksi yang membuat impas dengan
mempelajari hubungan dari struktur biaya, volume produksi, dan keuntungan
Kegunaan titik impas :
Menentukan kuantitas dari produk yang harus dijual untuk menutupi seluruh biaya operasi yang
dibedakan dari biaya modal.
Menghitung EBIT yang dapat dicapai pada tingkat produksi yang berbeda-beda.
Unsur-unsur penting titik impas
Sifat biaya yang diasumsikan
Untuk menerapkan model titik impas haurs dipisahkan biaya produksi perusahaan menjadi dua kategori,
yaitu:
Ø Biaya tetap (biaya tidak langsung), yaitu biaya yang dalam jangka pendek tidak mengalami perubahan
karena variabilitas operasi maupun penjualan. Contoh: Gaji administratif, penyusutan, asuransi, sewa.
2. Ø Biaya variabel (biaya langsung), yaitu biaya yang dalam jangka pendek berubah karena perubahan
operasi perusahaan. Contoh: buruh langsung, bahan langsung, komisi penjualan.
Hal-hal lain menyangkut perilaku biaya
Ada struktur biaya yang tetap dalam suatu waktu tertentu, kemudian meningkat tajam ketika output
bertambah, sampai pertambahan tertentu tetap, dan kemudian naik lagi bersamaan dengan kenaikan
output ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Biaya seperti ini dinamakan biaya semivariabel atau semi tetap.
Untuk menggunakan model titk impas dengan menyesuaikan struktur biaya yang kompleks seperti ini,
manajer bagian pembiayaan harus mengidentifikasi range jumlah output yang relevan dengan tujuan
perencanaan, dan mengukur perkiraan efek biaya semivariabel dalam range tersebut dengan
memilahnya menjadi biaya tetap dan biaya variabel.
total pendapatan dan volume output
Total pendapatan adalah jumlah penjualan (dalam nilai mata uang) yaitu harga per unit barang dikalikan
barang yang terjual. Volume output mengacupada tingkat operasi perusahaan dan dinyatakan dalam
nilai uang atau jumlah unit.
Metode perhitungan titik impas
Analisis uji coba
Contoh: Daftar penjualan, biaya dan keuntungan sebuah perusahaan
Q
P
TR
VC/unit
TVC
TFC
TC
EBIT
(1)
(2)
5. 210.000
100.000
310.000
40.000
Jadi titik impas berada pada unit penjualan (Q) = 25.000 unit dan TR = $250.000
Analisis marjin kontribusi
Marjin kontribusi adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit. Marjin kontribusi
mengacu pada biaya untuk menutupi biaya tetap.
Contoh: Harga jual per unit $ 10
Biaya variabel per unit ($ 6)
Marjin kontribusi/unit $ 4
Total biaya tetap satu tahun $100.000.
BEP = $100.000/$ 4
= 25.000 unit
Analisis aljabar
TR = P x Q
TC = F + (V x Q)
BEP tercapai apabila TR = TC
PQ = F + VQ
PQ – VQ = F Q(P – V) = F
Q(BE) = F
(P – V)
6. TR = total revenue
TC = total cost
P = harga jual/unit
Q = kuantitas yang terjual
F = total biaya tetap
V = biaya variabel/unit
Apabila perusahaan menargetkan laba tertentu, maka BEP
Q = F + Profit
(P – V)
Metode grafik
Biaya, pendapatan
(Rp)
TR
TC
BEP
7. FC
output
Contoh: PT ABC mengolah produk dengan biaya variabel per unit sebesar Rp 1.500,- sedangkan harga
jual per unit Rp 2.500, dan biaya tetap sebesar Rp 1 milyar, maka
Q (BE) = R 1.000.000.000
Rp 2.500 – Rp 1.500
Rp 2.500 – Rp 1.500
= 1.000.000 unit
8. R (BE) = Rp 2.500 x 1.000.000 unit
= Rp 2.500.000.000,-
Menghitung BEP untuk perusahaan yang menghasilkan produk lebih dari satu jenis. Contoh : Berikut ini
data bauran produk sebuah perusahaan
Produk
Harga jual/unit
Biaya variabel/unit
Bauran penjualan
A
$180
$100
1
B
$110
$ 70
2
Biaya tetap $ 1.600.000
Jika bauran produk tersebut diperkirakan akan konstan pada semua tinkat penjualan, biaya variabel
untuk setiap dollar hasil penjualan akan ditentukan sebagai berikut:
V = Biaya variabel = ( $100 x 1) + ($70 x 2) = $240 = $0,60
Penjualan ( $180 x 1) + ($110 x 2) $400
R (BE) = F = $ 1.600.000 = $4.000.000
1-V 1 - 0.60
9. Q (BE) = R (BE) = $4.000.000 = 10.000 paket
Bauran harga $400
Cara lain:
Hasil penjualan per paket = (1 unit A x $180) + (2 unit B x $110) = $400
Biaya variabel per paket = (1 unit A x $100) + (2 unit B x $70) = $240
Q (BE) = F = $1.600.000 = 10.000 paket
P - V $400 - $240
Jadi kuantitas setiap produk yang akan dijual agar mencapai titik impas adalah:
A = 10.000 paket x 1 unit A per paket = 10.000 unit
B = 10.000 paket x 2 unit B per paket = 20.000 unit
Informasi yang dikembangkan dari analisis impas dan analisis biaya-volume-laba menyuguhkan data
tambahan yang berguna seperti marjin pengaman (margin of safety), yang menunjukkan berapa banyak
penjualan boleh turun dari jumlah penjualan tertentusebelum perusahaan mengalami keadaan impas.
