4. Penyimpangan Moral
Kekerasan dan tindakan anarki
Pencurian
Tindakan Curang Pengabaian Terhadap aturan yang berlaku
Tawuran Ketidak toleran
Penggunaan bahasa yang tidak baik
Kematangan seksual terlalu dini dan penyimpangannya
8. Pendidikan Budi Pekerti
"Ing ngarso sung tuladha, Ing madyo
mangun karso, tutwuri handayani"
Teori Pendidikan Karakter
Ki Hadjar
Dewantara
Proses menuju kedewasaan dan
memanusiakan manusia atau individu
Thomas
Lickona
9. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1, tercantum pengertian
pendidikan:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan oleh dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara
(UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003, pasal 1).
Pendidikan dan Karakter
14. Referensi
• Dewantara, 1955. “Pangkal-pangkal Roch Taman Siswa” dalam buku Peringatan Taman Siswa Tahun
1922-1952. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa.
• —
HartoSundoyo, RencanaIndukPengembanganPendidikanKarakterBangsa, artikel diakses pada26
Juni-2012 dari: http://www.slideshare.net/HartoSundoyo/karakter-bangsa-9917913, h. 21
• —
Kemendiknas. 2010. DesainIndukPendidikanKarakter.Jakarta.
• —
Kohlberg, L. 1995. Tahap-tahapPerkembangan Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
• —
Lickona, T. 1991. Educating for Character:How Our Schools can Teach Respect and Responsibility.
New York: Bantam Books.
• —
Masnur Muslich, (2011).PendidikanKarakter, MenjawabTantanganKrisisMultidimensional.Jakarta:
Bumi Aksara.
• —
Maswardi Muhammad Amin. (2011). PendidikanKarakterAnakBangsa.Jakarta: Baduose.
• —
Sekretariat Jenderal DPR RI, Undang-undangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, artikel
diakses pada 20-juni-2012 dari: http://www.dpr.go.id/id/uu-dan-ruu/uud45