Margin of safety = jumlah penjualan tertentu – penjualan impas
10. Keterbatasan dalam analisis titik impas
Asumsi dasar dari cost volume profit berhubungan secara linear dan hal ini hanya berlaku di dalam
kondisi di mana produksi hanya berjumlah sedikit.
Kurva penjualan diasumsikan bergerak secara linear sesuai dengan jumlah produksi. Hal ini berarti
bahwa produksi dijual dengan asumsi harga tetap.
Produksi dan paduan penjualan dilakukan dengan konstan. Bila perusahaan ingin memproduksi lebih
terhadap satu jenis barang atau mengurangi jumlah produksinya, maka titik impas yang baru harus
dicari.
Penghitungan titik impas secara matematis dan dengan grafik merupakan analisis yang statis. Adanya
perubahan di dalam biaya maupun harga mengharuskan penghitungan titik impas dilakukan kembali.
Leverage Operasi
Apabila perusahaan memiliki biaya operasi tetap atau biaya modal tetap, maka dikatakan perusahaan
menggunakan leverage. Dengan menggunakan operating leverage perusahaan mengharapkan bahwa
perubahan penjualan akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak. Pengaruh
perubahan volume penjualan terhadap profitabilitas tersebut diukur dengan derajat leverage operasi
(degree of operating leverage /DOL), yaitu sebagai rasio persentase perubahan EBIT terhadap
persentase perubahan penjualan.
11. Soal
1. The berry Corporation memproduksi teko the yang dijual seharga $15. Biaya tetapnya $700.000
sampai produksi mencapai 400.000 unit. Biaya variabel $10 per teko.
Berapa laba atau rugi perusahaan tersebut pada tingkat penjualan 125.000 unit dan 175.000 unit.
Berapa titik impas ? gambarkan grafiknya.
Berapa DOL berry pada tingkat penjualan 125.000, 150.000, 175.000 unit.
Sebuah perusahaan memproduksi berbagai jenis jam tangan wanita yang dijual melalui sejumlah toko
dengan harga diskon. Setiap jam tangan dijual seharga $25, biaya tetap $140.000 untuk 30.000 jam
tangan, biaya variabel $15 per jam tangan.
Berapa laba atau rugi pada tingkat penjualan 8.000 dan 18.000 unit?
12. Berapa titik impas? Gambarkan grafiknya.
Berapa DOL perusahaan pada tingkat penjualan 8.000 dan 18.000 unit.
Apa yang terjadi dengan titik impas jika harga jual naik menjadi $31 ? apa arti perubahan tersebut bagi
manajer keuangan?
Marvel Corporation merencanakan penjualan sebesar $2.000.000 untuk periode mendatang. Dalam
keadaan demikian, manajemen berharap akan menghasilkan laba sebesar $200.000. titik impas telah
ditentukan, yaitu sebesar $1.500.000.. Hitung marjin pengaman dan rasio marjin pengaman.
Puma company menghasilkan dua jenis produk , yaitu L dan M. L dapat dijual seharga $20 dan M
seharga $15. Biaya variabel per unit adalah $12 dan $10 untuk L dan M. Biaya tetap total adalag
$372.000. Manajemen Puma telah menargetkan laba periode mendatang sebesar $93.000. Setiap paket
penjauan diharapkan akan terdiri dari 2 unit L dan 3 unit M.
Hitunglah titik impas dalam unit produk dan dalam hasil penjualan .
b. Hitunglah tingkat penjualan dalam unit produk dan dalam dollar, yang diperlukan untuk mencapai
target laba puma.